MODUL PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN II Laporan Perkembangan Usaha Fakultas Program Studi Ekonomi Bisnis Manajemen Tatap Muka 14 Abstrak Mata Kuliah ini membahas tentang proses Wirausaha dalam mensiasati pendirian suatu usaha berdasarkan strategi-strategi ilmiah dan intuisi.Pendekatan dunia entreprener l untuk membantu suatu usaha. . Kode MK Disusun Oleh 90029 Oloan Situmorang, ST, MM Kompetensi 1. Mahasiswa diharapkan memiliki wawasan yang luas dan mampu menjelaskan dan membuat suatu usaha yang mandiri Pokok bahasan 1. Evaluasi dan Next action Perkembangan Bisnis Setelah ide-ide muncul dari sumber-sumber idea atau penyelesaian masalah secara kreatif, ide-ide tersebut membutuhkan pengembangan dan perbaikan lebih lanjut. Proses perbaikan ini perencanaan produk dan proses pengembangan dibagi menjadi lima tingkat: ide, konsep, pengembangan produk, pemasaran uji coba, dan komersialisasi; proses ini membuahkan awal siklus kehidupan produk (product life cycle) (lihat tampilan 1). Menentukan Kriteria-kriteria Evaluasi Pada setiap tingkat perencanaan produk dan proses pengembangan (product planning and development process), perlu ditentukan kriteria-kriteria untuk evaluasi. Kriteriakriteria ini harus cukup inklusif dan kuantitatif untuk menyaring produk secara seksama pada tingkat pengembangan tertentu. Kriteria-kriteria tersebut harus ditentukan guna mengevaluasi ide baru menurut peluang pasar, kompetisi, sistem pasar, faktor-faktor finansial, dan faktor-faktor produksi. Harus ada suatu peluang pasar dalam bentuk kebutuhan baru atau kebutuhan saat ini untuk ide produk. Sejauh ini, penentuan permintaan pasar merupakan kriteria paling penting dari ide produk baru yang dikemukakan. Penilaian peluang dan ukuran pasar perlu dipertimbangkan: sifat dan sikap pelanggan atau industri yang mungkin membeli produk tersebut, ukuran pasar potensial dalam dolar dan satuan, sifat pasar sehubungan dengan tingkatannya dalam siklus kehidupan (meningkat atau menurun), serta saham pasar yang dapat direbut oleh produk tersebut. Produsen yang bersaing, harga, dan upaya pemasaran yang ada saat ini juga harus dievaluasi, terutama dari pengaruhnya terhadap saham pasar dari ide yang diusulkan. Ide baru tersebut harus dapat sukses bersaing dengan produk/jasa yang sudah ada di pasaran dengan memiliki fitur-fitur yang akan memenuhi atau menguasai kompetisi yang telah diketahui yang ada pada saat ini. Ide baru tersebut harus memiliki beberapa kondisi yang berbeda dan unik berdasarkan evaluasi semua produk/jasa kompetitif yang memenuhi kebutuhan pelanggan yang sama. Tampilan 1. 2015 2 Kewirausahaan I Oloan Situmorang, ST,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Sebuah Model Proses Pengenalan Peluang uji coba Mengevaluasi produk semikomersial pemasaran Percobaan rencana pengembangan Mengevaluasi Tingkat produksi uji coba Tingkat Pelaksanaan Mengevaluasi laboratorium konsep Pengembangan ide Mengevaluasi Tingkat Ide Tingkat Tingkat komersialisasi siklus kehidupan produk Pengenalan Pertumbuhan Pendewasaan Penurunan Sumber : Dari Marketing Decisions for New and Mature Products, edisi kedua, oleh Robert D. Hisrich dan Michael P. Peters, 1991. Dicetak ulang sesuai izin dari Pearson Education, Inc., Upper Saddle River, NJ. Ide baru tersebut harus dapat bersinergi dengan kapabilitas manajemen dan strategi pemasaran yang sudah ada. Perusahaan harus mampu menggunakan pengalaman pemasarannya dan keterampilan lain dalam karya produk baru ini. Sebagai contoh, General Electric akan jauh lebih sedikit mengalami kesulitan dalam menambahkan alat pencahayaan yang baru ke lini produknya bila dibandingkan dengan Procter & Gamble. Beberapa faktor harus dipertimbangkan dalam mengevaluasi tingkat kesesuaian: tingkat sampai mana kemampuan dan waktu dari angkatan penjualan saat ini dapat dipindahkan ke produk baru; kemampuan untuk menjual produk baru tersebut melalui saluran distribusi perusahaan yang sudah ada; serta kemampuan dalam “mendukung” iklan dan promosi yang dibutuhkan untuk memperkenalkan produk baru tersebut. Ide produk/jasa yang diusulkan harus dapat didukung oleh dan memberikan kontribusi pada kesejahteraan finansial perusahaan. Biaya pembuatan per unit, biaya pemasaran, dan jumlah modal harus ditentukan bersama dengan titik impas (break even point) dan perkiraan keuntungan jangka panjang untuk produk tersebut. Kesesuaian persyaratan produksi produk baru dengan pabrik yang sudah ada, perlengkapan mesin, dan personel juga perlu dievaluasi. Apabila ide produk baru tidak dapat dipadukan dengan proses-proses pembuatan yang sudah ada, harus diperhitungkan pula biaya yang akan dibutuhkan untuk pabrik dan peralatan. Semua material yang dibutuhkan untuk pembuatan produk tersebut harus tersedia dan dapat diperoleh dalam jumlah yang memadai.. 2015 3 Kewirausahaan I Oloan Situmorang, ST,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Tingkat Ide Ide-ide produk/jasa baru yang menjanjikan harus diidentifikasi dan ide-ide yang tidak praktis harus dihapus pada tingkat ide (idea stage), yang memungkinkan penggunaan sumber-sumber perusahaan secara maksimal. Sebuah metode evaluasi yang berhasil digunakan pada tingkat ini adalah daftar evaluasi pasar sistematis, dimana setiap ide baru diungkapkan dari sudut nilai, kegunaan, dan manfaatnya yang utama. Pelanggan diberi sekelompok nilai produk/jasa baru untuk menentukan alternatif-alternatif produk/jasa baru yang harus dibuang. Sebuah perusahaan dapat menguji banyak alternatif ide baru dengan metode evaluasi ini; ide-ide yang menjanjikan dapat dikembangkan lebih lanjut dan sumbersumber tidak dihamburkan untuk ide-ide yang tidak cocok dengan nilai-nilai pasar. Tabel 1. Menentukan Kebutuhan untuk Ide Produk/Jasa Baru Faktor Aspek-aspek Kapabilitas yang Kompetitif Kapabilitas Ide Produk Baru Jenis Kebutuhan Kebutuhan yang berkelanjutan Kebutuhan yang menurun Kebutuhan yang timbul Kebutuhan masa depan Pemilihan Waktu Kebutuhan Durasi kebutuhan Frekuensi kebutuhan Siklus permintaan Posisi dalam siklus kehidupan Cara-cara Bersaing untuk Memenuhi Kebutuhan Memenuhi kebutuhan tanpa menggunakan cara apa pun Menggunakan cara yang ada sekarang Mengubah cara yang sudah ada Kebutuhan/Risiko yang Didapat Kegunaan untuk pelanggan Karakteristik yang menarik Selera dan pilihan pelanggan Motif-motif untuk membeli Kebiasaan pemakaian Fitur-fitur Harga versus Kinerja Hubungan harga kuantitas Elastisitas permintaan Stabilitas harga Stabilitas pasar Ukuran dan Potensi Pasar Pertumbuhan pasar Kecenderungan pasar Persyaratan perkembangan pasar Ancaman untuk pasar Ketersediaan Dana Pelanggan Kondisi ekonomi umum Kecenderungan ekonomi Pemasukan pelanggan Peluang pembelanjaan Sumber : Dari Marketing Decisions for New and Mature Products, edisi ke-2, oleh Robert D. Hisrich dan Michael P. Peters, 1991. Dicetak ulang sesuai izin dari Pearson Education, Inc., Upper Saddle river, NJ. Selain itu, penting untuk menentukan kebutuhan akan ide baru serta nilainya bagi perusahaan. Apabila tidak ada kebutuhan untuk produk yang diusulkan, pengembangannya tidak perlu diteruskan. Demikian pula, ide produk/jasa baru tidak perlu dikembangkan bila 2015 4 Kewirausahaan I Oloan Situmorang, ST,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id tidak mendatangkan keuntungan atau nilai bagi perusahaan. Guna menentukan kebutuhan untuk ide baru secara akurat, mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan potensial pasar dari sudut pemilihan waktu, kepuasan, alternatif-alternatif, keuntungan dan risiko, harapan masa depan, fitur-fitur harga versus kinerja produk, struktur dan ukuran pasar, serta kondisi ekonomi merupakan suatu hal yang akan sangat berguna. Sebuah formulir untuk membantu dalam proses penentuan kebutuhan ini ditunjukkan dalam tabel 1. Faktor-faktor dalam tabel ini harus dievaluasi tidak hanya dari sifat-sifat produk/jasa baru yang potensial, tetapi juga dari daya saing produk/jasa baru sehubungan dengan setiap faktor. Perbandingan dengan produk/jasa kompetitif ini akan menunjukkan kekuatan dan kelemahan ide yang diusulkan. Penentuan kebutuhan harus berfokus pada jenis kebutuhan, pemilihan waktunya, para pengguna yang terlibat dengan mencoba produk/jasa tersebut, pentingnya variabel pemasaran yang dapat dikendalikan, struktur pasar secara keseluruhan, dan sifat-sifat pasar. Setiap faktor harus dievaluasi menurut sifat-sifat ide baru yang dipertimbangkan serta aspek-aspek dan kapabilitas-kapabilitas metode saat ini untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Analisis ini akan menunjukkan tingkat peluang yang ada. Dalam penentuan nilai produk/jasa baru untuk perusahaan, pengaturan keuangan seperti pengeluaran uang, pemasukan uang, kontribusi keuntungan, dan laba investasi perlu dievaluasi dari sudut ide-ide produk/jasa yang lain dan alternatif-alternatif investasi. Dengan menggunakan formulir yang ditunjukkan dalam tabel 2, jumlah dolar dari setiap pertimbangan yang penting untuk ide baru tersebut harus ditentukan seakurat mungkin sehingga dapat dihasilkan sebuah evaluasi kuantitatif. Kemudian, bilangan ini dapat direvisi ketika tersedia informasi yang lebih baik dan produk/jasa terus berkembang. Tabel 2. Menentukan Nilai dari Ide Produk/Jasa Baru Pertimbangan Nilai Pengeluaran Biaya litbang Biaya pemasaran Biaya peralatan modal Biaya lain Biaya (dalam dolar) Pemasukan Penjualan produk baru Pengaruh terhadap penjualan tambahan dari produk-produk yang sudah ada Nilai barang yang dapat diselamatkan 2015 5 Kewirausahaan I Oloan Situmorang, ST,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Arus Kas Bersih Pendapatan maksimum Waktu untuk pendapatan maksimum Durasi pendapatan Investasi total Uang bersih maksimum dalam satu tahun Laba Laba dari produk baru Laba yang memengaruhi penjualan tambahan dari produk-produk yang sudah ada Bagian kecil dari laba total perusahaan Imbal Hasil Relatif Keuntungan ekuitas pemegang saham (ROE) Keuntungan investasi (ROI) Biaya modal Nilai saat ini (PV) Aliran kas yang dilalaikan (DCF) Imbal hasil aset yang digunakan (ROA) Imbal hasil penjualan Dibanding dengan Investasi Lain Dibandingkan dengan peluang produk lain Dibandingkan dengan peluang investasi lain Sumber : Dari Marketing Decisions for New and Mature Products, edisi ke-2, oleh Robert D. Hisrich dan Michael P. Peters, 1991. Dicetak ulang sesuai izin dari Pearson Education, Inc., Upper Saddle river, NJ. Tingkat Konsep Setelah ide produk/jasa baru melewati evaluasi pada tingkat ide, ide tersebut harus dikembangkan lebih lanjut dan diperbaiki melalui interaksi dengan pelanggan. Pada tingkat konsep (concept stage), ide yang sudah diperbaiki diuji terlebih dahulu guna menentukan penerimaan pelanggan. Reaksi awal terhadap konsep tersebut didapat dari pelanggan potensial atau anggota saluran distribusi apabila pantas. Sebuah metode untuk mengukur penerimaan pelanggan adalah wawancara percakapan, dimana para responden pilihan diberi pernyataan-pernyataan yang mencerminkan ciri fisik dan sifat dari ide produk/jasa tersebut. Selain membandingkan produk-produk (atau jasa) yang ada, pernyataanpernyataan ini juga dapat membandingkan fitur-fitur utama mereka. Fitur-fitur produk yang baik dan tidak baik dapat diketahui dengan cara menganalisis respons-respons para pelanggan, dengan fitur-fitur bagus yang kemudian dimasukkan dalam produk/jasa baru. Fitur-fitur, harga, dan promosi harus dievaluasi untuk konsep yang sedang dipelajari dan produk-produk bersaing lain dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut : Bagaimana konsep baru tersebut bila dibandingkan dengan produk/jasa kompetitif dari sudut kualitas dan reliabilitas ? 2015 6 Kewirausahaan I Oloan Situmorang, ST,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Apakah konsep tersebut sangat baik atau kurang sempurna bila dibandingkan dengan produk/jasa yang saat ini ada di pasar ? Apakah ini merupakan peluang pasar yang bagus untuk perusahaan ? Evaluasi-evaluasi serupa harus dilakukan untuk semua aspek strategi pemasaran. Tingkat Pengembangan Produk Pada tingkat pengembangan produk (product development stage), reaksi pelanggan terhadap produk/jasa fisik harus ditentukan. Alat yang sering digunakan pada tingkat ini adalah panel pelanggan, dimana sekelompok pelanggan yang potensial diberi contoh produk. Para partisipan membuat sebuah catatan penggunaan produk dan komentar tentang kebaikan dan kekurangan produk tersebut. Teknik ini lebih mudah diterapkan untuk ide-ide produk dan hanya dapat berfungsi secara baik untuk beberapa ide jasa. Panel pelanggan yang potensial juga dapat diberi sebuah contoh produk dan satu produk kompetitif atau lebih secara bersamaan. Kemudian, salah satu dari beberapa metode seperti perbandingan banyak merek, analisis risiko, tingkat pembelian berulang, atau analisis intensitas pilihan dapat digunakan untuk menentukan pilihan pelanggan. Tingkat Pemasaran Uji Coba Walaupun hasil-hasil dari tingkat pengembangan produk memberikan dasar untuk rencana pemasaran akhir, sebuah uji coba pasar dapat dilakukan untuk meningkatkan kepastian komersialisasi yang berhasil. Langkah terakhir dalam proses evaluasi ini, tingkat pemasaran uji coba (test marketing stage), memberikan hasil-hasil penjualan yang aktual, yang menunjukkan tingkat penerimaan pelanggan. Hasil-hasil uji coba yang positif menunjukkan tingkat kemungkinan dari peluncuran sebuah produk yang berhasil dan formasi perusahaan. Permulaan E-Commerce dan Bisnis Sepanjang proses evaluasi dari sebuah ide baru yang potensial, begitu pula dalam perkembangan strategi pemasaran, peran e-commerce (perdagangan elektronik) harus dinilai secara terus menerus. E-commerce memberi seorang pengusaha peluang untuk 2015 7 Kewirausahaan I Oloan Situmorang, ST,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id menjadi sangat kreatif dan inovatif. Kepentingannya yang semakin meningkat ditunjukkan dalam jumlah penjualan e-commerce bisnis ke bisnis dan bisnis ke pelanggan yang terus mengalami peningkatan. E-commerce (pengeluaran internet) terus meningkat pada basis tahunan. Menurut comScore Networks, pengeluaran internet total (termasuk perjalanan) mencapai $143,2 miliar pada tahun 2005, peningkatan sebesar 22 persen dari pengeluaran total sebesar $117,2 miliar pada tahun 2004. Pengeluaran sebesar $143,2 miliar tersebut terdiri atas $82,3 miliar pengeluaran bukan perjalanan dan $60,9 miliar pengeluaran perjalanan. Pakaian dan aksesori merupakan salah satu kategori yang meningkat paling pesat, dengan penjualan sebesar $13,2 miliar, peningkatan sebesar 36 persen dari penjualan pada tahun 2004. Kategori-kategori lain yang mengalami peningkatan penjualan yang signifikan pada tahun 2005 dari penjualan pada tahun 2004 meliputi : peranti lunak komputer tidak memasukkan permainan PC (36 persen); rumah dan taman (32 persen); mainan dan hobi (32 persen); perhiasan dan arloji (27 persen); tiket pertandingan (26 persen); furnitur (24 persen); serta bunga, kartu ucapan dan hadiah (23 persen). Perjalanan juga meningkat sampai $60,9 miliar pada tahun 2005 mengalami peningkatan dari $50,7 miliar pada tahun 2004. Faktor-faktor yang memudahkan pertumbuhan perdagangan elektronik yang tinggi pada dasar bisnis ke pelanggan atau bisnis ke bisnis masih ada sekarang ini : penggunaan komputer pribadi yang tersebar luas, pemakaian intranet di perusahaan-perusahaan; penerimaan internet sebagai standar komunikasi bisnis, serta sistem keamanan yang lebih cepat dan aman. Berbagai keuntungan seperti akses menuju dasar langganan yang lebih luas, biaya penyebaran informasi yang lebih rendah, biaya transaksi yang lebih rendah, dan sifat dasar internet yang interaktif akan terus mengembangkan volume e-commerce. Menggunakan E-Commerce secara Kreatif E-commerce semakin banyak digunakan oleh korporasi-korporasi yang sudah ada untuk memperluas pemasaran dan saluran penjualan mereka, sekaligus menjadi dasar bagi beberapa perusahaan baru. Internet sangatlah penting untuk perusahaan-perusahaan berukuran kecil dan menengah, karena memungkinkan mereka untuk memperkecil biaya pemasaran ketika mencapai pasar yang lebih luas. Seorang pengusaha yang memulai perusahaan perdagangan internet harus menyampaikan pertanyaan taktis dan pertanyaan strategis yang sama seperti yang dilakukan oleh pengusaha lain. Selain itu, beberapa persoalan tertentu mengenai pelaksanaan bisnis secara online perlu disampaikan 2015 8 Kewirausahaan I Oloan Situmorang, ST,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id sehubungan dengan teknologi baru yang terus menerus mengalami perkembangan yang digunakan dalam perdagangan melalui internet. Seorang pengusaha harus memutuskan apakah ia akan menjalankan operasi-operasi internet dalam perusahaan atau mengontrakkan keluar (outsource) operasi-operasi tersebut kepada para ahli internet. Dalam kasus operasi-operasi dalam organisasi, server komputer, router, serta peranti keras dan peranti lunak yang lain, begitu pula dengan jasa-jasa pendukung seperti informasi situs Web harus dipertahankan. Sebagai pilihan lain, terdapat banyak kemungkinan untuk mengontrakkan keluar bisnis internet. Seorang pengusaha dapat mempekerjakan para pembuat Web untuk mendesain halaman-halaman Web. Pilihan yang lain adalah dengan menggunakan paket-paket untuk e-commerce yang didapat dari perusahaan-perusahaan peranti lunak yang berbeda. Keputusan yang tepat untuk operasi-operasi di dalam organisasi outsourcing bergantung pada ukuran dari bisnis yang berhubungan dengan internet, terutama dimana operasi-operasi internet merupakan bisnis utama dari perusahaan tersebut, dan biaya relatif dari setiap alternatif. Dua komponen utama perdagangan internet adalah operasi yang dapat diakses secara langsung oleh pengguna (front end) dan operasi yang tidak dapat diakses secara langsung oleh pengguna (back end). Operasi-operasi front end mencakup fungsionalitas situs web. Kemampuan pencarian, shopping cart, dan pembayaran yang aman hanyalah beberapa contoh dari operasi front end. Kesalahan terbesar yang dilakukan oleh banyak perusahaan mengenai internet adlaah memercayai bahwa situs web yang menarik dan interaktif akan menjamin kesuksesan; ini membuat perusahaan-perusahaan meremehkan pentingnya operasi-operasi back end. Penggabungan yang sempurna dari pesananpesanan pelanggan harus dikembangkan, dengan saluran-saluran distribusi dan kapabilitaskapabilitas pembuatan yang cukup fleksibel untuk menangani keinginan pelanggan tertentu. Penggabungan operasi front end dan operasi back end merepresentasikan tantangan terbesar untuk melakukan bisnis internet dan pada saat yang sama memberi peluang untuk mengembangkan keunggulan kompetitif yang tiada henti. Situs Web Penggunaan situs web oleh perusahaan-perusahaan wirausaha telah mengalami peningkatan secara signifikan. Sekitar 90 persen dari bisnis-bisnis kecil yang ada saat ini telah mengoperasikan situs-situs web. Tetapi, mayoritas bisnis kecil dan pengusaha merasa bahwa mereka tidak memiliki kapabilitas teknis untuk membuat dan mengoperasikan situssitus web yang berkualitas. 2015 9 Kewirausahaan I Oloan Situmorang, ST,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Salah satu kunci untuk situs web yang bagus adalah kemudahan penggunaan. Dalam peringkat yang dibuat oleh Citigroup untuk 44 situs web perusahaan ritel berdasarkan pada kemudahan penggunaan, Amazon menempati peringkat satu, yang diikuti oleh American Eagle Outfitters, Banana Republic, Talbots, Cosco, dan Comp USA. Dalam mengembangkan sebuah situs web, seorang pengusaha harus ingat bahwa sebuah situs web merupakan sarana komunikasi dan harus dapat menyampaikan pertanyaan-pertanyaan berikut: Siapakah pengaksesnya? Apakah tujuan-tujuan dari situs tersebut? Menurut keinginan anda, apakah yang harus dilakukan oleh para pelanggan ketika mengunjungi situs tersebut? Apakah situs web tersebut merupakan bagian integral dari program komunikasi total perusahaan? Dalam menyampaikan pertanyaan-pertanyaan ini, seorang pengusaha harus menyusun situs web tersebut dan mengatur informasi yang ada sehingga dapat menarik pasar sasaran secara efektif. Hal ini membutuhkan material yang baru, dimana material baru tersebut ditambahkan secara teratur. Material tersebut harus bersifat interaktif untuk menarik pengunjung. Tentu saja, situs web tersebut harus dapat segera dikenal dan dilihat. Salah satu fitur yang paling penting dari setiap situs web adalah kemampuan pencarian. Pencarian informasi tentang produk dan jasa yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan di internet haruslah mudah dilakukan. Fungsi ini dapat dijalankan dengan menggunakan alat pencarian yang canggih, peta situs, atau peninjauan subjek. Fungsifungsi lain yang harus tersedia di setiap situs web e-commerce adalah shopping cart, koneksi server yang aman, pembayaran kartu kredit, dan fitur umpan balik pelanggan. Shopping cart adalah peranti lunak yang menerima pesanan-pesanan produk serta menghitung dan menjumlah pesanan-pesanan pelanggan berdasarkan ketersediaan produk. Pesanan dan informasi penting pelanggan yang lain hanya boleh ditransfer melalui serverserver yang aman. Fitur penting yang lain dari situs web adalah sistem respons e-mail yang memungkinkan para pelanggan mengirim umpan balik mereka kepada perusahaan. Ada tiga karakteristik situs web yang sukses: kecepatan, kecepatan dan kecepatan. Selain itu, situs web harus mudah untuk digunakan, disesuaikan untuk kelompok-kelompok sasaran pasar tertentu, dan kompatibel dengan browser-browser yang berbeda. Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah kemudahan internasional untuk melakukan navigasi. Kemudahan penggunaan sangat berhubungan dengan kecepatan; apabila para pengunjung merasa mudah untuk melakukan navigasi di situs web tersebut, mereka akan mampu mencari produk, jasa atau informasi secara cepat. Salah satu keunggulan terbaik dari 2015 10 Kewirausahaan I Oloan Situmorang, ST,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id internet adalah kemudahan penyesuaian isi situs web untuk segmen-segmen pasar yang berbeda-beda. Seorang pengusaha juga harus memperhitungkan segmen-segmen yang tidak menjadi sasaran. Sebagai contoh, apabila sebuah perusahaan tidak berencana untuk menjual produk-produk di luar perbatasan Amerika Serikat. Di sisi lain, apabila perusahaan tersebut juga menjadikan pasar-pasar internasional sebagai sasaran, persoalan mengenai terjemahan dan penyesuaian budaya perlu dipertimbangkan. Sementara untuk aspek-aspek teknis, perancang harus memastikan bahwa situs web tersebut dapat berjalan dengan baik di browser-browser dan platform-platform (standar-standar peranti keras sistem komputer) yang berbeda yang digunakan oleh para pengunjung internet. Setelah situs web tersebut berlaku, penting bahwa situs tersebut muncul disemua material pemasaran, termasuk kartu bisnis, kop surat perusahaan, dan tentu saja iklan perusahaan. Sebuah contoh yang bagus tentang perkembangan dan operasi situs web adalah Transition Networks Inc. (www.transition.com). Perusahaan yang berbasis di Minneapolis tersebut beroperasi dalam bidang bisnis berteknologi tinggi yang memasarkan peranti keras jaringan area lokal (local area network-LAN). Perusahaan tersebut memiliki tujuan-tujuan ini untuk situs web-nya: membantu mengatur biaya kolateral, menyediakan suatu mekanisme untuk produk yang dapat diakses secara mudah dan pelatihan teknologi bagi para penjual, menyediakan mekanisme untuk mengetahui para penjual dengan lebih baik, dan memberikan keterbukaan mengenai produk-produk perusahaan kepada para pengguna akhir produk tersebut. Untuk mencapai tujuan-tujuan ini, Transition Networks merancang sebuah situs web yang terdiri atas banyak lapisan. Dalam prosedur tes, situs tersebut sangat interaktif dengan partisipan yang mempunyai umpan balik yang berhubungan dengan respons-respons yang ada. Isi maupun grafik situs tersebut diselaraskan dengan komunikasi pemasaran perusahaan tersebut, dengan halaman depan situs yang diperbarui setiap minggu untuk menarik orang-orang dan memberi mereka alasan agar kembali mengunjungi situs tersebut. Isi situs diperbarui setiap dua minggu dengan setidaknya satu hal baru. Mengikuti Perkembangan Informasi Pelanggan Basis data elektronik mendukung strategi pemasaran orang ke orang secara pribadi. Basis data tersebut tidak hanya mengikuti jalannya aktivitas industri, segmen, dan perusahaan, tetapi juga mendukung pemasaran personal yang ditujukan pada klien-klien individual. Motivasi untuk mengikuti jalannya informasi pelanggan adalah untuk merebut perhatian pelanggan dengan pemasaran orang ke orang secara personal. Dalam 2015 11 Kewirausahaan I Oloan Situmorang, ST,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id menjalankan hal ini, penting untuk mematuhi undang-undang yang melindungi privasi individu-individu tersebut. Menjalankan E-Commerce sebagai sebuah Perusahaan Wirausaha Keputusan untuk beroperasi secara online untuk kali pertama dan mengembangkan situs e-commerce untuk bisnis anda harus merupakan sebuah keputusan yang strategis dan didasarkan pada beberapa faktor. Pertama, produk-produk harus dapat dikirim secara ekonomis dan dengan baik. Buah-buahan dan sayuran yang masih segar untuk para pelanggan individual tidak begitu sesuai untuk penjualan secara online dan pengiriman jarak jauh. Kedua, produk tersebut harus menarik banyak orang dan perusahaan tersebut harus siap mengirim produk ke luar lokasi geografisnya. Ketiga, operasi-operasi online harus menghasilkan penurunan biaya bila dibandingkan dengan operasi bangunan saat ini. Faktor keempat mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menarik para pelanggan ke situs webnya secara ekonomis. Konflik antara saluran pemasaran tradisional dan online (konflik saluran) muncul karena perselisihan pendapat antara pembuat dan pedagang, yang akhirnya menghasilkan keadaan bersaing yang bermusuhan dari perusahaan-perusahaan yang sebelumnya bekerja sama. Para mitra dalam rantai suplai harus berfokus pada kompetensi inti mereka dan mengontrakkan keluar aktivitas-aktivitas yang bukan merupakan aktivitas inti. Ketika memperkenalkan saluran-saluran distribusi yang bersaing, perusahaan-perusahaan harus mempertimbangkan biaya dan keuntungan dari keputusan tersebut serta kerugian dari bisnis yang sudah ada. 2015 12 Kewirausahaan I Oloan Situmorang, ST,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka Suharyadi, Arissetyanto Nugroho, Purwanto SK, Kewirausahaan membangun usaha sukses Robert D. Hisrich, Entrepreneurship-Kewirausahaan, McGraw Hill, Salemba Empat ,Jakarta, 2008 H.Buchari Alma, Kewirausahaan, Alfabeta, Bandung, 2011 M.Rizky, Aku pengusaha, Terbitan Andi, 2013 Nanz Chong-Komo, Bringing out the entrepreneur in you, 47 rahasia pengusaha sukses, Gramedia, Jakarta, 2012 Zimmerer Thomas W., Scarborough (2005) ; Pengantar Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil, Second edition, Prenhalindo, Jakarta 2015 13 Kewirausahaan I Oloan Situmorang, ST,MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id