MODUL PERKULIAHAN Pengantar Ilmu Komunikasi Proses Komunikasi dan Persepsi Fakultas Program Studi Fakultas Ilmu Komunikasi Bidang Studi Advertising and Marketing Communication Tatap Muka 03 Kode MK Disusun Oleh MK85001 Martina Shalaty Putri, S.Sos, M.Si Abstract Kompetensi Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang kompleks, yang harus dipahami oleh manusia. Karena dengan memahami komunikasi dan fungsi-fungsi komunikasi seorang manusia akan bisa bertahan dalam kehidupan Mahasiswa mampu memahami defenisi dan fungsi-fungsi komunikasi Proses Komunikasi Komunikasi merupakan suatu proses, penyampain pesan atau makna. Untuk lebih memahami bagaimana sebuah proses komunikasi, sekarang akan dibahas bagaimana alur proses komunikasi yang baik. Pada gambar diatas terdapat beberapa komponen dalam proses komunikasi 1. Sender (komunikator) 2. Pesan 3. Channel (saluran) 4. Receives (komunikan) 5. Noise (gangguan) Komunikator Merupakan pihak yang mengirimkan pesan. sebagai pelaku utama dalam proses komunikasi, komunikator memeang peranan yang snagat penting, terutama dalam mengendalikan jalannya proses komunikasi. Hal yang harus dipahami seorang komunikator adalah memahami dirinya sendiri. komunikasi yang dilakukan tanpa mengena sasaran yang disalahkan adalah komunikator. ‘13 2 Pengantar Ilmu Komunikasi Martina Shalaty Putri, S.Sos, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Jendela Johari Johari Window atau Jendela Johari merupakan salah satu cara untuk melihat dinamika dari self-awareness, yang berkaitan dengan perilaku, perasaan, dan motif kita. Model yang diciptakan oleh Joseph Luft dan Harry Ingham di tahun 1955 ini berguna untuk mengamati cara kita memahami diri kita sendiri sebagai bagian dari proses komunikasi. Joseph Luft dan Harrington Ingham, mengembangkan konsep Johari Window sebagai perwujudan bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain yang digambarkan sebagai sebuah jendela. „Jendela‟ tersebut terdiri dari matrik 4 sel, masing-masing sel menunjukkan daerah self (diri) baik yang terbuka maupun yang disembunyikan. Keempat sel tersebut adalah daerah publik, daerah buta, daerah tersembunyi, dan daerah yang tidak disadari. Open area adalah informasi tentang diri kita yang diketahui oleh orang lain seperti nama, jabatan, pangkat, status perkawinan, lulusan mana, dll. Area terbuka merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh diri kita sendiri dan orang lain. Bagi orang yang telah mengenal potensi dan kemampuan dirinya sendiri, kelebihan dan kekurangannya sangatlah mudah untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain sehingga orang dengan Type ini pasti selalu menemui kesuksesan setiap langkahnya, karena orang lain tahu kemampuannya begitu juga dirinya sendiri. Ketika memulai sebuah hubungan, kita akan menginformasikan sesuatu yang ringan tentang diri kita. Makin lama maka informasi tentang diri kita akan terus bertambah secara vertikal sehingga mengurangi hidden area. Makin besar open area, makin produktif dan menguntungkan hubungan interpersonal kita. Besarnya daerah terbuka juga berbeda-beda dari satu orang ke orang lain. Makin kecil kuadran pertama “kata Luft” (1970) “makin buruk komunikasi”. Komunikasi bergantung pada sejauh mana kita membuka diri kepada kita sendiri. Jika kita tidak membiarkan orang lain mengenal kita, komunikasi menjadi sangat sukar. Kita dapat berkomunikasi secara bermakna hanya bila kita saling mengenal dan juga mengenal diri sendiri. Perubahan pada daerah terbuka akan mengakibatkan perubahan pada kuadran yang lain. Bayangkanlah sebuah jendela yang besarnya tetap. Jika salah satu kotak menjadi ‘13 3 Pengantar Ilmu Komunikasi Martina Shalaty Putri, S.Sos, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id lebih kecil, kotak lain akan menjadi lebih besar. Begitu juga, jika salah satu kotak menjadi lebih besar, kotak lain pasti menjadi lebih kecil. Daerah-daerah diri ini, dengan demikian, tidaklah saling terpisah dan berdiri sendiri. Mereka masing-masing bergantung kepada orang lain. berisi informasi yang kita tahu tentang diri kita tapi tertutup bagi orang lain. Informasi ini meliputi perhatian kita mengenai atasan, pekerjaan, keuangan, keluarga, kesehatan, dll. Dengan tidak berbagi mengenai hidden area, biasanya akan menjadi penghambat dalam berhubungan. Hal ini akan membuat orang lain miskomunikasi tentang kita, yang kalau dalam hubungan kerja akan mengurangi tingkat kepercayaan orang. merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh orang lain, tetapi tidak diketahui oleh diri kita sendiri. yang menentukan bahwa orang lain sadar akan sesuatu tapi kita tidak. Pada daerah ini orang lain tidak mengenal kita sementara kita tahu kemampuan dan potensi kita, bila hal tersebut yang terjadi maka umpan balik dan komunikasi merupakan cara agar kita lebih dikenal orang terutama kemampuan kita, hilangkan rasa tidak percaya diri mulailah terbuka. Misalnya bagaimana cara mengurangi grogi, bagaimana caranya menghadapi dosen A, dll. Sehingga dengan mendapatkan masukan dari orang lain, blind area akan berkurang. Makin kita memahami kekuatan dan kelemahan diri kita yang diketahui orang lain, maka akan bagus dalam bekerja tim. merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh diri kita sendiri, tetapi tidak diketahui oleh orang lain. Komunikasi menuntut keterbukaan pihak-pihak yang terlibat. Bila ada daerah buta, komunikasi menjadi sulit. Tetapi, daerah seperti ini akan selalu ada pada diri kita masing-masing. Walaupun kita mungkin dapat menciutkan daerah ini, menghilangkannya sama sekali tidaklah mungkin. Daerah gelap (unknown self) adalah bagian dari diri manusia yang tidak diketahui baik oleh dirinya maupun oleh orang lain. Ini adalah informasi yang tenggelam di alam bawah sadar atau sesuatu yang lupa dari perhatian. Manusia memperoleh gambaran mengenai daerah gelap ini dari sejumlah sumber. Adakalanya daerah ini terungkap melalui perubahan temporer akibat minum obat, melalui kondisi eksperimen khusus seperti hipnotis atau deprivasi sensori, atau melalui berbagai tes proyektif atau mimpi. Eksplorasi daerah ini melalui interaksi yang terbuka, jujur dan empatik dengan rasa percaya dengan orang lain, orangtua, sahabat, konselor, anak-anak, kekasih merupakan cara efektif untuk mendapatkan gambaran 2. pesan Membicarakan pesan dalam proses komunikasi tidak bisa melepaskan diri dari symbol dan kode, karena pesan yang dikirim komunikator kepada penerima terdiri atad rangkaian symbol dan kode. Sebagai mahluk sosial dan juga sebagai mahluk komunikais, manusia dalam hidupnya diliputi oleh berbagai macam symbol, baik diciptakan oleh manusia maupun yang bersifat alami. Fungsi-fungsi komunikasi ‘13 4 Pengantar Ilmu Komunikasi Martina Shalaty Putri, S.Sos, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Komunikasi memuat beberapa macam fungsi yang berbeda sesuai dengan pendapat para pakar, fungsi yang akan dibahasa disini dikemukakan oleh William I Gorden, yang membahas empat fungsi komunikasi, yakni komunikasi sosial, komunikasi ekspresif, komunikasi ritual dan komunikasi instrumental. Keempat fungsi ini tidak independen atau berdiri sendiri, melainkan berkaitan antara fungsi satu dengan yang lainnya, meskipun terdapat fungsi yang dominan. a. Komunikasi Sosial Fungsi ini mengisayartkan bahwa komunikasi penting dalam membangun konsep diri manusia. Melalui komunikasi manusia belajar bekerjasama dengan anggota masyarakat. Pembentukan konsep diri Konsep diri adalah pandangan dalam mengenal diri sendiri, dan hal ini hanya bisa diperoleh lewat informasi yang diberikan orang lain kepada kita. Kita sadar bahwa kita manusia karena orang disekeliling kita menunjukkan kepada kita lewat perilaku verbal dan nonverbal mereka bahwa kita manusia. George Herbet Mead mengatakan setiap manusia mengembangkan konsep dirinya melalui interaksi dengan orang lain dalam masyarakat, dan itu dilakukan lewat komunikasi. Manusia mengenal diri melalui interaksi dengan orang lain, yang menjadi cermin yang memantulkan bayangan kita. Charles H Cooley menyebut konsep diri itu sebagai the looking glass-self, yang secara signifikan ditentukan oleh apa yang seseorang pikirkan mengenai pikiran orang lain terhadapnya, hal ini menekankan pentingnya respons orang lain yang diinterpretasikan secara subjektif sebagai sumber primer data mengenai diri. ‘13 5 Pengantar Ilmu Komunikasi Martina Shalaty Putri, S.Sos, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Proses konseptualisasi diri berlangsung sepanjang hayat. Saat kanakkanak kita sering berfantasi mengenai diri yang kita inginkan, yang ingin kita tunjukkan kepada orang lain, sering konsep diri ini berubah-ubah seiring masa pertumbuhan. Konsep diri tidak pernah terisolasi, melainkan bergantung pada reaksi dan respons orang lain. Dalam masa pembentukan konsep-diri, manusia menguji, baik secara sadar maupun tidak sadar. Hal ini untuk memperoleh dukungan, perubahan, atau penolakan. Dengan cara ini pembentukan konsep diri seseorang sangat tergantung bagaimana ia diterima oleh orang lain. Pernyataan eksistensi diri Manusia berkomunikasi untuk menunjukkan bahwa dirinya berada (eksistensi). Manusia menunjukkan bahwa dirinya berada pada suatu lingkungan dengan berkomunikasi dengan anggota lingkungan tersebut. Kelangsungan hidup, memupuk hubungan, dan memperoleh kebahagiaan Melalui komunikasi dengan orang lain, kita dapat memneuhi kebutuhan emosional dan intelektual kita, dengan memupuk hubungan yang hangat dengan orang-orang disekitar. Lebih jauh, komunikasi juga dihubungkan bukan hanya dengan kesehatan psikis, namun juga kesehatan fisik. Sommer (Mulyana, 2004) mengatakan orang-orang yang memperoleh dukungan sosial yang tinggi mempunyai kemungkinan lebih rendah untuk terserang penyakit. Sebaliknya marjinalitas sosial berkaitan erat dengan kemungkinan lebih tinggi terkena penyakit jantung, kanker, depresi, darah tinggi, dan kematian. Hal ini juga sejalan dengan Michael Babyak dari universitas Duke, Amerika melakukan penelitian dari 750 orang kulit putih kelas menengah sebagai sampel yang memakan waktu 22 tahun. Babyak dan rekannya menemukan bahwa orang yang gemar memusuhi orang lain, mendominasi pembicaraan, dan tidak suka berteman berpeluang 60% lebih tinggi menemui kematian pada usia dini dibandingkan dengan orang yang berperilaku sebaliknya. Hal ini juga sebuah dengan hadits Rasulullah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Man ahabba ayy yub satho fii rizqihi wa yun sa alahu fii atsa rihi fal yashil rohimah" "Siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung hubungan silaturahim. " (HR. Bukhari Muslim dari Anas radhiyallohu'anhu) b. Komunikasi Ekspresif ‘13 6 Pengantar Ilmu Komunikasi Martina Shalaty Putri, S.Sos, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Komunikasi ekspresif tidak otomatis bertujuan mempengaruhi orang lain, namun dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi isntrumen untuk menyampaikan perasaan-perasaan. Perasaan tersebut terutama dikomunikasiakn melalui pesan-pesan nonverbal. Memberikan selamat dengan bunga, coklat, ciuman, pelukan adalah beberapa bentuk komunikasi ekspresif. Contoh lain adalah music, lukisan, tarian, pertunjukan drama adalah bentuk-bentuk komunikasi ekspresif dalam menyampaikan pesan. c. Komunikasi Ritual Komunikasi ritual biasanya dilakukan secara kolektif. Komunikasi ritual kadang bersifat mistik, dan mungkin sulit dipahami oleh orang diluar komunitas. Sampai kapanpun ritual tampaknya akan tetap menjadi kebutuhan manusia, meskipun bentuknya berubah-ubah. Demi pemenuhan jati-dirinya, sebagai individu, sebagai anggota kelompok, dan sebagai salah satu unsure dari alam semesta. d. Komunikasi Instrumental Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum: menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap dan keyakinan, mengubah perilaku atau menggerakan tindakan, dan juga untuk menghibur. Kesemua tujuan tersebut bisa dimasukkan kedalam tujuan persuasive (membujuk). Komunikais yang berfungsi memberitahukan dan menerangkan mengandung muatan persuasive dalam arti bahwa pembicara menginginkan pendengarnya mempercayai bahwa fakta atau informasi yang disampaikan akurat dan layak diketahui. Bahkan komunikasi yang menghibur (to entertaint) pun secara tidak langsung mengajak khalayak untuk melupakan persoalan hidup mereka. Sebagai instrument, komunikasi tidak saja digunakan untuk menciptakan dan membangun hubungan, namnun juga untuk menghancurkan hubungan. Komunikasi berfungsi sebagai instrument untuk mencapai tujuan pribadi dan pekerjaan. Daftar Pustaka Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi (Cetakan Kelima). 2004. Jakarta: Raja Grafindo Persada ‘13 7 Pengantar Ilmu Komunikasi Martina Shalaty Putri, S.Sos, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Mulyana, Dedy. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar (Cetakan Keenam). 2004. Bandung: Remaja Rosdakarya. ‘13 8 Pengantar Ilmu Komunikasi Martina Shalaty Putri, S.Sos, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id