FUNGSI PERTEMUAN 5 PENGERTIAN FUNGSI Fungsi adalah suatu hubungan dimana setiap elemen dari wilayah (domain) saling berhubungan dengan satu dan hanya satu elemen dari jangkauan (range) Jadi, dari definisi fungsi ini dapat disimpulkan bahwa suatu fungsi adalah suatu hubungan (relasi), tetapi suatu hubungan belum tentu fungsi Notasi fungsi : Y = f(X), nilai X disebut wilayah (domain) dari fungsi, nilai Y disebut jangkauan/kisaran/rentang (range) fungsi. Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang mewakili nilai-nilai domain. Variabel terikat (dependent variable) adalah variabe; yang mewakili nilai-nilai range. JENIS-JENIS FUNGSI Secara garis besar fungsi dapat dikelompokkan menjadi dua bagian utama, yaitu fungsi ril dan fungsi kompleks. Menurut jumlah peubah bebas a. Fungsi peubah bebas tunggal Fungsi peubah bebas tunggal adalah fungsi yang hanya mempunyai satu peubah bebas. Contoh : a) y = 2x + 3 b) y = x2 c) y = sin x d) x2 + y2 =r2 b. Fungsi peubah bebas banyak Fungsi peubah bebas banyak adalah fungsi yang mempunyai lebih dari satu peubah bebas. Contoh : a) w = xy b) u = sin (x+y) c) v = cos xy d) t = xy+ z JENIS-JENIS FUNGSI Menurut cara penyajiannya a. Fungsi eksplisit Fungsi eksplisit adalah fungsi dimana peubah bebasnya ditulis atau disajikan pada ruas tersendiri; terpisah dari peubah tak bebasnya. Contoh : a) y = sin x b) y = (x-1)2 Secara umum fungsi ekplisit ditulis dalam bentuk y = f(x) b. Fungsi implisit Fungsi implisit adalah fungsi dimana peubah bebas dan tak bebasnya ditulis pada ruas yang sama. Contoh : a) x + y = 0 b) x2 + y2 = r2 Secara umum fungsi implisit ditulis dalam bentuk F(x,y) = 0 c. Fungsi parameter Bentuk umum dari fungsi parameter adalah: x = f(t) ; y = g(t) ; t adalah parameter. Contoh : JENIS-JENIS FUNGSI Fungsi aljabar Fungsi aljabar adalah fungsi yang mengandung sejumlah operasi aljabar yaitu operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan operasi pangkar rasional. Fungsi aljabar dapat dibagi menjadi fungsi rasional dan irrasional. Selanjutnya fungsi rasional dapat dibagi menjadi fungsi bulat dan fungsi pecah. JENIS-JENIS FUNGSI Fungsi rasional Fungsi rasional adalah fungsi yang mempunyai bentuk P(x)/Q(x) dengan P(x) dan Q(x) adalah polinomial-polinomial dan Q(x) 0. Selanjutnya jika Q(x) konstan maka fungsi rasional disebut juga fungsi pecah. Sedangkan jika Q(x) = konstan maka fungsi rasional disebut fungsi bulat. A. Fungsi bulat Fungsi bulat adalah suatu fungsi rasional dengan Q(x) = konstan. Sehingga fungsi bulat dapat disebut fungsi polinomial karena bentuknya sama seperti bentuk polinomial. Suatu fungsi yang mempunyai bentuk : JENIS-JENIS FUNGSI disebut fungsi polinomial derajad n. Koefisien-koefisien an, an1, an-2,…,a1, a0 adalah bilangan-bilangan ril, sedangkan masing-masing sukunya disebut monomial. Pangkat n pada fungsi polinomial adalah bilangan bulat tak negatif. Fungsi polinomial dapat dikelompokkan menurut jumlah suku dan menurut derajat nya. Berikut diberikan beberapa contoh fungsi-fungsi polinomial. Polinomial x2 – x – 6 x3+ 2x2 - x + 5 x5 –5 x+2 x6 –4x3 – 7x + 5 Berdasarkan Jumlah suku Trinomial Polinomial Monomial Monomial Binomial Polinomial Derajad 2 (fungsi kuadrat) 3 (fungsi kubik) 5 0 (fungsi konstan) 1 (fungsi linier) 6 JENIS-JENIS FUNGSI a. Penjumlahan dan pengurangan fungsi polinomial Untuk melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan dari fungsi polinomial langkah-langkah yang harus kita lakukan adalah mengelompokkan suku-suku yang mempunyai faktor/faktor-faktor peubah yang sama. Sebagai contoh suku-suku 3xy dan -2xy adalah dua faktor yang sama sehingga pada kedua suku tersebut dapat dilakukan operasi penjumlahan dan / atau pengurangan. Contoh lain dapat dilihat pada tabel berikut : Jenis suku ax3 dan bx3 ax2 dan bx2y a dan b Keterangan Mempunyai faktor peubah yang sama Mempunyai faktor peubah yang tidak sama Sebetulnya mempunyai faktor peubah yang sama, karena masing-masing suku dapat ditulis dalam bentuk : ax0+ bx0 JENIS-JENIS FUNGSI b. Perkalian monomial Untuk melakukan operasi perkalian fungsi monomial berikut diberikan beberapa hukum yang berlaku yaitu : Hukum I : am . an = am+n Hukum II : [am]n= amn Hukum III : [ambn]k= amk.bnk c. Perkalian fungsi polinomial Proses perkalian dua fungsi polinomial dapat dilakukan dengan mengalikan masing-masing monomialnya dengan bantuan hukum distributif. JENIS-JENIS FUNGSI d. Perkalian istimewa polinomial Dua buah polinomial disebut binomial-binomial konjugat jika salah satu dari binomial tersebut merupakan penjumlahan, sedangkan yang lainnya merupakan pengurangan dari dua buah monomial. Sebagai contoh (axm+byn) dan (axm–byn) adalah binomial-binomial konjugat. Hasil perkaliannya adalah : (axm+byn)(axm – byn) = (axm)2 – (by)2 JENIS-JENIS FUNGSI e. Pemfaktoran polinomial Memaktorkan polinomial berarti menulis polinomial menjadi bentuk perkalian antara dua polinomial atau lebih. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut tentukan faktor yang sama dari masingmasing monomial dan selanjutnya keluarkan dari kelompoknya. Sebagai contoh dapat dilihat pada tabel berikut. Polinomial ax2+ay2 3x3+2x+x 3a2b+5ab-4b2 Langkah I (tentukan faktor yang sama) a x b Langkah II (keluarkan faktor yang sama) a(x2+y2) x(3x2+2x+1) b(3a2+5a-4b) JENIS-JENIS FUNGSI f. Pembagian polinomial Pembagian dua buah monomial dapat dilakukan dengan mengikuti hukumhukum berikut ini. Hukum VI : ( Pangkat nol) a0=1 ; a / 0 PEMBAGIAN FUNGSI Fungsi Aljabar Rasional Bulat Transenden Irrasional Pecah Logaritma Eksponen Trigonometri Invers Trigonometri Hiperbolik Invers Hiperbolik