Modul Kewirausahaan III [TM12]

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
KEWIRAUSAHAAN III
PERENCANAAN BISNIS
‘15
Fakultas
Program Studi
Fasilkom
Informatika
1
Tatap Muka
Kode MK
11
Disusun Oleh
Endang Suparman
Abstract
Kompetensi
Mata Kuliah ini membahas tentang proses
Wirausaha dalam mensiasati pendirian suatu
usaha berdasarkan strategi-strategi ilmiah dan
intuisi.Pendekatan dunia entreprener l untuk
membantu suatu usaha.
Mahasiswa diharapkan memiliki wawasan
yang luas dan mampu menjelaskan dan
membuat suatu usaha yang mandiri..
Kewirausahaan III
Endang Suparman.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
.
PERENCANAAN BISNIS
Setelah memahami peran penting entrepreneurship dan bagaimana memulai usaha,
marilah kita tutup keseluruhan modul ini dengan membuat suatu Rencana Bisnis (Business
Plan) untuk kegiatan usaha. Tentu saja sebuah rencana bisnis dapat dibuat sangat detail dan
kompleks ataupun singkat sesuai dengan kebutuhannya
Semakin bsar risiko dan rumitnya proses produksi dan proses transaksi bisnis, maka
semakin kompleks pula rencananya. Demikian pula bila Rencana Bisnis itu akan digunakan
secara resmi untuk pihak-pihak terkait, misalnya untuk kepentingan para investor, bankers, atau
pemerintah. Namun dalam bagian ini akan digambarkan proses sederhana pembuatan rencana
sebuah bisnis beserta aspek-aspek yang harus terkandung di dalamnya.
Tentu saja tujuan pemberian mata kuliah kewirausahaan bukanlah untuk membuat Anda
mahir membuat Rencana Bisnis. Tujuan pemberian mata kuliah ini adalah agar Anda tertarik
dan memulai menjadi wirausaha dengan membuat Rencana Bisnis. Caranya adalah segera
memulai dengan belajar “membuka pintu” dan menjadi pengusaha dari usaha yang Anda akrabi
dan Anda sukai; Tentu saja dengan membuat inovasi-inovasi baru dalam bisnis Anda, yang
membuat bisnis Anda berbeda dengan bisnis lain yang ada.
Rencana Bisnis, sekali lagi bukanlah tujuan akhir dari mata kuliah ini. Ini hanyalah alat
bantu agar Anda dapat mesistemasi logika bisnis Anda. Kelak saat memulai usaha, janganlah
terlalu lama atau terlalu asyiik dengan paperwork seperti ini. Ketika usaha Anda sudah besar
dan Anda perlu berhubungan dengan investor, mitra usaha atau bank, maka Anda perlu
membuat sebuah perencanaan bisnis dengan strategi dan master plan yang lebih komprehensif
dan holistic. Hal ini akan membuat Anda memiliki kejelasan tujuan dan peta arah yang akan
dituju dan gambaran rangkaian tindakan untuk mencapainya.
‘15
2
Kewirausahaan III
Endang Suparman.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Hal-Hal Mendasar yang Harus Tercantum dalam Sebuah Rencana Bisnis:






Rencana (bisnis) Anda diawali dengan ide (bisnis) yang ingin Anda jalankan.
Alasan bahwa Ide Rencana Bisnis Anda merupakan sebuah jawaban atas kebutuhan,
permintaan pasar, atau dapat menciptakan pasar baru.
Alasan bahwa Anda adalah orang yang paling tepat untuk menjalankan bisnis ini.
Penjelasan mengenai cara mengembangkan bisnis Anda dan bagaimana akan
menghasilkan uang atau memberi keuntungan.
Sasarn pasar, siapa pembeli produk Anda, dan bagaimana Anda mendapatkan penjualan.
Rincian mengenai data yang dibutuhkan untuk memulai bisnis tersebut
Konsep dan Wawasan
Bagaimana Memulai Usaha
Setiap langkah-langkah besar selalu dimulai dari langkah pertama. Begitulah Confusius
menegaskan tentang pentingnya sebuah langkah dalam mewujudkan ide sehingga dapat
dikomersialisasikan. Inilah saatnya memulai kegiatan bisnis. Namun demikian, memulai sebuah
bisnis memerlukan pemahaman yang mendalam apa itu bisnis. Pengertian bisnis meliputi
beberapa aspek antara lain:
1.
2.
3.
Means ”thing to do...”
 eq. it’s not your business... It is my business,etc.
Means “Transaction...”
 eq. Let’s do business....
Means
 “An organization that provides goods and services to earn profits.” (Griffin:2002)
 “Activity and enterprise that provides goods and services that a society needs” (Bovee
et.al:2004)
Dari pengertian bisnis di atas, penekanan ada pada pendekatan model Griffin dan
Bovee, yaitu bisnis adalah setiap kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa guna memenuhi
kebutuhan konsumen yang tentunya menghasilkan keuntungan. Pengertian ini juga
menandaskan dalam setiap kegiatan bisnis, selain konsumen, hal yang paling utama adalah
pencapaian kesejahteraan masyarakat. Wirausaha menjalankan perannya dengan tujuan
tercapainya kesejahteraan tidak hanya bagi individu, tapi juga tetap memberi nilai tambah bagi
masyarakat melalui kegiatan inovasi dan kreasi baru (Raymond Kao).
‘15
3
Kewirausahaan III
Endang Suparman.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Pemilihan jenis usaha pada masa sekarang ini harus dilakukan dengan penuh kehatihatian. Hal ini disebabkan oleh perilaku konsumen yang sangat sulit ditebak dan cenderung
cepat bosan sehingga banyak peoduk yang cepat sekali mat. Kepastian para investor dalam
memilih kegiatan bisnis sangat ditentukan oleh pengembalian modal yang cepat dan disertai
dengan besarnya keuntungan yang berkelanjutan (sustainable).
Rencana Bisnis pada dasarnya adalah sebuah gambaran rinci mengenai usulan bisnis.
Adapaun hal-hal yang harus ada di dalamnya adalah deskripsi bisnis, jenis pelanggan (sasaran
pasar) yang akan dilayani dan situasi persaingan (pemasaran),sarana, dan prasarana untuk
membuat produk/jasa (produksi), sumber dan pengelolaan keuangan serta sumber daya
manusia (sebagai pelaku bisnis).
Rencana Bisnis (Business Plan)
Rencana Bisnis pada umumnya terdiri dari tujuan bisnis, strategi yang digunakan untuk
mencapainya, masalah potensial (potensial problem) yang kira-kira akan dihadapi dan cara
mengatasinya, struktur organisasi (termasuk jabatan dan tanggung jawab), dan modal yang
diperlukan untuk membiayai perusahaan serta bagaimana mempertahankannya agar berhasil
berproduksi di atas titik impas (break even point).
Menarik tidaknya sebuah Rencana Bisnis sangat bergantung pada bagaimana cara kita
menulis dan menyusunnya. Sring kali kita memiliki ide bisnis yang brilian, tetapi kesulitan dalam
mengungkapkannya. Rencana Bisnis akan baik apabila mengikuti pedoman yang berlaku
dalam dunia bisnis, baik dari segi susunan maupun isi.
Ada 3 (tiga) bagian utama dari sebuah Rancana Bisnis:
1)
Konsep Bisnis: menjelaskan secara rinci mengenai industri yang digeluti, struktur bisnis,
produk dan jasa yang ditawarkan, dan bagaimana cara menyukseskan bisnis.
2)
Pasar (market): membahas dan menganalisis konsumen potensial, yaitu siapa dan
dimana mereka berada, dan apa yang menyebabkan mereka mau membeli, serta
menjelaskan persaingan yang akan dihadapi dan bagaimana kita memposisikan diri untuk
memenangkannya.
3)
‘15
Rencana Keuangan: menjelaskan estimasi pendapatan dan analisis break even.
4
Kewirausahaan III
Endang Suparman.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Ketiga bagian utama tersebut dapat dibagi lebih rinci menjadi 7 komponen kunci, yaitu:
1) Ringkasan
2) Deskripsi Bisnis
3) Strategi Pasar
4) Analisis Kompetensi
5) Rencana Desain dan Pengembangan
6) Rencan Operasi dan Manajemen
7) Analisis Rencana Keuangan
Panjang pendeknya sebuah Rencana Bisnis sangatlah bergantung pada fungsi
Rencana Bisnis itu sendiri. Biasanya Rencana Bisnis tebalnya antara 15 sampai 20 halaman.
Namun, jika kita mengajukan sebuah bisnis baru atau bahkan industri baru yang berisiko tinggi,
maka kita akan memerlukan penjelasan rinci untuk menyampaikannya, bahkan mungkin sampai
100 halaman lebih. Demikian pula jika kita membutuhkan investasi sebesar jutaan dolar, maka
kita perlu menyampaikan penjelasan yang detail untuk meyakinkan. Namun, jika kita hanya
ingin menggunakan Rencana Bisnis tersebut untuk tujuan internal seperti untuk mengatur bisnis
kita, maka sebuah versi singkat sudah cukup memadai.
Untuk memahami makna, dari sebuah Rencana Bisnis maka seorang entrepreneur
sebaiknya memahami proses kewirausahaan yang terjadi dalam setiap bisnis.
Kekuatan yang mendorong kesuksesan suatu bisnis terdiri dari tiga komponen, yaitu:
peluang, tim, dan sumber daya. Ide yang baik tidak selalu merupakan peluang yang baik pula.
Peluang yang berpotensi tinggi terkadang memiliki kekuatan yang jauh lebih besar daripada
ketersediaan sumber daya atau tim pendukung yang ada saat itu.
Dalam dunia bisnis, ketidakpastian dan risiko merupakan teman sejati para
entrepreneur. Peran entrepreneur dan timnya adalah menjaga keseimbangan antara ketiga
kekuatan tersebut dalam lingkungan bisnis yang selalu berubah. Oleh karena itu, tim yang
dibangun oleh entrepreneur merupakan kunci penting bagi keberhasilan. Sebagaimana
dikatakan oleh Arthur Rock dan Harvard: “if you can find good people, they can always change
the product”. Keseimbangan ini akan membantu entrepreneur mencapai keberlanjutan bisnis
tanpa harus merusak lingkungan, komunitas, atau masyarakat.
‘15
5
Kewirausahaan III
Endang Suparman.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Berdasarkan proses kewirausahaan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Rencana Bisnis
merupakan komunikator kualitas dan status keseimbangan antara ketiga kekuatan tersebut
pada saat tertentu. Perlu pula disampaikan disini bahwa sebuah Rencana Bisnis yang baik,
cepat menjadi using begitu ia selesai dicetak. Oleh karena itu, entrepreneur harus melatih
kebiasaan berencana dan bereaksi secara cepat, dan mengkombinasikan logika dan intuisi
dalam segala situasi. Seorang entrepreneur juga harus belajar menentukan kapan harus
bertindak dan kapan harus bertahan. Ada contoh kasus di Amerika Serikat dimana seorang
entrepreneur berhasil menghemat jutaan dolar karena dia tahu kapan dia tidak boleh
terpengaruh oleh keadaan lingkungan.
Seperti yang dikatakan di atas, ada beberapa aspek utama dalam manajemen yang
perlu diketahui oleh seorang entrepreneur, yaitu aspek pemasaran, keuangan, sumber daya
manusia, dan operasional. Sebelum kita berbicara mengenai keempat aspek utama dalam
pembuatan Rencana Bisnis, kita harus mengetahui lebih dulu bagaimana cara mengontrol
keempat aspek tersebut dengan menggunakan fungsi-fungsi manajemen yang sudah kita
ketahui bersama, seperti Planning, Leading, Organizing, dan Controlling. Dan setelah kita
mengenai keempat aspek utama tersebut, kita harus dapat menyimpulkan Rencana Bisnis ini
dengan lebih baik.
Cakupan Rencana Bisnis
Terdapat berbagai macam format penulisan Rencana Bisnis, meskipun informasi di
dalamnya mencakup hal-hal serupa. Komponen-komponen yang sebaiknya ada adalah:
1)
Ringakasan Eksekutif;
2)
Konsep Bisnis (industri, struktur bisnis, cara berbisnis);
3)
Gambaran Pasar;
4)
Target Pasar;
5)
Pesaing dan Kondisi Persaingan;
6)
Organisasi dam Manajemen
7)
Rencana Keuangan;
8)
Lampiran.
‘15
6
Kewirausahaan III
Endang Suparman.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Ringkasan eksekutif memuat intisari dari Rencana Bisnis yang disampaikan secara
ringkas, jelas, dan memberikan gambaran peluang bisnis. Informasi yang harus ada meliputi:
1)
Konsep bisnis yang akan dibangun;
2)
Misi perusahaan;
3)
Produk/jasa;
4)
Persaingan;
5)
Target da ukuran pasar;
6)
Strategi pemasaran;
7)
Tim Manajemen.
Penting diketahui ringkasan eksekutif sering dijadikan alat bagi para pembaca, terutama
investor untuk mengambil keputusan dan menilai Rencana Bisnis kita layak atau tidak.
Maka pada bagian ini, Anda juga harus menampilkan data ringkas yang berkaitan
dengan keuangan yang meliputi jumlah modal yang diperlukan, Break Even Point, periode uang
kembali atau dikenal dengan Payback Period, tingkat pengembalian internal atau dikenal
dengan Internal Rate of Return (IRR), dan nilai bersih saat ini atau dikenal dengan Net Present
Value (NPV).
Komponen selanjutnya adalah mengenai gambaran dari perusahaan itu sendiri.
Gambaran perusahaan memuat informasi-informasi sebagai berikut:\

Identitas perusahaan. Memuat data tentang nama, lokasi, dan status badan hukum
perusahaan yang akan kita dirikan

Visi dan Misi perusahaan. Sering kali visi dan misi perusahaan dijadikan bahan
pertimbangan oleh pembaca Rencana Bisnis yang ingin menjadi rekan bisnis kita.

Gambaran sekilas tentang produk.jasa. Bagian ini memuat gambaran sekilas tentang
produk yang akan dibuat. Produk harus ditampilkan semenarik dan serealistis mungkin
untuk lebih menarik perhatian pembaca.

Perkembangan sampai saat ini. Pembaca akan mencoba mencari informasi tentang apa
yang telah kita lakukan atau perkembangan yang ada sampai pada saa kita membuat
Rencana Bisnis tersebut.

Status hukum dan kepemilikan. Hal ini penting diketahui dan diinformasikan dalam
Rencana Bisnis yang dibuat agar pembaca lebih yakin akan kelangsungan bisnis yang
direncanakan.
‘15
7
Kewirausahaan III
Endang Suparman.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Untuk bisa menganalisis apakah sebuah Rencana Bisnis layak atau tidak, tentu saja
data tentang bisnis yang direncanakan harus didukung denga analisis industri dimana bisnis
kita berada. Informasi yang harus ditampilkan meliputi:

Tren dan pertumbuhan industri. Informasi ini penting karena pembaca akan lebih tertarik
membaca Rencana Bisnis yang kita buat jika mereka mendapatkan informasi tentang tren
bisnis yang akan kita jalankan dalam beberapa tahun ke depan. Dengan informasi ini,
keyakinan akan kelangsungan bisnis bisa lebih meyakinkan

Gambaran pasar.Menampilkan informasi umum tentang kondisi pasar dari produk ataupun
industri, kecenderungan, dan perkembangan terakhir.

Ukuran, pertumbuhan, dan tren pasar. Informasi ini menggambrakan seberapa besar “kue”
yang ada dalam artian berapa jumlah uang yang beredar. Informasi ini penting agar kita
bisa mendapatkan gambaran berapa bagian “kue” yang ingin kita ambil dari keseluruhan
“kue” yang ada.

Peluang untuk pemain baru yang inovatif.

Perubahan perilaku konsumen terkait dengan bisnis atau usaha yang akan dijalankan.
Informasi selanjutnya yang harus ada di Rencana Bisnis adalah mengenai pesaing dan
bagaimana kondisi persaingan yang ada. Informasi yang ditampilkan dapat berupa:

Pesaing. Pesaing dalam hal ini bisa berupa pesaing langsung maupun pesaing tidak
langsung. Pesaing langsung adalah pesaing yang memiliki produk yang bentuknya sama
dengan produk kita, sedangkan pesaing tidak langsung adalah pesaing yang memiliki
produk yang bentuknya berbeda dengan produk kita, tetapi funngsinya sama.

Potensi persaingan

Posisi dalam persaingan. Informasi ini penting agar kita bisa membuat asumsi yang lebih
nyata.
Bagian berikut dari sebuah Rencana Bisnis adalah gambaran mengenai calon pelanggan yang
berisi karakteristik dari calon pelanggan, gaya hidup, kelas sosial, aspek geo-demografinya.
Informasi lain yang akan sering menjadi perhatian utama dan terutama oleh investor (dalam hal
ini bisa pihak bank, perusahaan modal ventura, penanam modal perseorangan) adalah tim. Tim
yang ada akan menjadi acuan apakah secara organisasi kita layak, apakah kita memiliki tim
yang mempunyai kompetensi yang diperlukan untuk membuat produk. Untuk memulai sebuah
aktivitas bisnis, formasi tim minimum terdiri atas:
‘15
8
Kewirausahaan III
Endang Suparman.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Personel di posisi kunci

Pegawai

Struktur organisasi dan gaya manajemen.
Salah satu kelemahan lain yang sering menjadi kendala para pebisnis pemula adalah
bagaimana mereka bisa membuat proyeksi keuangan. Sering kali asumsi yang dibuat tidak
berdasarkan kondisi nyata yang ada di lapangan. Oleh karena itu informasi di bawah ini akan
membantu untuk lebih meyakinkan apakah Rencana Bisnis kita layak atau tidak.




Biaya modal yang diperlukan
Proyeksi pendapatan/penjualan
Proyeksi aliran kas
Kinerja keuangan yang ditargetkan.
Seringkali yang membuat pembaca tidak tertarik dengan Rencana Bisnis yang dibuat
adalah karena mereka mengalami kebingungan. Kebingungan ini disebabkan karena penulis
mencampurkan data-data yang seharusnya cukup ditampilkan di lampiran justru dimasukkan di
bagian utama Rencana Bisnis.
Data-data yang sebaiknya cukup ditampilkan di lampiran adalah:

Kontrak. Pada bagian ini, kontrak kerja sama yang sudah dibuat, contohnya dengan
pemasok, agen, dan sebagainya, sebaiknya ditampilkan. Hal ini akan lebih meyakinkan
pembaca Rencana Bisnis.

Rekomendasi. Bagian ini jika ada akan sangat membantu untuk lebih meyakinkan pihak
yang membaca Rencana Bisnis kita bahwa kita maupun tim yang kita buat mempunyai
kompetensi yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis yang direncanakan.

Foto-foto. Foto denah lokasi, persiapan-persiapan, desain, logo, produk, personel tim, dan
foto-foto lain yang akan membantu meyakinkan pihak yang membaca Rencana Bisnis kita.

Rincian keuangan. Semua perhitungan keuangan cukup dimasukkkan di lampiran.

Resume. Di bagian ini, untuk lebih memberikan keyakinan yang memadai, data pribadi dari
semua anggota tim dilampirkan.
‘15
9
Kewirausahaan III
Endang Suparman.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Tips
Sebuah Rencana Bisnis harus disusun semenarik mungkin. Beberaoa tips untuk
menyusun Rencana Bisnis adalah sebagai berikut.

Singkat dan padat. Buatlah Rencana Bisnis dengan singkat dan padat sehingga dalam
waktu yang singkat orang akan mengerti, jelas, dan tertarik untuk mendengarkan dan
memahami lebih lanjut.

Terorganisasi rapi dengan penampilan menarik. Ini akan mempermudah kita untuk
meyakinkan orang atau pihak lain agar mau membaca Rencana Bisnis kita.

Rencana yang menjanjikan. Rencana Bisnis yang dibuat harus bisa memperoyeksikan
rencana apa yang akan dilakukan pada masa mendatang.

Hindari untuk melebi-lebihkan proyeksi. Meskipun Rencana Bisnis disusun berdasarkan
asumsi-asumsi, harus diingat bahwa asumsi tersebut tidak boleh tanpa dasar yang jelas,
apalagi jika terlalu dilebih-lebihkan

Kemukakan semua risiko bisnis yang signifikan. Inti dari bisnis adalah mengelola risiko.
Untuk itu, pembaca Rencana Bisnis Anda harus mengetahui risiko-riisiko yang
berhubungan dengan bisnis yang direncanakan. Ini akan membantu pembaca untuk lebih
realistis dalam menilai bisnis Anda

Tim yang terpercaya dan efektif. Ini merupakan salah satu faktor
penting dalam
membangun bisnis. Komitmen Anda dan kompetensi tim yang mendukung usaha Anda
menjadi salah satu modal untuk meyakinkan pembaca.

Fokus. Fokus pada suatu bisnis sebelum melangkah ke bisnis berikutnya. Fokus seorang
entrepreneur adalah kemampuan menangkap peluang yang ada. Ini berkaitan dengan
komitmen kita untuk menjalankan bisnis yang direncanakan.

Tentukan target pasar. Rencana Bisnis yang baik harus mencantumkan target pasar yang
akan menjadi target mereka, perilaku konsumen dan kajian tentang pola pembelian.

Realistis. Buatlah proyeksi keuangan yang realistis yang bukan hanya dibuat berdasarkan
pikiran Anda semata, melainkan sudah Anda uji, bertanya ke sebanyak mungkin
narasumber, dan periksa kebenarannya. Jangan membuat usaha yang hanya indah di
atas kertas dan dalam lamunan Anda saja.

‘15
Spesifik. Merumuskan sasaran-sasarn spesifik dalam periode waktu tertentu.
10
Kewirausahaan III
Endang Suparman.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Renal Kasali dkk, (2010). Modul Kewirausahaan, PT Mizan Publika, Bandung
Suryana. (2009). Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses.
Edisi 3, Salemba Empat, Jakarta
‘15
11
Kewirausahaan III
Endang Suparman.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download