Modul Kewirausahaan II [TM4]

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
KEWIRAUSAHAAN II
Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam memulai usaha
Fakultas
Program Studi
Ekonomi Bisnis
Manajemen
Tatap Muka
04
Abstrak
Modul ini menjelaskan persiapan pribadi dari
pengusaha muda, yang menjelaskan
membangun kepribadian, mempersiapkan
ketrampilan, merancang usaha dalam usia
muda dan merealisasikan mimpi atau
keinginan menjadi kenyataan dengan
memperhatikan aspekteknis, SDM,
Lingkungan hidup, Ekonomi dan Sosial politik,
serta aspek Hukum
Kode MK
Disusun Oleh
90029
Oloan Situmorang, ST, MM
Kompetensi
1. Mampu menjelaskan hal-hal yang
membangun kepribadian
2. Mampu menjelaskan ketrampilan
apa saja yang dipersiapkan untuk
pengusaha muda
3. Mampu menjelaskan apa saja hal
yang harus diperhatikan dalam
merealisasikan usaha.
Pokok bahasan
1. Profil pembuka (Mark Elliot Zuckerberg )
2. Membangun kepribadian pengusaha muda
3. Mempersiapkan ketrampilan pengusaha muda
4. Membangun usaha saat muda
5. Merealisasikan mimpi menjadi kenyataan
6. Tantangan Kewirausahaan dalam Konteks Global
7. Aspek-aspek yang perlu di perhatikan
1. Profil pembuka ( Mark Elliot Zuckerberg )
Umur :
32 tahun
Negara Asal :
Jabatan :
AS
Pendiri, CEO dan pemilik 24 persen saham Facebook
Tentang Kekayaan :
Mendirikan facebook ketika masih kuliah di Harvard tahun 2004
Harga sahamnya naik terus sehingga nilai kekayaan Mark pun terus membengkak
Akhir tahun 2014, pemakai facebook tercatat 1,32 milar aktif dengan penghasilan
dari pengiklan mencapai 2,91 miliar dollar AS untuk periode 6 bulan
Nilai Kekayaan:
34,7 miliar dollar AS ( Rp 45,1 triliun dengan kurs Rp 13.000 per
dollar AS)
Ada beberapa rahasia kesuksesan dari Mark Zulkenberg.
Rahasia Pertama, Have a dream. Desire is the strating point of all achievements (
Napoleon Hill )
Rahasia ke dua, Think Big
Rahasia ke ttiga, Start Small
Rahasia ke empat, Believe in your self
Rahasia ke lima, Follow your passion
Rahasia ke enam, Be prepared for criticism
Rahasia ke tujuh, be deligent
Rahasia ke delapan, Don;t be affraid to compete with the giants
Rahasia ke sembilan, be focused
Rahasia ke sepuluh, Learn to take risk
Rahasia ke sebelas, Stick to the process
2015
2
Kewirausahaan I
Oloan Situmorang, ST,MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Membangun kepribadian pengusaha muda
Pengertian kepribadian
Kepribadian seseorang tidak persis sama dengan kepribadian orang lain.
Kepribadian ini adalah sangat unik, demikian dinyatakan oleh para ahli. Dengan
kepribadian yang dimiliki oleh seseorang, dia dapat memikat orang lain, orang
menjadi simpati padanya, orang tertarik dengan pembicaraannya. Wirausahawan
yang memiliki kepribadian ini seringkali berhasil dalam menjalankan usahanya.
Adapula wirausahawan yang secara fisik tidak meyakinkan, tidak menarik, tetapi
setelah mengobrol ( lobby ) rasanya tersimpan suatu daya tarik, sehingga calon
relasi tadi makin tertarik, akhirnya menjurus ke arah hubungan lebih dekat dan saling
memberi harapan. Kepribadian semacam inilah yang perlu dikembangkan oleh
wirausahawan. Sekarang timbul pertanyaan, apakah kepribadian itu ? Dapatkah
kepribadian itu diprbaiki ? Bagian-bagian manakah dari unsur kepribadian yang
dapat diperbaiki dan manakah yang sudah pembawaan sejak lahir. Uraian ini
dikemukakan oleh Erich Fromm (1975) : By personality i understand the totality of
inherited aquired psycihic qualities which are characteristic of one individual and
which make the individual unique.
Bila diartikan secara bebas rumusan di atas berbunyi : Kepribadian
merupakan
keseluruhan kualitas psikis yang diwarisi atau diperoleh yang khas pada seseorang
yang membuatnya unik.
Kepribadian yang produktif
Seorang wirausaha adalah seorang yang memiliki kepribadian produktif.
Apakah yang dikatakan produktif? Produktif ialah kegiatan yang menimbulkan atau
meningkatkan kegunaan ( utility ). Kita mengenal beberapa macam utility, yaitu :
1. Utility of place ( kegunaan tempat )
2. Utility of time ( kegunaan waktu )
3. Utility of form ( kegunaan bentuk )
4. Utility of ownership/possesion ( kegunaan kepemilikan )
Jadi segala kegiatan yang meningkatkan kegunaan suatu benda disebut
produktif. Misalnya beras diangkut dari desa ke kota ( nilainya bertambah ), kursi
di ruang kuliah berserakan, lalu disusun rapih (nilai gunanya bertambah ), ini
disebut place utility. Bahan makanan disimpan untuk menghadapi musim
paceklik ( time utility ). Karet mentah diubah bentuk menjadi ban mobil ( form
utility ). Kepemilikan barang berpindah dari penjual ke pembeli ( ownership utility
).
2015
3
Kewirausahaan I
Oloan Situmorang, ST,MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Berikut merupakan beberapa hal yang terkait dengan usaha membangun
kepribadian:
a.
Mengenal Diri Sendiri
Seorang calon pengusaha yang baik harus mengenali dirinya sendiri. Pengenalan
diri sendiri diperlukan untuk menuntun pengusaha dalam menemukan, menentukan,
dan menjalani profesi sebagai pengusaha. Ada beberapa hal yang harus dibangun
terkait dengan mengenal diri sendiri, yaitu:
1)
Mengenal Karakter Pribadi
Untuk menjadi sukses,seorang pengusaha paling tidak harus mempunyai karakter
pribadi yang bermotivasi tinggi, suka mencari tantangan, tidak mudah putus asa, dan
suka bergaul dengan orang lain.
2)
Mengenal Bakat dan Kemampuan
Usaha yang berhasil biasanya berkaitan dengan mutu barang dan jasa yang
dihasilkan. Keberhasilan usaha bakso lapangan tembak, Es Teller 77, dan taksi Blue
Bird dalam membangun mereknya menjadikan usaha-usaha ini mudah diingat oleh
para konsumen. Keberhasilan usaha tersebut diperoleh dari barang dan jasa terbaik
yang dihasilkan oleh pengusaha.
b.
Mempersiapkan Perubahan Sikap Mental
Ada beberapa kondisi yang membedakan antara seorang pengusaha dengan
pegawai. Salah satu yang dihadapi pengusaha adalah adanya ketidakpastian,
sedangkan seorang pegawai sudah bekerja sesuai dengan ketentuan.
1)
Siap Menghadapi Ketidakpastian
Seorang pengusaha akan menghadapi ketidakpastian, misalnya berupa pemasukan
setiap harinya. Tidak ada jaminan seorang pengusaha akan mendapatkan
pemasukan yang tetap setiap waktu. Namun demikian, ada usaha untuk
memperkecil ketidakpastian, yaitu dengan membuat perencanaan usaha yang baik,
detail, dan realistis.
2)
Siap Mengatakan “ Bisa “
Seorang pengusaha pantang mengatakan “ tidak bisa “. Sepanjang pelanggan
bersedia
membayar,
maka
menjadi
kewajiban
pengusaha
untuk
memenuhinya.keberhasilan pengusaha Cina adalah pantang untuk mengatakan
tidak bisa. Pengusaha Cina umumnya mengatakan bisa untuk memenuhi permintaan
pelangganya.
2015
4
Kewirausahaan I
Oloan Situmorang, ST,MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3)
Siap Bekerja Keras, Tekun, dan Sabar
Sering kali usaha baru dinilai dari skala yang kecil, sehingga ketekunan, kesabaran,
dan kerja keras menjadi syarat mutlak. Thomas Alfa Edison ( pendiri general
elektrik), mengatakan bahwa keberhasilan di tentukan oleh 1 % kemampuan otak
dan 99 % kerja keras. Usaha baru yang belum banyak dikenal perlu dengan sabar
diperkenalkan kemasyarakat, bahkan kalau perlu dari pintu ke pintu ( door to door ),
seperti dilakukan oleh Bob Sadino ketika pertama kali memulai usahanya. Berkat
keuletan dan kerja kerasnya, saat ini Bob Sadino menjadi pengusaha besar dalam
bidang supermarket dan Agrobisnis.
4)
Berani mengambil resiko dan jangan sampai rugi
Setiap hal yang menguntunggkan pasti memiliki resiko dan tidak ada keuntungan
dan tidak ada keuntungan yang tanpa resiko, sehingga memulai usaha baru pasti
memiliki usaha baru. Berani mengambil resiko merupakan sikap mental yang
diperlukan oleh pengusaha.
3. Mempersiapkan ketrampilan pengusaha muda
Salah satu kelemahan para pengusaha muda dan sarjana di indonesia
adalah keterampilan dalam bidang soft skill. Pendidikan pada saat ini masih di
dominasi oleh penguasaan teori atau keterampilan teknis ( technical/hard skill ).
Untuk menjadi pengusaha muda yang sukses diperlukan beberapa keterampilan soft
skill yang harus dikuasai, yaitu:
a.
Menjaga reputasi
Reputasi yang baik merupakan modal utama bagi seorang pengusaha muda.
reputasi
yang
baik
akan
memudahkan
dalam
membuat
jaringan
dan
memperkenalkan usaha baru. Keterampilan membangun reputasi perlu ditingkatkan
dengan merencanakan dan melaksanakan perbuatan yang membawa citra diri yang
positif.
b.
Kemampuan membangun jaringan
Oleh sebab itu, keterampilan membangun jaringan sangat diperlukan. Ada beberapa
cara yang dapat dilakukan dalam membangun jaringan yaitu:
1. Menumbuhkan rasa percaya diri yang kuat
Slogan tersebut juga seharusnya menjadi penyemangat bagi kaum muda untuk lebih
dapat berkreasi dan percaya diri karena rasa percaya diri yang besar merupakan
syarat keberhasilan.
2015
5
Kewirausahaan I
Oloan Situmorang, ST,MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Menjadi anak gaul
Berarti mengembangkan potensi yang ada dalam diri seseorang. Bergaul
ditujukan untuk memperluas jaringan sosial atau koneksi. Semakin banyak teman
yang kita miliki dan kenal, semakin besar peluang kita untuk menjadi sukses.
3. Buat kartu nama yang menarik dan spesific serta berikan kepada teman baru
Kartu nama tidak harus diperuntukan bagi mereka yang sudah bekerja atau
menjadi pengusaha.
4. Tawarkan persahabatan yang tulus
Hubungan usaha yang berhasil sering kali berawal dari persahabatan yang akrab.
Oleh karena itu, berteman dengan siapapun tentunya bukanlah sebuah kerugian
c.
Naluri mengenali peluang usaha
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan naluri
mengenali peluang usaha adalah:
1.
Menentukan arah usaha dan minat
Menentukan arah usaha dan minat dapat membuat kita berfokus pada pada
pendalaman informasi tentang usaha.
2.
Menumbuhkan kepekaan lingkungan dan kondisi di sekitar
Banyak usaha baru yang sebelumnya tidak terpikirkan untuk dilakukan ternyata
berhasil karena besarnya faktor kebutuhan pelanggan.
3.
Menerapkan manajemen informasi
Tindakan ini dilakukan dengan mencari informasi sebanyak banyaknya tentang
usaha, kemudian diklasifikasikan dan dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan
yang tepat.
d.
Kemampuan persuasi dan negosiasi
Dalam dunia bisnis selalu ada permintaan dan penawaran, dan keduanya
membutuhkan
adanya
keseimbangan
sehingga
terjadi
transaksi.
Untuk
meningkatkan kemampuan persuasi dan negosiasi, diperlukan adanya beberapa hal,
yaitu:
1.
Itikad baik untuk mencapai win-win solution
Usaha tidak hanya sekali atau jangka pendek sehingga tidak boleh dilakukan secara
aji mumpung.
2.
Mempersiapkan diri sebelum negosiasi
Sebelum melakukan negosiasi, diperlukan adanya persiapan. Tanpa persiapan kita
akan kalah dalam negosiasi. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan adalah
2015
6
Kewirausahaan I
Oloan Situmorang, ST,MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
menentukan tujuan negosiasi, mempersiapkan data dan analisis, memperkirakan
permintaan pihak lain, dan menyusun alternatif.
3.
Meningkatkan kemampuan komunikasih dan pengendalian emosi
Dalam negosiasi, apa pun kondisinya, harus dilakukan dengan kepala dinggin dan
tidak emosional.
4.
Sikap profesional
Sikap profesional dilakukan dengan selalu tepat waktu dan sesuai janji yang telah
dijadwalkan, berpakaian rapi dan pantas, serta menepati kesepakatan yang telah
dibuat.
4. Membangun usaha saat muda
Banyak pendapat menyatakan bahwa memulai usaha pada usia muda akan lebih
berhasil dibandingkan dengan ketika sudah tua, bahkan saat pensiun. Ada
beberapa alasan mengapa usaha di saat muda perlu dikembangkan :
a. Adanya kekuatan yang dimiliki positif yang dimiliki kaum muda, terutama
mahasiswa untuk berhasil dalam dunia usaha, yaitu:
1. Usia mahasiswa yang berkisar antara 18-25 tahun memiliki semangat besar untuk
meraih mimpinya.
2. Penguasaan teori yang baik dan pengalaman yang telah ada.
3. Daya nalar dan sistematika berpikir yang cukup baik.
4. kemampuan fisik yang prima.
5. Kreativitas yang tinggi dan lahirnya inovasi.
b. Adanya peluang cukup besar berwujud potensi yang perlu dikembangkan dari
status mahasiswa dan kaum muda. Potensi tersebut adalah:
1. Waktu mahasiswa dan pengusaha muda yang relatif masih longgar semasa kuliah
dan belum menikah dibandingkan dengan setelah lulus dan bekerja.
2. Banyak peluang usaha yang dapat digali di sekitar kampus dan komunitasnya.
Masyarakat kampus adalah suatu komunitas besar, rata rata mencapai 4.000 orang
setiap hari, dan bahkan di kampus besar 40 ribu orang per hari.
3. Simpati masyarakat terhadap kaum muda dan mahasiswa relatif tinggi.
4. Rasa kesetiakawanan dalam almamater yang tinggi. Rasa kesetiakawanan antar
alumni menjadikan seseorang pengusaha muda dan sarjana memiliki akses jaringan
yang cukup besar.
2015
7
Kewirausahaan I
Oloan Situmorang, ST,MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
5. Merealisasikan mimpi menjadi kenyataan
Ada pertanyaan, mengapa anak muda sekarang harus bermimpi menjadi
pengusaha? Jawaban atas pertanyaan tersebut adalah:
a. Persaingan mendapatkan pekerjaan semakin ketat.
b. Kebebasan menentukan nasib sendiri dan berkreasi.
c. Potensi mendapatkan penghasilan yang tinggi.
d. Idealisme mengurangi penggangguran. Lulusan sarjana umumnya sudah
dibekali dengan ilmu dan penerapan dalam bidangnya. Dengan demikian, para
sarjana dapat berprinsip memberi daripada menerima.
Setelah bersemangat menjadi pengusaha muda, maka bagaimana mencapai
mimpi tersebut? ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan, yaitu:
a. Mengubah impian menjadi visi
Visi adalah impian yang ingin kita capai dalam waktu tertentu.
b. Menyusun rencana strategis
Untuk mewujudkan mimpi diperlukan adanya rencana strategis. Rencana
strategis menyangkut rencana mencapai tujuan dalam kurun waktu tertentu
dengan mempertimbangkan faktor eksternal dan internal.
c. Menetapkan rencana jangka pendek
Sesudah membuat rencana strategis, maka perlu membuat rencana jangka
pendek dengan waktu satu tahun yang dapat di pecah dalam semester atau
trismeter. Dalam menyusun rencana jangka pendek, diperlukan perencanaan
yang sesuai dengan kaidah SMART, yaitu:
1. Specific, merupakan target yang harus dijabarkan secara jelas dan tidak
bermakna ganda
2. Measurable, merupakan target yang dapat diukur dengan jelas
3. Acheivable, merupakan target yang dapat dicapai dengan realistis
4. Reasonable, merupakan penetapan target yang mempunyai pijakan yang
kuat untuk dapat dicapai
5. Time based, merupakan kurun waktu yang telah ditetapkan untuk mencapai
target.
d. Melaksanakan usaha
2015
8
Kewirausahaan I
Oloan Situmorang, ST,MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Setelah membuat rencana jangka pendek, maka perlu dibuat rencana operasi,
yaitu membuat struktur organisasi, menentukan pekerjaan, hak, dan tanggung
jawab setiap orang dengan jelas, serta melaksanakan pengawasan atas jalannya
pekerjaan sehingga mutu pekerjaan dapat dipertanggungjawabkan kualitasnya.
6. Tantangan Kewirausahaan dalam Konteks Global
Dalam menghadapi persaingan global yang semakin terbuka, banyak tantangan
yang harus dihadapi, seperti pertumbuhan penduduk, tanggung jawab sosial,
keanekaragaman
ketenagakerjaan,
etika,
kemajuan
teknologi
dan
ilmu
pengetahuan dan tanatangan gaya hidup serta kecendrungan-kecendrungannya
merupakan tantangan yang saling terkait satu sama lainnya.
Supaya dapat memenangkan persaingan tersebut setiap bangsa dan negara
harus mempunyai keunggulan bersaing. Negara-ngara yang memiliki keunggulan
bersaing adalah negara-negara yang dapat memberdayakan sumber daya
ekonomi dan sumber daya manusia secara nyata. Sumber daya ekonomi dapat
diberdayakan apabila sumber daya manusia memiliki keterampilan kreatif dan
inovatif.
Alasan perusahaan masuk ke pasar internasional adalah :
1. Menarik permintaan asing
2. Pengembangan teknologi
3. Penggunaan sumberdaya murah,
4. Diversifikasi internasional, untuk memenuhi permintaan dari berbagai negara
terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan maka dilakukan perluasan
pasar.
Bisnis global adalah membeli dan menjual barang-barang dan jasa kepada
orang-orang dari negara yang berbeda. Defenisi perusahaan global dapat
ditandai berdasarkan 3 dimensi berikut :
1. Struktural :
jumlah negara tempat perusahaan tersebut beroperasi dan
keanekaragaman kewarganegaraan pemilik dan manajer puncaknya.
2. Kinerja : meliputi aspek pendapatan, penjualan dan aset. Perusahaan
menunjukkan
komitmen
sumberdaya
perusahaan
yang
diarahkan
bagi
operasinya diluar negeri dan sejumlah penghargaan atas komitmen tersebut.
3. Perilaku : karakteristik perilaku manajemen puncak sangat menentukan
perkembangan perusahaan dengan skala global. Pola pikir geosentris (menerima
persamaan dan perbedaan antara kebijakan domestik dan asing) dan wawasan
manajemen yang berskala global akan mendorong perusahaan jadi semakin
global.
2015
9
Kewirausahaan I
Oloan Situmorang, ST,MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Faktor-faktor yang mendorong bisnis global meliputi :
1. Market driver : aspek perilaku konsumen, saluran distribusi dan sifat
pemasaran bisnis yang bersangkutan. Perubahan dalam market driver adalah :
a. Pendapatan perkapita.
b. Perubahan gaya hidup
c. Arus wisatawan mancanegara yang semakin meningkat.
d. Mulainya perilaku organisasi yang seperti pelanggan global.
e. Pertumbuhan saluran distribusi yang semakin menglobal.
f.
Berkembangnya merek global.
2. Cost driver : aspek ekonomi dunia bisnis dan perubahan yang terjadi meliputi
:
a. Tekanan untuk mencapai skala ekonomi.
b. Inovasi teknologi yang smakin cepat.
c. Kemajuan transportasi.
d. Munculnya NIC (Newly Industry Countries)
e. Peningkatan biaya pengembangan terhadap umur produk dipasar
3. Government driver : tindakan atau kebijakan pemerintah, meliputi :
a. Pengurangan hambatan tarif.
b. Pengurangan hambatan non tarif.
c. Pembentukan blok-blok perdagangan, seperti pasar tunggal Eropa, AFTA.
d. Berkurangnya peran pemerintah produsen dan pelanggan.
4. Competitive driver : tindakan pesaing sehubungan dengan perubahan yang
terjadi, meliputi :
a. Tingkat perdagangan dunia yang semakin meningkat.
b. Semakin banyak negara yang membuka kunci persaingan, munculnya jepang
sebagai pemimpin.
c. Perusahaan yang dimiliki asing semakin meningkat.
d. Munculnya pesaing baru yang menjadi pesaing global.
e. Tersebarnya fasilitas produksi di berbagai negara.
f.
Meningkatnya aliansi strategis global.
Bisnis global memberikan dampak yang sangat berarti terhadap perekonomian
dunia secara keseluruhan. Dampak yang ditimbulkan oleh bisnis global
diantaranya adalah :
1. Perusahaan asing dapat masuk dengan mudah kesebuah negara dan ikut
serta mengendalikan perekonomian negara yang bersangkutan.
2015
10
Kewirausahaan I
Oloan Situmorang, ST,MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Perusahaan lokal (dalam negeri) yang tidak kompetitif akan bangkrut karena
ketatnya persaingan.
3. Konsumen mempunyai banyak pilihan produk yang akan meningkatkan
kepuasan pelanggan dan selanjutnya akan mewujudkan loyalitas pada produk
dan perusahaan tertentu.
4. Timbulnya nasionalisme terhadap produk lokal dan anti globalisasi.
Cara masuk kedalam bisnis internasional
1. Investasi asing langsung (FDI – Foreign Direct Investment) : salah satu cara
mendirikan usaha dinegara lain.
2. Aliansi strategis, kesepakatan bisnis untuk mencapai kepentingan terbaikdari
perusahaan yang terlibat, misalnya joint venture, lisensi internasional, franchising
dan lain-lain.
3. Impor, pembelian barang atau jasa dari negara lainnya.
4. Ekspor, penjualan barang atau jasa kepada pembeli yang berada diluar
negeri.
Balance of Trade (neraca perdagangan)
1. Trade surplus, nilai total ekspor kurang dari nilai total impor.
2. Trade deficit, nilai total impor kurang dari nilai total ekspor.
Balance of payments (neraca pembayaran) : aliran uang masuk keluar pada
sebuah negara. Exchange rate (nilai tukar) : nilai tukar mata uang suatu negara
dibandingkan dengan mata uang kuat dari negara lainnya.
Hambatan perdagangan
1. Masalah perencanaan, menyangkut hal-hal informasi pasar yang tidak
sempurna dan pemerintahan yang tidak stabil.
2. Peraturan pemerintah ; pengawasan tarif pajak, (pajak untuk produk impor),
kuota
(batasan jumlah produk yang boleh di impor) dan embargo (larangan
menyeluruh impor produk suatu negara), dumping (harga jual ekspor dibawah
biaya produksi), Standard produk impor.
3. Faktor budaya, budaya suatu negara dapat menghambat perdagangan
global, sehingga untuk masuk kesuatu negara diperlukan pengetahuan tentang
kebudyaan dinegara tersebut.
4. Politik yang tidak stabil, stabilitas politik menjadi faktor penting dalam
menjalankan usaha, sebab dinegara dengan politik yang tidak stabil resiko usaha
menjadi tinggi.
2015
11
Kewirausahaan I
Oloan Situmorang, ST,MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
5. Kondisi ekonomi, jika mengalami pertumbuhan peluang untuk memperoleh
keuntungan lebih besar. Pada umumnya para pelaku wirausaha melakukan
pengembangan ke negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut diperlukan sumber daya yang
berkualitas yang dapat menciptakan berbagai keunggulan, baik keunggulan
komperatif maupun keunggulan kompetitif yang diantaranya melalui proses
kreatif dan inovatif wirausaha.
Yang perlu diperhatikan dalam proses penyusunan strategi adalah keunggulan
kompetitif yang dimiliki oleh sebuah perusahaan, seperti :
1. Sumberdaya
yang
berharga
:
yang
memungkinkan
perusahaan
meningkatkan efisiensi dan efektifitas.
2. Sumberdaya yang langka : sumber daya yang tidak dikendalikan atau dimiliki
oleh perusahaan-perusahaan pesaing.
3. Sumberdaya yang tidak dapat ditiru dengan sempurna karena tidak mungkin,
atau sangat mahal atau sulit untuk ditiru oleh perusahaan-perusahaan lain.
4. Sumberdaya yang tidak dapat digantikan karena tidak ada sumberdaya yang
lain yang dapat menggantikan dan menghasikan nilai yang sama atau
keunggulan kompetitif.
2015
12
Kewirausahaan I
Oloan Situmorang, ST,MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
7. Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam memulai usaha
Aspek Teknik dan Teknologi
Tujuan studi aspek ini adalah untuk meyakini apakah secara teknis dan pilihan
teknologi, rencana bisnis dapat dilaksanakan secara layak atau tidak layak , baik
pada saat pembangunan proyek atau operasional secara rutin
Studi aspek teknik dan teknologi, meliputi:
1.
Penentuan strategi produksi, dan perencanaan produk
2.
Proses pemilihan teknologi untuk produksi
3.
Penentuan kapasitas produksi yang optimal
4.
Perencenaan Letak Pabrik & Perencanaan Tataletak (layout)
5.
Rencana operasianal dalam hal jumlah produksi.
6.
Rencana pengendalian persediaan bahan baku dan barang jadi.
7.
Pengawasan kualitas produk, baik dalam bentuk barang ataupun jasa
1. Penentuan Startegi Produksi Dan Pemilihan dan Perencanaan Produk
Agar barang/jasa yang diproduksi akan memenuhi kebutuhan konsumen,
biasanya didahului dengan suatu kegiatan penelitian pasar dan pemasaran. Dari
masukan penelitian pasar dan pemasran ini, berikutnya akan ditetapkan macammacam produk yang menjadi alternatif untuk dibuat, selanjutnya akan dikaji pula
kaitanya dengan aspek-aspek yang lain, seperti aspek keuangan dan
seterusnya.
Pemilihan dan Perencanaan Produk
Setelah beberapa alternatif ide produk tersaring,selanjutnya akan dikaji produk (
beberapa produk ) apa yang menjadi prioritas untuk diproduksi.
2. Pemilihan Teknologi Untuk Produksi
Berkaitan dengan pemilihan teknologi, biasanya suatu produk tertentu dapat
diproses dengan lebih dari satu cara, sehingga teknologi yang dipilih pun perlu
ditentukan secara jelas. Patokan umum yang dapat dipakai misalnya adalah
dengan mengetahui seberapa jauh derajat mekanisasi yang diinginkan dan
manfaat ekonomi yang diharapkan.
3. Penentuan kapasitas produksi yang optimal
Kapasitas didefinisikan sebagai suatu kemampuan pembatas dari unit produksi
untuk berproduksi dalam waktu tertentu. Kapasitas dapat dilihat dari sisi masukan
( input ) dan keluaran ( output ).
2015
13
Kewirausahaan I
Oloan Situmorang, ST,MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4. Perencenaan Letak Pabrik & Perencanaan Tataletak (layout)
Letak pabrik sebagai tempat proses produksi perlu dianalisis secara saksama
karena sangat berpengaruh terhadap banyak aspek, seperti biaya. Murah atau
mahalnya harga produk tergangtunga pula pada ketak pabrik karena jarak
berpengaruih terhadap harga di pasar. Rentetang akibat lainnya adalah masalah
kemampuan di pasar, yang ujung-ujungnya akan mempengaruhi laba yang akan
dihasilkan.
Dalam suatau studi kelayakan bisnis, pilihan letek pabrik hendaknya dapat dikaji
dari beberapa faktor. Hasil kajian, kelak akan dianalisis lagi untuk mencapai
keputusan akhir dimana pabrik akan didirikan
Perencanaan Tataletak (layout)
Bagi perusahaan, paling tidak ada tiga jenis tempat yang perlu diatur layout-nya,
berikut paparanya:
Tataletak pabrik. Tatalelak ( layout ) untuk industri manufaktur antara lain adalah
pabrik seperti letak mesin-mesin, letak alat produksi, lajur pengangkutan
barang,dan seterusnya. Letak dari fasilitas-fasilitas tersebut harus dikaji agar
proses produksi dapat dijalankan secara efektif dan efisien.
5. Rencana operasianal dalam hal jumlah produksi.
a. Perencanaan Jumlah Produksi
b. Manajemen Persediaan
c. Materials Requierement Planning
d. Pengawasan Kualitas Produk
Berikut paparanya :
a. Perencanaan Jumlah Produksi
Aktivitas produksi hendaknya direncanakan dengan baik agar jumlah produksi
yang dihasilkan tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit. Dalam industri
manufactur, ada beberapa faktor utama yang akan mempengaruhi perencenaan
jumlah produksi perusahaan, yang biasanya dijadikan sebagai pembatas jumlah
produksi yang akan dihasilkan. Faktor-faktor tersebut adalah
1. Permintaan.
2. Kapasitas pabrik
3. Suplai bahan baku.
4. Modal kerja
2015
14
Kewirausahaan I
Oloan Situmorang, ST,MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
5. Peraturan pemerintah dan ketentuan teknis lainnya juga berperan dalam
perencanaan jumlah produksi.
6. Rencana pengendalian persediaan bahan baku dan barang jadi
Persediaan barang biasnya digunakan untuk mengantisipasi permintaan
konsumen yang meningkat secara tajam, atau untuk mensupalai kekurangan
bahan baku. Hal-hal yang pokok yang perlu dikaji dalam ranga studi kaelayakan
antara lain adalah sebagai berikut:
•
Penentuan jumlah order
•
Safety Stock
•
Inventory Sistem
•
Materials Requiment Planning
7. Pengawasan kualitas produk, baik dalam bentuk barang ataupun jasa
Kualitas produk baik barang maupun jasa merupakan suatu kesatuan
karesterintik produk dan jasa dari pemasaran, rekayasa, manufaktur, dan
pemeliharaan yang membuat produk dan jasa dapat memenuhi harapan-harapan
para konsumen.
Perencanaan kualitas. Aktivitas ini merupakan pengembangan dari produk dan
proses untuk memenuhi kebutuhan konsumen, yang terdiri dari langkah-langkah
sebagai berikut.
•
Menentukan siapa konsumennya
•
Menentukan apa kebutuhan atau keinginan konsumen
•
Mengembangkan produk dan kualitas yang sesuai
•
Memgembangkan proses sebagai pedoman bagian operasi/produksi.
Pengendalian Kualitas, Aktiva ini dilakukan pada tahap operasi langkah-langkah
yang dilakukan yaitu :
•
Evaluasi performansi aktual
•
Membandingkan performansi aktual dengan sasaran yang direncanakan
•
Mengambil tindakan terhadap penyimpangan.
Aspek Sumber Daya Manusia
Dalam setiap pelaksanaan ide usaha, kita pasti memerlukan adanya aspek
sumber daya yang akan menjalankan usaha atau ide menjadi usaha. Dalam
beberapa perencanaa sumber daya manusia, perlu menganalisis hal-hal berikut:
Desain Pekerjaan
Setelah penentuan organisasi, maka kita akan menjalankan design pekerjaan
apa saja yang diperlukan untuk menjalankan organisasi. Perusahaan di bidang
2015
15
Kewirausahaan I
Oloan Situmorang, ST,MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
jasa akan sangat berbeda dengan perusahaan yang bergerak dibidang
manufaktur, apalahi untuk manufaktur teknologi tinggi.
Deskripsi Pekerjaan.
Deskripsi pekerjaan wajib dilakukan menggingat fungsi setiap departemen harus
jelas, tidak terjadi tumpang tindih dalam kegiatan pekerjaan dan menghindari
adanya pengulangan pekerjaan yang sama oleh bagian yang berbeda.
Job Value
Tujuan dari job value adalah penentuan nilai jabatan dengan kapasitas atas
orang yang diperlukan. Nilai jabatannya akan dihubungkan dengan penghasilan
yang akan diterima dengan tunjangan-tunjangan yang akan diterima, termaksud
juga kesempatan jenjang karier.
Kapasitas Sumber Daya Manusia
Kapasitas akan menentukan produktivitas dan profitabilitas perusahaan,
kapasitas yang sesuai dengan kemampuan produksi perusahaan menjadi
sanggat penting.
Rekrutmen
Pencarian sumber daya manusia menjadi penting karena disinilah dimulainya
tahapan pertama penggenalan usaha kita. Sumber daya yang tepat akan
bertumbuh di posisi yang tepat dalam organisasi yang tetap.
Perusahaan akan menentukan kriteria penyeleksian karyawan baru baik untuk
nilai indeks prestasi waktu kuliah, harus lulus psikologi test dan wawancara serta
harus lulus test kesehatan.
Dalam rekrutmen perusahaan juga harus menganut beberapa hal yang harus
diperhatikan seperti misalnya:
•
Pemberian kesempatan yang sama untuk semua golongan dan ras
•
Pemberian kesempatan kepada kelompok wanita untuk bisa serta kerja
dengan kaum pria
•
Memperhatikan himbauan pemerintah setempat untuk mempekerjakan
karyawan yang berasal dari daerah setempat
Productivity
2015
16
Kewirausahaan I
Oloan Situmorang, ST,MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Setelah seseorang bergabung dalam organisasi, maka produktivitasnya menjadi
perhatian kita, karena konstribusi positif daripada setiap individu akan
menghasilakan organisasi yang positif dan bertumbuh.
Sejalan dengan kapasitas yang sesuai, maka produktivitas menjadi penting
karena pengukuran produktivitas harus terprnuhi agar perusahaan efisien.
Training and Development
Sejalan dengan tuntutan lingkungan dan perkembangan teknologi, maka setiap
sumber daya semetinya diberikan pelatihan dan pengembangan yang sesuai
dengan tuntutan jaman dan pekerjaan. Pelatihan dan pengembangan juga akan
membawa apresiasi kepada sumber daya manusia karena merasa dihargai dan
dibimbing.
Pelatihan bisa diberikan dalam bentuk soft skil dan hard skil. Soft skil adalah
pelatihan untuk memperkaya pengetahuan karyawan akan hal-hal yang
berhubungan dengan personal karywana seperti motivasi. Sedangkan hard skil
lebih ke pelatihan yang berhubungan langsung dengan pekrjaan agar bisa
bekerja lebih lagi dari waktu ke waktu.
Performance Appraisal
Biasanya dalam masa setahun, setiap karyawan akan mengalami masa-masa
konsultasi dengan mendapatkan umpan balik dan kinerja yang dicapai selama
masa waktu tertentu. Dalam penilaian karyawan ini, yang dinilai tidak sematamata pencapaian hasil yang kuantitatif tapi juga faktor-faktor process dan
kuantitati lainnya. Yang akan dinilai ada faktor kepuasan konsumen, cara
management dan juga kerja sama team.
Compensation and Benefit
Dalam setiap industri pasti terdapat struktur kompetisi yang akan diberikan
kepada karyawannya. Setiap perusahaan harus bisa memberikan kompetisi yang
kompetitif kepada karyawannya yang terbaik. Selain gaji dasar, perusahaan juga
akan memberikan tunjangan-tunjangan yang disesuaikan dengan tingkat jabatan
dan kompetisi di pasar.
Selain tunjangan, perusahaan juga biasanya memberikan tunjangan kesehatan,
tunjangan jamsostek dan tunjangan dana pensiun. Biasanya juga karyawan yang
berperstasi bagus akan diberikan bonus pada akhir tahun.
Career Planning
2015
17
Kewirausahaan I
Oloan Situmorang, ST,MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Selain pengembangan akan kemampuan karyawan, perlu diperhatikan juga
penggembangan karir yang akan dicapai karyawan. Sebelum penentuan karir,
perusahaan biasanya juga akan mengkatagorikan karyawan kedalam beberapa
kelompok misalnya kelompok bintang. Kompensasi dan tunjangan-tunjangan
bukan satu-satunya yang dicari karyawan, mereka juga ingin mencapai kemajuan
untuk dipromosikan ke jabatan yang semakin tinggi, maka diperlukan sebuah
perencanaan karir yang lebih jelas untuk setiap individu yang ada dalam
perusahaan, khusunya untuk karyawan yang sangat bagus.
Retrenchment
Setelah seorang karywan berbakti dalam waktu tertntu, maka karywan juga akan
memasuki tahapan berpisah yakni pensiun. Dalam hal pemutusan hubungan
kerja ini, perusahaan semestinnya memberikan kompensasi yang sesuai baik itu
uang jasa maupun uang pisah sesuai dengan perundang-undang berlaku.
Dalam rangkan memgembangkan dan mempertahankan karyawan agar
karyawan tidak mudah tertarik untuk pindah kerja keperusahaan lain, selain
memberikan kompensasi dan tunjangan, karyawan juga bisa di motivasi dengan
Memperluan cangkupan pekerjaan (job enlargement)
Rotasi pekerjaan (job rotation)
Pemberdayaan dan partipasi management “Open book management”
Pada saat ini, perusahaan memiliki dua jenis kerja sama dengan karyawan takni:
Karyawan
telah
berpengalaman
kerja
biasanya
akan
diterima
dengan
memberikan masa percobaan selama 3 bulan untuk melihat perstasi kerjannya.
Karyawan yang belum berpengalaman akan diterima dengan masa kerja kontrak
untuk masa tertentu seperti 12 bulan misalnya. Kontrak bisa diperpanjang
dengan maksimal satu kali untuk jangka waktu yang sama dengan sebelumnya.
Selain kedua tipe tersebut, beberapa perusahaan menempuh cara out sourcing
untuk pekerjaan yang di anggap penting, biasanya out sourcing yang dilakukan
seeperti untuk bagian keamanan perusahaan, bagian general affaier tetapi ada
juga untuk bagian pembayaran gaji.
Semua hal tersebut dilakukan harus sesuai dengan perundang-undangan yang
berlaku dimana saat ini yang berlaku adalah undang-undang No.13tahun 2003.
Aspek Lingkungan Hidup, Aspek Ekonomi, Sosial dan Politik
2015
18
Kewirausahaan I
Oloan Situmorang, ST,MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Analisis
aspek
lingkungan
mengacu
pada
Lingkungan ( AMDAL ) yang disusun oleh
Analisis
Mengenai
Dampak
konsultan AMDAL. Di Indonesia
AMDAL dikenal sejak 1985-an. AMDAL adalah analisis mengenai dampak suatu
proyek ( kegiatan ) terhadap lingkungan hidup.
Tujuan dilakukan AMDAL terutama adalah agar kualitas lingkungan dapat
terjaga dengan baik dan tidak mengalami kerusakan dengan berdirinya proyek.
Contoh pencemaran lingkungan :
-
Tercemarnya kali Surabaya akibat pembuangan limbah industri;
-
Hutan gundul akibat penebangan kayu secara liar, maupun adanya illegal
logging;
-
Udara di Gresik tercemar oleh zat Amonia akibat bocornya saluran PT. Petro
Kimia.
Bidang
usaha yang membutuhkan AMDAL dalam
pendiriannya sesuai
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
No. KEP-11/MENLH/3/94 tanggal 19 Maret 1994, adalah usaha dalam :
industri pertambangan & enerji ( a.l. batu bara, PLTA, PLTD );
Kesehatan ( RS, industri farmasi );
PU ( waduk, Irigasi, jalan raya / tol );
Agribisnis ( tambak > 59 ha, pertanian > 5.000 ha, perkebunan > 10.000 ha );
Parpostel ( Hotel, Padang Golf, tempat rekreasi / hiburan );
Lahan Transmigrasi ( . 3.000 ha );
Industri berat ( semen, kimia, baja, baterai, kayu, galangan kapal, pesawat
terbang, dll );
Perhubungan ( pelabuhan );
Perdagangan ( > 5. Ha );
Hankam ( Pangkalan laut / udara, Pusat Latihan Tembak ), Nuklir;
Kehutanan ( Taman Safari, HPH
Perbedaan AMDAL dan ANDAL
AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)
Merupakan hasil studi mengenai dampak suatu kegiatan yang direncanakan dan
diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup.
ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan)
Merupakan Telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak penting
suatu kegiatan yang direncanakan.
2015
19
Kewirausahaan I
Oloan Situmorang, ST,MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
ASPEK HUKUM
Aspek hukum menkajii tentang legalitas usulan Usaha Baru yang akan dibangun
dan dioperasikan, ini berarti bahwa setiap proyek yang akan didirikan dan
dibangun di wilayah tertentu haruslah memenuhi hukum dan tata peraturan yang
berlaku di wilayah tersebut. Berikut ini disajikan jenis data, sumber data dan cara
memperoleh data dan cara menganalisis data yang terkait dengan aspek hukum
1. Jenis data dan sumber data
Jenis data yang diperlukan secara umum yaitu data kuantitatif yang mencakup
tentang bentuk badan usaha, ijin usaha dan ijin lokasi pendirian proyek atau
bisnis.
Semua ini dapat diperoleh dari sumber ekstern seperti notaries, pemda,
departemen terkait maupun pemerintah setempat.
2. Cara memperoleh dan menganalisis data
Untuk memperoleh gambaran kelengkapan data dasar
dan data yang harus
dipenuhi tentang ijin usaha dan ijin lokasi pendirian dapat digali dengan teknik
wawancara dan dokumentasi.
Kelengkapan atas data ijin usaha, meliputi:
a. Akte pendirian usaha dari notaris setempat apakah berbentuk badan usaha
PT, CV, perseorangan, dll.
b. NPWP (nomer pokok wajib pajak)
c. Surat tanda daftar perusahaan
d. Surat ijin tempat usaha yang dilakukan oleh pemda setempat
e. Surat rekomendasi dari kadin setempat
f.
Surat tanda rekanan dari pemda setempat
g. SIUP setempat
h. Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh kanwil departemen penerangan
Sementara itu kelengkapan data ijin lokasi pendirian, meliputi:
a. Sertifikat (akte tanah)
b. Bukti pembayaran PBB yang terakhir
c. Rekomendasi dari RT/RW,
d. Rekomendasi dari kecamatan dan
e. KTP dari pemrakersa proyek atau bisnis
2015
20
Kewirausahaan I
Oloan Situmorang, ST,MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Setelah
kelengkapan
data
tersebut
terpenuhi,
selanjutnya
dilakukan
penganalisisan. Teknik analisis yang digunakan untuk menilai apakah proyek
atau bisnis yang akan didirikan layak dari aspek hukum adalah teknik kualitatif
(judgement). Dalam teknik ini tolak ukurnya adalah kelengkapan dari data yang
disyaratkan oleh aparat pemerintah dan diterbitkannya surat-surat ijin tersebut.
Daftar Pustaka
Suharyadi, Arissetyanto Nugroho, Purwanto SK, Kewirausahaan membangun usaha sukses
sejak usia muda,Salemba empat, 2007 (
Robert D. Hisrich, Entrepreneurship-Kewirausahaan, McGraw Hill, Salemba Empat ,Jakarta,
2008
H.Buchari Alma, Kewirausahaan, Alfabeta, Bandung, 2011
M.Rizky, Aku pengusaha, Terbitan Andi, 2013
Nanz Chong-Komo, Bringing out the entrepreneur in you, 47 rahasia pengusaha sukses,
Gramedia, Jakarta, 2012
Zimmerer Thomas W., Scarborough (2005) ; Pengantar Kewirausahaan dan Manajemen
Bisnis Kecil, Second edition, Prenhalindo, Jakarta
Kompas.com, 6 Juni 2015
2015
21
Kewirausahaan I
Oloan Situmorang, ST,MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download