MODUL PERKULIAHAN STRATEGIC HUMAN RESOURCE MANAGEMENT PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN SDM Fakultas Program Studi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Magister Management Tatap Muka 15 Kode MK Disusun Oleh Ahmad Badawi Saluy Abstract Kompetensi Materi ini mengangkat strategi manajemen sumber daya manusia yang seharusnya dijalankan Mahsiswa diharapkan dapat memahami secara umum SHRM ini dan dapat mengimplementasikannya Pembahasan 2.1 Pengertian Globalisasi Manajemen Sumber Daya Manusia Globalisasi manajemen sumber daya adalah proses kesetaraan dan penyiapan tenaga kerja yang dapat bersaing dengan ukuran global serta dapat dijadikan sebagai standar sumber daya manusia. 2.1.1 Faktor yang Mempengaruhi Globalisasi MSDM Berikut ini adalah faktor yang memperngaruhi globalisasi manajemen sumber daya manusia : a. Faktor Hukum dan Politik Sifat dan stabilitas system politik berbeda antara satu Negara dengan Negara yang lain. Perusahaan – perusahaan di AS terbiasa dengan system politik yang relative stabil, dan hal yang sama berlaku di banyak Negara berkembang lainnya di Eropa. Walaupun para presiden, perdana menteri, gubernur, dan anggota majelis berubah, sistem –sistem hokum yang di bentuk dengan baik memberikan kontinuitas dan konsistensi yang dapat diandalkan oleh perusahaan – perusahaan global. Di berbagai Negara sistem hukum berbeda dalam hal sifat dan stabilitas, dengan perjanjian bisnis yang terkandung menjadi tidak dapat dilaksanakan karena factor politik internal. Perusahaan internasional memungkinkan harus memutuskan secara strategis kapan harus tunduk pada hukum dan peraturan negara tuan rumah dan kapan harus mengabaikannya karena alasan-alasan operasional atau politik. Sebagai contoh, di banyak negara Eropa Barat, hukum dalam serikat buruh dan ketenagakerjaan menjadikannya sulit untuk mengurangi jumlah para pekerja jarena wajib untuk bekas karyawan bisa sangat tinggi. Undang-undang ketenagakerjaan yang setara ada untuk membendakan tingkat-tingkat di berbagai negara, tetapi praktik diskriminasi pekerjaan bisa terjadi di negara lain karena perbedaan agama dan etika. Oleh karena itu, sangat penting bagi profesional-profesional sumber daya manusia untuk mengadaka tinjau yang komprehensif mengenai lingkungan politik dan hukum yang berkenaan dengan pekerjaan. b. Faktor Ekonomi Faktor ekonomi berhubungan dengan persoalan, hukum, dan budaya, serta negara yang berbeda memiliki system ekonomi yang berbeda. Beberapa negara bahkan masih beroperasi dengan bersi komunisme yang dimodifikasi, yang pada dasarnya telah gagal. Sebagai contoh, komunisme merupakan pendekatan ekonomi yang resmi di Cina. Tetapi, 2012 2 Strategic Human Resource Management Dr. Ahmad Badawi Saluy, SE.,M.M Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id ketika pemerintah berusaha untuk bergerak menuju sistem yang lebih beragam, pemerintah menerapkan sistem PHK dan dirumahkan sementara (layoff) untuk mengurangi perusahaanperusahaan pemerintah yang membengkak karena memiliki terlalu banyak pekerja. Selain itu negara–negara yang memiliki ekonomi lebih mungkin tidak mampu untuk melakukan investasi dalam mempertahankan dan memperbaiki elemen-elemen penting infrastruktur mereka, seperti jalan-jalan, tangga listrik, sekolah-sekolah, dan telekomunikasi. Ketiadaan infrastruktur yang baik mungkin menjadikannya lebih sulit untuk meyakinkan manajer dari Amerika Serikat, negara - negara UE, atau Jepang agar membawa tugasnya ke luar negeri. c. Faktor Budaya Kebudayaan (culture) terdiri atas kekuata sosial yang mempengaruhi nilainilai keyakinan, dan tindakan-tindakan sekelompok orang yang berbeda. Perbedaan kebudayaan memang ada antara negara-negara, tetapi perbedaan kebudayaan yang signifikan juga ada dalam suatu negara. Pengaruh kebudayaan menimbulkan peroalsan penting lainnya yang mempengaruhi manajemen SDM internasional. Kebudayaan organisasi telah didiskusikan sebelumnya dan tentu saja juga terdapat kebudayaan nasional. Suatu cara yang digunakan secara luas untuk mengklasifikasikan dan membandingkan kebudayaan dikembangkan oleh Geert Hofstede, seorang sarjana dan peneliti asal Belanda. Geert Hofstede mengadakan penelitian pada lebih dari 100.000 karyawan IBM di 53 negara dan dia mendefinisikan lima dimensi yang berguna dalam menyebutkan dan membandingkan budaya. Berikut tinjauan dari setiap dimensi tersebut : - jarak kekuasaan (power distance) - individualisme (individualism) - maskulinitas/feminitas (masculinity/feminity) - penghindaran ketidakpastian (uncertainty avoidance) - orientasi jangka panjang (long-trem orientation) Dengan pengaruh faktor diatas maka akan menumbuhkan : 1. Organisasi Global dapat dianggap sebagai perusahaan internasional, yang berarti bahwa perusahaan tersebut beroperasi di berbagai negara, tetapi setiap unit bisnis luar negeri dioperasikan secara terpisah. Sebaliknya, sebuah organisasi glonal (global organization) memiliki unit-unit perusahaan di beberapa pakta yang digabungkan untuk beroperasi sebagai satu organisasi di 2012 3 Strategic Human Resource Management Dr. Ahmad Badawi Saluy, SE.,M.M Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id seluruh dunia. Sebuah MNE dapat berkembang menjadi sebuah organisasi glonal ketika operasional di berbagai negara menjadi lebih terintegrasi. 2. Perusahaan Multinasional (MME) Perusahaan multinasional (multinational enterprise – MNE) adalah sebuah perusahaan dimana sebuah organisasi memiliki unit-unit operasi yang berlokasi di negara-negara asing, biasanya, unit-unit ini menyediakan barang dan jasa untuk area-area geografis yang mengelilingi negara-negara tersebut di mana terdapat daerah operasional. 3. Impor dan Ekspor (importing and exporting) Tahap pertama interaksi internasional terdiri atas inpor (importing) dan ekspor (exporting). Di sini, sebuah organisasi muali menjual dan membeli barang dan jasa dengan organisasiorganisasi di negara-negara lain. Sebagian besar hubungan internasional dilakukan oleh staf penjualan dan pemasaran dan sedikit eksekutif lain yang menegosiasikan perjanjianperjanjian. 2.2 Jenis Tenaga Kerja Global Tenaga kerja/Karyawan internasionalbiasanya dikelompokkan menjadi tiga golongan sebagai berikut: 1. Ekspatrit Seorang ekspatrit (expatrite) adalah seorang karyawan yang bekerja dalam sebuah operasi yang bukan merupakan warga yang berasal dari negara di manaoperasi tersebut ditempatkan, tetapi karyawan tersebut merupakan seorang warga yang berasal dari negara 2012 4 Strategic Human Resource Management Dr. Ahmad Badawi Saluy, SE.,M.M Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id dimana kantor pusat organisasi bertempat. Hal ini disebut jga sebagai warga dari negara-asal (parent-country nationals-PCN). 2. Warga Negara Tuan Rumah Seorang warga negara tuan rumah (host-country national) adalah seorang karyawan yang bekerja untuk sebuah perusahaan dalam operasi yang merupakan seorang warga dari negara di mana operasi tersebut ditempatkan, tetapi kantor pusat perusahaan tersebut berbeda di negara lain. Penggunaan warga dari negara tuan rumah adalah penting karena beberapa alasan, salah satunya adalah organisasi tersebut ingin memperlihatkan dengan jenis bahwa organisasi membuat satu komitmen dengan negara tuan rumah dan bukan hanya membuka sebuah operasi luar negeri. Warga negara tuan rumah sering kali mengetahui kebiasaan-kebiasaan budaya, politik, hukum, dan bisnis dengan lebih baik daripada orang luar. 3. Warga dari Negara Ketiga Seorang dari negara ketiga (third-country-national) dalah seorang warga dari suatu negara yang bekerja di negara kedua, dan dipekerjakan oleh sebuah organisasi yang berkantor pusat di negara ketiga. 2.3 Jenis Tugas Global berikut ini adalah 4 jenis tugas global : 1. Tugas teknis Yaitu mengirim seorang tenaga kerja untuk keperluan pekerjaan khusus (ahli) dimana dibutuhkan keterampilan kebudayaan tertentu. Tugas fungsional Yaitu mengirim tenaga kerja global untuk melakukan proyek atau pekerjaan besar tetapi kembali setelah pekerjaan tersebut selesai, dan diperlukan beberapa keterampilan antar kebudayaan. Tugas pengembangan 2. 3. 2012 5 Strategic Human Resource Management Dr. Ahmad Badawi Saluy, SE.,M.M Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Mengirimtenaga kerja global untuk mengembangkan dan meluaskan pemahaman mereka tentang operasi-operasi global, serta pemahaman dan keterampilan antar kebudayaan. Tugas strategis Yaitu mengirim tenaga kerja global yang memiliki pemahaman dan keterampilan antar kebudayaan untuk melakukan usaha-usaha lebih. 4. 2.4 Penyeleksian Tenaga Kerja Global Proses seleksi tenaga kerja untuk sebuah tugas global harus memberikan sebuah gambaran yang realitas akan kehidupan,pekerjaan, dan kebudayaan kemana tenaga kerja tersebut mungkin dikirimkan. Kompetensi dasafr yang paling sering diyakini atas tenaga kerja global yang berhasil adalah : 1. Penyesuaiaan kebudayaan Hal yang sangat penting untuk keberhasilan global bagi seseorang adalah cara mereka menyusuaikan diri dengan perbedaan kebudayaan dalam tugas luar negri mereka. 2. Persyaratan organisasional Karyawan yang mengemban tugas global harus mampu berinteraksi dengan manajer asing serta memiliki pemahaman produk,layanan,dan kebijakan perusahaan tempat dirinya akan dikirim. 3. Karakteristik pribadi Seorang tenaga kerja global harus mampu mengendalikan Stabilitas emosional, bersifak fleksibel,menoleransi ambiguitas dengan baik, dan menganggap penyusuaian diri bukanlah suatu hambatan melainkan adalah sebuah tantangan bagi dirinya. 4. Keterampilan komunikasi Salah satu keterampilan mendasar tenaga kerja global adalah memiliki kemampuan berkomunikasi secara lisan maupun tulisan Negara perrusahaan tuan rumah. 5. Faktor pribadi/keluarga 2.5 Orientasi,Pelatihan,dan Kompensasi Tenaga Kerja Global 2012 Topik – topik pelatihan yang paling umum di cakup dalam pelatihan sebelum keberangkatan adalah : Kondisi kehidupan sehari-hari Adaptasi kebudayaan Persoalan bisnis Sejarah negara Keadaan geogerafis Sistem transportasi dan telekomunikasi 6 Strategic Human Resource Management Dr. Ahmad Badawi Saluy, SE.,M.M Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Pelatihan yang mungkin diberikan kepada tenaga kerja global adalah : pelatihan kebudayaan yang spesifik (tradisi, sejarah, kebudayaan, adapt istiadat, dan lain-lain) kurusus bahasa Pengendalian Emosional pelatihan keterampilan sosial yang focus pada situasi yang baru/tidak jelas dan situas antarkebudayaan kursus keterampilan komunikasi (mendengarkan secara aktif, isyarat verbal/nonverbal, empati) Proyek-proyek internasional Kompensasi Internasional Pendekatan neraca Standar perbandingan negara asal Kompensasi dan durasi penugasan Komponen-komponen kompensasi adalah : Tunjangan perjalanan pulang pergi Tunjangan untuk menghadapi kesulitan di negara asing Tunjangan relokasi dan perpindahan Tunjangan perumahan dan keperluan Tunjangan pendidikan untuk anak-anak Pembayaran penyamanan pajak Penyesuaian biaya hidup 2.6 Persoalan Hubungan Tenaga Kerja Global Hubungan karyawan sering memunculkan persoalan dalam situasi internasional karena beberapa alasan. Pada pemberi kerja harus tunduk pada sejajaran luas hukum buruh dan pekerja yang berbeda antar wilayah dan negara. 1. Hubungan buruh – manajemen global Di beberapa negara, serikat pekerja sama sekali tidak ada atau relatif lemah. Hal seperti ini terdir di Cina dan beberapa negara Afrika. Dinegara lain, serikat pekerja sangatlah kuat dan berhubungan erat dengan pihak politik. Standar hubungan buruh global disampaikan oleh beberapa organisasi. Organisasi buruh internasional (internasional labour organization) yang berbasis di Swiss, berfungsi sebagai sebuah forum bagi serikat pekerja buruh di seluruh dunia. 2012 7 Strategic Human Resource Management Dr. Ahmad Badawi Saluy, SE.,M.M Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2. Peraturan pelecehan seksual secara global Di seluruh dunia, peraturan pekerja mengalami perubahan. Hukum dan peraturan yang melarang diskriminasi pekerjaan terdapat di berbagai tempat di dunia dan sering kali melibatkan peraturan pelecehan seksual. 3. Kesehatan, keselamatan , dan keamanan global Hukum danperaturan dan kesehatan berbeda antara satu negara dengan negara yang lain, berkisar dar yang benar-benar tidak ada sampai yang lebih keras daripada yang di Amerika Serikat. Pentingnya keselamatan di tempat kerja agak berhubungan dengan tingkat peraturan di negara-negara yang berbeda. 1. layanan kesehatan darurat internasional 2. keamanan internasional dan terorisme 3. penculikan dan masalah terorisme 2012 8 Strategic Human Resource Management Dr. Ahmad Badawi Saluy, SE.,M.M Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka Mello, A. Jeffry. 2011. Strategic Management of Human Resource. South-westeren Cengage Learning. Canada. (Textbooks Utama) Noe, Hollenbeck, Gerhart, and Wright. 2010. Human Resource Management, Gaining a Competitive Advantage. McGraw-Hill. Boston. Bernardin, J.H. 2007. Human resource managemen, an experiental approach. McGrawHill. Boston. Ivancevich, J. M. and Hoon L.S. 2002. Human Resource Management in Asia. McGraw-Hill. Singapore. 2012 9 Strategic Human Resource Management Dr. Ahmad Badawi Saluy, SE.,M.M Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id