Nama : Irfan Gunawan NIM : 195040200113031 ANALISIS ELEKTROFORESIS Bahan pewarna : Merah : Ponceau 4RCl No. 16255 Kuning : Tartrazin Cl No.19410 Biru : Biru Ber;ian Cl No.42909 Analisis Kegagalan Kegagalan elektroforesis sederhana memiliki banyak faktor seperti pada bahan yang digunakan untuk warna dasar memiliki berat molekul yang tinggi. Aning Purwaningsih (2003) mengatakan bahwa berat molekul tinggi akan berbanding terbalik dengan kecepatan migrasi Namun pada pengamatan ini tidak menunjukkan adanya permasalahan pada berat molekul pewarna. Sementara warna yang berhamburan dikarenakan gel yang kurang padat sehingga ketika dialiri listrik dengan tegangan tinggi gel tidak mampu mempertahankan keadaannya. Akibatnya gel lama kelamaan mulai mencair sehingga saat warna mulai berjalanl, warna akan saling berhamburan. Kegagalan ini ditandai dimana gel mulai berubah menjadi air dimana kadar air semakin tinggi menanadakan adanya pelelelahn. Hal ini selaras dengan pendapat Fatciyah (2011) penambahan voltase yang dialirkan ke larutan buffer berarti arus yang diberikan juga semakin besar, sehingga kecepatan migrasi DNA bertambah. Namun bila terlalu besar akan menimbulkan panas yang jika terlalu besar dapat menyebabkan panas berlebih yang menyebabkan gel meleleh. Pada pengamatan memiliki kelemahan karena setiap merk dagang gel memiliki tingkat kepadatan yang berbeda sehingga perlu pengujian konsentrasi agar yang tepat untuk mendapatkan kepadatan yang sesuai, tidak ada timbangan untuk megukur buffer sebab penambahan buffer akan mempercepat daya hantar DAFTAR PUSTAKA Fatchiyah, 2011. Pelatihan analisis fingerprinting DNA tanaman dengan metode RAPD. [Modul]. Laboratorium sentral ilmu hayati Universitas Brawijaya, Malang. Atik Rohmana, dkk. 2016. Penggunaan Agar-agar Komersial sebagai Media Gel Elektroforesis Pada Zat Warna Remazol: Pengaruh Komposisi Buffer, pH Buffer dan Konsentrasi Media. Jurnal sains dan seni its vol. 5 no. 2 (2016) 2337-3520 (2301-928x print)