Do You Really Want Disruptive Innovation? (APAKAH ANDA BENAR-BENAR MENGINGINKAN INOVASI YANG MENGGANGGU?) Jakarta, 22 Agustus 2015 Sejarah: ISTILAH DISRUPTIVE INNOVATION DICIPTAKAN OLEH CLAYTON CHRISTENSEN DAN DIPERKENALKAN PADA TAHUN 1995. DISRUPTIVE INNOVATION INI DITUJUKAN UNTUK PARA EKSEKUTIF MANAJEMEN YANG MEMBUAT KEPUTUSAN PENDANAAN ATAU PEMBELIAN DI PERUSAHAAN MENGIDENTIFIKASI PERUBAHAN TEKNIS RADIKAL DALAM STUDI INOVASI OLEH PARA EKONOM, DAN PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN DI PERUSAHAAN ATAU KEBIJAKAN. Buku-buku best seller karya Christensen yang masih terus dibaca sebagai rujukan manajemen dan bisnis dunia adalah : - The Innovator’s Dilemma (1997), - The Innovator’s Solution (2013), - Seing What’s Next (2004), - Disrupting Class (2008), dan - The Innovator’s Prescription (2009). Clayton Christensen Definisi : Disruptive Innovation adalah Inovasi teknologi, produk atau jasa yang membuat teknologi atau produk yang dominan yang sudah ada menjadi terganggu. Terganggu dalam artian eksistensinya terancam karena adanya teknologi, produk atau jasa yang baru tersebut. Walaupun secara kualitas tidak harus lebih baik dari yang sudah ada sekarang, tetapi pada umumnya terdapat perbedaan yang mencolok dalam hal harapan dari kebanyakan pemakai yang merasa diuntungkan. Disruptive technology biasanya sederhana, tidak mahal dan sangat mudah dalam penggunaan. Disruptive Innovation VS Sustaining Innovation Sustaining Innovation perkembangan teknologi yang berkembang secara evolutif, perubahan atau perbaikan berlangsung secara perlahan-lahan. Perkembangan ini biasanya memperbaiki teknologi yang sebelumnya sudah ada. Disruptive Innovation perubahan yang sangat radikal, yang seringkali mematikan produk yang sebelumnya sudah ada. Inovasi baru yang menggeser produk yang sudah ada. Dan ini telah terjadi di berbagai bidang industri. Contoh : • Di bidang industri musik, ketika produk kaset tergeser oleh cakram yang kemudian tergeser lagi oleh musik digital yang bisa diunduh dengan mudah secara online; • E-mail, surat elektronik, merupakan disruptive technology untuk direct post (surat biasa); • Komputer, adalah disruptive technology bagi mesin ketik; • Kamera digital adalah disruptive technology bagi kamera biasayang memakai film; • SMS (Short Messaging Services) adalah disruptive technology bagi pager; • PDA/XDA adalah disruptive technology bagi laptop/PC; • Di bidang medis, radiografi didesak minggir dengan penggunaan teknologi berbasis ultrasound; • Penyimpanan data, pergeseran dari temuan disket, lalu USB hingga yang terbaru sistem cloud storage (contoh : dropbox); • Kemunculan facebook, twitter , dsb tentu banyak mengubah cara kita berinteraksi. • Tersedianya layanan pembelajaran online yang lebih praktis, adalah discruptive innovation dari pembelajaran klasik (face to face); - Apa lesson learned yang dapat disimpulkan (esensi apa yang perlu dipelajari) - Bagaimana tanggapan terkait substansi? - Bagaimana penerapannya di masingmasing unit ? Terima kasih