MODUL PERKULIAHAN Entrepreneurship and Innovation Management Kriteria Investasi, Motif Investasi,Metode Penilaian Fakultas Program Studi Pasca MM Tatap Muka 07 Kode MK Disusun Oleh 35007 Cecep Winata Abstract Kompetensi Investasi memiliki kriteria yang berbeda-beda, demikian juga dengan motif investasi. Diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan kriteria, motif dan metode penilaian investasi Pembahasan KRITERIA PENILAIAN INVESTASI A. Konsep Nilai Waktu Uang Investasi pada umumnya memerlukan jangka waktu yang panjang, untuk itu perlu dinilai apakah investasi tersebut dapat memberikan seberapa besar kelayakannya. Untuk itu perlu konsep nilai waktu uang ”time value of money ” dan beberapa metode penilaiannya. Nilai waktu uang pada dasarnya membahas tentang bunga ”interest ” menurut Riggs dkk yang dikutip Robert J.K. (1997) ada dua macam bunga, yaitu bunga biasa ”simple interest ” dan bunga majemuk ”compount interest ” 1. Bunga Biasa Bunga biasa adalah perhitungan bunga yang sederhana dengan menggunakan formula sebagai berikut. I=pin Keterangan : P = jumlah atau nilai sekarang F = jumlah atau nilai yang akan datang i = tingkat bunga pada suatu periode n = waktu Bila seseorang meminjam sejumlah uang P dengan bunga i maka uang yang harus dikembalikan adalah F (harga yang akan datang) = P + i = P + P i n P(1+in) 2015 2 Entrepreneurship and Innovation Management Cecep Winata Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Seseorang meminjam uang Rp. 1.000,00 dengan bunga i = 20 % per tahun. Tiga bulan atau ¼ tahun kemudian uang dikembalikan. Berapa besarnya ? F = P ( 1 + ¼ . 20 % ) = 1.000 ( 1 + 0,05 ) = Rp. 1.050,00 Bagaimana bila pengembaliannya selama 2 tahun F = P ( 1 + 2 . 20 % ) = 1.000 ( 1 + 0,40 ) = Rp. 1.400,00 2. Bunga Majemuk Bunga yang didapat pada suatu periode dibungakan lagi sehingga berlipat (majemuk) Pada kasus di atas untuk pengembalian 2 tahun Pada tahun pertama F1 = 1.000 ( 1 + 20 % ) = Rp. 1.200,00 Pada tahun kedua F2 = 1.200 ( 1 + 20 % ) = Rp. 1.440,00 Ada penambahan sebesar Rp. 40,00 dibandingkan dengan bunga biasa, angka ini merupakan penggandaan bunga dari tahun pertama sebesar 20 % . Rp. 200,00 Bila dilihat dengan rumus menjadi Tahun pertama = F1 = P ( 1 + i ) Tahun kedua = F2 = F1 ( 1 + i ) = P (1+i)(1+i) = P (1+i)2 Tahun ketiga = F3 = F2 ( 1 + i ) = P (1+i)3 …………………….. Tahun ke-n = Fn = P (1+i)n B. Nilai Sekarang 2015 3 Entrepreneurship and Innovation Management Cecep Winata Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Nilai sekarang ”present value ” menunjukkan berapa nilai uang pada saat ini untuk nilai tertentu di masa yang akan datang. Apabila sejumlah uang yang diinginkan A pada waktu 1 tahun lagi dan PV menunjukkan jumlah uang yang ditabung serta i merupakan tingkat bunga, maka A = PV ( 1 + i ) PV = A (1 i ) Bila harga TV pada 1 tahun mendatang sebesar Rp. 500.000,00 dan tingkat bunga 15 % per tahun. Berapa uang yang harus ditabung saat ini ? 500.000 PV = --------------- = Rp. 432.483,00 ( 1 + 0,15 ) Nilai sekarang pada 2 tahun mendatang menjadi PV = A2 (1 i) 2 1 PV = An n (1 i) 1 PV = 500.000 [ --------------- ] = Rp. 378.072,00 ( 1 + 0,15 )2 2015 4 Entrepreneurship and Innovation Management Cecep Winata Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id i= C. Metode Penilaian Investasi Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menilai suatu investasi, yaitu npv, irr, dan pi. Misal suatu proyek memerlukan investasi untuk aktiva tetap Rp. 800 juta dan untuk modal kerja Rp. 200 juta. Aktiva tetap ditaksir memiliki usia ekonomis 8 tahun tanpa nilai sisa dan disusut dengan metode garis lurus. Biaya operasional tunai diperkirakan Rp. 1.000 juta. Penghasilan dari penjualan ditaksir Rp 1.500 juta. Bila pajak penghasilan 35 % layakkah proyek tersebut ? Untuk menyelesaikan persoalan di atas terlebih dahulu ditentukan laporan laba/rugi sebagai berikut. LAPORAN LABA/RUGI Pemasukan Penghasilan dari penjualan = Rp. 1.500 juta Pengeluaran Operasional tunai Penyusutan = Rp. 1.000 juta = 800/8 = Rp. 100 juta = Rp. 1.100 juta Laba sebelum pajak = Rp. 400 juta Pajak 35 % = Rp. 140 juta Laba setelah pajak = Rp. 260 juta Aliran kas per tahun = laba + penyusutan (proceed) = Rp. 260 juta + Rp. 100 juta = Rp. 360 juta 1. Metode ”Net PresentVvalue ” Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal aliran kas) di masa yang akan datang bernilai positif. 2015 5 Entrepreneurship and Innovation Management Cecep Winata Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id NPV = P + An A1 A2 + + …… + 1 2 (1 i) (1 i) (1 i) n 360 360 360 + 200 NPV = 1.000 + ------ + ------- + ……. + ------------(1+i) (1+i)2 (1+i)8 Bila bunga diketahui sebesar 25 % maka NPV = 1.000 + 1.232,04 = Rp. 232,04 juta Karena positif, maka proyek diterima atau layak 2. Metode ”Internal Rate of Return ” Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa-masa yang akan datang. Apabila tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga yang relevan (tingkat keuntungan yang disyaratkan ”MARR”) P = An A1 A2 + + …… + 1 2 (1 i) (1 i) (1 i) n 360 360 360 + 200 1.000 = ------ + ------- + ……. + -----------(1+i) (1+i)2 (1+i)8 Bila MARR = 25 % dan nilai bunga hasil trial and error = 33 % diperoleh sisi kanan persamaan Rp 999,99 juta. Suatu angka yang tepat bila IRR = 33 %. Karena IRR lebih besar dari MARR maka proyek diterima atau layak. 3. Metode ”Profitability Index ” 2015 6 Entrepreneurship and Innovation Management Cecep Winata Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Kalau PI lebih besar dari 1, maka proyek diterima atau layak. 1.232,04 Profitability Index = ---------- = 1,232 1.000 Karena PI lebih besar dari 1 maka proyek diterima atau layak. 2015 7 Entrepreneurship and Innovation Management Cecep Winata Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Metode Penilaian Investasi Pendahuluan • Dalam menentukan usulan proyek investasi, mana yang akan diterima atau ditolak • Penilaian usulan proyek investasi perlu di nilai Metode Penilaian 1. Metode Periode Pengembalian – payback period Jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan nilai investasi melalui penerimaan (penerimaan yang dihasilkan oleh proyek investasi tersebut). Mengukur kecepatan kembalinya dana investasi Metode Periode Pengembalian – arus pertahun jumlahnya sama 2015 8 Entrepreneurship and Innovation Management Cecep Winata Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Metode Periode Pengembalian – arus pertahun jumlahnya berbeda 2015 9 Entrepreneurship and Innovation Management Cecep Winata Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Kelemahan Metode Periode Pengembalian : • Tidak memperhatikan nilai waktu dari uang • Tidak memperhitungkan nilai sisa dari investasi • Tidak memperhatikan arus kas setelah periode pengembalian tercapai 2. Metode nilai sekarang – NPV Metode nilai sekarang bersih – net present value – NPV - Menggunakan pertimbangan bahwa nilai uang sekarang lebih tinggi bila dibandingkan dengan nilai uang pada waktu mendatang, karena adanya faktor bunga Arus kas yang digunakan arus kas yang telah didiskontokan atas dasar biaya modal perusahaan atau tingkat pengembalian yang disyaratkan atau tingkat suku bunga Rumusan : 2015 10 Entrepreneurship and Innovation Management Cecep Winata Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2015 11 Entrepreneurship and Innovation Management Cecep Winata Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Contoh kasus Arus kas Berbeda : Suatu perusahaan sedang mempertimbangkan usulan proyek investasi sebesar Rp. 700 juta, dengan tingkat pengembalian yang disyaratkan 15 %, perkiraan arus kas pertahun 2015 12 Entrepreneurship and Innovation Management Cecep Winata Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Contoh kasus Arus kas Sama : • Sutau perusahaan mempertimbangkan usulan proyek investasi sebesar Rp. 40 juta tanpa nilai sisa dan arus kas pertahun sebesar Rp. 12 juta selama 5 tahun dengan tingkat pengembalian yang disyaratkan 20 %. • Nilai NPV = ( Arus kas x Faktor diskonto) – OI = ( Rp. 12 juta x 2,9906 ) – Rp 40 juta = Rp 35.887.200 – Rp. 40 juta = Rp. – 4.112.800 • Usulan proyek ini lebih baik ditolak, NPV negatif . 3 2015 Metode indeks profitabilitas - Perbandingan antara present value – PV arus kas dengan investasi awal - Rumusan PI : 13 Entrepreneurship and Innovation Management Cecep Winata Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id • Kriteria penilai : PI > 1 : Layak – diterima PI < 1 : Tidak layak - ditolak Contoh kasus Penyelesaian kasus • Indek keuntungan : PI = ( 716.985.000 / 700.000.000 ) PI = 1, 0242 • 2015 Proyek investasi ini layak 14 Entrepreneurship and Innovation Management Cecep Winata Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Motif Investasi Semua kegiatan investasi pada hakekatnya memiliki motif (primary motif) dan tujuan yang sama yaitu untuk mendapatkan sejumlah keuntungan atau laba dalam jumlah tertentu. Motif mendasar (primary motif) dari investasi yang membedakan antara kegiatan investasi (investment) dan kegiatan menabung (saving) yang motif dan tujuan utamanya adalah untuk tujuan proteksi atau perlindungan dan untuk memperoleh rasa aman melalui tindakan berjaga-jaga dengan mencadangkan sejumlah dana. Pemodal pada umumnya memiliki motif investasi yang tidak tunggal. Namun intensitas motifmotif seperti keamanan, pertumbuhan, pendapatan, fasilitas pajak dan spekulasi, berbeda dari pemodal yang satu dengan pemodal yang lain. Secara lebih khusus menurut (Tandelilin, 2001 : 5) ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan investasi, antara lain : a. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa depan. Seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan taraf hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha bagaimana mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan datang. b. Mengurangi resiko inflasi Dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan atau obyek lain, seseorang dapat menghindarkan diri dari resiko penurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat adanya pengaruh inflasi. c. Dorongan untuk menghemat pajak Beberapa negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang-bidang usaha tertentu. Karakteristik instrument investasi ada banyak jenisnya adalah sebagai berikut: A. Tabungan Investasi dengan menabung di bank memang lebih aman, namun tingkat pengembalian atau presentase perolehan bunga relatif kecil. Tabungan merupakan sejumlah dana yang disimpan pada suatu lembaga keuangan, misalnya Bank. Tabungan memiliki karakteristik sebagai berikut: 2015 15 Bersifat liquid, artinya mudah untuk dicairkan, kapan saja pemilik tabungan mengambil tabungannya maka ia tinggal datang ke Bank atau ke anjungan tunai mandiri/ atm. Entrepreneurship and Innovation Management Cecep Winata Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Kemudahan dalam bertransaksi, artinya transaksi mencakup pengiriman uang maupun pembayaran, seperti rekening telepon, listrik, kartu kridit dan transaksi lainnya. Terjamin keamanannya, artinya keamanan para nasabah Bank lebih terjamin, apalagi saat ini lembaga keuangan seperti bank di Indonesia telah dijamin oleh pemerintah. Bunga relatif rendah, maksudnya bila dilihat dari segi bunga, tabungan memiliki suku bunga yang relatif rendah bila dibandingkan dengan instrumen lainnya. Selain itu bunga akan dikenai pajak. B. Deposito Jenis investasi seperti deposito sedikit lebih menguntungkan dibanding investasi dengan cara menabung di bank, karena deposito memiliki daya tambah bunga atau tingkat pengembalian yang relatif besar, namun sayangnya jenis investasi deposito ini memiliki kelemahan, yakni uang tidak dapat dikeluarkan, ditarik atau dicairkan saat diperlukan. Deposito dapat diberikan dan dicairkan sesuai ketentuan waktu yang telah ditetapkan. jika pengambilannya dilakukan sebelum jatuh tempo, maka pemiliknya akan dikenai denda dan bunga akan dikenai pajak. Karakteristik deposito sebagai berikut: Suku bunganya lebih tinggi dibandingkan tabungan. Mendapatkan jaminan dari pemerintah. Deposito relatif aman dan konservatif. Deposito juga tersedia dalam beberapa mata uang asing. C. Instrumen pasar uang (Money Market Instruments) Produk-produk money market fund yang populer di Indonesia adalah sertifikat Bank Indonesia (SBI), repurchase-SBI, overnight interbank, negotiable certificate of deposit (NCD). Untuk membeli produk-produk tersebut dibutuhkan dana yang relatif besar. Tingkat pengembalian yang dapat diperoleh pada umumnya lebih besar dari deposito dan dalam hal produk seperti SBI sangat aman, karena mendapat jaminan dari pemerintah. Sertifikat Bank Indonesia adalah surat utang dari Bank Indonesia yang memiliki kurun waktu kurang dari satu tahun. Adapun SBI memiliki karakteristik sebagai berikut: 2015 16 SBI digunakan oleh BI sebagai alat untuk mengelola tingkat suku bunga. SBI berperan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar. SBI dibeli saat at discount, yakni saat harganya lebih rendah dari pada hasil saat jatuh tempo. Entrepreneurship and Innovation Management Cecep Winata Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id SBI sistem penjualannya bersifat lelang. SBI mendapatkan jaminan dari pemerintah Indonesia. D. Obligasi (Bonds) Obligasi dalah surat hutang yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan dana. Namun resiko dari obligasi ini cukup besar karena apabila sudah jatuh tempo dari waktu yang telah ditentukan perusahaan blum dapat membayar hutangnya, maka nilai atau jumlah hutang semakin besar, meskipun bunga obligasi ini lebih besar daripada bunga deposito. Sehingga sedikit sekali para investor individu yang mampu membelinya. Bunga yang dikenakan dalam obligasi ada yang bersifat tetap dan ada pula yang mengambang. Obligasi memiliki sejumlah resiko bila perusahaan bangkrut atau tidak bisa membayar utang maka kita akan mengalami kerugian sebagai berikut. Default Risk, artinya resiko bunga maupun nominal yang tidak terbayar. Liquidity Risk, artinya obligasi sulit untuk dijual kembali walau bisa. Interest Rate Risk, artinya harga pasar obligasi turun akibat naiknya suku bunga pasar. Ada 3 karakteristik yang paling penting dalam obligasi yaitu: Nilai Obligasi (Jumlah Dana yang Dipinjam) Dalam penerbitan obligasi, maka perusahaan akan dengan jelas menyatakan jumlah dana yang dibutuhkan yang dikenal dengan istilah “jumlah emisi obligasi”. Penentuan besar kecilnya jumlah penerbitan obligasi berdasarkan aliran arus kas perusahaan, kebutuhan, serta kinerja bisnis perusahaan. Jangka Waktu Obligasi Setiap obligasi mempunyai masa jatuh tempo atau berakhirnya masa pinjaman (maturity). Secara umum masa jatuh tempo obligasi adalah 5 tahun. Ada yang 1 tahun, adapula yang 10 tahun. Semakin pendek jangka waktu obligasi maka akan semakin diminati oleh investor, karena dianggap risikonya kecil. Principal dan Coupon Rate Nilai prinsipal obligasi adalah sejumlah uang yang disetujui oleh penerbit obligasi agar dibayarkan kepada pemegang obligasi pada masa jatuh tempo. Jumlah ini biasa berhubungan dengan redemption value, maturity value, par value or face value. Coupon rate juga disebut nominal rate, adalah tingkat bunga yang disetujui penerbit untuk dibayar kepada pemegang obligasi setiap tahun. Besarnya pembayaran bunga setiap tahun kepada pemilik 2015 17 Entrepreneurship and Innovation Management Cecep Winata Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id obigasi selama jangka waktu obligasi dinamakan coupon. Tingkat persentase coupon dikali nilai prinsipal obligasi menghasilkan besarnya coupon. Contohnya, obligasi dengan 8% coupon rate dan nilai par nya adalah $1,000 akan membayar bunga per tahun sebesar $80. Jadwal Pembayaran Kewajiban pembayaran kupon obligasi oleh perusahaan penerbit, dilakukan secara berkala sesuai dengan kesepakatan sebelumnya, bisa dilakukan triwulan, semesteran, atau tahunan. Resiko kredit (credit risk) Kemungkinan bahwa pihak peminjam akan tidak sanggup membayar sebagian bunga atau utang pokok. Perlakuan pajak (Tax treatment) Cara undang-undang pajak memperlakukan bunga yang diperoleh dari obligasi. Diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah (Levy 29-30). E. Saham Sebuah perusahaan juga bisa mendapatkan dana dari para investor dengan mengeluarkan atau menerbitkan saham. Berbeda dengan obligasi, saham adalah sebuah pernyataan dan bukan merupakan surat hutang dan tidak ditebus penerbitnya. Saham merupakan satu jenis surat berharga yang menunjukkan tanda kepemilikan pada suatu perusahaan. Perusahaan dapat menerbitkan dua jenis saham yaitu: Saham Biasa Saham biasa merupakan pemilik sebenarnya dari perusahaan. Mereka menanggung risiko dan mendapatkan keuntungan. Pada saat kondisi perusahaan jelek, mereka tidak menerima dividen. Dan sebaliknya, pada saat kondisi perusahaan baik, mereka dapat memperoleh dividen yang lebih besar bahkan saham bonus. Pemegang saham biasa ini memiliki hak suara dalam RUPS (rapat umum pemegang saham) dan ikut menentukan kebijakan perusahaan. Jika perusahaan dilikuidasi, pemegang saham biasa akan membagi sisa aset perusahaan setelah dikurangi bagian pemegang saham preferen. Karakteristik saham biasa adalah sebagai berikut: Hak suara pemegang saham, dapat memillih dewan komisaris Hak didahulukan, bila organisasi penerbit menerbitkan saham baru Tanggung jawab terbatas, pada jumlah yang diberikan saja 2015 18 Entrepreneurship and Innovation Management Cecep Winata Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Tidak bersifat jatuh tempo Deviden diberikan jika perusahaan mendapatkan laba dan mendapatkan persetujuan dari rapat umum pemegang saham. Saham Preferen Selain saham biasa kita juga mengenal adanya saham preferen. Sesuai namanya, saham preferen ini mendapatkan hak istimewa dalam pembayaran dividen dibanding saham biasa. Karakteristik Saham Preferen adalah sebagai berikut: Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan karakteristik yang berbeda. Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas lebih tinggi dari saham biasa dalam hal pembagian dividen. Dividen kumulatif, bila belum dibayarkan dari periode sebelumnya maka dapat dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa. Konvertibilitas yaitu dapat ditukar menjadi saham biasa, bila kesepakatan antara pemegang saham dan organisasi penerbit terbentuk. Deviden yang dibayarkan jumlahnya tetap. Saham preferen merupakan gabungan obligasi dengan saham. F. Reksa Dana (Mutual Funds) Para investor dapat melakukan nvestasi namun tidak langsung yakni menggunakan perantaraan perusahaan reksa dana. Dana-dana yang terkumpul dari para investor dalam jumlah yang cukup besar akan meningkatkan posisi tawar-menawar dari perusahaan reksa dana. Reksa dana merupakan suatu wadah untuk menghimpun dana dari investor yang memiliki tujuan investasi yang sama. Jenis-Jenis investasi Reksa Dana yaitu: Reksa Dana Saham 2015 19 Entrepreneurship and Innovation Management Cecep Winata Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Reksa Dana yang mengalokasikan tidak kurang dari 80% dananya ke dalam instrumen saham dan biasanya diinvestasikan pada saham-saham perusahaan unggulan (dikenal dengan istilah Blue Chips). Ada juga reksa dana saham yang mengalokasikan dananya pada saham-saham spesifik, seperti perusahaan penyedia infrastruktur atau produsen barang-barang kebutuhan konsumen. Investasi di reksa dana saham sangat disarankan untuk jangka waktu panjang, setidaknya 5 tahun. Semakin panjang jangka waktu investasi, resikonya relatif dapat lebih ditekan. Beberapa orang memilih untuk menanamkan investasinya di reksa dana saham selama 10 tahun, bahkan lebih. Karakteristik investasi reksa dana saham adalah sebagai berikut: Menawarkan potensi keuntungan yang paling tinggi, namun memiliki resiko yang lebih tinggi dibanding reksa dana lainnya. Investasi disarankan untuk jangka panjang. Reksa Dana Campuran Reksa dana yang mengalokasikan dananya ke dalam instrumen obligasi atau surat utang yang umum diterbitkan oleh kalangan perusahaan maupun pemerintah, atau saham dengan komposisi yang fleksibel. Komposisi pengelolaan dana dapat berubah-ubah secara persentase antara saham dan surat utang. Keuntungan dari reksa dana ini terutama dapat dirasakan pada saat bursa anjlok, penurunan nilainya tidak akan sejauh reksa dana saham. Karakteristik investasi reksa dana campuran adalah sebagai berikut: Menawarkan potensi keuntungan yang relatif tinggi. Investasi untuk jangka waktu menengah hingga panjang. Reksa Dana Pendapatan Tetap Reksa dana yang mengalokasikan sedikitnya 80% dari dananya ke dalam instrumen obligasi. Alasan dikatakan sebagai 'Pendapatan Tetap' karena dapat diharapkan untuk rutin membayarkan bunga kepada investor dari obligasi atau surat utang. Rata-rata, bunga reksadana pendapatan tetap dibayarkan sebulan atau tiga bulan sekali. Besaran bunga bisa tetap atau berubah-ubah tergantung obligasi yang dipilih. Karakteristik reksa dana pendapatan adalah sebagai berikut: Menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan reksa dana pasar uang. Investasi untuk jangka waktu menengah. Reksa Dana Pasar Uang 2015 20 Entrepreneurship and Innovation Management Cecep Winata Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Reksa dana yang mengalokasikan 100% dananya ke dalam instrumen pasar uang, seperti deposito, SBI (Sertifikat Bank Indonesia) atau obligasi yang memiliki jatuh tempo kurang dari 1 tahun. Karakteristik reksa dana pasar uang adalah sebagai berikut: Bersifat likuid atau mudah dicairkan. Relatif lebih aman dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya. Investasi untuk jangka waktu pendek. Menawarkan potensi keuntungan sedikit lebih tinggi dibandingkan deposito. Reksa Dana Terproteksi Reksa dana yang mengalokasikan sebagian besar dananya ke dalam instrumen obligasi. Modal pokok investasi dijamin utuh pada saat jatuh tempo. Cara kerja skema investasi ini tidak jauh berbeda dari deposito, di mana investor mengalokasikan dana untuk jangka waktu tertentu (misalnya selama 3 tahun) dan apabila dana tersebut tidak diambil sampai jatuh tempo, maka modal pokok investasi kita akan utuh. Karakteristik reksa dana terproteksi adalah sebagai berikut: Menawarkan potensi keuntungan setara bunga portofolio obligasi. Modal pokok investasi memperoleh jaminan perlindungan 100%, dengan catatan, tidak dicairkan sebelum jatuh tempo. G. Investasi Dana Pensiun Perusahaan asuaransi di Indonesia begitu banyak dan sudah menjamur dengan memasarkan dan memperkenalkan produk-produk unggulannya yang dipadukan dengan program investasi dana pensiun. Apabila tiba masa pensiun, investor akan mendapatkan sejumlah dana yang berasal dari hasil pengembangan dari pihak perusahaan asuransi. Namun investasi dan program pensiun ini tidak banyak meghasilkan bunga dibanding menabung pada sebuah bank tertentu yang sifat bunganya lebih besar dan tidak menentu dibanding dengan investasi dana pensiun. Besar keuntungan dan bunga yang diperoleh tergantung dari besar kecilnya keuntungan yang diperoleh dari perusahaan asuransi. Dana pensiun memiliki karakteristik sebagai berikut: Hasil Investasi mengikuti hasil kelolaan dana yang dilakukan oleh manager investasi dengan beragam pilihan penempatan investasi. Rata-rata DPLK/DPLK mampu memberikan asumsi pertumbuhan dana sebesar 10 – 22%. 2015 21 Entrepreneurship and Innovation Management Cecep Winata Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Hasil investasi dikenakan beberapa ragam biaya tergantung DPLK/DPPK. Beberapa biaya yang umum adalah biaya pendaftaran, biaya pengelolaan, biaya penarikan, biaya pemindahan investasi dan jenis lainnya. Hasil investasi akan dikenakan pajak progresif sesuai UU No 11/1992 mengenai dana pensiun. Peserta/nasabah akan mendapatkan laporan hasil kelolaan dana dan iuran pokok melalui berbagai pilihan cara yaitu korespondensi surat, online internet, hotline telepon dan cara-cara lain. Jenis-jenis dana pensiun adalah sebagai berikut: Dana pensiun pemberi kerja Adalah dana pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan yang memperkerjakan karyawan, selaku pendiri untuk menyelenggarakan proogram pensiun manfaat pasti atau program pensiun iuran pasti bagi kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya sebagai peserta, dan menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja. Dana pensiun lembaga keuangan Adalah dana pensiun yang dibentuk oleh bank atau oerusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan program pensiun iuran pasti bagi perorangan baik karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari dana pensiun pemberi kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa. Dana pensiun berdasarkan keuntungan Adalah dana pensiun pemberi kerja yang menyelenggarakan program iuran pasti, dengan iuran hanya dari pemberi kerja yang disasarkan pada rumus yang dikaitkan dengan keuntungan pemberi kerja. H. Investasi Emas Emas yang termasuk dalam logam mulia 99,99% merupakan salah satu logam berharga dan langka yang kehadirannya dapat diterima oleh kalangan umum. Emas yang sifatnya mudah dibentuk dan sering digunakan sebagai perhiasan menjadikan emas sebagai alat investasi yang aman dan menguntungkan. Dalam keadaan yang tidak menentu, banyak orang beralin investasi ke emas karena emas memiliki nilai jual yang lebih stabil dan dianggap sebagai pengganti mata uang tanpa batasan asset yang penting dan aman kapan saja bisa diuangkan saat dibutuhkan. Nilai tukar US Dollar yang sama dan searah dengan emas, membuat investor beralih investasi ke emas dengan keuntungan yang berlipat apabila harga jual beli emas sedang melonjak naik. Karakteristik investasi emas adalah sebagai berikut: 2015 22 Sarana Lindung Kekayaan ( Wealth Preservation ) Entrepreneurship and Innovation Management Cecep Winata Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Emas menjadi pilihan menarik untuk melestarikan kekayaan karena kenaikan nilai emas selalu lebih tibggi dari nilai rupiah. Kenaikan harga emas di atas inflasi. Risiko Rendah – Menengah ( Medium to Low Risk Investment ) Imbal hasil investasi emas tergolong tinggi, sementara risiko investasi tergolong rendah sampai sedang. Aset Nyata ( Tangible Assets ) Emas mempunyai nilai intrinsik karena merupakan investasi nyata, bukan diwakili kertas dengan jaminan masa depan. Hak Kepemilikan ( Private Property ) Semua bentuk emas, baik batangan atau koin, merupakan hak milik utuh dari pemiliknya dan independen. Pemiliknya bisa melakukan apapun atas emas yang dimiliki. Mudah Dicairkan (Liquid Assets ) Emas mudah diperjualbelikan kapan dan di mana pun, tanpa tergantung pada institusi tertentu. Bahkan bisa dijadikan jaminan utang atau gadai. Bebas Pajak ( Tax Free ) Di Indonesia, emas batangan masuk dalam komoditas investasi yang bebas pajak. I. Investasi Properti Investasi properti atau real estate adalah mengeluarkan atau menanamkan modal dalam aset yang berbentuk tanah dan / atau bangunan di atasnya. Bisnis properti sekarang ini mulai banyak digemari oleh orang-orang, mengingat banyak sekali orang yang membutuhkan properti, seperti rumah dan tanah, sehingga membuat bisnis ini mendatangkan banyak keuntungan yang membuat orang-orang ini tertarik untuk terjun di dalamnya. Karakteristik investasi properti adalah sebagai berikut: Immobile Assets Benda-benda yang tidak dapat dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain dan sangat sensitif terhadap lingkungan fisiknya. Heterogeneous Assets Aset-aset ini unik dari segi lokasi, desain, kondisi, ukuran. 2015 23 Iliquid Assets Entrepreneurship and Innovation Management Cecep Winata Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Aset-aset ini tidak dapat dicairkan menjadi uang tunai dalam jangka pendek, biasanya waktu transaksi dan jumlah modal yang besar mempengaruhi kesulitan dalam mencairkannya. Indivisibility Tidak bisa memecah properti menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk diperdagangkan, kecuali untuk kategori tanah. High capital outlay Investasi ini membutuhkan pendanaan dan modal yang relatif besar. Jadi peraturan pemerintah menyangkut penggunaan dan tersedianya kredit mempengaruhi pasar secara drastis. High transaction cost and time Transfer kepemilikan melibatkan proses yang lama dan membutuhkan biaya tinggi yang melewati beberapa tahap dari pembayaran uang muka hingga penandatanganan kontrak penjualan dan terakhir penyelesaian penjualan. Requires Manajement Sebuah properti yang tua atau terabaikan nilainya dapat berpengaruh besar sekali. Selain itu properti tersebut juga dapat menghadapi berbagai masalah manajemen dan administrasi. Special risk Resiko spesifik tertentu yang tidak dapat diprediksi mencakup resiko fisik, resiko kewajiban pihak ketiga terhadap properti yang rusak, resiko ekonomis, resiko finansial dan resiko usaha. Inelastic Supply Persediaan tanah secara keseluruhan adalah inelastis, persediaan tanah dapat diperoleh melalui reklamasi atau penggantian dari kegunaannya. Penawaran tergantung dari lamanya waktu pembangunan, ijin perencanaan, paket KPR, konstruksi dan respon terhadap perubahan permintaan. Durability Properti lebih tahan lama, semakin tahan lama semakin baik potensinya untuk investasi. Government Intervention Campur tangan pemerintah dari waktu ke waktu sangat diperlukan untuk menjamin persediaan dan permintaan akan properti. 2015 24 Entrepreneurship and Innovation Management Cecep Winata Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka http://masdab-financialplan.blogspot.co.id/2010/07/alasan-berinvestasi-dan-kriteria-umum.html http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/07/keputusan-berinvestasi-tujuan-dasar-dan.html https://agungkurniawan96.wordpress.com/category/jenis-investasi/ http://finishing-jati.blogspot.co.id/2015/07/instrumen-investasi.html http://www.belajarinvestasi.net/lain/tabungan-deposito http://mauizhotul.students.uii.ac.id/2014/04/15/tabunganinvestasidan-sistem-keuangan/ http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/05/obligasi-pengertian-karakteristik-dan.html http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-saham-dan-jenis-saham/ http://nataliadwi.blogspot.co.id/2012/04/dana-pensiun.html http://dhesy-dhessy.blogspot.co.id/2012/07/dana-pensiun.html https://tamargoldshop.wordpress.com/2013/02/05/karakteristik-investasi-emas/ http://pendopo.com/qa/invest/102/Apa-Saja-Karakteristik-Investasi-Di-Bidang-Properti http://inipropertiku.blogspot.co.id/2012/11/karakteristik-utama-dari-investasi.html http://websid.blogspot.co.id/2012/02/konsep-investasi-properti-di-indonesia.html 2015 25 Entrepreneurship and Innovation Management Cecep Winata Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id