POKOK DOA SYAFAAT MAKALAH FAMILY ALTAR Dukung Dalam Doa: 1. Kesehatan dan Pelayanan Bapak Bethany Pdt. Abraham Alex Tanuseputra. 2. Ketua Umum Sinode Gereja Bethany Pdt.Prof.Dr.Ir. Bambang Yudho,M.Th., beserta Keluarga kiranya hikmat, rahmat dan Pimpinan Tuhan senantiasa menyertai di dalam pelayanan dan segala hal yang dikerjakan. 3. Segenap Pegurus Majelis Pekerja Sinode (MPS) dan Majelis Pekerja Daerah (MPD) kiranya pimpinan Tuhan hikmat marifat dan pimpinan Roh kudus senantiasa menyertai. 4. Gereja-Gereja Bethany, Gembala, Pengerja dan seluruh jemaat mulai dari Sabang sampai Merauke. SINODE GEREJA BETHANY INDONESIA Pokok – Pokok Doa Untuk Kebutuhan Gereja Masing Masing Motto FA : Kesatuan Hati, Tumbuh Bersama & Memenangkan Jiwa Edisi: Minggu ke 1 / 06 Pebruari 2017 Membangun karakter kristiani 2 Kor 5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Sejak kita terima Yesus dan bertobat, maka kita melihat bahwa dalam diri kita, terdapat dua sifat atau karakter yang saling berlawanan. Yang pertama, adalah sifat atau karakter berdosa yang disebut Paulus sebagai manusia lama (Rom 6:6) atau kedagingan (Rom 6:14). Sifat ini berlawanan dengan sifat kita sebagai manusia baru atau ciptaan baru di dalam Kristus (2 Kor. 5:17), yang hidup oleh Roh Kudus (Gal. 5:16). Kedua sifat ini saling tarik menarik dalam kehidupan seorang Kristen bagaikan sebuah medan perang, tempat bertarung dua kekuatan. Untuk dapat mengalami perubahan dan pembaharuan karakter, maka kita harus: A. Perubahan dan pembaharuan karakter melalui Kelahiran Baru Yohanes 3:6-7 (6) Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. (7) Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Pada saat kita diselamatkan dari dosa-dosa kita, dan dilahirkan kembali atau dilahirkan baru, kita tidak hanya dilahirkan baru secara pribadi; namun kita memasuki suatu ruang lingkup keberadaan yang baru sebagai ciptaan baru (2 Kor.5:17). Oleh karena itu, seluruh kehidupan orang percaya adalah untuk mengalami perubahan dan pembaharuan karakter yang baru, baik dalam pengetahuan maupun moralitas, yang berawal dari kelahiran baru. Orang-orang percaya dalam Kristus diperbaharui menurut sifat mereka yang semula sebagai manusia yang diciptakan menurut gambar Allah. Mereka diberikan kebenaran, kesucian, dan pengetahuan yang benar, di mana semua itu telah hilang pada waktu kejatuhan. Perhatian khusus harus diberikan pada fakta bahwa pembaharuan melalui kelahiran baru tidak hanya meliputi sebagian dari manusia. Melainkan meliputi seluruh karakternya, bahkan proses berpikirnya (Kol. 3:10). B. Menyadari bahwa kita masih hidup dalam tubuh jasmani yang fana. Roma 7:22-23 (22) Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, (23) tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku. Melalui kelahiran baru, kita sebagai orang percaya, di dalam Kristus telah mengalami penebusan, dan pengampunan dosa (Kol.1:14), serta dikuduskan dan dibenarkan (1 Kor. 6:12), tetapi kita harus senantiasa waspada, dan berjaga-jaga, karena kita harus menyadari, bahwa di dalam diri kita, masih terdapat karakter atau sifat dosa, yang senantiasa menjadi sumber pencobaan selama kita hidup di dunia. Jadi, meskipun manusia baru di dalam Roh Kudus senantiasa memiliki kerinduan untuk hidup melayani Allah, tetapi manusia lama di dalam daging akan selalu berusaha menguasai. Akibatnya kita tidak mampu melakukan firman Tuhan secara maksimal, meskipun kita sadar bahwa kita seharusnya melakukannya. Karakter atau sifat dosa memang begitu mempengaruhi orang percaya untuk cenderung melanggar firman Tuhan. . C. Percaya dan hidup dalam Firman-Nya Roma 10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. Karena itu, diperlukan penuntun yang lebih baik untuk memimpin kita hidup dalam kebenaran. Penuntun yang lebih baik itu adalah Firman Allah. Orang Kristen berkewajiban mendedikasikan diri untuk menyelidiki firman Allah oleh karena kebenaran di dalamnya akan memimpin kita kepada pengetahuan akan keselamatan. Dan juga akan memimpin kita kepada pengetahuan akan ciptaan menurut apa yang diwahyukan Allah dan kehendak-Nya atas manusia. Firman Tuhan akan menuntun dan memberikan prinsip-prinsip kebenaran Allah tentang dunia ini, sampai kekekalan, harus berdasarkan atasnya. Tanda pertobatan meliputi keseluruhan dari proses penebusan. Ketika kita mempercayai firman Allah dengan sepenuh hati, serta meyakini bahwa kita berbeda dengan orang dunia yang meninggalkan pengetahuan yang benar dan sejati, sebagai akibat dari hidup yang terputus dan jauh dari Allah. Kita meyakini dan mengimani, bahwa Firman Allah selalu dapat dipercaya oleh karena Allah selalu benar dan senantiasa menepati janji-janji-Nya, sehingga kita sebagai orang percaya harus menaruh iman dan pengharapan senantiasa kepada Allah dalam Yesus Kristus, melalui kepercayaan kita secara total dan sepenuhnya pada firman Tuhan (Alkitab), tanpa terpengaruh dengan apa yang kita lihat, dan tanpa terpengaruh nasihat-nasihat manusia. Kesimpulan: Sebagai ciptaan baru, kita telah mengalami penebusan, dan pengampunan dosa (Kol.1:14), serta dikuduskan dan dibenarkan (1 Kor. 6:12). kita menyatakan karakter dan kehendak Allah, melalui perubahan dan pembaharuan sikap, prilaku dan karakter atau sifat-sifat (attitude, behaviour, character) kita, meskipun masih terdapat karakter atau sifat dosa yang berasal dari kedagingan kita, yang senantiasa mencobai kita selama hidup di dunia, tetapi melalui kepercayaan kita secara total dan sepenuhnya pada firman Allah (Alkitab), maka firman Allah akan menuntun dan memberikan prinsip-prinsip kebenaran Allah di dunia ini, sampai kekekalan, sehingga segala aspek hidup kita sebagai orang percaya, harus berdasarkan atasnya. Untuk direnungkan : Apakah sebagai ciptaan baru, kita sudah mengalami perubahan dan pembaharuan karakter yang semakin menyerupai Kristus sebagai teladan dalam hidup kita?