II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Persamaan Linear dan Matriks Selain itu, SPL berukuran juga dapat ditulis dalam bentuk tersebut Definisi 2.1.1 (Persamaan Linear) Suatu persamaan linear dalam adalah persamaan dengan bentuk dengan , , …, bilangan real dan variabel. variabel dengan matriks dan vektor kolom (masing-masing berturut-turut berorde dan 1) adalah , dan adalah bilangan, , …, adalah (Leon 1998) Persamaan linear tersebut disebut sebagai hiperbidang pada ruang Euclid berdimensi , . (Anton & Rorres 2005) Definisi 2.1.2 (Sistem Persamaan Linear) Suatu sistem persamaan linear (SPL) dari persamaan dalam variabel adalah suatu sistem berbentuk , . Matriks disebut sebagai matriks koefisien, sedangkan vektor kolom disebut sebagai vektor konstanta. (Leon 1998) Definisi 2.1.3 (Kekonsistenan dari Suatu SPL) dengan dan (1 , 1 ) adalah bilangan-bilangan real dan , , …, adalah variabel. SPL tersebut disebut sebagai SPL berukuran . Penyelesaian SPL berukuran adalah sebuah vektor kolom berorde 1, yaitu Suatu SPL dikatakan konsisten jika mempunyai paling sedikit satu penyelesaian, sedangkan suatu SPL yang tidak mempunyai penyelesaian dikatakan takkonsisten. (Leon 1998) Definisi 2.1.4 (Matriks Identitas) Matriks identitas adalah matriks yang berorde , dengan 1, 0, , . (Leon 1998) yang memenuhi semua persamaan linear dalam sistem. Vektor yang demikian disebut sebagai vektor penyelesaian. (Leon 1998) SPL berukuran tersebut dapat ditulis dalam bentuk , 1, 2, … , dengan vektor-vektor kolom dan (masing-masing berorde 1) adalah , , 1, 2, … , . (Anton & Rorres 2005) Definisi 2.1.5 (Invers dari Suatu Matriks) Suatu matriks yang berorde dikatakan taksingular jika terdapat matriks sehingga . Matriks dikatakan invers multiplikatif dari matriks . Invers multiplikatif dari matriks taksingular secara sederhana disebut juga sebagai invers dari . matriks dan dinotasikan dengan (Leon 1998) Definisi 2.1.6 Matriks) (Transpos dari Suatu Transpos dari suatu matriks yang berorde adalah matriks yang berorde yang didefinisikan oleh 3 untuk setiap dan dinotasikan oleh . . Transpos dari (Leon 1998) dikatakan sama (dinotasikan dengan jika untuk setiap ) . (Deskins 1964) 2.2. Ruang Vektor Ruang Vektor Euclid Definisi 2.3.3 (Kernel Transformasi Matriks) dari dapat dipandang Ruang vektor Euclid sebagai himpunan semua vektor yang berorde 1 dengan entri-entrinya berupa bilangan real. (Leon 1998) Misalkan adalah suatu transformasi ke . Kernel (ruang nol) matriks dari dari transformasi matriks dilambangkan dengan Ker dan didefinisikan oleh | Ker . Ruang Vektor (Leon 1998) dapat dipandang Ruang vektor sebagai himpunan semua matriks yang berorde dengan entri-entrinya berupa bilangan real. (Leon 1998) Definisi 2.2.1 (Ruang Bagian dari ) Jika adalah suatu himpunan bagian dan takkosong dari ruang vektor memenuhi 1. 2. , , , maka Suatu , dan , dikatakan suatu ruang bagian dari . (Leon 1998) Definisi 2.3.4 (Image Transformasi Matriks) dari Suatu Misalkan adalah suatu transformasi ke . Image dari matriks dari transformasi matriks dilambangkan dengan Im dan didefinisikan oleh | Im . (Leon 1998) 2.4. Ortogonalitas ) Definisi 2.4.1 (Hasil Kali Skalar di Misalkan , dengan 2.3. Transformasi Linear , Definisi 2.3.1 (Transformasi Linear dari ) ke Jika adalah suatu matriks yang berorde dari , maka suatu transformasi linear ke dapat dinyatakan sebagai , maka hasil kali skalar dari dan adalah . (Leon 1998) . Oleh karena itu, setiap untuk setiap matriks yang berorde dapat dipandang sebagai transformasi linear dari . ke (Leon 1998) juga dapat disebut Transformasi linear dengan transformasi matriks . (Anton & Rorres 2005) Definisi 2.4.2 (Norm dari Suatu Vektor di ) Misalkan dengan , maka norm dari vektor Definisi 2.3.2 (Kesamaan Transformasi Matriks) Misalkan dan adalah transformasike . dan transformasi matriks dari di adalah . (Leon 1998) 4 Definisi 2.4.3 (Norm dari Suatu Matriks di ) Norm dari suatu matriks yang berorde dapat didefinisikan sebagai , max . (Leon 1998) | 1. (Leon 1998) Lema 2.4.10 Jika adalah suatu matriks berorde , maka . Bukti dapat dilihat di Leon (1998). . ) Definisi 2.4.5 (Proyeksi vektor di dan Misalkan , vektor pada adalah vektor Bukti dapat dilihat di Leon (1998). Jika dan adalah ruang-ruang bagian dan setiap dapat ditulis secara dari unik sebagai jumlah dengan dan dikatakan jumlah langsung , maka dari dan , serta dinotasikan dengan , , . Definisi 2.4.11 (Jumlah Langsung) , dan 2. Im Ker , . disebut komplemen ortogonal Himpunan dari . Lema 2.4.4 Norm vektor pada Definisi 2.4.2 dan norm matriks pada Definisi 2.4.3 memenuhi 0, . Proyeksi (Leon 1998) Lema 2.4.12 . (Leon 1998) ) Definisi 2.4.6 (Ortogonalitas di Vektor-vektor 0. jika dan Jika maka , adalah suatu ruang bagian dari . Bukti dapat dilihat di Leon (1998). disebut ortogonal ) Definisi 2.4.13 (Proyeksi Ortogonal di (Leon 1998) Definisi 2.4.7 (Ruang Bagian Ortogonal) Suatu proyeksi ortogonal di suatu transformasi matriks dari sedemikian sehingga disebut Dua ruang bagian dan dari ortogonal jika untuk setiap dan setiap 0. Jika dan ortogonal, maka , ditulis adalah ke . (Rynne & Youngson 2008) Definisi 2.4.14 (Proyeksi Ortogonal pada Ruang Bagian) . (Leon 1998) Lema 2.4.8 Jika dan adalah dua ruang bagian dari yang ortogonal, maka . . Misalkan adalah ruang bagian dari Proyeksi ortogonal pada ruang bagian di yang memenuhi dinotasikan dengan , , dan . (Rynne & Youngson 2008) Bukti dapat dilihat di Leon (1998). Teorema 2.4.15 Ortogonal) Definisi 2.4.9 (Komplemen Ortogonal) Misalkan suatu hiperbidang di dan misalkan mempunyai persamaan adalah sebarang titik di , maka proyeksi , dari terhadap hiperbidang ortogonal, tersebut dinyatakan dengan . Misalkan adalah ruang bagian dari yang Himpunan semua vektor-vektor di ortogonal dengan setiap vektor di dinotasikan dengan , yaitu (Rumus Proyeksi 5 lim . . (Rynne & Youngson 2008) (Anton & Rorres 2005) Bukti dapat dilihat pada Lampiran 1. 2.5. Masalah Kuadrat Terkecil Misalkan adalah SPL berukuran . Untuk setiap didefinisikan sisaan sebagai yang , . Lema 2.6.3 dan adalah barisanJika barisan di sedemikian sehingga berturutdan , yaitu turut konvergen ke lim , lim , dan Norm sisaan diberikan oleh . Penyelesaian dari SPL dapat dihampiri dengan suatu vektor . Vektor seperti ini disebut dengan penyelesaian hampiran. Salah satu cara untuk mendapatkan penyelesaian hampiran adalah dengan mencari sehingga norm sisaan suatu vektor minimum, yakni minimum. Meminimumkan sama dengan . Masalah ini disebut meminimumkan dengan masalah kuadrat terkecil. Suatu vektor yang menyelesaikan masalah ini disebut dengan suatu penyelesaian kuadrat terkecil atas SPL . (Leon 1998) Selanjutnya, himpunan semua vektor penyelesaian kuadrat terkecil atas SPL dinotasikan dengan , . di , yaitu maka barisan konvergen ke lim dan . Bukti dapat dilihat di Rynne & Youngson (2008). Definisi 2.6.4 (Kekonvergenan ) Takhingga di Misalkan Untuk setiap Deret adalah barisan di , misalkan adalah jumlah parsial ketersebut. Deret . dari barisan 2.6. Barisan dan Deret Definisi 2.6.1 (Barisan di ) dikatakan konvergen jika adalah suatu fungsi dari Barisan di . Misalkan adalah suatu ke dengan barisan di , Barisan . lim ada di dan biasa dilambangkan dengan lim . (Rynne & Youngson 2008) Definisi 2.6.2 (Kekonvergenan Barisan di ) Misalkan Barisan jika 0, adalah barisan di disebut konvergen ke sehingga . . (Rynne & Youngson 2008) Teorema 2.6.5 (Deret Neumann di ) 1, maka dengan Jika taksingular dan . , untuk dan dinotasikan sebagai Bukti dapat dilihat di Rynne & Youngson (2008).