1. Tahap Ide usaha - Universitas Mercu Buana

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
KEWIRAUSAHAAN-II
Perencanaan Bisnis
merupakan Syarat mutlak
untuk memulai suatu Bisnis
Fakultas
Program Studi
Ilmu Komputer
Informatika
Tatap Muka
01
Kode MK
Disusun Oleh
90029
Oloan Situmorang, ST, MM
Abstrak
Kompetensi
Memahami dalam mengenali dalam
mengimplementasikan perencanaan bisnis
Mampu membuat Perencanaan Bisnis
yang baik
Pokok bahasan
1. Pengertian Bussiness Plan
2. Tahap Penyusunan Bussiness Plan
3. Komponen-komponen Bussiness Plan
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan didalam menyajikan Bussiness Plan
1. Pengertian Bussiness Plan
Ada beberapa pengertian tentang business plan
•
Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan
kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan
keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.
•
Business
Plan
perusahaan/pengusaha
merupakan
untuk
dokumen
memanfaatkan
tertulis
yang
menjelaskan
peluang-peluang
rencana
usaha(business
opportunities) yang terdapat di lingkungan eksternal perusahaan,menjelaskan keunggulan
bersaing(competitive advantage) uasaha, serta menjelaskan berbagai langkah yang harus
dilakukan untuk menjadikan peluang usaha tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang
nyata.
•
Business Plan adalah sebuah selling document yang mengungkapkan daya tarik dan
harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial.

Menurut Berry (2000), pengertian perencanaan bisnis adalah mengenai semua
rencana kerja perusahaan dimasa yang akan datang, dimana berguna untuk mencapai
tujuan akhir perusahaan.

Menurut Zimmerer et al (2004), rencana usaha adalah ringkasan tertulis dari usulan
pendirian perusahaan wirausaha, rincian kegiatan operasi dan rencana keuangannya,
peluang pasar dan strategi serta ketrampilan dan kemampuan manajer. Perencanaan
tersebut adalah bukti tertulis bahwa wirausaha telah melakukan penelitian tentang peluang
usaha. Singkatnya rencana usaha adalah jaminan terhadap kegagalan dan kekeliruan
manajemen bagi perusahaan yang berhasil.
Jadi Business Plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang
menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai
2015
2
Kewirausahaan II
Oloan Situmorang, ST,MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
perusahaan untuk memulai pada waktu usaha. Adapun isinya sering merupakan
perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, operasional dan sumber daya
manusia.
Business Plan dan Usaha Kecil Inovatif
Selain diperlukan oleh perusahaan berskala besar, business plan juga sangat dibutuhkan
oleh perusahaan yang tergolong kedalam kelompok usaha kecil(small business enterprise).
Definisi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Definisi menurut Undang-Undang UMKM Tahun 2008:
Usaha Mikro:
1.
Kekayaan Bersih maksimal Rp 50 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2.
Penjualan bersih tahunan maksimal Rp 300 juta (maksimal 25 juta per bulan)
Usaha Kecil:
1.
Kekayaan bersih lebih dari Rp 50 juta sampai dengan Rp 500 juta tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha
2.
Penjualan bersih tahunan Mulai dari Rp 300 juta sampai dengan Rp 2,5 M
Usaha Menengah
1.
Kekayaan bersih lebih dari Rp 500 juta sampai dengan Rp 10 M tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha
2.
Penjualan bersih tahunan Mulai dari Rp 300 juta sampai dengan Rp 50 M
Usaha kecil yang inovatif
Penerapan inovasi dalam suatu usaha akan memperbesar peluang usaha tersebut untuk
meraih keunggulan bersaing (competitive advantage),baik keunggulan bersaing yang
berasal dari adanya diferensiasi( differentiation) maupun keunggulan yang berasal dari
kepemimpinan biaya(cost leadership) Inovasi merupakan "the ability to apply creative
solutions to those problems and opportunities to enhance or to enrich people's live(
kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap berbagai masalah dan peluang
usaha untuk meningkatkan atau memperkaya .
2015
3
Kewirausahaan II
Oloan Situmorang, ST,MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
•
Bagi usaha baru kegiatan manajemen strategis dimulai dari - pengembangan ide
usaha dimana ide usaha ini sebagian besar berasal dari pengusaha yang seringkali
merangkap sebagai pemilik perusahaan.
•
Bagi
usaha
baru
setelah
dilakukan
analisis
situasional
untuk
membantu
mengembangkan konsep bisnis (business concept),maka konsep usaha tersebut harus diuji
kelayakannya
melalui
studi kelayakan(feasibility
sdudy).
Perusahaan
hanya
akan
mengembangkan business plan untuk konsep usaha yang dinyatakan layak,sedangkan bagi
usaha yang sudah berjalan tahap studi kelayakan telah dilewati sehingga tidak dinyatakan
secara eksplisit.
•
Meskipun demikian setiap keputusan strategis yang akan melibatkan penggunaan
sumber daya organisasi perusahaan dalam jumlah besar harus melewati tahapan studi
kelayakan.
•
Usaha baru sebagian berbentuk usaha kecil,membutuhkan rencana bisnis untuk
menterjemahkan gagasan dan konsep usaha menjadi suatu usaha yang real,sehingga
penyusunan business plan dinyatakansecara eksplisit dalam model manajemen strategi
untuk usaha baru.
2. Tahap-Tahap Penyusunan Business Plan
1.
Tahap Ide usaha
•
Ide adalah sesuatu yang muncul dan berkembang di dalam benak pikiran manusia.
Ide laksana sebuah bola salju semakin lama ide tersebut bergulir di dalam benak pengusaha
maka ide tersebut akan semakin tumbuh membesar dan memberikan motivasi yang lebih
kuat bagi pengusaha,untuk meneliti dan mewujudkan ide tersebut.
•
Ide usaha yang kreatif biasanya muncul dari kreativitas pengusaha. Kreativitas
adalah "thingking the new things" sedangkan inovasi adalah aktivitas "doing the new
things".Dengan demikian inovasi akan lahir dari pemikiran kreatif.
. Tahap Perumusan Konsep Usaha
•
Untuk mewujudkan ide usaha menjadi kenyataan maka ide usaha yang muncul di
benak pengusaha harus dirumuskan menjadi konsep usaha.
•
Konsep usaha adalah penjabaran suatu ide usaha ke dalam dimensi-dimensi bisnis
yang relevan. Misalnya pengusaha memiliki ide usaha mendirikan rumah makan,maka di
2015
4
Kewirausahaan II
Oloan Situmorang, ST,MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
aharus menjabrkan ide rumah makan tersebut ke dalam konsep usaha yang jelas dengan
menguraikan ide usaha tersebut menjadi dimensi-dimensi usaha yang lebih detail.Misalnya
apakah rumah yang akan dibuka merupakah rumah makan yang menjual masakan khas
Jawa, Padang dll.
Tahap Study Kelayakan Usaha/ Feasibility Study
•
Tahap selanjutnya setelah konsep usaha mana yang akan dijalankan menjadi suatu
usaha,maka konsep usaha yang akan dijalankan tersebut terlebih dahulu harus dinilai
kelayakan usahanya.
•
Berbagai faktor yang harus dipertimbangkan di dalam melakukan analisis kelayakan
usaha dari suatu rencana usaha baru yang mencakup aspek-aspek :
a)
Kelayakan Pasar dan pemasaran
-
Potensi pasar,market share.
-
Produk, Harga,distribusi,promosi
-
Segmenting,Targeting,Positioning(STP)
b)
Kelayakan Operasional/ teknis
-
Pasokan bahan
-
Proses produksi
-
Mesin dan peralatan
-
Kebutuhan tenaga skill /unskill
c)
Kelayakan manajemen clan organisasi
-
Design organisasi
-
Kebutuhan staf
d)
Kelayakan Keuangan
2015
5
Kewirausahaan II
Oloan Situmorang, ST,MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
-
Kebutuhan modal dan sumber pendanaan
-
Proyeksi arus kas, laba rugi
-
Analisis kelayakan berdasarkan kriteria NPV,IRR,PI,PP,dil
-
Posisi dalam persaingan
-
Ancaman pendatang baru,pemasok dll
•
Informasi yang dikumpulkan oleh pengusaha pada tahap study kelayakan
merupakan bahan yang sangat berharga bagi proses penyusunan business plan.
Perbedaan mendasar antara kegiatan study kelayakan usaha dengan penyusunan business
plan adalah terletak pada aspek manajemen strategis.
•
Dalam studi kelayakan usaha analisis lebih diarahkan pada melihat layak tidaknya
usaha . Dalam menyusun business plan pimpinan puncak perusahaan sebagai ahli strategi
akan meletakkan usaha baru yang akan dijalankan tersebut di dalam susunan portofolio
usaha yang disesuaikan dengan visi,misi dan tujuan yang ingin dicapai.perusahaan dalam
jangka panjang.
3. Komponen-komponen
Bussiness
Plan
yang
harus
dibuat
oleh
perusahaan/pengusaha antara lain meliputi :
a.
Pengembangan Visi,misi,tujuan dan strategi dari usaha baru tersebut.
b.
Mengembangkan manajemen perusahaan yang menyangkut kegiatan penetapan
direksi perusahaan,para manajer utama perusahaan.
c.
Mengembangkan lingkungan internal yang mencakup pengembangan struktur
organisasi,pengembangan
budaya
perusahaan,dan
sumber
daya
utama
organ
isasi/resources.
d.
Proyeksi kinerja perusahaan yang mencakup antara lain perhitungan titik impas
(BEP),perkiraan penjualan,harga pokok produksi clan penjualan,mengembangkan.
e.
Bebagai laporan keuangan seperti LabalRugi,neraca,arus kas,menetapkan perkiraan
pengembalian investasi(payback period).
2015
6
Kewirausahaan II
Oloan Situmorang, ST,MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan didalam menyajikan Bussiness Plan
•
Usahakan agar rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebal tetapi lengkap artinya
mencakup berbagai informasi yang dibutuhkan oleh evaluator baik dari pihak investor
maupun kreditor untuk melakukan pengambilan keputusan.
•
Penampilan rencana bisnis harus dibuat menarik karepa investor dan kreditor akan
memperoleh kesan pertama terhadap perusahaan yang sedang mencari pendanaan dari
penampilan rencana bisnis yang diajukan kepada mereka.
•
Sampul depan rencana bisnis harus memuat nama perusahaa,alamat,nomor telpon,
dan bulan serta tahun rencana bisnis dikeluarkan.
•
Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan ringkasan eksekutif (executive
summary) yang memuat penjelasan mengenai keadaan usaha.
•
Penyusunan Rencana bisnis harus diorganisasikan secara baik.
•
Rencana bisnis yang baik akan mencantumkan risiko utama(critical risk) dari bisnis
yang akan dijalankan. Pencantuman risiko bisnis akan meningkatkan kewaspadaan dari
pengusaha dan investor untuk menyiasati cara meminimalisir risiko bisnis tersebut.
Format Business Plan
I.
Pendahuluan
-
Nama dan alamat perusahaan
-
Nama dan alamat pemilik
-
Nama dan alamt penanggung jawab yang bisa dihubungi sewaktu-waktu
-
Informasi tentang bisnis yang dilakukan
II.
Rangkuman eksekutif,tidak lebih dari tiga halaman yang menjelaskan secara komplit
isi business plan
III.
Visi dan Misi
-
Visi wirausahawan terhadap perusahaan
2015
7
Kewirausahaan II
Oloan Situmorang, ST,MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
-
Bergerak dibidang apa perusahaan ini
-
Nilai-nilai dan prinsip apa yang dianut perusahaan
-
Apa yang membuat perusahaan anda unik. Apa sumber keunggulan kompetitifnya.
IV.
Analisi Industri
-
Perspektif masa depan industry
-
Analisis persaingan
-
Segmentasi pasar yang dimasuki
-
Ramalan-ramalan tentang Produk yang dihasilkan
V.
Deskripsi Usaha
-
Produk yang dihasilkan
-
Jasa pelayanan
-
Ruang lingkup bisnis
-
Personalia dan perlengkapan kantor
-
Latar belakang identitas pengusaha
VI.
Rencana produksi/operasional
-
Pemilihan lokasi (plant location)
-
Rencana Tata letak (layout) termasuk IMB,Amdal dll.
-
Proses produksi
-
Keadaan gedung dan perlengkapannya
-
Keadaan mesin dan perlengkapannya
-
Sumber-sumber bahan baku
2015
8
Kewirausahaan II
Oloan Situmorang, ST,MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
VI.
Rencana Pemasaran
-
Segmentasi pasar, target pasar dan posisioning
-
Penetapan harga
-
Pelaksanaan distribusi
-
Promosi yang akan dilakukan
-
Pengembangan produk
VII.
Perencanaan Organisasi
-
Bentuk kepemilikan dan struktur organisasi
-
Informasi tentang partner
-
Uraian tentang kekuasaan
-
Latar belakang anggota tim manajemen
-
Peranan dan tanggung jawab personalia dalam organisasi
VIII.
Resiko
-
Evaluasi tentang kelemahan bisnis
-
Gambaran teknologi
IX.
Perencanaan Keuangan
-
Sumber Dan penggunaan modal
-
Laporan Keuangan ( proyeksi L/R.Cash Flow,Neraca)
-
Analisis titik impas
-
Rasio keuangan untuk mengetahui kinerja
2015
9
Kewirausahaan II
Oloan Situmorang, ST,MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
X.
Apendix
-
Surat-surat.
-
Data penelitian pasar.
-
Surat kontrak dan dokumen perjanjian lainnya.
-
Daftar harga dari pemasok barang
Rencana Keuangan
1.
Cash Management. Setiap usaha pasti memiliki siklus bisnis dan terkadang bersifat
musiman terutama dalam hal omzet penjualan. Pastinya, akan sangat berdampak terhadap
arus kas usaha. Kita semua paham, tanpa arus kas yang memadai, kelancaran bisnis pasti
terhambat, peluang bisa terlewat, dan paling parah saat mulai mengganggu keuangan
rumah tangga Anda.
2.
Strategi Jangka Panjang. Umumnya, pemilik usaha yang ikut terjun dalam
operasional bisnis akan memfokuskan perhatiannya untuk operasional harian. Harga yang
harus dibayar karena hanya memikirkan urusan operasional jangka pendek adalah kurang
menaruh perhatian terhadap strategi jangka panjang yang dibutuhkan untuk pengembangan
usaha. Dengan adanya rencana keuangan bisnis, maka Anda akan memiliki panduan atau
cetak biru untuk usaha Anda.
3.
Priotitas Pengeluaran. Seperti halnya untuk keuangan rumah tangga, dalam usaha
kecil-menengah menjaga sumber daya finansial menjadi jauh lebih penting. Hal ini karena
akses usaha terhadap dana segar bisa dibilang terbatas. Sehingga, rencana keuangan
bisnis akan membantu Anda untuk membuat usaha lebih efisien dan produktif.
4.
Menentukan Target. Punya usaha tentu harus menguntungkan dan memiliki arus kas
yang sehat. Mengkonstruksi rencana keuangan bisnis akan membantu Anda untuk
menetapkan target yang ingin dicapai dan bagaimana cara mencapainya.
5.
Evaluasi Hasil. Punya rencana, sudah mengimplementasikan, maka tugas
selanjutnya adalah mengevaluasi hasil dan kemajuan yang telah usaha Anda peroleh.
Tanpa rencana keuangan bisnis, Anda akan kesulitan untuk membandingkan rencana vs
hasil aktual, dan pada akhirnya bisa menentukan strategi apa yang berjalan dengan baik.
2015
10
Kewirausahaan II
Oloan Situmorang, ST,MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Pendanaan
Sumber Pembiayaan dalam Memulai Bisnis
Setelah Anda selesai membuat rencana bisnis dan telah mendapat masukan dari
entrepreneur yang lebih berpengalaman, kini Anda siap meneruskan langkah Anda memulai
bisnis. Dari pro forma laporan keuangan seperti saya ilustrasikan pada artikel sebelumnya,
Anda bisa melihat jumlah modal yang Anda butuhkan untuk memulai bisnis Anda.
Bergantung pada cakupan bisnis dan situasi tabungan, Anda mungkin mampu membiayai
bisnis Anda dari uang sendiri. Bila tidak, tentunya Anda perlu mencarinya dari pihak lain.
Secara umum ada dua categori modal untuk memulai bisnis :
•
Melalui pinjaman yang harus dikembalikan berikut bunganya pada waktu yang telah
ditetapkan sebelumnya.
•
Melalui penyertaan saham dimana uang nya tidak perlu dikembalikan, tapi penanam
modal mendapatkan porsi saham perusahaan Anda dan berhak mendapatkan porsi
keuntungan (dividen).
Berikut ini adalah beberapa alternatif sumber pendanaan melalui pinjaman :
•
Teman dan Kerabat
Bila Anda mencari modal dalam jumlah tidak terlalu besar, kemungkinan Anda bisa pinjam
teman atau kerabat.
•
Leasing
Membeli perlengkapan kantor dengan cara leasing mengurangi beban pembiayaan Anda
diawal memulai usaha, sehingga secara tidak langsung merupakan jenis sumber
pembiayaan juga. Perlengkapan kantor yang bisa dibeli secara leasing biasanya : Komputer,
Mesin Fax, Mesin Foto Copy, Mobil dll.
•
Pinjaman Bank
Untuk kebutuhan dana yang lebih besar Anda bisa meminjam ke Bank. Bila Anda
mempunyai aset yang bagus sebagai jaminannya, serta proposal penggunaan yang yang
baik, biasanya Anda bisa mendapatkan pinjaman tersebut.
•
2015
Pinjaman Dengan Jaminan Pemerintah
11
Kewirausahaan II
Oloan Situmorang, ST,MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Belum lama ini, sebagai upaya mendukung tumbuh kembangnya UMKM di Indonesia,
Pemerintah meluncurkan program KUR (Kredit Usaha Rakyat). Pinjaman ini dijamin oleh
pemerintah melalui asuransi Askrindo dan Jamkrundo, oleh karenanya debitor UMKM tidak
perlu lagi memberikan jaminan untuk memperoleh KUR. Namun demikian ada sebagian
Bank yang masih meminta jaminan. Saat ini KUR disalurkan melalui bank yang ditunjuk
yakni PT Bank Mandiri Tbk, PT BRI Tbk, PT BNI Tbk, PT Bank Bukopin Tbk, PT Bank
Tabungan Negara (Persero), dan Bank Syariah Mandiri. Jumlah masing-masing pinjaman
KUR bisa sampai Rp. 500 Juta. Sementara untuk Usaha Mikro, maksimum pinjamannya
adalah Rp. 5 juta.
•
Pola Bagi Hasil
Adalah jenis pembiayaan dimana terlebih dahulu disepakati suatu prosentasi keuntungan
setiap bulan, atau setiap periode tertentu, akan diberikan oleh Perusahaan kepada penyedia
modal.
•
Obligasi Konversi
Dengan Obligasi Konversi, Perusahaan Anda menerbitkan surat Obligasi kepada Modal
Ventura dengan perjanjian akan dapat dikonversikan/ditukar menjadi saham pada waktu
yang akan ditetapkan.
Sumber Pembiayaan Modal Melalui Penyertaan Saham diantaranya adalah:
•
Mitra Usaha
Mempunyai mitra usaha yang tepat adalah salah satu kunci keberhasilan suatu bisnis baru.
Mitra ini bisa melengkapi ide, ketrampilan dan pengalaman Anda, sekaligus juga bisa
menjadi sumber pendanaan awal. Pembagian kepemilikan saham penting dibicarakan di
depan, untuk menghindari masalah di kemudian hari. Pada umumnya pembagian
kepemilikan saham ini ditentukan oleh besarnya kontribusi masing-masing pihak didalam
menentukan keberhasilan usaha tersebut. Kontribusi ini bisa dalam bentuk modal, ide,
keahlian dll.
•
Angel Investor
Angel investor adalah sumber pendanaan yang sangat baik pada awal berdirinya
perusahaan. Ketika Bank melihat bisnis Anda terlalu beresiko sementara Modal Ventura
merasa potensi keuntungan Perusahaan Anda tidak cukup besar, maka Angel investor
2015
12
Kewirausahaan II
Oloan Situmorang, ST,MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
menjadi jawabannya. Angel Investor biasanya bersedia berinvestasi dalam bentuk
penyertaan saham untuk jangka yang lebih panjang misalnya lima tahun atau lebih. Selain
menanamkan modal, Angel Investor ini juga memberikan bimbingan intensif bagi pengusaha
pemula didalam menjalankan bisnis. Dari segi jumlah pendanaan Angel Investor biasanya
lebih kecil jumlahnya dibanding Moval Ventura. Suntikan Dana Angel Investor ini biasanya
berkisar antara Rp. 200 juta sampai Rp. 2 Miliar.
•
Modal Ventura
Modal Ventura umumnya mempunyai kriteria yang lebih ketat dalam penyertaan modalnya.
Umumnya mereka berspesialisasi pada suatu jenis industri tertentu yang pertumbuhannya
sangat tinggi karena pada umumnya mereka menginginkan investasinya bisa kembali dalam
waktu tiga sampai lima tahun. Umumnya mereka tidak ingin berinvestasi pada bisnis yang
masih sangat baru. Jumlah investasinya biasanya masing-masing diatas Rp. 5 Miliar. Modal
Ventura seringkali ingin mengawasi penggunaan modal dengan sangat ketat dan mengambil
posisi aktif di dalam perusahaan misalnya duduk dalam jajaran direksi atau komisaris.
2015
13
Kewirausahaan II
Oloan Situmorang, ST,MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Robert D. Hisrich, Entrepreneurship-Kewirausahaan, McGraw Hill, Salemba Empat ,Jakarta,
2008
Longenecker Justin G, Moore Carlos W, Petty J. William ; Kewirausahaan : Manajemen
Usaha Kecil, 11th Edition, Salemba empat, Jakarta.
Meredith Geoffrey G. et al (2000) ; Kewirausahaan : Teori dan Praktek, Cetakan 6, LM PPM
& Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta.
Suryana Dr, MSi (2003) ; Kewirausahaan : Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju
Sukses, Edisi revisi, Salemba empat, Jakarta.
Zimmerer Thomas W., Scarborough (2005) ; Pengantar Kewirausahaan dan Manajemen
Bisnis Kecil, Second edition, Prenhalindo, Jakarta
2015
14
Kewirausahaan II
Oloan Situmorang, ST,MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download