Modul Pengantar Ilmu Komunikasi [TM7].

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Pengantar Ilmu
Komunikasi
Komunikasi Verbal
Fakultas
Program Studi
Fakultas Ilmu
Komunikasi
Bidang Studi
Advertising and
Marketing
Communication
Abstract
Tatap Muka
07
Kode MK
Disusun Oleh
MK85001
Martina Shalaty Putri, S.Sos, M.Si
Kompetensi
Bahasa verbal adalah sarana utama untuk menyatakan Mahasiswa mampu
pikiran, perasaan dan maksud kita. Bahasa verbal menggunakan memahami komunikasi
kata-kata.
verbal, dan mampu
menggunakan memahami
bahasa serta fungsi dan
peranannya
Komunikasi Verbal
Bahasa verbal adalah sarana utama untuk menyatakan pikiran, perasaan dan maksud
kita. Bahasa verbal menggunakan kata-kata.
A.
ASAL USUL BAHASA
Bahasa adalah ekstensi perilaku sosial. Ketika belum mampu berbahasa verbal
mereka berkomunikasi lewat gambar. 500 tahun lalu, manusia melakukan transisi
komunikasi dengan memasuki era tulisan, dan bahasa lisan mulai banyak berkembang.
B.
FUNGSI BAHASA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
-
Untuk merancang solusi untuk memecahkan masalah hidup
-
Paling mendasar berfungsi utnuk menamai atau memberi julukan pada orang,
objek, peristiwa.
-
Tiga fungsi bahasa (menurut Lary Barker):
1.
Penamaan: usaha untuk mengidentifikasi
2.
Interaksi: berbagi gagasan, emosi
3.
Trnasimisi Informasi: bertukar informasi
-
Tiga fungsi bahasa (menurut Book):
1.
Mengenal dunia disekitar kita
2.
Sarana untuk menghubungkan antar manusia
3.
Untuk hidup lebih teratur, saling memahami, percaya, satu tujuan.
C.
KETERBATASAN BAHASA
1.
Keterbatasan jumlah kata yang tersedia untuk mewakili objek.
Kata-kata pada dasarnya bersifat parsial (tidak melukiskan sesuatu secara
eksak). Contoh: mata kita bisa membedakan tujuh juta warna, tapi untuk
menyediakan nama satu persatu untuk semuanya itu, tentu sulit karena berarti
kita harus menyediakan tujuh juta nama.
2.
Kata-kata bersifat ambigu (tidak jelas) dan kontekstual (tergantung konteks).
Karena kita berasal dari latar belakang sosial budaya yang berbeda-beda, ruang
dan waktu dapat mengubah makna kata.
‘13
2
Pengantar Ilmu Komunikasi
Martina Shalaty Putri, S.Sos, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3.
Kata-kata mengandung bias budaya.
Bahasa adalah PERLUASAN BUDAYA. Setiap bahasa menunjukkan suatu
dunia simbolik yang khas, yang melukiskan realitas pemikiran, pengalaman
batin, dan kebutuhan pemakainya.
4.
Percampur adukan fakta, penafsiran (dugaan), dan penilaian (kekeliruan
persepsi).
Bedakan FAKTA dengan DUGAAN agar PENILAIAN MENJADI BENAR. Kita sering
mengganggap suatu peristiwa yang sebenarnya dugaan, kita anggap sebuah fakta.
D.
KERUMITAN MAKNA KATA (contoh: anak yang kencing disebut menyanyi)
Kitalah yang memberi makna pada kata. Makna dibagi menjadi dua:
1.
Makna denotatif: makna yang sebenarnya (murni)
2.
Makna konotatif: makna bercampur aduk dengan berbagai sebab dan alasan
Makna muncul dari berbagai hubungan khusus antara kata dengan manusia. Kita
dapat
menciptakan
kata
apa
saja
dengan
arti
apa
saja,
sejauh
berdasarkan
KESEPAKATAN.
1.
Macam-macam rival bahasa:
Bahasa daerah VS bahasa daerah
Karena lagi-lagi sosial budaya (sosbud) yang berbeda, kata yang sama pun bisa
dimaknai berbeda. Contoh: “atos” dalam bahasa sunda bermakna “sudah”, sedangkan
dalam bahasa jawa bermakna “keras”.
2.
Bahasa daerah VS Bahasa Indonesia
Contoh: “sok” dalam bahasa indonesia artinya “sombong”, sedangkan dalam bahasa
sunda berarti “silahkan”. Setaip orang mempunyai gagasan pribadi mengenai suatu konsep.
Kondisi emosional dan motivasional individu juga mempengaruhi makna yang ia berikan
pada konsep tersebut.
3.
Bahasa Indonesia VS Bahasa Malaysia
Suatu negara menganggap bahasanya yang paling baik. Contoh: kereta di Malaysia
artinya mobil di Indonesia.
4.
Bahasa daerah/ Bahasa Indonesia VS Bahasa asing lainnya
Contoh : Cincin dalam bahasa jepang artinya –alat kelamin- laki-laki.
‘13
3
Pengantar Ilmu Komunikasi
Martina Shalaty Putri, S.Sos, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
E.
NAMA SEBAGAI SIMBOL
Fungsi pertama dari bahasa adalah penamaan. Nama dapat mempengaruhi hidup
anda. Nama bersifat simbolik, nama memberikan suatu makna dan dapat mempersepsi cara
perlakuan orang lain.
Contoh: anjing, babi à sama-sama nama hewan, tapi kedua hewan tersebut memiliki
konotasi buruk (biasanya digunakan untuk mengumpat).
Nama juga bisa menyusahkan si empunya, contohnya ada orang yang bernama
khadijah, maka ia secara tidak langsung harusnya bersikap baik dan santun seperti khadijah
istri Nabi Muhammad dalam agama Islam.
F.
BAHASA GAUL
-
Latar belakang yang berbeda menjadikan cara berbicara juga berbeda.
-
Bahasa subkultural = Bahasa gaul = bahasa yang punya arti khusus dalam
golongan tertentu.
-
Fungsi dari bahasa gaul:
1.
Sarana pertahanan diri: agar tidak bisa dipahami kelompok lain, terlebih
kelompok lawan.
2.
Argot berfungsi sebagai sarana kebencian kelompok, terhadap kelompok lain.
3.
Argot
sebagai sarana memelihara identitas
dan solidaritas kelompok:
membedakan mereka dengan kelompok lain.
-
Macam-macam bahasa gaul:
1.
Bahasa kaum selebritis
2.
Bahasa gay dan waria, bahasa selebritis mirip bahasa gay.
3.
Bahasa waria
G.
BAHASA WANITA VS BAHASA PRIA
Wanita dan pria memiliki bahasa yang belainan, ciri bahasa wanita adalah:
1.
Bahasa wanita tidak setegas bahasa pria, mereka biasa menggunakan
kalimat yang mengandung ekor tanya, seperti “isn’t it?’’ “Right?”.
‘13
2.
Kurang percaya.
3.
Wanita menggunakan kata penguat, seperti “so”, “very”.
4.
Frase melemahkan, contoh “maybe, perhaps”.
5.
Hiperkorek (resmi)
4
Pengantar Ilmu Komunikasi
Martina Shalaty Putri, S.Sos, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
6.
Lebih sering menggunakan kutipan langsung.
7.
Intonasi pertanyaan.
8.
Kurang rasa humor.
9.
Enggan menyumpah dan memaki.
-
Wanita: pembicaran hubungan (berpusat pada perasaan, memilihari hubungan
dengan orang lain)
H.
Pria: pembicaraan laporan (berpusat pada Informasi faktual)
RAGAM BAHASA INGGRIS

Orang inggris: bicara berbunga-bunga, banyak eufimisme.

Amerika: bicara langsung dan lugas.

Inggris filipina: khas karena dipengaruhi bahasa spanyol.

Inggris australia.

Inggris singapura.
I.
PENGALIHAN BAHASA
Kita perlu menguasai bahasa mitra komunikasi kita (minimal menguasai bahasa dunia,
yaitu inggris)
1.
Kelemahan
dalam
penguasaan
tata
bahasa,
struktur,
kosakata:
menghasilkan terjemahan yang membingungkan. Contoh: dragonfly bukan
bermakna naga terbang tapi capung.
2.
Sejumlah kata serapan dari kata inggris mengalami perluasan. Contoh:
keluarga – famili (padahal dalam bahasa inggris: family)
3.
Tetap dibiarkan dalam bahasa aslinya, karena sulit mencari padanannya.
Contoh: printer, mouse, file.
4.
Frase atau kalimat bahasa indonesia tidak bisa diterjemahkan begitu saja
secara kata per kata. Contoh: saya ingin buang air kecil, jika di
terjemahkan ke dalam bahasa inggris tentu saja tidak menjadi begini, “I
want to discard small water”.
J.
KOMUNIKASI KONTEKS TINGGI VS KOMUNIKASI KONTEKS RENDAH
-
Konteks rendah: pesan verbal dan eksplisit, gaya bicara langsung, lugas, terus
terang.
o
‘13
5
Contoh: komunikasi pada program komputer.
Pengantar Ilmu Komunikasi
Martina Shalaty Putri, S.Sos, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
-
Konteks tinggi: bersifat implisit, tidak langsung, tidak terus terang. Pernyataan
verbal bisa berbeda dengan pernyataan non verbalnya.
o
Contoh: suku sunda-jawa yang berbicara berputar-putar tidak langsung pada
inti masalah.
-
Orang indonesia cenderung berbicara tidak langsung atau menggunakan
komunikasi konteks tinggi demi untuk menjaga harmoni.
Daftar Pustaka
Muhammad, Arni. 1995. Komunikasi Organisasi. Bumi Aksara.
Jakarta.
Mulyana, Deddy M. 2004. Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar. PT.
Remaja Rosdakarya. Bandung.
‘13
6
Pengantar Ilmu Komunikasi
Martina Shalaty Putri, S.Sos, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download