Modul kewirausahaan 11.np

advertisement
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
11
http://www.mercubuana.ac.id
MODUL
KEWIRAUSAHAAN (3SKS)
POKOK BAHASAN
RENCANA PEMASARAN I
Rr. Niken Purbasari, SE, M.Si.
DESKRIPSI
Pemasaran merupakan bagian yang sangat penting dalam
menjalankan bisnis atau kewirausahaan. Menjadi seorang wirausaha yang
sukses perlu didukung oleh pemahaman yang baik dan aplikatif dalam
pemasaran. Langkah awal mejalankan aktifitas bisnis adalah menyusun
rencana pemasaran yang efektif. Pokok bahasan ini akan memberikan
pemahaman kepada mahasiswa mengenai dasar-dasar mengembangkan
Rencana Pemasaran (Marketing Plan) dalam kegiatan wirausaha dan
bisnis lainnya.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti perkuliahan
ini,
mahasiswa
diharapkan
memahami dan mampu menjelaskan tentang ruang lingkup rencana
pemasaran, konsep AIDA+S, konsep pemasaran, konsep pelanggan, dan
lain-lain.
MATERI PEMBAHASAN
1. Ruang Lingkup Rencana Pemasaran (Marketing Plan).
2. Memahami Konsep AIDA+S.
3. Konsep Pemasaran Bagi Wirausaha.
4. Arti Pentingnya Pelanggan.
5. Tiga Kegiatan Dasar Dalam Pemasaran.
1
http://www.mercubuana.ac.id
The marketing plan includes a situation analysis that in large part
comprises a market apportunity analysis and an assessment of the existing or
potential businesses strenght, weeknesses, threats, and apportunities in the
marketplace.
Marketing Plan
adalah merupakan
bagian dari business plan.
Perencanaan yang harus disiapkan seperti meliputi analisa situasi perusahaan dan
lingkungannya analisa dan penilaian peluang, kekuatan, kelemahan, kendala yang
dihadapi dipasar. Juga harus digambarkan sasaran konsumen dan strategi
pemasaran yang digunakan.
Jadi inti kegiatan dari marketing plan ini ialah:
1. Analisa situasi lingkungan dan peluang pasar
2. Pengembangkan sasaran pemasaran
3. Menetapkan strategi pemasaran
4. Menciptakan taktik atau tindakan pelaksanaan
Karakteristik dari suatu marketing plan yang baik harus memenuhi
beberapa informasi dan data dengan kriteria sbb:
1) Harus didasarkan pada fakta dan asumsi yang benar tentang siapa terget
market, dimana lokasi mereka, berapa besar kemungkinan daya serapnya.
2) Bagaimana teknik promosi yang efektif.
3) Bagaimana perubahan harga dipasar.
4) Bagaimana saluran distribusi.
5) Bagaimana keadaan saingan.
6) Bagaimana S W O T dari perusahaan.
7) Siapkan sumber-sumber yang diperlukan seperti: sumber daya manusia,
keuangan, bahan baku, fasilitas produksi, pemeliharaan, distribusi
dan
sebagainya.
Seperti diketahui bahwa pemasaran merupakan kegiatan yang amat
penting dalam operasional suatu bisnis. Tidak peduli apakah bisnis anda bergerak
dalam sektor industri kecil, tingkat menengah, apalagi industri besar. Atau anda
bergerak dalam bidang perdagangan besar, perdagangan eceran, pertokoan, atau
3
http://www.mercubuana.ac.id
pakai (seandainya bentuk pakaian atau dimakan kalau bentuk makanan). Setelah
barang tersebut dikonsumsi maka muncul dua kemungkinan konsumen tersebut
puas atau tidak puas (Satisfaction).
Tujuan dari setiap pemasaran ialah kepuasan bagi konsumen. Jika
konsumen puas terhadap barang tersebut atau terhadap pelayanan toko tersebut
maka konsumen akan melakukan pembelian ulang (Loyal). Jika konsumen tidak
puas maka dia tidak akan melakukan pembelian ulang dan akan memberikan
reaksi negatif serta akan menginformasikan reaksi negatif itu kepada keluarganya,
sahabatnya, sehingga pemasaran produk tersebut tidak mencapai sasaran. Hal ini
dapat menimbulkan kegagalan bagi perusahaan.
11.2
Konsep Pemasaran Bagi Wirausaha.
Mengapa wirausaha harus melaksanakan konsep pemasaran (Marketing
Concept?) Sebelum menjawab pertanyaan ini marilah kita telusuri perkembangan
beberapa konsep pemasaran.
1) Konsep Produk (Product Concept)
a. Orientasi Pada Produk (Product Concept)
Pada saat barang masih langka dipasar, maka produsen memusatkan
perhatian pada teknis pembuatan produk saja. Produsen belum memperhatikan
selera konsumen, produsen hanya membuat barang dengan to please oneself,
hanya menuruti bagaimana selera produsen sendiri. Produsen hanya melihat ke
cermin, tidak melihat jendela. Orang melihat cermin hanya memperhatikan
wajahnya saja, yaitu orang membuat produk yang cocok dengan kemauannya.
Lain halnya melihat jendela, berarti melihat orang yang berada diluar/di jalan,
produsen memperhatikan orang lain.
Mengapa kaum produsen menganut product concept ini? Karena produsen
mendasarkan pemikirannya pada premis-premis berikut:
a) Konsumen akan lebih memperhatikan mutu berbagai barang sebelum mereka
membeli.
b) Konsumen mengetahui perbedaan mutu berbagai macam barang.
5
Download