Modul Kewirausahaan II [TM1]

advertisement
KEWIRAUSAHAAN II
PERENCANAAN BISNIS
MERUPAKAN SYARAT
MUTLAK MEMULAI
SUATU BISNIS
Fakultas
Program Studi
Ekonomi dan Bisnis
Manajemen
Tatap Muka
01
Kode MK
Disusun Oleh
90024
Syahlan A.Sume,SE,MM
Abstract
Kompetensi
Memberikan ulasan tentang konsep
wawasan bagaimana memulai usaha
yang diawali dengan membuat sebuah
perencanaan usaha (Business Plan),
yang berisi tiga bagian utama yaitu : 1.
Konsep bisnis; 2. Pasar dan 3.
Rencana keuangan.
1. Mahasiswa dapat memahami dan
menyepakati kontrak perkuliahan.
2. Mahasiswa mampu memahami,
menjelaskan, dan mensintesa dan
mengaplikasikan sebuah rencana
usaha.
PERENCANAAN BISNIS MERUPAKAN SYARAT MUTLAK
MEMULAI SUATU BISNIS
PENDAHULUAN
Kemudahan dalam mengakses informasi yang didukung oleh tekhnologi on-line dan
transportasi sekarang ini, menjadikan dunia semakin kecil dan terbuka. Era globalisasi,
itulah istilah yang paling banyak dibicakan dewasa ini, karena era ini menghilangkan sekatsekat dan hambatan perdagangan selama ini menjadi hambatan dalam melakukan bisnis di
Internasional. Perubahan yang sangat menyolok pada era globalisasi adalah munculnya
dengan dinamika tinggi berbagai kesepakan ekonomi regional, yang tentu ujung-ujung
menuntut penyedian barang yang jasa yang juga semakin besar dan dinamik pula. Dilihat
dari sudut pandang wirausaha, maka hal tersebut merupakan suatu peluang atau
kesempatan yang sangat besar dan tentu merupakan lahan subur untuk berwirausaha.
Semua perubahan yang ditimbulkan oleh era globalisasi tersebut merupakan lingkungan
subur untuk lahirnya usaha-usaha baru. Berbagai kombinasi factor-faktor yang satu sama
lain saling tergantung dan berinteraksi untuk melahirkan organisasi baru untuk mendukung
kebutuhan dan keinginan masyarakat yang semakin besar. Kesemua faktor tersebut dapat
menjadi faktor pemicu munculnya wirausaha-wirausaha baru untuk mengejar peluang dan
kesempatan besara yang tersedia tersebut.
PERENCANAAN BISNIS
Setelah memahami kondisi lingkungan internasional yang berubah derastis di era
globalisasi sekarang ini. Maka sesuai
topik yang akan dibahas pada modul 1
kewirausahaan II ini, yaitu Perencanaan Usaha (Business Plan) merupakan syarat mutlak
memulai usaha. Maka tidak ada salahnya jika hal ini dijadikan awal untuk memulai suatu
usaha bagi pribadi yang menyukai tantangan untuk menjadi bos untuk dirinya sendiri, dan
matakuliah
kewirausahaan
II
akan
mengajak
mahasiswa
mengaplikasikan
teori
kewirausahaan dalam bentuk nyata, yaitu mencoba merealisasikan suatu usaha. Oleh
sebab itu pada modul 1 kewirausahaan II ini dimulai dengan materi Perencanaan Usaha
(Business Plan) . Tentu saja sebuah rencana bisnis dapat dibuat sederhana dan singkat,
atau sangat kompleks dan detail, semua itu tergantung kebutuhan orang yang akan
membuat dan merealisasikannya. Semakin besar risiko dan rumitnya proses produksi dan
proses transaksi bisnis, maka semakin kompleks pula rencananya. Demikian pula bila
Rencana Bisnis itu akan digunakan secara resmi untuk pihak-pihak terkait, misalnya untuk
kepentingan para investor, bankers, atau pemerintah.
2014
2
KWH II
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Namun dalam modul
ini, hanya akan diberikan secara peraktis, atau diberi
gambaran sebuah proses sederhana dalam
pembuatan rencana bisnis, namun tetap
dilengkapi aspek-aspek yang harus terkandung di dalam sebuah rencan bisnis.Tentu saja
tujuan pemberian mata kuliah kewirausahaan bukanlah untuk membuat mahasiswa mahir
membuat Rencana Bisnis. Tujuan pemberian mata kuliah ini adalah agar Anda tertarik dan
memulai menjadi wirausaha dengan membuat Rencana Bisnis. Caranya adalah segera
memulai dengan belajar “membuka pintu” dan menjadi pengusaha dari usaha yang Anda
akrabi dan Anda sukai; Tentu saja dengan membuat inovasi-inovasi baru dalam bisnis Anda,
yang membuat bisnis Anda berbeda dengan bisnis lain yang ada.
Rencana Bisnis, sekali lagi bukanlah tujuan akhir dari mata kuliah ini. Ini hanyalah
alat bantu agar Anda dapat mesistemasi logika bisnis Anda. Kelak saat memulai usaha,
janganlah terlalu lama atau terlalu asyiik dengan paperwork seperti ini. Ketika usaha Anda
sudah besar dan Anda perlu berhubungan dengan investor, mitra usaha atau bank, maka
Anda perlu membuat sebuah perencanaan bisnis dengan strategi dan master plan yang
lebih komprehensif dan holistic. Hal ini akan membuat Anda memiliki kejelasan tujuan dan
peta arah yang akan dituju dan gambaran rangkaian tindakan untuk mencapainya.
Hal-Hal Mendasar yang Harus Tercantum dalam Sebuah Rencana Bisnis:






Rencana (bisnis) Anda diawali dengan ide (bisnis) yang ingin Anda jalankan.
Alasan bahwa Ide Rencana Bisnis Anda merupakan sebuah jawaban atas kebutuhan,
permintaan pasar, atau dapat menciptakan pasar baru.
Alasan bahwa Anda adalah orang yang paling tepat untuk menjalankan bisnis ini.
Penjelasan mengenai cara mengembangkan bisnis Anda dan bagaimana akan
menghasilkan uang atau memberi keuntungan.
Sasarn pasar, siapa pembeli produk Anda, dan bagaimana Anda mendapatkan
penjualan.
Rincian mengenai data yang dibutuhkan untuk memulai bisnis tersebut
Bagaimana Memulai Usaha
Setiap langkah-langkah besar selalu dimulai dari langkah pertama. Begitulah
Confusius menegaskan tentang pentingnya sebuah langkah dalam mewujudkan ide
sehingga dapat dikomersialisasikan. Inilah saatnya memulai kegiatan bisnis. Namun
demikian, memulai sebuah bisnis memerlukan pemahaman yang mendalam apa itu bisnis.
Pengertian bisnis meliputi beberapa aspek menurut(Griffin:2002) & (Bovee et.al:2004),
antara lain:
1.
2.
2014
Means ”thing to do...”

eq. it’s not your business... It is my business,etc.
Means “Transaction...”
3
KWH II
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3.

eq. Let’s do business....
Means

“An organization that provides goods and services to earn profits.” (Griffin:2002)

“Activity and enterprise that provides goods and services that a society needs”
(Bovee et.al:2004)
Dari pengertian bisnis di atas, penekanan ada pada pendekatan model Griffin dan
Bovee, yaitu “Bisnis adalah setiap kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa guna
memenuhi
kebutuhan
konsumen
yang
tentunya
menghasilkan
keuntungan”.
Pengertian ini juga menandaskan dalam setiap kegiatan bisnis, selain konsumen, hal yang
paling utama adalah pencapaian kesejahteraan masyarakat. Wirausaha menjalankan
perannya dengan tujuan tercapainya kesejahteraan tidak hanya bagi individu, tapi juga tetap
memberi nilai tambah bagi masyarakat melalui kegiatan inovasi dan kreasi baru (Raymond
Kao).
Pemilihan jenis usaha pada masa sekarang ini harus dilakukan dengan penuh
kehati-hatian. Hal ini disebabkan oleh perilaku konsumen yang sangat sulit ditebak dan
cenderung cepat bosan sehingga banyak peoduk yang cepat sekali mat. Kepastian para
investor dalam memilih kegiatan bisnis sangat ditentukan oleh pengembalian modal yang
cepat dan disertai dengan besarnya keuntungan yang berkelanjutan (sustainable).
Rencana Bisnis pada dasarnya adalah sebuah gambaran rinci mengenai usulan
bisnis. Adapaun hal-hal yang harus ada di dalamnya adalah deskripsi bisnis, jenis
pelanggan (sasaran pasar) yang akan dilayani dan situasi persaingan (pemasaran),sarana,
dan prasarana untuk membuat produk/jasa (produksi), sumber dan pengelolaan keuangan
serta sumber daya manusia (sebagai pelaku bisnis).
Rencana Bisnis (Business Plan)
Rencana Bisnis pada umumnya terdiri dari tujuan bisnis, strategi yang digunakan
untuk mencapainya, masalah potensial (potensial problem) yang kira-kira akan dihadapi dan
cara mengatasinya, struktur organisasi (termasuk jabatan dan tanggung jawab), dan modal
yang diperlukan untuk membiayai perusahaan serta bagaimana mempertahankannya agar
berhasil berproduksi di atas titik impas (break even point).
Menarik tidaknya sebuah Rencana Bisnis sangat bergantung pada bagaimana cara
kita menulis dan menyusunnya. Sring kali kita memiliki ide bisnis yang brilian, tetapi
kesulitan dalam mengungkapkannya. Rencana Bisnis akan baik apabila mengikuti pedoman
yang berlaku dalam dunia bisnis, baik dari segi susunan maupun isi.
2014
4
KWH II
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Ada 3 (tiga) bagian utama dari sebuah Rancana Bisnis:
1)
Konsep Bisnis: menjelaskan secara rinci mengenai industri yang digeluti, struktur
bisnis, produk dan jasa yang ditawarkan, dan bagaimana cara menyukseskan bisnis.
2)
Pasar (market): membahas dan menganalisis konsumen potensial, yaitu siapa dan
dimana mereka berada, dan apa yang menyebabkan mereka mau membeli, serta
menjelaskan persaingan yang akan dihadapi dan bagaimana kita memposisikan diri
untuk memenangkannya.
3)
Rencana Keuangan: menjelaskan estimasi pendapatan dan analisis break even.
Ketiga bagian utama tersebut dapat dibagi lebih rinci menjadi 7 komponen kunci, yaitu:
1) Ringkasan
2) Deskripsi Bisnis
3) Strategi Pasar
4) Analisis Kompetensi
5) Rencana Desain dan Pengembangan
6) Rencan Operasi dan Manajemen
7) Analisis Rencana Keuangan
Panjang pendeknya sebuah Rencana Bisnis sangatlah bergantung pada fungsi
Rencana Bisnis itu sendiri. Biasanya Rencana Bisnis tebalnya antara 15 sampai 20
halaman. Namun, jika kita mengajukan sebuah bisnis baru atau bahkan industri baru yang
berisiko tinggi, maka kita akan memerlukan penjelasan rinci untuk menyampaikannya,
bahkan mungkin sampai 100 halaman lebih. Demikian pula jika kita membutuhkan investasi
sebesar jutaan dolar, maka kita perlu menyampaikan penjelasan yang detail untuk
meyakinkan. Namun, jika kita hanya ingin menggunakan Rencana Bisnis tersebut untuk
tujuan internal seperti untuk mengatur bisnis kita, maka sebuah versi singkat sudah cukup
memadai.
Untuk memahami makna, dari sebuah Rencana Bisnis maka seorang entrepreneur
sebaiknya memahami proses kewirausahaan yang terjadi dalam setiap bisnis.
Kekuatan yang mendorong kesuksesan suatu bisnis terdiri dari tiga komponen, yaitu:
peluang, tim, dan sumber daya. Ide yang baik tidak selalu merupakan peluang yang baik
pula. Peluang yang berpotensi tinggi terkadang memiliki kekuatan yang jauh lebih besar
daripada ketersediaan sumber daya atau tim pendukung yang ada saat itu.
2014
5
KWH II
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Dalam dunia bisnis, ketidakpastian dan risiko merupakan teman sejati para
entrepreneur. Peran entrepreneur dan timnya adalah menjaga keseimbangan antara ketiga
kekuatan tersebut dalam lingkungan bisnis yang selalu berubah. Oleh karena itu, tim yang
dibangun oleh entrepreneur merupakan kunci penting bagi keberhasilan. Sebagaimana
dikatakan oleh Arthur Rock dan Harvard: “if you can find good people, they can always
change the product”. Keseimbangan ini akan membantu entrepreneur mencapai
keberlanjutan bisnis tanpa harus merusak lingkungan, komunitas, atau masyarakat.
Berdasarkan proses kewirausahaan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
Rencana Bisnis merupakan komunikator kualitas dan status keseimbangan antara ketiga
kekuatan tersebut pada saat tertentu. Perlu pula disampaikan disini bahwa sebuah Rencana
Bisnis yang baik, cepat menjadi using begitu ia selesai dicetak. Oleh karena itu,
entrepreneur harus melatih kebiasaan berencana dan bereaksi secara cepat, dan
mengkombinasikan logika dan intuisi dalam segala situasi. Seorang entrepreneur juga harus
belajar menentukan kapan harus bertindak dan kapan harus bertahan. Ada contoh kasus di
Amerika Serikat dimana seorang entrepreneur berhasil menghemat jutaan dolar karena dia
tahu kapan dia tidak boleh terpengaruh oleh keadaan lingkungan.
Seperti yang dikatakan di atas, ada beberapa aspek utama dalam manajemen yang
perlu diketahui oleh seorang entrepreneur, yaitu aspek pemasaran, keuangan, sumber daya
manusia, dan operasional. Sebelum kita berbicara mengenai keempat aspek utama dalam
pembuatan Rencana Bisnis, kita harus mengetahui lebih dulu bagaimana cara mengontrol
keempat aspek tersebut dengan menggunakan fungsi-fungsi manajemen yang sudah kita
ketahui bersama, seperti Planning, Leading, Organizing, dan Controlling. Dan setelah kita
mengenai keempat aspek utama tersebut, kita harus dapat menyimpulkan Rencana Bisnis
ini dengan lebih baik.
Cakupan Rencana Bisnis
Terdapat berbagai macam format penulisan Rencana Bisnis, meskipun informasi di
dalamnya mencakup hal-hal serupa. Komponen-komponen yang sebaiknya ada adalah:
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
2014
Ringakasan Eksekutif;
Konsep Bisnis (industri, struktur bisnis, cara berbisnis);
Gambaran Pasar;
Target Pasar;
Pesaing dan Kondisi Persaingan;
Organisasi dam Manajemen
Rencana Keuangan;
Lampiran.
6
KWH II
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Ringkasan eksekutif memuat intisari dari Rencana Bisnis yang disampaikan secara
ringkas, jelas, dan memberikan gambaran peluang bisnis. Informasi yang harus ada
meliputi:
1)
Konsep bisnis yang akan dibangun;
2)
Misi perusahaan;
3)
Produk/jasa;
4)
Persaingan;
5)
Target da ukuran pasar;
6)
Strategi pemasaran;
7)
Tim Manajemen.
Penting diketahui ringkasan eksekutif sering dijadikan alat bagi para pembaca,
terutama investor untuk mengambil keputusan dan menilai Rencana Bisnis kita layak atau
tidak.
Maka pada bagian ini, Anda juga harus menampilkan data ringkas yang berkaitan
dengan keuangan yang meliputi jumlah modal yang diperlukan, Break Even Point, periode
uang kembali atau dikenal dengan Payback Period, tingkat pengembalian internal atau
dikenal dengan Internal Rate of Return (IRR), dan nilai bersih saat ini atau dikenal dengan
Net Present Value (NPV).
Komponen selanjutnya adalah mengenai gambaran dari perusahaan itu sendiri.
Gambaran perusahaan memuat informasi-informasi sebagai berikut:\

Identitas perusahaan. Memuat data tentang nama, lokasi, dan status badan hukum
perusahaan yang akan kita dirikan

Visi dan Misi perusahaan. Sering kali visi dan misi perusahaan dijadikan bahan
pertimbangan oleh pembaca Rencana Bisnis yang ingin menjadi rekan bisnis kita.

Gambaran sekilas tentang produk.jasa. Bagian ini memuat gambaran sekilas tentang
produk yang akan dibuat. Produk harus ditampilkan semenarik dan serealistis mungkin
untuk lebih menarik perhatian pembaca.

Perkembangan sampai saat ini. Pembaca akan mencoba mencari informasi tentang
apa yang telah kita lakukan atau perkembangan yang ada sampai pada saa kita
membuat Rencana Bisnis tersebut.

Status hukum dan kepemilikan. Hal ini penting diketahui dan diinformasikan dalam
Rencana Bisnis yang dibuat agar pembaca lebih yakin akan kelangsungan bisnis yang
direncanakan.
2014
7
KWH II
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Untuk bisa menganalisis apakah sebuah Rencana Bisnis layak atau tidak, tentu saja
data tentang bisnis yang direncanakan harus didukung denga analisis industri dimana bisnis
kita berada. Informasi yang harus ditampilkan meliputi:

Tren dan pertumbuhan industri. Informasi ini penting karena pembaca akan lebih
tertarik membaca Rencana Bisnis yang kita buat jika mereka mendapatkan informasi
tentang tren bisnis yang akan kita jalankan dalam beberapa tahun ke depan. Dengan
informasi ini, keyakinan akan kelangsungan bisnis bisa lebih meyakinkan

Gambaran pasar.Menampilkan informasi umum tentang kondisi pasar dari produk
ataupun industri, kecenderungan, dan perkembangan terakhir.

Ukuran, pertumbuhan, dan tren pasar. Informasi ini menggambrakan seberapa besar
“kue” yang ada dalam artian berapa jumlah uang yang beredar. Informasi ini penting
agar kita bisa mendapatkan gambaran berapa bagian “kue” yang ingin kita ambil dari
keseluruhan “kue” yang ada.

Peluang untuk pemain baru yang inovatif.

Perubahan perilaku konsumen terkait dengan bisnis atau usaha yang akan dijalankan.
Informasi selanjutnya yang harus ada di Rencana Bisnis adalah mengenai pesaing dan
bagaimana kondisi persaingan yang ada. Informasi yang ditampilkan dapat berupa:

Pesaing. Pesaing dalam hal ini bisa berupa pesaing langsung maupun pesaing tidak
langsung. Pesaing langsung adalah pesaing yang memiliki produk yang bentuknya
sama dengan produk kita, sedangkan pesaing tidak langsung adalah pesaing yang
memiliki produk yang bentuknya berbeda dengan produk kita, tetapi funngsinya sama.

Potensi persaingan

Posisi dalam persaingan. Informasi ini penting agar kita bisa membuat asumsi yang
lebih nyata.
Bagian berikut dari sebuah Rencana Bisnis adalah gambaran mengenai calon pelanggan
yang berisi karakteristik dari calon pelanggan, gaya hidup, kelas sosial, aspek geodemografinya.
Informasi lain yang akan sering menjadi perhatian utama dan terutama oleh investor (dalam
hal ini bisa pihak bank, perusahaan modal ventura, penanam modal perseorangan) adalah
tim. Tim yang ada akan menjadi acuan apakah secara organisasi kita layak, apakah kita
memiliki tim yang mempunyai kompetensi yang diperlukan untuk membuat produk. Untuk
memulai sebuah aktivitas bisnis, formasi tim minimum terdiri atas:
2014
8
KWH II
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Personel di posisi kunci

Pegawai

Struktur organisasi dan gaya manajemen.
Salah satu kelemahan lain yang sering menjadi kendala para pebisnis pemula
adalah bagaimana mereka bisa membuat proyeksi keuangan. Sering kali asumsi yang
dibuat tidak berdasarkan kondisi nyata yang ada di lapangan. Oleh karena itu informasi di
bawah ini akan membantu untuk lebih meyakinkan apakah Rencana Bisnis kita layak atau
tidak.

Biaya modal yang diperlukan

Proyeksi pendapatan/penjualan

Proyeksi aliran kas

Kinerja keuangan yang ditargetkan.
Seringkali yang membuat pembaca tidak tertarik dengan Rencana Bisnis yang dibuat adalah
karena mereka mengalami kebingungan. Kebingungan ini disebabkan karena penulis
mencampurkan data-data yang seharusnya cukup ditampilkan di lampiran justru
dimasukkan di bagian utama Rencana Bisnis.
Data-data yang sebaiknya cukup ditampilkan di lampiran adalah:

Kontrak. Pada bagian ini, kontrak kerja sama yang sudah dibuat, contohnya dengan
pemasok, agen, dan sebagainya, sebaiknya ditampilkan. Hal ini akan lebih meyakinkan
pembaca Rencana Bisnis.

Rekomendasi. Bagian ini jika ada akan sangat membantu untuk lebih meyakinkan pihak
yang membaca Rencana Bisnis kita bahwa kita maupun tim yang kita buat mempunyai
kompetensi yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis yang direncanakan.

Foto-foto. Foto denah lokasi, persiapan-persiapan, desain, logo, produk, personel tim,
dan foto-foto lain yang akan membantu meyakinkan pihak yang membaca Rencana
Bisnis kita.

Rincian keuangan. Semua perhitungan keuangan cukup dimasukkkan di lampiran.

Resume. Di bagian ini, untuk lebih memberikan keyakinan yang memadai, data pribadi
dari semua anggota tim dilampirkan.
2014
9
KWH II
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
TIPS
Sebuah Rencana Bisnis harus disusun semenarik mungkin. Beberaoa tips untuk
menyusun Rencana Bisnis adalah sebagai berikut.

Singkat dan padat. Buatlah Rencana Bisnis dengan singkat dan padat sehingga dalam
waktu yang singkat orang akan mengerti, jelas, dan tertarik untuk mendengarkan dan
memahami lebih lanjut.

Terorganisasi rapi dengan penampilan menarik. Ini akan mempermudah kita untuk
meyakinkan orang atau pihak lain agar mau membaca Rencana Bisnis kita.

Rencana yang menjanjikan. Rencana Bisnis yang dibuat harus bisa memperoyeksikan
rencana apa yang akan dilakukan pada masa mendatang.

Hindari
untuk
melebi-lebihkan
proyeksi.
Meskipun
Rencana
Bisnis
disusun
berdasarkan asumsi-asumsi, harus diingat bahwa asumsi tersebut tidak boleh tanpa
dasar yang jelas, apalagi jika terlalu dilebih-lebihkan

Kemukakan semua risiko bisnis yang signifikan. Inti dari bisnis adalah mengelola
risiko. Untuk itu, pembaca Rencana Bisnis Anda harus mengetahui risiko-riisiko yang
berhubungan dengan bisnis yang direncanakan. Ini akan membantu pembaca untuk
lebih realistis dalam menilai bisnis Anda

Tim yang terpercaya dan efektif. Ini merupakan salah satu faktor
penting dalam
membangun bisnis. Komitmen Anda dan kompetensi tim yang mendukung usaha Anda
menjadi salah satu modal untuk meyakinkan pembaca.

Fokus. Fokus pada suatu bisnis sebelum melangkah ke bisnis berikutnya. Fokus
seorang entrepreneur adalah kemampuan menangkap peluang yang ada. Ini berkaitan
dengan komitmen kita untuk menjalankan bisnis yang direncanakan.

Tentukan target pasar. Rencana Bisnis yang baik harus mencantumkan target pasar
yang akan menjadi target mereka, perilaku konsumen dan kajian tentang pola
pembelian.

Realistis. Buatlah proyeksi keuangan yang realistis yang bukan hanya dibuat
berdasarkan pikiran Anda semata, melainkan sudah Anda uji, bertanya ke sebanyak
mungkin narasumber, dan periksa kebenarannya. Jangan membuat usaha yang hanya
indah di atas kertas dan dalam lamunan Anda saja.

Spesifik. Merumuskan sasaran-sasarn spesifik dalam periode waktu tertentu.
2014
10
KWH II
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Renal Kasali dkk, (2010). Modul Kewirausahaan, PT Mizan Publika, Bandung
Suryana. (2009). Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses.
Edisi 3, Salemba Empat, Jakarta.
Griffin, (2005). Fundamental of Mangement, Fourth Edition, Houghton Miffin Co.
Stoner, James A.F. and Freeman (2003). Management, Prentice Hall. Ins.
2014
11
KWH II
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download