Diluncurkan Buku, Reformasi Penganggaran Berbasis Kerja

advertisement
Diluncurkan Buku, Reformasi Penganggaran Berbasis Kerja
Rabu, 15 Juli 2009 06:18
Jakarta - Menteri Keuangan bersama dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional
hari ini di Departemen Keuangan, melakukan launching Buku Pedoman Reformasi
Perencanaan dan Penganggaran.
Buku pedoman penerapan reformasi perencanaan dan penganggaran merupakan acuan dalam
melaksanakan reformasi perencanaan dan penganggaran bagi seluruh kementerian
Negara/lembaga, sehingga arah pengembangan, langkah-langkah dan tahapan dalam
reformasi perencanaan dan penganggaran menjadi lebih terstruktur, sistematis dan
komprehensif.
Launching Buku Pedoman Reformasi Perencanaan dan Penganggaran tersebut merupakan
tindak lanjut atas terbitnya 3 (tiga) paket undang-undang di bidang pengelolaan keuangan
negara dan undang-undang tentang sistem perencanaan pembangunan nasional.
Sementara itu, Departemen Keuangan juga sedang mengembangkan Sistem Perbendaharaan
dan Anggaran Negara (SPAN) yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan
bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Anggaran.
Melalui pengembangan sistem ini diharapkan seluruh proses pengelolaan keuangan dapat
diintegrasikan mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, pelaporan sampai dengan
pertanggungjawaban.
Sebenarnya, penerapan reformasi perencanaan dan penganggaran sudah dilakukan sejak
tahun anggaran 2005. Fokus penerapan reformasi perencanaan dan penganggaran tersebut
adalah mengintegrasikan anggaran rutin dan anggaran pembangunan termasuk dokumen
anggarannya yaitu dari semula DIK untuk anggaran rutin dan DIP untuk anggaran
pembangunan menjadi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).
Selain mengintegrasikan anggaran rutin dan anggaran pembangunan, dalam pengelolaan
anggaran negara, Pemerintah juga diamanahkan untuk menerapkan penganggaran berbasis
1/2
Diluncurkan Buku, Reformasi Penganggaran Berbasis Kerja
Rabu, 15 Juli 2009 06:18
kinerja (PBK) dan kerangka pengeluaran jangka menengah (KPJM). Melalui penerapan ketiga
pendekatan dimaksud yaitu : penganggaran terpadu, penganggaran berbasis kinerja dan KPJM
diharapkan sistem perencanaan dan penganggaran yang diimplementasikan dapat mengatasi
berbagai kelemahan atas sistem yang ada sebelumnya seperti : (i) kurangnya disiplin anggaran
karena adanya duplikasi pembiayaan, (ii) tidak adanya kesinambungan fiskal karena
penganggaran yang bersifat tahunan, (iii) kurangnya transparansi, (iv) rendahnya tingkat
efisiensi karena tidak adanya standar biaya sebagai benchmark, dan (v) kurangnya tingkat
akuntabilitas.
Berdasarkan hasil evaluasi atas penerapan reformasi system perencanaan dan penganggaran
selama 4 (empat) tahun terakhir, diperlukan langkah-langkah pengembangan dan
penyempurnaan yang bersifat strategis dan komprehensif mengingat saat ini berbagai upaya
perubahan yang dilaksanakan masih bersifat parsial.
Di samping itu, tantangan utama yang juga harus menjadi perhatian adalah bagaimana
mengubah mind-set dan paradigma para stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan
keuangan sehingga sepenuhnya berorientasi pada kinerja.
(tim adangdaradjatun.com/depkeu)
2/2
Download