MODUL PERKULIAHAN Perilaku Konsumen Motivasi dan Kebutuhan Fakultas Program Studi Fakultas Ilmu Komunikasi Bidang Studi Advertising and Marketing Communication Tatap Muka 02 Kode MK Disusun Oleh B41434EL Martina Shalaty Putri, M.Si Abstract Kompetensi Modul ini mencoba memberikan gambaran mengenai motivasi. Motivasi muncul dari kebutuhan. Dengan memahami apa yang menjadi motivasi konsumen, pemasar diharap bisa memenuhi keinginan konsumen. Modul ini juga memberikan pemaparan dari teori Maslow dan McClelland Mahasiswa memahami mengenai motivasi dan hubungannya dengan pemenuhan keinginan konsumen Model Motivasi Motivasi muncul karena kebutuhan yang dirasakan oleh konsumen berupa dorongan untuk melakukan sesuatu yang telah menjadi keinginan. Stimulus atau rangsangan (misalnya rasa lapar) akan menyebabkan pengenalan kebutuhan (need recognition). Rangsangan tersebut bisa datang dari diri seseorang karena adanya kondisi fisiologis tertentu. Rangsangan terjadi karena adannya Gap antara apa yang dirasakan dengan apa yang seharusnya dirasakan. Gap inilah yang mengakibatkan adanya rasa lapar dan haus, sehingga konsumen merasakan adanya pengenalan kebutuhan akan makanan dan minuman. Kebutuhan Kebutuhan yang dirasakan konsumen (fell need) bisa dimunculkan oleh faktor diri konsumen sendiri (fisiologis), misalnya rasa lapar dan haus. Kebutuhan juga bisa dimunculkan oleh faktor luar konsumen, misalnya aroma makanan yang datang dari restoran sehingga konsumen terangsang ingin makan. Kebutuhan sendiri adalah sesuatu gap atau pembatas antara apa yang diharapkan dengan apa yang terjadi sebenarnya. Kebutuhan muncul karena konsumen merasakan ketidaknyamanan (state of tension) antara yang seharusnya dirasakan dan yang sesungguhnya dirasakan. Adapun faktor-faktor yang mendorong munculnya kebutuhan tersebut, yaitu: 1. Faktor Dalam (biologis & fisiologis): rasa lapar dan haus 2. Faktor Luar (lingkungan): aroma makanan Kebutuhan juga dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu: · Kebutuhan Primer yaitu untuk mempertahankan kelangsungan hidup · Kebutuhan Skunder yaitu sebagai reaksi terhadap lingkungan dan budayanya Kebutuhan yang dirasakan (felt needs), yaitu kebutuhan yang dibedakan berdasarkan kepada manfaatnya, antara lain: kebutuhan utilitarian (utilitarian needs), yaitu berdasarkan kepada manfaat fungsional dan karakteristik. Sedangkan, kebutuhan hedonik (ekspresive), yaitu berdasarkan sifat psikologis seperti rasa puas, emosi dan gengsi. ‘13 Tujuan Sebuah perilaku/tindakan adalah berorientasi pada tujuan (goal oriented behavior) yang artinya untuk memenuhi kebutuhannya, seorang konsumen harus memiliki tujuan akan tindakannya. Tujuan adalah suatu cara untuk memenuhi kebutuhan. Tujuan ada karena adanya kebutuhan. Tujuan dibedakan ke dalam tujuan generik (generic goals), yaitu kategori umum dari tujuan yang dipandang sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan. 2 Perilaku Konsumen Martina Shalaty Putri, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Teori Kebutuhan Teori Maslow Dr. Abraham Maslow adalah seorang psikolog klinis yang memperkenalkan teori kebutuhan berjenjang yang dikenal sebagai Teori Maslow atau Hierarki Kebutuhan Manusia (Maslow’s Hierarchy of need). Maslow mengemukakan lima kebutuhan manusia berdasarkan tingkat kepentingannya mulai dari yang paling rendah yaitu kebutuhan biologis sampai paling tinggi yaitu kebutuhan psikogenik. Menurut teori maslow, manusia berusaha memenuhi kebutuhannya dari tinggat rendah terlebih dahulu sebelum memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi. Konsumen yang telah memenuhi kebutuhan dasarnya maka kebutuhan lainnya yang lebih tinggi akan muncul. 1. Kebutuhan Fisiologis Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan dasar manusia, yaitu kebutuhan tubuh manusia untuk mempertahankan hidup. Kebutuhan tersebut meliputi makanan, air, udara, rumah, pakaian, dan sex. Seorang ekonom yang bernama Engel membuat suatu teori yang terkenal dengan Teori Engel, yang menyatakan bahwa semakin sejahtera seseorang maka semakin kecil persentase pendapatannya untuk membeli makanan. 2. Kebutuhan Rasa Aman (safety needs) Kebutuhan rasa aman adalah kebutuhan tinggat dua setelah kebutuhan dasar. Ini merupakan kebutuhan perlindungan bagi fisik manusia. Manusia membutuhkan perlindungan dari gangguan kriminalitas, sehingga ia bisa hidup dengan aman dan nyaman ketika di rumah maupun ketika bepergian. 3. Kebutuhan Sosial Setelah kebutuhan dasar dan rasa aman terpenuhi, manusia membutuhkan rasa cinta dari orang lain, rasa memilik dan dimiliki, serta diterima oleh orang-orang disekelilingnya. Inilah kebutuhan tingkat ketiga dari Maslow, yaitu kebutuhan sosial. Kebutuhan tersebut berdasarkan kepada perlunya manusia berhubungan satu dengan lainnya. 4. Kebutuhan Ego (egoistic or Esteem Needs) Kebutuhan ego atau esteem adalah kebutuhan tingkat keempat, yaitu kebutuhan untuk berprestasi sehingga mencapai derajat yang lebih tinggi dari yang lainnya. Manusia tidak hanya puas dengan yang telah terpenuhinya kebutuhan dasar, rasa aman, dan sosial. Manusia memliki ego yang kuat untuk bisa mencapai prestasi kerja dan karir yang lebih baik untuk dirinya maupun lebih baik dari orang lain. 5. ‘13 3 Kebutuhan Aktualisasi Diri (needs for self-actualization) Derajat tertinggi atau kelima dari kebutuhan adalah keinginan dari seorang individu untuk menjadikan dirinya sebagai orang yang terbaik sesuai dengan potensi dan kemampuas yang dimilikinya. Seorang individu perlu Perilaku Konsumen Martina Shalaty Putri, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id mengekspresikan dirinya dalam suatu aktivitas untuk membuktikan dirinya bahwa ia mampu melakukan hal tersebut. Teori Motivasi McClelland David McClelland mengembangkan suatu teori motivasi yang disebut sebagai McClellabd’s Theory of Learned Needs. Teori ini menyatakan bahwa ada tiga kebutuhan dasar yang memotivasi seorang individu untuk berperilaku, yaitu (1) Kebutuhan Untuk Sukses (achievement) Aktualisasi diri dan ego kebutuhan untuk sukses yaitu keinginan manusia untuk mencapai prestasi, reputasi dan karir yang baik, (2) Kebutuhan Afiliasi (Affiliation) Hubungan sosial dan rasa aman kebutuhan untuk afiliasi adalah keinginan manusia untuk membina hubungan dengan sesamanya, mencari teman yang bisa menerimanya, ingin dimiliki oleh orang-orang sekelilingnya, dan ingin memiliki orangorang yang bisa menerimanya, dan (3) Kebutuhan Kekuasaan (Power) Aktualisasi diri dan ego kebutuhan kekuasaan adalah keinginan seseorang untuk bisa mengontrol lingkungannya, termasuk mempengaruhi orang-orang sekelilingnya. Tujuannya adalah untuk bisa mempengaruhi, mengarahkan, dan mengatur orang lain. Motivasi dan strategi pemasaran Setelah kita memahami arti motivasi dan kebutuhan dan bagaimana pentingnya dalam mempengaruhi perilaku seseorang, maka kita perlu mengetahui bagaimana teori-teori motivasi tersebut bisa dimanfaatkan dalam strategi pemasaran. Dua aplikasi penting dalam aplikasi dari teori motivasi adalah 1. Segmentasi Para pemasar bisa menggunakan teori motivasi Maslow atau Hierarki kebutuhan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Produk dan jasa yang dipasarkan diarahkan untuk target pasar berdasarkan tingkat kebutuhan konsumrn. 2. Positioning Hierarki kebutuhan dari Maslow juga bisa dimanfaatkan untuk melakukan positioning produk atau jasa. Positioning adalah citra produk atau jasa yang ingin dilihat oleh konsumen. Kunci dari positioning adalah persepsi konsumen terhadap produk atau jasa. ‘13 4 Perilaku Konsumen Martina Shalaty Putri, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id