POKOK DOA SYAFAAT MAKALAH FAMILY ALTAR Dukung Dalam Doa: 1. Kesehatan dan Pelayanan Bapak Bethany Pdt. Abraham Alex Tanuseputra. 2. Ketua Umum Sinode Gereja Bethany Pdt.Prof.Dr.Ir. Bambang Yudho,M.Sc.,DCL.,D.Th.,Ph.D beserta Keluarga kiranya hikmat, rahmat dan Pimpinan Tuhan senantiasa menyertai di dalam pelayanan dan segala hal yang dikerjakan. 3. Segenap Pegurus Majelis Pekerja Sinode (MPS) dan Majelis Pekerja Daerah (MPD) kiranya pimpinan Tuhan hikmat marifat dan pimpinan Roh kudus senantiasa menyertai. 4. Gereja-Gereja Bethany, Gembala, Pengerja dan seluruh jemaat mulai dari Sabang sampai Merauke. SINODE GEREJA BETHANY INDONESIA Pokok – Pokok Doa Untuk Kebutuhan Gereja Masing Masing Motto FA : Kesatuan Hati, Tumbuh Bersama & Memenangkan Jiwa Edisi: Minggu ke 1 / 03 April 2017 PERJUANGAN ROHANI 1 Timotius 4:6-7 (6) “Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti selama ini. (7) Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah. Di pembukaan 1 Tim 4:1-5, Paulus menceritakan tentang kesesatan yang akan terjadi di akhir jaman. Inilah saatnya akhir jaman, jadi ajaran Paulus ini sangat sesuai dengan era hidup kita saat ini. Apa saja yang dituliskan oleh Paulus? 1. Materinya: Meninggalkan ajaran iman yang benar, roh-roh penyesat dan penggoda dan doktrin atau pengajaran yang sesat. Contoh: Mormon, saksi yehuwa, Christian Science, dll. 2. Pelakunya: Pendusta-pendusta yang hati nurani-nya sudah mati. Contoh: ada orang mendukung LGBT, dll. 3. Ajarannya: Melarang orang menikah dan berkeluarga, melarang orang makan makanan tertentu dll. Contoh: ada yang bilang pernikahan adalah neraka dunia, dll. Ajaran-ajaran di atas berusaha memasukkan ajaran atau doktrinnya dengan cara yang sangat halus dan tidak kentara. Agar tidak mudah disesatkan, setiap orang Kristen harus mau berjuang secara rohani. Paulus menuliskan cara-nya. A. Selalu mengingatkan. 1Timotius 4:6a Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, Langkah pertama agar kita kuat adalah dengan selalu mengingatkan saudarasaudara kita. Artinya, kita mengajar, memberitahu, dan memperingatkan saudara-saudara kita akan bahaya dari ajaran-ajaran sesat yang terjadi. Dengan mengingatkan, memberitahu, dan mengajar orang lain, maka berarti kita juga sedang mengingatkan diri kita sendiri. Dengan kata lain, salah satu cara untuk menjaga hidup kita adalah dengan aktif terus menerus berjuang mengajar dan senantiasa mengingatkan orang lain. Sebaliknya juga berlaku, jika kita tidak aktif terus menerus mengingatkan saudara-saudara kita, maka kita akan mudah dipengaruhi oleh ajaran sesat. Tidak mengingatkan orang lain, maka kita juga sedang ‘tidak memperingatkan diri sendiri’. Lama-lama kita akan menoleransi, bahkan berkompromi, dan akhirnya tanpa sadar kita malah mengikuti ajaran sesat tersebut. Jadi kita tidak bisa ‘diam saja’ dan berpikir bahwa ‘mengingatkan’ adalah ‘tugas pendeta atau pengkotbah’. B. Merdidik dalam iman dan ajaran sehat 1Timotius 4:6b terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti selama ini. Langkah kedua adalah dengan cara: kita sendiri harus ‘terdidik dalam iman dan ajaran sehat’. Kata ‘terdidik’ mengandung 3 aspek: a. Yang mendidik Sumber pendidikan bisa dari: Ibadah, FA, Doa malam, SOM atau Pendalaman Alkitab, buku rohani, rekaman khotbah, radio, bertanya kepada gembala, dll. b. Materinya Materi yang disajikan adalah Firman Tuhan. c. Yang di didik atau peserta didiknya Kita-lah yang dididik. Kita juga harus meluangkan waktu untuk di didik, kita harus punya waktu untuk terus menerus belajar Firman Tuhan. Ada tingkat rohani yang harus kita capai. Jika seseorang dididik, maka dia harus berjuang. Berjuang di dalam kerohanian, mencapai iman yang kuat. Adanya ajaran dan didikan sesat disekitar kita untuk menguji kita. Namun jika kita mau dididik dengan ajaran yang sehat dan benar, maka kita akan memiliki iman yang kuat. Yakobus 2:22 “Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatanperbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.” C. Menjauhi takhayul dan dongeng. 1Timotius 4:7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah. Kita hidup di tengah-tengah masyarakat yang mempercayai takhayul maupun dongeng. Jika kita tidak hati-hati, takhayul maupun dongeng tersebut akan mudah mempengaruhi kita, sehingga kita lebih percaya takhayul atau dongeng dibandingkan Firman Tuhan. Karena itu, mari kita jauhi takhayul dan dongeng, selalu memeriksa dan mengujinya, serta senantiasa membandingkan dengan kebenaran dalam Firman Tuhan (Alkitab). Terminologi "berlatih" diambil dari dunia olahraga, yang sangat populer pada masa itu. Para atlet giat berlatih menjelang pertandingan. Beribadah berarti menyatakan takut dan kasih akan Allah sebagai perwujudan dari ketaatan seseorang kepada-Nya. Merenungkan firman dengan teratur dan disiplin adalah latihan rohani untuk bertumbuh dalam kasih kepada Allah. Kesimpulan: Mari kita terus menerus berjuang dalam perjuangan rohani, mengingatkan saudara-saudara kita akan kebenaran Firman Tuhan dan terus menerus mau belajar kebenaran Firman Tuhan agar iman kita makin kuat menghadapi ajaran-ajaran sesat yang makin banyak di akhir jaman ini. Tantangan: Apakah kita sudah mendasarkan hidup kita dan iman kita pada firman Tuhan atau Alkitab sebagai otoritas tertinggi, dan menjauhi hal-hal yang bersifat tahayul.