MODUL PERKULIAHAN Kewirausahaan I Perencanaan dan Operasionalisasi Usaha Fakultas Program Studi Ekonomi dan Bisnis Manajemen Tatap Muka 09 Abstract Perencanaan dan operasionalisasi usaha Kode MK Disusun Oleh Kode 90029 Rizal, S.ST., MM Kompetensi Mengidentifikasi dan mengorganisir usaha Perencanaan dan Operasionalisasi Usaha Kaidah Perencanaan Usaha Hasil analisis SWOT bisa dijadikan pedoman untuk memulai merencanakan sesuatu. Perencanaan yang detail akan membuat kita lebih siap dalam menghadapi risiko, selain itu juga akan mendorong rasa percaya diri yang tinggi dan rasa optimis untuk sukses dari usaha yang dikelolanya. Usaha yang sudah direncanakan dengan baik pun kadang kala mengalami kegagalan. Maka dari itu diperlukan perencanaan usaha sebelum menjalankannya. Karena dengan adanya perencanaan yang baik, kita dapat menjawab semua pertanyaan yang mungkin timbul di masa datang. Perencanaan yang baik untuk sebuaah usaha baru perlu dirumuskan, dan untuk itu, cobalah berpikir untuk SMART yang diuraikan satu persatu: 1. Specific : mengandung arti bahwa perencanaan yang dibuat tidak akan bermakna ganda, sehingga pencapaian tujuan akan lebih terarah karena dalam perencanaan tersebut lebih berfokus dan sangat jelas mengenai apa yang diinginkan . 2. Measurable : perencanaan yang dibuat harus terukur, sehingga kita akan tau kapan perencanaan tersebut telah tecapai. 3. Achievable : bahwa perencanaan yang telah diperbuat tersebut harus dicapai , jangan terlalu jauh memikirkan hal-hal ynag besar, kita harus memecahkannya menjadi lebih kecil. 4. Reasonable : dimana perencanaan yang baik harus memenuhi persyaratan factual dan realistis. 5. Trackable : setiap perencanaan yang telah dibuat dalam pencapaian tujuan usaha, harus dapat dilacak untuk mengetahi setiap kemajuan. 2016 2 Kewirausahaan I Rizal, S.ST., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Penentuan lokasi dan fasilitas pendukung (Layout) Lokasi sangat menentukan keberhasilan suatu usaha, tanpa mempertimbangkan dengan baik dalam menentukan lokasi, maka akan berakibat pada sepinya pengunjung atau tidak dapatnya perusahaan melakukan perluasan. Untuk memilih lokasi perlu dipertimbangkan sesuai keperluan, yaitu antara lain : 1. Lokasi kantor, yaitu diperuntukan sebagai tempat pengendalaian kegiatan operasional unit dibawahnya 2. Lokasi pabrik, yaitu lokasi yng digunakan untuk melakukan proses produksi barang atau jasa. 3. Lokasi Gudang, merupakan tempat penyimpangan barang milik perusahaan baik barang yang masuk maupun barang yang keluar. 4. Lokasi Cabang, yaitu lokasi kegiatan usaha perusahaan dalam melayani konsumen langsung pada wilayah-wilayah tertentu. Pemilihan lokasi memiliki seni yang tinggi, bahkan ada wirausaha yang sudah meramalkan bahwa keberadaannya akan sangat menentukan kesuksesan usaha yang dijalaninya . Beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam penentuan lokasi, yaitu: 1. Dekat dengan pasar atau pelanggan 2. Dekat dengan sarana transportasi 3. Pasokan tenaga kerja terjamin kesediaannya 4. Listrik, air, dan sarana prasarana lainnya 5. Dekat dengan lembaga keuangan 6. Dekat dengan kawasan industry pendukung 7. Dekat dengan pusat pemerintahan 8. Lokasi dapat dikembangkan 9. Pertimbangan soisal budaya masyarakat lingkungannya 10. Hukum yang berlaku dilingkungan tersebut 11. Dekat dengan pelabuhan, bandara, stasiun, dan terminal 12. Besarnya nilai investasi untuk lokasi 13. Nilai ekonomis masa datang dari lokasi 14. Iklim dan tekstur tanah serta pertimbangan lainnya 2016 3 Kewirausahaan I Rizal, S.ST., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Selain mempertimbangkan lokasi usaha, tak kalah petingnya yaitu menentukan layout atau tata letak fasilitas yang dapat menentukan fasilitas yang dapat menentukan sejumlah efisiensi baik dalam produksi maupun operasi. Perusahaan harus menentukan tujuan yang hendak dicapai dan pertimbangkan lainnya dalam penentuan layout, yaitu: 1. Perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik lokasi pabrik, gudang, kantor pusat maupun cabang. 2. Mempertimbangkan urutan produksi. 3. Perusahaan harus menentukan kapasitas atau metode persediaan yang paling baik. 4. Perusahaan dapat menentukan tata letak. 5. Kemudahan dalam perawatan dan fleksibilitas. 6. Dapat menentukan kualitas dan keselamatan kerja. 7. Posisi sinar matahari, pendingin dan kebisingan suara. 8. Dan pertimbangan lainnya yang memberikan efisiensi. Pengorganisasian dan pengelolaan sumber daya manusia Yang menjalankan usaha adalah manusia semua faktor produksi berupa tanah, mesin, dan bangunan tidak akan berarti tanpa adanya manusia. Organisasi diperlukan untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan kerjasama dalam mencapai tujuan yang efisiensi. 1. Struktur organiosasi harus mendukung tercapainya keberhasilan implementasi atau operasional rencana dengan mengalokasikan sumber daya manusia dan sumbersumber daya lainnya untuk mengerjakan tugas-tugas yang harus dikerjakan. 2. Struktur organisasi harus memberikan kejelasan pada karyawan tentang apa yang diharapkan oleh mereka. 3. Struktur organisasi harus membantu dalan proses pengambilan keputusan dan memproses informasi yang dibutuhkan. 2016 4 Kewirausahaan I Rizal, S.ST., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Analisis pekerjaan Analisis pekerjaan dilakukan untuk mempelajari dan mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan suatu jabatan. Perencanaan sumber daya manusia Perencanaan sumber daya manusia merupakan suatu kegiatan yang secara sistematis memperkirakan kebutuhan sejumlah dan kualitas sumber daya manusia dalam organisasi atau perusahaan. Perencanaan ini diperlukan dalam mengelola usaha karena : 1. Untuk memenuhi kebutuhan karyawan baru akibat adanya pendirian cabang atau usaha baru 2. Adanya karyawan yang keluar karena pensiun, pemutusan pekerjaan dan hal lainnya 3. Pertimbangan – pertimbangan seperti relokasi, kerjasama usaha atau aliansi dan pengembangan usaha lainnya. Pengadaan tenaga kerja Pengadaan tenaga kerja adalah untuk memperoleh jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat. Kegiatannya meliputi penarikan, seleksi, dan penempatan. Beberapa pertimbangan yang dapat dijadikan kriteria penilaian tenaga kerja yang akan kita ambil untuk nantinya bekerja pada organisasi perusahaan adalah : 1. Capability 2. Capacity 3. Character 4. Credibility 5. Commitment 6. Creativity 7. Compability Pelatihan dan pengembanggan Pelatihan dan pengembangan diperlukan untuk meningkatkan keahlian karyawan. KompensasiMerupakan hal yang penting dalam pengelolaan sumber daya manusia, jika saja karyawan tidak diberi kan balas jasa yang sesuai atas tenaga dan jasa yang sesuai atas tenaga dan jasa yang telah mereka berikan pada organisasi. 2016 5 Kewirausahaan I Rizal, S.ST., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Perencanaan karir Perencanaan karir sebagai suatu system yang dapat memberikan kesempatn bagi karyawan untuk melalui dan mendapat jenjang jabatan selam diperusahaan. Keselamatan tenaga kerja Keselamatan dan kesehatan tenaga kerja menunjukan kepada kondisi-kondisi fisikologisfisikal dan psikologis tenag kerja yang diakibatkan oleh lngkungan kerja. Pemutusan Hubungan Kerja Pemutusan hubungan kerja merupakan putusnya hubungan antara karyawan dengan perusahaan. Penekatan Mutu terhadap Proses Operasionalisasi Wirausaha Wirausaha harus memperhatikan masalah mutu dalam proses produksi, pelayanan dan manajemen. Total Quality Management (TQM) yaitu adanya kemauan untuk melakukan perbaikan secara terus-menerus, melibatkan semua karyawan untuk mencapai kualitas yang `excellent` melalui proses manajemen. Kepemimpinan Wirausaha Wirausaha harus memikul berbagai peranan, tugas dan tanggung jawab, tetapi tidak ada yang lebih penting dari data peranan pemimpin. Kepemimpinan adalah proses memengaruhi dan memberikan semangat kepada orang lain. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam kepemimpinan wirausaha, antara lain : 1. Pemimpin yang baik harus mampu mempengaruhi orang lain dengan memberikan teladan, memberi pandangan masa depan, melakukan bimbingan atau konsultasi dan memberi motivasi 2. Seorang pemimpin usaha, selain harus pandai memotivasi karyawan juga harus pandai membangun sistem yang mendorong karyawan untuk terus menerus mau bekerja keras demi tercapainya tujuan perusahaan 3. Seorang wirausahawan harus terus-menerus mengasah kemampuan kepemimpinannya agar mampu mengelola dan mengembangkan bisnisnya, melalui pemanfaatan waktu dan tenaga orang lain 4. Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan, sehingga para wirausaha mempunyai otoritas untuk memberikan sebagian kekuasaan kepada karyawan atau seorang karyawan yang diangkat menjadi pemimpin pada posisi tertentu yang bisa saja mewakili dan bertindak untuk dan atas nama dia 2016 6 Kewirausahaan I Rizal, S.ST., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Perizinan dan Pendirian Badan Usaha Perjanjan ini sangat penting dalam hubungannya dengan keterkaitan kerja antarperusahaan, dokumen kontrak, dan dengan sumber permodalan. Pendirian suatu perusahaan akan sangat tergantung pada pemilihan jenis badan usahanya. Beberapa perizinan yang harus diurus sesuai dengan bidang usahanya, antara lain : 1. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), didapat melalui Departemen Perdagangan 2. Surat Izin Usaha Industri (SIUI), diperoleh dari Departemen Perindustrian 3. Izin Domisili, didapat melalui kelurahan setempat, dimana lokasi perusahaan atau proyek berada 4. Izin gangguan, didapat melalui kelurahan setempat, dimana lokasi perusahaan tersebut berdomisili 5. Izin Mendirikan Bangunan ( IMB ), didapat melalui pemerintah daerah setempat 6. Izin dari instansi atau departemen teknis yang terkait, sesuai bidang usaha yang dijalankan, seperti : a. Izin tenaga kerja asing b. Izin usaha pendidikan c. Izin usaha peternakan d. Izin usaha pertanian e. Izin usaha farmasi f. Izin usaha penginapan dan karaoke g. Izin usaha tambang h. Izin usaha pengelolaan hutan i. 2016 7 Dan perizinzn lainnya Kewirausahaan I Rizal, S.ST., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka Suharyadi, Arissetyanto N, Purwanto S.K, Maman Faturohman, 2007, Kewirausahaan – Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. ( Modul MKCU Universitas Mercu Buana ) Hendro, 2011, Dasar – Dasar Kewirausahaan – Panduan bagi Mahasiswa untuk Mengenal, Memahami, dan Memasuki Dunia Bisnis, Penerbit Erlangga, Jakarta 2016 8 Kewirausahaan I Rizal, S.ST., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id