tujuan pembelajaran

advertisement
Pertemuan VI
1
TUJUAN PEMBELAJARAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta
diharapkan mengerti, memahami, dan
mampu: mengimplementasikan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP)
sesuai
dengan
lingkup
kewenangannya.
2
B. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
Setelah mengikuti pembelajaran peserta
diharapkan mampu:
1. Menyusun dan menjelaskan proses penyusunan
rencana stratejik.
2. Menyusun dan menjelaskan proses penyusunan
rencana kinerja.
3. Melakukan dan menjelaskan proses pengukuran
dan evaluasi kinerja.
4. Menyusun dan menilai LAKIP
3
POKOK BAHASAN:
1. Pengertian-pengertian
2. SAKIP
3. RKT
4. Penetapan kinerja
5. Pengukuran kinerja dan
penyusunan LAKIP
6. Balanced Scorecard
4
POKOK BAHASAN 1
PENGERTIAN-PENGERTIAN
5
Pengertian Akuntabilitas
 Jawaban atas pertanyaan
 Penelasan
6
Pengertian Akuntabilitas
Modul LAN
Akuntabilitas merupakan kewajiban dari
individu-individu
penguasa
yang
dipercaya mengelola sumber-sumber
daya publik untuk mempertanggungjawabkan berbagai hal menyangkut
fiskal, manajerial dan program.
7
 Inpres no 7 tahun 1999
Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan
kewajiban suatu instansi pemerintah
untuk
mempertanggungjawabkan
keberhasilan / kegagalan pelaksanaan
misi organisasi dalam mencapai tujuantujuan dan sasaran-sasaran yang telah
ditetapkan
melalui
alat
pertanggungwaban secara periodik.
8
Pengertian Kinerja Instansi Pemerintah
Kinerja instansi pemerintah adalah
gambaran mengenai pencapaian sasaran
ataupun tujuan instansi pemerintah
sebagai penjabaran dari visi, misi dan
strategi instansi yang mengindikasikan
tingkat keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai
dengan program dan kebijakan yang
ditetapkan.
9
Pengertian Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (AKIP)
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
adalah perwujudan kewajiban suatu
instansi
pemerintah
untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan
dan
kegagalan
pelaksanaan
misi
organisasi dalam mencapai sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan melalui
sistem
pertenggungjawaban
secara
periodik
10
Pengertian Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP)
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah
pada
pokoknya
adalah
instrumen
yang
digunakan
instansi
pemerintah dalam memenuhi kewajiban
untuk
mempertanggungjawabkan
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
misi organisasi, terdiri dari berbagai
komponen yang merupakan satu kesatuan,
yaitu perencanaan stratejik, perencanaan
kinerja, pengukuran kinerja, dan pelaporan
kinerja.
11
Pengertian Perencanaan Stratejik
Perencanaan Stratejik merupakan suatu
proses yang berorientasi pada hasil yang
ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu)
sampai dengan 5 (lima) tahun secara
sistematis dan berkesinambungan dengan
memperhitungkan potensi, peluang, dan
kendala yang ada atau yang mungkin
timbul.
12
Pengertian Perencanaan Kinerja
Perencanaan kinerja merupakan proses
penetapan kegiatan tahunan dan indikator
kinerja berdasarkan program, kebijakan
dan sasaran yang telah ditetapkan dalam
rencana stratejik.
13
POKOK BAHASAN 2
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP)
14
SISTEM AKIP
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah
adalah
instrumen
pertanggungjawaban yang pada pokoknya
terdiri dari berbagai indikator dan
mekanisme
kegiatan
pengukuran,
penilaian, dan pelaporan kinerja secara
menyeluruh dan terpadu untuk memenuhi
kewajiban suatu instansi pemerintah dalam
mempertanggungjawabkan keberhasilan /
kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi, serta misi organisasi.
15
(INSTRUMEN / SAKIP)
Sub Sistem pada
sistem lama (Kep. Ka.
LAN
No.589/IX/6/Y/99)
Sub Sistem pada
Sistem baru (Kep. Ka.
LAN No.
239/IX/6/8/2003)
1.Perencanaan
Stratejik (Renstra)
1.Perencanaan Stratejik Formulir
(Renstra)
disempurnakan
2.-------
2.Rencana Kerja
Tahunan (RKT)
Sistem lama
tidak ada
3.-------
3.Penetapan Kinerja
(PK)*
Sistem lama
tidak ada
4.LAKIP
4.LAKIP
Formulir
disempurnakan
Keterangan
*) SE MENPAN No. SE/31/M.PAN/12/2004 tgl 13 Des 2004.
16
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
Rencana Strategis (INPRES NO 7/ 99)
Adalah suatu proses yang berorientasi
pada hasil yang ingin dicapai selama
kurun waktu 1 sampai dengan 5
tahun dengan memperhitungkan
potensi, peluang, dan kendala yang
ada atau mungkin timbul.
17
VISI (Inpres no 7 / 1999)
1. Cara Pandang jauh ke depan ke mana suatu
instansi harus dibawa agar dapat eksis,
antisipatif dan inovatif.
2. Merupakan
suatu
gambaran
yang
menantang tentang keadaan masa depan
yang diinginkan oleh instansi pemerintah.
18
Proses penyusunan visi (hal 7)
VISI
PRIBADI
STAKEHOLDERS
VISI PENDIRI
ORG.
(FOUNDER)
VISI
KELOMPOK
VISI
ORGANISASI
VISI
ORGANISASI
19
Visi Kementerian Keuangan
Menjadi Pengelola Keuangan dan
Kekayaan Negara yang Dipercaya
dan Akuntabel untuk Mewujudkan
Indonesia Sejahtera, Demokratis,
dan Berkeadilan.
20
MISI
1. Inpres no 7 tahun 1999: Misi adalah
suatu yang harus dilaksanakan oleh
instansi
pemerintah
agar
tujuan
organisasi dapat terlaksana dan berhasil
dengan baik.
2. Modul : Misi adalah sesuatu yang harus
diemban atau dilaksanakan oleh instansi
pemerintah, sebagai penjabaran visi yang
telah ditetapkan
21
MISI KEMENTERIAN KEUANGAN
(4 misi)
1. Misi Fiskal
2. Misi Kekayaan Negara
3. Misi Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan
4. Misi Penguatan Kembagaan
22
1. Misi Fiskal
Mengembangkan kebijakan fiskal yang
sehat, berkelanjutan, hati-hati (prudent),
dan Bertanggung Jawab
2. Misi Kekayaan Negara
Mewujudkan pengelolaan kekayaan
negara yang optimal sesuai dengan
asas fungsional, kepastian hukum,
transparan, efisien, dan bertanggung
jawab
23
3. Misi Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan
Mewujudkan industri pasar modal dan
lembaga keuangan non bank sebagai
penggerak dan penguat perekonomian
nasional yang tangguh dan berdaya saing
global
24
4. Misi Penguatan kelembagaan
i.
Membangun
dan
mengembangkan
organisasi berlandaskan administrasi
publik
sesuai
dengan
tuntutan
masyarakat.
ii. Membangun dan mengembangkan SDM
yang amanah, profesional, berintegritas
tinggi dan bertanggung jawab
iii. Membangun
dan
mengembangkan
teknologi informasi keuangan yang
modern dan terintegrasi serta sarana dan
prasarana strategis lainnya
25
TUJUAN (Inpres 7/ 99)
1. Merupakan penjabaran / implementasi dari
pernyataan misi
2. Sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan
pada jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5
(lima) tahun
TUJUAN, DISUSUN BERDASARKAN MISI DAN
VISI
26
ENAM TEMA TUJUAN STRATEGIS
KEMENTERIAN KEUANGAN
(RENSTRA 2010 – 2014)
1. Tujuan dalam Tema Pendapatan
Negara:
Meningkatkan
dan
mengamankan
pendapatan
negara
dengan
mempertimbangkan perkembangan dan
keadilan masyarakat
27
2. Tujuan dalam Tema Belanja Negara :
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi
pengelolaan belanja negara untuk
mendukung penyelenggaraan tugas K/L
dan pelaksanaan desentralisasi fiskal
3. Tujuan dalam tema Pembiayaan
APBN
Mewujudkan kapasitas pembiayaan
yang mampu memberikan daya dukung
bagi kesinambungan fiskal
28
4. Tujuan dalam Tema Perbendaharaan
Negara
Pengelolaan perbendaharaan negara
yang profesional dan akuntabel serta
mengedepankan kepuasan stakeholders
atas kinerja perbendaharaan negara
5. Tujuan dalam Tema Kekayaan Negara
Mewujudkan
pengelolaan
kekayaan
negara yang optimal serta menjadikan nilai
kekayaan negara sebagai acuan dalam
berbagai keperluan.
29
6. Tujuan dalam Tema Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan Non Bank
Membangun otoritas pasar modal dan
lembaga keuangan yang amanah dan
profesional, yang mampu mewujudkan
industri pasar modal dan lembaga
keuangan non bank sebagai penggerak
perekonomian nasional yang tangguh
dan berdaya saing global.
30
SASARAN
Sasaran (Inpres 7 / 99)
adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu
yang akan dicapai
/ dihasilkan oleh suatu
instansi
dalam
jangka
waktu
tahunan,semesteran, triwulanan, dan bulanan
.
31
SASARAN STRATEGIS KEMEN . KEU
1. Sasaran Strategis dalam tema pendapatan negara:
a. Tingkat pendapatan yang optimal,
b. Tingkat kepercayaan stakeholders yg tinggi
c. Tingktat Kepatuhan wajib pjak, kepabeanan, dan
cukai.
2. Sasaran strategis dalam tema belanja negara
3. Sasaran Strategis dalam tema pembiayaan APBN
32
4. Sasaran strategis dalam tema perbendaharaan
negara
5. Sasaran strategis dalam tema kekayaan negara
6. Sasaran strategis dalam tema psar modal dan
lembaga keuangan non bank
7. Sasaran strategis pembelajaran dan pertumbuhan
dalam menunjang pencapaian tujuan strategi 6
tema pokok.
33
POKOK BAHASAN 3
PERENCANAAN KINERJA /
RENCANA KINERJA TAHUNAN (R K T)
34
Perencanaan Kinerja (Kep Ketua LAN
239/IX/6/8/2003):
Merupakan proses penetapan kegiatan
tahunan da indikator kinerja berdasarkan
program,kebijakan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalan rencana stratejik.
Hasil dari proses tersebut adalah Rencana
Kinerja Tahunan (RKT).
35
RKT
1. Sasaran : Uraian, Indikator, Target.
2. Program
3. Kegiatan: Uraian, Indikator kinerja (input,
output, outcome, benefit, impact), satuan,
target
4. Keterangan.
36
Indikator Kinerja:
1. Merupakan petunjuk pencapaian tingkat
kinerja.
2. Merupakan sarana monitoring dan evaluasi
kinerja.
37
Pengelompokkan indikator kinerja:
1. Indikator masukan / input, segala sesuatu
yang digunakan dalam melaksanakan
(proses) kegiatan untuk menghasilkan
keluaran.
2. Indikator proses / process, adalah berbagai
aktivitas yang menunjukkan upaya yang
dilakukan dalam rangka mengelola masukan
menjadi keluaran. Indikator proses tidak
dipergunakan dalam sistem AKIP dan hanya
dipergunakan pada saat evaluasi kinerja.
38
3. Indikator keluaran / output, adalah sesuatu
yang diharapkan langsung dapat diperoleh /
dicapai dari suatu kegiatan.
4. Indikator hasil / outcome adalah hasil nyata
yang diperoleh dari keluaran. Merupakan
berfungsinya keluaran.
5. Indikator manfaat / benefit adalah manfaat
keluaran bagi pemangku kepentingan
6. Indikator dampak / impact adalah pengaruh
(negatif/positif)
yang
ditimbulkan
oleh
manfaat.
39
POKOK BAHASAN 4
PENETAPAN KINERJA
SE - MENPAN,
SE/31/M.PAM/12/2004
Tgl 13 Desember 2004
40
PENGERTIAN PENETAPAN KINERJA
Penetapan Kinerja merupakan ikhtisar
kinerja dari rencana kinerja tahunan yang
akan dicapai dan disepakati antara pihak
yang menerima amanah / pengemban
tugas dan penanggung jawab kinerja
dengan
pihak
yang
memberikan
amanah/tugas dan tanggung jawab
kinerja.
41
Surat Men. Keu No: S-256/MK.1/2004.
a. Unit eselon II ( di pusat dan daerah)
menyampaikan
Penetapan
Kinerja
kepada pimpinan unit eselon I paling
lambat tanggal15 Februari. Dimulai tahun
2005.
b. Unit eselon I menyampaikan Penetapan
Kinerja kepada Men. Keu. Paling lambat
tanggal 28 Februari. Dimulai tahun 2005.
42
POKOK BAHASAN 5
PENGUKURAN KINERJA DAN
PENYUSUNAN LAKIP
43
Pengukuran Kinerja.
Merupakan kegiatan membandingkan antara
target (yang telah disajikan dalam PK)
dengan realisasi pada akhir tahun.
Kinerja yang diukur:
1. Kinerja
kegiatan,
dengan
formulir
Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK ).
2. Kinerja
sasaran,
dengan
formulir
Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS )
44
SISTEMATIKA LAKIP
Sampul depan
Pengantar
Ringkasan Eksekutif
Daftar Isi
I PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tugas pokok dan fungsi instansi

Analisis perkembangan stratejik
II. RENCANA STRATEJIK
III. RENCANA KINERJA
IV. AKUNTABILITAS KINERJA
 Akuntabilitas Kinerja
 Akuntabilitas Keuangan
V. PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
45
RENCANA KINERJA TAHUNAN
Tahun : ……………….
Instansi : ……………………..
Sasaran
Urai Indika Targ
an tor
et
1
2
3
Program
4
Formulir RKT
Indika
Kegiatan
Urai tor Satu Targ
an
et
kinerj an
5
7
8
a6
Ket.
9
Pengukuran Kinerja Kegiatan
Formulir PKK
Tahun : ……………….
Instansi : ……………………..
Program
1
Kegiatan
Uraia
n
Indikator
Kinerja
Satua
n
2
3
4
Persentase Keteran
gan
Target Realisas pencapaian
target
i
5
6
7
8
Pengukuran Pencapaian Sasaran
Formulir PP
Tahun : ……………….
Instansi : ……………………..
Sasaran
Indikator pencapaian
sasaran
1
2
Persentase
Target Reali Pencapaia Keteran
sasi
n
gan
Target
3
4
5
6
POKOK BAHASAN 6
BALANCED SCORECARD ( BSC)
49
50
51
52
53
FINANCIAL Reduced Cost Increased Sales
Customer Satisf
CUSTOMER
Product Quality
INTERNAL PROCESS
LEARNING & GROWTH
Waste Reduction
Training
54
CONTOH
PENGUKURAN GENERIK PERSPEKTIF
1. Keuangan: ROI, EVA
2. Pelanggan:
kepuasan,
loyalitas,
pasar, dan poresi saham
3. Proses internal: kualitas, waktu
respon, biaya, & pengenalan produk
baru
4. Pembelajaran
&
Pertumbuhan:
kepuasan karyawan, & ketersediaan
informasi
55
Corporate BSC
BSC of shared
Service unit
BSC of strategic
Business unit 1
BSC of strategic
business unit 2
56
KESEIMBANGAN ANTARA SASARAN STRATEGIS
Perspektif
Proses internal /
bisnis
Proses - Centric
Proses produktif
Dan
Cost efektif
Financial return yg
Berlipat ganda dan
Berjangka panjang
Internal Focus
Eksternal Fokus
SDM yg produktif
Dan berkomitment
Perspektif
Pembelajaran
Dan
Pertumbuhan
Perspektif
Keuangan
Produk dan jasa yg
Menghasilkan value
Terbaik bg kustomer
People Centric
Perspektif
Customer
57
APLIKASI KONSEP BALANCED SCORECARD DI KEMEN. KEU.
Peta Strategi Kemenkeu
58
SELAMAT BELAJAR
DAN TERIMA KASIH
59
Download