MODUL PERKULIAHAN Strategic Human Resource Management Pendahuluan : Pengertian, dan Pergeseran Pemikiran tentang Manajemen Sumberdaya Manusia (HRM) Fakultas Program Studi Ekonomi dan Bisnis Manajemen Tatap Muka 01 Kode MK Disusun Oleh Dr. Anik Herminingsih Abstract Kompetensi Manajemen SDM merupakan proses manajemen terkait dengan SDM dalam perusahaan, untuk mengarahkan effort mereka untuk mencapai tujuan organisasi. Tantangan yg dihadapi perusahaan menyebabkan peranan SDM semakin strategis. Setelah membaca bab ini, mahasiswa mampu menjelaskan pengertian manajemen SDM, pengertian strategi dan strategic Manajemen SDM dan dapat menjelaskan pergeseran pemikiran Manajemen SDM dan faktor2 yang mempengaruhi pergeseran ke arah strategic manajemen SDM. Pendahuluan Daya saing (competitive) mengacu pada kemampuan perusahaan untuk mempertahankan dan memperoleh pangsa pasar di dalam industrinya. Praktik-praktik MSDM Starbucks telah membantumendukung strategi bisnis perusahaannya dan menyediakan jasa yang memiliki nilai bagi pelanggan. Nilai suatu produk atau jasa ditentukan oleh kualitas dan seberapa eratkesesuaian produknya terhadap kebutuhan pelanggan. Daya saing berkaitan dengan efektivitas perusahaan, yaitu apakah perusahaan dapat memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan (kelompok-kelompok yang. dipengaruhi oleh praktik-praktik bisnis). Para pemangku kepentingan meliputi parapemegang saham yang menginginkan tingkat pengembalian investasi; para pelanggan yang menginginkan produk atau jasa yang berkualitas tinggi; serta para karyawan yang menginginkan pekerjaan yang menarik dan kompensasi yang layak atas pelayanan yang mereka berikan. Masyarakat yang menginginkan perusahaan dapat berkontribusi terhadap aktivitas-aktivitas dan proyek-proyek serta meminimalkan tingkat pencemaran lingkungan juga merupakan para pemangku kepentingan. Perusahaan-perusahaan yang tidak dapat memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan tidak mungkin memiliki keunggulan bersaing di atas perusahaan-perusahaan lain di dalam industrinya. Manajemen Sumber Daya Manusia—MSDM (human resource managementHRM) mengacu pada kebijakan-kebijakan, praktik-praktik, serta sistem-sistem yang memengaruhi perilaku, sikap, dan kinerja karyawan. Banyak perusahaan yang menyebut konsep MSDM sebagai bentuk "praktik-praktik manusia". Figur 1. 1 menekankan beberapa praktik-praktik MSDM yang penting. Strategi yang mendasari praktik-praktik tersebut perlu dipertimbangkan agar dapat rnemaksirnalkan pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan. Seperti yang terdapat pada gambar, praktik-praktik MSDM meliputi aktivitas menganalisis dan merancangpekerjaan, menetapkan kebutuhan SDM (perencanaan SDM), menarik karyawan yang potensial (merekrut), memilih karyawan (seleksi), mengajarkan kepada karyawan tentang cara melaksanakan pekerjaannya dan mempersiapkan mereka di masa mendatang (pelatihan dan pengembangan), memberikan penghargaan kepada karyawan (kompensasi), mengevaluasi kinerja karyawan 2016 2 Strategic Human Resource Management Dr. Anik Herminingsih, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id (manajemen kinerja), serta menciptakan lingkungan kerja yang positif (hubungan antarkaryawan). Tanggung Jawab dan Peran Apakah yang Dijalankan oleh Departemen SDM? Hanya pada akhir-akhir ini, perusahaan-perusahaan memandang MSDM sebagai alat untuk berkontribusi terhadap profitabilitas, kualitas, serta sasaransasaran perusahaan lainnya melalui peningkatan dan pendukungan operasi perusahaan. Tabel 1. 1 menunjukkan berbagai tanggung jawab departemen SDM Departemen SDM bertanggung jawab penuh terhadap masalah outplacement (pelayanan yang disediakan bagi karyawan yang habis masa kontrak kerjanya), kepatuhan terhadap pemberian hukum kompensasi ketenagakerjaan, kepada pengangguran, pencatatan, dan pengujian, beberapa aspek administrasi tunjangan. Departemen SDM mungkin dapat berkolaborasi dengan departemen-departemen perusahaan lainnya dalam hal wawancara kerja, manajemen kinerja dan kedisiplinan, serta berbagai usaha untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas. Perushaan-perusahaan labih candrung mempekerjakan spesialis SDM. Kompetensi-kompetensi Apakah yang dibutuhkan oleh Profesional SDM? Para profesional SDM harus memiliki enam kompetensi seperti ditunjukkan pada Figur 1. 3. 2016 3 Strategic Human Resource Management Dr. Anik Herminingsih, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id SUMBER: Berdasarkan R. Grossman, "New Competencies for HR" pada HR Magazine (Juni 2007): hlm. 58-62; HR Competency Assessment Tools pada www. shrm. org/competencies/benefits. asp. Pergeseran Pemikiran Manajemen SDM Peran MSDM dalam aspek administrasi dapat menurun ketika teknologi digunakan untuk banyak tujuan administratif, seperti mengelola data karyawan dan memperbolehkan para karyawan untuk mendapatkan informasi tentang tunjangan dan mengikuti program pelatihan dan program-program lainnya. Kemajuan teknologi seperti Internet telah menurunkan peran MSDM dalam pemeliharaan data karyawan serta menyediakan pelayanan diri bagi karyawan. 9 Pelayanan diri (self- service) mengacu pada pemberian akses informasi online kepada karyawan tentang masalah-masalah SDM seperti pelatihan, tunjangan, kompensasi, dan kontrak; pendaftaran program-program dan jasa-jasa secara online; serta menyediakan survei sikap karyawan secara online. 2016 4 Strategic Human Resource Management Dr. Anik Herminingsih, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Alih daya terhadap peran administratif juga dapat terjadi. Alih daya (outsourcing) mengacu pada praktik untuk memiliki jasa yang disediakan oleh perusahaan lain(penjual, penyedia pihak ketiga, atau konsultan) yang menyediakan jasa. Suatu kajian menunjukkan bahwa 80 persen perusahaan melakukan alih daya pada saat ini, setidaknya terhadap satu aktivitas SDM. Suatu aspek utama dari seluruh keputusan alih daya adalah pemahaman tentang visi perusahaan terhadap SDM dan penilaian biaya untuk melakukan fungsi-fungsi SDM didalam perusahaan jika dibandingkan dengan penghematan yang potensial melalui alih daya. Sebagai bagian dari peran strategisnya, salah satu kontribusi utama yang dapat dibuat oleh Departemen SDM adalah keterlibatannya pada SDM berbasis bukti. SDM berbasis bukti (evidence-based HR) menunjukkan bahwa praktik-praktik SDM memiliki pengaruh positif terhadap target perusahaan atau para pemangku kepentingan (para karyawan, pelanggan, masyarakat, dan pemegang saham). Hal tersebut akan membantu menunjukkan bahwa uang yang diinvestasikan dalam program-program SDM dapat kita benarkan dan SDM memberikan kontribusi penting terhadap sasaran dan tujuan perusahaan. Tabel 2. Menyediakan beberapa pertanyaan yang dapat digunakan oleh para manejer untuk menentukan apakah MSDM memainkan peran strategis dalam perusahaan. Jika pertanyaan pertanyaan diatas belum dipertimbangkan, maka sangat tidak mungkin: (1) Perusahaan siap menghadapi tantangan-tantangan kompetitif atau (2) SDM yang digunakan untuk membantu perusahaan dalam mencpai keunggulan bersaing. Akan didiskusikan tentang MSDM strategis secara terperinci pada bab 2. Tabel 1. 2 Pertanyaanpertanyaanyang digunakan untuk menentukan apakah SDM memainkan peran strategis dalam bisnis. 1. Apakah yang dilakukan oleh departemen SDM untuk menyediakan jasajasa yang bernilai tambah kepada para pelanggan internal? 2. Apakah departemen SDM dapat meningkatkan target perusahaan? 3. Bagaimana kita mengukur efektivitas SDM? 4. Bagaimana kita dapat menginvestasikan karyawan? 5. Strategi SDM apakah yang akan kita gunakan untuk mendapatkan bisnis dari hal A ke hal B? 2016 5 Strategic Human Resource Management Dr. Anik Herminingsih, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 6. Apakah yang membuat seorang karyawan ingin tetap bekerja di perusahaan kita? 7. Bagaimana cara kita berinvestasi dalam SDM sehingga kita mempunyai departemen SDM yang lebih baik daripada pesaing kita? 8. Dari perspektif SDM, apakah yang harus kita lakukan untuk meningkatkan posisi pasar kita? Perubahan terbaik apakah yang dapat kita lakukan untuk mempersiapkan 9. masa depan? Perubahan Ekonomi Sejumlah faktor telah menempatkan perusahaan dan karyawan ke dalam masa depan perekonomian yang lebih pasti ketika perusahaan-perusahaan terus pulih dari peristiwa pada tanggal 11 September 2001 dan kegagalan dot-com pada awal tahun 2000-an yang memicu. resesi ekonomi. 25 Keprihatinan berlanjut dengan adanya perang di Irak, kompetisi global, perubahan dari perekonomian manufaktur kepada jasa, meningkatnya aktivitas merger dan akuisisi, serta perampingan perusahaan yang berarti banyak karyawan memperoleh upah yang tinggi pada pekerjaan pabrik dengan keterampilan yang rendah. Dengan demikian, karyawan mungkin harus beralih pada pekerjaan jasa yang kurang aman dan menerima sedikit tunjangan. Kerusuhan politik dan ketidakstabilan telah meningkat di seluruh dunia, dan perekonomian global menjadi semakin tidak menentu sehingga memengaruhi keputusan-keputusan investasi pada modal fisik dan manusia. Perusahaan-perusahaan lebih cenderung berinvestasi pada sekuritas global dan dalam negeri. Jenis-jenis Pekerjaan dan Proyeksi Pertumbuhan Pekerjaan dan Persyaratan Keterampilan. Persaingan tenaga kerja dipengaruhi oleh pertumbuhan dan penurunan industri, pekerjaan, dan jenis-jenis pekerjaan. Persaingan tenaga kerja juga dipengaruhi oleh jumlah dan keterampilan orang-orang yang tersedia untuk pekerjaan tetap. Antara tahun 2004 dan 2014, lapangan pekerjaan diperkirakan meningkat sebesar 18. 9 juta atau 13 persen. Para pekerja baru akan dibutuhkan untuk mengisi lowongan pekerjaan akibat kematian, cacat, pensiun, atau orang-orang yang meninggalkan pekerjaan karena ingin tinggal di rumah. 3° Penduduk AS diperkirakan akan meningkat sebesar 24 juta orang pada tahun 2000-2010. Dari pertumbuhan tersebut, itu berarti terjadi peningkatan jumlah konsumen produk dan jasa serta permintaan tenaga kerja. " 2016 6 Strategic Human Resource Management Dr. Anik Herminingsih, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Tabel 1. 5 menunjukkan contoh proyeksi pekerjaan-pekerjaan yang tumbuh paling pesat antara tahun 2004 dan 2014. Tabel 1.6 menunjukkan survey terhadap sepuluh bidang pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki oleh para pemimpin perusahaan yang dianggap paling kritis selama SUMBER: Berdasarkan Bureau of Labor Statistics, "2006-07 Editions of the Occupational Outlook Handbook and the Career Guide to Industries Available on the Internet", siaran pers pada tanggal 21 Desember 2005, Tabel 1 yang tersedia pada situs www. b1s. gov/news. release/ooh. t01. htm. lima tahun. Namun, para pendatang baru yang memasuki tempat kerja tersebut kurang memiliki pengetahuan dan keterampilan tersebut serta keterampilan lainnya yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan agar dapat bersaing dalam perekonomian global. 2016 7 Strategic Human Resource Management Dr. Anik Herminingsih, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id SUMBER: J. Casner-Lotto dan L Barrington, Laporan Riset Are They Really Ready to Work?", The Conference Board, Suara Perusahaan untuk Para Keluarga yang Bekerja, Kemitraan untuk Keterampilan di Abad 21, dan Society for Human Resource Management pada Oktober 2006 Cara lain untuk melihat pertumbuhan pekerjaan adalah memperhatikan pembayaran gaji yang sesuai dengan jenis pekerjaan. Begitu pula, pekerjaanpekerjaan yang palingcepat berkembang akan memberikan pembayaran gaji yang tinggi (penghasilan rata-rata berada pada setengah distribusi pendapatan dari seluruh pekerjaan). Contoh pekerjaan-pekerjaan tersebut meliputi analis sistem jaringan dan komunikasi data, pengelola database, asisten dokter, ahli rekayasa peranti lunak, desainer grafis, serta pekerja struktur besi dan baja. 38 Oleh karena itu, kita perlu mencatat bahwa pekerjaanpekerjaan yang paling cepat berkembang dan dibayar paling tinggi tidak hanya terbatas pada pekerjaanpekerjaan dalam bidang kesehatan atau pekerjaan yang berkaitan dengan komputer ataupun pekerjaan yang mensyaratkan gelar sarjana. Namun, para pengusaha memiliki pilihan untuk mempekerjakan para individu dengan berbagai keahlian yang berkaitan dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini juga dapat ditafsirkan sebagai pendapatan yang lebih tinggi bagi karyawan. Peningkatan Nilai yang Terdapat pada Aset Tidak Berwujud dan Modal Manusia. Saat ini, semakin banyak perusahaan yang tertarik menggunakan aset tidak berwujud dan modal manusia sebagai cara memperoleh keuntungan yang 2016 8 Strategic Human Resource Management Dr. Anik Herminingsih, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id melebihi para pesaing. Suatu nilai perusahaan meliputi tiga jenis aset yang penting bagi perusahaan untuk menyediakan barang dan jasa, yaitu aset keuangan (kas dan sekuritas), aset fisik (bangunan, pabrik, dan peralatan), serta aset tidak berwujud. Tabel 1. 7 memberikan contoh aset tidak berwujud. Aset tidak berwujud (intangible assets) meliputi modal manusia, modal pelanggan, modal sosial, dan modal intelektual. Aset tidak berwujud sama-sama atau bahkan lebih berharga daripada aset keuangan dan fisik, tetapi aset tidak berwujud sulit dijiplak 39 atau ditiru. Berdasarkan perkiraan seseorang, hingga 75 persen sumber nilai perusahaan terdapat aset tidak berwujud. Aset tidak berwujud telah terbukti dapat bertanggung jawab untuk mencapai keunggulan bersaing perusahaan. Praktik-praktik MSDM seperti pelatihan, seleksi, manajemen kinerja, dan kompensasi memiliki pengaruh langsung terhadap modal manusia dan sosial yang dipengaruhi oleh pelayanan pelanggan, keterampilan dan kompetensi yang berkaitan dengan pekerjaan, serta hubungan kerja. Aset tidak berwujud telah terbukti berkaitan dengan target perusahaan. Suatu kajian yang dilakukan oleh American Society for Training and Development terhadap lebih dari 500 perusahaan berbasis AS yang diperdagangkan secara publik menemukan bahwa perusahaan-perusahaan yang banyak berinvestasi dalam bentuk pelatihan dan pengembangan memiliki tingkat pengembalian pemegang saham sebesar 86 persen yang nilainya lebih tinggi daripada perusahaan-perusahaan yang berada di posisi menengah bawah, serta memiliki tingkat pengembalian pemegang saham sebesar 46 persen yang juga lebih tinggi dart rata-rata pasar. Salah satu cara perusahaan meningkatkan nilai aset tidak berwujud adalah menarik, mengembangkan, berpengetahuan. dan mempertahankan para pekerja yang Para pekerja yang berpengetahuan (knowledge workers) merupakan para karyawan yang memberikan kontribusi terhadap perusahaan bukan melalui kerja manual, tetapi denganmeningkatkan pengetahuan karyawan tentang pelanggan atau kumpulan pengetahuan khusus. Para karyawan tidak dapat diperintahkan begitu saja untuk menjalankan tugas-tugasnya karena mereka harus berbagi pengetahuan dan berkolaborasi terhadap solusi-solusi yang diberikan oleh perusahaan. Para pekerja yang berpengetahuan dapat menyumbangkan pengetahuan khusus ketika para manajer mereka mungkin 2016 9 Strategic Human Resource Management Dr. Anik Herminingsih, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id tidak memilikinya, seperti informasi tentang pelanggan. Para manajer bergantung kepada mereka untuk berbagi informasi. Agar mendapatkan manfaat optimal, kita membutuhkan gaya manajemen yang berfokus untuk mengembangkan dan memberdayakan karyawan. Memberdayakan (empowering) berarti memberikan tanggung jawab dan kewenangan untuk mengambil keputusan pengembangan produk atau pelayanan pelanggan. 43 tentang seluruh aspek Kemudian, para karyawan tersebut bertanggung jawab terhadap produk dan jasa. Dengan perubahan lingkungan, seluruh karyawan harus menganut filosofi pembelajaran. Organisasi pembelajar (learning organization) menganut budaya pembelajaran di sepanjang hayat sehingga memungkinkan seluruh karyawan untuk terns memperoleh dan berbagi pengetahuan. Perubahan-perubahan pada Harapan Pekerjaan. Kebutuhan perusahaanperusahaan untuk membuat perubahan yang cepat sebagai akibat dari teknologi baru, pesaing, dan permintaan pelanggan telah memainkan peran utama dalam membentuk kembali hubungan kerja. 49 Strategi-strategi bisnis yang baru atau yang timbul akibat perubahanperubahan tersebut menyebabkan perusahaan-perusahaan melakukan merger, akuisisi terhadap perusahaan-perusahaan baru, bertumbuh, serta dalam beberapa kasus untuk melakukan penghematan dan restrukturisasi. Hal ini mengakibatkan perubahanperubahan pada hubungan kerja. Kontrak psikologis (psychological contract) menggambarkan apa yang diharapkan seorang karyawan untuk berkontribusi dan apa yang akan diberikan perusahaan terhadap kontribusi tersebut. Keprihatinan terhadap Keterlibatan Karyawan. Keterlibatan karyawan (employee engagement) mengacu pada sejauh apa para karyawan terlibat penuh dalam pekerjaannya perusahaan. dan kekuatan komitmennya terhadap pekerjaan dan Para karyawan yang terlibat dalam pekerjaan dan berkomitmen terhadap perusahaan akan bekerja untuk mencapai keunggulan kompetitif perusahaan dalam bentuk produktivitas yang lebih tinggi, pelayanan pelanggan yang lebih baik, dan menurunkan tingkat perputaran karyawan. Cara terbaik untuk memahami keterlibatan adalah memperhatikan cara perusahaan-perusahaan dalam mengukur keterlibatan karyawan. Perusahaan- perusahan mengukur tingkat keterlibatan karyawan dengan menggukanan survey 2016 10 Strategic Human Resource Management Dr. Anik Herminingsih, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id sikap atau opini (terinci dalam bab 10). Walaupun jenis-jenis pertanyaan yang diajukan pada survey tersebut bervariasi pada setiap perusahaan, penelitian menunjukkan bahwa pertanyaan tersebut mengukur sepuluh tema umum seperti ditunjukkan pata Tabel 1. 8. anda mungkin menyadari hal itu setelah mempelajari tema-tema yan terdapat pada Tabel 1. 8 bahwa keterlibatan karywan dipengaruhi oleh cara para manajer memperlakukan karyawannya dan praktik-praktik SDM, seperti perekrutan, seleksi, pelatihan dan pengembangan, manajemen kinerja, perancangan pekerjaan, dan kompensasi. SUMBER: Berdasarkan artikel R. Vance, "Employee Engagement and Commitment" (Alexandria, VA: Society for Human Resource Management, 2006). ManajemenBakat. Manajemen bakat meliputi aktivitas untuk menarik, mempertahankan, mengembangkan, serta memotivasi para karyawan dan manajer yang sangat terampil. Penggunaan Pengaturan Pekerjaan Alternatif. Pengaturan pekerjaan alternatif (alternative work arrangements) meliputi penggunaan kontraktor yang mandiri, tenaga kerja panggilan, tenaga kerja sementara, dan tenaga kerja yang dikontrak oleh perusahaan. Biro Statistik Tenaga Kerja memperkirakan bahwa pengaturan pekerjaan alternatif mempunyai kontribusi sebesar 11 persen dari total tenaga kerja. Menuntut Bekerja, tetapi Lebih Fleksibel. Globalisasi perekonomian dunia dan pengembangan e-commerce telah membuat gagasan 40 jam kerja dalam seminggu menjadi usang. Sebagai hasilnya, perusahaan harus dijaga 24 jam per hari dan 7 hari per minggu. Para karyawan di lingkungan manufaktur dan jasa kantor informasi diminta untuk pindah bekerja dari 8-12 jam per hari menjadi 2016 11 Strategic Human Resource Management Dr. Anik Herminingsih, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id bekerja pada jam kerja sore atau tengah malam. Demikian pula, para karyawan profesional menghadapi jam-jam kerja yang panjang dan tuntutan pekerjaan yang melampaui batas kehidupan pribadi mereka. Personal data assistant (PDA), pager, dan telepon seluler menyerang para karyawan dengan informasi dan tuntutan pekerjaan. Karyawan yang sedang berlibur yang berada di dalam mobil, di pesawat, bahkan di kamar mandi akan terganggu dengan tuntutan pekerjaan. Perusahaan-perusahaan lebih menuntut hasil kerja karyawan yang lebih besar sehingga mengakibatkan stres, para karyawan yang kurang puas, hilangnya produktivitas, dan omzet yang lebih tinggi. Hal tersebut mahal bagi perusahaanperusahaan. Memenuhi Kebutuhan para Pemangku Kepentingan, Pemegang Saham, Pelanggan, Karyawan, dan Masyarakat. Mengukur Kinerja Para Pemangku kepentingan: Balanced Scorecard. Balanced scorecard memberikan indikasi kinerja perusahaan berdasarkan pada sejauh apakebutuhan para pemangku kepentingan telah terpenuhi. Balanced scorecard melukiskan perusahaan dari perspektif pelanggan internal dan eksternal, karyawan, dan pemegang saham. 62 Balance scorecard sangat penting karena menghimpun sebagian besar fitur yang dibutuhkan oleh perusahaan agar dapat berfokus menjadi kompetitif. Dalam hal ini, termasuk berfokus pada pelanggan, peningkatan kualitas, penekanan kerja sama tim, pengurangan produk baru dan waktu pengembangan layanan, serta pengelolaannya dalam jangka panjang. Balanced Scorecard Alat ukur kinerja yang memberikan kesempatan kepada para manajer untuk melihat perusahaannya dari perspektif para pelanggan internal dan eksternal, para karyawan, serta para pemegang saham. Balance scorecard berbeda dari ukuran-ukuran kinerja perusahaan secara tradisional yang menekankan indikator-indikator kritis yang dipilih perusahaan berdasarkan strategi bisnis perusahaan dan tuntutan persaingan. Perusahaan- perusahaan perlu menyesuaikan balance scorecard berdasarkan situasi pasar, produk, dan lingkungan persaingan yang berbeda-beda. Balanced scorecard dapat bermanfaat untuk mengelola SDM . Dengan mengomunikasikan scorecard kepada para karyawan, para karyawan akan memahami suatu kerangka kerja yang dapat membantu mereka untuk melihat berbagai sasaran dan strategi perusahaan, bagaimana berbagai sasaran 2016 12 Strategic Human Resource Management Dr. Anik Herminingsih, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id dan strategi tersebut diukur serta memengaruhi indikator-indikator kritis. Contohnya, Chase Manhattan Bank yang menggunakan balanced scorecard untuk mengubah perilaku agen pelayanan pelanggan. 63 Sebelum perusahaan melaksanakan scorecard, jika seorang pelanggan meminta perubahan layanan perbankan, agen hanya perlu memenuhi kebutuhan pelanggan. Berdasarkan pengetahuan tentang scorecard, sekarang, agen pelayanan pelanggan mungkin akanbertanya apakah pelanggan tertarik pada layanan bank lain seperti perencanaan keuangan, pinjaman, atau asuransi. Balanced scorecard seharusnya digunakan untuk (1) menghubungkan aktivitas - aktivitas MSDM dengan strategi bisnis perusahaan dan (2) mengevaluasi sejauh apafungsi MSDM dapat membantu perusahaan untuk memenuhi tujuan-tujuan strategisnya. Ukuran praktik-praktik MSDM terutama berkaitan dengan produktivitas, manusia, dan proses TM Produktivitas bertujuan menentukan output per karyawan (seperti pendapatan per karyawan). Mengukur manusia meliputi penilaian perilaku, sikap, atau pengetahuan karyawan. Ukuran proses berfokus pada penilaian kepuasan kerja karyawan dengan menggunakan sistem-sistem manusia di dalam perusahaan. Sistem-sistem manusia dapat meliputi sistem manajemen kinerja, kompensasi dan sistem tunjangan, serta sistem pengembangan. Agar dapat menunjukkan bahwa aktivitas-aktivitas MSDM berkontribusi terhadap keunggulan bersaing perusahaan, para manajer perlu memperhatikan pertanyaan-pertanyaan yang ditunjukkan pada Tabel 1. 9 dan mampu mengidentifikasi indikator-indikator kritis atau metrik yang berkaitan dengan SDM. Seperti ditunjukkan pada kolom terakhir dari Tabel 1. 9, indikator-indikator kritis tentang praktik-praktik SDM terutama berkaitan dengan manusia, produktivitas, dan proses. Tanggung Jawab Sosial. Perusahaan-perusahaan semakin menyadari bahwa tanggung jawab sosial dapat membantu meningkatkan citra perusahaan terhadap para pelanggan, memperoleh akses ke pasar-pasar yang baru, serta membantu menarik dan mempertahankan para karyawan berbakat. Demikian pula, perusahaan-perusahaan berusaha untuk memenuhi berbagai permintaan pemegang saham dan masyarakat umum, yaitu perusahaan-perusahaannya menjadi lebih sosial, etis, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. 2016 13 Strategic Human Resource Management Dr. Anik Herminingsih, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Pelayanan Pelanggan dan Penekanannya Pada Kualitas Para pelanggan perusahaan menilai kualitas dan kinerja perusahaan. Akibatnya, pelayanan yang unggul perlu memperhatikan fitur-fitur produk dan jasa serta interaksinya dengan para pelanggan. Keunggulan yang berorientasi pada pelanggan meliputi pemahaman tentang apa yang diinginkan oleh pelanggan serta mengantisipasi berbagai kebutuhan di masa mendatang. Keunggulan yang berorientasi pada pelanggan juga meliputi aktivitas untuk mengurangi kecacatan dan kesalahan, memenuhi berbagai spesifikasi, serta mengurangi berbagai keluhan. Bagaimana perusahaan pulih dari kecacatan dan kesalahan juga penting untuk mempertahankan serta menarik para pelanggan. Agar dapat bersaing dalam perekonomian pada saat ini, perusahaanperusahaan perlu menyediakan produk atau jasa yang berkualitas di tingkat lokal dan global. Jika perusahaan-perusahaan tidak mematuhi standar-standar kualitas, maka kemampuan perusahaan-perusahaan tersebut untuk menjual produk atau jasa kepada para penjual, pemasok, atau pelanggan akan dibatasi. Bahkan, beberapa negara memiliki standarstandar kualitas yang harus dipenuhi oleh perusahaan-perusahaan agar menjalankan bisnis di sana. Manajemen mutu total (total quality management—TQM) merupakan upaya yang dilakukan oleh seluruh perusahaan untuk terus memperbaiki cara-cara manusia, mesin, dan sistem dalam melakukan pekerjaan. 69 Nilai-nilai inti dari TQM adalah sebagai berikut. 7° Berbagai metode dan proses yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan internal dan eksternal. Setiap karyawan di perusahaan menerima pelatihan tentang kualitas. Kualitas dirancang pada produk atau jasa sehingga kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat dicegah bukannya ditemukan dan diperbaiki. Perusahaan memajukan kerja sama dengan para penjual, pemasok, dan pelanggan untuk meningkatkan kualitas serta menekan biaya-biaya. Para manajer mengukur kemajuan dengan umpan balik berdasarkan data . Mengubah Demografi dan Keragaman Tenaga Kerja 2016 14 Strategic Human Resource Management Dr. Anik Herminingsih, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Kinerja perusahaan pada balanced scorecard dipengaruhi oleh berbagai karekteristik tenaga kerja. Pada saat ini, tenaga kerja dalam bentuk karyawan sering disebut tenaga kerja internal (internal labor market). Para pengusaha mengidentifikasi dan menyeleksi para karyawan baru dari pasar tenaga kerja eksternal melalui perekrutan dan seleksi. Pasar tenaga kerja eksternal (external labor market) meliputi orang-orang yang aktif mencari pekerjaan. Akibatnya, keterampilan-keterampilan dan motivasi tenaga kerja internal perusahaan dipengaruhi oleh komposisi pasar tenaga kerja yang tersedia (pasar tenaga kerja eksternal). Keterampilan-keterampilan dan motivasi tenaga kerja internal perusahaan akan menentukan kebutuhan pelatihan dan praktik-praktik pengembangan, serta efektivitas kompensasi dan sistem penghargaan yang diberikan perusahaan. Tiga perubahan penting pada aspek demografi dan keragaman tenaga kerja telah diproyeksikan. Pertama, rata-rata usia tenaga kerja akan meningkat. Kedua, tenaga kerja akan menjadi lebih beragam dalam hal komposisi jenis kelamin dan ras. Ketiga, imigrasi akan terus memengaruhi ukuran dan keragaman tenaga kerja. Penuaan Tenaga Kerja. Figur 1. 5 membandingkan distribusi usia tenaga kerja yang diproyeksikan pada tahun 2004 dan 2014. Pada tahun 2014, fenomena baby boomer akan terjadi pada kelompok usia 50-68 tahun, serta kelompok usia tersebut akan tumbuh secara signifikan pada tahun 2004-2014. Tabel 1. 12 menyajikan cara-cara mengelola keragaman budaya sehingga dapat memberikan keunggulan kompetitif. Secara tradisional, pada banyak perusahaan AS, biaya pengelolaan keragaman budaya yang buruk terutama dipandang sebagai peningkatan biaya hukum yang terkait dengan kasus-kasus diskriminasi. Namun, seperti digambarkan pada Tabel 1. 12, berbagai dampak pengelolaan tenaga kerja yang beragam melampaui soal-soal hukum secara sukses. Bagaimana masalah-masalah keragaman dikelola akan memiliki dampak terhadap kreativitas, pemecahan masalah, mempertahankan para karyawan yang baik, serta mengembangkan pasar-pasar untuk produk-produk dan jasa-jasa perusahaan. Agar dapat berhasil mengelola tenaga kerja yang beragam, para manajer harus mengembangkan seperangkat keterampilan baru berikut ini: 1. berkomunikasi secara efektif dengan para karyawan dari berbagai latar belakang budaya; 2016 15 Strategic Human Resource Management Dr. Anik Herminingsih, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2. membina dan mengembangkan para karyawan dari berbagai usia, latar belakang pendidikan, etnis, kemampuan fisik, dan ras; 3. menyediakan umpan balik kinerja berdasarkan hasil-hasil yang objektif daripada nilai-nilai dan ciri-ciri pekerjaan pada karyawan perempuan, kaum minoritas, dan orang-orang cacat dengan cara membentuk prasangka kemampuan dan bakat dari orang-orang tersebut; 4. menciptakan lingkungan pekerjaan yang membuat nyaman bagi para karyawan dari seluruh latar belakang agar dapat menjadi kreatif dan inovatif;" 5. mengenali dan menanggapi masalah-masalah generasi. Keragaman itu penting karena dapat menarik seluruh keterampilan karyawan yang kreatif, berbudaya, komunikatif, serta menggunakan berbagai keterampilan tersebut untuk memberikan keunggulan kompetitif. Masalah Masalah Hukum Dan Etika Lima bidang utama dari lingkungan hukum telah memengaruhi MSDM sejak 25 tahun lalu. 95 Bidang-bidang tersebut merupakan undang-undang tentang peluang pekerjaan yang sama, keselamatan dan kesehatan karyawan, gaji dan tunjangan karyawan, kebebasan pribadi bagi karyawan, serta keamanan kerja. Perhatian cenderung terus ditekankan pada usia, ras, diskriminasi agama, dan diskriminasi terhadap para karyawan penyandang cacat. Jumlah berbagai pertempuran pengadilan terhadap kebijakan-kebijakan perusahaan untuk mengurangi biaya perawatan kesehatan dan biaya perawatan lainnya cenderung meningkat. Banyak perusahaan (seperti IBM, Microsoft, dan Harrah's Entertainment) menghitung premi perawatan kesehatan yang dibayarkan kepada para karyawan berdasarkan kesehatan dan kebiasaankebiasaannya serta keterlibatannya pada program-program kesehatan (yaitu: konseling, penurunan berat badan, berhenti merokok, dan kebugaran fisik). Dewan perwakilan rakyat sedang mempertimbangkan rancangan undangundang yang melarang diskriminasi yang dilakukan oleh para pengusaha dan perusahaan asuransi berdasarkan pada informasi genetik. 97 Undang-undang tersebut akan menjadi undangundang pertama dari pemerintah pusat yang melarang perusahaan asuransi kesehatan dalam penolakan batasan atau pembayaran premi yang lebih tinggi berdasarkan pada informasi genetik. 2016 16 Strategic Human Resource Management Dr. Anik Herminingsih, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Undang-undang tersebut juga akan melarang perusahaan-perusahaan dalam menggunakan informasi genetik untuk membuat keputusan-keputusan tentang perekrutan, pemecatan, dan keputusan penempatan pekerjaan lainnya. Meskipun wanita dan kaum minoritas dapat maju ke berbagai jajaran manajemen puncak, "glass ceiling" masih tetap berpihak kepada wanita dan kaum minoritas untuk mendapatkan berbagai pengalaman yang diperlukan untuk berpindah ke posisi-posisi manajemen puncak. 98 Sebuah survei menunjukkan bahwa wanita hanya memegang 10 persen dari seluruh posisi pejabat perusahaan pada 50 perusahaan terbaik versi Fortune. 99 Kita akan melihat lebih banyak tantangan terhadap seks dan diskriminasi ras yang berfokus pada kurangnya akses terhadap peluang pelatihan dan pengembangan yang perlu dipertimbangkan untuk posisi-posisi manajemen puncak. Perusahaan-perusahaan yang etis atau sukses memiliki empat prinsip. Pertama, dalam hubungannya dengan para pelanggan, penjual, 102 dan nasabah, perusahaanperusahaan tersebut mengutamakan tunjangan yang saling menguntungkan. Kedua, para karyawan bertanggung jawab atas tindakantindakan perusahaan. Ketiga, perusahaanperusahaan tersebut memiliki pengertian terhadap tujuan atau visi nilai karyawan dan menggunakannya pada pekerjaan sehari-hari. Pada akhirnya, perusahaan-perusahaan mengutamakan keadilan, yaitu kepentingan-kepentingan orang lain dihitung sebanyak kepentingan-kepentingan mereka sendiri. Tantangan Global Setiap perusahaan harus siap menghadapi perekonomian global. Perluasan bisnis global menjadi lebih mudah karena adanya teknologi. Internet memungkinkan data dan informasi dapat langsung diakses serta dikirim ke seluruh dunia. Internet, email, dan konferensi video memungkinkan transaksi bisnis dapat diselesaikan di antara berbagai perusahaan yang terpisah jarak ribuan kilometer. Globalisasi tidak hanya memengaruhi perusahaan-perusahaan dengan operasi internasional. Perusahaan-perusahaan tanpa operasi internasional dapat membeli atau menggunakan barang-barang yang telah diproduksi di luar negeri, mempekerjakan para karyawan dengan berbagai latar belakang, atau bersaing dengan perusahaan-perusahaan milik asing yang beroperasi di AS. Agar dapat 2016 17 Strategic Human Resource Management Dr. Anik Herminingsih, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id berhasil di pasar global, tantangan bagi seluruh perusahaan adalah memahami perbedaan-perbedaan budaya dan berinvestasi dalam bentuk SDM. Memasuki Pasar Internasional Banyak perusahaan yang memasuki pasar internasional dengan mengekspor produkproduknya ke luar negeri, membangun fasilitas-fasilitas pabrik di negaranegara lain, memasuki aliansi dengan perusahaan-perusahaan asing, dan terlibat dalam e-commerce. Negara-negara berkembang seperti Taiwan, Indonesia, dan Cina dihitung menyumbang lebih dari 60 persen perekonomian dunia pada tahun 2020. 11° Globalisasi tidak terbatas pada sektor perekonomian atau pasar produk tertentu. Offshoring Offshoring mengacu pada pekerjaan-pekerjaan pengeksporan dari negara-negara maju, seperti AS kepada negara-negara di mana biaya tenaga kerja dan biaya lainnya lebih rendah. Tantangan Teknologi Teknologi telah mengubah bentuk cara kita dalam bertindak (misalnya, permainan di Internet), berkomunikasi (misalnya, telepon seluler), merencanakan kehidupan kita (misalnya, kalender elektronik yang meliputi akses Internet), serta di mana kita bekerja (yaitu, komputer pribadi yang kecil dan kuat sehingga memungkinkan kita bekerja di rumah, sementara kita bepergian, bahkan ketika kita berbaring di pantai!). Internet telah menciptakan model bisnis yang baru, e-commerce, di mana transaksi dan hubungan bisnis dapat dilakukan secara elektronik. Internet adalah kumpulan jaringan komputer global yang memungkinkan para penggunanya untuk bertukar data dan informasi. Bagaimana dan di Mana Manusia Bekerja Kemajuan teknologi yang canggih bersamaan dengan pengurangan biaya teknologi telah mengubah banyak aspek MSDM. Kemajuan teknologi dalam bidang elektronika dan peranti lunak komunikasi telah memungkinkan teknologi mobile seperti asisten digital pribadi/ personal digital assistant (PDA) dan iPod serta meningkatkan fungsi Internet. Internet dan situs memungkinkan para karyawan untuk mengirim dan menerima informasi, serta untuk menempatkan dan mengumpulkan sumber daya 2016 18 Strategic Human Resource Management Dr. Anik Herminingsih, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id yang meliputi peranti lunak, laporan, foto, dan video. Internet memberikan akses secara cepat bagi para karyawan terhadap para ahli agar dapat berkomunikasi dengan dan untuk berbagai kelompok pembaca, redaksi buletin yang dipersembahkan untuk berbagai bidang minat tertentu, di mana para karyawan dapat membaca, memberitahukan, serta menanggapi berbagai pesan dan artikel. Situs Internet juga memiliki halaman muka—kotak-kotak surat yang mengidentifikasi orang atau perusahaan serta berisi teks, gambar, suara, dan video. Sistem Pekerjaan Berkinerja Tinggi Sistem Pekerjaan Berkinerja Tinggi (High-Performance-Work Systems) Sistem-sistem pekerjaan yang memaksimalkan kesesuaian antara sistem sosial perusahaan dengan sistem teknis perusahaan. Teknologi baru menyebabkan perubahan pada berbagai persyaratan keterampilan serta peran pekerjaan, dan sering kali menghasilkan struktur pekerjaan yang dirancang ulang (misalnya, dengan menggunakan tim-tim kerja). 129 Sistem pekerjaan berkinerja tinggi (high performance work systems) dapat memaksimalkan tingkat kesesuaian antara sistem sosial perusahaan (karyawan) dengan sistem teknis perusahaan. '3° Contohnya, manufaktur yang terintegrasi dengan komputer menggunakan robot dan komputer untuk mengotomatisasikan proses manufaktur. Komputer memungkinkan proses produksi produk-produk yang berbeda hanya dengan pemrograman kembali komputer. Sebagai akibatnya, pekerjaan-pekerjaan dari pekerja, pengendali bahan, petugas/perakit, dan pemeliharaan dapat disatukan dalam satu posisi. Manufaktur yang terintegrasi dengan komputer mensyaratkan para karyawan untuk memantau peralatan dan memecahkan masalah yang sulit dengan menggunakan peralatan yang canggih, berbagi informasi dengan para karyawan lainnya, dan memahami hubungan antara seluruh unsur dari proses manufaktur. "' Perhatikan perubahan yang terjadi pada Canon Inc. , yang dikenal dapat membentuk gambar, piranti yang dihubungkan dengan komputer dan kamera, telah dibuat untuk mempercepat proses pengembangan dan produksi. Bekerja dalam Tim. Melalui teknologi, informasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan pelanggan dan kualitas produk menjadi lebih mudah diakses oleh para karyawan. Hal tersebut berarti para karyawan diharapkan mengambil tanggung jawab yang lebih besar agar dapat memuaskan pelanggan dan menentukan cara mereka menjalankan pekerjaannya. 2016 19 Strategic Human Resource Management Dr. Anik Herminingsih, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Salah satu metode yang paling populer untuk meningkatkan tanggung jawab dan pengendalian karyawan adalah membentuk tim-tim kerja Agar dapat memberikan fleksibilitas yang maksimal kepada tim, pelatihan lintas fungsi dari para anggota tim harus terjadi. Pelatihan lintas fungsi mengacu pada pelatihan para karyawan dalam berbagai keterampilan yang luas sehingga mereka dapat mengisi peran apa pun yang dibutuhkan agar dapat menjadi tim. Penggunaan teknologi yang baru dan perancangan pekerjaan seperti tim-tim kerja perlu didukung oleh praktik-praktik MSDM tertentu. Praktik-praktik tersebut meliputi tindakan-tindakan berikut. Para karyawan memilih atau menyeleksi karyawan baru atau anggota tim . Para karyawan menerima umpan balik kinerja yang formal dan terlibat dalam proses p erbaikan kinerja. Menekankan dan menghargai pelatihan secara terus-menerus. Imbalan dan kompensasi yang terkait dengan kinerja perusahaan . Peralatan dan proses-proses pekerjaan yang mendorong fleksibilitas yang maksimal serta interaksi di antara para karyawan. Para karyawan terlibat pada perubahan perencanaan peralatan, tata letak, dan metode-metode pekerjaan. Para karyawan memahami bagaimana pekerjaan mereka berkontribusi terhadap produk atau jasa akhir. Perubahan pada Persyaratan-persyaratan Keterampilan. Sistem pekerjaan berkinerja tinggi mempunyai dampak terhadap seleksi dan pelatihan karyawan. Para karyawan membutuhkan pengetahuan pekerjaan tertentu dan keterampilan-keterampilan dasar agar dapat bekerja dengan peralatan yang diciptakan oleh teknologi yang barn. Bekerja dalam Bentuk Kemitraan. Selain mengubah cara bahwa produk yang dibentuk atau jasa yang disediakan telah terdapat dalam perusahaanperusahaan, teknologi telah memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk membentuk kemitraan dengan satu atau lebih dari satu perusahaan yang lain. Perubahan pada Struktur Perusahaan dan Pelaporan tentang Hubungan. Secara tradisional, perancangan struktur perusahaan-perusahaan AS menekankan pada efisiensi, pengambilan keputusan yang dilakukan oleh para manajer, serta penyebaran informasi dari puncak perusahaan pada tingkattingkat yang lebih rendah. Namun, saat ini, struktur tersebut tidak akan efektif 2016 20 Strategic Human Resource Management Dr. Anik Herminingsih, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id pada lingkungan pekerjaan, di mana komputer pribadi memberikan akses yang cepat kepada para karyawan tentang informasi yang dibutuhkan agar dapat menyelesaikan pesanan para pelanggan atau memodifikasi lini produk. Dalam struktur organisasi yang adaptif, para karyawan berada dalam keadaan pembelajaran secara terus-menerus dan perbaikan kinerja. Para karyawan bebas bergerak di mana pun mereka dibutuhkan perusahaan. Organisasi yang adaptif memiliki ciri-ciri, yaitu serangkaian nilai inti atau visi yang sangat penting yang menggerakkan seluruh usaha organisasi. Peningkatan Penggunaan serta Ketersediaan e-HRM dan Sistem Informasi SDM. Manajemen sumber daya manusia elektronik—MSDM elektronik (electronic human resource management—e-HRM)) mengacu pada pemrosesan dan pengalihan informasi digital yang digunakan pada MSDM yang meliputi teks, suara, dan gambar visual dari satu komputer atau perangkat elektronik yang lain. Teknologi-teknologi yang baru dan kemajuan peranti lunak, termasuk avatar, jaringan sosial yang kolaboratif, teknologi mobile seperti asisten digital pribadi dan iPod yang memengaruhi pelatihan, pengembangan, perancangan pekerjaan, perekrutan, dan aspek-aspek lain dari SDM. Tabel 1. 13 menunjukkan berbagai dampak e-HRM. Daya Saing pada Sistem Pekerjaan Berkinerja Tinggi. Sayangnya, banyak manajer cenderung mempertimbangkan inovasi teknologi dan struktural yang saling tidak bergantung. Itu disebabkan permintaan langsung terhadap produktivitas, pelayanan, dan profitabilitas dalam jangka pendek menyebabkan banyak manajer menerapkan teknologi yang baru (seperti sistem komputer jaringan) atau perancangan pekerjaan yang baru (seperti tim-tim pelayanan yang diatur berdasarkan produk) tanpa mempertimbangkan bagaimana teknologi yang 2016 21 Strategic Human Resource Management Dr. Anik Herminingsih, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id baru kemungkinan dapat pengaturan pekerjaan. 144 memengaruhi efisiensi atau efektivitas cara Tanpa menyatupadukan teknologi dengan struktur, perusahaan tidak dapat memaksimalkan produksi dan pelayanan. Praktik-praktik MSDM yang mendukung sistem pekerjaan berkinerja tinggi ditampilkan pada Tabel 1. 14. Praktik-praktik MSDM meliputi seleksi karyawan, manajemen kinerja, pelatihan, perancangan pekerjaan, dan kompensasi. Mungkin,ada sistem MSDM yang terbaik, tetapi apa pun yang dapat dilakukan oleh perusahaan, praktik-praktik MSDM harus serasi satu sama lain dan selaras dengan sistem jika praktik-praktik MSDM tersebut memengaruhi kinerja perusahaan secara positif. Kita akan membahas kesejajaran ini secara lebih terperinci pada Bab 2 dan 16. 2016 22 Strategic Human Resource Management Dr. Anik Herminingsih, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Menghadapi Tantangan-tantangan Kompetitif melalui Praktikpraktik MSDM Kita telah membahas tantangan global, para pemangku kepentingan, ekonomi baru, dan sistem pekerjaan berkinerja tinggi yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan AS. Kita telah mengutamakan bahwa MSDM memainkan peran penting dalam menentukan keberhasilan perusahaan untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Praktikpraktik MSDM secara tradisional tidak dianggap memberikan nilai ekonomi bagi perusahaan. Nilai ekonomi biasanya berhubungan dengan peralatan, teknologi, dan fasilitas. Namun, praktik-praktik MSDM telah terbukti menjadi berharga. Kompensasi, penempatan karyawan, pelatihan dan pengembangan, manajemen kinerja, serta praktikpraktik MSDM lainnya merupakan investasi-investasi yang langsung memengaruhi motivasi para karyawan dan kemampuan untuk menyediakan produk dan jasa yang dihargai oleh para pelanggan. Penelitian telah menunjukkan bahwa perusahaanperusahaan yang berupaya meningkatkan daya saingnya dengan berinvestasi pada teknologi yang baru serta terlibat dalam gerakan mutu juga berinvestasi pada praktikpraktik penempatan karyawan, pelatihan, dan kompensasi yang mutakhir. 149 Figur 1. 7 menunjukkan contoh- contoh praktik-praktik MSDM yang membantu perusahaanperusahaan dalam menghadapi tiga tantangan. Praktik-praktik MSDM yang dapat membantu perusahaan-perusahaan untuk menghadapi tantangan-tantangan kompetitif dapat dikelompokkan ke dalam empat 2016 23 Strategic Human Resource Management Dr. Anik Herminingsih, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id dimensi seperti ditunjukkan pada Figur 1. 8. Dimensi-dimensi tersebut meliputi lingkungan SDM, memperoleh dan mempersiapkan SDM, penilaian dan pengembangan SDM, serta pemberian kompensasi kepada SDM. Selain itu, beberapa perusahaan memiliki masalah-masalah khusus yang terkait dengan hubungan antara karyawan dengan manajemen, MSDM internasional, serta mengelola fungsi SDM. Mengelola Lingkungan SDM Mengelola faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal memungkinkan para karyawan untuk membuat kontribusi terbesar terhadap produktivitas dan daya saing perusahaan. Menciptakan lingkungan yang positif bagi SDM meliputi: menghubungkan praktik-praktik MSDM terhadap sasaran-sasaran bisnis perusahaan, yaitu MSDM strategis; memastikan bahwa praktik-praktik MSDM sesuai dengan undang-undang pemerintah pusat, pemerintah negara bagian, dan pemerintah daerah; merancang pekerjaan yang dapat memotivasi dan memuaskan karyawan serta memaksimalkan pelayanan pelanggan, kualitas, dan produktivitas. Memperoleh dan Mempersiapkan SDM Kebutuhan-kebutuhan pelanggan terhadap produk atau jasa yang baru memengaruhi jumlah dan jenis karyawan perusahaan yang harus berhasil. 2016 24 Strategic Human Resource Management Dr. Anik Herminingsih, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Pemberhentian karyawan, promosi karyawan, dan pensiun juga memengaruhi kebutuhan SDM. Para manajer perlu memperkirakan jumlah dan jenis karyawan yang diperlukan agar dapat memenuhi permintaan pelanggan terhadap produk dan jasa. Para manajer juga harus mengidentifikasi para karyawan pada saat ini atau para karyawan potensial yang dapat berhasil memberikan produk dan jasa. Bidang ini merupakan bidang MSDM yang berhubungan dengan aktivitas untuk: mengidentifikasi persyaratan SDM, yaitu perencanaan SDM, perekrutan karyawan, dan penyeleksian karyawan;pelatihan karyawan agar dapat memiliki berbagai keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan pekerjaannya. Penilaian dan Pengembangan SDM Para manajer perlu memastikan bahwa para karyawan memiliki berbagai keterampilan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan pada saat ini dan di masa mendatang. Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, karena teknologi baru dan gerakan mutu, banyak perusahaan merancang ulang berbagai keterampilan sehingga pekerjaan tersebut dilakukan oleh tim. Sebagai akibatnya, para manajer dan para karyawan kemungkinan perlu mengembangkan berbagai keterampilan baru agar dapat berhasil dalam lingkungan tim. Perusahaan- perusahaan perlu menciptakan lingkungan pekerjaan yang mendukung pekerjaan dari para karyawan dan aktivitas-aktivitas non-pekerjaan. Bidang MSDM tersebut ditujukan untuk: mengukur kinerj a para karyawan; mempersiapkan para karyawan untuk peran-peran pekerjaan di masa mendatang serta mengidentifikasi berbagai kepentingan, sasaran, nilai, dan masalah-masalah karier karyawan lainnya; menciptakan hubungan kerja dan lingkungan pekerjaan yang menguntungkan perusahaan dan karyawan. Memberikan Kompensasi kepada SDM Selain pekerjaan yang menarik, gaji dan tunjangan merupakan insentif paling penting yang dapat ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan kepada para karyawan sebagai imbalan kontribusi terhadap produktivitas, kualitas, dan pelayanan pelanggan. Selain itu, gaji dan tunjangan dapat digunakan untuk menghargai keanggotaan para karyawan di dalam perusahaan dan menarik para karyawan baru. 2016 25 Strategic Human Resource Management Dr. Anik Herminingsih, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Pengaruh positif dari perancangan pekerjaan yang baru, teknologi yang baru, dan gerakan mutu terhadap produktivitas dapat merugikan jika para karyawan tidak puas dengan tingkat gaji dan tunjangan atau yakin bahwa gaji dan tunjangan tidak disalurkan secara adil. Bidang MSDM tersebut meliputi: menciptakan sistem-sistem pembayaran gaji, menghargai kontribusi-kontribusi para karyawan, memberikan tunjangan-tunjangan kepada para karyawan. Masalah-masalah Khusus Pada beberapa perusahaan, para karyawan diwakili dengan serikat tenaga kerja. Mengelola SDM di lingkungan serikat tenaga kerja membutuhkan pengetahuan tentang undang-undang tertentu, administrasi kontrak, dan proses tawar-menawar kolektif. Banyak perusahaan yang secara global memperluas bisnisnya melalui usaha patungan, merjer, akuisisi, dan membentuk operasi-operasi yang baru. Ekspansi global yang berhasil tergantung pada sejauh apa praktik-praktik MSDM sejalan dengan faktorfaktor budaya dan pengelolaan para karyawan yang dikirim untuk bekerja di negara lain. Praktik-praktik MSDM harus berkontribusi terhadap efektivitas organisasi. Praktik-praktik MSDM baik yang dilakukan oleh para manajer maupun departemen SDM harus sejalan dan berkontribusi terhadap sasaran-sasaran strategis perusahaan. Bab terakhir dari buku ini menjelaskan cara menyatupadukan praktik-praktik MSDM secara efektif. 2016 26 Strategic Human Resource Management Dr. Anik Herminingsih, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka Noe, Raymon. 2010. Human Resource Manajegement. Gaining Competitive Advantage. 2016 27 Strategic Human Resource Management Dr. Anik Herminingsih, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id