Uploaded by vidiani.va

Tugas3 MABD Kelompok 6

advertisement
TUGAS MAKALAH
MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI BASIS DATA
Dosen Pengampu :
Nur Hafifah Matondang, S.Kom, MM., M.T.I.
TRANSACTION SERVER PADA SERVER
Disusun Oleh :
Muhammad shafa ridho 1910501058
Vidiani aulia
1910501086
Murdika wahyuda
1910501094
Silva ria dinasty
1910501102
PROGRAM STUDI D-III SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA
2021
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kami panjat kan ke kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan
kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Karena atas rahmat dan hidayah-Nya
lah kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Transaction Server pada Server” tepat
waktu. Tidak lupa shalawat serta salam kami curah kan kepada junjungan besar kita Rasulullah
shallahu alaihi wasallam.
Makalah ini dibuat dan disusun guna memenuhi tugas Ibu Helena Nurramdhani Irmanda,
S.Pd., M.Kom. pada Mata Kuliah Manajemen dan Administrasi Basis Data (MABD) di Universitas
Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat
memberikan wawasan bagi pembaca tentang Manajaemen dan Adminisarsi Basis Data.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Helena Nurramdhani Irmanda, S.Pd., M.Kom.
selaku Dosen Pengampu pada Mata Kuliah Manajemen dan Administrasi Basis Data (MABD)
yang telah memberikan kesempatan untuk membagi ilmu yang sudah kami dapat kepada pembaca
melalui makalah yang kami buat ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada anggota serta pihak lain yang telah membantu
dalam mengerjakan makalah ini, sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
pada waktunya.
Demikian yang dapat kami sampaikan, kami mohon maaf apabila ada kesalahan dalam
penulisan makalah kami. Kami menyadari bahwa makalah kami jauh dari sempurna. Karena itu,
kami menerima segala bentuk kritik dan saran dari pembaca sebagai bagian dari revisi makalah ini.
Wassalamu’ alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jakarta, 14 Maret 2021
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 1
1.1 LATAR BELAKANG ................................................................................................................ 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ............................................................................................................ 1
1.3 TUJUAN MASALAH ................................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................................. 2
2.1 Server Process ............................................................................................................................. 2
2.2 Lock Manager Process ................................................................................................................ 3
2.3 Database Writer Process ............................................................................................................. 4
2.4 Log Writer Process...................................................................................................................... 5
2.5 Check Point Process .................................................................................................................... 6
2.6 Process Monitor .......................................................................................................................... 7
BAB III ......................................................................................................................................................... 8
PENUTUP .................................................................................................................................................... 8
3.1 KESIMPULAN ....................................................................................................................................... 8
3.2 SARAN ................................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................... 9
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1.............................................................................................................................
Gambar 2.2.............................................................................................................................
Gambar 2.3.............................................................................................................................
Gambar 2.4.............................................................................................................................
Gambar 2.5.............................................................................................................................
Gambar 2.6.............................................................................................................................
Gambar 2.7.............................................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Di era globalisasi ini, dimana segala sesuatunya itu berjalan dengan cepat, kemajuan
teknologi semakin memudahkan manusia untuk berkomunikasi dan saling bertukar
informasi. Semua orang di zaman sekarang ini hampir setiap individu sudah memiliki
komputer. Di mana di dalam dunia komputer ada yang namanya client server, Client
merupakan sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan data atau
layanan ke server sedangkan server ialah, sistem atau proses yang menyediakan data atau
layanan yang diminta oleh client. Client-Server adalah pembagian kerja antara server dan
client yg mengakses server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain
sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses
server dalam suatu jaringan.Tipe Client server yaitu Client meminta remote procedures
yang terletak pada server dengan sebuah SQL database engine, Remote procedures ini
mengeksekusi sebuah grup dari SQL statement dan Hanya satu permintaan atau jawaban
yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi.
Server transaksi adalah jenis server khusus yang mengelola operasi transaksi
berbasis perangkat lunak atau pemrosesan transaksi. Ia mengelola aplikasi dan transaksi
database di jaringan atau Internet, dalam lingkungan komputasi terdistribusi. Server
transaksi juga dapat disebut sebagai sistem pemrosesan transaksi (TPS) atau sebagai bagian
dari satu solusi TPS komposit. Sebuah server transaksi pada dasarnya memungkinkan
transaksi untuk diproses dalam aplikasi komputasi terdistribusi. Biasanya, server transaksi
adalah kombinasi dari perangkat keras, perangkat lunak, dan komponen jaringan yang
secara bersama-sama memastikan penyelesaian setiap transaksi. Server transaksi bekerja
ketika aplikasi atau server aplikasi meminta objek data tertentu yang berada di database atau
server database di jaringan atau Internet. Server transaksi bertindak sebagai server perantara
yang dapat memastikan bahwa aplikasi atau pengguna menerima data yang diminta dari
database atau penyelesaian transaksi itu. Server transaksi juga merupakan nama dari
Microsoft Server (Viper) atau Microsoft transaction server (MTS), yang menyediakan
fungsionalitas serupa. Ini menyediakan layanan pemrosesan transaksi pada komponen
perangkat lunak berbasis COM / DCOM.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Mengenai tentang Server process
2. Mengenai tentang Lock manager process
3. Mengenai tentang Database writer process
4. Mengenai tentang Log writer process
5. Mengenai tentang Check point process
6. Mengenai tentang Process monitor
1.3 TUJUAN MASALAH
1. Mengetahui pengertian Transaction server pada client server
2. Mengetahui Proses-proses pada Transaction server pada client server
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Server Process
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Server Process Terjadi ketika pengguna berhasil melakukan login (Connect
Database / Connect SQL Plus). Server process dihapus ketika user berhasil
logoutServer merupakan salah satu contoh menjalankan perangkat lunak yang
mampu menerima perintah dari klien, komputer yang mengeksekusi perangkat
lunak. Server beroperasi dalam arsitektur client-server, dimana “server” adalah
program komputer yang menjalankan untuk melayani permintaan dari program lain,
klien mungkin berbagi data, informasi, hardware dan software.Klien dapat
menjalankan pada komputer yang sama, tetapi biasanya terhubung.
Proses yang terjadi ketika pengguna berhasil melakukan login (Connect
Database / Connect SQL Plus). Bagaimana cara kerjanya ? Proses server yang
menangani koneksi ke database atas nama program klien, dan melakukan
2
sebagian besar pekerjaan untuk program klien, seperti mengurai dan menjalankan
pernyataan SQL, dan mengambil dan mengembalikan Oracle membuat proses
server untuk menangani permintaan proses pengguna yang terhubung ke instance.
Dalam beberapa situasi ketika aplikasi dan Oracle beroperasi pada komputer yang
sama, dimungkinkan untuk menggabungkan proses pengguna dan proses server
yang sesuai ke dalam satu proses untuk mengurangi overhead sistem. Namun,
ketika aplikasi dan Oracle beroperasi pada komputer yang berbeda, proses
pengguna selalu berkomunikasi dengan Oracle melalui proses server terpisah.
Proses server (atau bagian server dari proses pengguna / server gabungan)
yang dibuat atas nama setiap aplikasi pengguna dapat melakukan satu atau lebih hal
berikut:
1. Parse dan jalankan pernyataan SQL yang dikeluarkan melalui aplikasi
2. Baca blok data yang diperlukan dari file data di disk ke buffer database
bersama SGA, jika blok tersebut belum ada di SGA
3. Kembalikan hasil sedemikian rupa sehingga aplikasi dapat memproses
informasi
2.2 Lock Manager Process
Gambar 2.3
Penguncian Sebuah Lock manager dapat diterapkan sebagai sebagian dari
proses yang melayani permintaan lock dan unlock lock manager menjawab
3
permintaan lock dengan mengirimkan pesan penguncian ( atau pesan melakukan
roll back dalam kasus deadlock) Transaksi yang minta akan menunggu sampai
dijawab lock manager merawat struktur data yang disebut lock table untuk
menjamin penguncian record dan menunda permintaan lock table selalu diterapkan
sebagai tabel indeks yang ada di memory pada nama data yang di lock
16 Lock Table Kotak hitam tandanya sedang mengunci, sedang yang putih
menunggu permintaan Lock table juga mencatat jenis penguncian Permintaan baru
ditambahkan di akhir antrian permintaan untuk item data, dan menjadi jaminan
terhadap semua penguncian terakhir Permintaan Unlock akan menghapus lock, dan
kemudian permintaan akan memeriksa apakah bisa dilakukan sekarang Jika
transaksi batal, semua proses tunggu dihapus lock manager akan menjaga daftar
kejadian lock setiap transaksi secara efisien
2.3 Database Writer Process
Gambar 2.4
Database writer process (DBWn) adalah proses latar belakang yang menulis
buffer dalam database buffer cache ke file data, seperti sinkron saat melakukan
pemrosesan lainnya secara berkala untuk memajukan pos pemeriksaan. DBWn
berfungsi mencegah hard parsing seperti cek sintaks dan cek semantic pada
statement. DBWn juga berfungsi untuk menulis modified block dari db buffer cache
ke data file.
DBWn menulis konten buffer ke file data. Proses ini bertanggung jawab
untuk menulis buffer yang dimodifikasi dalam cache buffer database ke disk.
Meskipun satu proses penulis database (DBW0) cukup untuk sebagian besar sistem,
Anda dapat mengkonfigurasi proses tambahan (DBW1 melalui DBW9 dan DBWa
melalui DBWj) untuk meningkatkan kinerja tulis jika sistem Anda banyak
memodifikasi data. Proses DBWn tambahan ini tidak berguna pada sistem
uniprocessor.
Ketika buffer di cache buffer database diubah, itu ditandai dirty. Cold buffer
adalah buffer yang belum lama ini digunakan menurut algoritma LRU (Least
Recently Used). Proses DBWn menulis buffer yang cold dan dirty ke disk sehingga
proses pengguna dapat menemukan buffer yang cold dan dirty yang dapat
digunakan untuk membaca blok baru ke dalam cache. Karena buffer dicemari oleh
proses pengguna, jumlah free buffer berkurang. Jika jumlah free buffer turun terlalu
rendah, proses pengguna yang harus membaca blok dari disk
4
ke dalam cache tidak dapat menemukan free buffer . DBWn mengelola cache
buffer sehingga proses pengguna selalu dapat menemukan free buffer .
Dengan menulis buffer yang cold dan dirty ke disk, DBWn meningkatkan
kinerja pencarian free buffer sekaligus menjaga buffer yang baru-baru ini digunakan
tetap tinggal di memori. Misalnya, blok yang merupakan bagian dari tabel atau
indeks kecil yang sering diakses disimpan dalam cache sehingga tidak perlu dibaca
lagi dari disk. Algoritma LRU menyimpan blok yang lebih sering diakses di cache
buffer sehingga ketika buffer ditulis ke disk, tidak mungkin berisi data yang akan
berguna segera. Parameter inisialisasi DB_WRITER_PROCESSES menentukan
jumlah proses DBWn. Jumlah maksimum proses DBWn adalah 20. Jika tidak
ditentukan oleh pengguna selama startup, Oracle menentukan cara menyetel
DB_WRITER_PROCESSES berdasarkan jumlah CPU dan grup prosesor.
Proses DBWn menulis dirty buffer ke disk dalam kondisi berikut:
1. Ketika proses server tidak dapat menemukan buffer yang dapat
digunakan kembali bersih setelah memindai sejumlah ambang buffer,
itu memberi sinyal kepada DBWn untuk menulis. DBWn menulis dirty
buffer ke disk secara asinkron saat melakukan pemrosesan lainnya.
2. DBWn secara berkala menulis buffer untuk memajukan checkpoint,
yang merupakan posisi di thread pengulangan (log) tempat pemulihan
instans dimulai. Posisi log ini ditentukan oleh dirty buffer terlama di
cache buffer.
Dalam semua kasus, DBWn melakukan penulisan batch (multiblock) untuk
meningkatkan efisiensi. Jumlah blok yang ditulis dalam penulisan multiblock
bervariasi menurut sistem operasi.
2.4 Log Writer Process
Gambar 2.5
Menulis redo log buffer ke file log redo pada disk, seperti : - Bila proses
pengguna melakukan transaksi - Bila buffer redo log sepertiga penuh - Sebelum
proses DBWn menulis buffer diubah ke disk Berfungsi untuk menulis data yang
berubah ke redo log files. Proses penulis log (LGWR) bertanggung jawab untuk
manajemen buffer log ulang- menulis buffer log ulang ke file log ulang di disk.
5
LGWR menulis semua entri ulangi yang telah disalin ke buffer sejak terakhir kali
menulis.
Buffer log ulang adalah buffer melingkar. Ketika LGWR menulis entri
ulang dari buffer log ulangi ke file log ulang, proses server kemudian dapat
menyalin entri baru di atas entri dalam buffer log ulangi yang telah ditulis ke disk.
LGWR biasanya menulis cukup cepat untuk memastikan bahwa ruang selalu
tersedia di buffer untuk entri baru, bahkan ketika akses ke log pengulangan berat.
LGWR menulis satu bagian buffer yang berdekatan ke disk. LGWR menulis:
1. Rekaman komit ketika proses pengguna melakukan transaksi
2. Ulangi buffer log Setiap tiga detik
3. Saat buffer redo log sepertiga penuh. Ketika proses DBWn menulis buffer
yang dimodifikasi ke disk, jika perlu.
2.5 Check Point Process
Gambar 2.6
Melakukan update seluruh data file dan control file yang berdasarkan check
point yang paling akhir. Fungsi ? Mencatat informasi Checkpoint di Control file.
Setiap data File Header berfungsi untuk mengupdate control file dan data
fileBerikut merupakan proses ketika user connect ke instance dan melakukan
update Instancenya running -> User login -> diverifikasi oleh server process -> user
update row -> ditanggapi oleh server proses -> menuju ke sga -> di cek oleh server
proses ada ga statement updatenya di shared pool. Kalau ada, dia ga perlu parsing
lagi tinggal gunakan yang ada di shared pool tetapi sebelum bisa digunain bakal di
cek lagi privilege dari si user.
Kalau ga ada dia bikin area shared sql yang baru di shared pool untuk
statement tersebut -> Server proses bakalan nerima data yang dibutuhkan dari data
file (table) atau dari data blok yang tersimpan di dalam sga -> server proses
mengubah data tabel yang diterimanya -> saat transaksinya di commit, LGWR akan
menuliskan perubahan tersebut ke dalam redo log file dan DBWn akan menulis data
blok yang telah dirubah ke dalam disk -> server proses mengirimkan pesan kepada
user.
6
Saat checkpoint terjadi, Oracle harus mengupdate header dari semua
datafiles untuk mencatat detail checkpoint tersebut. Ini dilakukan oleh proses
CKPT. Proses CKPT tidak menulis blok ke disk; DBWn selalu melakukan
pekerjaan itu. Statistik pos pemeriksaan DBWR yang ditampilkan oleh monitor
System_Statistics di Manajer Perusahaan menunjukkan jumlah permintaan pos
pemeriksaan yang diselesaikan.
2.6 Process Monitor
Gambar 2.7
Monitor proses (PMON) melakukan pemulihan proses ketika proses
pengguna gagal. PMON bertanggung jawab untuk membersihkan cache penyangga
database dan membebaskan sumber daya yang digunakan oleh proses pengguna.
Misalnya, ini mengatur ulang status tabel transaksi aktif, melepaskan kunci, dan
menghapus ID proses dari daftar proses aktif.
PMON secara berkala memeriksa status dispatcher dan proses server, dan
me-restart semua yang telah berhenti berjalan (tetapi tidak yang diakhiri dengan
sengaja oleh Oracle). PMON juga mendaftarkan informasi tentang proses instance
dan dispatcher dengan pendengar jaringan.Seperti SMON, PMON memeriksa
secara teratur untuk melihat apakah diperlukan dan dapat dipanggil jika proses lain
mendeteksi kebutuhannya.
Me-Clean up hubungan yang diputuskan secara tidak normal • me- Rollback
transaksi yang belum di commit • me-Release locking yang dipegang oleh suatu
proses yang terminated • Membebaskan sumber daya SGA (Memori SGA) yang
dialokasikan pada proses yang gagal • Me-restart proses server shared yang gagal
dan men-dispatch proses- prosesnya. Berfungsi mengecek background process
yang sedang mati / idle. PMON bertugas untuk merestart process yang di kill.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Client-Server adalah pembagian kerja antara server dan client yg mengakses server
dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari
client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu
jaringan. Tipe Client server yaitu Client meminta remote procedures yang terletak pada
server dengan sebuah SQL database engine, Remote procedures ini mengeksekusi sebuah
grup dari SQL statement dan Hanya satu permintaan atau jawaban yang dibutuhkan untuk
melakukan transaksi. Server transaksi adalah jenis server khusus yang mengelola operasi
transaksi berbasis perangkat lunak atau pemrosesan transaksi.
3.2 SARAN
Dalam makalah ini terdapat kekurangan, sehingga diperlukan pengembangan lebih
lanjut. Agar pembuatan sistem selanjutnya dapat memperoleh hasil lebih baik lagi.
1. Implementasi system Client Server harus lebih komplek karena harus mengangani
midleware dan jaringan.
2. Sistem Client-Server dapat menggunakan sistem operasi lain, seperti Windows,
Machintos, dan lain – lain.
3. Client dibutuhkan computer dengan spesifikasi khusus untuk menjadi server.
8
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
9
Process
Architecure.
docs.oracle.com/cd/B19306_01/server.102/b14220/process.htm (diakses tanggal 12 Maret 2021).
Anonim.
2012.
Arsitektur
Databse
Oracle
(2).
http://asnsblues.blogspot.com/2012/05/arsitektur-database-oracle-2.html (diakses tanggal 13
Maret 2021).
Andrew,
Immanuel.
2015.
Oracle
Arsitektur
Oracle
Database.
https://onemillionsensation.wordpress.com/2015/04/20/oracle-arsitektur-oracle-database/
(diakses tanggal 12 Maret 2021).
Anonim. Transaction Server. https://www.techopedia.com/definition/16211/transactionserver (diakses tanggal 12 Maret 2021).
9
Download