RUANG VEKTOR BAGIAN RANK KONSTAN DARI BEBERAPA RUANG VEKTOR MATRIKS CONSTANT RANK VECTOR SUBSPACE OF SOME VECTOR SPACE MATRICES Iin Karmila Putri Karsa, Amir Kamal Amir, Loeky Haryanto Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Hasanuddin Alamat Korespondensi: Iin Karmila Putri Karsa Jurusan Matematika Fakultas Matematika Universitas Hasanuddin Makassar, 90245 HP: 085299314213 Email: [email protected] Abstrak Suatu ruang vektor atas lapangan adalah suatu himpunan yang dilengkapi dengan operasi penjumlahan + , , , dan perkalian dengan skalar , ∈ , yang memenuhi syarat tertentu. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengembangan berdasarkan sifat atau teori tentang ruang vektor bagian dengan rank konstan. Penelitian ini bekerja pada ruang vektor matriks Hermit atas bilangan kompleks dan matriks simetri atas bilangan riil. Dengan melakukan pengembangan pada rank konstannya, yaitu jika terdapat subruang dengan rank konstan maka terdapat subruang ′ dengan rank konstan 2 . Dikembangkan menjadi jika terdapat subruang dengan rank konstan maka terdapat subruang ′ dengan rank konstan . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jika subruang rank konstan dari ruang vektor matriks atas ℝ, maka terdapat subruang ′ rank konstan ) (ℝ) yang berdimensi ×( dari ruang vektor matriks (ℂ) yang berdimensi 2 atas ℂ. Dan jika terdapat subruang rank konstan dari ruang vektor matriks ×( rank konstan dari ruang vektor matriks bertipe positif. ) (ℝ) yang berdimensi atas ℝ. Maka terdapat subruang ′ (ℝ) yang berdimensi atas ℝ dan setiap elemen taknolnya Kata kunci: Ruang Vektor, Subruang Vektor, Rank Konstan, Matriks Hermit, Matriks Simetri Abstract A vector space over a field is a set which is equipped with the operations of addition + , , , and multiplication by a scalar , ∈ , who meet certain requirements. This study examines development based on the properties or theory of constant rank vector subspace. The development was made by determining the constant rank vector subspace of some vector space matrices so that they will be more established. The research worked on vector space of Hermit matrices over complex numbers and symmetric matrices over real numbers. The development was done on the constant rank. If there is a subspace with constant rank , then there is a subspace ′ with constant rank 2 . It was developed into if there is a subspace with constant rank then there is a subspace ′ with constant rank . The results of this research indicate that if a subspace with constant rank of a vector space matrices over ℝ, then there is a subspace ′ with constant rank ) (ℝ) has the dimension of ×( of a vector space matrices (ℂ) with the dimension 2 over ℂ. Furthermore, if a subspace with constant rank of the vector space matrices over ℝ, then there exists ) (ℝ) has the dimension ×( (ℝ) and a dimension of over ℝ in a subspace ′ with constant rank of vector space matrices each of its nonzero element is positive type. Keywords: Vector Space, Vector Subspace, Constant Rank, Hermit Matrices, Symmetric Matrices PENDAHULUAN Pada saat pertama kali teori vektor dikembangkan, hanya dikenal vektor–vektor di dan saja, tetapi dalam perkembangannya ternyata didapatkan permasalahan yang lebih kompleks sehingga dikembangkan vektor–vektor di ruang berdimensi 4 , 5 atau secara umum merupakan vektor–vektor di geometris vektor–vektor di (Haryanto dkk., 2012). Secara dan seterusnya belum bisa digambarkan, tetapi dasar yang digunakan seperti operasi–operasi vektor masih sama seperti operasi pada vektorvektor di dan (Herstein, 1996). Konsep vektor pertama kali dijumpai pada ‘School Of Euclid’ sekitar 300 sebelum masehi, sehingga vektor–vektor yang berada di dikenal sebagai vektor Euclidis, sedangkan ruang vektornya disebut ruang–n Euclidis. Suatu ruang vektor atas lapangan dilengkapi dengan operasi penjumlahan , ∈ , jika Subhimpunan , dan perkalian dengan skalar dari sebuah ruang vektor dinamakan subruang (subspace) itu sendiri adalah ruang vektor di bawah penambahan dan perkalian skalar yang ruang vektor . Jika , maka adalah himpunan dari satu atau lebih vektor dari sebuah adalah subruang dari berikut berlaku, yaitu jika dan jika bahwa + , , yang yang memenuhi syarat tertentu (Spindler, 1994). didefinisikan pada di adalah suatu himpunan dan jika dan hanya jika kondisi-kondisi adalah vektor-vektor pada adalah sebarang skalar dan , maka adalah sebarang vektor pada + berada di , berada (Grillet, 2007). Kondisi-kondisi tersebut sering dijelaskan dengan menyatakan tertutup pada penambahan dan tertutup pada perkalian skalar. Setiap ruang vektor pada mempunyai paling sedikit dua subruang. sendiri adalah sebuah subruang, dan himpunan {0} yang terdiri dari vektor nol saja pada yang merupakan sebuah subruang yang dinamakan subruang nol (Lipschutz et al., 2004). Subruang yang direntang oleh vektor-vektor baris matriks A dinamakan ruang baris A dan Subruang yang direntang oleh vektor-vektor kolom dinamakan ruang kolom A (Lidl et al., 1994). Rank (A) adalah dimensi ruang baris atau ruang kolom dari suatu matriks A (Howard et al., 2005). Dalam hal ini, dimensi ruang baris suatu matriks selalu sama dengan dimensi ruang kolom. Pada sisi lain, misalkan adalah subruang taknol dari ruang vektor matriks × (ℝ). Subruang suatu subruang dengan rank konstan jika semua unsur taknol dari yang sama (Gallian, 1990). dinamakan mempunyai rank Penelitian sebelumnya pada tahun 2010 oleh Jean Guillaume Dumas, Rod Gow, dan John Sheekey dalam penelitian “Rank Properties of Subspaces of Symmetric and Hermitian Matrices over Finite Fields” menjelaskan mengenai sifat-sifat rank matriks dari suatu subruang matriks simetris dan matriks Hermit atas lapangan berhingga (Guillaume et al., 2010). Pada kesempatan berbeda pada tahun 2011, Shekeey dalam penelitiannya yang berjudul “On Rank Problems for Subspaces of Matrices over Finite Field” membuktikan beberapa sifat tentang subruang vektor rank konstan dari beberapa ruang vektor matriks dengan rank konstan 2 . Salah satu teori yang berlaku adalah jika ada subruang vektor rank konstan dengan rank , maka dapat dibentuk subruang vektor rank konstan yang baru dengan rank 2 dan untuk dimensi dan tipe yang sama dengan ruang vektor sebelumnya (Sheekey, 2011). Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menentukan ruang vektor bagian rank konstan dari beberapa ruang vektor matriks agar berlaku lebih luas yaitu jika ada subruang vektor rank konstan dengan rank , maka dapat dibentuk subruang vektor rank konstan yang baru dengan rank . METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Langkah awal dari penelitian adalah mengidentifikasi masalah yang bertujuan untuk menetapkan fokus permasalahan penelitian. Studi pustaka dilakukan terhadap jurnal-jurnal penelitian yang berkaitan dengan bidang penelitian sebagai tahap melengkapi pengetahuan daftar peneliti untuk keperluan pelaksanaan penelitian. Analisis Data Penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah yaitu, mencermati sifat-sifat dan teori yang mendukung mengenai subruang vektor bagian rank konstan, mengumpulkan sifat-sifat dan teori yang mendukung mengenai subruang vektor bagian rank konstan, membuktikan sifat ruang vektor bagian rank konstan dengan rank berlaku untuk beberapa contoh, membuktikan sifat ruang vektor bagian rank konstan dengan rank berlaku secara umum dan terakhir verifikasi hasil. HASIL PENELITIAN Teorema 1. Misalkan terdapat subruang vektor matriks terdapat subruang ×( ′ berdimensi 2 atas ℂ. ) (ℝ) yang berdimensi atas ℝ dengan 1 ≤ ′ ̅ 0 ′ . Dapat dilihat bahwa setiap elemen dari rank 2 . Selanjutnya dibuktikan, ={ maka dapat dilihat bahwa ′ ={ ′ ′ ′′ ′ ′′ ′ ′′ adalah basis dari ′. Misalkan dan misalkan Misalkan ={ , , ′′ , , ′ , ,…, , (ℂ) yang ,…, ′ = adalah Hermit dan memiliki ′′ ,…, 0 ∈ 0 0 0 0 = ∈ 0 = 0 ∈ 0 0 0 0 = ∈ 0 = ⋮ 0 ∈ 0 0 0 0 = ∈ 0 = } ′ ′ , ′′ ′ ′ ′ ′ ′ } adalah basis dari . 0 ̅ 0 } , adalah subruang vektor dari matriks , , maka merupakan subruang berdimensi 2 atas ℂ. ′ adalah dengan < adalah himpunan dari matriks-matriks yang berbentuk 0 Misalkan basis dari dari ruang dengan rank konstan 2 dari ruang vektor matriks Bukti: Misalkan dengan dengan rank konstan ∈ ×( ) (ℝ) berdimensi ∈ Karena maka, = 0 = ̅ 0 0 = 0 0 = 0 + 0 0 0 + + + + 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 + + 0 0 + 0 + 0 0 0 ′ ′ , = ′′ , 0 0 ′ , ′′ dan 0 ,…, ′ , ′′ { ′ , ′′ ′ 0 = ′′ , , ′′ 0 0 } membangun ′. Selanjutnya, akan dibuktikan bahwa { ′ ′ sebagai berikut, 0= ′ = = ′′ 0 0 = = + 0 0 0 0 + 0 + + ′ + + + + 0 + 0 0 0 ′′ 0 0 0 + ⋯+ 0 0 0 +⋯+ 0 + ′ + 0 + ⋯+ , 0 ′′ , +⋯+ 0 + . , ′′ + 0 0 0 0 +⋯ 0 +⋯ } ′ , ′′ ,…, ′ , ′′ } bebas linear ′′ 0 0 + ⋯+ + 0 0 ,…, 0 0 0 0 + 0 0 + ⋯+ 0 0 . + + ⋯+ 0 +⋯+ dapat ditulis dengan kombinasi linear dari dimana Jadi, { + 0 0 0 = Jadi, + + ∈ ′ dapat ditulis Maka untuk setiap = + 0 0 0 + + 0 0 0 0 0 0 +⋯ 0 + 0 + ⋯+ . + Karena + +⋯+ = Maka Jika { ′ , 0= dan ′′ , ′ , hanya ′′ ,…, + ′ jika , ′ ′′ ′′ + = 0, jika dan hanya jika = =⋯= + ′ = = } bebas linear. Teorema 1 hanya berlaku untuk subruang 0 ′′ + ⋯+ =⋯= ′ ̅ =0 ′ = + ′′ = 0. Karena itu, dari matriks-matriks yang berbentuk 0 akan dikembangkan menjadi seperti pada teorema berikut ini: Teorema 2. Misalkan terdapat subruang dengan rank konstan dari ruang ) (ℝ) atas ℝ dengan 1 ≤ < , maka Teorema 3. Misalkan terdapat subruang dengan rank konstan dari ruang ) (ℝ) atas ℝ dengan 1 ≤ < . Maka vektor matriks terdapat subruang ×( ′ yang berdimensi dengan rank konstan dari ruang vektor matriks berdimensi 2 atas ℂ. vektor matriks terdapat subruang berdimensi ×( ′ dengan rank konstan 2 dari ruang vektor matriks atas ℝ dan setiap elemen taknolnya bertipe positif. Bukti: Misalkan dengan yang berdimensi ′ ∈ . 0 Misalkan basis dari merupakan suatu subruang berdimensi adalah ={ maka dapat dilihat bahwa ′ dengan adalah simetri dan memiliki rank 2 . ′ Maka untuk melihat bahwa elemen dari ′ (ℝ) yang adalah himpunan matriks-matriks yang berbentuk 0 Selanjutnya dibuktikan, (ℂ) yang ={ ′ = , ′ , 0 , ′ , ,…, ′ 0 } ,…, ′ ∈ ′ } atas ℝ. adalah basis dari ′. Misalkan , , ∈ maka, = 0 0 = 0 = = Jadi, 0 = ′ ∈ ′ + + + ⋯+ + 0 + + 0 0 0 +⋯+ 0 0 ′ ′ ,, = ′ , 0 ′ 0 ,…, { ′ ′ ,, } membangun ′. ′ , ′ Selanjutnya, akan dibuktikan bahwa { ′ + 0 ′ 0 + ⋯+ + . ,…, ′ } ,, ′ , ′ 0 0 + ⋯+ 0 ′ 0 + ⋯+ 0 . 0 ,…, ′ 0 berdimensi + ⋯+ + ⋯+ 0 ) (ℝ) ×( ∈ 0 berikut, 0= ∈ dapat ditulis dengan kombinasi linear dari dimana Jadi, { + 0 0 = ∈ ′ dapat ditulis Maka untuk setiap = 0 ′ } adalah basis dari . ,…, ′ Karena 0 ∈ adalah subruang vektor dari matriks ={ dan misalkan ⋮ 0 = ′ 0 0 = ′ Misalkan 0 = ′ 0 ′ } bebas linear sebagai = 0 = + 0 + Karena + 0 0 0 +⋯+ + + +⋯+ = Maka = Jika dan hanya jika linear. Sekarang elemen 0= = ′ = ∈ 0 + ⋯+ 0 +⋯+ . = 0, jika dan hanya jika + =⋯= ′ =⋯= =0 + ⋯+ ′ = 0. Karena itu, { ( ) dari rank 2 terdapat subruang berdimensi ( − 0 ) dari ′ , ′ ,…, ′ bertipe positif jika dan hanya jika (ℝ) yang total isotropik terhadap bentuk . Hal ini menjelaskan bahwa subruang dari vektor (0,0, … ,0, kuadratik membentuk suatu subruang berdimensi ′ ) ,…, yang total isotropik untuk setiap elemen (ℝ). taknol dari matriks simetri atas lapangan hingga Teorema 3 berlaku untuk subruang } bebas dengan matriks-matriks yang berbentuk 0 0 akan dikembangkan menjadi Teorema 3 seperti berikut ini, Teorema 4. Misalkan terdapat subruang dengan rank konstan dari ruang ) (ℝ) atas ℝ dengan 1 ≤ < . Maka vektor matriks terdapat subruang berdimensi atas ×( ′ yang berdimensi dengan rank konstan dari ruang vektor matriks dan setiap elemen taknolnya bertipe positif. (ℝ) yang PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikerjakan, maka untuk Teorema 1 yaitu, misalkan terdapat subruang ′ ×( ) (ℝ) yang berdimensi dengan rank konstan atas ℝ dengan 1 ≤ dengan rank konstan 2 dari ruang vektor matriks dari ruang vektor matriks < , maka terdapat subruang (ℂ) yang berdimensi 2 atas ℂdikembangkan menjadi Teorema 2 berikut yaitu, misalkan terdapat subruang dengan rank konstan ℝ dengan 1 ≤ dari ruang vektor matriks < , maka terdapat subruang ′ ×( ) (ℝ) yang berdimensi dengan rank konstan atas dari ruang (ℂ) yang berdimensi 2 atas ℂ, berlaku secara umum untuk setiap vektor matriks nilai > 2. Begitupun untuk Teorema 3 yaitu misalkan terdapat subruang konstan 1≤ dari ruang vektor matriks < . Maka terdapat subruang (ℝ) yang berdimensi matriks ) (ℝ) ×( ′ atas ℝ dengan yang berdimensi dengan rank konstan 2 dengan rank dari ruang vektor atas ℝ dan setiap elemen taknolnya bertipe positif dilakukan pengembangan teorema tersebut pada rank konstannya dan berlaku secara umum pada Teorema 4 yaitu, misalkan terdapat subruang ruang vektor matriks Maka terdapat subruang yang berdimensi ×( ′ ) (ℝ) yang berdimensi dengan rank konstan dengan rank konstan dari atas ℝ dengan 1 ≤ < . (ℝ) dari ruang vektor matriks atas ℝ dan setiap elemen taknolnya bertipe positif. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah penulis lakukan, serta pengembangan teorema-teorema yang telah dibuktikan, maka dapat diambil kesimpulan untuk teorema-teorema berikut terbukti dan berlaku secara umum yaitu, misalkan terdapat subruang berdimensi matriks rank konstan dari ruang vektor matriks atas ℝ, maka terdapat subruang rank konstan (ℂ) yang berdimensi 2 atas ℂ. Dimana ×( ) (ℝ) dari ruang vektor adalah bilangan genap positif yang lebih besar dari 2, dan kesimpulan kedua yaitu misalkan terdapat subruang konstan dari ruang vektor matriks terdapat subruang berdimensi rank konstan ×( ) (ℝ) yang yang berdimensi dari ruang vektor matriks rank atas ℝ. Maka (ℝ) yang atas ℝ dan setiap elemen taknolnya bertipe positif. Dimana adalah bilangan genap positif yang lebih besar dari 2. Mengacu pada hasil-hasil yang dicapai dan manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian, maka penulis menyarankan agar peneliti selanjutnya yang berminat dengan materi ini sebaiknya bekerja dalam ruang vektor matriks lain yaitu selain matris hermit (ℂ) dan matriks simetri (ℝ). Pada penelitian ini penulis bekerja pada bilangan real ℝ. Jadi, penulis menyarankan untuk penelitian lebih lanjut dapat bekerja dalam lapangan hingga dengan elemen yaitu ( ( )dan ( )). UCAPAN TERIMA KASIH Penulis menyampaikan terima kasih kepada Mr. John Sheekey yang telah memberikan pengarahan dan petunjuk melalui diskusi melalui e-mail dalam menyelesaikan jurnal ilmiah ini, serta kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan fasilitas dalam penulisan jurnal ilmiah ini. DAFTAR PUSTAKA Gallian, J.A. (1990). Contemporary Abstract Algebra. 2nd Edition. Massachussets : D.C. Heath and Company. Grillet, P. Antoine. (2007). Abstract Algebra. 2nd Edition. New York : Spgelangganger Science and Business Media, LLC. Guillaume, Jean., Gow, Row., McGuire, Gary and Sheekey, John. (2010). Subspaces Of Matrice with Special Rank Properties. Journal Of Mathematic. Science Foundation Ireland Grant 06/MI/006. Haryanto, Loeky dan Amir Kamal, Amir. (2012). Bahan Ajar Untuk Pasca Sarjana Aljabar Linear Lanjut. Bagian I. Universitas Hasanuddin: Jurusan Matematika. Herstein, I. N. (1996). Abstract Algebra. 3rd Edition. New Jersey : Prentice Hall International,Inc. Horward, Anton and Chris Rorres. (2005). Elementary Linear Algebra, Application Version, John Wiley & Sons. Lidl, Rudolf and Harald Niederreiter. (1994). Introduction to Finite fields and Their Applications. United Kingdom : Cambridge University Press. Lipschutz, Seymour and Lipson Marc. (2004). Schaum’s Outlines Linear Algebra. Third Edition. Mc Graw-Hill. Sheekey, John. (2011). On Rank Problems for Subspaces of Matrices over Finite Field. Disertasi. Ireland: Program Studi Doktor Matematika-Universitas Dublin. Spindler, Karlheinz. (1994). Abstract Algebra with Applications In Two Volumes. Volume II. Germany: Darmstadt.