pengumuman - Sinode Gereja Bethany Indonesia

advertisement
POKOK DOA SYAFAAT
MAKALAH FAMILY ALTAR
Dukung Dalam Doa:
1. Kesehatan dan Pelayanan Bapak Bethany Pdt. Abraham Alex Tanuseputra.
2. Ketua Umum Sinode Gereja Bethany Pdt.Prof.Dr.Ir. Bambang Yudho,M.Th.,
beserta Keluarga kiranya hikmat, rahmat dan Pimpinan Tuhan senantiasa
menyertai di dalam pelayanan dan segala hal yang dikerjakan.
3. Segenap Pegurus Majelis Pekerja Sinode (MPS) dan Majelis Pekerja Daerah
(MPD) kiranya pimpinan Tuhan hikmat marifat dan pimpinan Roh kudus
senantiasa menyertai.
4. Gereja-Gereja Bethany, Gembala, Pengerja dan seluruh jemaat mulai dari
Sabang sampai Merauke.
SINODE GEREJA BETHANY INDONESIA
Pokok – Pokok Doa Untuk Kebutuhan Gereja Masing Masing
Motto FA : Kesatuan Hati, Tumbuh Bersama &
Memenangkan Jiwa
Edisi: Minggu ke 5 / 30 Januari 2016
Menjadi saksi Kristus
Kisah Para Rasul 1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas
kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria
dan sampai ke ujung bumi."
Tujuan utama baptisan Roh Kudus adalah agar orang percaya menerima
kuasa untuk menjadi saksi Kristus. "Kuasa" (Yun: dunamis) bukanlah sekadar kekuatan
atau kemampuan manusia, tetapi khusus menunjuk kepada kuasa dari Roh Kudus
yang bekerja dalam kehidupan orang percaya atau dengan kata lain, Baptisan Roh
Kudus adalah inisiatif Allah untuk membebaskan kuasa Roh Kudus bekerja dalam
kehidupan orang percaya, sehingga memampukan orang percaya untuk mengalami
perubahan hidup dari kegelapan kepada terang Allah, yang semakin disempurnakan
dari hari ke hari berdasarkan teladan hidup Kristus yang meliputi:
A. Menjadi saksi Kristus, artinya mengalami perubahan hidup dari gelap ke terang.
Efesus 5:8
Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di
dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang..
Rasul Paulus memberikan perbandingan yang kontras antara anak-anak
terang dan anak-anak kegelapan, berkaitan dengan moral dan etika mereka,
Melalui perbandingan ini Paulus memberitahukan bahwa orang-orang fasik atau
anak-anak kegelapan yang hidup dalam dosa dan kedagingan mereka, sehingga
murka Allah nyata dalam hidup mereka. Sedangkan anak-anak terang
mendapatkan bagian dalam kerajaan Allah bersama Kristus dan (Ef. 5:5-6).
Ada kesaksian dari seorang hamba Tuhan yang dulunya merupakan seorang
pengusaha yang memiliki pabrik, dimana sebelum menjadi orang percaya, dia
melakukan apa yang biasa dilakukan oleh para pengusaha dunia, seperti
memanipulasi pajak, mencuri listrik, karena konsumsi listrik yang biasanya besar
di pabrik-pabrik dll. Ketika dia bertobat, maka dia memutuskan untuk hidup
sesuai dengan firman Tuhan, dan membuang semua kebiasaan lamanya,
meskipun mendapat cemoohan dari rekan-rekannya sesama pengusaha pemilik
pabrik lainnya, karena dianggap melakukan perbuatan yang bodoh. Tetapi pada
akhirnya, melalui cara-cara yang ajaib, Tuhan mengganti “harga yang dia sudah
berani bayar dengan melakukan hal-hal yang benar sesuai kehendak-Nya,”
bahkan menambah dengan proyek-proyek dan order-order baru yang lebih
banyak dan lebih baik dari sebelumnya.
B. Menjadi saksi Kristus, artinya menjadi terang dunia.
Matius 5:14
Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin
tersembunyi..
Mat. 5:14, menyatakan bahwa sebagai anak-anak terang, maka setiap orang
percaya memiliki kehidupan yang seharusnya berbeda dengan kehidupan orang
dunia yang dipenuhi dengan kegelapan, sehingga dia menghadirkan kehidupan
yang menyaksikan kemuliaan Allah sehingga orang lain rindu mengenal Allah.
Terang berfungsi menyingkapkan kegelapan dan menuntun orang pada
jalan yang benar. Terang tidak boleh ditutupi, apalagi disimpan (Mat. 5:15).
Fungsi setiap murid Kristus sebagai terang adalah menyatakan kebenaran Kristus.
Setiap orang percaya harus belajar untuk menyatakan, salah adalah salah, dan
dosa adalah dosa. Dia harus menuntun orang dunia untuk menemukan
kebenaran di dalam Kristus.
Perintah Yesus ini harus diterapkan dengan berani dan sungguh-sungguh
karena akan ada banyak tantangan yang berusaha untuk menjatuhkan anak-anak
Allah, dan untuk meredupkan terang itu.
C. Menjadi saksi Kristus, artinya berperan aktif dalam dunia.
Matius 5:16
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka
melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Kekristenan harus berperan sebagai terang dunia, dalam wujud perilaku
yang sesuai dengan kehendak Allah di tengah-tengah dunia, walaupun
kadangkala mengakibatkan penganiayaan, hinaan dan cemoohan atas dirinya
(Mat 5:10-12).
Khotbah Yesus tentang terang dunia menekankan bahwa orang-orang
Kristen tidak boleh hidup secara eksklusif. Mereka harus berbaur dan
bersosialisasi ditengah-tengah masyarakat dan dunia. Bukan mengasingkan diri
dan hidup ”kudus” seperti pertapa-pertapa di biara-biara yang terasing dan jauh
dari kehidupan masyarakat.
Kehidupan kristen, berarti harus masuk dan terlibat aktif dalam
kehidupan bermasyarakat, sehingga memberikan dampak positif. Firman Allah
harus nyata dalam kehidupan anak-anak-Nya ditengah-tengah masyarakat dan
dunia, khususnya orang-orang terdekat. Pertahankan nilai-nilai, standar, dan gaya
hidup seorang murid Kristus. Terang yang tidak mampu mengalahkan kegelapan
tidak berguna, sebab kehilangan hakekat dan perannya, demikian juga orang
Kristen yang kekristenannya tidak nyata, tidak berguna bagi sesamanya.
Kesimpulan:
Tinggalkan tahun yang lama, dan masuki tahun yang baru ini dengan
pembaharuan dari Allah, dimana kita akan berperan baru, yaitu dengan aktif menjadi
alat-alat Tuhan untuk menerangi dunia sekitar kita.
Sebagai murid-murid Kristus, kita harus belajar menjadi orang yang berguna
bagi orang lain. Apabila tidak lagi ada perbedaan antara anak-anak Allah dan orangorang dunia, maka Kekristenan menjadi tidak berguna, akan dilecehkan, diacuhkan,
atau bahkan disingkirkan.
Kehadiran Kekristenan di tengah dunia adalah juga kehadiran Kristus. Dimana
ada Kekristenan, seharusnya lingkungan sekitarnya merasakan dampaknya,
khususnya orang-orang terdekat. Dampak itu harus terpancar, baik melalui
pemberitaan Injil, maupun melalui kesaksian hidup. Yaitu, kehidupan dalam
kebenaran yang menghasilkan damai sejahtera dan suka cita oleh Roh Kudus (Rom.
14:17).
Untuk direnungkan :
Apa yang sedang dan akan kita rencanakan dan kerjakan di tahun yang baru
ini? Sudahkah kita minta kepada Tuhan agar kita dibimbing-Nya ke arah hidup yang
bijaksana sehingga kita dapat mengerti kehendak Tuhan dalam kehidupan kita?
Download