managemen konflik 2 - M.syarifuddin rosyid Web Blog

advertisement
Alan Margia
M.Syarifuddin Rosyid
MAHASISWA UNIVERSITAS NAROTAMA 2015
Managemen konflik
 Bagian pengarahan dan pegembangan tidak lengkap
tanpa pembahasan managemen konflik. Konflik akan
timbul dalam sebuah organisasi sebagai hasil adanya
masalah-masalah :
 Komunikasi
 Pribadi
 Struktur Organisasi
DEFINISI KONFIK
 Konflik adalah Perbedaan antara kedua
organisasi yang menimbulkan pertentangan atau
antagonistik.
 Perbedaan konflik dan persaingan terletak pada
apakah salah satu pihak mampu untuk menjaga
dirinya dari gangguan dari pihak lain dalam
pencapaian tujuannya
 Persaingan akan timbul bila tujuan-tujuan pihakpihak yang terlibat tidak sesuai tetapi pihak lain
tidak dapat saling menggangu pihak yang terlibat
PERUBAHAN PANDANGAN TENTANG
KONFLIK
 Menurut Stephen P. Robbins : pandangan tentang
konflik dibagi menjadi dua yaitu pandangan lama
dan pandangan baru
 Pandangan lama :
1. konflik dapat dihindarkan
2. tugas manajemen adalah menghilangkan
konflik
 Pandangan baru :
1. konflik tidak dapat dihindarkan
2. tugas manajemen adalah mengelola
tingkat konflik dan penyelesaiannya
JENIS-JENIS KONFLIK
 Konflik dalam diri individu
 Konflik antar individu dalam organisasi
 Konflik antara individu dan kelompok
 Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama
 Konflik antar organisasi
METODE – METODE PENGELOLAHAN
KONFLIK
 Stimulasi konflik dalam satuan-satuan organisasi,
dimana pelaksanaan kegiatan lambat karena tingkat
konflik terlalu rendah
 Pengurangan atau penekanan konflik bila terlalu
tinggi atau menurunkan produktifitas dan
penyelesaian konflik
 Metode stimulasi konflik meliputi : pemasukkan atau
penempatan orang luar kedalam kelompok,
penyusunan kembali organisasi dan perlakuan yang
berbeda dengan kebiasaan
 Metode pengurangan konflik menekan terjadinya
antagonisme yang ditimbulkan oleh konflik, jadi
metode ini bisa dinetralisir dengan pendinginan
suasana tetapi tidak menangani masalah yang
semula menimbulkan konflik
 Metode penyelesaian konflik yang sering digunakan
yaitu dominasi atau penekanan, kompromi dan
pemecahan masalah integratif
KONFLIK STRUKTURAL
 Konflik hirarki
 Konflk fungsional
 Konflik lini-staf
 Konflik formal dan informal
KONFLIK LINI DAN STAF
 Bentuk umum organisasi yang sering terjadi adalah
konflik antara lini dan staf.
 Pandangan lini
1. staf melangkahi wewenangnya.
2. staf menumpang keberhasilan lini.
3. staf tidak memberi nasehat yang bermanfaat
4. staf memiliki pandangan sempit
 Pandangan staf
1. lini kurang memanfaatkan staf
2. lini menolak gagasan-gagasan baru
3. lini memberi wewenang terlalu kecil kepada staf
KESIMPULAN
 Semua konflik yang terjadi pasti akan jalan
keluarnya.Andaikan kita semua mau berusaha,sabar
,tidak putus asa ,bekerja keras agar masalahnya
selesai dan tidak ada pihak yang dirugikan.
Pengarang : T.Hani Handoko ( dosen fakultas ekonomika dan
bisnis universitas gadjah mada yogyakarta ) Hal 345-355
Download