Memulai Karir untuk menjadi Manager yang baik Oleh : Elma Adisya (14140110266) Kelas manajemen media D Pemimpin yang baik belum tentu bisa menjadi manager yang baik. Tugas manager dalam sebuah perusahaan, menurut Warren Bennis, pemimpin adalah seseorang yang melakukan ‘hal’ yang benar, sedangkan manager adalah seseorang yang melakukan hal dengan benar. Menjadi seorang manager, harus memiliki kemampuan yang baik. Khususnya kemampuan bekerjasama dengan orang lain dan memotivasi mereka menjadi hal yang harus dikuasai oleh manager. Manager bisa saja juga pemilik dari suatu usaha, namun dalam buku media management in the age of giants (2012, h. 36), manager terbagi dalam ranking 1. Senior management :terkadang disebut juga dengan executive management. 2. Middle level management dalam level ini, seorang manager memimpin sebuah departen atau divisi. 3. First level Management : seseorang yang lebih mengambil peran untuk supervisi peringkat dan file karyawan. Dalam tingkatan ini, setiap tingkatan harus melapor kepada otoritas yang berada diatas mereka semua bekerja secara hirarki, walaupun executive manager sudah menerima laporan dari manager per-divisi, executive manager pun harus tetap melapor ke pemilik perusahaan. Seorang manager menyelesaikan tugasnya, dengan cara menyusun perencanaan, mengkoordinasi, dan mengawasi, pekerjaan karyawannya. Untuk mencapai level atas, dan membuat manajemen yang baik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, Pertama, carilah pekerjaan yang baik, dalam tahap ini, kita sebagai seseorang yang akan bekerja di industri media jurnalistik, harus pandai mencari perusahaan media yang baik. Setiap perusahaan media berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Banyak para pencari pekerjaan mencari tempat bekerja dengan dasar , gaji yang tinggi, dan berbagai ke tunjangan atraktif lainnya. Untuk menghasilkan sebuah jurnalisme yang bagus, tentunya berasal dari koran, majalah, radio, dan televisi yang berkualitas. Dan banyak yang mempercayai untuk mencapai kualitas itu, perusahaan harus membuat para pekerjanya bahagia untuk mendapatkan hasil yang produktif, padahal hal itu tidak benar, ada juga pekerja yang malas karena mereka bahagia karena tidak perlu untuk produktif. Sedangkan ada juga pekerja yang melakukan pekerjaannya sangat produktif walaupun mereka dalam kondisi yang tidak bahagia. Jika ada yang mengatakan humor sinis macam, ‘tidak ada yang mengejar pekerjaan di jurnalistik untuk sebuah uang yang banyak.’walaupun ada beberapa yang masih dibawah standar gaji, ada juga perusahaan media yang menggaji pekerjanya dengan baik. ATAU, jika ketika kita melihat gaji yang bagi kita kurang, ciptakanlah sebuah pekerjaan. Saat ini banyak web-based bisnis yang sukses walaupun tidak dilatar belakangi dengan orang orang yang tidak mahir dalam dunia bisnis. Dan saat ini pun ada beberapa orang yang mencari nafkah dengan cara Blogging. Dalam buku media management in the age of giant ini juga dijelaskan bagaimana tahapan-tahapan untuk mencapai level manager, dan juga apa yang harus dilakukan ketika kita sudah berada pada level tersebut. Mengatur jadwal dan waktu adalah hal yang paling vital. Kini banyak perusahaan media yang juga melatih orang-orang dari lingkup jurnalis untuk belajar mengatur bisnis media. Namun banyak yang mengeluh tentang hal ini karena, ada campur tangan mereka yang berkaitan dengan hal bisnis di dalam newsroom. Kelas Media management pun semakin banyak bermunculan, malah beberapa universitas menyediakan beasiswa dalam ranah ini. Ketika kemampuan, pengetahuan, kerja keras sudah kita kuasai, saatnya kita membentengi mental kita untuk menjadi kuat dalam menjalankan dan mengatur sebuah manajemen.