BY : SYAFRIZALDI, S.Psi, M.Psi PPSDM atau disebut juga MSDM adalah proses yang terkait dengan memperoleh/menerima, melatih, menilai, memberikan kompensasi dan penghargaan kepada karyawan, memberikan perhatian yang mencakup kinerja, kesehatan, keselamatan, dan keamanan serta memperoleh keadilan. PPSDM merupakan sebuah rangkaian proses yang berkesinambungan untuk memenuhi tujuan perusahaan yaitu menghasilkan keuntungan bagi kelangsungan perusahaan. Planning • Organizing • Staffing • Leadership • Controlling (PROSES MANAJEMEN) • Agar tidak mempekerjakan orang yang salah Menempatkan orang yang tepat pada posisi tertentu Memberikan keadilan Menghindari berbagai macam tuntutan Efisiensi proses kerja dan biaya Memaksimalkan kinerja karyawan Dan hal lain yang menunjang produktifitas perusahaan Manajer Lini Mengarahkan pekerjaan, Manajer SDM/Staf Memberikan saran,bantuan yang berhubungan dengan PSDM kepada Manajer Lini Mencapai sasaran perusahaan * Tidak semua perusahaan Fungsi Lini ; mengarahkan aktivitas karyawan dan area pelayanan. Menerapkan implied authority (otoritas tersirat). Fungsi Koordinatif; mengkoordinasikan aktivitas personalia. Menerapkan kontrol fungsional (berkenaan dgn kebijakan perusahaan) Fungsi Staf (pelayanan); membantu, memberikan saran kepada manajer lini (terkait proses PPSDM) dan inovator. Analis pekerjaan Perekrutan Koordinator EEO (equal employement opportunity) ; berhubungan dengan hukum dan kebijakan yang berlaku. Manajer Kompensasi Program Pelatihan Hubungan pekerja; jembatan terhadap hubungan serikat pekerja - menajemen Era globalisiasi menuntut percepatan arus produktifitas perusahaan dalam persaingan dunia global. Menuntut peran lebih PPSDM Sejalan dengan hal tersebut PPSDM juga melakukan pengembangan peranan strategis dan menjadikannya sebagai fungsi terdepan dalam mewujudkan tujuan perusahaan. Teknologi Informasi (dalam HRIS); dijalankan untuk memberikan efisiensi waktu dan biaya. Hal yang berhubungan dengan demografi tenaga kerja menuntut PPSDM dalam menentukan angkatan kerja (aspek gender, usia, dll.) serta memperhitungkan cost yang harus dikeluarkan perusahaan terkait pensiunan sampai keuntungan yang dpt diperoleh karyawan. Perkembangan hukum menyangkut kesempatan yang setara, melarang praktik diskriminasi. Sebagai contoh di negara Amerika Serikat terjadi beberapa perubahan dan perbaikan menyangkut hukum diskriminasi yang mencakup jenis kelamin, suku bangsa, atau ras. Ada konstitusi yang menyangkut kesetaraan kesempatan kerja bagi setiap orang (dari tahun 1964-1991) Terbentuklah berbagai konstitusi seperti EEOC (Equal Employement opportunity Commision), Equal Pay Act (pembayaran upah yang setara), Age Discrimination in Employement Act, Pregnancy Discrimination Act (PDA). Undang-undang ketenagakerjaan Indonesia No.13/2003. pada Bab III (kesempatan dan perlakuan yang sama), Bab X (Perlindungan bagi pekerja penyandang cacat, wanita dan anak-anak). Dan berbagai Pasal mengenai hak dan kewajiban pekerja dan pengusaha. Serta peraturan pemerintah lainnya. Pelayanan Memuaskan Inovasi SDM Kualitas Luas Biasa Produktifitas Keterampilan Khusus Rencana strategis adalah rencana agar perusahaan dapat menyesuaikan kekuatan dan kelemahan internal dengan kesempatan dan ancaman dari luar dalam rangka memeliharan keuntungan kompetitif. Mulai dari mana kita saat ini dan nanti kita akan berada dimana? Strategi yang dimainkan setiap perusahaan merupakan arah dan tindakan yang mencerminkan perbedaan. 1. 2. Mendefinisikan Bisnis dan Misi; di mana kita sekarang berada berkaitan dengan bisnis, bisnis apa yang dijalankan, kesempatan dan ancaman, kekuatan dan kelemahan perusahaan. Merupakan proses pencapaian visi dan misi perusahaan Menghadirkan audit eksternal dan internal; analisis situasi internal dan eksternal dengan metode tertentu yang berkaitan dengan kesempatan dan ancaman, kekuatan dan kelemahan internal yang dimiliki (sesuai dengan diagram SWOT). KEKUATAN KELEMAHAN ANCAMAN KESEMPATAN 3. Menerjemahkan Misi ke dalam tujuan stratejik; butuh tujuan dan tindakan yang spesifik bagi setiap manajer yang berguna dan diterapkan pada saat ini untuk mencapai visi perusahaan. 4. Memformulasikan strategi untuk mencapai tujuan; bagaimana cara untuk sampai pada tempat yang terbaik (puncak), dibutuhkan tindakan yang diformulasikan sesuai dengan visi, misi dan tujuan stratejik, dibutuhkannya pemahaman dan komitmen seluruh SDM. 5. Implementasi Strategis; menerjemahkannya kepada tindakan dan hasil; mempekerjakan (memecat) karyawan, membangun (menutup) perusahaan, menambahkan (menghilangkan) produksi dan jalurnya. Implementasi strategis melibatkan, menggunakan dan mengaplikasikan 5 fungsi manajemen (POSLC). 6. Evaluasi kinerja; kontrol stratejik menjaga strategi perusahaan mengikuti perkembangan zaman, melakukan koreksi terhadap perjalanan strategi tersebut, melihat berbagai kondisi yang terjadi, apakah tindakan telah sesuai dengan tujuan. Manajemen SDM Stratejik merupakan formulasi dan pelaksanaan sistem SDM, kebijakan dan aktivitas yang menghasilkan kompetensi dan perilaku karyawan yang dibutuhkan perusahaan untuk meraih tujuan stratejik. Aktivitas, kebijakan dan strategi departemen SDM harus masuk akal berkaitan dengan strategi kompetitif dan korporasi perusahaan. Peran departemen SDM dalam pelaksanaan strategi telah meluas termasuk bekerja dengan manajemen puncak untuk memformulasikan rencana stratejik perusahaan