KEWIRAUSAHAAN II PERENCANAAN BISNIS MERUPAKAN SYARAT MUTLAK MEMULAI SUATU BISNIS Fakultas Program Studi Ekonomi dan Bisnis Manajemen Tatap Muka 01 Kode MK Disusun Oleh 90024 Syahlan A.Sume,SE,MM Abstract Kompetensi Memberikan ulasan tentang konsep wawasan bagaimana memulai usaha yang diawali dengan membuat sebuah perencanaan usaha (Business Plan), yang berisi tiga bagian utama yaitu : 1. Konsep bisnis; 2. Pasar dan 3. Rencana keuangan. 1. Mahasiswa dapat memahami dan menyepakati kontrak perkuliahan. 2. Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan, dan mensintesa dan mengaplikasikan sebuah rencana usaha. PERENCANAAN BISNIS MERUPAKAN SYARAT MUTLAK MEMULAI SUATU BISNIS PENDAHULUAN Kemudahan dalam mengakses informasi yang didukung oleh tekhnologi on-line dan transportasi sekarang ini, menjadikan dunia semakin kecil dan terbuka. Era globalisasi, itulah istilah yang paling banyak dibicakan dewasa ini, karena era ini menghilangkan sekatsekat dan hambatan perdagangan selama ini menjadi hambatan dalam melakukan bisnis di Internasional. Perubahan yang sangat menyolok pada era globalisasi adalah munculnya dengan dinamika tinggi berbagai kesepakan ekonomi regional, yang tentu ujung-ujung menuntut penyedian barang yang jasa yang juga semakin besar dan dinamik pula. Dilihat dari sudut pandang wirausaha, maka hal tersebut merupakan suatu peluang atau kesempatan yang sangat besar dan tentu merupakan lahan subur untuk berwirausaha. Semua perubahan yang ditimbulkan oleh era globalisasi tersebut merupakan lingkungan subur untuk lahirnya usaha-usaha baru. Berbagai kombinasi factor-faktor yang satu sama lain saling tergantung dan berinteraksi untuk melahirkan organisasi baru untuk mendukung kebutuhan dan keinginan masyarakat yang semakin besar. Kesemua faktor tersebut dapat menjadi faktor pemicu munculnya wirausaha-wirausaha baru untuk mengejar peluang dan kesempatan besara yang tersedia tersebut. PERENCANAAN BISNIS Setelah memahami kondisi lingkungan internasional yang berubah derastis di era globalisasi sekarang ini. Maka sesuai topik yang akan dibahas pada modul 1 kewirausahaan II ini, yaitu Perencanaan Usaha (Business Plan) merupakan syarat mutlak memulai usaha. Maka tidak ada salahnya jika hal ini dijadikan awal untuk memulai suatu usaha bagi pribadi yang menyukai tantangan untuk menjadi bos untuk dirinya sendiri, dan matakuliah kewirausahaan II akan mengajak mahasiswa mengaplikasikan teori kewirausahaan dalam bentuk nyata, yaitu mencoba merealisasikan suatu usaha. Oleh sebab itu pada modul 1 kewirausahaan II ini dimulai dengan materi Perencanaan Usaha (Business Plan) . Tentu saja sebuah rencana bisnis dapat dibuat sederhana dan singkat, atau sangat kompleks dan detail, semua itu tergantung kebutuhan orang yang akan membuat dan merealisasikannya. Semakin besar risiko dan rumitnya proses produksi dan proses transaksi bisnis, maka semakin kompleks pula rencananya. Demikian pula bila Rencana Bisnis itu akan digunakan secara resmi untuk pihak-pihak terkait, misalnya untuk kepentingan para investor, bankers, atau pemerintah. 2014 2 KWH II Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Namun dalam modul ini, hanya akan diberikan secara peraktis, atau diberi gambaran sebuah proses sederhana dalam pembuatan rencana bisnis, namun tetap dilengkapi aspek-aspek yang harus terkandung di dalam sebuah rencan bisnis.Tentu saja tujuan pemberian mata kuliah kewirausahaan bukanlah untuk membuat mahasiswa mahir membuat Rencana Bisnis. Tujuan pemberian mata kuliah ini adalah agar Anda tertarik dan memulai menjadi wirausaha dengan membuat Rencana Bisnis. Caranya adalah segera memulai dengan belajar “membuka pintu” dan menjadi pengusaha dari usaha yang Anda akrabi dan Anda sukai; Tentu saja dengan membuat inovasi-inovasi baru dalam bisnis Anda, yang membuat bisnis Anda berbeda dengan bisnis lain yang ada. Rencana Bisnis, sekali lagi bukanlah tujuan akhir dari mata kuliah ini. Ini hanyalah alat bantu agar Anda dapat mesistemasi logika bisnis Anda. Kelak saat memulai usaha, janganlah terlalu lama atau terlalu asyiik dengan paperwork seperti ini. Ketika usaha Anda sudah besar dan Anda perlu berhubungan dengan investor, mitra usaha atau bank, maka Anda perlu membuat sebuah perencanaan bisnis dengan strategi dan master plan yang lebih komprehensif dan holistic. Hal ini akan membuat Anda memiliki kejelasan tujuan dan peta arah yang akan dituju dan gambaran rangkaian tindakan untuk mencapainya. Hal-Hal Mendasar yang Harus Tercantum dalam Sebuah Rencana Bisnis: Rencana (bisnis) Anda diawali dengan ide (bisnis) yang ingin Anda jalankan. Alasan bahwa Ide Rencana Bisnis Anda merupakan sebuah jawaban atas kebutuhan, permintaan pasar, atau dapat menciptakan pasar baru. Alasan bahwa Anda adalah orang yang paling tepat untuk menjalankan bisnis ini. Penjelasan mengenai cara mengembangkan bisnis Anda dan bagaimana akan menghasilkan uang atau memberi keuntungan. Sasarn pasar, siapa pembeli produk Anda, dan bagaimana Anda mendapatkan penjualan. Rincian mengenai data yang dibutuhkan untuk memulai bisnis tersebut Bagaimana Memulai Usaha Setiap langkah-langkah besar selalu dimulai dari langkah pertama. Begitulah Confusius menegaskan tentang pentingnya sebuah langkah dalam mewujudkan ide sehingga dapat dikomersialisasikan. Inilah saatnya memulai kegiatan bisnis. Namun demikian, memulai sebuah bisnis memerlukan pemahaman yang mendalam apa itu bisnis. Pengertian bisnis meliputi beberapa aspek menurut(Griffin:2002) & (Bovee et.al:2004), antara lain: 1. 2. 2014 Means ”thing to do...” eq. it’s not your business... It is my business,etc. Means “Transaction...” 3 KWH II Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 3. eq. Let’s do business.... Means “An organization that provides goods and services to earn profits.” (Griffin:2002) “Activity and enterprise that provides goods and services that a society needs” (Bovee et.al:2004) Dari pengertian bisnis di atas, penekanan ada pada pendekatan model Griffin dan Bovee, yaitu “Bisnis adalah setiap kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan konsumen yang tentunya menghasilkan keuntungan”. Pengertian ini juga menandaskan dalam setiap kegiatan bisnis, selain konsumen, hal yang paling utama adalah pencapaian kesejahteraan masyarakat. Wirausaha menjalankan perannya dengan tujuan tercapainya kesejahteraan tidak hanya bagi individu, tapi juga tetap memberi nilai tambah bagi masyarakat melalui kegiatan inovasi dan kreasi baru (Raymond Kao). Pemilihan jenis usaha pada masa sekarang ini harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Hal ini disebabkan oleh perilaku konsumen yang sangat sulit ditebak dan cenderung cepat bosan sehingga banyak peoduk yang cepat sekali mat. Kepastian para investor dalam memilih kegiatan bisnis sangat ditentukan oleh pengembalian modal yang cepat dan disertai dengan besarnya keuntungan yang berkelanjutan (sustainable). Rencana Bisnis pada dasarnya adalah sebuah gambaran rinci mengenai usulan bisnis. Adapaun hal-hal yang harus ada di dalamnya adalah deskripsi bisnis, jenis pelanggan (sasaran pasar) yang akan dilayani dan situasi persaingan (pemasaran),sarana, dan prasarana untuk membuat produk/jasa (produksi), sumber dan pengelolaan keuangan serta sumber daya manusia (sebagai pelaku bisnis). Rencana Bisnis (Business Plan) Rencana Bisnis pada umumnya terdiri dari tujuan bisnis, strategi yang digunakan untuk mencapainya, masalah potensial (potensial problem) yang kira-kira akan dihadapi dan cara mengatasinya, struktur organisasi (termasuk jabatan dan tanggung jawab), dan modal yang diperlukan untuk membiayai perusahaan serta bagaimana mempertahankannya agar berhasil berproduksi di atas titik impas (break even point). Menarik tidaknya sebuah Rencana Bisnis sangat bergantung pada bagaimana cara kita menulis dan menyusunnya. Sring kali kita memiliki ide bisnis yang brilian, tetapi kesulitan dalam mengungkapkannya. Rencana Bisnis akan baik apabila mengikuti pedoman yang berlaku dalam dunia bisnis, baik dari segi susunan maupun isi. 2014 4 KWH II Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Ada 3 (tiga) bagian utama dari sebuah Rancana Bisnis: 1) Konsep Bisnis: menjelaskan secara rinci mengenai industri yang digeluti, struktur bisnis, produk dan jasa yang ditawarkan, dan bagaimana cara menyukseskan bisnis. 2) Pasar (market): membahas dan menganalisis konsumen potensial, yaitu siapa dan dimana mereka berada, dan apa yang menyebabkan mereka mau membeli, serta menjelaskan persaingan yang akan dihadapi dan bagaimana kita memposisikan diri untuk memenangkannya. 3) Rencana Keuangan: menjelaskan estimasi pendapatan dan analisis break even. Ketiga bagian utama tersebut dapat dibagi lebih rinci menjadi 7 komponen kunci, yaitu: 1) Ringkasan 2) Deskripsi Bisnis 3) Strategi Pasar 4) Analisis Kompetensi 5) Rencana Desain dan Pengembangan 6) Rencan Operasi dan Manajemen 7) Analisis Rencana Keuangan Panjang pendeknya sebuah Rencana Bisnis sangatlah bergantung pada fungsi Rencana Bisnis itu sendiri. Biasanya Rencana Bisnis tebalnya antara 15 sampai 20 halaman. Namun, jika kita mengajukan sebuah bisnis baru atau bahkan industri baru yang berisiko tinggi, maka kita akan memerlukan penjelasan rinci untuk menyampaikannya, bahkan mungkin sampai 100 halaman lebih. Demikian pula jika kita membutuhkan investasi sebesar jutaan dolar, maka kita perlu menyampaikan penjelasan yang detail untuk meyakinkan. Namun, jika kita hanya ingin menggunakan Rencana Bisnis tersebut untuk tujuan internal seperti untuk mengatur bisnis kita, maka sebuah versi singkat sudah cukup memadai. Untuk memahami makna, dari sebuah Rencana Bisnis maka seorang entrepreneur sebaiknya memahami proses kewirausahaan yang terjadi dalam setiap bisnis. Kekuatan yang mendorong kesuksesan suatu bisnis terdiri dari tiga komponen, yaitu: peluang, tim, dan sumber daya. Ide yang baik tidak selalu merupakan peluang yang baik pula. Peluang yang berpotensi tinggi terkadang memiliki kekuatan yang jauh lebih besar daripada ketersediaan sumber daya atau tim pendukung yang ada saat itu. 2014 5 KWH II Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Dalam dunia bisnis, ketidakpastian dan risiko merupakan teman sejati para entrepreneur. Peran entrepreneur dan timnya adalah menjaga keseimbangan antara ketiga kekuatan tersebut dalam lingkungan bisnis yang selalu berubah. Oleh karena itu, tim yang dibangun oleh entrepreneur merupakan kunci penting bagi keberhasilan. Sebagaimana dikatakan oleh Arthur Rock dan Harvard: “if you can find good people, they can always change the product”. Keseimbangan ini akan membantu entrepreneur mencapai keberlanjutan bisnis tanpa harus merusak lingkungan, komunitas, atau masyarakat. Berdasarkan proses kewirausahaan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Rencana Bisnis merupakan komunikator kualitas dan status keseimbangan antara ketiga kekuatan tersebut pada saat tertentu. Perlu pula disampaikan disini bahwa sebuah Rencana Bisnis yang baik, cepat menjadi using begitu ia selesai dicetak. Oleh karena itu, entrepreneur harus melatih kebiasaan berencana dan bereaksi secara cepat, dan mengkombinasikan logika dan intuisi dalam segala situasi. Seorang entrepreneur juga harus belajar menentukan kapan harus bertindak dan kapan harus bertahan. Ada contoh kasus di Amerika Serikat dimana seorang entrepreneur berhasil menghemat jutaan dolar karena dia tahu kapan dia tidak boleh terpengaruh oleh keadaan lingkungan. Seperti yang dikatakan di atas, ada beberapa aspek utama dalam manajemen yang perlu diketahui oleh seorang entrepreneur, yaitu aspek pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, dan operasional. Sebelum kita berbicara mengenai keempat aspek utama dalam pembuatan Rencana Bisnis, kita harus mengetahui lebih dulu bagaimana cara mengontrol keempat aspek tersebut dengan menggunakan fungsi-fungsi manajemen yang sudah kita ketahui bersama, seperti Planning, Leading, Organizing, dan Controlling. Dan setelah kita mengenai keempat aspek utama tersebut, kita harus dapat menyimpulkan Rencana Bisnis ini dengan lebih baik. Cakupan Rencana Bisnis Terdapat berbagai macam format penulisan Rencana Bisnis, meskipun informasi di dalamnya mencakup hal-hal serupa. Komponen-komponen yang sebaiknya ada adalah: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 2014 Ringakasan Eksekutif; Konsep Bisnis (industri, struktur bisnis, cara berbisnis); Gambaran Pasar; Target Pasar; Pesaing dan Kondisi Persaingan; Organisasi dam Manajemen Rencana Keuangan; Lampiran. 6 KWH II Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Ringkasan eksekutif memuat intisari dari Rencana Bisnis yang disampaikan secara ringkas, jelas, dan memberikan gambaran peluang bisnis. Informasi yang harus ada meliputi: 1) Konsep bisnis yang akan dibangun; 2) Misi perusahaan; 3) Produk/jasa; 4) Persaingan; 5) Target da ukuran pasar; 6) Strategi pemasaran; 7) Tim Manajemen. Penting diketahui ringkasan eksekutif sering dijadikan alat bagi para pembaca, terutama investor untuk mengambil keputusan dan menilai Rencana Bisnis kita layak atau tidak. Maka pada bagian ini, Anda juga harus menampilkan data ringkas yang berkaitan dengan keuangan yang meliputi jumlah modal yang diperlukan, Break Even Point, periode uang kembali atau dikenal dengan Payback Period, tingkat pengembalian internal atau dikenal dengan Internal Rate of Return (IRR), dan nilai bersih saat ini atau dikenal dengan Net Present Value (NPV). Komponen selanjutnya adalah mengenai gambaran dari perusahaan itu sendiri. Gambaran perusahaan memuat informasi-informasi sebagai berikut:\ Identitas perusahaan. Memuat data tentang nama, lokasi, dan status badan hukum perusahaan yang akan kita dirikan Visi dan Misi perusahaan. Sering kali visi dan misi perusahaan dijadikan bahan pertimbangan oleh pembaca Rencana Bisnis yang ingin menjadi rekan bisnis kita. Gambaran sekilas tentang produk.jasa. Bagian ini memuat gambaran sekilas tentang produk yang akan dibuat. Produk harus ditampilkan semenarik dan serealistis mungkin untuk lebih menarik perhatian pembaca. Perkembangan sampai saat ini. Pembaca akan mencoba mencari informasi tentang apa yang telah kita lakukan atau perkembangan yang ada sampai pada saa kita membuat Rencana Bisnis tersebut. Status hukum dan kepemilikan. Hal ini penting diketahui dan diinformasikan dalam Rencana Bisnis yang dibuat agar pembaca lebih yakin akan kelangsungan bisnis yang direncanakan. 2014 7 KWH II Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Untuk bisa menganalisis apakah sebuah Rencana Bisnis layak atau tidak, tentu saja data tentang bisnis yang direncanakan harus didukung denga analisis industri dimana bisnis kita berada. Informasi yang harus ditampilkan meliputi: Tren dan pertumbuhan industri. Informasi ini penting karena pembaca akan lebih tertarik membaca Rencana Bisnis yang kita buat jika mereka mendapatkan informasi tentang tren bisnis yang akan kita jalankan dalam beberapa tahun ke depan. Dengan informasi ini, keyakinan akan kelangsungan bisnis bisa lebih meyakinkan Gambaran pasar.Menampilkan informasi umum tentang kondisi pasar dari produk ataupun industri, kecenderungan, dan perkembangan terakhir. Ukuran, pertumbuhan, dan tren pasar. Informasi ini menggambrakan seberapa besar “kue” yang ada dalam artian berapa jumlah uang yang beredar. Informasi ini penting agar kita bisa mendapatkan gambaran berapa bagian “kue” yang ingin kita ambil dari keseluruhan “kue” yang ada. Peluang untuk pemain baru yang inovatif. Perubahan perilaku konsumen terkait dengan bisnis atau usaha yang akan dijalankan. Informasi selanjutnya yang harus ada di Rencana Bisnis adalah mengenai pesaing dan bagaimana kondisi persaingan yang ada. Informasi yang ditampilkan dapat berupa: Pesaing. Pesaing dalam hal ini bisa berupa pesaing langsung maupun pesaing tidak langsung. Pesaing langsung adalah pesaing yang memiliki produk yang bentuknya sama dengan produk kita, sedangkan pesaing tidak langsung adalah pesaing yang memiliki produk yang bentuknya berbeda dengan produk kita, tetapi funngsinya sama. Potensi persaingan Posisi dalam persaingan. Informasi ini penting agar kita bisa membuat asumsi yang lebih nyata. Bagian berikut dari sebuah Rencana Bisnis adalah gambaran mengenai calon pelanggan yang berisi karakteristik dari calon pelanggan, gaya hidup, kelas sosial, aspek geodemografinya. Informasi lain yang akan sering menjadi perhatian utama dan terutama oleh investor (dalam hal ini bisa pihak bank, perusahaan modal ventura, penanam modal perseorangan) adalah tim. Tim yang ada akan menjadi acuan apakah secara organisasi kita layak, apakah kita memiliki tim yang mempunyai kompetensi yang diperlukan untuk membuat produk. Untuk memulai sebuah aktivitas bisnis, formasi tim minimum terdiri atas: 2014 8 KWH II Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Personel di posisi kunci Pegawai Struktur organisasi dan gaya manajemen. Salah satu kelemahan lain yang sering menjadi kendala para pebisnis pemula adalah bagaimana mereka bisa membuat proyeksi keuangan. Sering kali asumsi yang dibuat tidak berdasarkan kondisi nyata yang ada di lapangan. Oleh karena itu informasi di bawah ini akan membantu untuk lebih meyakinkan apakah Rencana Bisnis kita layak atau tidak. Biaya modal yang diperlukan Proyeksi pendapatan/penjualan Proyeksi aliran kas Kinerja keuangan yang ditargetkan. Seringkali yang membuat pembaca tidak tertarik dengan Rencana Bisnis yang dibuat adalah karena mereka mengalami kebingungan. Kebingungan ini disebabkan karena penulis mencampurkan data-data yang seharusnya cukup ditampilkan di lampiran justru dimasukkan di bagian utama Rencana Bisnis. Data-data yang sebaiknya cukup ditampilkan di lampiran adalah: Kontrak. Pada bagian ini, kontrak kerja sama yang sudah dibuat, contohnya dengan pemasok, agen, dan sebagainya, sebaiknya ditampilkan. Hal ini akan lebih meyakinkan pembaca Rencana Bisnis. Rekomendasi. Bagian ini jika ada akan sangat membantu untuk lebih meyakinkan pihak yang membaca Rencana Bisnis kita bahwa kita maupun tim yang kita buat mempunyai kompetensi yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis yang direncanakan. Foto-foto. Foto denah lokasi, persiapan-persiapan, desain, logo, produk, personel tim, dan foto-foto lain yang akan membantu meyakinkan pihak yang membaca Rencana Bisnis kita. Rincian keuangan. Semua perhitungan keuangan cukup dimasukkkan di lampiran. Resume. Di bagian ini, untuk lebih memberikan keyakinan yang memadai, data pribadi dari semua anggota tim dilampirkan. 2014 9 KWH II Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id TIPS Sebuah Rencana Bisnis harus disusun semenarik mungkin. Beberaoa tips untuk menyusun Rencana Bisnis adalah sebagai berikut. Singkat dan padat. Buatlah Rencana Bisnis dengan singkat dan padat sehingga dalam waktu yang singkat orang akan mengerti, jelas, dan tertarik untuk mendengarkan dan memahami lebih lanjut. Terorganisasi rapi dengan penampilan menarik. Ini akan mempermudah kita untuk meyakinkan orang atau pihak lain agar mau membaca Rencana Bisnis kita. Rencana yang menjanjikan. Rencana Bisnis yang dibuat harus bisa memperoyeksikan rencana apa yang akan dilakukan pada masa mendatang. Hindari untuk melebi-lebihkan proyeksi. Meskipun Rencana Bisnis disusun berdasarkan asumsi-asumsi, harus diingat bahwa asumsi tersebut tidak boleh tanpa dasar yang jelas, apalagi jika terlalu dilebih-lebihkan Kemukakan semua risiko bisnis yang signifikan. Inti dari bisnis adalah mengelola risiko. Untuk itu, pembaca Rencana Bisnis Anda harus mengetahui risiko-riisiko yang berhubungan dengan bisnis yang direncanakan. Ini akan membantu pembaca untuk lebih realistis dalam menilai bisnis Anda Tim yang terpercaya dan efektif. Ini merupakan salah satu faktor penting dalam membangun bisnis. Komitmen Anda dan kompetensi tim yang mendukung usaha Anda menjadi salah satu modal untuk meyakinkan pembaca. Fokus. Fokus pada suatu bisnis sebelum melangkah ke bisnis berikutnya. Fokus seorang entrepreneur adalah kemampuan menangkap peluang yang ada. Ini berkaitan dengan komitmen kita untuk menjalankan bisnis yang direncanakan. Tentukan target pasar. Rencana Bisnis yang baik harus mencantumkan target pasar yang akan menjadi target mereka, perilaku konsumen dan kajian tentang pola pembelian. Realistis. Buatlah proyeksi keuangan yang realistis yang bukan hanya dibuat berdasarkan pikiran Anda semata, melainkan sudah Anda uji, bertanya ke sebanyak mungkin narasumber, dan periksa kebenarannya. Jangan membuat usaha yang hanya indah di atas kertas dan dalam lamunan Anda saja. Spesifik. Merumuskan sasaran-sasarn spesifik dalam periode waktu tertentu. 2014 10 KWH II Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka Renal Kasali dkk, (2010). Modul Kewirausahaan, PT Mizan Publika, Bandung Suryana. (2009). Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses. Edisi 3, Salemba Empat, Jakarta. Griffin, (2005). Fundamental of Mangement, Fourth Edition, Houghton Miffin Co. Stoner, James A.F. and Freeman (2003). Management, Prentice Hall. Ins. 2014 11 KWH II Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id