Resume Jurnal Principles of Nucleic Acid Separation by Agarose Gel Electrophoresis Muhittin Yılmaz*, Cem Ozic and İlhami Gok University of Kafkas, Department of Biology, Faculty of Sciences, Kars, Turkey Latar Belakang Elektroforesis gel agarose merupakan metode yang sering digunakan untuk memisahkan protein, DNA, dan RNA. Molekul asam nukleat dipisahkan dengan medan listrik dimana molekul negative berpindah ke anoda(kutub positif). Perpindahan molekul ini berdasarkan dengan berat molekul, semakin kecil berat molekulnya maka molekl tersebut dapat berpindah dengan cepat. Untuk menggambarkan molekul asam nukleat maka dibutuhkan gel agarosa, ethidium bromide atau SYBR green yang biasanya digunakan dyes, TAE, TBE, TPE, Loading Buffer. Ethidium bromide yang biasanya digunakan untuk proses penggambaran molekul asam nukleat. Ethidium bromide digunakan ketika proses pewarnaan DNA atau RNA. Sebenarnya SYBR Green 25 kali lebih sensitive ketika proses staining dibandingkan dengan Ethidium Bromida namun harga SYBR Green kurang ekonomis sehingga jarang penggunaannya. Karena Ethidium Bromida tidak terlihat di cahaya natural maka digunakan Loading Buffer untuk mengisi gel agarosa(staining). Elektroforesis gel agarosa dapat dignakan untuk memisahkan fragmen DNA dari kisaran 50 base hingga Mega bases(Mb) menggunakan alat khusus. Elektroforesis gel agarosa mempunyai beberapa kelebihan sehingga membuatnya semakin popular untuk digunakan. Metode Tambahkan sampel DNA ke dalam gel agarosa(pada jalur 2, DNA ladder ditempatkan pada jalur 1). Arus listrik digunakan pada gel, molekul akan bergerak dari negative ke kutub positif gel. DNA akan dipisahkan sesuai dengan ukurannya karena berat molekul yang lebih kecil akan bergerak lebih cepat. Dye ditambahkan untuk mewarnai DNA. Untaian DNA akan membuka di atas film. Di bawah sinar UV DNA akan terlihat. Cara Kerja 1. Dipersiapkan agarosa, buffer elektroforesis, Dye 2. Panaskan campuran hingga agarosa hancur 3. Jika gel yang meleleh telah dingin, tabahkan ethidium bromide lalu aduk campuran dengan lembut 4. Ketika campuran agarosa dingin, pilih sisir yang sesuai untuk membentuk celah pada sampel di dalam gel. Pastikan ukurannya sehingga agarosa dapat sesuai ketika dimasukkan ke dalam cetakan 5. Tuangkan campuran agarosa ke dalam cetakan 6. Berikan gel pada polimerisasi lalu tuangkan sedikit buffer elektroforesis di atas gel, lalu dengan hati-hati pindahkan sisir, pour off buffer elektroforesis dan pindahkan pita. Gel berada pada tangki elektroforesis 7. Tempatkan gel pada alat elektroforesis dan buffer elektroforesis secukupnya untuk menutupi ge 8. Aduk sampel dengan loading dye 9. Dengan pelan masukkan campuran sampel ke dalam slot dengan menggunakan micropipette 10. Tutup tangki gel dan berikan arus listrik sehingga DNA dapat berpindah dari kutub negative ke kutub positif 11. Ketika DNA sampel telah berpindah, matikan arus listrik dan pindahkan tutup tangki gel. Warnai gel dengan ethidium bromide, atau elektroforesis buffer atau SYBR Green Manfaat Elektroforesis gel agarosa bermanfaat untuk: 1. memperkirakan ukuran dari fragmen DNA 2. mendiagnosa molekul genetic atau mendiagnosa fingerprint genetic dengan analisis PCR 3. pemisahan gen DNA restriksi teori southern blot dan pemisahan RNA teori northern blot 4. digunakan untuk memecah DNA sirkuler dengan topologi supercoiling yang berbeda 5. memecah fragmen karena sintesis DNA 6. pemurnian fragmen DNA oleh gel agarosa 7. meningkatkan konsentrasi agarosa, sehingga menurunnya perpindahan gel jadi pemisahan molekul DNA yang lebih kecil menjadi mudah 8. meningkatkan tegangan namun mempercepat pergerakan molekul DNA Kelebihan Elektroforesis agarosa gel mempunyai beberapa keuntungan sehingga banyak yang menggunakan teknik tersebut. Asam nukleat secara kimia tidak dapat dirubah strukturnya ketika proses pemisahan dan agarosa gel dapat mengatasi permasalahan tersebut. Sampel dapat dengan mudah di ekstrak untuk penelitian lebih lanjut. Hasil gel dapat disimpan di dalam plastic dan didinginkan setelah eksperimen.