Konflik - ruangidea.com

advertisement
Manajemen Konflik
Oleh
Eko Fitrianto
[email protected]
@fitrianto2001
Peta pembelajaran
“Manajemen Konflik”
Jenis-jenis konflik (5)
Jenisnya
Ada 5 jenis konflik
Dlm indvdu
Antr indvidu
Antr indvdu-klmpk
Antr klmpk pd
orgnisasi sama
Penyebab (1) : Komunikasi,
Struktur & Pribadi
Penyebab
konflik
Fungsional
Pngmbgn
Disfungsional
Pnggngu
Penyelesaian (2) : ada 2
pandangan
Konflik
Baru
Lama
Antar organisasi
Konflik struktural (6)
Konflik struktural
Yang terjadi
hierarki
Fungsional
Lini-staff
Frmal-informl
Hub. Konflik
Dengn prestasi
kinerja (3)
Mengelola
Konflik (4)
Simulasi knflk
Pengurangan k.
Penyelesaian k.
Dominasi (4cara)
Kmpromi(4cara)
Pmchn mslh (3cara)
MANAJEMEN KONFLIK
• Konflik adalah segala macam interaksi pertentangan antara dua
pihak atau lebih
• Konflik organisasi adalah ketidaksesuaian antara dua atau lebih
anggota-anggota atau kelompok-kelompok organisasi yang timbul
karena perbedaan status, tujuan, nilai, atau persepsi.
• Kooperasi  Dua atau lebih pihak bekerja sama untuk mencapai
tujuan bersama. Misalnya : dua pihak setuju pada tujuan tetapi
tidak setuju dengan cara pencapaian tujuan tersebut
• Manajemen Konflik berarti bahwa para manajer harus
berusaha menemukan cara untuk menyeimbangkan konflik
dan kooperasi
Penyebab Terjadinya Konflik
PENYEBAB-PENYEBAB KONFLIK
1. Komunikasi
– Salah pengertian yang berkenaan dengan kalimat, bahasa
yang sulit dimengerti, atau informasi yang mendua dan tidak
lengkap serta gaya individu manajer yang tidak konsisten
2. Struktur
– Pertarungan kekuasaan antar departemen dengan
kepentingan-kepentingan atau sistem penilaian yang
bertentangan, persaingan untuk memperebutkan sumbersumber daya yang terbatas, atau saling ketergantungan dua
atau lebih kelompok-kelompok kegiatan kerja untuk
mencapai tujuan mereka.
3. Pribadi
– Ketidaksesuaian tujuan atau nilai-nilai sosial pribadi
karyawan dengan prilaku dan peran pada jabatan mereka,
dan perbedaan dalam nilai-nilai atau persepsi
(1) Masalah komunikasi
• Bahasa yang sulit dimengerti
– Manajer atau staff menggunakan istilah teknis yang sulit dimengerti.
• Eg : 4P, STP, marketshare, value, below the line, above the line.
• Informasi yang mendua atau tidak lengkap
– Sales kita meningkat, dan kita akan melakukan rasionalisasi.
– Produksi 100 unit atau 200 unit?
• Gaya individu manajer yang tidak konsisten
– Kadang melakukan pengawasan ketat, kadang tidak diawasi.
(2) Konflik Struktural
• Konflik hierarki
– Eg: Manajemen vs Karyawan
• Konflik fungsional
– Eg: Dept. Operasi vs Dept. Pemasaran
• Konflik lini dan staff
– Seringkali terjadi konflik antara lini dan staff
• Konflik formal-informal
– Organisasi formal dan informal.
Konflik Struktural
Top Manager
Line Manager
Informal Orgnz.
Line Manager
Staff
Employee
Employee
Employee
Employee
Pandangan
Lini Vs Staff
Pandangan Lini
Pandangan Staff
Staff melangkahi wewenangnya Lini kurang memberdayakan
staff
Staff tidak memberikan
Lini menolak gagasan-gagasan
nasehat yang bermanfaat
baru
Staff menumpang keberhasilan Lini memberi wewenang terlalu
lini
kecil kepada staff
Staff memiliki pandangan
sempit
Penanggulangan Konflik Antara Lini Dan Staff
•
•
•
•
Tanggungjawab lini dan staff harus ditegaskan
Mengintegrasikan kegiatan-kegiatan lini dan staff
Mengajarkan lini untuk menggunakan staff
Mendapatkan pertanggungjawaban staff atas hasilhasil
10
Pandangan Lama dan Baru
Mengenai Konflik
PANDANGAN LAMA DAN BARU
TENTANG KONFLIK
Hubungan Konflik dengan
Prestasi Kerja (Performance)
JENIS-JENIS KONFLIK
• Konflik dalam diri individu  bertentangan dengan hati
nuraninya
• Konflik antar pribadi  perbedaan kepribadian antar individu
• Konflik antar individu dan kelompok  individu yang
diasingkan kelompok
• Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama 
pertentangan kepentingan
• Konflik antar organisasi  persaingan organisasi (perusahaan)
Metoda-metoda Pengelolaan Konflik
1. Stimulasi konflik dalam satuan-satuan organisasi dimana
pelaksanaan kegiatan lambat karena tingkat konflik terlalu
rendah
2. Pengurangan atau penekanan konflik bila terlalu tinggi atau
menurunkan produktivitas
3. Penyelesaian konflik
(1) Metoda Simulasi Konflik
• Pemasukan atau penempatan orang luar kedalam kelompok
• Penyusunan kembali organisasi (restrukturisasi organisasi)
• Penawaran bonus, pembayaran insentif dan penghargaan
untuk mendorong persaingan.
• Pemilihan-pemilihan manajer-manajer yang tepat
• Perlakuan yang berbeda dengan kebiasaan
(2) Metoda Pengurangan Konflik
• Mengganti tujuan yang menimbulkan
persaingan dengan tujuan yang bisa diterima
oleh semua pihak
• Mempersatukan semua kelompok yang
bertentangan untuk menghadapi “ancaman”
atau “musuh” yang sama.
17
(3) Metoda Penyelesaian Konflik
• Dominasi atau penekanan
• Kompromi
• Pemecahan masalah integratif
Dominasi atau Penekanan
• Kekerasan (forcing)  bersifat otokratik
• Penenangan (smoothing)  cara yang lebih
diplomatis
• Penghindaran (avoidance)  manajer menghindar
untuk mencari posisi yang tegas
• Aturan mayoritas (majority rule)  diselesaikan
dengan pemungutan suara (vote) yang adil
Kompromi
– Pemisahan (separation)  pihak-pihak yang bertentangan
dipisahkan samapi mencapai persetujuan
– Arbitrasi (perwasitan)  pihak ketiga (manajer) diminta
memberi pendapat
– Kembali keperaturan-peraturan yang berlaku  peraturanperaturan (ketentuan –ketentuan) tertulis yang berlaku
tentang penyelesaian konflik
– Penyuapan (bribing)  salah satu pihak menerima
kompensasi pertukaran untuk penyelesaian konflik
Pemecahan masalah integratif
– Konsensus  pihak yang saling berseteru bertemu
untuk mencari penyelesaian yang terbaik.
– Konfrontasi setiap pihak saling berhadapan dan
menyatakan pendapatnya secara langsung dengan
kepemimpinan yang terampil dan kesediaan untuk
menerima penyelesaian
– Penggunaan-penggunaan tujuan yang lebih tinggi
(superordinate goal)
Sekian
Terimakasih
[email protected]
@fitrianto2001
Latihan
• Jelaskan dan beri contoh bagaimana
hubungan antara konflik dengan kinerja
(performance)!
• Mengapa pandangan lama tentang konflik
kurang relevan untuk penyelesaian konflik
pada saat ini!
Download