Pengajaran Berbantuan Komputer COMPUTER

advertisement

segala sesuatu aktivitas pembelajaran
yang dilakukan melalui komputer. Jadi
pada PBK aktivitas pemberian materi,
menarik minat siswa untuk mengikuti
pelajaran,
memberikan
tes
dan
memberikan umpan balik semuanya
dilakukan oleh komputer



duduk di depan komputer, siswa tersebut menggunakan
keyboard untuk memberikan pendapat dan informasinya ke
dalam komputer. Kemudian siswa dapat menyimak dan
berkomunikasi selayaknya proses belajar mengajar di dalam
kelas konvensional melalui monitor komputer.
Informasi atau materi pelajaran disajikan untuk para siswa
dan siswa bebas menyerap materi seluas mungkin. Dan siswa
juga bebas melakukan reaksi terhadap materi yang
diberikan pada PBK setelah siswa selesai membaca seluruh
materi.
Setelah materi selesai dibaca oleh siswa di layar monitor
akan ditampilkan pertanyaan berbentuk pilihan ganda. Jika
siswa menjawab dengan benar, maka akan muncul
pertanyaan yang baru. Namun jika siswa menjawab salah,
maka program akan meminta siswa untuk mengulang
kembali materi pelajaran.

Media
› Hardware
 Seperangkat komputer, proyektor, LCD viewer
dll
› Software (Aplikasi)
 Aplikasi multimedia, mis : Flash, camtasia dll

Content
› Merupakan materi / informasi yang akan
disampaikan kepada siswa

Exam
› Bagaimana konsep ujian diberikan
1)
2)
3)
4)
5)
Bila PBK dibandingkan dengan pengajaran tradisional maka
akan banyak perbedaan penting yang terlihat (Clark, 1984
;Dence, 1980; Leiblum, 1982)
Ada 42 penelitian studi di tingkat SLTP dan SLTA dalam proses
belajar mengajar pada beberapa topik tertentu dengan
belajar berbantuan komputer lebih efektif.(Bangert-Drowns,
Kulik, and Kulik, 1985 )
Ada analisis baru bahwa PBK lebih efektif (Atkinson, 1984)
Pada faktanya, PBK bila dikembangkan misalnya terlihat
pada studi komparatif maka PBK lebih memiliki kesiapan
dibandingkan dengan pengajaran tradisional.(Bright, 1983;
Clark, 1984)
Pengembang dalam membuat program PBK dengan
pelajaran tradisional maka akan terdapat perbedaan yang
jelas (Kulik, Kulik,and Cohen, 1980)
Meningkatkan Interaksi
2. Individualisasi
3. Efektifitas biaya
4. Motivasi
5. Umpan balik
6. Kemudahan penyimpanan data
7. Keutuhan pelajaran
8. Kendali peserta belajar
1.
Interaksi di sini adalah aktivitas pertukaran informasi antara
komputer dengan penggunanya dalam hal ini siswa. Ketika
komputer menampilkan suatu pesan maka siswa harus
meresponnya. Karena kerja komputer berdasarkan respon
yang diberikan siswa, maka pelajaran dalam PBK terikat
langsung oleh respon yang diberikan siswa. Ketika siswa
sedang berfikir mencari jawabnya maka komputer akan
menunggu dan ketika siswa belum memahami materi maka
petunjuk tambahan sudah tersedia sehingga siswa dengan
mudah memahami pelajaran. Dengan PBK maka interaksi
antara siswa dengan materi lebih banyak karena siswa
langsung menyimak materi tanpa ada rasa takut, terlalu
cepat dan sebagainya.
Interaksi merupakan kontribusi utama dalam keefektifannya
PBK, tetapi individualisasi lebih condong kepada efisiensi, hal
ini dapat digambarkan sebagai berikut: Interaksi Keefektifan
Individualisasi Efisiensi
Penggunaan PBK secara perorangan membuat
kemungkinan untuk mengawasi pemahaman siswa secara
tetap dan respon yang yang diberikan oleh PBK berdasarkan
kebutuhan individu siswa (Dance, 1980;Ross 1984 ).
Individualisasi diawali dengan pretest, dimana pretest ini
digunakan untuk mengetahui bahwa siswa telah memiliki
kemampuan prasyarat yang dibutuhkan untuk kesuksesan
belajar siwa selanjutnya. Individualisasi digunakan untuk
membuat pelajaran lebih menarik, lebih relevan dan lebih
efisien. Dengan kata lain PBK lebih sesuai dengan karakteristik
siswa.
Salah satu alasan kuat digunakannya PBK adalah
masalah
administrasi,
karena
penggunaan
pelayanan dalam PBK tidak membutuhkan
kehadiran seorang guru, PBK dapat digunakan
dimalam hari, hari-hari libur yang dimana biasanya
guru tidak bisa hadir. Dengan kata lain waktunya
bisa kapan saja. Dengan pertimbangan biaya
untuk menghadirkan seorang guru dalam sejumlah
kelompok kecil siswa mana PBK merupakan satu
alternatif yang dapat dipertimbangkan.
Banyak siswa yang menganggap bahwa PBK sangat menarik
perhatian mereka, walaupun alasan ketertarikan mereka
terhadap PBK sangat beragam (Clemen, 1981).
Beberapa siswa menyebutkan atau mengatakan bahwa
belajar dengan mesin sangat bertentangan/berbeda
dengan belajar dengan guru. (Brophy, 1981).
Siswa lain mengatakan mereka menyukai PBK karena
mereka tertarik pada komputer sehingga pembelajaran
menjadi efisien (Bright, 1983), atau
dengan PBK maka proses pembelajaran dapat dikendalikan
oleh tingkat kemampuan siswa (Hanafin, 1981).
Umpan balik lebih cepat diterima dalam
penggunaan PBK dibandingkan media lain yang
sulit atau tidak bisa menerima umpan balik,
jawaban siswa bisa dievaluasi dengan cepat.
Kemampuan komputer untuk mengevaluasi dan
merespon lebih cepat dibandingkan kemampuan
instruktur. Kemampuan ini membuat PBK efektif
dan efesien.
Pelajaran-pelajaran dalam PBK diprogram
secara otomatis terhadap segala aspek
penyimpanan (Splittgetber, 1979). Hasil-hasil
belajar dapat dicetak, nilai-nilai dapat
disimpan.
Dengan PBK beberapa bentuk aktifitas seperti
membaca, melihat video tape dapat ditampilkan
dalam satu layar. Melalui PBK dapat meyakinkan
bahwa topik-topik akan disajikan secara utuh. Hal
ini berbeda sekali dengan kegiatan pembelajaran
yang konvensional apabila guru menjelaskan
suatu bagian topik terlalu lama maka topik yang
lain mungkin tidak disampaikan karena waktunya
sudah habis.
Salah satu hal yang menarik dari siswa dan PBK
adalah terjaminnya kewenangan penuh (otoritas)
siswa dalam mengambil keputusan-keputusan
penting selama proses instruksional untuk
memperbesar hasil belajar individu (Caldwel, 1980,
Reigeluth, 1979).
Jadi siswa dapat menentukkan topik-topik apa
saja yang ia sukai dan siswa bebas untuk memilih
untuk memulai pelajaran.
Keterbatasan terbesar dari PBK adalah
membutuhkan perangkat keras yang
harganya mahal dan sulit didapat.
Berbeda dengan buku bacaan, pelajaran-pelajaran dalam
PBK sulit diakses untuk pelajaran yang berikutnya, maksudnya
bila hardware tidak tersedia, kita akan mengalami kesulitan
untuk mengulang pelajaran yang sebelumnya, atau
mengalami kesulitan apabila kita hendak membuatnya
sebagai acuan atau referensi ketika mengaplikasikan
kemampuan belajar.
Untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan merancang
pembelajaran dalam bentuk modul dan membagi
beberapa tingkatan menu untuk memudahkan siswa
mengulang topik-topik dalam PBK, mencetak ringkasan sub
pelajaran sebelumnya.
Untuk dapat menggunakan PBK video
display/monitor. Oleh karena itu akan sangat
membutuhkan pengetahuan visual siswa, karena
mayoritas isi pelajaran berupa teks ada dilayar,
kemampuan membaca siswa menjadi faktor
utama yang mempengaruhi efektifitas dalam
pelajaran PBK. Penggunaan grafik secara luas
untuk mengirim informasi dapat digunakan untuk
mengurangi ketergantungan pada kemampuan
visual dan membaca pada siswa.
Dalam banyak kasus, komputer menampilkan grafik atau
gambar yang terkadang tidak mewakili objek yang
sebenarnya. Terbatas pada warna, kontras, dan
membutuhkan waktu untuk menghasilkan suatu gambar
yang berkualitas baik. Sering tidak sesuai dalam
penggunaan grafik dalam PBK, beberapa sistem komputer
mempunyai kemampuan resolusi yang tinggi yang dapat
mengatur berbagai macam warna dan teksturnya. Pada
komputer tertentu bentuk grafik dan karakter dapat mudah
dihasilkan dan juga mungkin dapat disimpan utnuk
membuat ilustrasi lain. Untuk meningkatkan resolusi
cenderung membutuhkan komputer dengan memori dan
kapasitas penyimpanan yang lebih besar.
.
Seorang perancang PBK harus memiliki keahlian dan
pengetahuan diluar kemampuan yang dibutuhkan dalam
memproduksi media pembelajaran lainnya. Seorang
perancang PBK harus memahami kelebihan dan kelemahan
PBK dan juga harus dapat melibatkan siswa dalam proses
belajar tersebut. Perancang PBK juga harus belajar untuk
dapat berfikir interaktif (Show, 1985). Perancang PBK harus
dapat menyeleksi bacaan yang mendukung dalam
memahami cara kerja, kelebihan dan kelemahan sistem
komputer, dan harus mempunyai atau memiliki kemampuan
bahasa pemograman. Sebagai tambahan seorang
perancang PBK harus memahami bagaimana membuat
program test PBK, bagaimana mengatur dan mengevaluasi
respon siswa. Dan juga kemampuan mengevaluasi
keberhasilan dari pelajaran PBK tersebut.
Walaupun menggunakan bahasa pemrograman komputer
yang dapat mempersingkat waktu dalam memprogram
pengembangan PBK, tetapi masih ada kendala lain yang
membuat waktu yang lama. Proses pengembangan PBK
sangat kompleks atau rumit, kita juga menggunakan suarasuara sebagai efek tambahan, dan efek suara tersebut harus
sesuai dengan isi materi dan karakteristik siswa serta harus
diuji coba apakah semua elemen pendukung PBK telah
berfungsi dengan baik, kemudian juga pada tahap evaluasi
PBK itu harus diuji coba secara menyeluruh, untuk
memastikan sejauh mana tujuan-tujuan pembelajaran telah
terlaksana.
.
Pada PBK akan sangat sulit belajar
insidental karena PBK berlangsung
berdasarkan program yang sudah
dibuat sebelumnya. Sulit sekali untuk
menambahkan materi-materi baru yang
sesuai dengan perkembangan jaman
PBK hanya dapat merespon pada inputinput tertentu. Contoh, apabila siswa
kurang tidur, PBK tidak mengetahui
bagaimana keadaaan emosional siswa.
Jadi PBK tidak mempunyai hubungan
dengan hal-hal yang berhubungan
dengan kemanusian. PBK hanya menerima
apakah tombol-tombol dalam keyboard
telah ditekan dengan benar












PBK yang efektif sesuai dengan tujuan pembelajaran
PBK yang efektif menyesuaikan dengan karakteristik siswa
PBK yang efektif memaksimalkan interaksi
PBK yang efektif diindividualisasikan
PBK yang efektif menarik minat siswa
PBK yang efektif melakukan pendekatan yang positif kepada
siswa
PBK yang efektif menyediakan feedback yang beragam
PBK yang efektif sesuai dengan lingkungan pembelajaran
PBK yang efektif mengevaluasi prestasi sesering mungkin
PBK yang efektif menggunakan sumber daya komputer yang
baik
PBK yang efektif mengacu pada prinsip desain
pembelajaran
PBK yang efektif sudah dievaluasi terus-menerus
Download