msdm - Data Dosen UTA45 JAKARTA

advertisement
PERSOALAN DAN
PERAN MSDM
Permasalahan
Kualitas penduduk yang rendah
jumlah rasio ketergantungan tinggi
jumlah usia produktif rendah dan persebaran
penduduk tidak merata
1. Kurangnya kesadaran masyarakat
2. Pendidikan dan ketenagakerjaan
1.
Bagaimanakah pemanfataan tenaga
kerja di Indonesia?
Pengertian Human Capital
 Human Capital merupakan konsep menjelaskan bahwa
manusia dalam organisasi dan bisnis merupakan aset yang
penting dan beresensi, yang memiliki sumbangan terhadap
pengembangan dan pertumbuhan, sama seperti halnya aset
fisik misal mesin dan modal kerja.
 Manusia sebagai human capital tercermin dalam bentuk
pengetahuan, gagasan (ide), kreativitas, keterampilan, dan
produktivitas kerja.
 Sikap dan ketrampilan dan kemampuan manusia memiliki
kontribusi terhadap kinerja dan produktivitas organisasi.
 Pengeluaran untuk pelatihan, pengembangan, kesehatan dan
dukungan merupakan investasi dan bukan hanya biaya tapi
merupakan investasi.
Ada enam komponen dari modal manusia
(Ancok,2002)
 (1) Modal intelektual;
 (2) Modal emosional;
 (3) Modal sosial;
 (4) Modal ketabahan,
 (5) Modal moral; dan
 (6) Modal kesehatan
Tabel pergeseran paradigma MSDM
Sumber: Diolah dari Blackburn & Rossen (1993) dan Marco (1997)
PENGANGURAN TERDIDIK
Jamaica: residential area
INDONESIA
Singapore: residential area
Lingkaran setan kemiskinan
Keterbelakangan
Kekurangan
Modal
Produktivitas
Rendah
Investasi
Rendah
Pendapatan
Rendah
Tabungan
Rendah
Peran MSDM untuk meraih
keunggulan komparatif
 Mendefenisikan kesempatan kendala MSDM dalam




mencapai tujuan bisnisnya
Memperjelas gagasan baru terhadap isu-isu MSDM yang
berorientasi pada hasil dan memberi perspektif yang lebih
luas
Melakukan tes komitmen manajemen pada kegiatan
menciptakan proses pengalokasian SDM untuk program
dan kegiatan yang spesifik
Memfokuskan pada kegiatan jangka panjang yang dipilih
dengan mempertimbangkan prioritas pertama untuk 2
atau 3 tahun mendatang.
Melakukan strategi yang memfokuskan pada pengelolaan
fungsi SDM dan pengembangan staff yang berkat.
 Walker (1994) menjelaskan bahwa 4 (empat) peran
SDM merupakan satu kesatuan yang meliputi
dukungan, pelayanan, konsultasi dan
kepemimpinan.
 Menurut Schuler (1994), menghubungkan strategi
SDM dan strategi bisnis adalah peranan utama SDM
saat ini
Perubahan peran fungsi SDM
15
Fokus ke Depan
Fokus Ke Depan

Strategic Partner
Intinya bagaimana
menselaraskan antara
Manajemen dengan
strategi bisnis
Change Agent
Intinya bagaimana
mengajak karyawan untuk
berubah sesuai dg kondisi di
luar
Manajemen
Employee
Administrative Expert
Intinya bagaimana
melayani kebutuhan
manajemen dengan
sempuirna dan akurat
Employee Champion
Intinya bagaimana
menciptakan kondisi
lingkungan yg kondusif
Operational/day to day
Pendekatan MSDM untuk menciptakan
keunggulan kompetitif
 Strategic Patner, menjadi mitra manajer senior dan
manajer lini dalam melaksanakan strategi yang telah
direncanakan, untuk diterjemahkan ke dalam tindakan
nyata.
 Administration Expert, menjadi ahli dalam mengatur
pelaksanaan pekerjaan serta efisiensi administrasi agar
dihasilkan output dengan biaya rendah namun kualitas
terjamin.
 Dilakukan dengan 2 cara:
1) Rekayasa ulang (reengineering)
2) Memikirkan penciptaan ulang (rethinking
value creation values)
Pendekatan MSDM untuk menciptakan
keunggulan kompetitif
 Employee Champion, menjadi penengah antara
karyawan dan manajemen untuk memenuhi
kepentingan dua belah pihak dengan cara: Pertama,
kurangi tuntutan (demand) dengan mengurangi beban
kerja dan menyeimbangkan dengan sumber daya yang
dimiliki karyawan. Kedua, tingkatkan sumber daya
dengan membantu karyawan mendefenisikan potensi
karyawan sehingga mereka dapat menyesuaikan diri
dengan kebutuhan organisasi. Ketiga,mengubah
tuntutan menjadi sumber daya dengan memotivasi
karyawan.
Pendekatan MSDM untuk menciptakan
keunggulan kompetitif
 Change Agent, menjadi agen perubahan,
mempertajam proses dan budaya yang dapat
meningkatkan kapasitas organisasi untuk berubah.
 Ada 3 tiga tipe perubahan: pertama, perubahan
inisiatif, memfokuskan pada penerapan program,
proyek atau prosedur baru. Kedua perubahan proses
dalam organisasi dengan memfokuskan kepada cara
bagaimana melakukan kerja sama optimal. Ketiga,
perubahan budaya akan terjadi jika strategi dasar
organisasi bisnis dikonseptualkan kembali.
Strategi mencapai keunggulan kompetitif
 Inovasi (innovation),
 peningkatan kualitas
(quality enhancement)
 penurunan biaya (cost reduction)
 Sumber: Diadaptasi dari Ulrich, Dave, “Human
Resource Champions, The Next Agenda For Adding
Value And Delivering Results,” (Boston,
Massachusetts.: Harvard Business Scholl Press,
1996).
Download