Dalam konteks bisnis, Drucker berpendapat, bahwa kreativitas dan

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Entrepreneurship
and Innovation
Management
Kreativitas dan Inovasi dalam
Kewirausahaan
Fakultas
Program Studi
Pasca
MM
Tatap Muka
05
Kode MK
Disusun Oleh
35007
Cecep Winata
Abstract
Kompetensi
Kreativias dan Inovasi yang dilahirkan
oleh wirausahawan tidak dating begitu
saja, tapi melalui sebuah proses.
Diharapkan mahasiswa mampu
memahami pentingnya kreativitas dan
inovasi, agar kelak mampu
menghasilkan sendiri
Pembahasan
KREATIFITAS DAN INOVASI DALAM KEWIRAUSAHAAN
A. Latar Belakang
Menurut Levitt, kewirausahaan adalah “thinking and doing new things or old thinks in
new ways”. Kewirausahaan adalah berpikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berpikir
sesuatu yang lama dengan cara-cara baru.
Menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah
Wirausaha yang unggul selalu menghadapi perubahan dengan cepat, berimajinasi
terhadap dampak yang akan terjadi, berpikir secara sistematik dan mampu berproses
secara logis. Untuk itu berpikir kreatif dan inovatif menjadi keharusan bagi para
wirausaha. Atau dengan kata lain kreatifitas dan inovasi menjadi faktor kunci kesuksesan
dalam kewirausahaan.
Untuk itu dalam makalah ini akan dibahas tentang pengertian kreatifititas dan inovasi,
pentingnya kreatifitas bagi wirausahawan, inovasi dan kewirausahaan dan metode atau
pendekatan yang dapat digunakan dalam menghasilkan ide dalam melakukan inovasi.
B. Pengertian Kreatifitas.
Kreatif adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam
pemecahan masalah dan menemukan peluang (thingking new thing).
Tingkat kebaharuan sebuah kreatifitas menunjukkan tingkat/kualitas kreativitas yang
dimilikinya. Gagasan-gagasan/ide-ide baru itu belum memberikan manfaat nyata, akan
tetapi potensial untuk dikembangkan menghasilkan manfaat nyata. Gagasan-gagasan baru
dapat berasal dari gagasan-gagsan yang sudah ada, atau yang belum ada sebelumnya,
dapat juga berasal dari calon konsumen/pembeli, dari kemajuan-kemajuan teknologi.
Kewajiban seorang wirausaha dengan kemampuan berpikirnya yang dinamis dapat
menghasilkan gagasan- gagasan/ide-ide baru dari berbagai sumber bagi perusahaan yang
akan dikembangkannya.
2015
2
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
C. Kreatifitas dan Wirausahawan
Wirausahawan yang sukses dapat kreatif melihat melampaui masa kini dan
membayangkan kemungkinan masa depan untuk perusahaan mereka. Wirausahaan yang
kreatif didorong untuk mengarahkan bisnis dalam arah yang baru.
Pemikir kreatif selalu waspada terhadap perubahan lingkungan bisnis eksternal teknologi baru, pergeseran kebutuhan pelanggan, tren industri, atau tindakan pesaing,
terus-menerus mengevaluasi kemungkinan-kemungkinan baru, merevisi harapan dari
masa depan yang dibayangkan, dan merumuskan rencana aksi segar untuk mencapai
tujuan.
Proses Kreatifitas
Kreativitas adalah suatu proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Setiap orang
Kreatif pada tingkat tertentu. Orang mempunyai kemampuan dan bakat dalam bidang
tertentu dapat lebih kreatif dari pada orang lain. Hal yang sama juga dialami oleh orang
yang dilatih dan dikembangkan dalam suatu lingkungan yang mendukung pengembangan
kreativitas, mereka diajari untuk berfikir dan bertindak secara kreatif .
Konsep kreativitas menurut Alan William dimulai dari keinginan yang disengaja oleh
seseorang dan di runtun sampai bagaimana karya kreatif tersebut dapat dipasarkan ke
masyarakat sebagai komoditi ekonomi. Proses tersebut meliputi 8 tahapan yaitu :
1. Awareness and Interest (Kesadaran dan Minat) Awal proses kreativitas di mulai dari
pengamatan atau sesuatu masuk dalam pikiran seseorang. Seorang wirausahawan
menyadari akan pentingnya hal tersebut sehingga timbul minat untuk mendalami dan
mencari solusi untuk permasalahan tersebut.
2. Preparation and Understanding ( Persiapan dan Pemahaman) Tahapan ini muncul
setelah timbulnya minat, seseorang mulai memikirkan semua unsurnya secara rinci.
Melalui pemikiran analisis, ia membuat diagnosis atas pengetahuan atas
permasalahan yang diamatinya, sehingga timbul pemahaman tentang solusi untuk
permasalahan yang diamatinya.
3. Absorbtion and Incubation (Penyerapan ide dan inkubasi) Kegiatan penyerapan dalam
proses kreativitas adalah kesadaran untuk menyimpan pengetahuan tentang
2015
3
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
permasalahan yang diamati. Penyimpanan ide tersebut mengendap dalam pikiran
selama beberapa waktu untuk dimatangkan sehingga bisa dihadirkan dalam sebuah
produk kreatif yang sempurna.
4. Inspiration and illumination (Inspirasi dan iluminasi) Proses inspirasi adalah proses
dimana munculnya ide-ide baru secara tiba-tiba. Sedangkan iluminasi adalah proses
dimana seseorang telah menemukan titik terang untuk solusi permasalahan yang
diamatinya. Proses iluminasi muncul setelah sesorang mendapatkan inspirasi.
5. Testing and Verification (Pengujian dan Pembuktian) Perlu diadakan proses
pengujian dan pembuktian apakah langkah yang dipilih oleh seorang wirausahawan
itu sesuai dengan tujuan awal pembentukan proses kreativitas yang sedang dijalankan
dan apakah langkah tersebut terbukti efektif terhadap kebutuhan pasar terkini.
6. Refinement and Adjustment ( Pencerahan dan Penyesuaian ) Tidak semua
produk/pemikiran kreatif yang dihasilkan seseorang langsung berbentuk sempurna.
Proses pengujian di dunia nyata adalah proses yang sangat penting untuk
membuktikan apakah masih ada kekurangan dari produk/pemikiran kreatif seseorang
7. Acceptance and Commitment ( Penerimaan dan Komitmen ) Proses penerimaan suatu
produk/pemikiran kreatif seseorang memerlukan proses yang sangat panjang sebelum
dapat diterima oleh masyarakat, dan apabila sudah dapat diterima dengan baik di
masyrakat (acceptance) maka dengan sendirinya produk kreatifitas tersebut akan
mendapatkan pengakuan dan dukungan dari masyarakat (commitment).
8. Implementation ( Penerapan secara nyata ) Penggunaan produk kreatif adalah tahap
akhir dari proses kreatif. Produk kreatif dianggap berhasil apabila dapat menjadi
solusu atas suatu masalah dan dapat di implementasikan dengan berhasil
Menurut Ted Levitt, kreativitas sering didefinisikan sebagai kemampuan untuk
menggagas ide-ide baru cemerlang, benar-benar dapat merusak bisnis. Dengan tidak
memperhitungkan hal-hal praktis dalam pelaksanaan, pemikir besar dapat menginspirasi
budaya organisasi yang didedikasikan untuk obrolan abstrak daripada tindakan terarah.
Kreativitas" bukanlah jalan ajaib untuk pertumbuhan bisnis dan kemakmuran yang begitu
berlimpah. Masalahnya dengan semakin banyak saran bisnis tentang kebutuhan untuk
lebih giat kreatif, para pelaku pada umumnya gagal untuk membedakan antara relatif
proses yang mudah menjadi kreatif dalam abstrak dan proses jauh lebih sulit menjadi
innovationist dalam beton. Terjadi misdefine "kreativitas" itu sendiri. Penekanan mereka
adalah hampir semua pada pikiran sendiri. Selain itu, ide-ide sering dinilai lebih oleh
2015
4
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
kebaruannya daripada oleh kegunaan potensinya, baik kepada konsumen atau perusahaan.
Dalam kebanyakan kasus, memiliki ide baru "kreatif" dalam abstrak namun destruktif
dalam operasi yang sebenarnya, dan yang sering bukannya membantu sebuah perusahaan,
bahkan akan menghambat itu.
Creativity is not enough.
Many people who are full of ideas simply do not understand how an organization must
operate to get things done – Tedd Levitt.
Banyak orang yang penuh ide-ide hanya tidak mengerti bagaimana sebuah organisasi
harus beroperasi untuk mendapatkan sesuatu, terutama hal-hal baru secara dramatis.
Semua terlalu sering, ada asumsi aneh yang mendasari bahwa kreativitas otomatis
mengarah ke inovasi yang sebenarnya. Dalam logika lumpuh dari garis pemikiran ini,
ideation (atau kreativitas, jika Anda menekankan aspek ide-memproduksi istilah itu) dan
inovasi diperlakukan sebagai sinonim.
Dari Kreativitas ke Inovasi
Yang sering menyesatkan orang-orang adalah bahwa membuat perubahan operasi atau
kebijakan besar membutuhkan juga membuat perubahan organisasi besar. Namun justru
salah satu kebajikan besar dari organisasi besar yang, dalam jangka pendek setidaknya,
momentum tidak dapat diubah dan struktur organisasi adalah, untuk semua tujuan praktis,
hampir tak tertembus. Sebuah mesin besar ada untuk mendapatkan pekerjaan tertentu
dilakukan. Pekerjaan yang harus terus mendapatkan jenis terberat perhatian serius, tidak
peduli seberapa eksotis revolusioner operasi atau kebijakan perubahan besar mungkin.
Perahu dapat dan mungkin harus mengguncang, tapi salah satu kebajikan dari perahu
besar adalah bahwa dibutuhkan banyak sekali batu itu. Orang-orang tertentu atau
departemen di perahu mungkin merasa goyang lebih dari yang lain dan sampai batas yang
berusaha untuk menghindari insiden yang memproduksinya. Tapi built-in stabilizer dari
ukuran besar dan pengambilan keputusan kelompok dapat digunakan sebagai pengaruh
kuat dalam mendorong orang untuk risiko insiden ini.
Akhirnya, organisasi besar memiliki alternatif organisasi untuk dugaan "conservatizing"
konsekuensi dari ukuran besar. Ada beberapa bukti bahwa organisasi yang relatif kaku
dapat membangun ke dalam struktur sendiri fleksibilitas tertentu yang yang akan
2015
5
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
memberikan rumah organisasi bagi individu kreatif tetapi tidak bertanggung jawab. Apa
mungkin diperlukan, terutama dalam organisasi besar, tidak begitu banyak sistem sarankotak sebagai kelompok khusus yang berfungsi untuk menerima ide-ide, bekerja mereka
keluar, dan mengikuti mereka melalui dengan cara yang diperlukan. Hal ini akan
dilakukan setelah kelompok ini telah dievaluasi setiap gagasan dan, sebaiknya, berbicara
panjang lebar dengan pencetus. Kemudian ketika ide dan diperlukan tindak lanjut yang
disampaikan kepada eksekutif yang tepat, dia akan lebih bersedia untuk mendengarkan
D. Pengertian Inovasi
Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreatifitas dalam rangka pemecahan
masalah dan menemukan peluang (doing new thing) inovasi merupakan fungsi utama
dalam proses kewirausahaan. Peter Druckermengatakan inovasi memiliki fungsi yang
khas bagi wirausahawan.
Dengan inovasi wirausahawan menciptakan baik sumberdaya produksi baru maupun
pengelolahan sumber daya yang ada dengan peningkatan nilai potensi untuk menciptakan
sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Inovasi adalah sutu proses untuk mengubah
kesempatan menjadi ide yang dapat di pasarkan.
Inovasi lebih dari sekedar ide yang baik
suatu gagasan murni memegang peranan
penting, dan pikiran kreatif
mengembangkanya menjadi gagasaan
berharga. Meskipun demikian terdapat
perbedaan yang signifikan antara sebuah ide
yang timbul semata dari spekulasi dan ide
yang merupakan hasil pemikiran riset
pengalaman dan kerja yang sempurna hal
yang lebih penting, Wirausahawan yang
prospektif harus mempunyai keberanian
untuk memberikan sebuah ide melalui
tahapan pengembangan. Dengan demikian
inovasi adalah suatu kombinasi visi untuk menciptakan suatu gagasan yang lebih baik dan
keteguhan serta dedikasi untuk mempertahankan konsep melalui implementasi.
2015
6
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
E. Inovasi dalam Kewirausahaan
Joseph Schumpeter (1934)
Wirausahawan adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahanperubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut
bisa dalam bentuk :

Memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru

Memperkenalkan metoda produksi baru

Membuka pasar yang baru(new market)

Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru

Menjalankan organisasi baru pada suatu industri.
Menurut Schumpeter , Wirausaha erat hubungannya dengan inovasi yang diterapkan
dalam konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya.
Peter F. Drucker
Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda. Pengertian ini mengandung maksud bahwa seorang wirausahan adalah orang
yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari yang lain.
Atau mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya.
Zimmerer
Kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan(usaha).
Salah satu kesimpulan yang bisa ditarik dari berbagai pengertian tersebut adalah bahwa
kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup eksploitasi peluang peluang
yang muncul di pasar. Eksploitasi tersebut sebagian besar berhubungan dengan
pengarahan dan atau kombinasi input yang produktif.
Seorang wirausahawan selalu diharuskan menghadapi resiko atau peluang yang muncul,
serta sering dikaitkan dengan tindakan yang kreatif dan innovatif. Wirausahawan adalah
orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya
2015
7
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan,
inovasi dan cara-cara baru. Selain itu, seorang wirausahawan menjalankan peranan
manajerial dalam kegiatannya, tetapi manajemen rutin pada operasi yang sedang berjalan
tidak digolongkan sebagai kewirausahaan. Seorang individu mungkin menunjukkan
fungsi kewirausahaan ketika membentuk sebuah organisasi, tetapi selanjutnya
menjalankan fungsi manajerial tanpa menjalankan fungsi kewirausahaannya. Jadi
kewirausahaan bisa bersifat sementara atau kondisional
Proses Inovasi
Proses Inovasi secara umum terbagi menjadi 3 tahapan yaitu:
1. Fase pengembangan ide Sebuah inovasi tidak datang secara tiba-tiba, tetapi melalui
proses pemikiran yang serius. Ide baru dapat muncul dari mana saja, maka dari itu
seorang wirausahawan yang baik harus dapat membebaskan seluruh karyawannya
untuk berpikir kreatif karena dari ide-ide tersebut mungkin akan muncul sebuah
inovasi yang mampu mendukung kemajuan usahanya.
2. Fase Pemantapan ide. Ide tesebut lalu di tamping untuk dikaji lebih lanjut untuk
mengetahui tingkat keseimbangannya dengan teknologi yang dimiliki, kemampuan
sdm, biaya produksi, keinginan pasar, dan sebagainya.
3. Fase pembangunan dan penerapan ide Apabila ide baru sudah dipertimbangkan
dengan aspek diatas maka langkah selanjutnya adalah mendeskripsikan langkahlangkah strategis nya dari awal hingga penerapannya secara nyata.
Tujuh Faktor Sumber Inovasi Menurut Peter Drucker
1. Peristiwa-peristiwa yang Tak Terduga
Menurut Drucker, salah satu sumber inovasi dan kreativitas yang utama adalah
keberadaan dari “yang tak terduga” (the unexpected). Pada awal dekade 1930-an,
IBM mengembangkan sebuah mesin penghitung uang modern untuk praktek
fungsional bank. Akan tetapi, pada dekade itu, bank tidak membeli komputer untuk
praktek finansial mereka. Pada saat yang sama, perpustakaan umum New York
menyatakan, bahwa mereka membutuhkan mesin itu. Tidak seperti sekarang, pada
masa itu, perpustakaan memiliki dana yang besar untuk pengembangan. Thomas
Watson, Sr, CEO IBM pada masa itu, pun menjual ribuan mesin penghitung uang
kepada banyak perpustakaan di Amerika.
2015
8
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Lima belas tahun setelah peristiwa ini, dunia bisnis mulai tertarik pada mesin
penghitung uang. Komputer bukan hanya berurusan dengan dunia akademik saja,
tetapi juga dengan dunia bisnis. Komputer penghitung uang digunakan sebagai
penghitung gaji di perusahaan-perusahaan. UNIVAC, perusahaan komputer yang
punya teknologi paling canggih pada masa itu, hendak mendominasi pasar. Akan
tetapi, IBM segera memanfaatkan situasi, dan menginvestasikan dana untuk
mengembangkan mesin penghitung uang mereka. Dalam lima tahun, IBM menjadi
penguasa pasar penyedia komputer penghitung gaji. Kondisi ini bertahan sampai
sekarang.
“Kegagalan yang tak terduga”, demikian Drucker, “mungkin sama pentingnya jika
dianggap sebagai kesempatan yang bagus untuk melakukan inovasi.”[10] Kasus FordEdsel bisa dijadikan bahan pelajaran berharga. Banyak orang beranggapan, bahwa
Ford-Edsel merupakan kasus kegagalan industri otomotif terbesar dalam sejarah.
Akan tetapi, menurut Drucker, hanya beberapa orang yang sadar, bahwa kegagalan
industri itu sebenarnya juga merupakan kunci keberhasilannya.[11] Edsel adalah tipe
mobil yang diciptakan oleh Ford untuk menyaingi dominasi General Motors pada
masa itu. Akan tetapi, secara tiba-tiba, Ford menyadari terjadinya perubahan
paradigma di masyarakat Amerika. Masyarakat Amerika tidak lagi hanya berfokus
pada harga mobil saja, tetapi pada “gaya hidup” (life styles) yang ditawarkan mobil
tersebut. Ford menanggapi itu dengan menawarkan Mustang, yang pada akhirnya
memang menjadi simbol gaya hidup modern Amerika. Pasar mobil pun kembali
dikuasai oleh Ford.
“Keberhasilan dan kegagalan yang tak terduga adalah sebuah kekuatan produktif
inovasi bisnis”, demikian Drucker ,”karena banyak orang mengabaikannya.. dan
bahkan membencinya.”[12] Banyak orang takut dengan “yang tak terduga”. Hal yang
sama terjadi pada para manajer-manajer bisnis yang tangguh. Mereka takut pada
“yang tak terduga”. Mereka memalingkan perhatian mereka pada kesempatan yang
muncul dari “peristiwa-peristiwa yang tak terduga” (unexpected occurences).
Seorang ilmuwan Jerman menemukan novocaine pada 1905. Novocaine adalah
narkotik pertama yang tidak menimbulkan kecanduan, dan dapat digunakan di dalam
praktek operasi bedah, seperti pada amputasi misalnya. Akan tetapi, banyak ahli
2015
9
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
bedah lebih memilih melakukan anesthesia penuh pada prosedur semacam itu. Hal ini
masih terjadi sampai sekarang. Diam-diam, banyak dokter gigi tertarik dengan
novocaine. Mereka menggunakannya di dalam praktek medis. Sang pencipta
novocaine kaget dengan fakta itu. Ia pun berkeliling untuk menghimbau kepada para
dokter gigi, supaya tidak menggunakan novocaine di dalam praktek mereka, karena
memang novocaine tidak ditujukan untuk para dokter gigi. Jelas, sang pencipta
novocaine tidak siap menghadapi fakta yang tidak terduga. Ia bersikap defensif dan
reaksioner, sehingga tidak berhasil menjadikan produknya kompetitif.
Banyak perusahaan melaporkan kegagalan mereka mengantisipasi peristiwa yang tak
terduga di dalam laporan bulanan mereka. Mereka menganggap peristiwa yang tak
terduga sebagai kerugian. Tentu saja, informasi tersebut penting, supaya tidak terjadi
kerugian dalam jumlah besar yang mengancam eksistensi perusahaan. Akan tetapi,
stigma bahwa peristiwa tak terduga merupakan simbol kerugian, pada akhirnya, bisa
menutup kemungkinan perusahaan untuk mengembangkan bisnis mereka secara
kreatif. Manajer yang tangguh haruslah mampu melihat “yang tak terduga” sebagai
peluang, dan bukan sebagai masalah.
2. Inkongruensi
Pada 1960, Alcon Laboratories berhasil mencetak sukses yang luar biasa. Bill Conner,
salah seorang pendiri perusahaan, berhasil memanfaatkan inkongruensi di dalam
praktek medis. Operasi katarak adalah salah satu operasi yang paling sering dilakukan
di dunia. Para ahli biasanya lebih memilih menggunakan metode konvensional.
Namun dalam perkembangan, banyak ahli yang lebih muda menemukan metode yang
berbeda, namun dengan hasil yang sama. Metode baru ini dianggap inkongruen; tidak
sesuai, dan tidak pantas. Alcon memilih untuk bersikap progresif. Mereka
memperhatikan metode baru ini, dan bersedia menyediakan peralatan medis yang
diperlukan. Dalam waktu singkat, Alcon mendominasi pasar penyediaan peralatan
medis untuk operasi katarak. Lima belas tahun kemudian, Nestle membeli Alcon
dengan harga yang luar biasa besar.
Pada awalnya, inkongruensi semacam itu tampak tidak logis, maka tidak bisa
dijadikan patokan. Akan tetapi, jika anda mau lebih teliti, inkongruensi semacam itu
sebenarnya adalah kesempatan untuk menjadi kreatif. Realitas yang inkongruen bisa
2015
10
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
menjadi sumber kreativitas yang besar. Paling jelas adalah inkongruensi antara
harapan (expectations) dan hasil (results) di dalam praktek bisnis.
Pada lima puluh tahun pertama abad kedua puluh, banyak pengusaha kapal berusaha
menciptakan kapal yang memiliki kecepatan tinggi, namun irit dalam konsumsi bahan
bakar. Akan tetapi, yang terjadi adalah: semakin berhasil mereka menciptakan kapal
berkecepatan tinggi dengan konsumsi bahan bakar rendah, penjualan mereka justru
semakin rendah. Pasar perkapalan menunjukkan penurunan yang drastis. Inilah yang
disebut sebagai inkongruensi antara asumsi-asumsi pelaku bisnis dengan realitas yang
terjadi. Pengeluaran terbesar para praktisi bisnis dalam penggunaan kapal bukanlah
pada saat kapal berada di laut, tetapi pada saat kapal tersebut berlabuh. Setelah para
pengusaha kapal memahami fakta ini, mereka mengubah arah produksi mereka.
Solusi terhadap inkongruensi ini tidak membutuhkan teknologi baru, tetapi cara
berpikir yang baru! Hasilnya, industri kapal mengalami kemajuan pesat selama
hampir 30 tahun setelahnya.
3. Proses-proses Pemenuhan Kebutuhan
Sampai 2002, Jepang belum memiliki sistem transportasi jalan tol modern. Jalan raya
di Jepang masih mengikuti pola jalan yang sama, yang sudah diterapkan sejak abad ke
sepuluh. Mobil bisa tetap berjalan tanpa banyak terjadi kecelakaan, karena pemerintah
Jepang berhasil mengintegrasikan sistem reflektor kaca mobil. Akibatnya, para
pengendara mobil bisa melihat arah mobil dari enam arah berlawanan. Teknologi
reflektor ini sangatlah sederhana. Akan tetapi, kinerjanya sangatlah efektif.
Pemerintah Jepang berhasil melangsungkan proses-proses pemenuhan kebutuhan para
pengendara mobil di Jepang.
Apa yang disebut media massa sekarang ini, menurut Drucker, sebenarnya adalah
suatu proses-proses pemenuhan kebutuhan juga. Kebutuhannya ada dua. Yang
pertama adalah kebutuhan untuk mencetak ribuan koran untuk memenuhi kebutuhan
berita masyarakat. Yang kedua adalah kebutuhan banyak perusahaan untuk
memasarkan produknya melalui surat kabar. Ide yang kedua muncul dari Adolph
Ochs dari New York Times, William Randolph Hearst, dan Joseph Pulitzer dari New
2015
11
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
York World. Pemasaran melalui surat kabar memungkinkan surat kabar tersebut dapat
disebarkan secara gratis, karena pemasukan utama surat kabar adalah dari iklan.
4. Perubahan Pasar
Menurut Drucker, “strategi bisnis dapat berubah hanya dalam semalam”. Perubahan
itu bisa ditafsirkan dengan dua cara, yakni sebagai masalah, atau sebagai
kemungkinan untuk melakukan proses produksi yang kreatif. Banyak perusahaan
besar hanya terpaku pada bisnis utama mereka. Mereka tidak memperhatikan
perubahan dan perkembangan pasar. Mereka menutup mata dari segmen pasar yang
mengalami perkembangan paling pesat. Jika bersikap seperti itu, maka pendatang
baru akan merebut pasar yang sedang berkembang itu. Kemungkinannya ada dua,
sang pendatang baru akan menjadi penguasa pasar di masa depan, atau perusahaan
besar membuka peluang di segmen yang sedang berkembang, serta memperluas usaha
mereka.
5. Perubahan Demografis
Perubahan demografis adalah data eksternal yang, bila digunakan, akan mendorong
perusahaan ke arah perkembangan yang kreatif. Banyak orang tidak menyadari,
bahwa angkatan kerja 2020 sudah dilahirkan pada masa sekarang. Data mengenai
angkatan kerja masa depan itu bisa menjadi sumber kreativitas dan inovasi yang
besar, jika digunakan semestinya.
Banyak perusahaan Jepang mengembangkan bisnis mereka dengan berbasis pada data
perubahan demografis. Sekarang ini, Jepang sudah menjadi negara maju. Tingkat
warga yang memiliki pendidikan tinggi terus meningkat dari tahun ke tahun.
Akibatnya di masa depan nanti, banyak pekerjaan-pekerjaan kasar kerah biru akan
kekurangan suplai tenaga kerja. Bagaimana mengisi kekosongan ini? Industri-industri
di Jepang menanggapi dengan mengembangkan teknologi robot. Jadi, manusia akan
berfokus pada pekerjaan-pekerjaan kerah putih yang memang membutuhkan daya
analisis serta kemampuan membuat keputusan yang tinggi. Sementara, pekerjaanpekerjaan kasar khas kerah biru akan diserahkan pada robot. Jepang menggunakan
data perubahan demografis dengan tepat. Akibatnya, mereka kini memimpin
pengembangan teknologi robot.
2015
12
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Di Eropa sejak dekade 1970-an, banyak perusahaan yang bergerak di bidang
pariwisata sudah menyadari, bahwa tingkat pendidikan pelanggan mereka sudah
berkembang. Konsekuensinya, pola hiburan dan pariwisata yang lama tidak lagi bisa
menyentuh hati dan selera mereka. Oleh karena itu, para pimpinan perusahaan
pariwisata mulai mengembangkan paradigma industri hiburan dan pariwisata yang
baru dengan menggabungkan berbagai kultur yang ada, sehingga tercipta industri
hiburan yang eksotis dan memikat.
Menurut Drucker, banyak manajer sudah mengetahui arti penting dari data
demografis. Akan tetapi, mereka masih berpendapat, bahwa perubahan demografis
sangatlah lambat, sehingga hampir tidak memberikan pengaruh apapun. Hal ini tidak
lagi berlaku. Perubahan data demografis pada abad ke-21 sangatlah cepat. Perubahan
tingkat pendidikan, pekerjaan, dan selera masyarakat sangat mempengaruhi
perkembangan pasar secara sangat signifikan. Perubahan semacam itu juga
merupakan peluang untuk mengembangkan bisnis secara kreatif.[17]
6. Perubahan Persepsi
Ingatkah anda akan perumpamaan “gelas setengah penuh” dan “gelas setengah
kosong”? Menurut Drucker, perumpamaan ini menggambarkan dengan tepat
pentingnya persepsi terhadap suatu fenomena. “Mengubah persepsi manajer dari
setengah gelas penuh menjadi setengah gelas kosong”, demikian Drucker, “membuka
kesempatan bagi perkembangan yang besar.”
Drucker memberi contoh tentang kasus Amerika. Tiga atau empat dekade belakangan
ini, dunia kesehatan Amerika Serikat mengalami kemajuan pesat. Angkat kematian
bayi menurun tajam. Umur hidup rata-rata orang meningkat setiap tahunnya. Banyak
penyakit kanker yang berhasil disembuhkan. Walaupun begitu, masyarakat Amerika
mengalami paranoia kolektif tentang kesehatan mereka. Tiba-tiba, semua orang jadi
sangat khawatir dengan kondisi kesehatan mereka. Mereka khawatir terkena kanker.
Semua penyakit secara langsung dikaitkan dengan kanker. Jelaslah dalam hal ini,
gelas dilihat setengah kosong.
Masyarakat Amerika tidak menikmati perkembangan teknologi kesehatan mereka.
Mereka justru berpendapat, bahwa penyakit masih merupakan penyebab utama
2015
13
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
kematian. Menurut Drucker, situasi ini sangatlah tepat untuk memasarkan produkproduk kesehatan, seperti obat-obatan, alat-alat olahraga, dan program-program diet
sehat. Pada 1983, perusahaan yang paling berkembang adalah perusahaan penjual
alat-alat olahraga dalam ruangan.
Perubahan persepsi tidak mengubah fakta, melainkan mengubah bagaimana fakta itu
dimaknai. Perubahan makna atas fakta-fakta yang ada tersebut bisa berlangsung
sangat cepat. Dulu, komputer dipandang sebagai ancaman bagi praktek bisnis. Tak
sampai dua tahun, pandangan itu berubah. Komputer pun dipandang sebagai bagian
tak terpisahkan dari praktek bisnis. Jelaslah, bahwa perubahan persepsi ini seringkali
tidak bisa diukur dan ditebak. Inilah yang disebut sebagai mood pasar. “Akan tetapi”,
tulis Drucker, “mood pasar bukanlah sesuatu yang misterius. Itu adalah sesuatu yang
konkret, dapat dirasakan, dan dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan kemajuan.”
7. Penemuan Teknologi-teknologi Baru
Kreativitas dan inovasi terbesar di dalam sejarah muncul, karena penemuan teknologiteknologi baru. Penemuan itu bisa berupa penemuan teknis, saintifik, ataupun
penemuan sosial, seperti cara memasarkan gaya baru, dan sebagainya. Memang, tidak
semua orang menganggap, bahwa inovasi dan kreativitas muncul dari penemuan
teknologi baru. Akan tetapi inilah inovasi dan kreativitas yang sesungguhnya berada.
Orang yang berhasil melakukan ini akan mendapatkan reputasi baik sekaligus
kekayaan atas penemuannya itu.
Dalam konteks bisnis, Drucker berpendapat, bahwa kreativitas dan inovasi terpenting
muncul dan berbasis pada pengetahuan (knowledge based creativity). Kreativitas
semacam ini berbeda dari kreativitas lainnya. Jika suatu pengetahuan yang baru
berhasil ditemukan, penemuan itu tidak otomatis bisa menghasilkan suatu teknologi
yang siap pakai. Proses menciptakan teknologi yang praktis dari pengetahuan murni
membutuhkan waktu yang lama. Bahkan, setelah teknologi praktis sudah ditemukan,
proses pemasarannya, sehingga bisa dirasakan masyarakat luas, pun membutuhkan
waktu lagi. Menurut Drucker, jarak antara penemuan pertama sampai bisa dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat luas sekitar 50 sampai 60 tahun.[21]Itu pun
mengandaikan teknologi pemasaran dan respons pemerintah yang cepat. Bayangkan,
2015
14
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
betapa lamanya penemuan pengetahuan murni sampai bisa dirasakan manfaatnya oleh
masyarakat luas di Indonesia.
Penemuan semacam ini membutuhkan pengetahuan yang beragam. Tidak ada satu
ahli bidang pengetahuan tertentu yang bisa merumuskan semuanya. Drucker memberi
contoh tentang penemuan sistem bank modern (modern banking). Konsep tentang
sebuah institusi mandiri, yang tujuannya mengolah modal untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi, dirumuskan secara sistematis oleh Comte de Saint-Simon
pada masa pemerintahan Napoleon di Prancis. Akan tetapi baru 30 tahun setelah
kematiannyalah dua murdinya, yakni Pereire bersaudara, mendirikan bank mandiri
pertama, yakni Credit Mobilier. Mereka adalah pelopor apa yang kita sebut sekarang
ini sebagai kapitalisme finansial.
Dalam usaha pertamanya tersebut, mereka tidak berhasil. Credit Mobilier pun
ambruk. Beberapa tahun kemudian, dua anak muda, yakni J.P Morgan dari Amerika
Serikat dan Georg Siemens dari Jerman, menggabungkan teori bank mandiri dan teori
bank komersil untuk mendirikan bank modern pertama. Mereka sukses. Hasilnya
adalah J.P Morgan & Company di New York, dan Deutsche Bank di Berlin. Sepuluh
tahun kemudian, seorang Jepang bernama Shibusawa Eiichi menggukan konsep bank
modern yang ada, dan menerapkannya dalam konteks Jepang. Ia meletakkan dasar
bagi ekonomi Jepang sekarang ini.
“Waktu yang lama dan kebutuhan untuk menggabungkan beragam bentuk
pengetahuan yang ada”, demikian Drucker, “menjelaskan ritme yang tidak biasa dari
inovasi berbasis pengetahuan, daya tarik, dan bahayanya.”[23] Memang, inovasi
berbasis pengetahuan, seperti yang saya contohnya di atas, sangat sulit untuk diatur,
tetapi bukannya tidak mungkin. Kesuksesan yang sesungguhnya terletak pada
kemampuan seseorang untuk melakukananalisis mendalam tentang jenis-jenis
pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi kreatif dan menciptakan kemajuan. J.P
Morgan dan Georg Siemens melakukan ini, ketika mereka mendirikan bank modern
untuk pertama kalinya.
Drucker lebih jauh berpendapat, bahwa inovasi berbasis pengetahuan ini memiliki
sifat paradoks. Elemen utamanya adalah pengetahuan, tetapi keberadaan inovasi dan
2015
15
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
kreativitas semacam ini sangatlah tergantung pada situasi konsumen. Percuma
mengembangkan sebuah produk yang didasarkan pada pengetahuan yang canggih,
tetapi buta pada kebutuhan utama konsumen. Bahkan bisa juga dikatakan, bahwa
model inovasi berbasiskan pengetahuan adalah model yang paling tergantung
terhadap kebutuhan konsumen. Fokus utamanya pengetahuan, tetapi keberadaannya
sangat tergantung pada apa yang menjadi keinginan konsumen
Peter M. Drucker, lima prinsip kunci sukses inovasi yaitu;
1. Inovasi memerlukan analisis berbagai kesempatan dan kemungkinan yang terbuka,
disini artinya bahwa suatu inovasi hanya dapat terjadi jika kita memiliki kemampuan
analisis.
2. Inovasi sifatnya konseptual dan perseptual yang bermula dari suatu keinginan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan dapat dimengerti oleh masyarakat.
3. Inovasi harus dimulai dengan yang kecil, artinya tidak semua inovasi dimulai dengan
ide-ide yang sangat besar yang tidak terjangkau oleh kehidupan nyata manusia.
Keinginan yang kecil untuk memperbaiki suatu kondisi atau suatu kebutuhan hidup,
ternyata nantinya mempunyai pengaruh yang sangat luas terhadap kehidupan manusia
selanjutnya.
4. Inovasi haruslah bersifat simple dan terfokus, artinya harus sederhana dan terarah.
5. Inovasi diarahkan pada kepemimpinan atau kepeloporan. Inovasi selalu diarahkan
bahwa hasilnya akan menjadi suatu pelopor dari suatu perubahan yang diperlukan.
F. Metode Menghasilkan Ide.
Metode atau pendekatan yang dapat dipergunakan dalam menghasilkan ide beberapa di
antaranya adalah :
a. Kelompok Fokus (Focus Groups)
Seorang moderator memimpin sekelompok orang dalam suatu diskusi yang terfokus
(FGD) terbuka dan komprehensif, secara direktif maupun non direktif.
FGD ditujukan untuk menyaring ide-ide dan konsep-konsep awal.
b. Tukar Pikiran (Brainstorming)
Menstimulasi orang-orang untuk mengemukakan kreativitas terbaik nya melalui
pertemuan dan tukar pengalaman dalam suatu kelompok terorganisir.
2015
16
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
c. Analisis Kumpulan Permasalahan
Mirip dengan cara kelompok-kelompok fokus, pada umumnya terhadap pelanggan
yang diminta mengidentifikasikan dan mendiskusikan masalah-masalah dari suatu
produk.
Dapat juga digunakna untuk menguji sebuah ide produk baru.
Hasil-hasil dari anlisis ini harus dievaluasi kembali secara teliti karena mungkin saja
hasilnya tidak mencerminkan ataupun tidak dapat diaplikasikan sebagai peluang
bisnis baru.
G. Kesimpulan
Kreativitas merupakan memikirkan sesuatu, kemampuan seseorang untuk melahirkan
sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relative berbeda dengan
apa yang telah ada sebelumnya.
Inovasi adalah proses menemukan atau mengimplementasikan sesuatu yang baru ke
dalam situasi yang baru. Inovasi adalah memikirkan dan melakukan sesuatu yang baru
yang menambah atau menciptakan nilai-nilai manfaat
Entrepeneurship / kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup eksploitasi
peluang peluang yang muncul di pasar. Eksploitasi tersebut sebagian besar berhubungan
dengan pengarahan dan atau kombinasi input yang produktif.
Seorang Entrepreneur yang tangguh / hebat tidak hanya cukup mengandalkan kreativitas
dalam menjalankan bisnisnya, karena seringkali kreativitas yang abstrak cenderung
merusak sebuah sistem yang sudah berjalan, menjadikannya kesimpang siuran arah
perusahaan. Entrepreneur yang tangguh / hebat harus mampu menjadikan kreativititas
sebagai alat / perangkat untuk menciptakan inovasi dan menerapkannya untuk menjawab
persoalan / kebutuhan pasar.
Perusahaan yang tangguh untuk mampu bertahan dan berkelanjutan harus selalu
melakukan inovasi, baik melakukan perbaikan proses, produk, sistemnya. Dengan selalu
mencipatakan inovasi – inovasi baru melalui mekanisme / sistem inovasi.
2015
17
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
1. Drucker, Peter F, Innovation and Entrepreneurship, HarperCollins Publishers, 1985
2. Badal ,Sangeeta Bharadwaj, Ph.D, Great Entrepreneurs Are Creative Thinkers, Gallup
Press, September 2014
3. Levitt, Theodore, Creativity Is Not Enough, Havard Business Review, 2002
2015
18
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download