MODUL PERKULIAHAN Investor Relations Pesan Investor Relations Fakultas Program Studi Fakultas Ilmu Komunikasi Public Relations Online 09 Kode MK Disusun Oleh 42028 Ervan Ismail, S.Sos., M.Si. Abstract Kompetensi Dalam modul ini akan dibahas tentang pesan dan karakteristik informasi yang dipergunakan dalam investor relations. Setelah membaca materi ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan kembali dan menganalisa pesan investor relations. Pesan Investor Relations 1. Pengantar Cutlip sebagaimana dikutip Morissan (2010) mengemukakan bahwa, tugas IR adalah meningkatkan nilai saham perusahaan dan mengurangi biaya modal (cost of capital), dengan cara meningkatkan kepercayaan pemegang saham dan dengan membuat saham perusahaan menjadi menarik bagi para investor individu dan investor institusi serta para analis keuangan. Definisi IR menurut National Investor Relations Institute (NIRI) : “kegiatan pemasaran korporat yang menggabungkan disiplin komunikasi dan pemasaran untuk memberikan gambaran yang tepat mengenai kinerja dan prospek perusahaan kepada para investor dan calon investor” Kegiatan pemasaran saham perusahaan meliputi identifikasi para pihak yang menjadi target (investor institusi, perorangan dan karyawan serta analis) yang mungkin tertarik untuk melakukan investasi atau menganalisa saham perusahaan dengan menyajikan informasi historis dan prospektif mengenai perusahaan sehingga pihak-pihak tersebut dapat mengambil keputusan atau memberi rekomendasi untuk mengambil keputusan investasi berdasarkan informasi yang diperoleh. Hal tersebut dilakukan melalui rekomendasi korporat secara hati-hati; menanggapi pertanyaan para investor, analis dan media massa melalui alat-alat komunikasi dan temu muka individu atau rapat yang lebih besar. Untuk memaksimalkan fungsi investor relations, tentunya IRO harus meminimalisir kesalahan yang dapat terjadi. Sama dengan public relations, esensi paling penting pada kajian investor relations adalah informasi. Banyak perusahaan yang tidak mengetahui pentingnya informasi terus menerus kepada investor. Hal ini dikarenakan berbagai sikap apatis terhadap para investor. Alasannya dikarenakan perbedaan latar belakang, kepentingan dan hal-hal lainnya hingga komunikasi berjalan tidak baik. IR jika dilakukan secara efektif dapat memberikan pengaruh positif terhadap nilai perusahaan secara keseluruhan serta terhadap biaya modal perusahaan secara keseluruhan pula. 16 2 Investor Relations Ervan Ismail, S.Sos., M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2. Karakteristik Informasi Definisi dari informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang menerimannya. Menurut Raymond Mcleod informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Secara umum informasi dapat di definisikan sebagai hasil pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimannya. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan informasi Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Fungsi-fungsi informasi adalah sebagai berikut: 1) Untuk meningkatkan pengetahuan bagi si pemakai. 2) Untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan pemakai. 3) Menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari sesuatu hal. Suatu Organisasi pasti tidak dapat berdiri dan berkembang tanpa adanya suatu informasi. Informasi mempunyai peranan sangat penting bagi organisasi. Oleh karena itu, informasi itu dapat memiliki nilai atau bermanfaat dan ada informasi yang tidak mempunyai nilai atau tidak bermanfaat. Oleh karena itu penting bagi suatu orang di dalam suatu organisasi atau perusahaan mengetahui ciri – ciri informasi yang bernilai. Ciri – ciri informasi yang bernilai yaitu: 1) Accessible Accesssible ini artinya, suatu harus dapat dengan mudah diakses ke semua orang yang berkepentingan. Seperti contoh pada perkuliahan dalam menyampaikan informasi mengenai kuliah dapat di-share atau di-publish melalui website e-learning yang terkoneksi dengan jaringan internet. Dengan adanya website ini, semua mahasiswa dan dosen dapat mengakses web ini dimanapun mereka berada jika membutuhkan suatu informasi mengenai perkuliahan. 16 3 Investor Relations Ervan Ismail, S.Sos., M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2) Accurate Accurate ini artinya suatu informasi terbebas dari kesalahan. Dalam menyampaikan informasi, informasi yang diberikan harus disampaikan ke pencari informasi sesuai dengan informasi yang disampaikan. 3) Complete Complete artinya suatu informasi itu isinya harus memenuhi dari apa yang diperlukan orang – orang yang membutuhkan informasi itu. Sehingga orang bisa mendapatkan informasi yang mereka cari. Seperti contohnya, informasi tentang harga penjualan saham dari beberapa Sekuritas. Informasi itu tidak akan lengkap jika dalam informasi tersebut tidak ada nama dari PT yang menjual sahamnya tersebut. 4) Economical Economical berarti suatu informasi itu harus mempunyai nilai ekonomis. Maksudnya disini yaitu, suatu informasi itu memiliki nilai yang sama dengan harga atau biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan informasi itu. 5) Flexible Flexible berarti informasi itu dapat digunakan oleh beberapa orang dengan tujuan yang berbeda–beda. Contohnya informasi hasil penjualan suatu produk di perusahaan. Informasi ini dapat digunakan oleh seorang manajer keuangan untuk menentukan berapa keuntungan perusahaan dan segala macamnya. Untuk manajer produksi, informasi tersebut dapat dipakai untuk menentukan berapa barang yang akan diproduksi untuk periode–periode selanjutnya. Dan bagi manajer marketing, informasi itu dapat digunakan untuk menentukan strategi–strategi untuk memasarkan produk pada periode selanjutnya. 6) Relevant Informasi itu harus sesuai dengan apa yang memang dibutuhkan oleh seseorang. Misalnya informasi mengenai hasil tugas mahasiswa. Informasi ini cocok (relevant) jika diberikan untuk Mahasiswa atau Dosen. Namun, tidak cocok atau relevan jika informasi ini dipakai oleh seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan. 7) Reliable Suatu informasi dikatakan reliable jika terdapat beberapa sumber yang disertakan dalam informasi tersebut. Hal ini dapat menyakinkan suatu decision maker untuk membuat suatu keputusan dari informasi itu. Contohnya, suatu dosen akan percaya 16 4 Investor Relations Ervan Ismail, S.Sos., M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id bahwa salah satu dari mahasiswanya sakit apabila mahasiswa yang bersangkutan tersebut melampirkan beberapa sumber yang membenarkan informasi tersebut. Seperti contoh, surat keterangan dokter. 8) Secure Informasi harus mempunyai tingkat keamanan tertentu, tujuannya yaitu agar tidak semua orang bisa mengakses informasi yang diberikan. Bisanya, suatu informasi dberikan suatu kode atau password untuk mengaksesnya. Contohnya yaitu: informasi mengenai saldo nasabah. Informasi ini hanya dapat diakses oleh pihak bank yang bersangkutan dan nasabah tersebut. 9) Simple Informasi yang diberikan harus sesederhana mungkin. Artinya informasi tersebut tidak mengandung informasi – informasi lain yang tidak dibutuhkan oleh pencari informasi. 10) Timely Informasi harus memiliki nilai waktu. Artinya informasi itu mempunyai batasan nilai waktu. Salah satu contohnya yaitu informasi mengenai cuaca di suatu tempat pada hari ini. Informasi tersebut hanya berlaku untuk hari ini dan tidak akan berlaku lagi untuk hari–hari selanjutnya. 11) Verifiable Suatu informasi dakatakan verifiable jika bisa dibuktikan atau diverifikasi kebenarannya. Seperti contoh, dalam pergerakan harga saham di bursa. Ada informasi di media bahwa harga saham PT X turun tajam. Pihak investor dapat membuktikan hal tersebut salah satunya dengan mengecek langsung ke pihak Investor Relations Officer. Informasi dapat dikatakan bernilai jika sudah memenuhi dari karakteristik– karakteristik informasi yang ada di atas. Dengan adanya karakteristik–karakteristik tersebut, organisasi, perusahaan atau individu dapat memilah mana informasi yang tepat maupun tidak tepat bagi mereka. 16 5 Investor Relations Ervan Ismail, S.Sos., M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 3. Pesan dalam Investor Relations Berbagai kebijakan, regulasi, aturan, kesepakatan, opini publik dan pemberitaan media dalam bursa saham sangat mempengaruhi kebijakan pesan dalam Investor Relations. Dan bisa saja berbeda-beda tingkat urgensinya bagi berbagai negara. Sebagai contoh: kebijakan New York Stock Exchange menyatakan bahwa berita tentang hal-hal penting terkait perusahaan harus didistribusikan secara nasional. American Stock Exchange menganggap jenis berita berikut memerlukan pemberitahuan dan pengungkapan informasi secepatnya: 1) Joint venture, merger, atau akuisisi. 2) Deklarasi dividen atau penentuan pendapatan. 3) Stock-split atau stock dividend. 4) Akuisisi atau kehilangan kontrak yang signifikan. 5) Produk atau penemuan baru yang signifikan. 6) Perubahan signifikan dalam kontrol dan manajemen. 7) Permintaan obligasi untuk penebusan. 8) Peminjaman uang dalam jumlah yang signifikan. 9) Penjualan perusahaan publik atau swasta dengan jumlah signifikan dari obligasi tambahan. 10) Perkara hukum penting. 11) Pembelian atau penjualan aset penting. 12) Perubahan penting dalam rencana investasi modal. 13) Perselisihan penting dengan stakeholder di kalangan buruh atau dengan kontraktor atau pemasok. 14) Sebuah kegiatan yang membutuhkan laporan terakhir di bawah securities exchange act. 15) Pembuatan sebuah program untuk pembelian saham perusahaan sendiri (buyback). 16) Tender offer untuk obligasi perusahaan lain. 17) Sebuah acara yang mengalami kegagalan teknis atau kegagalan pada perhatian dan/atau pembayaran penting. Semua pengungkapan informasi harus dilakukan segera pada saat yang bersamaan untuk semua stakeholder. A. Fungsi IRO dalam pengelolaan pesan dan informasi Investor Relations Pengaturan presentasi dalam rapat-rapat manajemen perusahaan dengan para analis efek dan manajer investasi dalam perusahaan yang sudah go public. Membantu penentuan 16 6 Investor Relations Ervan Ismail, S.Sos., M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id target investor secara efektif dan menyelenggarakan pertemuan, baik satu persatu atau secara dengan beberapa investor institusi. Memberikan nasihat dalam penyusunan strategi, kebijakan dan program investor relations yang sehat dan konsisten. Memberikan saran mengenai program komunikasi yang kredibel untuk keperluan masyarakat investor domestik maupun asing. Menyusun dan melaksanakan program komunikasi krisis guna mengantisipasi dan atau menanggapi tuntutan hukum pihak lain ataupun tindakan hukum pihak yang berwenang; 1) Penyebaran informasi mengenai adanya restrukturisasi perusahaan. 2) Penarikan produk dari pasar (recall). 3) Penutupan pabrik. 4) Penurunan pendapatan yang signifikan. 5) Rumor persaingan yang tidak sehat. 6) Keluarnya pejabat penting perusahaan. 7) Spekulasi merger dan akuisisi. 8) Gejolak volume dan harga saham. 9) Bencana alam, kebakaran, dan krisis lainnya. Memberi petunjuk kepada tim manajemen tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan pengungkapan informasi material yang harus disampaikan kepada publik, masalah hangat dan praktik tentang pelaporan keuangan. Mengelola harapan para investor dan memutuskan dengan cepat aktivitas perusahaan yang dapat berpengaruh pada harga saham perusahaan atau image perusahaan. Membantu manajemen dalam menyusun suatu kebijakan pengungkapan informasi perusahaan, jika perusahaan belum memilikinya. Menyusun dasar-dasar dan program komunikasi keuangan yang terpadu, berkualitas tinggi, biaya yang efektif dan mengena pada sasaran yang diharapkan, yaitu meliputi profil perusahaan, laporan tahunan, buku dan brosur yang memuat fakta keuangan, siaran pers tentang kinerja keuangan per triwulan, bahan-bahan konferensi pers, bahan-bahan presentasi dengan para analis dan manajer investasi, dengan para eksekutif keuangan, serta kegiatan lain yang berkaitan dengan pencapaian tujuan perusahaan. Melatih diri dan memberikan masukan kepada direksi ataupun pejabat investor relations agar menjadi pembicara yang efektif dan konsisten, baik dalam konferensi dengan para investor, analis, fund manager, wartawan, dan pihak lainnya. Menyusun program IR yang proaktif dengan penempatan terpadu pada media yang sesuai dan efektif baik nasional maupun internasional guna menyediakan dan menyampaikan berbagai informasi perusahaan yang penting untuk menumbuhkan kesadaran para investor tentang perusahaan. 16 7 Investor Relations Ervan Ismail, S.Sos., M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Seorang individu tidak mungkin mau menginvestasikan uangnya dalam saham, obligasi, kertas komersial, atau janji finasial perusahaan lainnya jika dia tidak percaya bahwa dia sepenuhnya memahami apa yang mungkin terjadi pada perusahaan tersebut pada masa datang...kebanyakan keinginan para investor untuk berinvestasi dalam sebuah perusahaan dipengaruhi oleh kepercayaan mereka terhadap pihak manajemen perusahaan. Kepercayaan itu sendiri tidak dapat dibangun dalam waktu semalam, melainkan merupakan hasil dari usaha dan tindakan yang dilakukan perusahaan dalam jangka waktu lama dalam memberikan informasi faktual tentang keuangan dalam perspektif yang tepat. Public Relations investor yang efektif, menciptakan dan memelihara kepercayaan investor. PR membangun hubungan yang positif dengan masyarakat keuangan melalui penyediaan informasi tentang perusahaan. Publiknya financial relations meliputi individu pemilik saham, analis keuangan, dan media keuangan. Sarana utama untuk menjangkau publik utama ini adalah melalui laporan tahunan dan pertemuan tahunan bagi pemegang saham. Namun dengan berkembangnya teknologi saat ini laporan keuangan juga melibatkan penggunaan TV kabel atau TV satelit, posting di Web, atau berdiskusi dengan para pemegang saham utama melalui konferensi video. Program financial relations yang kuat, ditandai dengan kecepatan dalam merespons masalah, keterbukaan, dan komunikasi reguler; akan membantu menekan biaya modal perusahaan. Fungsi utama dari financial relations adalah untuk memberikan pernyataan segera, terkait berita perusahaan yang dianggap penting diketahui oleh komunitas keuangan. B. Aktivitas penyampaian pesan dalam Investor Relations Komunikasi merupakan bagian dari fungsi investor relations yang paling penting. Aktivitas komunikasi hendaknya selalu dilaksanakan dengan hati-hati untuk mencegah kebocoran informasi material yang belum saatnya disampaikan kepada publik. Informasi yang diberikan atau dikonfirmasikan hendaknya sejauh yang telah disampaikan kepada bursa efek. Perusahaan memang memiliki kewajiban untuk memberikan penjelasan jika terdapat rumor yang berhubungan dengan perusahaan yang beredar di pasar modal ataupun di media massa. Sumber berita tidak selalu berasal dari dalam perusahaan. Bursa efek dalam meminta klarifikasi kepada perusahaan publik dalam batas waktu yang sangat singkat. Investor relations harus tanggap dan sigap melakukan koordinasi dengan divisi terkait di dalam perusahaan untuk dapat memenuhi batas waktu yang ditetapkan. Bila sumber rumor tersebut tidak berasal dari dalam perusahaan, perusahaan dapat memilih untuk menanggapi tanpa komentar dengan no comment atau we do not respond to 16 8 Investor Relations Ervan Ismail, S.Sos., M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id market rumour, tapi lebih baik bila menanggapi dengan komunikasi yang lebih baik, seperti kami sedang mengkaji dampak berita tersebut terhadap perusahaan kami, kami akan segera melaporkan jika informasi yang dapat diandalkan telah kami peroleh. Salah satu kegiatan yang krusial bagi Investor Relations adalah penawaran umum / Initial Public Offering. IPO adalah kegiatan yang dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada masyarakat, berdasarkan tata cara yang diatur oleh undang-undang dan peraturan pelaksanaannya untuk mendapatkan dana dalam jumlah yang besar. Dana ini kemudian dapat digunakan untuk melakukan ekspansi usaha, memperbaiki struktur permodalan dan melakukan divestasi. Salah satu bentuk komunikasi yang dilakukan adalah dengan melakukan paparan publik (public expose) yang sangat membutuhkan persiapan yang sangat profesional karena akan sangat mempengaruhi suksesnya IPO dan citra perusahaan di kalangan investor. Ketika perusahaan sudah go public, beberapa peran investor relations di antaranya adalah: 1) Peranan pengumpulan dan pengemasan informasi awal yang relevan: Proses awal ini sangat penting untuk merangsang investor awareness dan citra perusahaan yang baik dalam proses seleksi lembaga dan profesi tersebut. 2) Peranan penyediaan informasi dalam proses seleksi penjamin emisi efek: Dalam go public, fungsi utama komunikasi adalah supaya harga saham jangan sampai jatuh dan juga agar supaya berbentuk pemberitaan yang positif mengenai perusahaan. Orang dalam harus menunggu sekurang-kurangnya satu hari bursa setelah informasi material disebarkan sebelum yang bersangkutan diperbolehkan melakukan perdagangan efek yang bersangkutan. Perusahaan tidak diperkenankan memberikan informasi kepada satu pihak apabila informasi tersebut tidak akan diberikan pula kepada pihak lain atau mengungkapkan informasi yang belum diberikan atau tidak akan diberikan kepada pers untuk dipublikasikan. Kedua item tersebut merupakan salah satu dari serangkaian peraturan dalam Peraturan Pencatatan tahum 1992 huruf G, mengenai pedoman keterbukaan dan pelaporan informasi material. Kedua peraturan ini mencegah adanya insider trading yang bisa mendapatkan capital gain dari informasi yang selangkah lebih dulu diterima oleh oknum yang melakukan insider trading. Kenapa tidak boleh menawarkan dengan menyentuh sisi emosi dari calon investor? Karena di bab 11 UU no thn 1998 disebutkan mengenai kata mempengaruhi yang dapat berkonotasi sebagai penipuan. Calon investor harus diberikan masukan-masukan yang bersifat kognitif agar perilaku (behavioural-nya) menjadi rasional dan sama sekali tidak dipaksa untuk membeli saham suatu emiten. 16 9 Investor Relations Ervan Ismail, S.Sos., M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka Lattimore, Dan. Otis Baskin, Suzette T. Heiman, Elizabeth L. Toth. Public Relations : Profesi dan Praktik. Jakarta: Salemba Humanika, 2010. Morissan. Manajemen Public Relations: Strategi Menjadi Humas Profesional. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008. 16 10 Investor Relations Ervan Ismail, S.Sos., M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id