ABSTRAK g p p 5! gxpg 3 z:: ' Q s s I 3 5" ."53, Q Q Q s ' Q s s m s " r s r) 2 2 EQgfj Q rzg Q % 3 s g c l $2zU2.= C S Q S Q G r s Q 5gaaS igggg. 3 m z m z = %5=a $ 5 0 r ' T Q c 5 9 s s s ' Q n r ? U Q O Q C Q !+2: g Jc' i maQ-Q a0 -. 2 gg!% . gX * Q s .€ *s 8 . - 3. ;2 . Q CD - 3 i g, ag g# E r s . 4 sg C G!Q Q 2; * -. 2. 82 :5 B .is WE P 35 3r Q = $J 2 E s 3 ; 3ED-s Q TRICIA FUSMNHANI. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kadar Hemoglobin Bayi Dengan Pendekatan AnaIisis Lintas (Factors that Aflecting Infants's Lael of Hemoglobin Using Path Analysis). Dibimbing oleh I MADE SUMERTAJAYA dm FITRAH ERNAWATI. Penelitian mengenai kejadian anemia pada bayi beIum banyak dilakukan. PadahaI dalam pertumbuhannya, bayi memerlukan cukup banyak zat besi. Faktor-faktor yang mernpengaruhi kadar hemoglobin (Hb) bayi berasal dari keadaan ibu bayi, yang rnemberikan pengaruh secara tidak langsung dan keadaan bayi itu sendiri, yang memberikan pengaruh langsung. Anaiisis lintas dapat digunakan untuk rnengkaji faktor-faktor yang memberikan pengaruh langsung dan tidak langsung. Gambaran umum status kesehatan dan status gizi ibu dan bayi dalarn penelitian ini adalah sebagai berikut. Status kesehatan sebagian besar ibu, 81.98%, termasuk sehat dan tidak menderita anemia, 65.70%. Penyakit infeksi yang paling banyak diderita oleh bayi adalah penyakit pilek, 30.81% dan yang paling sedikit diderita bayi adalah penyakit diare, 9.88%. Selanjutnya sebagian besar bayi, 97.67%, seharusnya memiliki cadangan besi yang mencukupi sampai usia 6 bulan. Status gizi ibu sebagian besar normal, 77.33%. Namun konsumsi zat gizi ibu secara rata-rata tidak ada yang memenuhi kecukupan gizi ibu per hari. Begitu juga dengan status gizi bayi, walaupun konsumsi zat gizi MfASI bayi hanya konsumsi vitamin A saja yang memenuhi kecukupan gizi bayi per hari, sebagian besar bayi, 86.63%, status gizinya baik. Hasil analisis Iintas rnenunjukkan bahwa peubah-peubah yang berpengaruh secara langsung dan nyata terhadap kadar Hb bayi adalah status gizi bayi sebesar -0.18 dan kadar besi dalam air susu ibu (ASI) sebesar 0.16. Untuk pengaruh tidak langsung terhadap kadar Hb bayi paling dominan diberikan oleh peubah kadar Bb ibu sebesar 0.0688, rnelalui kadar besi ASI. Dengan demikian, peubah kadar besi AS1 dipengaruhi secara langsung dan nyata oieh kadar Nb ibu sebesar 0.43. Sedangkan pengaruh tidak Iangsung paling dominan diberikan oleh peubah konsurnsi vitamin C ibu dan KB, masing-masing sebesar -0.1075 d m 0.1075, keduanya melalui peubah kadar Ilb ibu. Untuk peubah kadar Hb ibu dipengaruhi secara langsung dan nyata oleh peubahpeubah konsumsi besi, vitamin A, dan vitamin C serta penggunaan keluarga berencana (KB) masing-masing sebesar 0.21,0.24, -0.25, dan 0.25. Koefisien lintas sisa untuk persamaan 1,2, dan 3 masing-masing sebesar 0.88, 0.91, d m 0.95. NiIai hi sangat besar, berarti masih ada peubah-peubah lain yang sebenamya berpengaruh tapi tidak tercakup dalam model.