SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF KELOMPOK 11 Executive Information System (EIS) • TITIK MULYANI • WAHYU DARMAWAN • YUNI SUHANTI • INDRA MUTTAQIN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN – DOSEN : MOHAMMAD ARIEF PANDANGAN PARA AHLI Henry Fayol • Semua manajer melakukan fungsi-fungsi manajemen yang sama: merencanakan, mengorganisasikan, menyusun staff, mengarahkan dan mengendalikan. Perencanaan sangat ditentukan pada tingkat eksekutif, sedangkan fungsifungsi lain oleh tingkat yang lebih rendah. PANDANGAN PARA AHLI Mintzberg • Semua manajer melakukan semua peran, tetapi orientasinya berbeda untuk tiap tingkatan. Salah satu peran keputusan adalah negotiator. Salah satu contoh, seorang manajer puncak berunding dalam menggabungkan usaha (merger), dan manajer tingkat bawah/rendah berunding tentang tanggal penerimaan dengan pemasok. PANDANGAN PARA AHLI John P. Kotter • Para eksekutif mengatasi tantangan pekerjaan mengikuti strategi tiga tahap: (a) menetapkan agenda - tujuan yang harus dicapai perusahaan (panjang, mencegah, dan jangka pendek); (b) membangun jaringan kerjasama diantara orang-orang yang harus menyelesaikan agenda tersebut; (c) menetapkan lingkungan norma dan nilai yang tepat sehingga anggota jaringan dapat bekerja mencapai agenda itu. PENGERTIAN Suatu sistem yang menyediakan informasi bagi Eksekutif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan. Informasi dapat diambil dengan mudah dan dalam berbagai tingkat rincian, memudahkan pembuatan keputusan dari eksekutif senior, dengan menyediakan kemudahan akses. TUJUAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF • Tujuan dari Executive Information System adalah menghasilkan target informasi yang selalu up to date untuk meningkatkan performance dari suatu perusahaan, dengan memberikan perhatian khusus pada tujuan akhir dan prioritas dari perusahaan tersebut. TUGAS SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF Mendokumentasikan seluruh informasi yang ada, sehingga informasi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai basis informasi dan dapat diakses kapan pun dan dimana pun, maka diputuskan untuk membuat suatu sistem informasi eksekutif berbasis web dengan nama sistem informasi eksekutif yang diharapkan mempunyai fitur-fitur untuk menangani permintaan KOMPONEN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF Hardware (Perangkat Keras) • • • • Input Device Central Processing Unit File Penyimpanan Data Output Device Software (Perangkat Lunak) • • • • Teks Database Dasar Grafis Dasar Model FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF Rockat dan Delong 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Sponsor Eksekutif Sponsor Operasi Staff jasa informasi Teknologi Informasi Manajemen data Kaitan tujuan bisnis Manajemen atas penolakan organisasi 8. Manajemen atas evolusi sistem Mengapa EIS dibutuhkan? EKSTERNAL 1. Meningkatkan Kompetisi 2. Lingkunganyang dengan cepat berubah 3. Keharusan untuk selalu proaktif 4. Kebutuhan untuk mengakses external database INTERNAL 1. Kebutuhan akan informasi yang up to date 2. Kebutuhan akan komunikasi 3. Kebutuhan akan informasi yang lebih akurat 4. Kebutuhan untuk meningkatkan keefektifan KELEBIHAN DAN KEKURANGAN EIS KELEBIHAN • Mempermudah para eksekutif untuk menggunakan pengalamannya dalam dunia komputer. • Menyediakan pengiriman tepat waktu dari keterangan rangkuman perusahaan. • Keterangan yang disediakan semakin mudah dimengerti. • Biasanya menawarkan efisiensi untuk membuat keputusan. • Melakukan penyaringan data untuk manajemen. • Meningkatkan pemeriksaan keterangan. • Dapat Mengakses dan memadukan jangkauan data internal dan eksternal yang bersifat luas. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN EIS KEKURANGAN • Memiliki fungsi yang terbatas, tidak dapat melakukan perhitungan kompleks. • Pada perusahaan kecil mungkin membutuhkan biaya lebih untuk membuat implementasi. • Karena sistemnya besar, sehingga sulit untuk mengaturnya. • Pembuatannya harus dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi eksekutif senior. • Eksekutif mungkin menghadapi beban terlalu berat untuk membuat keterangannya. LANGKAH-LANGKAH MENINGKATKAN SISTEM INFORMASI 1. Menyimpan inventarisasi dari transaksi yang masuk. 2. Merangsang terjadinya sumber yang bernilai tinggi. 3. Mengambil manfaat dari peluang yang ada. 4. Menyesuaikan sistem dengan kebutuhan perorangan. 5. Memanfaatkan teknologi.