MODUL PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN POKOK BAHASAN : Mengelola Keuangan Usaha Fakultas Program Studi Ekonomi dan Bisnis Manajemen Abstract Tatap Muka 11 Kode MK Disusun Oleh 90029 Islahulben, SE.MM Kompetensi Mengelola keuangan usaha, diperlukan Mahasiswa dapat mengelola keuangan kedisiplinan keuangan bagi seorang usaha dengan baik pengusaha 2015 1 Kewirausahaan I Pusat Bahan Ajar dan eLearning Islahulben, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id Banyak orang ingin memulai wirausaha, ini bagus sekali. Kalau ngomong soal usaha, ini artinya kita ngomong juga soal uang atau keuangan. Sebuah usaha akan berjalan baik apabila lancar di dalam soal keuangan. Istilah kerennya adanya Cashflow atau arus kas. Soal modal usaha, seberapa besar modal usaha, akan habis juga apabila tidak adanya cashflow yang bagus. Perlu sekali mengelola aliran uang yang bagus untuk sebuah usaha. Seorang calon wirausaha bisa dengan mulai mengatur keuangan pribadi. Soal mengatur keuangan pribadi, ini penting sekali. Bagaimana mengelola keuangan pribadi, sayangnya tidak diajarkan di bangku kuliah. Seorang mahasiswa jurusan ekonomi diajarkan membuat laporan keuangan atau jurnal keuangan perusahaan orang lain, dimana dia menjadi pekerja di dalamnya dan tidak diajarkan bagaimana cara membuat laporan keuangan sebagaimana layaknya dia seorang pemilik perusahaan. Inilah kekurangan sistem pendidikan kampus. Mahasiswa dididik menjadi seorang karyawan yang mengerjakan laporan keuangan perusahaan orang, bukan membuat laporan keuangan bakal perusahaan yang ia akan bangun. Mengenai keuangan ini, kita bisa memulai dengan mengatur keuangan pribadi, bagaimana mengelola uang gaji yang didapat dengan lebih bijaksana. Uang akan bersahabat baik apabila dikelola dengan benar. Uang akan bisa berlipat apabila dikelola dengan pintar. Inti sukses dalam mengelola keuangan adalah terletak di komitmen anda. Dengan mulai membuat laporan keuangan pribadi dan manajemen keuangan pribadi, seorang calon wirausaha akan terbiasa nantinya membuat laporan keuangan dalam lingkup yang lebih besar dan mengelola manajemen keuangan perusahaan yang ia bangun nantinya. Lancarnya sebuah usaha akan banyak bergantung kepada pengelolaan keuangan yang baik. Namun sayangnya, banyak usaha kecil yang menerapkan pengelolaan keuangan seadanya. Jika hal ini dibiarkan berlanjut, maka dapat menyulitkan sang pemilik usaha untuk menilai kesehatan dan perkembangan usahanya. Pengelolaan keuangan yang baik bukan berarti harus terlihat canggih ataupun menjadi mahal. Pengelolaan keuangan yang baik dapat dimulai dari tiga langkah sederhana, dan ini dapat dilakukan oleh seluruh pemilik usaha kecil ataupun rumahan : 1. Pisahkan antara keuangan bisnis dan keuangan pribadi 2015 2 Kewirausahaan I Pusat Bahan Ajar dan eLearning Islahulben, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id Ketika kita memutuskan untuk terjun dalam dunia wirausaha, maka langkah finansial pertama yang ditempuh adalah memisahkan antara keuangan bisnis dan keuangan pribadi. Jika kita menggabungkan antara keuangan bisnis dan keuangan pribadi, maka hampir dapat dipastikan pemilik usaha akan menemui kesulitan ketika bisnisnya mulai berkembang. Hal ini dikarenakan oleh aliran dana (cashflow) yang tumpang tindih antara kepentingan bisnis dan kepentingan pribadi. Pemisahan akun bisnis dan akun pribadi bertujuan untuk mencegah kesimpang-siuran tersebut. Selain itu, pemisahan akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi finansial bisnis kita. Untuk implementasinya, pemilik usaha bisa memulai dengan membuka akun tabungan yang berbeda. Tidak mengapa jika akun-akun tersebut masih atas nama pribadi. Yang penting keduanya terpisah. Satu untuk cashflow bisnis, dan yang satunya lagi untuk cashflow keuangan pribadi. Jika membuka tabungan di bank belum memungkinkan, maka bisa juga dengan memisahkan keuangan bisnis dan keuangan pribadi dalam dompet/amplop yang berbeda. Untuk urusan bisnis, maka seluruh aliran dana disimpan/diambil dari dompet bisnis, dan untuk urusan pribadi, aliran dananya disimpan/diambil dari dompet khusus urusan pribadi. 2. Catat setiap transaksi keuangan Hal penting yang acapkali terabaikan adalah pencatatan transaksi keuangan bisnis. Saya akui bahwa mencatat setiap transaksi keuangan bisa menjadi hal yang membosankan. Namun ingat, kita tidak bisa mendapat gambaran yang jelas tentang kondisi finansial bisnis tanpa catatancatatan tersebut. 3. Susun anggaran (Budgeting) Penyusunan anggaran menjadi hal penting dalam setiap bisnis karena membantu pemilik usaha untuk mengalokasikan dana sesuai kebutuhannya. Dengan budgeting, kita jadi punya panduan akan hal-hal mana sajakah yang perlu diprioritaskan keuangannya, termasuk batasan-batasan belanjanya. 2015 3 Kewirausahaan I Pusat Bahan Ajar dan eLearning Islahulben, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id Contoh, berdasarkan catatan keuangan yang lalu, ternyata bisnis kita kurang promosinya. Maka untuk itu, kita mengalokasikan dana sebesar 2 juta rupiah untuk promosi. Alokasi dana tersebut merupakan batasan yang boleh kita gunakan untuk keperluan promosi dalam jangka waktu tertentu (misalnya untuk 3 bulan). Kalau ternyata bisa kurang dari jumlah tersebut, maka kita sudah melakukan penghematan (jangka waktu sama tapi biaya lebih rendah). Untuk pelaksanaannya, budgeting bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya budgeting untuk satu bulan ke depan, tiga bulan ke depan, ataupun satu tahun ke depan. Namun umumnya budgeting disusun untuk satu tahun ke depan. Budgeting pada dasarnya adalah rencana belanja/pengeluaran yang dialokasikan menurut pospos pengeluaran. Misalnya budget untuk belanja bahan baku, budget untuk promosi, budget untuk gaji karyawan, dan sebagainya. Dengan demikian, ada baiknya jika kita memulai membuat daftar jenis-jenis pengeluaran bisnis. Ini bisa dilakukan dengan tulis tangan, ataupun menggunakan spreadsheet seperti Microsoft Excel. Banyak pebisnis yang memulai bisnisnya dengan tujuan untuk menghasilkan banyak uang. Itu bukanlah satu-satunya alas an untuk memulai sebuah bisnis dan tidak seharusnya menjadi prioritas pertama, tetapi tentunya mudah apabila kita dapat mencapainya. Masalah besar yang dihadapi oleh para pebisnis adalah bahwa mereka berusaha mewujudkan tujuan tersebut dengan sangat keras namun mereka lupa bahwa segala sesuatu untuk mencapai tujuan tersebut harus dipersiapkan dengan matang. Secara spesifik banyak pebisnis yang mengacuhkan pentingnya perencanaan keuangan. Mereka rata-rata berfikir akan menjadi kaya dengan bisnisnya dan tidak memandang pentingnya sebuah perencanaan keuangan. Strategi keuangan yang baik adalah dengan menselaraskannya dengan tipe bisnis yang dipilih. Banyak pebisnis yang pada awalnya tidak memiliki dana pension dan tidak mempersiapkannya. Hampir seluruh uang yang mereka miliki dialokasikan untuk mendanai bisnisnya. Hal ini sangat berbahaya menginagt risiko pebisnis cukup besar dan bisnis yang sedang dijalankan bisa saja mengalami kebangkrutan. Dana pensiun dan dana cadangan merupakan prioritas penting selain dana untuk ekspansi usaha. Perspektif yang baik adalah dengan memiliki keyakinan usaha kita akan berhasil namun kita juga memiliki perencanaan keuangan yang matang. 2015 4 Kewirausahaan I Pusat Bahan Ajar dan eLearning Islahulben, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id Perencanaan keuangan yang kita mulai dari sekarang atau biasa dibilang usia produktif kita akan membantu untuk membiayai kebutuhan di masa pensiun kita. Seorang pebisnis haruslah berpikir mengenai tujuan jangka panjang. Hal ini akan memberikan kita gambaran lebih baik mengenai apa yang kita lakukan, tentunya kita tidak ingin kemauan kita yang kuat menjadi seorang entrepreneur tidak dibarengi dengan pandangan untuk mengelola keuangan secara bijak. Menjadi pebisnis bukanlah berarti kita bebas membelanjkan uang dengan sesuka hati tampa memikirkan masa depan, bahkan walaupun bisnis kita berhasil dan menghasilkan banyak keuntungan, kita tetaplah harus mengelola dan menginvestasikan uang kita secara bijak. Mengatur Keuangan Dengan Financial Planner Financial planner atau perencana keuangan (analisis keuangan) seakan kini tidak asing lagi bagi penduduk perkotaan terutama di ibukota negara ini. Profesi di bidang keuangan (akuntan public) itu awalnya menimbulkan kerancuan karena seolah profesi perencana keuangan (analisa keuanga) hanya terdapat di perusahaan asuransi jiwa saja atau kantor akuntan. Manusia, selalu ingin memenuhi seluruh kebutuhan keuangan sejak dilahirkan hingga memasuki masa tua nanti. Tapi, tidak banyak orang yang bisa mengatur dan memenuhi kebutuhan tersebut. Untuk itu, lahirlah para pemikir yang menyebut dirinya sebagai financial planner atau analisis keuangan untuk memecahkan persoalan kebutuhan keuangan bagi suatu keluarga. Mulai dari kebutuhan bagi dana pendidikan anak-anaknya, investasinya, hari pensiunnya maupun warisan ketika ia harus meninggalkan dunia yang fana ini. Lima Cara Mengatur Uang Anda Salah satu hal yang terpenting dalam hidup kita adalah mengatur/ mengelola uang kita. Kalau kita tidak dapat mengatur uang kita dengan sebaik mungkin, maka kita seperti menaruh anggur pada kantong plastik yang berlubang. Dengan kata lain kerja keras kita dalam mengumpulkan uang akan sia-sia. Apa yang timbul dalam pikiran kita, ketika ditanya mengenai cara mengatur uang kita? Berikut ini garis besar mengatur keuangan kita: 1. Mengumpulkan Uang kita tidak datang dengan sendirinya, melainkan dibutuhkan usaha yang keras di dalam pekerjaan kita untuk dapat mengumpulkan uang 2015 5 Kewirausahaan I Pusat Bahan Ajar dan eLearning Islahulben, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id 2. Mengeluarkan Kita harus dapat mengatur uang kita untuk hal-hal yang terutama. Sering kali pengeluaran lebih banyak dari pemasukan yang kita terima untuk itu di butuhkan manajemen keuangan 3. Menyimpan Sering kali untuk menyimpan/menabung adalah suatu hal yang sulit. Namun kita harus mulai membiasakan diri kita untuk menabung, karena ini termasuk salah satu kunci supaya kita dapat mengatur uang kita dengan baik. Tabung 10% dari penghasilan kita untuk masa depan dan kebutuhan khusus. 4. Investasikan Kalau kita mempunyai simpanan yang cukup banyak, maka kita dapat menginvestasi kan uang kita. 5. Memberikan Kunci terakhir dalam mengatur uang Anda adalah memberi! Mungkin kita akan berpikir apakah memberi termasuk dalam mengatur uang ? Ya! Kenapa? Karena pada saat kita memberi kepada orang-orang yang membutuhkan, maka kita sedang menginvestasikan uang kita bagi masa depan mereka. Lakukan analisis ketika ingin membuka usaha baru 1. Cobalah untuk benar-benar melakukan analisis ketika usaha baru yang ingin anda buka. Analisis yang anda lakukan pada bidang usaha baru yang betul-betul berbeda dengan bidang usaha anda yang sebelumnya tentunya harus lebih dalam dibandingkan bidang usaha baru yang ingin anda buka masih punya kesamaan dengan bidang usaha anda sebelumnya contoh lainnya dengan melakukan analisa keuangan. Dalam hal ini, Anda seperti memulai sebuah usaha yang betul-betul dari nol. 2. Ketahuilah bahwa walaupun sudah ada pemain lain yang sudah berhasil disebuah industri, bukan jaminan bahwa sebagai pemain pengikut anda akan berhasil , jangan berpikir hanya karena ada teman anda yang berhasil dalam menjalankan satu usaha. Sebuah usaha bisa berhasil bukan karena bidang yang anda pilih , tapi karena cara 2015 6 Kewirausahaan I Pusat Bahan Ajar dan eLearning Islahulben, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id anda menjalankan nya. Manfaatkan buku-buku dan media massa yang – untungnyasaat ini sering membahas tentang kiat-kiat menjalankan bidang-bidang usaha tertentu. 3. Fokuskan analisis anda pada kegiatan promosi dan pemasaran yang bisa anda lakukan daripada menganalisis apakah kebutuhan akan produk anda sudah ada atau belum. Kalau semua orang di Indonesia hanya menunggu bukti tentang ada atau tidaknya kebutuhan terhadap suatu produk, tidak akan ada bisnis yang jalan. 4. Jangan gunakan semua uang anda untuk modal di usaha baru. Cobalah mencari cara menggunakan modal yang lebih sedikit, atau melihat apakah anda punya asset lain yang mungkin bisa dijual untuk dijadikan modal. Yang penting, jangan gunakan semua uang anda untuk modal di usaha baru. Sisakan juga untuk kehidupan pribadi anda dan keluarga yang anda tanggung. Analisa keuangan digunakan untuk menilai kelangsungan usaha, stabilitas,profitabilitas dari suatu usaha, sub usaha atapun proyek. Analisa keuangan dilakukan oleh seorang profesional yang menyajikan laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi sebagaimana tersaji dalam laporan keuangan. Laporan ini biasanya disajikan kepada pimpinan puncak suatu usaha sebagai acuan untuk mengambil suatu kebijakan perusahaan. Berdasarkan hasil analisa ini maka manajemen dapat memutuskan berbagai keputusan manajemen misalnya : 1. Melanjutkan atau tidak melanjutkan operasional suatu usaha atau bagian dari suatu usaha. 2. Melakukan pembuatan atau pembelian bahan baku dalam proses produksi 3. Melakukan pembelian atau menyewa mesin-mesin produksi 4. Melakukan penerbitan saham atau melakukan negosiasi untuk memperoleh pinjaman bank guna meningkatkan modal kerja perseroan. 5. Berbagai keputusan lainnya yang memungkinkan manajemen melakukan pilihan yang tepat terhadap berbagai alternatif yang ada dalam mengelola perusahaan. Tujuan analisa keuangan Analisa keuangan seringkali menilai suatu usaha berdasarkan : 2015 7 Kewirausahaan I Pusat Bahan Ajar dan eLearning Islahulben, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id 1. Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan. 2. Solvabilitas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi seluruh kewajibannya, yang diukur dengan membuat perbandingan seluruh kewajiban terhadap seluruh aktiva dan perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas 3. Likuiditas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban lancarnya yang diukur dengan menggunakan perbandingan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar. 4. Stabilitas adalah kemampuan perseroan dalam mempertahankan usahanya dalam jangka waktu panjang tanpa harus menderita kerugian. Untuk menilai stabilitas perseroan digunakan laporan laba rugi san neraca keuangan (balance sheet) perseroan serta berbagai indikator keuangan dan non keuangan lainnya. Metode Analisa keuangan seringkali menggunakan rasio keuangan dari tingkat solvabilitas , profitabilitas, pertumbuhan usaha. 1. Kinerja masa lalu untuk suatu masa tertentu misalnya selama 5 tahun 2. Kinerja mendatang: menggunakan figur kinerja masa lalu dan teknik matematika serta statistik, termasuk nilai sekarang dan nilai mendatang. Metode perhitungan ini adalah merupakan penyebab dari kesalahan analisa keuangan dimana statistik masa lalu dapat menyebabkan rendahnya prediksi masa mendatang. 3. Perbandingan kinerja yaitu membandingkan kinerja antara beberapa perusahaan dalam industri sejenis. Banyak cara dalam melakukan analisis laporan keuangan. Salah satu alat yang utama dan banyak digunakan ialah dengan menggunakan rasio keuangan, seperti yang dijelaskan oleh Zainuddin dan Hartono (1999) bahwa analisis laporan keuangan meliputi perhitungan dan interpretasi rasio keuangan. 2015 8 Kewirausahaan I Pusat Bahan Ajar dan eLearning Islahulben, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id 1. Analisis rasio keuangan dapat digunakan untuk menjawab berbagai pertanyaan tentang keadaan perusahaan. Suhardito, et al (2000) mendefinisikan analisis rasio keuangan sebagai salah satu pemrosesan dan penginterprestasikan informasi akuntansi, yang dinyatakan dalam artian relatif maupun absolut untuk menjelaskan hubungan tertentu antara angka yang satu dengan angka yang lain dari suatu laporan keuangan. 2. Analisis rasio keuangan sebagai salah satu analisis untuk pengendalian keuangan yang baik. Dengan rasio keuangan dapat mengungkapkan kondisi keuangan dan kinerja yang telah dicapai perusahaan untuk suatu periode tertentu serta dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan di bidang keuangan. Analisis rasio keuangan dikatakan mempunyai kegunaan apabila dapat menjelaskan fenomena-fenomena akuntansi yang terus berkembang. Pelaporan Keuangan Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi : 1. Neraca 2. Laporan laba rugi 3. Laporan perubahan ekuitas 4. Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana. Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca. 2015 9 Kewirausahaan I Pusat Bahan Ajar dan eLearning Islahulben, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id Perbedaan Pelaporan dan Laporan Keuangan Haruslah dibedakan antara pengertian Pelaporan keuangan (financial reporting) dan laporan keuangan (financial reports). Pelaporan Keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan peyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga yang terlibat (misalnya penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah atau pasar modal, organisasi profesi, dan entitas pelapor), peraturan yang berlaku termasuk PABU (prinsip akuntansi berterima umum atau generally accepted accounting principles/GAAP). Laporan keuangan hanyalah salah satu medium dalam penyampaian informasi. Bahkan seharusnya harus dibedakan pula antara statemen (statement) dan laporan (report) 2015 10 Kewirausahaan I Pusat Bahan Ajar dan eLearning Islahulben, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka Suharyadi, Nurgroho, Arissetyanto, Purwanto S.K, Faturohman, Maman, 2012, Kewirausahaan,, Salemba Empat, Jakarta 2015 11 Kewirausahaan I Pusat Bahan Ajar dan eLearning Islahulben, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id