tumbuhan liar purun tikus sebagai tanaman perangkap penggerek

advertisement
Temp Teknis Nas,onal Tenaga Fungsionat Pertanian 2006
TUMBUHAN LIAR PURUN TIKUS SEBAGAI TANAMAN PERANGKAP
PENGGEREK BATANG PADI DAN HABITAT MUSUH ALAMI
SERANGGA HA MA PADI
T . INDRIANI
Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa,JI .Kebun Karet Loktabat Banjarbaru P .O Box 31
Kalimantan Selatan
RINCKASAN
Tumbuhan liar rawa purun tikus merupakanjenis tumbuhan liar yang sangat adaptif dan berkembang di lahan
rawa pasang surut . Dari beberapa hasil percobaan diketahui bahwa purun tikus sangat disenangi oleh
penggerek batang padi untuk meletakkan telurnya, yang mempunyai arti penting karena dapat menjadi inang
alternatif bagi Penggerek batang padi sehingga dapat mengurangi kelimpahan kelompok telur pada
pertanaman padi . Selain itu tumbuhan liar purun tikus tersebut merupakan habitat alternatif bagi musuh
alarni (predator dan parasitoid) penggerek batang padi dan hama padi lainnya . Keberadaan purun tersebut
Eleocharis dulcis yang merupakan sumber daya alarn tersedia banyak dalam jurnlah dan luasnya perlu
didayagunakan seoptimal mungkin untuk mengendalikan harna padi terutama penggerek batang padi Jumlah
kelompok telur yang terperangkap pada purun tikus dapat mencapai berkisar antara 3 .570-6 .179 kelompok
telur/ha, sedangkan pada tanaman padi berkisar antara 93-296 kel .telur/ha . Disamping itu pula tumbuhan
tersebut merupakan habitat bagi beberapa jenis musuh alami yaitu laba-laba . kumbang karabit, capung dan
beberapa jenis parasitoid telur penggerek batang (Telenomus rowani, Tetrastichus schoenobii dan
Trichogramma sp) .
Kata kunci : Harna padi, musuh alami, penggerek, purun tikus
PENDAHULUAN
Penggerek batang padi putih adalah
hama serangga potensial yang sangat luas
penyebarannya di
lahan pasang surut
Kalimantan Selatan dan Tengah . Hama ini
dapat menyerang pertanaman padi sejak
masa pesemaian sarnpai menjelang panen .
Intensitas kerusakan yang diakibatkannya
berkisar antara 33-41% (sundep) dan 2545% (beluk), bahkan di sebagian lokasi
dapat mencapai 75% (Prayudi, 1998) . Akan
tetapi di lahan pasang surut yang banyak
tumbuhan Eleocharis dulcis atau dalarn
bahasa Banjar disehut "purun tikus",
kerusakan yang disebabkan oleh penggerek
batang hanya herkisar 0,1-1,0% (data ini
masih bervariasi setiap musimnya) . Hal ini
disebabkan tumhuhan Eleocharis dulcis
sangat disenangi oleh penggerek batang padi
putih sebagai tempat meletakkan kelompok
telurnya (ASIKIN dan THAMRIN, 1994;
ASIKIN e t.al., 1999), bahkan larvanya dapat
menyelesaikan siklus hidupnya sampai
dewasa pada tumbuhan tersebut (THAMRIN
et al, 2001) .
Selain tumhuhan E . dulcis, ada empat
jenis tumhuhan lain yang juga sehagai
348
tempat
penggerek batang
padi
putih
meletakkan
telurnya
yaitu kelakai
(Stenochlaena
palutris),
perupuk
(Phragmites
karka),
bundung
(Scirpus
grosus), dan purun kudung (Lepironea
articulata) .
Namun diantara tumbuhan
tersebut, Eleocharis dulcis adalah tumbuhan
yang paling banyak ditemukan kelompok
telurnya bahkan jumlahnya lebih banyak
dari pada padi (AsIKIN et al, 2001) . Secara
alami turnbuhan tersebut sangat berperan
sebagai tanaman perangkap, sedangkan pada
saat setelah panen padi (masa bera),
tumbuhan tersebut berfungsi sebagai tempat
berlindungnya
serangga
musuh alami,
sehingga keberadaannya
harus
dipertahankan sepanjang musim . Kelima
jenis tumbuhan tersebut juga diu,ji perannya
sebagai bahan attraktan, ternyata ekstrak
Eleocharis
dulcis
yang
turnbuhan
disemprotkan pada tanaman padi paling
banyak memerangkap imago penggerek
batang padi putih dalam peletakkan telurnya .
Penggunaan
insektisida
sintetik
adalah yang paling banyak digunakan untuk
mengendalikan penggerek batang padi, akan
tetapi banyak dilaporkan bahwa racun
tersebut bukan saja membunuh hama tetapi
Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan
Tent Teknis Nosional Tenaga Fungsional Perranian 2006
musuh alami juga terbunuh bahkan di
beberapa daerah telah dilaporkan bahwa
musuh
alaminya
yang
lehih
hanyak
terbunuh . Dampak negatif lainnya adalah
tercemarnya lingkungan balk di air ataupun
udara sehingga berpengaruh negatif terhadap
kesehatan manusia . Dengan demikian maka
perlu dicari alternatif lain agar dapat
mengurangi dampak negatif tersebut, antara
lain adalah penggunaan insektisida dari
hahan nabati . Saat ini telah dilapokan
ekplorasi tumbuhan yang herpotensi sehagai
bahan pembuat insektisida nahati, ternyata
diantaranya ada yang dapat meracun
terhadap larva penggerek hatang padi putih .
untuk
Makalah
hertujuan
memberikan informasi tentang tumbuhan
liar purun tikus sehagai tanaman perangkap
penggerek hatang padi putih dan habitat
musuh alami padi .
jumlahnya lebih banyak dari pada padi serta
tanaman gulma lainnya (tabel 1, 2 dan 3) .
Keberadaan purun tikus sangat
penting, karena apabila tidak ada tumbuhan
tersebut maka tanaman padi berpeluang
besar diserang penggerek batang, seperti
yang terjadi di daerah Anjir Muara pada
MT . 1997 kerusakan padi yang disebabkan
penggerek batang mencapai 25%, karena
sebagian hesar purun tikus mati akibat
kemarau panjang (ASIKIN dan THAMRIN,
1999) .
Di beberapa daerah lainnya
intensitas
kerusakan yang diakibatkan
penggerek hatang padi putih bervariasi yaitu
gejala sundep berkisar antara 33-41% dan
gejala beluk 25-45% pada daerah bebas
purun tikus dan pada daerah yang ada purun
tikus gejala sundep relatif rendah berkisar
antara 1,5-5% dan gelaja beluk berkisar
antara 1,7-2,5%, sedangkan di daerah yang
hanya menanam padi satu kali setahun (padi
lokal) populasinya tinggi yang ditandai oleh
adanya kelompok telur pada purun tikus
(ASIKIN et .al, 1999, PRAYUDI, 1998) .
Penyebab tertariknya penggerek
batang padi terhadap purun tikus diduga
hahwa purun tikus tersehut mengandung zat
kimla sekunder yang dapat mempengaruhi
penggerek batang padi untuk meletakkan
telurnya (ASIKIN dan THAMRIN, 2002) .
Selain itu morpologi purun tikus menyerupai
padi yuitu batangnya mempunyai rongga dan
permukaannya licin diduga salah satu
Menurut LESTARI (1983),
penyebahnya.
hahwa spesitikasi inang dipengaruhi oleh
penyesuaian scrangga terhadap inangnya
diantaranya morfologi inang .
Purun Tikus Sebagai Tanaman
Perangkap
Di lahan rawa pasang surut dan lehak
Kalimantan Selatan dan Tengah, ditemukan
1 .000
jenis
tumbuhan .
lebih
dad
Teridentifikasi haru heberapa jenis yaitu
terdiri dari 181 genera dalam 51 famill,
golongan herdaun lebar 110 spesies, rum put
40 spesies dan teki 31 spesies (BUDIMAN,
e l.a l. 1988) . Dari heberapa jenis tanaman
tersehut ada yang berfungsi sehagai inang
alternatif, habitat iiusuh-musuh alami,
attraktan dan pestisida nahati . Menurut
ASIKIN dan THAMRIN (1999), purun tikus
sangat disenangi oleh penggerek hatang
dalam meletakkan telurnya yaitu dapat
mencapai 6 .179 kelompok telur/ha yang
Tabel I .
Jumlah kelompok telur penggerek batang padi putih per hektar di lahan rawa pasang
surut, Kahupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, MK .1995
Tumbuhan
Purun tikus
Prupuk
Kalakai
Bundung
Purun kudung
Padi
Sumber : Asikin dan'I hamrin (1999) .
20
3596
146
73
79
59
93
Pusat Penelitian dan Pengemhnngmt Peter ncrkon
35
5646
73
86
66
26
119
Umur Padi (list)
50
4532
139
99
53
66
236
65
4699
53
46
33
26
195
80
4112
33
53
40
13
166
349
Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian 2006
Tabel 2 . Jumlah kelompok telur penggerek batang padi putih per hektar di lahan rawa pasang
surut, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, MH1995/1996
Tumbuhan
Purun tikus
Prupuk
Kalakai
Bundung
Purun kudung
Padi
Sumber : Asikin dan Tharnrin (1999) .
20
3779
133
86
40
69
99
35
6179
86
79
73
59
289
Umur Padi (fist)
50
5499
166
126
119
56
296
65
5939
119
79
113
46
157
80
5079
159
73
89
35
173
Tabel 3 .
Jumlah kelompok telur penggerek batang padi per hektar di Kabupaten Barito Kuala
Kalimantan Selatan .
Jumlah kelompok telur/ha
Stadia pertumbuhan
MK . 1998
MH . 1998/1999
padi
Purun tikus
Padi
Purun tikus
Padi
Bera
1 .500
0
1 .700
0
Semai
3 .4540
3 .565
0
Anakan aktif
5 966
156
6 .139
188
Bunting
3 .988
98
4 .656
73
Berrnalai
3 .535
12
3 .775
16
Sumber : Asikin dan Thamrin (2000) .
Purun tikus yang tumbuh berdekatan
dengan
pertanaman
padi
intensitas
kerusakan oleh penggerek batang padi putih
cukup rendah yaitu 1,5-2,5% Sedangkan
area] yang tidak ditumbuhi purun tikus,
kerusakannya tinggi berkisar antara 25-55%
4) .
Hasil
penelitian
yang
(Tabel
menggunakan purun tikus sebagai tanaman
perangkap
ternyata
perlakuan
yang
diletakkan di tepi sawah lebih banyak
memerangkap penggerek batang padi untuk
meletakkan telurnya (Gambar 1) dengan
tingkat kerusakan paling rendah dan yang
tertinggi adalah areal pertanaman padi tanpa
tanaman perangkap (Gambar 2) .
Tabel . 4 . Intensitas kerusakan padi akibat penggerek batang padi putih di lahan rawa pasang surut,
Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan
Areal pengamatan
Padi dikelilingi purun tikus
Padi tanpa purun tikus
Sumber : Asikin e t.a l (1999)
3 50
Intensitas kerusakan (%)
Sundep
Beluk
MK . 1998
MH .98/99
MK . 1998
MH .98/99
1,5-2,5
1,5-2,0
1,9-2,5
1,5-1,8
25-35
25-50
33-41
25-55
Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan
Tenm Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian 2006
~ooa
eoa
M-- P
19wle
1999/2700
Gam bar 1 . Pengaruh letak tanaman perangkap
(purun tikus) terhadap preferensi
Spesies
Famili
Populasi
++
Ichneumonidae
Ischnojoppa
luteator
++
Xanthopimpla
Ichneumonidae
punctata
Ichneumonidae
+
Goryphus sp
Trathala sp
Ichneumonidae
+
Cremnops sp
Ichneumonidae
+
+++
Telenoinus
Scelionidae
rowani
++
Tetrastichus
Scelionidae
schoenobii
++
Trichogramma Trichogrammat
sp
idae
+++ = tinggi, ++ = sedang, + = rendah
Populasi Predator
I
Gambar 2 .
anyveyli.p!
Pengaruh letak tanaman perangkap
(purun tikus) terhadap intensitas
kerusakan
Purun Tikus Sebagai Habitat Musuh
Alami
Populasi Parasitoid
Seringnya terjadi ledakan hama
penggerek batang padi di beberapa wilayah
di Indonesia adalah akibat terganggunya
keseimbangan ekosistern alarn . Salah satu
penyebabnya adalah penggunaan insektisida
yang keliru yang menyebabkan terbunuhnya
organisme bukan sasaran dan musuh alami .
Diketahui bahwa populasi parasitoid
masih hanyak ditemukan di daerah pasang
surut (Tabel 5), karena penggunaan pestisida
relatif sedikit bahkan ada di beberapa derah
Jumlah
yang tidak menggunakannya .
rowani
dan
Telenomus
parasitoid
dalam
satu
schoenobii
Tetrastichus
kelompok telur penggerek batang padi putih
berkisar antara 8-29 ekor dengan tingkat
parasitasi berkisar antara 10-36%
Tabel 5 .
Parasitoid penggerek batang padi
di lahan pasang surut Kal-Sel
Pusat Penelitian dan Pengennbangan Peternakan
Di lahan rawa pasang surut dijumpai
beberapa jenis predator pemakan serangga
(Tabel 6), diantaranya ordo Arachnida (labadijumpai .
laba)
yang
paling
banyak
Kehadiran laba-laba pada pertanaman padi
merupakan syarat utama, karena predator ini
mampu memangsa 2-3 serangga per hari dan
dalam waktu yang relatif singkat dapat
menghasilkan turunan yang hanyak sehingga
dapat mengimbangi populasi hama serangga.
Menurut SHEPARD e t.a l., (1987), Lycosa
pseudoanulata mampu menghasilkan 200400 keturunan dalam masa 3-5 bulan,
Oxyopes javanus dan Oxyopes lineatipes
menghasilkan 200-350 keturunan dalam
masa 3-5 bulan sedang Tetragnatha hidup
selama 1-3 bulan dan dapat bertelur 100-200
butir . Seperti halnya laba-laba, capung juga
merupakan predator yang cukup tinggi
populasinya terutarna Agrionernis fernina
dan
Ischnura segegalensis
fernina,
Orthetrurn sabina sabina, namun data
perkernbangbiakannya
clan
tentang
kemampuannya dalam menekan
harna
serangga belum banyak dketahui .
Tabel6 . Jenis Predator Penggerek Batang
Padi di Lahan Pasang Surut
Kalimantan Selatan .
Ordo/Spesies
Diptera
Anatrichus
pygmaeus
Poecilotraphera
taeniala
Coleoptera
Ophionea indica
Famili
Populasi
Chloroipidae
+++
P1atysomatidae
++
Carabidae
++
351
Tennr Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian 2006
Ophionea
ishii
ishii
Paederus
fuscipes
Hapalochrus
rtfojascialus
Orthoptera
Conosephalus
longipennis
Aletioche
vittaticollis
Ancuripha
longipennis
Odonata
Agriocnentis
femina femina
Iscltnura
senegalensis
01- thetr un
sabina sabina
Tholyinis tillarga
Neorothemis
f uctuans
Rhodothemis
rufa
Rhvothentis
phvllis plryllis
Hemiptera
Alesovelia sp
Hrdrometra sp
Alicrovelia sp
Paraplea sp
Alicronecta sp
Limnogonus
fossarmn
Limnogonus
nitldus
Arachnida
Araneus inu .strus
Argiope
calenulate
Neoscona
mukerjei
Neoscona theist
Oxvopesjavanus
Osyopcs
lineanpes
Leucage
decorala
Telragnatha
mandibulata
Tetragnatha
javana
Tetragnatha
nrcrxillosa
Tetragnatha
nite ns
Tetragnatha
vtrecens
352
Carabidae
+++
Staphylinidae
+++
Malachiidae
++
Tettigoniidae
+++
Gryllidae
+++
Gryllidae
++
Agrionidae
+++
Agrionidae
++
Libellulidae
++
Libellulidae
Libellulidae
Libellulidae
++
+
++
Gerridae
Araneidac
Araneidac
++
Araneidac
Araneidac
Ox) opidae
Oxyopidac
+++
++
++
++
++
Dari uraian tersebut di atas dapat
disimpulkan bahwa tumbuhan liar purun
tikus (Eleocharis dulcis) dapat dijadikan
tanaman perangkap telur penggerek batang
padi putih dan habitat musuh alami hama
padi lahan pasang surut . Pada tumbuhan liar
purun tikus ditemukan tiga jenis parasitoid
telur
penggerck
batang
padi
yaitu
Telenomus rovtiani . Tetrastichus schoenobii
dan Trichogramma sp, selain itu pula juga
ditemukan beberapa jenis predator dari ordo
Arachnida, Coleoptera,
Diptcra
dan
Orthoptera .
DAFTAR PUSTAKA
AsIKIN,
Tetragnathidae
+++
Tetragnathidae
++
Tetragnathidae
++
Tetragnathidae
+++
KESIMPULAN
Tetragnathidae
Tetragnathidae
++
Populasi O .ishii ishii, P .fuscipes dan
I lapalochros rufofasciatus termasuk populasi
yang tinggi narnun muculnya tidak setiap
saat . Dilaporkan bahwa jenis predator ini
lebih banyak mernakan larva penggulung
daun, dalam satu hari mampu memangsa 3-5
larva .
Libellulidae
Mesovelidae
I lydrometridae
Veliidae
Pleidae
Corixidae
Gerridae
Tetragnatha
Tetragnathidae
Japonica
Lvcosa
Lycosidae
pseudoannulala
Pardosa
Lycosidae
sumatrana
Pardosa sp
Lycosidae
Oxropes javanus
Oxyopidae
OT tapes
Oxyopidae
lineatipes
Clubiona sp
Clubiodae
Bianor sp
Salticidae
Auophvrs sp
Salticidae
Phidipus sp
Salticidae
Phlegra sp
Salticidae
Plexippus sp
Salticidae
Zvgoba//us sp
Salticidae
Callitrichia sp
Linyphiidae
+++ = tinggi, ++ = sedang, + = rendah
S . DAN M .IlIAMR N . 1996 . Pengendalian
penggerck batang padi putih di lahan
rawa pasang surut : pp 11-18 . Dalam :
M .Sabran . I.Noo, A . Jumberi dan S .
Abdussamad (E; d) .
Hasil Penclitian
Tanaman Pangan di Lahan Rawa (Buku
7) . Balai Penelitian Tanaman Pangan
Lahan Rawa .
AsikrN .S . DAN M .lIIAMRIN .
1999 .
Peranan
Purun tikus (Eleocharis dulcis) Sehagai
Pusat Penelitian dan Pengernbangan Peternakan
Tenni Teknis Nasional Tenaga Fungsional Perianian 2006
Tanaman Perangkap Hama Penggerek
Batang Padi Putih . Disampaikan pada
Seminar 27 - 28 Juli . Balai Penelitian
Tanaman
Pangan
Lahan Rawa .
Banjarbaru . 9p .
LESTARI, M .
1983 . Kekhususan Inang Dan
Potensi Bactra
sp (Lepidoptera
.
Tortridae) pada Teki (Cyperus rotundus
L) . Kongres Entomologi Il . Jakarta 2426 Januari 1983 .
ASIKIN . S ; M .THAMRIN DAN N . DJAHAB . 2000 .
Pemanfaatan
purun
tikus dalam
mengendalikan hama penggerek hatang
padi putih di Ihana sulfat masam . Berita
Puslitbangtan No . 17 . Maret 2000 .
Puslitbangtan .
PUSLITBANGTAN, 1999 .
Manfaat tanaman
perangkap Eleocharis dulcis dalam
mengendalikan hama penggerek batang
padi putih di lahan pasang surut . Dalam
Laporan Bulanan Puslitbangtan, April
1999 .
1999-2000 .
Kemampuan Hidup
DJAHAB, N .
Larva pada Purun Tikus .
Seminar
Mingguan Balittra . Banjarbaru .
Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan
3 53
Download