BENDER DAN MBD (MINIMAL BRAIN DYSFUNCTION) Penegakan diagnosis MBD harus melalui beberapa metode, misalnya: Observasi perkembangan Observasi faktor medis Observasi fungsi pembelajaran sekolah (indikasi learning disability/LD) Observasi perilaku Salah satunya adalah dengan melalui hasil tes BG (hasil AEnya biasanya immature atau poor VMI, dan berada dibawah CA nya). BG mampu mendiagnosis MBD, tetapi bukan mendiagnosis faktor etiologinya. BENDER DAN PROBLEM EMOSIONAL BG dapat pula mendeteksi masalah emosional (pengendalian emosi) pada anak. Tetapi dari hasil penelitian tidak ada korelasi antara AE /Age Equivalent ( dari Developmental Score) dengan EIs (Emotional Indicators). KATEGORI EIs pada BG KATEGORI INTERPRETASI CONFUSE ORDER Kurang punya perencanaan, kurang mampu mengorganisasikan aktivitas, mental confussion (bila AE anak tinggi), dan acting out WAVY LINE (FIG 1 & 2) Poor motor coordination, emotional instability. Hasil penelitian ada perbedaan yang signifikan antara pasien normal dan pasien psikiatrik untuk kategori ini. DASHES SUBSTITUTE FOR CIRCLES (FIG 2) Impulsivity Minat sosial rendah Agresif INCREASING SIZE FIG 1 2 3 Toleransi frustasi rendah, explosiveness/meledak ledak, acting out / caper atau banyak tingkah LARGE SIZE Acting out KATEGORI EIs pada BG KATEGORI INTERPRETASI SMALL SIZE Kecemasan, withdrawal, constriction (banyak membatasi diri), penakut, pencemas, ada indikasi gangguan emosional. FINE LINE Pemalu, penakut, withdrawal CARELESS OVERWORK OR HEAVILY REINFORCED LINES Impulsif, agresif, acting out, ada kecenderungan melakukan tindakan kasar pada teman. Namun bila reinforce karena faktor kehati-hatian dan dorongan untuk membuat bentuk sempurna, maka ada kaitan dengan motivasi belajar tinggi. SECOND ATTEMP (membuat lagi desain yang telah dibuat seblmnya) Kecemasan, impulsif, kesulitan penyesuaian. KATEGORI EIs pada BG KATEGORI INTERPRETASI EXPANSION Bila anak membutuhkan lebih dari 1 kertas. •impulsif • acting out BOX AROUND DESIGN Setiap desain dibuatkan kotak • immature • impulsif SPONTANEOUS ELABORATION. ADDITION TO DESIGN Membuat tambahan coretan lain pada desain yang dibuat. • elaborasi fantasi • confuse menghadapi realita Biasanya terjadi pada anak2 yang mengalami masalah keluarga. Dan melakukan kompensasi dengan membuat tambahan gambar pada desain yang telah dibuat. Lanjut ke materi berikutnya.