manajemen sumber daya manusia

advertisement
MANAJEMEN SUMBER
DAYA MANUSIA
DR.IR.H.SAAD NASUHIM
WIWIN AGUSTIAN,SE.M.SI
1.
2.
3.
Pendahuluan
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Penarikan Personalia / SDM yang
dibutuhkan
4. Seleksi
5. Pengenalan dan Orientasi
6. Latihan dan Pengembangan SDM
7. Penilaian Pelaksanaan Kerja
8. Pemberian Balas Jasa dan Penghargaan
(KOMPENSASI)
9. Perencanaan dan Pengembangan Karir
10. PHK (Pemutusan Hubungan Karyawan)
PENDAHULUAN
Pentingnya Manajemen.
Mengapa manajemen di butuhkan.
Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi,
karena tanpa manajemen semua usaha akan siasia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit.
Ada tiga alasan utama diperlukannya manajemen yaitu :
1. untuk mencapai tujuan
2. untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan
yang saling bertentangan
3. untuk mencapai efisiensi dan efektifitas.
Pengertian manajemen
• Menurut Luther Gulick mendefinisikan manajemen
sebagai bidang pengetahuan yang berupaya secara
sistematis memahami mengapa dan bagaimana
orang-orang bekerja sama guna mencapai tujuan
dan menjadikan kerjasama ini berguna bagi umat
manusia.
• Mary Parker Follet manajemen sebagai seni dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi
ini mengandung arti bahwa para manajer mencapai
tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang
untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin
diperlukan atau berarti tidak melakukan tugas itu
sendiri.
Pengertian MSDM
• Menurut Edwin B. Flippo
MSDM : ILMU DAN SENI MENGATUR
HUBUNGAN DAN PERANAN TENAGA
KERJA AGAR EFEKTIF DAN EFISIEN
MEMBANTU TERWUJUDNYA TUJUAN
PERUSAHAAN, KARYAWAN DAN
MASYARAKAT.
• Menurut Mary Parker Follett
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah
suatu seni untuk mencapai tujuan-tujuan
organisasi melalui pengaturan orang-orang
lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan
yang diperlukan, atau dengan kata lain tidak
melakukan pekerjaan- pekerjaan itu sendiri.
Menurut Peter Drucker efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan
benar(doing thing right), Sedangkan efektifitas adalah melakukan
pekerjaan yang benar (doing the right thing).
Efisiensi adalah kemampuan
untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan dengan benar. Ini
merupakan konsep matematik
atau merupakan perhitungan
ratio antara keluaran dan
masukan.
Maka manajer efisiensi adalah
seorang yang mencapai
keluaran yang lebih tinggi
dibanding dengan masukanmasukan yang digunakan.
Efektifitas merupakan
kemampuan untuk memilih tujuan
yang tepat atau peralatan yang
tepat untuk pencapaian yang
telah ditetapkan.
Manajer efektif yaitu manajer
yang dapat memilih pekerjaan
yang harus dikerjakan atau
dengan metode yang tepat
untuk mencapai tujuan.
Peranan MSDM
• Manajemen adalah fungsi yang
berhubungan dengan mewujudkan hasil
melalui kegiatan orang lain.
• Sumber Daya Manusia berperan penting
dan dominan dalam manajemen
• Manajemen Sumber Daya Manusia
mengatur dan menetapkan programprogram yang kepegawaian.
Program yang di atur dan ditetapakn
MSDM mencakup masalah-masalah :
1. Menetapkan jumlah, kualitas, dan
penempatan tenaga kerja sesuai
dengan kebutuhan (dasar job
description, job sfecifation, job
requirement dan job evalution)
2. Menetapkan penarikan, seleksi dan
penempatan berdasar azas The Right
Man In The Right Place and The Right
man in the right job
3. Menetapkan program kesejahteraan,
pengembangan, promosi, dan pemberhentian.
4. Meramalkan penawaran dan permintaan
sumber daya manusia pada masa yang akan
datang
5. Memperkirakan keadaan perekonomian pada
umumnya dan perkembangan perusahaan
pada khusunya
6. Memonitor dengan cermat undang-undang dan
kebijaksanaan pemberian balas jasa
perusahaan sejenis
7. Memonitor kemajuan teknik dan
perkembangan serikat buruh
8. Melaksanakan pendidikan, latihan dan
penilaian prestasi karyawan
9. Mengatur mutasi karyawan baik
vertikal maupun horizontal
10. Mengatur pensiun, pemberhentian
dan pesangonnya
Metode Pendekatan MSDM
1. Pendekatan Mekanis / konsep faktor
produksi. Perkembangan industri,
dengan
penerapan mesin-mesin
dan alat-alat
elektronika pada
bidang produksi telah
membawa
kemajuan yang sangat pesat dalam
efisiensi kerja.
Pendekatan mekanis ini biasanya
menimbulkan pada masalah personalia
antara lain :
a) pengangguran teknologis
: kehilangan pekerjaan karena
pengembangan mesin-mesin atau
teknik produksi yang baru.
b) keamanan
: seseorang kehilangan pekerjaannya
maka jelas ia akan kehilangan
sumber penghasilannya.
c) Organisasi buruh → untuk
melindungi karyawan dari sikap
sewenang-wenang pihak manajemen.
d) Berkurangnya kebanggaan dalam
bekerja.
→ manajemen kurang menghargai
kecerdasan, “Goodwill” dan
kreativitas para pekerja.
2. Pendekatan Paternalisme
Yaitu suatu konsep yang menganggap
bahwa manajemen sebagai “Ayah” dan
bersikap melindungi terhadap para
karyawan.
Ciri-cirinya :
- Diselenggarakannya suatu program
personalia tersebut tidak didasarkan
atas pertimbangan manfaat dari program
tersebut
- Keputusan tentang apa dan bagaimana
melaksanakan program tersebut adalah
tergantung semata mata pada pihak
manajemen.
3) Pendekatan Sistem Sosial.
→ Organisasi / perusahaan adalah
merupakan suatu sistem yang
kompleks yang beroperasi dalam
lingkungan yang kompleks pula yang
bisa disebut sebagai “ Sistem yang
ada di luar”.
Tantangan-tantangan yang dihadapi
Manajemen SDM
1. Tantangan Ekstern / Lingkungan
= Kekuatan-kekuatan dari luar yang
mempengaruhi kegiatan bisnis /
perusahaan yang berpengaruh pula
pada kegiatan Manajemen SDM,
baik langsung maupun tidak
langsung.
Untuk menghadapi tantangan-tantangan
tersebut, manajemen personalia dapat
mengambil langkah-langkah sebagai
berikut:
a) Memonitor secara terus menerus atau
secara efektif dan efisien
perkembangan dan perubahan
lingkungan bisnis dengan melakukan
membaca majalah dan koran,
mendengarkan siaran radio, televisi,
dll mendapatkan informasi-informasi
up to date yang diperlukan.
b) Merespon atau mereaksi secara cepat
dalam bentuk fleksibel setiap informasi
setelah dianalisis untuk menghasilkan
respon yang paling tepat dengan cara
mengembangkan, mempertahankan atau
menghentikan kegiatan bisnis dan
kebijaksanaan SDM yang sedang
berlangsung.
→ Perubahan yang cepat
→ Keragaman tenaga kerja
→ Globalisasi :
- Peorganisasi Global
- Pelatihan Internasional
- Adaptasi Produk
- Budaya Perusahaan
- Persekutuan Global
- Kemampuan membiayai tenaga kerja
yang bersaing dengan berbagai
negara lainnya yang memiliki
perusahaan dalam bisnis yang sama
- Perusahaan harus terbuka
→ Peraturan pemerintah
→ Perkembangan pekerjaan dan peranan
keluarga
→ Kekurangan tenaga kerja yang terampil
2. Tantangan Intern / Keorganisasian
Untuk menghadapi tantangan internal,
langkah-langkah yang diambil :
a) Meningkatkan kontrol untuk
mencegah, dengan berusaha agar
setiap persoalan dapat diselesaikan
secepatnya sebelum berkembang
menjadi persoalan besar.
b) Bertindak secara proaktif dalam arti aktif
melakukan usaha mengambil langkahlangkah penyelesaian, sebelum masalahmasalah lepas dari kendali.
c) Organisasi / perusahaan memerlukan
manajer yang mampu bekerja dalam
menghadapi kompetisi secara fleksibel.
→ Posisi organisasi dalam bisnis yang
kompetitif
→ Fleksibilitas
→ Pengurangan tenaga kerja
→ Tantangan restrukturisasi
→ Bisnis kecil
→ Budaya Organisasi
→ Teknologi
→ Serikat Pekerja
3. Tantangan Individual / Profesionalitas
→ Keserasian antara pekerja dengan
organisasinya
→ Tanggung jawab etnis dan sosial
→ Produktivitas
→ Pelimpahan kekuasaan / wewenang
→ Penyaluran buah pikiran
4. Tantangan MSDM lainnya :
→ Masih banyak top manajer dan para
manajer pembantunya yang belum
memahami fungsi, tujuan dan
kontribusi MSDM dalam
mengembangkan organisasi /
perusahaan agar menjadi kompetitif
dalam mewujudkan eksistensinya.
→ Masih banyak top manajer dan para
manajer bawahannya, yang tidak
menyadari, kurang memahami, dan
tidak melaksanakan tanggung
jawabnya dalam mengelola SDM di
lingkungannya masing-masing.
→ Dari manajemen SDM ternyata masih
sangat langka tenaga kerja yang
profesional untuk melaksanakannya
secara efektif dan efisien.
Download