MODUL PERKULIAHAN Interpersonal Communication Skill Introduksi Komunikasi Non Verbal Fakultas Program Studi Fakultas Ilmu Komunikasi Bidang Studi Advertising and Marketing Communication Abstract Tatap Muka 10 Kode MK Disusun Oleh 43029 (A51436AA) Eppstian Syah As’ari, S.Si, M.Si Kompetensi Dapat menjelaskan mengenai Komunikasi Non Verbal KOMUNIKASI NONVERBAL Yakni komunikasi tanpa menggunakan / tanpa adanya kata. Komunikasi nonverbal dipraktekkan dimana ketika dilihat dari gestur ; gerak isyarat/sikap, senyum atau kerutan wajah, mata melebar, memindahkan kursi agar lebih dekat dengan seseorang, menggunakan perhiasan menyentuh seseorang, meninggikan volume suara, atau ketika kita tidak mengatakan apapun. NONVERBAL COMMUNICATION FUNCTIONS Meskipun komunikasi nonverbal disajikan dengan fungsi yang sama secara umum sebagai komunikasi verbal, tetapi komunikasi nonverbal memiliki fungsi yang lebih spesifik (Burgoon, Buller, & Woodall, 1996; Burgoon & Hoobler, 2002). yaitu : 1. Pengendalian kesan 2. Membentuk & menegaskan hubungan 3. Menyusun percakapan 4. Mempengaruhi 5. Mengekspresikan emosi -Pengendalian Kesan Komunikasi nonverbal dibentuk sebagian besar dari oranglain, dimaksudkan bahwa kita mendapatkan respon dan membentuk kesan dari hasil komunikasi yang sudah berlangsung dari mereka. Yang diamati berdasarkan ukuran tubuh seseorang, warna kulit, pakaian, ekspresi senyum, mengendalikan kontak mata. Dari semua itu kita bisa menilai siapa lawan bicara kita, dan apa yang lawan bicara kita suka. Salah satu peneliti komunikasi nonverbal berpendapat hal tesebut dapat dikelompokkan menjadi 4 kategori : Kredibiltas, atau bagaimana secara kompeten dan dipercayai anda menemukan orang. Likability, atau seberapa banyak kita menyukai atau tidak menyukai seseorang. Ketertarikan, atau bagaimana secara fisik menimbulkan ketertarikan dalam menemukan seseorang. ‘13 Mendominasi, yaitu seberapa kuat individu nya. 2 Interpersonal Communication Skill Eppstian Syah As’ari, S.Si, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id -Membentuk & Menegaskan hubungan Banyak dari hubungan yang terjalin, hidup didalam konteks komunikasi nonverbal. Bergandengan tangan, melihat dengan penuh arti dengan mata. Bahkan dalam cara berpakaian berpengaruh dengan kedekatan komunikasi dalam hubungan interpesonal masingmasing dari kita. Kita juga menggunakan signals komunikasi nonverbal dalam mendominasi hubungan dan status. -Menyusun Percakapan Ketika kita ada didalam sebuah perbincangan atau percakapan, kita akan memberikan dan menerima, mengatur sinyal ketika kita siap berbicara, mendengar, berkomentar pada apa yang dikomunikasi pembicara. -Mempengaruhi Kita dapat mempengaruhi orang lain dengan apa yang kita katakan, kita juga dapat mempengaruhi orang lain dengan isyarat atau tanda dari komunikasi nonverbal. -Mengekspresikan Emosi Meskipun emosi sering diungkapkan secara lisan, ekspersi nonverbal adalah sebuah bagian yang baik dari pengalaman secara emosional. Terutama melalui ekspresi wajah yang diungkapkan dari tingkat kebahagiaan, kesedihan, kecemasan. Orang-orang sering menggunakan pesan komunikasi nonverbal untuk mengkomunikasi pesan yang kurang menyenangkan atau mungkin tidak mendapat kenyamanan dalam bentuk kata-kata. NONVERBAL COMMUNICATION CHANNELS Dalam saluran komunikasi nonverbal kita dapat membedakan berbagai pesan nonverbal, mari kita lihat dengan lebih jelas pada setiap saluran nonverbal: ‘13 Body communication Facial communication Eye communication Touch communication 3 Interpersonal Communication Skill Eppstian Syah As’ari, S.Si, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Paralanguage and silence Spatial messages Artifactual communication Temporal communication BODY COMMUNICATION Secara umum kita dapat membagi komunikasi tubuh menjadi 2 Bagian yaitu ; Body Gestures/ Gerakan tubuh atau kebiasaan gerak yang sering terjadi ketika kita mengungkapkan sesuatu melalui gerakan tubuh, tangan/kaki, ekspresi wajah, gerakan mata. Gerakan tubuh di identifikasikan menjadi 5 jenis : 1. Lambang/ Tanda Gerakan tubuh yang memiliki terjemahan secara lisan, dan lebih spesifik seperti tanda nonverbal untuk mengatakan “OK’’, “Pergi”, Siapa Aku”, “diam’. Atau gerakan mata tertentu yang merupakan symbol yang memiliki kesetaraan dengan symbol verbal. Tanda memiliki peranan dalam setiap kata yang akan diungkapkan melalui sikap atau gerakan didalam bahasa. Lambing atau tanda yang ada sekarang ini tentu tidak sama dengan yang telah ada dari 300 tahun yang lalu. 2. Memberi gambaran Memberikan gambaran mengenai pesan lisan, selain itu juga membuat pesan yang dikomunikasikan dapat lebih jelas dan membantu untuk mengatur & mengendalikan perhatian dari pendengar. 3. Pengaruh penampilan Perubahan dari wajah yang dapat menyampaikan makna secara emosional. Dapat menunjukan perubahan wajah secara lebih ekspresif seperti marah, takut, senang, kaget, lelah. “ Control affect displays, as an Actors do when they play a role” ‘13 4 Interpersonal Communication Skill Eppstian Syah As’ari, S.Si, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 4. Regulators Menjaga/ mengontrol pembicaraan dari individu lawan bicara lainnya, terkadang kettika kita sedang mendengarkan si pembicara, kita tanpa disadari tidak ingin terlihat pasif, yang secara otomatis biasanya kita menganggukkan kepala, mengerutkan dahi, menyesuaikan focus mata, membuat berbagai suara tanpa disadari “mm-mm”, “tsk”. 5. Adaptors Gerakan yang tidak disengaja yang biasanya luput dari perhatian. Adaptors dibagi menjadi 3: Penyesuaian pada diri menggunakan bentuk secara fisik. Perubahan yang terjadi pada diri sendri seperti gerakan tubuh pada interaksi yang berbeda-beda. Manipulasi terhadap object. BODY APPERANCE Tubuh dapat berkomunikasi ada atau tanpa gerakan, seperti hal nya orang lain dapat membentuk kesan-kesan didalam benak mereka terhadap diri anda melalui penilaian tubuk atau fisik secara umum dari tinggi dan berat, kulit, warna atau bentuk mata, warna rambut. FACIAL COMMUNICATION Seluruh komunikasi interpersonal yang dimiliki, cenderung lebih didominasi dengan wajah yang juga dapat menyampaikan komunikasinya secara tersendiri. Terutama dalam menunjukkan sinyal emosi yang dapat menunjukkan tingkat persetujuan dan rasa simpati terhadap lawan bicara. FACIAL MANAGEMENT - Intensify, membuat sebuah kejutan untuk teman agar dia merasa senang dan lebih baik dari sebelumnya. - Deintensify, seperti kita menutupi sukacita sendiri dari hadapan seorang teman yang tidak bisa menerima kabar baik tersebut, yang mungkin pada saat itu teman kita sedang berduka. ‘13 5 Interpersonal Communication Skill Eppstian Syah As’ari, S.Si, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id - Neutralize , ketika kita dapat menutupi kesedihan kita didalam kondisi atau keadaan yang tepat. Simulate, ketika kita dapat mengekspresikan berbagai perasaan. FACIAL FEEDBACK Facial feedback hypothesis merupakan sebuah ide yang mengatakan bahwa, ekspresi wajah dalam fungsi komunikasi juga berkontribusi pada sebuah penelitian yang membahas bagaimana pengaruh ekspresi wajah terhadap penilaian emosi positif atau rasa senang sementara ada banyak emosi lain seperti marah, sedih, kecewa. Jika stimulus yang dihadapi bersifat negative seperti keadaan sedih apakah tingkat kesedihan yang dirasakan berbeda antara orang yang tersenyum dengan orang yang tidak tersenyum. Facial feedback theory yang pernah dicetuskan oleh Darwin pada tahun 1985, mengemukakan bahwa ekspresi wajah merupakan sebuah umpan balik. Bagi kita supaya kita dapat tau dengan tepat emosi seperti apa yang diterima atau yang bisa kita rasakan (Matsumoto, 1987). Penjelasan lain juga memaparkan bahwa emosi merupakan penghayatan yang terjadi pada perubahan otot-otot wajah kita. Jadi ketika tersenyum kemudian kita akan merasakan senang atau bahagia, jika kita menunjukkan ekspresi wajah cemberut maka kita akan merasakan sedih. Jadi, perubahan yang terjadi pada otot wajah kita lah yang menjadi petunjuk bagi otak dan menjadi dasar atas munculnya emosi kita. EYE COMMUNICATION Pesan yang dikomunikasikan biasanya tergantung pada durasi, arah pandang, aktifitas perilaku mata. Ketika durasi dari kontak mata adalah lebih pendek dengan kisaran waktu sekitar 1,18 detik kita akan berpikir orang sebagai lawan bicara kita tidak tertarik. Eye Contact Kita dapat menggukan kontak mata untuk menerima hasil pembicaraan atau umpan balik. Ketika kita berbicara pada dua orang atau lebih, kita akan mengatur kontak mata dan memperoleh perhatian dan rasa tertarik dari pendengar. Tatapan mata berlangsung ketika menatap ketika berbicara, menatap ketika sedang mendengarkan, seberapa frekuensi/ intensitas kita melirik, pupil mata yang melebar. ‘13 Eye avoidance 6 Interpersonal Communication Skill Eppstian Syah As’ari, S.Si, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Ketika kita menghindari terjadi nya interaksi langsung pada mata. Mencegah terjadinya tatapan langsung, dan mengizinkan orang lain untuk menjaga privasi yang mereka miliki.. menghindari kontak mata juga dapat memberikan tanggapan yang kurang menarik pada seseorang, pada sebuah percakapan, atau beberapa stimulus visual. Pupil Dilation Ukuran pupil pada mata dapat mengungkapkan minat atau ketertarikan kita dan meningkatkan gairah emosional. Ketika kita tertarik terhadap sesuatu pupil mata kita akan membesar. TOUCH COMMUNICATION / KOMUNIKASI DENGAN SENTUHAN Komunikasi dengan menggunakan sentuhan merujuk pada yang dinamakan Haptic,yaitu ilmu yang mengaplikasikan sensasi sentuhan ke dalam interaksi manusia dengan teknologi. Haptic berasal dari bahasa Yunani “ Haptesthai” yang artinya menyentuh. Ini merupakan salah satu komunikasi yang paling primitive. Sentuhan dapat dikomunikasikan pada 5 makna : Positive emotion Komunikasi dengan Sentuhan / interaksi sentuh yang dilakukan antara rekan atau orang lain yang memiliki hubungan kedekatan yang relative dekat. Beberapa emosi positif yang ada didalamnya ; - Dukungan - Penghargaan - Penyertaan - Minat antar lawan jenis - Cinta kasih Hasil salah satu penelitian juga menambahkan emosi positif lainnya ‘13 7 - Ketenangan - Kedekatan - Kepercayaan - Kesamaan - Kualitas Interpersonal Communication Skill Eppstian Syah As’ari, S.Si, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id - Informalitas Sebuah dapat mengembangkan interaksi, sentuhan juga dapat menngontrol sikap, tindakan, atau perasaan dan oranglain. Seperti mengontrol berbagai macam komunikasi yang berbeda dari pesan yang disampaikan. Ritualistic Touching Jenis komunikasi sentuhan yang dilakukan untuk menyatakan salam atau menandai perpisahan atau kepergiaan. Task related touching Komunikasi sentuh yang dikaitkan dengan bentuk kinerja dari fungsinya. Seperti contoh ketika menghapus debu, airmata dari wajah oranglain, membantu seseorang nenek yang kesulitan dalam menyebrang saat itu kita dalam keadaan menuntun nenek tersebut. Walaupun kita memiliki kebutuhan dan keinginan untuk menyentuh dan disentuh oleh oranglain selain itu juga memiliki kecenderungan untuk menghindari sentuhan dari orang lain bilamana sentuhan tersebut dilakukan dengan tujuan negative didalam keadaan atau dari orang tertentu yang tidak diinginkan. PARALANGUAGE AND SILENS Paralanguage adalah dimensi vocal tetapi penekanannya lebih kearah nonverbal. Paralanguange juga yang berhubungan dengan cara dimana kita mengatakan sesuatu bukan dengan yang sebenarnya yang ingin dikatakan. Paralanguange juga mencakup karakteristik vocal seperti kecepatan dan tingkat dari volume suara, vokalisasi yang kita buat pada saat kita tertawa, berteriak, merintih, merengek, sendawa. Cara yang efektif atau baik dalam melihat kerja dari paralanguage itu sendiri dengan memeriksa perilaku vocal anda sendiri ketika berkomunikasi. People Perception and Paralanguage Pada saat mendengarkan orang lain, terlepas dari apa yang sudah mereka katakan. Kita dapat membentuk kesan berdasarkan paralanguage mereka yang berbeda. Hal itu tampak bahwa suara-suara tertentu merupakan gejala dari tipe kepribadian tertentu atau masalah. Persuasion and Paralanguage ‘13 8 Interpersonal Communication Skill Eppstian Syah As’ari, S.Si, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Penelitian mengenai teknik cara berbicara. Bahwa, dalam suatu komunikasi dua arah, orangorang yang berbicara lebih persuasive, dan dievaluasi lebih tinggi dibanding mereka berbicara pada kecepatan normal. Silence Terkadang keheningan dapat digunakan sebagai respon terhadap kecemasan pribadi, rasa malu, atau ancaman . Spatial Messages Jarak adalah factor penting didalam komunikasi antarpribadi meskipun kita jarang memikirkan itu. Proxemic Distance Yang berhubungan erat dengan suatu hubungan special, personal/pribadi, social, maupun public. Intimate Distance berjarak sekitar 6 s/d 18inc Personal Distance berjarak sekitar 1 ½ s/d 4 feet Social Distance berjarak sekitar 4 s/d 12 feet Public Relationship berjarak sekitar 12 s/d 25 feet Teori mengenai jarak - Protection Theory Membangun zona pelindung untuk diri anda sebagai perlindungan dari sentuhan atau serangan yang tidak diinginkan. - Equilibrium Theory Teori keseimbangan yang menyatakan kedekatan secara intim. Dan jarak antar pribadi sangat bervariasi seperti kedekatan yang lebih luas, semakin dekat jaraknya. Teori ini mengatakan bahwa anda menjaga kedekatan orang lain/ kedekatan antar pribadi yang telah terjalin, - Expectancy Violations Theory / Teori Pelanggaran Menjelaskan yang terjadi ketika anda memperluas jarak atau mengurangi kedekatan antara diri sendiri dengan orang lain yang berkaitan dengan komunikasi antar pribadi ‘13 9 Interpersonal Communication Skill Eppstian Syah As’ari, S.Si, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Territoriality - Primary Territories Wilayah kepemilikan anda, yang secara exclusive mencakup ruangan anda, meja kerja anda, kantor tempat anda bekerja. - Secondary Territories Secara intensitas waktunya tidak selalu beserta anda, tetapi pada waktu tertentu anda berhubungan dengan mereka. Seperti meja di kantin yang biasanya anda gunakan untuk makan, posisi tempat duduk anda di kelas, lingkungan sekitar rumah. - Public Territories Wilayah atau area yang terbuka untuk umum / semua orang. Mereka terdiri oleh beberapa orang atau organisasi, digunakan untuk setiap orang yang berkunjung. Contohnya termasuk sebuah bioskop. Restaurant, atau tempat perbelanjaan. Artifactual Communication Space Decoration Sebuah dekorasi pada sebuah ruangan akan menunjukan sebuah persepsi dan gambaran anda terhadap ruangan tersebut. Seperti contoh ketika kita memasuki sebuah rumah sakit, kita mendapatkan tembok, lantai, furniture, yang terlihat bersih dan steril. Dalam sebuah studi klasik, penelitian dijelaskan seperti apakah kondisi yang ada pada estetika ruangan, akan mempengaruhi penilaian orang ( Maslow & Mintz, 1956; Mintz, 1956). Color Communication Ketika anda berhutang anda akan berada di zona merah, ketika anda membuat keuntungan maka anda berada di zoba hitam, ketika anda sedih anda akan tergambarkan menjadi biru. Warna secara pasti mempengaruhi persepsi dan perilaku ‘13 10 Interpersonal Communication Skill Eppstian Syah As’ari, S.Si, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id kita. ( Kanner, 1989). Orang-orang dapat menerima dan tertarik sebuah product yang lebih terlihat dari package atau bungkusnya. Clothing & Body Adornment Pakaian memiliki beberapa fungsi. Dapat melindungi dari cuaca, melindungi dari cedera ketika berolahraga. Membantu anda dalam menyembunyikan bagian tubuh yang anda kurang sukai dan menunjukkan fungsi kesopanan.pakaian dan tubuh juga dapa mengkomunikasikan sebuah profesionalisme anda yang dapat terlihat dari tema pakaian dalam sebuah acara (Smith, 2003 Scent Bau atau aroma sebuah aspek yang khas dari komunikasi nonverbal dan dibahas dengan cara yang berbeda pula oleh penulis yang berbeda. Untuk mengenali sebuah wangi pada tubuh, dapat juga dikomunikasikan, dan mungkin bagian dari aroma yang terbaik yang dianggap sebagai bentuk komunikasi tubuh. Temporal Communication Komunikasi terdiri dari pesan yang dikomunikasikan oleh orientasi pada waktu. Kita mempertimbangkan dimensi budaya dari waktu yang berbeda. KOMUNIKASI NONVERBAL DAN BUDAYA Budaya & Ekspresi Wajah Berbagai variasi komunikasi pada wajah dapat diamati dari perbedaan budaya yang terlihat yang ditunjukkan kepada public melalui setiap emosi yang diungkapkan. Pada satu studi contohnya seperti ada seorang dari jepang dan amerika ketika mereka sedang menyaksikan sebuah film tentang operasi pembedahan. Ketika diantara 2 orang yang berkebangsaan berbeda itu sedang diam menyimak apa yang sedang mereka lihat mereka secara tidak langsung menunjukkan ekspresi wajah yang berlainan. Seorang Amerika tersebut lebih bisa menampilkan dan tidak segan menunjukkan bentuk ketidaksenangan mereka terhadap sesuatu. Siswa jepang tidak cukup baik dalam menunjukkan ekspresi mereka. Biasanya di ‘13 11 Interpersonal Communication Skill Eppstian Syah As’ari, S.Si, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Jepang untuk tersenyum atau tertawa mereka seringkali menutup mulut mereka dengan kedua tangan. Tetapi jika siswa dari Amerika mereka ingin mempertegas ekspresi wajah mereka. Budaya & Warna Terdapat makna yang berbeda dalam beberapa warna diberbagai Negara, warna juga sangat mempengaruhi sebuah budaya diberbagai wilayah. Merah China : Menandakan kemakmuran, dan kelahiran kembali digunakan untuk perayaan-perayaaan tertentu seperti : Imlek, Capgomeh. France & The United Kingdom : menunjukkan maskulinitas. In many African : Penghujatan & kematian. Japan : Melambangkan Kemarahan & Bahaya. American Teachers : mennggunakan tinta merah untuk menandai letak kesalahan pada jawaban muridnya. In the United States hijau menandai kapitalisme, Maju, Cemburu/iri. Hijau Ireland menandai patriotism The Egyptians menandai kesuburan dan kekuatan. The Japanese menandai kaum muda & Energy. In Thailand menandai lanjut usia. Hitam Putih In Thailand menandai Kesucian Muslim dan Hindu melambaangkan suci & kedamaian In Japan and other Asian countries menandai kematian atau suasana duka/berkabung. In Iran biru menandai sesuatu yang bersifat negative Biru In Ghana , Keberuntungan The Greek kebanggaan bangsa ‘13 12 Interpersonal Communication Skill Eppstian Syah As’ari, S.Si, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id In China kuning merupakan kekayaan & kekuasaan In The United State menandai kewaspadaan & Pecundang Kuning In Egyptian kebahagiaan dan kemakmura. In Latin America (Mexico etc) ungu menandai kematian In Europe menandai keluarga dari kerajaan/ raja. Ungu In Egypt menandai kebajikan dan iman In Japan, berkah dan bangsawan In China menandai kebiadaban In United States menandai bangsawan dan keberanian. Budaya & Sentuh Anak-anak muslim disosialisasikan untuk tidak menyentuh lawan jenis. Anak-anak muslim juga memberikan salam dengan tangan mereka kepada orang tua, saudara yang lebih tua dari mereka ketika hendak berpamitan pergi atau bertemu. Lain hal dengan bentuk social dari anak-anak diamerika pada umumnya mereka bebas menyentuh lawan jenis atau orang lain. Budaya, paralanguage, & kesunyian Perbedaan budaya juga membutuhkan pertimbangan, ketika kita mengevaluasi hasil dari studi pada tingkatan cara berbicara. Karena perbedaan budaya juga membentuk cara berbicara yang berbeda pula. Pada budaya lainnya, kesunyian diwaktu yang tepat lebih dapat bersiifat positif. Di beberapa situasi di jepang contohnya, diam merupakan respon yang dianggap lebih baik daripada harus berbicara secara berlebihan. (Haga, 1988) Budaya & Waktu Budaya mempengaruhi sikap kita terhadap waktu dalam berbagai cara. ‘13 13 Interpersonal Communication Skill Eppstian Syah As’ari, S.Si, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id The Monochronic Time Person - - The Polychronic Time person Melakukan suatu hal dalam satu - Melakukan beberapa hal sekaligus waktu - Merencanakan dan memperlakukan Mengatur dan merencanakan jadwal jadwal atau waktu yang sangat serius dan diperlukan terarah. - - Mengganggap bagian terpenting diselesaikan - pekerjaan adalah yang didalam harus kehidupan tingkat kegunaan Mengganggap hubungan keluarga antarpribadi dan lebih penting daripada pekerjaan. - Sangat sering terlibat dengan orang lain, tidak bisa menyimpan privacy Mengganggap privacy sangat penting; dengan baik. meminjam sesuatu atau meminjamkan kepada orang lain; bekerja secara independen. Joseph A. Devito – The Interpersonal Communication Book 14 dengan bahkan didepan keluarga sekalipun. jarang ‘13 yang Interpersonal Communication Skill Eppstian Syah As’ari, S.Si, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka Joseph A. Devito. The Interpersonal Communication Book. Pearson 11th Edition Ary Ginanjar Agutian. Emotional Spiritual Quotient. Buku Yodhia Antariksa, MSc. Seberapa Bagus Kecerdasan Emosional Anda. Strategi Manajemen Net Ir. Agung Budi Laksono, S.E., M.M. dan Bambang Semedi, S.H. (Widyaiswara). Modul: Keterampilan Komunikasi, Negoisasi dan Teknik Presentasi. Diklat Teknis Substantif Spesialisasi Client Coordinator. Disusun Oleh: Kementerian Keuangan Republik Indonesia Badan Pendidikan Dan Pelatihan Keuangan Pusdiklat Bea Dan Cukai 2011 Edy Andra, SH, MM. Interpersonal Skills. blogspot 2013 Sumarni Bayu Anita, S.Sos, M.A. Interpersonal Skills R. Bramantyo, S.E., M.M..Modul Interpersonal Skill. Pusat Pendidikan Dan Pelatihan PengawasanBadan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan Yuliana Setia Rahayu. Mendengarkan Dalam Komunikasi Antar Pribadi.yuli-kamboja blogspot Dra. Neneng Komariah, M.Lib.Keterampilan Komunikasi Interpersonal Bagi Pustakawan Bagi Pustakawan.Fakultas Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi. Universitas Padjadjaran Universitas Padjadjaran. 2009 Dicky Andika, S. Sos.I. M.Si. Manusia Sebagai Pelaku Komunikasi.Modul 9 dan 10: Etika dan Filsafat Komunikasi. Edwi Arief Sosiawan. Eksplorasi Komunikasi Interpersonal. Kuliah 3 UPNYK: Komunikasi Interpersonal. Asrul Sani. Hambatan-Hambatan Dimasyarakat Komunikasi Dea Aliqa Fitri. Komunikasi Interpersonal Efektif ‘13 15 Interpersonal Communication Skill Eppstian Syah As’ari, S.Si, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Yang Terjadi Maryanto. Widyaiswara Utama Balai Diklat Kepemimpinan. Interpersonal Skills Untuk Meraih Sukses. BPPK Depkeu. ‘13 16 Interpersonal Communication Skill Eppstian Syah As’ari, S.Si, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id