SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN (PENYUSUNAN ANGGARAN) Kelompok 5 Present by: Deslia Nisrina Hanifa Dwi Catur Agustina Fatmawati Putri Eka Ayu Shelvyra Hilda Pertiwi Sarni Purniati Manalu Siti Rahmawati PENDAHULUAN Penulisan paper ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penyusunan penganggaran yang baik. Karena persaingan usaha yang semakin ketat dewasa ini menuntut perusahaan untuk beroperasi seefektif dan seefesien mungkin. Agar dapat menjalankan dan mengoperasikan organisasi yang besar dan komplek secara efesien maka pihak manajemen membutuhkan berbagai informasi yang diperlukan sehubungan dengan aktivitas operasi perusahaan PEMBAHASAN Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu. Dalam penyusunan anggaran perlu dipertimbangkan faktor-faktor berikut ini: 1. Pengetahuan tentang tujuan dan kebijaksanaan umum perusahaan; 2. Data-data waktu yang lalu; 3. Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi; 4. Pengetahuan tentang taktik, strategi pesaing, dan gerak-gerik pesaing; 5. Kemungkinan adanya perubahan kebijaksanaan pemerintah; 6. Penelitian untuk pengembangan perusahaan. PEMBAHASAN Tujuan Penyusunan Anggaran: 1. Untuk digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan penggunaan data; 2. Untuk mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan; 3. Untuk merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis penggunaan dana, sehingga dapat mempermudah pengawasan; 4. Untuk merasionalkan sumber dan penggunaan dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal; 5. Untuk menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran lebih jelas dan nyata terlihat; 6. Untuk menampung dan menganalisa serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan; PEMBAHASAN Manfaat Penyusunan Anggaran: 1. Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama; 2. Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan pegawai; 3. Dapat memotivasi pegawai; 4. Menimbulkan tanggung jawab tertentu pada pegawai; 5. Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu; 6. Sumber daya, seperti: tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat dimanfaatkan seefesien mungkin; 7. Alat pendidikan bagi para manajer. PEMBAHASAN Kelemahan Penyusunan Anggaran: 1. Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan anggapan, sehingga mengandung unsur ketidakpastian. 2. Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu , uang, dan tenaga yang tidak sedikit, sehingga tidak semua perusahaan mampu menyusun anggaran secara lengkap (komprehensif) dan akurat. 3. Bagi pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran dapat mengakibatkan mereka mengerutu dan menentang, sehingga anggaran tidak efektif. PEMBAHASAN Fungsi Penyusunan Anggaran : 1. Fungsi Perencanaan 2. Fungsi Pelaksanaan 3. Fungsi Pengawasan 4 Fungsi lainnya terdiri dari : 1. Menyelaraskan dengan rencana Stratejik 2. Koordinasi 3. Penetapan Tanggung Jawab 4. Dasar untuk Evaluasi Kinerja PEMBAHASAN Macam-macam Penyusunan Anggaran : 1. Berdasarkan Dasar Penyusunan Anggaran 2. Berdasarkan Cara Penyusunan Anggaran 3. Berdasarkan Jangka Waktu Penyusunan Anggaran 4. Berdasarkan Bidang penyusunan Anggaran 5. Berdasarkan Kemampuan Penyusunan Anggaran 6. Berdasarkan Fungsi Anggaran PEMBAHASAN Hakikat Penyusunan Anggaran : Hakikat Anggaran merupakan alat penting untuk perencanaan dan pengendalian jangka pendek yang efektif dalam organisasi. Suatu anggaran operasi biasanya meliputi waktu satu tahun dan menyatakan pendapatan dan beban yang direncanakan untuk tahun itu. PEMBAHASAN Karakteristik Anggaran : 1. Anggaran mengestimasikan potensi laba dari unit bisnis tersebut. 2. Dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter mungkin didukung dengan jumlah nonmoneter (contoh: unit yang terjual atau diproduksi). 3. Biasanya meliputi waktu selama satu tahun. Dalam bisnis-bisnis yang sangat dipengaruhi oleh factor-faktor musiman, mungkin ada dua anggaran pertahun misalnya, perusahaan busana biasanya memiliki anggaran musim gugur dan anggaran musim semi 4. Merupakan komitmen manajemen; manajer setuju untuk menerima tanggung jawab atas pencapaian tujuan-tujuan anggaran. 5. Usulan anggaran ditinjau dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi wewenangnya dari pembuat anggaran. 6. Setelah disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi-kondisi tertentu. 7. Secara berkala kinerja keuangan aktual dibandingkan dengan anggaran, dapat varians dianalisis serta dijelaskan. PEMBAHASAN Proses Penyusunan Anggaran : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Organisasi Pengeluaran Garis Pedoman Awal Proposal Anggaran Negoisasi Pemeriksaan dan Persetujuan Perbaikan Anggaran Anggaran Kontinjensi PEMBAHASAN Aspek Perilaku Salah satu tujuan dari sistem pengendalian manajemen adalah untuk mendorong manajer agar lebih efektif dan efisien dalam mencapai cita-cita organisasi. Beberapa pertimbangan motivasional dalam penyusunan anggaran operasi dijelaskan berikut ini: 1. Partisipasi dalam Proses Pembuatan Anggaran 2. Derajat Kesulitan dari Target Anggaran 3. Keterlibatan Manajemen Senior 4. Departemen Anggaran PEMBAHASAN Teknik-Teknik Kuantitatif : 1. Simulasi 2. Perkiraan Probabilitas KESIMPULAN Suatu anggaran adalah merupakan suatu rencana keuangan periodic yang disusun bedasarkan program-program yang telah disahkan, bisa juga diartikan anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang dalam jangka waktu tertentu. Anggaran dibuat dengan tujuan untuk digunakan sebagai landasan yuridis formal, menggandakan pembatas jumlah dana, merinci jenis sumber dana dan jenis penggunaan dana yang dicari, merasionalkan sumber dan penggunaan dana, menyempurnakan rencana yang telah disusun dan menampung, menganalisa serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan. Manfaat yang di punya pun beragam untuk mencapai tujuan yang sudah disususn besama, sebagai alat menilai motivasi, kelebihan dan kekurangan serta tanggung jawab pegawai, dan alat pendidik bagi para manajer. Memang anggaran mempunyai mamfaat tapi tidak menutup kemungkinan anggaran juga mempunyai kelemahan. Anggaran mempunyai fungsi sebagai fungsi perencanaan, fungsi pelaksanaan, dan fungsi pengawasan dimana semua fungsi tersebut dimanfaatkan uintuk mencapai tujuan dan apa yang telah diharapkan dari penyusunan anggaran tersebut, sehingga berjalan baik sesuai apa yang telah diharapkan.Anggaran terdiri darim berbagai macam diantaranya anggaran menurut dasar penyusunan, cara penyusunan, jangka waktunya, bidang anggaran, badasarakan kemampuan anggaran, dan menurut fungsinya dimana semua macam anggaran ini dibagi jadi beberapa lagi. Perencanaan stratejik digunakan untuk menentukan hakikat dan ukuran dari beberapa program yang harus dijalankan untuk mengimplementasikan berbagai strategi organisasi. Peramalan dinyatakan dalam istilah moneter dan dilakukan setiap waktu agar apa yang sudah diramalkan dapat diperbaharui secepatnya. Tahapan penyusunan anggaran di dalam organisasi terdiri dari departemen anggaran yang biasanya melaporkan kepada pengawasan perusahaan yang terdiri dari panitia anggaran yang bertugas menyetujui dan menyesuaikan tiap anggaran, selanjutnya pengeluaran garis pedoman, awal proposal anggaran, negosiasi, pemeriksaan dan persetujuan , perbaikan anggaran serta anggaran kontinjensi. Aspek perilaku dalam anggaran ada partisipasi dalam proses pembuatan anggaran, derajat kesulitan dari target anggaran, keterlibatan manajemen senior, dan departemen anggaran. Teknik-teknik kuantitatif dalam anggaran ada simulasi yaitu model dari situasi yang sebenarnya dan manipulasi model ini dengan jalan tertentu, selain simulasi ada perkiraan probabilitas yang dimana tipa angka dalam anggaran adalah poin perkiraan yang mana, jumlah tunggal yang paling sering. Pada hakikatnya suatu anggaran itu merupakan bagian yang sangat penting untuk perencanaan efektif jangka pendek dan control dalam organisasi. Dengan adanya suatu anggaran maka setiap perusahaan dapat mengestimasikan kinerja yang hendak di capai selama jangka waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran keuangan,mengidentifikasi sumber daya dan komitmen, dan pengangaran berperan penting dalam perencanaan, pengendalian, dan untuk pembuatan serta pengambilan keputusan.