pengumuman - Sinode Gereja Bethany Indonesia

advertisement
POKOK DOA SYAFAAT
Dukung Dalam Doa:
1. Kesehatan
dan
Pelayanan
Bapak
Bethany
Pdt.
Abraham
Alex
Tanuseputra.
2. Ketua
Umum
Sinode
Gereja
Bethany
Pdt.Prof.Dr.Ir.
Bambang
Yudho,M.Th., beserta Keluarga kiranya hikmat, rahmat dan Pimpinan
Tuhan senantiasa menyertai di dalam pelayanan dan segala hal yang
dikerjakan.
3. Segenap Pegurus Majelis Pekerja Sinode (MPS) dan Majelis Pekerja
Daerah (MPD) kiranya pimpinan Tuhan hikmat marifat dan pimpinan
Roh kudus senantiasa menyertai.
MAKALAH FAMILY ALTAR
4. Gereja-Gereja Bethany, Gembala, Pengerja dan seluruh jemaat mulai
dari Sabang sampai Merauke.
SINODE GEREJA BETHANY
INDONESIA
Pokok – Pokok Doa Untuk Kebutuhan Gereja Masing Masing
EDISI : 14
.
2016
Tgl : 29 Agustus
Motto FA :
Kesatuan Hati, Tumbuh Bersama & Memenangkan Jiwa
Tema Tahun 2016 :
Yesaya 54 : 3
“Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan
memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang
sunyi."
Ayat Sebelumnya :
(diucapkan kembali)
Mat. 6:14-15 Karena jikalau
kamu mengampuni kesalahan
orang, Bapamu yang di sorga
akan mengampuni kamu juga.
Tetapi jikalau kamu tidak
mengampuni orang, Bapamu
juga tidak akan mengampuni
kesalahanmu.
KETIKA TUHAN TERASA
JAUH
Yoh. 15:7 “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di
Roh Kudus yang hadir di gereja mula-mula juga hadir dan berkarya
dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan
menerimanya.”
dalam gereja Tuhan masa kini. Pimpinan Roh Kudus dan otoritas
Seringkali kita banyak mendengar firman Tuhan, baik melalui
diatur oleh Tuhan, kuasa-Nya akan dengan leluasa bekerja dalam hati
khotbah-khotbah di gereja atau di persekutuan-persekutuan doa,
dan hidup kita, sehingga kita memiliki kuasa dan kekuatan untuk
tetapi begitu kita keluar dari gedung gereja, dengan cepat kita
mengatasi segala masalah dan pencobaan.
melupakannya. Dan ketika kita kembali masuk dalam kehidupan nyata
sehari-hari,
firman-Nya sanggup mengubahkan hati dan hidup kita? Saat kita mau
Agar kita kuat dalam menjalani hidup sehari-hari, dan mampu
kita seringkali merasa sepi dan sendirian dalam
bertahan apabila masalah dan persoalan datang, tidak ada pilihan lain,
menghadapi masalah dan persoalan yang muncul, dan kita merasa
selain tetap tekun, selalu taat, dan berpegang teguh pada Firman-Nya
Tuhan begitu jauh, sehingga kita tidak mampu merasakan kehadiran-
melalui pembacaan Alkitab. Tuhan Yesus sendiri telah memberikan
Nya dan sentuhan kasih-Nya dalam diri dan hidup kita dan menjadi
teladan pada waktu Dia menghadapi pencobaan dari iblis, yaitu
lemah. Padahal Tuhan tidak pernah jauh, bahkan Dia ada dalam kita,
dengan memakai Firman Tuhan (Mat. 4:4,7,10). Kalau Tuhan Yesus
dan hadir melalui firman-Nya dalam Alkitab, dan juga dalam
saja memakai firman untuk melawan masalah dan pencobaan,
persekutuan kita dengan saudara-saudara seiman lainnya (Mat.
bagaimana kita bisa berpikir bahwa kita mampu bertahan tanpa
18:20).
firman?
B. Kurang taat, tekun dan setia melakukan Firman Tuhan atau menjadi
Perasaan sepi dan jauh dari Tuhan itu muncul, karena hal-hal berikut
pelaku firman (Maz. 119:105; Yak. 1:25)
ini:
Pengalaman
menunjukkan
bahwa
banyak
orang
yang
bisa
A. Kurang bertekun pada pengajaran dan pembelajaran Firman Tuhan
merasakan kebaikan Allah, dan mengerti firman-Nya, tetapi tidak
baik secara pribadi (membaca Alkitab), maupun dalam kelompok-
menuangkannya dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-
kelompok pembelajaran firman Tuhan (FA-FA) (Kis. 2:42).
hari.
Firman Tuhan dan pimpinan Roh Kudus mengubah kehidupan
Sikap penolakan untuk menjadi pelaku Firman dalam kehidupan
anak-anak Tuhan dari hidup yang egois menjadi hidup yang
sehari-hari ini, bukan disebabkan oleh ketidak-mampuan melakukan
berorientasi pada Tuhan dan sesama. Itu terlihat dari persekutuan
tetapi karena ketidak-mauan! Orang-orang seperti ini lebih senang
yang
menuruti kehendak hati dan kebenaran dalam persepsi diri sendiri
terwujud
di
gereja
mula-mula.
Mereka
bertekun
dalam
persekutuan, yaitu dengan memecahkan roti dan berdoa di rumahrumah mereka (FA-FA) secara bergiliran (Kis 2:42b,46), dan juga
dalam ibadah di bait Allah.
daripada menuruti kehendak dan kebenaran Allah.
Menjadi pendengar dan pelaku Firman, bukan merupakan pilihan
bagi orang Kristen, tetapi suatu keharusan. Bagaimana seorang
Kristen bisa tahu dan mengerti kebenaran dan prinsip hidup Kristen,
selain dari membaca dan mendengar firman-Nya. Namun apa gunanya
Sebagai anggota Tubuh Kristus, kita tidak mungkin dapat bertahan,
pengetahuan tanpa aplikasi? Tidak ada! Karena Firman Tuhan bukan
apabila kita jauh dari saudara-saudara seiman kita lainnya. Seperti
hanya teori, slogan atau wacana, tetapi harus menjadi kebenaran yang
seekor domba yang jauh dari gembala dan kawanannya, sehingga
nyata dalam tindakan dan prilaku kita. Kedua proses ini tidak dapat
berada dalam kondisi yang lemah, dan rentan terhadap serangan si
dipisahkan.
jahat.
Mendengar tanpa berbuat, seperti orang bercermin tetapi kemudian
lupa apa yang dilihatnya. Sebaliknya tanpa membaca dan mendengar
Jemaat
mula-mula
mampu
mengatasi
tekanan
dan
penganiayaan karena mereka saling menguatkan dalam kelompokkelompok persekutuan.
Firman, orang tidak akan memiliki tuntunan dan arahan, sehingga
Penulis Ibrani memperingatkan agar kita Jangan mencoba menjadi
tidak tahu apa yang harus dilakukannya. kita juga tidak bisa
Kristen yang individualis. Allah memberikan gereja untuk saling
mengandalkan dan mengikuti perasaan atau emosi, misalnya: sekian
mendukung dan membantu. Karya penebusan Kristus harus diimani
lama mengiring Tuhan, tapi kok “rasanya” Tuhan tidak pernah
dan dinyatakan dalam kehidupan Kristen secara individu maupun
berbicara kepadaku? Banyak manusia suka memanipulasi emosinya
komunitas. Komunitas orang percaya nampak, ketika mereka berbagi
agar dapat merasakan suatu sensasi real dengan Tuhan. Padahal suara
hidup dengan yang lain. Hal ini ditunjukkan oleh kesediaan orang-
Tuhan itu jelas tersurat dan tersirat dalam Firman-Nya (Alkitab). Kalau
orang percaya untuk berkumpul, saling menasihati, mengajar, dan
mau mengenal Tuhan, kenali Firman-Nya, pelajari Alkitab dengan
saling mendorong. Kasih dan kebaikan terhadap sesama orang
sepenuh hati dan pikiran, bukan sekedar dibaca untuk dilupakan,
percaya harus dinyatakan. Kesukaan untuk berkumpul dan bersekutu
tetapi belajar menjadi pelaku Firman, sehingga lambat-laun seiring
merupakan bukti iman yang hidup dan bertumbuh. Jika iman
dengan pertumbuhan iman kita, maka kita pasti merasakan pimpinan
memudar, maka semangat akan merosot, dan kerinduan untuk
dan hadirat Tuhan dalam hidup kita.
bersekutu
Firman Tuhan dan Pimpinan Roh Kudus harus berjalan bersama,
beriringan, dan tidak dapat dipisah-pisahkan.
Bagaimana
bercermin
kehidupan
kepada
kekristenan
kebenaran
kita?
firman-Nya
dengan
saudara-saudara
seiman
lainnya
juga
akan
berkurang. Bahaya kemunduran, bahkan kemurtadan akan timbul,
apabila orang-orang percaya gagal dalam membangun persekutuan
berapa
namun
sering
kita
kemudian
melupakannya. Sampai dimanakah fungsi kebenaran Firman yang kita
yang saling menguatkan, dan mendorong dalam iman, pengharapan
dan kasih untuk menghasilkan pekerjaan yang baik.
Kesimpulan:
dengar, baca, renungkan, dan gali setiap harinya? Respon ketaatan
Agar kita tidak merasa sepi, sendirian dan jauh dari Tuhan,
melalui pimpinan Roh Kuduslah, yang akan membuka kesempatan
maka
agar kuasa Firman-Nya menyempurnakan kita.
pembelajaran Firman Tuhan, baik secara pribadi (membaca Alkitab),
C. Kurang merapat pada saudara-saudara seiman lainnya dalam
maupun dalam kelompok-kelompok pembelajaran Firman Tuhan (FA-
persekutuan (Ibr. 10:24-25).
kita
harus
senantiasa
bertekun
dalam
pengajaran
dan
FA) melalui khotbah-khotbah pengajaran, serta belajar melakukan dan
mempraktekkannya
dalam
kehidupan
kita
sehari-hari
secara
konsisten. Dan yang terpenting, janganlah pernah menjauhkan diri
dari
persekutuan-persekutuan
dengan
saudara-saudara
lainnya, karena itulah sumber kekuatan orang-orang percaya.
seiman
Download