struktur kepribadian 1. pribadi

advertisement
TEORI MEDAN
Kurt Lewin
 STRUKTUR KEPRIBADIAN 
1. PRIBADI
 Kurt Lewin lebih menyukai menjelaskan
pengertian pribadi dengan ruang
(TOPOLOGI), karena :
 penggambaran secara topologis (ruang)
memungkinkan pendekatan secara
matematis,
 sedangkan definisi secara verbal
mengandung keragu-raguan sehingga
menimbulkan salah mengerti.


Pemisahan pribadi dari yang lain-lainnya di dunia
dilakukan dengan menggambarkan suatu figur yang
tertutup.
Segala sesuatu yang terdapat dalam batas itu adalah P
(Pribadi) sedangkan segala sesuatu yang terdapat di
luar batas adalah NON-P (bukan pribadi).
Non-P
P
Gambar: Pribadi
Non-P
2. LINGKUNGAN PSIKOLOGIS :
 daerah di lingkungan individu yang
berpengaruh terhadap kehidupan
psikologis individu.
Nonpsikologis
Lp
P
Lp
Nonpsikologis
Gambar: Pribadi dalam Lingkungan Psikologis
3. RUANG HIDUP

Ruang Hidup sama dengan “Medan Psikologis”
atau “keseluruhan situasi”
yang merupakan totalitas realitas psikologis yang
berisi fakta-fakta yang dapat mempengaruhi
tingkah laku individu pada suatu saat.
Rh
P
Lp
Daerah didalam elips termasuk juga lingkaran (P) disebut Ruang Hidup
(life space)  Rh
Tingkah laku merupakan fungsi dari ruang
hidup. Ruang hidup adalah hasil interaksi
antara pribadi (P) dan lingkungan psikologis
(Lp).
 Ada komunikasi dua arah antara Ruang Hidup
dengan Dunia Luar, maka batas antara
keduanya bersifat dapat ditembus
(permeability).



Tingkah laku menurut Lewin adalah setiap perubahan
dalam ruang hidup terutama perubahan yang
psikologis, disebabkan oleh gerak tapi bukan berarti
bahwa setiap gerak menyebabkan perubahan
psikologis  Tingkah Laku adalah fungsi dari Ruang
Hidup  Tl = f(Rh).
Tingkah laku memang sesuatu yang sifatnya
unobservable (tidak dapat diamati secara langsung,
tapi bisa disimpulkan).
4. DIFERENSIASI RUANG HIDUP

Struktur Pribadi itu heterogen, terdiri dari bagianbagian yang saling berbeda tapi saling berhubungan
dan saling bergantung.
A. Pribadi berdiferensiasi.
 Daerah perseptual dan motorik (P-M) : daerah ini
menghubungkan pribadi dengan lingkungannya
melalui persepsi atau motorik.
 DP (Daerah dalam Pribadi) : daerah ini tidak
mempunyai hubungan langsung dengan dunia luar,
harus dengan perantara Daerah P-M.
Gambar : Pribadi Berdiferensiasi (1)
P

Daerah DP ini terbagi atas dua golongan,
yaitu golongan SEL bagian pinggir (p) berisi
isi batin yang mudah dipengaruhi dan
dinyatakan keluar. Bagian yang kedua
adalah SEL bagian sentral (s) yang berisi isi
batin yang tersembunyi atau dirahasiakan
Gambar : Pribadi Berdiferensiasi (2)
B. Lingkungan Psikologis yang berdiferensiasi.
Lingkungan psikologis pada kenyataannya bermacammacam. Oleh karena itu dapat dibagi-bagi sehingga terbagi
atas daerah-daerah.
Gambar : Ruang Hidup Berdiferensiasi
5. BANYAKNYA DAERAH




Banyaknya daerah ditentukan oleh banyaknya faktor2 psikologis
yang ada pada sesuatu saat.
Jika hanya ada dua fakta dalam ruang hidup, pribadi &
lingkungan psikologisnya maka hanya ada 2 daerah dlm Rh
Jika Lp terdiri dari 2 fakta ex: kerja & permainan, maka Lp dibagi
2. Jika ada banyak permainan (sepak bola, musik, dll) maka
dibagi sebanyak yg ada. Demikian juga jika ada beberapa
pekerjaan.
Pada DP juga demikian. Jika pd DP hanya ada 1 macam ex: lapar,
maka daerah DP hanya 1 saja. Tetapi jika lapar juga disertai dgn
kebutuhan menyelesaikan pekerjaan maka ada dua daerah dst.
Lp
5. DIMENSI RUANG HIDUP
Ruang Hidup terdiri dari 2 dimensi yaitu :
A. Dimensi Waktu.
 Kurt Lewin berpegang pada prinsip kekinian, tetapi sikap,
perasaan, pikiran dan sebagainya mengenai masa lampau
dan masa depan mempengaruhi tingkah laku saat ini. Oleh
karena itu masa kini harus juga memuat kaitannya dengan
masa lalu dan masa depan.
B. Dimensi Realitas Irrealitas
 Irrealitas berisi fakta khayal. Di antara kutub realitasirrealitas terdapat berbagai taraf. Contoh : perbuatan lebih
realitas dibanding berbicara tentang perbuatan tersebut.
 DINAMIKA KEPRIBADIAN 
A. ENERGI : kekuatan/dorongan yang ada pada
individu yang menyebabkan bergerak atau
bertingkah laku. Jadi kepribadian sebagai
system energi  energi psikis.
B. TENSION : situasi atau keadaan pribadi yang
secara relatif memiliki energi-energi yang
memerlukan penyaluran. Kurt Lewin
mengatakan daerah yang mengalami tension
sebagai sistem tension.
Sistem Tension
1. Keadaan tegang pada suatu sistem cenderung utk
menyamakan diri dengan sistem disekitarnya. Sistem
yg punya tegangan tinggi (karena adanya
penumpukan energi) mengalirkan energi ke
sekitarnya yg tegangannya lebih rendah. Kejadian
psikologis penyebab tension disebut PROSES
PSIKOLOGIS  berpikir, mengingat, merasakan,
mengamati dsb.
ex: Individu menghadapi masalah  energi psikis
berkumpul  berpikir  seimbang.
2. Bagaimana tension tersebut merata tergantung kuat
lemahnya batas antara sistem-sistem itu (rigidity dan
fluidity).
Rigid: kaku / tdk bisa tertembus
ex: lapar tapi harus kuliah  tegang terus
Fluid: batas bisa langsung tertembus
C. NEED / Kebutuhan :
keadaan atau sifat pribadi yang menyebabkan
meningkatnya tension, berupa :
1. kebutuhan fisiologis : haus, lapar, dorongan seks, dll.
2. Keinginan akan sesuatu, misal : baju, mobil, dll.
3. Keinginan mengerjakan sesuatu, misal : bermain
bola, nonton, dll.

Jadi need/kebutuhan merupakan motif, keinginan
atau dorongan.
D. VALENSI/valance (=Press-Murray) :
sifat lingkungan psikologis nilai lingkungan psikologis
bagi pribadi. Yaitu tuntutan dari luar, ada 2 :
 A. Positif : lingkungan yang menyebabkan berkurangnya
tension jika pribadi mendekati atau memasuki daerah
tersebut, serta menyebabkan meningkatnya tension jika
pribadi terhambat untuk menuju ke daerah tersebut.
 contoh : makanan bagi orang yang lapar.


B. Negatif : valensi yang menyebabkan meningkatnya
ketegangan/tension jika pribadi menghampiri atau
mendekati lingkungan tersebut, serta menyebabkan
menurunnya tension jika menjauh, contoh : anjing
bagi orang yang takut anjing.
Jadi valensi positif bersifat menarik dan valensi
negatif bersifat menolak.
“Anjing jadi (-) tergantung P individu”
E. FORCE atau VECTOR
 Kekuatan yang menyebabkan pribadi terdorong untuk
bertingkah laku. Suatu gerakan terjadi bila ada
kekuatan yang cukup besar mendorong pribadi.
Kekuatan ini berkoordinasi dengan kebutuhan (bukan
tegangan)
 Kekuatan ini mempunyai 3 sifat :
A. arahdigambarkan dgn arah vektor
B. besar besar kecil kekuatan digambarkan dgn
panjang pendeknya vektor
C. titik tangkap ( P) : tempat yang dituju oleh vector
tersebut, bisa satu atau lebih.
F. LOCOMOTION/GERAKAN
G. TUJUAN PROSES PSIKOLOGIS
Semua perilaku bertujuan untuk mencapai
homeostatis
 PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN 
Kurt Lewin setuju dengan peranan genetik
dan kematangan terhadap perkembangan
kepribadian.
 Hakekat perkembangan adalah terjadinya
perubahan tingkah laku (behavior change).

Arti perubahan ada 6 :
1. Perkembangan berarti perubahan dalam variasi tingkah
laku. Semakin bertambah umur makin bervariasi tingkah
lakunya.
2. Perkembangan berarti perubahan dalam organisasi dan
struktur tingkah laku. Semakin bertambah umur semakin
kompleks.
Ada tiga hal :
A. Struktur relasi bertambah. Semakin berumur, hubungan
antar manusia juga bertambah sehingga dengan sendirinya
anak akan dapat berhubungan dengan beberapa anak.
B. Hirarki permainan bertambah kompleks
C. Struktur tingkah laku semakin kompleks multitasking
3. Perkembangan berarti makin bertambah umur, daerah
bertambah luas dan aktivitas semakin bertambah luas.
4. Perkembangan berarti perubahan dalam taraf realitas.
Semakin bertambah umur, maka dimensi realitas dan
irrealitas semakin bertambah : anak tidak dibelikan
mobil-mobilan nangis, orang dewasa tidak nangis.
5. Perkembangan berarti makin bertambah diferensiasi
dan stratifikasi. Kemampuan membedakan dimensi
waktu, realitas-irrealitas dan membedakan bermacammacam kemungkinan. Ini berarti perubahan perilaku,
bertambah daerah pribadi dan lingkungan psikologis.
6. Perkembangan berarti makin bertambah
kemampuan mendeferensiasi sesuatu, selain itu juga
terjadi integrasi dan koordinasi antar bagian dalam
kegiatan semakin baik.
Gambar: Topologis Anak & Orang Dewasa
Download