Stages In Interpersonal Relationships

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Interpersonal
Communication
Skill
Introduksi
Universal of Interpesonal
Relationship
Fakultas
Program Studi
Fakultas Ilmu
Komunikasi
Bidang Studi
Advertising and
Marketing
Communication
Abstract
Tatap Muka
14
Kode MK
Disusun Oleh
43029
(A51436AA)
Eppstian Syah As’ari, S.Si, M.Si
Kompetensi
Dapat menjelaskan
mengenai Interpersonal
Relationship
Introduction
“ Communication is to a relationship what breathing is to maintaining life.” –
Virginia Satir
Berhubungan dengan orang lain menjadi sangat penting ketika suatu saat
anda kehilangan hal itu untuk waktu yang lama, rasa depresi dan keraguan
akan diri sendiri pun timbul, dan mungkin anda mendapatkan kesulitan
mengelola bahkan untuk hal dasar seperti aktifitas sehari-hari. Riset
menunjukan dengan jelas distribusi paling penting untuk kebahagiaan –
lebih tinggi dari uang, perkejaan dan seks – adalah hubungan dekat dengan
seseorang (freedman, 1978; Laroche & deGrace , 1997; Lu & Shih, 1997).
Hasrat untuk menjalin hubungan adalah universal, hubungan interpersonal
penting bagi pria dan wanita, bagi homoseksual dan heteroseksual, bagi tua
dan muda (Huston & Schwartz, 1995).
Characteristic Interpresonal Relationship
Hubungan interpersonal dari hubungan impersonal didasari dari tiga
faktor utama: Psychologycal data, Explanatory knowledge, and personally
established rules.
A. Psychological Data
Dalam hubungan impersonal, individu merespon satu sama lain
terutama sebagai anggota dari suatu kelas atau kelompok masingmasing. Sebagai contoh, awalnya anda merespon seorang dosen yang
istimewa sama seperti ketika anda merespon seorang dosen pda
umunya. Sama halnya ketika seorang dosen merespon anda seperti
halnya dia merespon seorang mahasiswa pada umunya. Ketika
‘13
2
Interpersonal Communication Skill
Eppstian Syah As’ari, S.Si, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
hubungan anda berubah menjadi lebih pribadi, meski begitu, anda
berdua mulai merespon satu sama lain bukan sebagai `anggota dari
kelompok tapi sebagai individu yang unik. Dalam personal dan
interpersonal relationship, keunikan psikologi dari seseorang
mengajarkan anda bagaimana cara berinteraksi.
B. Explanatory Knowledge
Dalam impersonal relationship, anda dapat melakukan sedikit lebih
banyak dari hanya sekedar mendeskripsikan seseorang atau cara
seseorang berkomunikasi. Ketika anda bisa mengetahui seseorang
sedikit lebih baik, anda bisa memprediksi tingkah laku mereka. Jika
anda dapat mengetahui seseorang lebih baik lagi, anda akan bisa
menjelaskan mengenai tingkah laku tersebut.
C. Personally Established Rules
Dalam impersonal relationship, aturan-aturan interaksi ditetapkan
oleh norma sosial. Mahasiswa dan dosen berinteraksi satu sama lain
– dalam situasi impersonal – sesuai dengan norma sosial ditetapkan
berdasarkan budaya dan masyarakatnya. Meskipun begitu, ketika
hubungan antara mahasiswa dengan dosen menjadi interpersonal,
norma sosial tidak lagi mengatur interaksi tersebut. Mahasiswa dan
dosen mulai menetapkan norma-norma bagi mereka, sebagian besar
karena mereka mereka mulai melihat satu sama lain sebagai individu
yang unik daripada hanya sebagai anggota dari kategori sosial yaitu
sebagai mahasiswa dan dosen.
Stages In Interpersonal Relationships
anda dan orang lain tidak menjadi teman akrab segera setelah pertemuan.
Anda membangunnya secara bertahap. Kesamaan ada pada hampir semua
‘13
3
Interpersonal Communication Skill
Eppstian Syah As’ari, S.Si, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
hubungan. Tentu saja, “ cinta pada pandangan pertama” penomena
menimbulkan permasalahan dalam model tahapan hubungan.
A. Contact
Ada beberapa macam perceptual contact -
anda melihat, mendengar,
membaca pesan dari seseorang atau mungkin mencium aromanya. Dari
bentuk gambaran fisik dan mental, jenis kelamin, perkiraan usia, keyakinan
dan nilai-nilai, tinggi, dan sebagainya. Setelah persepsi ini, biasanya ada
interactional contact. Kontak disini tidak dalam dan relatif impersonal.
Dalam tahapan ini biasanya anda bertukar informasi dasar seperti (“hai,
namaku joe”).
Dalam tahapan ini interaksi face-to-face, penampilan fisik sangatlah
penting, karena disini ciri-ciri anda yang paling banyak dilihat. Namun
melalui perilaku verbal dan non verbal, sifat yang brsahabat, rama, terbuka,
dan dinamis yang juga diperlihatkan.
B. Involvement
Dalam tahap involvement atau keterlibatan ini, rasa kebersamaan,
keterhubungan yang berkembang. Disini anda bereksperimen dan
mencoba untuk lebih mempelajari tentang diri orang lain. Pada tahapan
awal involvement, semacam pengujian berlangsung. Anda ingin tahu
apakah penilaian awal anda terbukti masuk akal. Jika anda ingin
mengetahui seseorang lebih baik lagi, anda mungkin melanjutkan
keterlibatan anda dengan semakin meningkatkan interaksi anda dengan
memulai untuk mengungkapakan tentang diri anda. Dalam hubungan
pacaran, anda mungkin, sebagai contoh, menggunakan berbagai strategi
untuk membantu anda pindah ke tahapan selanjutnya dan mungkin lebih
akrab lagi. Sebagai contoh, anda mungkin meningkatkan kontak, baik fisik
‘13
4
Interpersonal Communication Skill
Eppstian Syah As’ari, S.Si, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
maupun tidak dengan partner anda. Memberikan tanda sayang anda
misalnya dengan sebuah kado, kartu ucapan, atau bunga, meningkatkan
daya tarik diri anda, lakukan sesuatu sebagai insyarat untuk memperkuat
hubungan, misalnya menggoda atau membuat partner anda cemburu, dan
menjadi lebih intim (Tolhuizen 1989).

Directness: anda bertanya kepada partner anda secara langsung
tentang bagaimana yang dia rasakan, atau anda terbuka tentang
perasaan anda dan anggapan bahwa partner anda juga akan terbuka
tentang dirinya.

Indirect suggestion: anda bergurau tentang berbagi masa depan
bersama, berusaha lebih intim, atau mengisyaratkan bahwa anda
serius menjalin hubungan, sebagai contohnya. Respon yang sama
dari partner anda akan berarti bahwa dia juga berharap untuk
meningkatkan keintiman hubungan kalian.

Public presentation: anda memperkenalkan partner anda sebagai
kekasih, sebagai contoh, dan melihat bagaimana dia merespon.

Separation: anda memisahkan diri anda secara fisik untuk melihat
bagaimana orang lain merespon. Jika partner anda memanggil, lalu
anda tahu bahwa dia tertarik pada hubungan tersebut.

Third party: anda bertanya kepada teman-teman kalian tentang
perasaan dan keinginan partner anda.
C. Intimacy
Anda berkomitmen lebih jauh lagi kepada seseorang dan membangun
sebuah hubungan dimana seseorang ini menjadi teman terdekat, pacar,
atau sahabat anda. Salah riset mendapati bahwa keakraban sebagai
perasaan bahwa anda dapat bersikap jujur dan terbuka ketika berbicara
‘13
5
Interpersonal Communication Skill
Eppstian Syah As’ari, S.Si, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
tentang diri anda, apa yang anda pikirkan, dan apa yang anda rasakan
yang tidak anda ungkapkan pada hubungan anda yang lain.
Dalam tahap keakraban ini biasanya dibagi menjadi dua fase. Dalam fase
interpersonal commitment dua orang berkomitmen satu sama lain.
Dalam fase social bonding komitmen dibuat secara umum kemungkinan untuk keluarga dan teman, ataupun untuk umum. Disini
anda dan partner anda menjadi satu kesatuan, sebuah pasangan yang
teridentifikasi.
Intimacy and Risk Bagi beberapa orang, keakraban dalam suatu
hubungan itu sangat beresiko. Sedangkan bagi yang lain, hal tersebut
hanya sedikit beresiko.
Intimacy and Social Penetration seperti yang anda kembangkan dari
sebuah hubungan dengan melibatkan keakraban, social penetration
kemungkinan besar untuk meningkatkan.
D. Deterioration
Kemorosotan suatu hubungan ditandai dengan melemahnya ikatan
antara pertemanan dan percintaan. Fase pertama dalam deterioration
biasanya
Intrapersonal dissatisfaction: anda mulai merasakan
ketidakpuasan pribadi dengan interaksi sehari-hari dan mulai melihat
kedepannya dengan pasangan anda dengan lebih negatif. Jika
ketidakpuasaan ini tumbuh, anda melewati fase kedua, Interpersonal
deterioration. Anda menarik diri dan berkembang lebih jauh dan jauh
terpisah. Anda berbagi sedikit waktu luang anda. Ketika anda bersama,
ada lebih banyak keheningan yang janggal, keterbukaan yang lebih
sedikit, sedikit kontak fisik, dan kurangnya kedekatan psikologi. Akan
‘13
6
Interpersonal Communication Skill
Eppstian Syah As’ari, S.Si, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
ada banyak konflik yang muncul dan keputusan-keputusan itu akan
lebih sulit.
Proses dari depenetration, terkadang mengacu sebagai kebalikan dari
hypothesis. Sebagai contoh, dalam proses pengakhiran sebuah
hubungan, anda mungkin menyingkirkan bahasan tertentu dari
interaksi interpersonal dan pada waktu yang bersamaan anda
membicarakan topik yang kurang mendalam/bermakna. Anda mungkin
menurunkan tingkat keterbukaan anda, dan mengurangi perasaan batin
anda.
E. Repair
Fase perbaikan hubungan ini tidak selamanya mengikuti. Pada beberapa
pasangan mungkin memberikan jeda selama masa deteriotation dan
mencoba untuk memperbaiki hubungan mereka. Dan yang lain,
kemungkinan, mungkin berkembang – tanpa berhenti, tanpa berpikir untuk mengahiri hubungan.
Dalam fase pertama, intrapersonal repair, anda mulai menganalisa apa
yang salah dan memikirkan cara untuk menyelesaikan kesulitan
tersebut. Dalam tahapan ini anda mungkin berpikir untuk merubah
sikap anda atau mungkin merubah ekspektasi terhadap pasangan anda.
Anda mungkin juga akan menilai apa yang anda dapatkan pada
hubungan anda saat ini dan apa yang akan anda terima apabila
hubungan ini berakhir.
Anda mungkin berbicara tentang masalah-masalah dalam hubungan
anda, perubahan yang anda inginkan, dan mungkin apa yang ingin anda
lakukan dan apa yang anda ingin pasangan anda lakukan. Disini tahapan
dari negosiasi perjanjian-perjanjian baru dan perilaku-perilaku yang
‘13
7
Interpersonal Communication Skill
Eppstian Syah As’ari, S.Si, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
baru. Anda dan pasangan mungkin mencari cara untuk memperbaiki
hubungan dengan cara anda berdua, atau anda akan meminta sara dari
teman atau keluarga atau mungkin professional konseling.
F. Dissolution
Pada tahapan ini, ikatan antara individu telah hancur. Pada awalnya,
dissolution atau pemutusan ini biasanya berbentuk interpersonal
separation, dimana anda mungkin pindah ke apartment terpisah dan
memulai kehidupan berjauhan satu sama lain. Jika proses perpisahan ini
ternyata diterima dan jika hubungan anda yang sebenarnya tidak
diperbaiki, anda masuk ke dalam tahap social atau public separation. Jika
hubungan tersebut adalah hubungan perkawinan, tahap ini menyerupai
seperti halnya perceraian. Pada beberapa kasus pasangan-pasangan
terdahulu merubah definisi dari hubungan mereka; misalnya, “mantan
pacar” menjadi “teman” atau “rekan bisnis.” Saling menghindari satu
sama lain dan kebali menjadi “single” ada di antara karater utama dari
dissolution.
Relationship In A Context Of Culture And
Technology
A. Relationship and Culture
Di beberapa kebudayaan, pasangan romantis anda dipilih oleh orangtua
anda. Dalam beberapa kasus suami atau istri anda dipilih untuk
memperkuat antara dua keluarga atau membawa keuntungan finansial
untuk keluarga anda atau penduduk desa. Rencana ini telah disusun
oleh orangtua anda ketika anda masih bayi atau bahkan sebelum anda
lahir. Di kirgistan, sebagai contoh yang paling berbeda dari hal yang
lazim kebanyakan dari kita, sedikitnya sepertiga dari istri melawan
‘13
8
Interpersonal Communication Skill
Eppstian Syah As’ari, S.Si, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
ketika hendak diculik oleh calon suami mereka dalam kebiasaan yang
disebut ala kachuu (sesuatu yang serupa dengan “grab and run”). Pada
tingkat yang lebih sedikit dari tingakatan ekstrim, tentunya, di banyak
budaya ada suatu tekana untuk menikahi orang yang “benar” and untuk
menjadikan beberapa orang sebagai teman dan tdak bagi yang lain.
Selanjutnya, budaya sendiri akan mempengaruhi kesulitan yang anda
tempuh ketika sebuah hubungan itu berakhir. Sebagai contohnya, orang
yang menikah dalam kepercayaan melarang mereka untuk bercerai dan
menikah kembali akan mengalami ketidaksetujuan dan kutukan oleh
agama sama juga dengan kesulitan sosial dan ekonomi orang lain lewati.
Kebanyakan budaya beranggapan bahwa suatu hubungan itu haruslah
permanen atau paling tidak bertahan lama. Oleh karena itu, ini
mengasumsikan bahwa manusia ingin menjaga hubungan bersama dan
akan mengeluarkan banyak energi untuk menjaganya. Karena bias ini,
ada salah satu riset studi bagaimana untuk memindahkan tanpa tenaga
dari satu hubungan yang mesra ke yang lain atau menyarankan anda
bagaimana melakukan ini dengan lebih efektif dan efisien.
Budaya mempengaruhi hubungan berbeda jenis dengan memberikan
peraturan yang berbeda kepada pria dan wanita. Gay dan lesbian di
terima di beberapa budaya dan dilarang di lainnya. Di banyak negara
pasangan sesama jenis akan dianggap kriminal dan dapat mendapatkan
hukuman yang berat – bahkan di beberapa budaya hukuman mati. Di
norwegia, swedia, canada, dan denmark di sisi lain, pasangan dalam
hubungan sesama jenis mempunyai dasar hukum yang sama dengan
pasangan dalam pernikahan.
B. Relationship and Technology
‘13
9
Interpersonal Communication Skill
Eppstian Syah As’ari, S.Si, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Angka pengguna internet meningkat pesat, komersial website untuk
mempertemukan orang-orang yang sedang berkembang, membuat itu
secara spesial mudah untuk mengembangkan online relationships.
Beberapa orang menggunakan internet hanya sebagai arti dari sebuah
interaksi; sedangkan yang lain menggunakannya sebagai cara untuk
memulai
suatu
hubungan
dan
berniat
untuk
melengkapi
pembicaraannya nanti dengan foto-fotonya, telepon masuk, dan
pertemuan tatap muka.
Pada riset online relationships, hampir dua pertiga pengguna
newsgroup telah mendapatkan kenalan baru, pertemanan, atau personal
relationships lainnya dengan seseorang yang merek temui di internet.
Hampir satu pertiga mengatakan bahwa mereka berkomunikasi dengan
partner mereka paling tidak tiga sampai empat kali seminggu, lebih dari
setengahnya percakapan dasar perminggunya.
Wanita kelihatannya lebih mungkin membentuk sebuah hubungan di
internet daripada laki-laki. Pada study yang sama sekitar 72 persen dari
wanita dan 55 persen dari pria pernah membuat personal online
relationships. Tidak mengejutkan, mereka yang berkomunikasi lebih
sering mempunyai hubungan yang lebih banyak.
Ada banyak keuntungan membuat online relationships. Ex, online
relationships aman untuk menghindari potensi dari kekerasan fisik dan
penyakit menular seksual. Tidak seperti bertemu secara langsung,
penampilan fisik cenderung lebih daripada personaliti seseorang, di
internet kualitas inner kalian menyampaikan terlebih dahulu. Hubungan
baik dan keterbukaan jadi lebih penting dari daya tarik fisik dalam
mempromosikan keakraban.
‘13
10
Interpersonal Communication Skill
Eppstian Syah As’ari, S.Si, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Tentu saja ada kerugiannya juga, untuk satu hal, anda tidak dapat
melihat orang tersebut. Kecuali kalau kalian bertukar foto atau bertemu
langsung, anda tidak akan tahu sepertia apa orang itu. Dan tambahan
anda tidak dapat mendengar suaranya, ini terlalu mengahalangi anda
untuk merincikan seperti apa orang tersebut. Tentu saja, kamu selalu
bisa kadang-kadang bertelepon untuk memberikan sedikit informasi
tambahan.
Kerugian potensial lainnya – mungkin beberapa berpendapat bahwa itu
sebenarnya adalah sebuah keuntungan – bahwainteraksi melalui
komputer mungkin akan bertahan lama dan bisa menggatikan face-toface interpersonal relationships.
‘13
11
Interpersonal Communication Skill
Eppstian Syah As’ari, S.Si, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Joseph A. Devito. The Interpersonal Communication Book. Pearson 11th
Edition
Ary Ginanjar Agutian. Emotional Spiritual Quotient. Buku
Yodhia Antariksa, MSc. Seberapa Bagus Kecerdasan Emosional Anda.
Strategi Manajemen Net
Ir. Agung Budi Laksono, S.E., M.M. dan Bambang Semedi, S.H.
(Widyaiswara). Modul: Keterampilan Komunikasi, Negoisasi dan
Teknik Presentasi. Diklat Teknis Substantif Spesialisasi Client
Coordinator. Disusun Oleh: Kementerian Keuangan Republik
Indonesia Badan Pendidikan Dan Pelatihan Keuangan Pusdiklat Bea
Dan Cukai 2011
Edy Andra, SH, MM. Interpersonal Skills. blogspot 2013
Sumarni Bayu Anita, S.Sos, M.A. Interpersonal Skills
R. Bramantyo, S.E., M.M..Modul Interpersonal Skill. Pusat Pendidikan Dan
Pelatihan
PengawasanBadan
Pengawasan
Keuangan
Dan
Pembangunan
Yuliana Setia Rahayu. Mendengarkan Dalam Komunikasi Antar
Pribadi.yuli-kamboja blogspot
Dra. Neneng Komariah, M.Lib.Keterampilan Komunikasi Interpersonal
Bagi Pustakawan Bagi Pustakawan.Fakultas Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi. Universitas Padjadjaran Universitas
Padjadjaran. 2009
Dicky Andika, S. Sos.I. M.Si. Manusia Sebagai Pelaku Komunikasi.Modul 9
dan 10: Etika dan Filsafat Komunikasi.
Edwi Arief Sosiawan. Eksplorasi Komunikasi Interpersonal. Kuliah 3
UPNYK: Komunikasi Interpersonal.
Asrul
Sani. Hambatan-Hambatan
Dimasyarakat
Komunikasi
Dea Aliqa Fitri. Komunikasi Interpersonal Efektif
‘13
12
Interpersonal Communication Skill
Eppstian Syah As’ari, S.Si, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Yang
Terjadi
Maryanto. Widyaiswara Utama Balai Diklat Kepemimpinan. Interpersonal
Skills Untuk Meraih Sukses. BPPK Depkeu.
‘13
13
Interpersonal Communication Skill
Eppstian Syah As’ari, S.Si, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download