Nature of the Strategic Management

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Distinctive
Strategic
Management
Nature of Strategic
Management; Stages of
Strategic Management;
Internal and External
Assessment; Strategic
Management Model
Fakultas
Program Studi
Pascasarjana
Magister
Manajemen
Tatap Muka
02
Kode MK
Disusun Oleh
35009
Dr. Dewi Nusraningrum, S.Sos., M.Si.
2016
2
Abstract
Kompetensi
Distinctive Strategic Management
merupakan teori dan aplikasi
manajemen yang bersifat stratejik dan
memiliki keunikan dalam penerapannya.
Mahasiswa menguasai Teori Nature of
Strategic Management,Stages of
Strategic Management, Internal and
External Assessment,Strategic
Management Model
serta mampu menganalisis
pengaruhnya dan mengaplikasikan.
Distinctive Strategic Management
Dr. Dewi Nusraningrum, S.Sos., M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Nature of the Strategic Management
Peter Drucker: -- Think through the overall mission of a business. Ask the key
question: “What is our Business?” .
Peter Drucker mengatakan bila memikirkan keseluruhan misi dari sebuah bisnis,
kunci pertanyaannya adalah: Apa bisnis kita?
Dari pertanyaan kunci tersebut di atas, berikut ini adalah pengertian bisnis menurut
para ahli. Bisnis adalah keseluruhan dari aktivitas yang diorganisir oleh orang yang tidak
berurusan di dalam bidang industri dan perniagaan yang menyediakan barang dan jasa agar
terpenuhinya suatu kebutuhan dalam perbaikan kualitas hidup (Musselman). Sedangkan
Hooper mengatakan bisnis ialah keseluruhan yang lengkap pada berbagai bidang seperti
industri dan penjualan, industri dasar dan industri manufaktur dan jaringan, distribusi,
perbankkan, transportasi, insuransi dan lain sebagainya; yang kemudian melayani dan
memasuki dunia bisnis secara menyeluruh.
Pendapat ini diperkuat oleh Peterson dan Plowman bahwa bisnis merupakan
serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan pembelian ataupun penjualan barang dan
jasa yang dilakukan secara berulang-ulang. Menurut paterson dan plowman, penjualan jasa
ataupun barang yang hanya terjadi satu kali saja bukanlah merupakan pengertian bisnis.
Sehingga karena bisnis harus dilakukan berulang-ulang Owen menekankan bisnis adalah
suatu perusahaan yang berhubungan dengan distribusi dan produksi barang-barang yang
nantinya dijual ke pasaran ataupun memberikan harga yang sesuai pada setiap jasanya.
Seperti yang dikatakan Hunt dan Urwick, bisnis ialah segala perusahaan apapun yang
membuat, mendistribusikan ataupun menyediakan berbagai barang ataupun jasa yang
dibutuhkan oleh anggota masyarakat lainnya serta bersedia dan mampu dalam membeli
atau membayarnya. Hal ini kemudian ditekankan oleh L.R.Dicksee bahwa bisnis adalah
suatu bentuk dari aktivitas yang utamanya bertujuan dalam memperoleh keuntungan bagi
yang mengusahakan atau yang berkepentingan di dalam terjadinya aktivitas tersebut.
Dari berbagai pengertian bisnis di atas, pada dasarnya bisnis merupakan suatu
kegiatan yang dilakukan berulang-ulang oleh suatu individu, organisasi atau perusahaan
berupa barang jadi atau jasa dengan harga tertentu dan menghasilkan keuntungan bagi
individu, organisasi atau perusahaan.
Dalam menjalankan bisnis dibutuhkan proses untuk memenangkan persaingan,
memperoleh keuntungan, dan keberlangsungan perusahaan. Kepentingan bisnis biasanya
melibatkan pemilik, pesaing, pemasok, karyawan, konsumen, masyarakat umum, maupun
pemerintah.
2016
3
Distinctive Strategic Management
Dr. Dewi Nusraningrum, S.Sos., M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Tujuan bisnis meliputi : keuntungan, pengadaan barang atau jasa, kesejahteraan bagi
pemilik faktor produksi dan masyarakat, penciptaan lapangan kerja, eksistensi perusahaan
dalam jangka panjang, kemajuan dan pertumbuhan, dan prestasi.
Orang-orang dibalik bisnis yaitu orang-orang yang menjalankan bisnis akan
mengintegrasikan intuisi dan analisisnya dalam persaingan bisnis. Persaingan bisnis
diwarnai ketidakpastian dan proses manajemen strategis mencoba untuk mengatur
informasi kuantitatif dan kualitatif dalam kondisi ketidakpastian.
Intuisi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pengambilan keputusan bisnis
bila berhadapan dengan kondisi ketidakpastian yang besar dan sedikit preseden, dimana
pengambil keputusan dihadapkan pada pilihan-pilihan yang sulit diterima secara logika.
Seringkali perusahaan bertumbuh dan berkembang bahkan memenangkan persaingan
karena dipimpin oleh seorang yang sangat intuitif dan analitis dalam membuat keputusan.
Para manajer di semua level organisasi menggunakan intuisi dan opini mereka dalam
melakukan analisis manajemen strategis. Berpikir analitis dan berpikir intuitif saling
melengkapi satu sama lain. Disamping fakta dan data yang juga diperlukan untuk
melengkapi pengambilan keputusan. Peter Drucker mengatkan, "saya meyakini intuisi,
selama Anda melakukannya dengan tertib. Seseorang yang hanya mengandalkan 'firasat',
yang membuat diagnosa tetapi tidak mencocokkannya dengan fakta, adalah orang yang
dalam kedokteran bisa membunuh pasiennya, dan dalam manajemen bisa membunuh
bisnis atau usaha."
Kecepatan organisasi untuk beradaptasi menghadapi ketidakpastian dan persaingan
dunia bisnis sangat dibutuhkan. Adaptasi yang efektif adalah adaptasi yang memfokuskan
pada tujuan jangka panjang perusahaan.
Evaluasi:
1. Apa yang dimaksud dengan bisnis?
2. Sebutkan tujuan bisnis perusahaan?
3. Apa manfaat intusi dan analisis bagi perusahaan?
Stages of Strategic Management
Menurut David (2006), proses manajemen stratejik adalah tiga tahapan yaitu;
formulasi strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. Formulasi strategi adalah
2016
4
Distinctive Strategic Management
Dr. Dewi Nusraningrum, S.Sos., M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal
perusahaan, menentukan kekuatan dn kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka
panjang, merumuskan alternatif strategi dan memilih strategi tertentu yang akan
dilaksanakan. Formulasi strategi mengandung rumusan: Memutuskan bisnis baru apa yang
perlu untuk masuk, Bisnis apa yang perlu ditinggalkan, Bagaimana mengalokasikan sumber
daya, Apakah untuk memperluas operasi atau diversifikasi, Apakah untuk memasuki pasar
internasional, Apakah untuk bergabung atau membentuk usaha patungan, Bagaimana
menghindari pengambilalihan musuh pesaing.
Implementasi strategi adalah tahapan berikutnya dimana perusahaan harus
menetapkan
tujuan
tahunan,
membuat
kebijakan,
memotivasi
karyawan
dan
mengalokasikan sumber daya untuk dapat menjalankan formulasi strategi yang telah dibuat.
Dalam implementasi strategi mencakup; mengembangkan budaya dan mendukung strategi,
menciptakan struktur organisasi yang efektif dan mengarahkan usaha pemasaran,
menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memberdayakan sistem informasi dan
menghubungkan kinerja karyawan dengan kinerja organisasi. Implementasi strategi meliputi
penggunaan alat manajerial dan organisasi dalam tujuannya untuk mengarahkan sumber
daya ke arah pencapaian hasil strategis. .
Evaluasi strategi merupakan tahapan terakhir dan perangkat utama dalam
manajemen
stratejik
untuk
mengetahui
apakah
strategi
yang
dirumuskan
dan
diimplementasikan telah berjalan sesuai tujuan organisasi
Evaluasi:
1. Sebutkan langkah-langkah manajemen stratejik.
2. Jelaskan faktor-faktor yang terdapat dalam formulasi strategi.
3. Jelaskan faktor-faktor yang terdapat dalam implementasi strategi.
4. Apa yang dimaksud dengan evaluasi strategi?
Internal and External Assessment
Penyusunan strategi meliputi perencanaan dan pengambilan keputusan yang
menghasilkan pembuatan tujuan perusahaan dan pengembangan rencana strategis
tertentu. Penyusunan strategi sering diawali dengan anlisis faktor internal dan eksternal
yang dapat memengaruhi situasi kompetitif perusahaan.
Analisis situasi adalah analisis Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weakness),
Peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) yang dapat disingkat SWOT. Kekuatan
(strengths) merupakan karakteristik internal positif yang dapat digunakan perusahaan untuk
mencapai tujuan kinerja strategisnya. Kelemahan (weakness) merupakan karakteristik
2016
5
Distinctive Strategic Management
Dr. Dewi Nusraningrum, S.Sos., M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
internal yang dapat memperlambat atau menghambat kinerja organisasi.. Ancaman
(threats) merupakan ciri-ciri dari lingkungan eksternal yang dapat menghambat perusahaan
dalam
mencapai
tujuan
strategisnya.
Peluang
(opportunities)
merupakan karakteristik dari lingkungan eksternal yang memiliki potensi untuk membantu
organisasi dalam mencapai atau melampaui tujuan strategisnya. Gambar berikut
menunjukkan proses analisis situasi untuk memperoleh rumusan strategi yang diperlukan.
Gambar 1.
Proses Analisis Situasi
Dari analisis SWOT akan menghasilkan beberapa alternatif strategi yang bisa
diterakan. Berdasrkan SWOT kemudian dibuat matrik SWOT atau yang biasa disebut
dengan matrik TOWS. (Hunger dan Wheelen, 2006, p.144)
Matrik TOWS dimulai dari ancaman dan peluang eksternal yang dihadapi oleh
perusahaan yang dikombinasikan dengan kelemahan serta kekuatan internal perusahaan
tersebut. Sehingga terdapat empat alternatif strategi seperti terlihat di bawah:
1. Strengths – Opportunities (S-O Strategies) yaitu strategi yang dilakukan
dengan
cara
mempergunakan
kekuatan
internal
perusahaan
untuk
memanfaatkan peluang di luar perusahaan.
2. Strengths – Threats (S-T Strategies) yaitu strategi yang dilakukan dengan
cara mempergunakan kekuatan internal perusahaan untuk menghindari atau
mengurangi dampak ancaman dari luar perusahaan.
2016
6
Distinctive Strategic Management
Dr. Dewi Nusraningrum, S.Sos., M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3. Weaknesses – Opportunities (W-O Strategies) yaitu strategi yang dilakukan
dengan cara mengatasi kelemahan internal perusahaan untuk memanfaatkan
peluang di luar perusahaan.
4. Weaknesses – Threats (W-T Strategies) yaitu strategi yang dilakukan dengan
cara mengurangi kelemahan internal perusahaan dan menghindari ancaman
eksternal.
Gambar 2.
Matrik TOWS
Langkah-langkah proses manajemen stratejik:
1. Mengidentifikasi misi, sasaran & strategi.
2. Menganalisis lingkungan luar.
3. Mengidentifikasi peluang dan ancaman.
4. Menganalisis sumber daya organisasi.
5. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan.
6. Merumuskan strategi.
7. Melaksanakan strategi.
8. Mengevaluasi hasil.
Evaluasi:
2016

Apa yang dimaksud analisis situasi pada perusahaan?

Sebutkan langkah-langkah proses manajemen stratejik.
7
Distinctive Strategic Management
Dr. Dewi Nusraningrum, S.Sos., M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Strategic Management Model
Proses manajemen stratejik dalam perusahaan bersifat dinamis dan berkelanjutan,
terlebih bila perusahaan tersebut adalah perusahaan yang sangat besar. Model manajemen
strategi dari Fred R. David dijelaskan sebagai berikut ini:
Visi dan Misi. Visi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan merupakan suatu cita-cita
tentang keadaan di masa yang diinginkan di masa depan untuk terwujud oleh seluruh
personel perusahaan, mulai dari jenjang yang paling atas sampai yang paling bawah.
Sementara misi adalah penjabaran secara tertulis mengenai visi agar visi menjadi mudah
dimengerti atau jelas bagi seluruh staf perusahaan.
Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal. Realisasi misi perusahaan akan menjadi
sulit dilakukan jika perusahaan tidak berinteraksi dengan lingkungan eksternalnya. Oleh
karena itu, tindakan untuk mengetahui dan menganalisis lingkungan eksternalnya menjadi
sangat penting karena pada hakikatnya kondisi lingkungan eksternal berada di luar kendali
organisasi. Selain pemahaman kondisi lingkungan eksternal, pemahaman kondisi
lingkungan internal perusahaan secara luas dan mendalam juga perlu dilakukan. Oleh
karena itu, strategi yang dibuat perlu bersifat konsisten dan realistis sesuai dengan situasi
dan kondisinya. Berdasarkan pemahaman lingkungan internal ini, hendaknya kelemahan
dan juga kekuatan yang dimiliki perusahaan dapat diketahui. Selain mengetahui kekuatan
dan kelemahan, perusahaan perlu mencermati peluang yang ada dan memanfaatkannya
agar perusahaan memiliki keunggulan kompetitif. Perlu diingat bahwa bila peluang disiasiakan, dapat saja peluang berbalik menjadi ancaman bagi perusahaan. Logikanya karena
peluang yang disia-siakan tadi dimanfaatkan oleh pesaing.
Analisis Pilihan Strategi. Pada dasarnya setiap perusahaan, dalam menjalankan
usahanya, mempunyai strategi. Namun, para pimpinan perusahaan kadang-kadang tidak
tahu atau tidak menyadarinya. Bentuk strategi berbeda-beda antar-industri, antar
perusahaan, dan bahkan antar-situasi. Namun ada sejumlah strategi yang sudah umum
diketahui, dimana strategi-strategi ini dapat diterapkan pada berbagai bentuk industri dan
ukuran perusahaan. Strategi-strategi ini dikelompokkan sebagai strategi yang bersifat
umum. Dari bermacam-macam strategi yang bersifat umum ini akan dipilih salah satu atau
kombinasi beberapa strategi induk (grand strategy) dengan menggunakan cara-cara
tertentu.
2016
8
Distinctive Strategic Management
Dr. Dewi Nusraningrum, S.Sos., M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Sasaran Jangka Panjang. Upaya pencapaian tujuan perusahaan merupakan suatu
proses berkesinambungan yang memerlukan pentahapan. Untuk menentukan apakah suatu
tahapan sudah dicapai atu belum diperlukan suatu tolak ukur, misalnya kurun waktu dan
hasil yang ingin dicapai dirumuskan secara jelas, yaitu dengan angka-angka kuantitatif.
Pembuatan sasaran jangka panjang ini mengacu kepada strategi induk yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Strategi Fungsional. Langkah penting implementasi strategi induk dilakukan dengan
membagi-baginya ke dalam berbagai sasaran jangka pendek, misalnya dalam jangka waktu
tahunan, secara berkesinambungan dengan memperhatikan skala prioritas serta dapat
diukur. Sasaran jangka pendek ini hendaknya mengacu pada strategi fungisonal yang
sifatnya operasional. Strategi fungsional yang sifatnya lebih operasional ini mengarah
berbagai bidang fungsional dalam perusahaan untuk memperjelas hubungan makna strategi
utama dengan identifikasi rincian yang sifatnya spesifik. Strategi fungsional ini menjadi
penuntun dalam melakukan berbagai aktivitas agar konsisten bukan hanya dengan strategi
utamanyan saja, melainkan juga dengan strategi bidang fungsional lainnya. Di dalam
organisasi perusahaan yang konvesional, bidang-bidang fungsional utamanya adalah
bidang keuangan, sumber daya manusia, produksi dan operasi, serta bidang pemasaran.
Program, Pelaksanaan, Pengendalian dan Evaluasi. Agar sasaran yang ingin diraih
dapat direalisasikan dengan strategi yang telah ditetapkan, strategi perlu ditindaklanjuti
dengan pelaksanaan (action). Pelaksanaan tidak efektif bila tidak didahului dengan
perencanaan. Perencanaan yang baik minimal mengandung asas-asas untuk mencapai
tujuan, realistis dan wajar, efisien serta merupakan cerminan dari strategi dan kebijakan
perusahaan. Perencanaan yang masih dalam bentuk global hendaknya dibuat dalam bentuk
lebih detail, misalnya dalam bentuk program-program kerja, jika program kerja telah
disiapkan berikut sumber daya yang dibutuhkan, maka pelaksanaan kerja sudah dapat
dimulai. Pengendalian atau pengawasan dimaksudkan untuk lebih menjamin bahwa semua
kegiatan yang diselenggarakan oleh perusahaan hendaknya didasarkan pada rencana yang
telah disepakati, sehingga sasaran tidak menyimpang atau keluar dari batas-batas toleransi.
Jika hasil evaluasi pekerjaan diketahui bahwa ada faktor X yang mengakibatkan terjadinya
penyimpangan kerja dari rencana yang ada, dan memang disebabkan salah asumsi atau
oleh hal-hal lain yang sifatnya tidak dapat dikontrol, maka rencana perlu direvisi ulang
Model manajemen stratejik dimulai dari:
1. Mengidentifikasi kondisi saat ini dari perusahaan bisa dilihat melalui; visi, misi, tujuan
dan strategi.
2016
9
Distinctive Strategic Management
Dr. Dewi Nusraningrum, S.Sos., M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Audit lingkungan eksternal.
3. Audit lingkungan internal.
4. Menetapkan tujuan jangka panjang.
5. Menghasilkan, mengevaluasi dan memilih strategi.
6. Menerapkan strategi yang dipilih.
7. Mengukur & mengevaluasi kinerja.
Gambar 3
Evaluasi:
1. Jelaskan peran model manajemen stratejik dalam perusahaan.
Daftar Pustaka
David Weiner, Peter Mamacos, Sherman E. Katz, Laurence E. Rothenberg, 2005, Insights
for Students Into Trade and Globalization: Who Wins and Who Loses?, USA, New
York.
Fred , David R 2010, Strategic Management Concepts and Cases, Thirteen Edition.
2016
10
Distinctive Strategic Management
Dr. Dewi Nusraningrum, S.Sos., M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Gaspersz, Vincent 2012, All in One Strategic Management. 20 Concepts, Models and Key
Analyses in Strategic Management, Vinchristo Publication. Bogor
Giddens, Anthony 2005, Runaway World: How Globalization is Reshaping Our Lives
Revised Edition, USA, New York.
Hitt, Ireland and Hoskisson 2013, Strategic Management Consepts and Cases, Prentice Hall
Kadir, Abdul Wahab Abdoel 2007, Manajemen Strategik. Pramita Press, Banten.
Selo Soemardjan, 2009, Perubahan Sosial Yogyakarta, Kelompok Bambu, Yogyakarta
Suparman, Achmad 2002, Globalisasi Dan Modernisasi Dalam Kebudayaan Jawa,
Yogyakarta
Triton, PB 2007, Manajemen Strategis Terapan Perusahaan dan Bisnis, Penerbit Tugu.
Jogjakarta.
Umar, Husein (2005). Strategic Management in Action. PT. Gramedia Pustaka Utama
Wheelen, Thomas L. and Hunger, J. David (2010), Strategy Management and Business
Policy, Twelfth Edition.
2016
11
Distinctive Strategic Management
Dr. Dewi Nusraningrum, S.Sos., M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download