MODUL PERKULIAHAN Modul 09 Distinctive Strategic Management Materi : Strategi Generik Porter, Cost Leadership Strategies, Focus Strategies, Differentation Strategies, Strategies for Competing in Turbulent High Velocity Market Fakultas Program Studi Fakultas Pasca Sarjana Program Studi Magister Manajemen Tatap Muka 09 Materi pertemuan ke 09 Distinctive Strategic Management ini Kode MK Disusun Oleh 35009 Nama Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM Dosen menjelaskan materi secara terperinci kepada mahasiswa, menjelaskan secara detail tentang : Strategi Generik Porter, Cost Leadership Strategies, Focus Strategies, Differentation Strategies, Strategies for Competing in Turbulent High Velocity Market. Uraian masing-masing Sub Materi cukup padat, karena mulai dari Strategi Generik Porter sampai dengan penjelasan tentang Strategi bersaing di Pasar yang terus berubah diperlukan referensi yang cukup. Selain bersumber dari referensi Utama, juga ditambah referensi dari berbagai sumber yang relevan. 2012 2 terutama menyangkut uraian Modul 09 ini. Diharapkan mahasiswa akan lebih memahami dan menjelaskan tentang Strategi Generik Porter, Cost Leadership Strategies, Focus Strategies, Differentation Strategies, Strategies for Competing in Turbulent High Velocity Market. Materi Modul 09 ini sangat penting bagi para manajer di perusahaan, sehingga diharapkan para Mahasiswa mampu menyerap, menjelaskan sekaligus mengimplementasikannya di perusahaan masing-masing, sehingga kinerjanya bisa lebih unggul dari yang lain. Modul 09 : Distinctive Strategic Management Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Pembahasan Strategi Generik Porter Strategi Generik Porter adalah suatu gagasan yang dikemukakan oleh Michael Porter yang menjelaskan 3 jenis strategi yang umum digunakan perusahaan dalam mencapai dan menjaga keunggulan kompetitifnya. Pada awalnya ia mengelompokkan strategi keunggulan kompetitif tersebut menjadi kubus-kubus dengan dimensi 3x3x3 yang dibagi berdasarkan level perbedaan, biaya produk relatif, dan cakupan target pasar. Namun dari 27 strategi yang terbuat sebelumnya, ditemukan terdapat banyak strategi yang tidak wajar atau tidak dapat diterapkan. Maka kemudian dikemukakanlah 3 strategi generik bersaing ini dimana strategi keunggulan kompetitif hanya dibagi menjadi 2 dimensi, dilihat dari cakupan target pasar, dan cara penerapan strategi pemasaran. Hasilnya membuahkan 3 buah strategi sebagai berikut : Differentiation Strategy adalah suatu strategi dimana perusahaan berusaha meningkatkan keunggulan kompetitifnya dengan menciptakan perbedaan antara produk dari perusahaan dengan produk-produk dari perusahaan saingan. Ada juga keadaan dimana strategi ini akan lebih baik diterapkan jika target pelanggan merupakan golongan-golongan yang tidak sensitif dengan harga, pelanggan memiliki kebutuhan yang sangat spesifik sehingga tidak dapat dipenuhi perusahaan lainnya, dan sebagainya. Cost Leadership Strategy adalah suatu strategi dimana perusahaan berusaha meningkatkan keunggulan kompetitifnya dengan menciptakan perbedaan harga antara produk-produknya dibandingkan perusahaan lainya. Terdapat keadaan dimana strategi ini akan lebih efektif jika diterapkan pada target pelanggan yang tergolong sebagai yang sensitif terhadap harga. Strategi ini dapat tercapai dengan memiliki harga termurah pada segmen pasar, maupun memiliki perbandingan harga terhadap nilai produk yang paling rendah (perbandingan antara harga dengan apa yang diterima pelanggan). Focus Strategy adalah suatu strategi yang meningkatkan keunggulan kompetitif dengan menerapkan kedua strategi sebelumnya bukan pada pasar secara umum, 2012 3 Modul 09 : Distinctive Strategic Management Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id namun untuk segmen pasar yang lebih kecil dan spesifik. Syarat bagi penerapan strategi ini adalah adanya besaran pasar yang cukup (market size), terdapat potensi pertumbuhan yang baik, dan tidak terlalu diperhatikan oleh pesaing dalam rangka mencapai keberhasilannya (pesaing tidak tertarik untuk bergerak pada ceruk tersebut). Strategi ini akan menjadi lebih efektif jika konsumen membutuhkan suatu kekhasan tertentu yang tidak diminati oleh perusahaan pesaing. Kelebihan dan Kekurangan masing-masing Strategi Differentiation Strategy Kelebihannya : Dalam strategi ini mengharuskan perusahaan menyediakan produk yang memiliki keunikan ciri dan karakteristik bagi konsumennya. Karena keunikannya produk yang dibedakan dijual dengan harga tinggi. suatu perusahaan yang menggunakan strategi diferensiasi berusaha berbeda dari para pesaingnya dalam sebanyak mungkin dimensi. Semakin sedikit kemiripan antara barang dan jasa perusahaan dengan para pesaingnya semakin perusahaan itu dapat bertahan dari tindakan-tindakan pesaingnya Kekurangannya: Keputusan kelompok konsumen bahwa perbedaan antara produk yang dibedakan dan produk standar tidak senilai dengan harga tingginya produk yang dibedakan. Ketidak mampuan produk yang dibedakan untuk menciptakan jenis nilai yang mau dibayar oleh konsumen. Kemampuan pesaing untuk menyediakn konsumen dengan produk yang memiliki fungsi yang mirip dengan produk dibedakan, tetapi dengan biaya lebih rendah. Cost Leadership Strategy Kelebihannya: Kepemimpinan biaya mengefisienkan seluruh biaya produksi sehingga menghasilkan produk atau jasa yang bisa dijual lebih murah dibandingkan pesaing. Strategi harga murah ini fokusnya pada harga, jadi biasanya produsen tidak terlalu perduli dengan berbagai faktor 2012 4 Modul 09 : Distinctive Strategic Management Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id pendukung dari produk ataupun harga yang penting bisa menjual produk atau jasa dengan harga murah kepada konsumen. Warung Tegal misalnya mengandalkan strategi harga. Mereka tidak perduli dengan kenyamanan orang ketika makan, bahkan juga dengan kebersihan, yang penting bisa menawarkan menu makanan lengkap dengan harga yang sangat bersaing. Kekurangannya: Peralatan manufaktur strategi kepemimpinan biaya dapat menjadi usang karena inovasi teknologi para pesaingnya. Hal ini mengakibatkan kemungkinan untuk pesaingnya memproduksi pada tingkat biaya yang lebih rendah daripada pemimpin biaya. Terlalu banyak fokus pada pengurangan harga juga dapat membuat perusahaan kurang memperhatikan kebutuhan pelanggan atau isu-isu yang berkaitan dengan dimensi pesaing lainnya. Yang terakhir resiko yang berkaitan dengan imitasi (penjiplakan). Dengan menggunakan kompetensi inti yang dimilikinya sendiri. Terkadang para pesaing belajar bagaimana cara meniru strategi pemimpin biaya dengan berhasil. Kepemimpinan biaya harus mencari jalan untuk meningkatkan nilai barang dan jasa yang ditawarkannya kepada para pelanggan. Biasanya nilai meningkat dengan menjual produk yang ada saat ini dengan harga yang labih murah, bahkan dalam strategi kepemimpinan biaya harus tetap berhati-hati ketika mengurangi harga ke tingkat yang lebih rendah, jika harga barang dan jasa berada di posisi rendah secara tidak realistis,harapan pelanggan terhadap apa yang mereka lihat sebagai harga yang masuk akal akan sulit diubah. Focus Strategy Kelebihannya: Perusahaan menggunakan strategi fokus untuk melayani kebutuhan khusus segmen yang sempit dari suatu pasar. Strategi ini akan berhasil jika perusahaan memiliki kompetensi inti yang dibutuhkan untuk memberikan nilai bagi suatu kelompok konsumen lebih dari nilai yang diberikan oleh perusahaan yang melayani konsumen tertentu di seluruh industri. 2012 5 Modul 09 : Distinctive Strategic Management Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Kekurangannya: Kemampuan pesaing dalam menggunakan kompetensi intinya untuk lebih terfokus dengan cara melayani suatu segmen pasar yang yang didefinisikan dengan lebih sempit. Keputusan dari pesaing tingkat industri untuk menggunakan sumber dayanya untuk melayani kebutuhan konsumennya yang khusus yang telah dilayani oleh perusahaan yang terfokus tersebut. Penggunaan pembedaan dan kebutuhan di antara konsumen suatu pasar yang khusus dengan pasar keseluruhan. Cost Leadership Strategy Cost Leadership Strategy atau Strategi kepemimpinan biaya merupakan salah satu generic strategy. Strategi ini dilakukan dengan cara memproduksi barang dengan biaya yang lebih rendah dengan kualitas yang relatif sama dibandingkan dengan para pesaingnya. Untuk dapat menjalankan strategi ini, perusahaan perlu memiliki economies of scale lebih tinggi atau memiliki keunggulan dalam produktivitas. Dengan kata lain, perusahaan yang mengarahkan dirinya menjadi produsen yang low-cost dalam industri untuk setiap level kualitas, maka perusahaan tersebut telah menjalankan strategi ini (Porter, tahun). Strategi ini mempunyai dua macam strategi turunannya, yaitu : (1) produk dijual dalam rata-rata harga industri untuk meraih keuntungan yang lebih besar dari pesaing dan (2) produk dijual dibawah rata-rata harga industri untuk meraih market-share yang lebih luas. Ada beberapa keadaan lingkungan yang dapat menguntungkan maupun merugikan bagi perusahaan ketika akan menjalankan strategi kepemimpinan biaya ini. Ketika pembeli tidak ada diferensiasi nilai terlalu banyak dengan produk lain, pembeli cenderung sensitif terhadap harga, atau para pesaing tidak akan segera menyesuaikan harga yang lebih rendah (melalui analisis teori permainan), maka situasi ini akan mendukung berjalannya strategi ini. Sebaliknya ketika tidak ada perubahan dalam selera konsumen, teknologi dan harga atau biaya; aktivitas yang diambil untuk mencapai biaya rendah sangat langka dan mahal untuk ditiru, maka strategi ini menjadi kurang efektif. Perusahaan yang menjalankan strategi ini akan dapat melayani berbagai segmen industri atau mungkin beberapa industri. Sumber keuntungan biaya dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti skala ekonomis, teknologi eksklusif atau akses ke bahan baku. Produser 2012 6 Modul 09 : Distinctive Strategic Management Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id yang low-cost sering menjual produk standar dan melakukan penekanan pada skala eksploitasi dan memanfaatkan keunggulan biaya absolut. Dengan menjalankan strategi ini perusahaan harus lah memiliki kelebihan dalam aspek pangsa pasar yang lebih luas ataupun akses ke sumber daya seperti bahan baku, komponen, tenaga kerja yang lebih baik. Dengan keuntungan pada dua hal itu, dan dikombinasikan dengan bisnis proses yang efisien maka perusahaan dapat menjalankan strategi ini dengan baik. Beberapa ciri bisnis proses yang efisien akan terlihat pada aspek seperti seperti memiliki capabilities keuangan yang kuat untuk berinvestasi dalam spesific assets, mampu mendesain proses produksi dengan efisien, memiliki keahlian yang tinggi dalam industri karena learning/experience curve yang tinggi, dan memiliki jalur distribusi yang efisien. Tanpa satu atau beberapa keuntungan ini, strategi ini dapat dengan mudah ditiru oleh pesaing-pesaing lainnya. Ada beberapa aspek yang lebih rinci untuk pelaksanaan yang sukses strategi ini seperti keterampilan rekayasa proses, produk yang dirancang untuk kemudahan manufaktur, akses berkelanjutan ke modal yang murah, pengawasan terarah pada tenaga kerja, biaya pengendalian yang cukup, insentif berdasarkan target kuantitatif, biaya yang disimpan berada pada tingkat seminimum mungkin. Pada intinya perusahaan yang menjalankan strategi ini harus dapat membangun rantai nilai produk yang ditawarkan dari sejak hulu hingga hilir dalam suatu proses bisnis yang paling efisien. Focus Strategies, Strategi Fokus merupakan strategi unit bisnis yang memfokuskan diri pada satu atau lebih segmen pasar yang sempit dari pada mengejar pasar yang lebih besar. Perusahaan memahami kebutuhan segmen sasaran. Amstrong Rubber memfokuskan diri dalam membuat bandingan dengan kualitas terbaik bagi mesin pertanian atau kendaraan rekreasi serta terus mencari celah pasar untuk dilayani. Jika strategi biaya rendah dan diferensiasi ditujukan untuk mencapai sasaran mereka di keseluruhan industri, maka strategi fokus dibangun untuk melayani target tertentu secara baik. Strategi ini didasarkan pada pemikiran bahwa perusahaan dengan demikian akan mampu melayani target strategisnya yang sempit secara lebih efektif dan efisien ketimbang pesaing yang pesaing lebih luas. Sebagai akibatnya, perusahaan akan mencapai diferesiasi karena mampu memenuhi kebutuhan target tertentu dengan lebih baik atau mencapai biaya yang lebih rendah dalam melayani target ini ataubahkan mencapai kedua-duanya. Meskipun strategi fokus untuk tidak mencapai biaya rendah atau diferensiasi dari segi pandang pasar 2012 7 Modul 09 : Distinctive Strategic Management Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id sebagai keseluruhan strategi ini, sesungguhnya mencapai salah satu atau kedua posisi tersebut ditarget pasarmya yang lebih sempit. Strategi ini berbeda dengan dua strategi di atas karena menekankan pada persoalan cakupan persaingan yang akan dihadapi. Strategi fokus perusahaan untuk lebih memperkecil cakupan persaingan yang akan dihadapinya di dalam industri. Dengan mmpersempit cakupan, maka diharapkan perusahaan dapat menciptakan sesuatu yang spesifik di dalam cakupan tersebut yang tidak bisa dilakukan jika dilayani dengan cara menyeluruh. Dengan demikian perusahaan tentunya tidak dapat melakukan hal tersebut sehingga perusahaan yang menjalankan strategi fokus akan lebih unggul di dalam cakupan yang diciptakan. Strategi fokus juga dapat dengan dua strategi lainya antara lain : Fokus Biaya Fokus differensiasi ž Fokus biaya adalah strategi bersaing yang berfokus pada kelompok pembeli atau pasar geografis tertentu. Jika perusahaan menjalankan fokus biaya maka perusahaan harus dapat menciptakan harga rendah pada segmen pasar yang dilayaninya.Strategi tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa perusahaan atau unit bisnis yang mengkonsentrasikan upaya-upayanya dapat melayani target strategis yang sempit dengan lebih effisien dibandingkan dengan para pesaingnya. Fokus differensiasi lebih mudah untuk dijalankan, karena dengan pasar yang sempit perusahaan dapat mengambil margin yang cukup besar dibandingkan para pesaing. Dalam menggunakan fokus differensiasi perusahaan atau unit bisnis mencari deferensiasi pada segmen sasarannya.Strategi ini dihargai karena adanya keyakinan bahwa perusahaan yang memfokuskan pada usaha dalam melayani pasar sasarannya yang sempit lebih efektif daripada pesaingnya. Differentation Strategies, Strategi Diferensiasi adalah suatu upaya untuk membuat suatu produk atau jasa yang dirasa sebagai yang unik di seluruh industri. Penekanan dapat pada gambaran merk, pemilik teknologi, corak khusus, pelayanan yang superior, jaringan distributor yang kuat atau aspekaspek yang bisa menjadi spesifik untuk industri anda. Keunikan ini harus juga diterjemahkan 2012 8 Modul 09 : Distinctive Strategic Management Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id ke profit margin yang lebih tinggi dari pada rata-rata industri. Sebagai tambahan, beberapa kondisi yang harus ada untuk menunjang differentiation strategy meliputi kemampuan pemasaran yang kuat, rekayasa produk yang efektif, personil yang kreatif, kemampuan untuk melakukan riset dasar dan reputasi yang baik. Perusahaan melakukan diferensiasi dengan tujuan terutama untuk memperoleh keunikan dibandingkan dengan para pesaingnya dan dinilai penting oleh pembelinya. Diferensiasi memungkinkan perusahaan dapat menawarkan produknya dengan harga premium karena nilai tambah yang diminati pembeli. Diferensiasi tumbuh dari rantai nilai perusahaan karena setiap rantai aktivitas perusahaan merupakan sumber potensial bagi keunikan yang dapat ditawarkan dan menarik para pembeli. Kualitas bahan baku atau proses teknologi dapat menjadi sumber diferensiasi yang membedakan secara signifikan dengan produk kompetitor. Perusahaan akan menggunakan strategi diferensiasi bila ingin bersaing dengan pesaingnya dalam hal keunikan produk dan jasa yang ditawarkan. Keunikan tersebut dapat dilihat dari ciri produk yang menawarkan nilai yang dicari konsumen sehingga menjadikan produk tersebut unik dan berbeda di mata konsumen. Konsumen akan rela membayar dengan harga premium bagi produk-produk yang dipersepsikan sebagai produk yang unik dan berbeda. (Thompson, 2012). Pada dasarnya diferensiasi adalah tindakan merancang satu set perbedaaan yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaing (Kotler, 1997). Diferensiasi dapat dilakukan melalui lima dimensi berikut ini : a. Diferensiasi Produk, membedakan produk utama berdasarkan keistimewaan, kinerja, kesesuaian, daya tahan, keandalan, kemudahan untuk diperbaiki, gaya dan rancangan produk. b. Diferensiasi Pelayanan, membedakan pelayanan utama berdasarkan kemudahan pemesanan, pengiriman, pemasangan, pelatihan pelanggan, konsultasi pelanggan, pemeliharaan dan perbaikan. c. Diferensiasi Personil, membedakan personil perusahaan berdasarkan kemampuan, kesopanan, kredibilitas, dapat diandalkan, cepat tanggap dan komunikasi yang baik. d. Diferensiasi Saluran, langkah pembedaan melalui cara membentuk saluran distribusi, jangkauan, keahlian dan kinerja saluran-saluran tersebut. 2012 9 Modul 09 : Distinctive Strategic Management Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id e. Diferensiasi Citra, membedakan citra perusahaan berdasarkan perbedaan identitas melalui penetapan posisi, perbedaan lambang dan perbedaan iklan. Strategies for Competing in Turbulent High Velocity Market. Turbulent, high-velocity markets yang dimaksud di sini adalah industri yang situasinya dikarakteristikkan dengan perubahan teknologi yang pesat, siklus hidup produk yang pendek karena pesaing baru ke dalam pasar, gerakan-gerakan kompetitif yang sering dilakukan oleh pesaing, dan fast-evolving customer requirement and expectation. Biasanya terjadi pada pasar perangkat keras dan lunak PC, video games, jaringan, telekomunikasi wireless, peralatan medis, bioteknologi, prescription drugs, dan semua industri internet. Untuk menghadapi persaingan yang ketat, perusahaan dapat mengambil salah satu sikap berikut: Reacting to change, yaitu merespon produk baru pesaing dengan cara menawarkan produk yang lebih baik, melayani perubahan selera dan permintaan pembeli dengan redesign atau repackaging produk, atau mengubah fokus iklan pada atribut produk yang lain. Reacting to change merupakan strategi defensif sehingga cenderung tidak menciptakan peluang baru bagi perusahaan saingan. Anticipating change, yaitu menganalisis perubahan yang akan terjadi, kemudian rencana untuk menghadapinya, lalu melaksanakan rencana tersebut ketika perubahan terjadi (dengan penyesuaian seperlunya). Leading change, yaitu dengan menjadi yang pertama dalam menawarkan produk atau jasa baru. Leading change merupakan strategi ofensif. 2012 10 Modul 09 : Distinctive Strategic Management Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka 1. Afif, Faizal (2014). Implementasi Strategi Samudra Biru. PPM. Jakarta. (sbm.binus.ac.id/2014) 2. Agustian, Eko (2014). Perencanaan Strategis. Ekoagustian.blogspot.com/2014. (diakses tanggal 27 Maret 2015) 3. Aji, Didit (2012). Arti Dari Strategi Integrasi. Diditaji.blogspot.com/2012. (diakses tanggal 25 Maret 2015) 4. Bagus, Denny (2012), Tahapan dan Strategi Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle). (diakses tanggal 2 April 2015) 5. Dinata, Vendrian (2013). Perrencanaan Strategis. Vendriandinata.blogspot.com (diakses tanggal 29 Maret 2015) 6. Fred , David R.(2010), Strategic Management Consepts and Cases, Thirteen Edition 7. Gaspersz, Vincent (2012). All in One Strategic Management. 20 Concepts, Models and Key Analyses in Strategic Management. Penerbit Vinchristo Publication. Bogor 8. Hendriyani, Lenny (2011), Strategi Unit Bisnis. Lennyhhendriyani. Wordpress. com/2011/08/11. (diakses 2 April 2015) 9. Hitt, Ireland and Hoskisson (2013), Strategic Management Consepts and Cases, Prentice Hall 10. Jibonk, Wisnu (2013), Pemilihan Strategi Tingkat Bisnis. Jibonk168.blogspot.com (diakses 2 April 2015) 11. Kadir, Abdul Wahab Abdoel (2007). Manajemen Strategik. Pramita Press, Banten. 12. Silaban, Bernard E (2006). Analisis Strategi PT. XYZ dengan Model Michael Porter. Journal Esensi, Volume 1/2006. (diakses 2 Mei 2015) 13. Tamami, Ibnu (2012). Perencanaan Strategis. https://tammut.wordpress.com/2012. (diakses 26 Maret 2015) 14. Triton, PB (2007) . Manajemen Strategis. Terapan Perusahaan dan Bisnis. Penerbit Tugu. Jogjakarta. 15. Umar, Husein (2005). Strategic Management in Action. PT. Gramedia Pustaka Utama 2012 11 Modul 09 : Distinctive Strategic Management Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 16. Wheelen, Thomas L. and Hunger, J. David (2010), Strategy Management and Business Policy, Twelfth Edition 17. Zona siswa (2014). Pasar: Pengertian, Fungsi dan Jenis.www.zonasiswa.com/2014 (diakses tanggal 5 April 2015) 2012 12 Modul 09 : Distinctive Strategic Management Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id