PANITIA KONGKOW AKBAR IPEI KERJASAMA IKATAN PIALANG EFEK INDONESIA DENGAN PT. BURSA EFEK INDONESIA Jakarta, 17 Desember 2015 Press Release Kongkow Akbar IPEI 2015 Pada hari ini, Kamis 17 Desember 2015 IPEI menyelenggarakan Kongkow Akbar Akhir Tahun 2015 bertemakan “MEMPERSIAPKAN SDM SEKTOR JASA KEUANGAN INDONESIA YANG HANDAL DAN KOMPETITITF MEMASUKI MEA 2016.” Adapun Narasumber pada acara tersebut adalah: 1. Bapak Dumoli Pardede , Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non-Bank II OJK 2. Bapak Hosea Nicky Hogan, Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia 3. Bapak Saidu Solihin, Praktisi Pasar Modal, Mantan Ketua IPEI, Pendiri APPMI 4. Bapak Verdi Ikhwan , Kepala Divisi Riset PT Bursa Efek Indonesia 5. Bapak M. Alfatih, CSA, CFTe, Senior Analis Asosiasi Analis Teknikal Indonesia Acara itu diadakan mengingat Indonesia mulai masuk ke dalam komunitas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun ini, sehingga akan bersaing dengan negara-negara ASEAN. Untuk menghadapi kondisi tersebut, perlu adanya peningkatan kualitas SDM di industri keuangan. Dalam berkompetisi di tengah komunitas MEA, perlu adanya langkah strategis untuk membuat SDM Indonesia mampu bersaing di tingkat regional dan internasional, dan kemudian unggul di antara SDM negara lain. Program strategis tersebut sedang dikembangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia guna mendukung peningkatan jumlah nasabah sebesar 1 juta nasabah hingga 3-4 tahun dari posisi saat ini sekitar 420.000 investor. Dengan jumlah investor saat ini dan dengan hanya didukung sekitar 13.000 tenaga pasar modal bersertifikat profesi, maka untuk mencapai target investor itu dibutuhkan peningkatan jumlah hingga hampir tiga kali lipat tenaga profesional dari pasar modal saja, belum dari seluruh industri keuangan. Untuk mendukung program strategis itu, IPEI Institute sebagai sayap edukasi Ikatan Pialang Efek Indonesia (IPEI) berniat mengakomodasi keperluan tersebut dengan beberapa program yang tidak hanya meningkatkan jumlah pemegang lisensi profesi, tetapi juga peningkatan kualitas dan kemampuan masing-masing SDM industri keuangan secara keseluruhan. Setelah sukses mengadakan Sharing Session & Try-Out (SSTO) tiga jenis ujian profesi pasar modal (WPPE, WPEE, dan WMI), IPEI Institute memiliki dua program baru yaitu Sekolah Profesi Pasar Modal (SPPM) dan Indonesian Investment and Finance Learning Centre (IIFLC). SPPM adalah program pendidikan profesional yang bertujuan memberikan pembekalan pengetahuan pasar modal sehingga peserta dapat mengantongi izin profesi perorangan dari OJK untuk WPPE, WPEE, dan WMI. Sehingga, SPPM lebih bertujuan untuk menambah jumlah lisensi di industri keuangan. PANITIA KONGKOW AKBAR IPEI KERJASAMA IKATAN PIALANG EFEK INDONESIA DENGAN PT. BURSA EFEK INDONESIA Program selanjutnya adalah IIFLC, yang lebih bertujuan meningkatkan kualitas SDM. IIFLC akan berupa workshop dan seminar berdurasi 1-2 hari dengan menghadirkan nara sumber dari dalam dan luar negeri. Target peserta IIFLC adalah pekerja di sektor Institusi Keuangan Non-Bank (IKNB), pasar modal, emiten, dan umum, dengan tujuan peningkatan kemampuan (skill) serta membangun network di industri keuangan. Beberapa contoh materi IIFLC adalah Good Corporate Governance, Corporate Finance, Portfolio Management, dan Risk Maganement. Sekilas tentang IPEI Institute: Yayasan IPEI Institute didirikan oleh Ikatan Pialang Efek Indonesia (IPEI) pada 2008 dengan tujuan awal meningkatkan jumlah tenaga profesional di bidang pasar modal yang memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam menghadapi Ujian Standar Profesi Pasar Modal. Sebelumnya, IPEI Institute sudah mengadakan Sharing Session & Try-Out (SSTO) tiga jenis ujian profesi pasar modal untuk wakil perantara pedagang efek (WPPE), wakil penjamin emisi efek (WPEE), dan wakil manajer investasi (WMI). Sejak 2008, SSTO sudah berjalan dan meluluskan 23 batch/angkatan. * Untuk pertanyaan rekan-rekan media seputar rilis dan acara dapat menghubungi Panitia dengan contact person Irvin (0817 0720 282).