MEMBANGUN KAPABILITAS PENGINDERAAN PASAR, INOVASI PRODUK, KEUNGGULAN PRODUK MODIFIKATIF TERHADAP KINERJA PEMASARAN Herning Indriastuti Universitas Mulawarman Abstract The aim of this study is to analyse the effect of market sensing capability, product innovation, and modificative product advantage on marketing performance. Clothing convection firms in Central Java used as a sample. Sampling was done using purposive sampling technique. Data were collected using a questionnaire given directly to the respondents. The total data that can be further analysed as much as 200 respondents. Data analysing using Structural Equation Modelling-SEM with the AMOS program assistance. The result showed that the market orientation has significant effect on product innovation. In addition, imitative product advantage to be mediator in relatioship product innovation have significant effect on marketing performance. Keywords :market sensing capability; product innovation; modificative product advantage; marketing performance Seminar and call for paper 2015 Strategic Agility: Thrive in Turbulent Environment (Research and Practices) Hotel Grasia, Semarang 7 Oktober 2015 MADIC 2015 1. Latar Belakang Masalah Inovasi dikatakan sebagai salah satu kunci kesuksesan dalam penciptaan produk baru, industri baru dan pasar baru, oleh karena itu perusahaan di tuntut untuk mampu menghadapi inovasi atau perusahaan akan mati dan tidak berkelanjutan bila tidak melakukan inovasi, maka bila perusahaan ingin tetap berkelanjutan, inovasi merupakan pilihan perusahaan untuk bertahan. (Alpay dkk.,, 2012). Pada era persaingan sekarang ini inovasi dianggap sebagai sumber daya paling penting dalam keunggulan bersaing yang berkelanjutan sehingga perusahaan mampu tumbuh jadi lebih cepat dan efisien, juga menguntungkan. Inovasi menurut Akman dan Yilmaz (2008) sebagai kunci sukses dalam kompetisi global, di mana globalisasi deregulasi teknologi dan perdagangan membutuhkan inovasi untuk menciptakan pertumbuhan dan kinerja berkelanjutan yang dinamis dalam perubahan lingkungan. Inovasi juga sebagai strategi keunggulan bersaing pada lingkungan yang komplek, maka inovasi merupakan strategi yang dibutuhkan (necessity) bukan strategy pilihan (choice).Inovasi juga sebagai kunci kompetisi pada berbagai pasar karena sumberdaya dari inovasi merupakan sesuatu yang krusial untuk meningkatkan daya saing perusahaan dan kinerja perusahaan. Seminar and call for paper Inovasi menurut Jime´nez-Jime´nez dan Sanz-Valle (2008) juga Dibrell dkk., (2008) terbagi dari beberapa type yaitu inovasi proses, inovasi produk, inovasi organisasi, inovasi administrasi, inovasi radikal, inovasi inkremental, dan inovasi teknologi. Menurut Dibrell (2008) jenis inovasi yang dikembangkan oleh perusahaan kecil biasanya inovasi produk dan inovasi proses. Inovasi produk merupakan perubahan produk akhir yang ditawarkan perusahaan, sedang inovasi proses merupakan proses perubahan dalam memproduksi produk. Inovasi merupakan cara perusahaan untuk meningkatkan kapabilitas dan kapasitas perusahaan. Lin dkk., (2013) menyatakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi permintaan pasar adalah dengan inovasi produk, sebagai cara perusahaan untuk mempertahankan pasar kompetitif. Inovasi produk akan membantu perusahaan untuk meningkatkan posisioning pasar, menegaskan nama merk, persaingan, penciptaan terobosan pasar, meningkatkan varietas produk, desain ulang untuk meningkatkan produk, dan meningkatkan penggunaan teknologi baru. Inovasi produk juga berguna untuk menarik pelanggan. Penelitian Lin dkk menemukan pengaruh inovasi produk dengan aspek peningkatan keberagaman produk, peningkatan kualitas dengan desain ulang, memperluas pangsa 2015 Strategic Agility: Thrive in Turbulent Environment (Research and Practices) Hotel Grasia, Semarang 7 Oktober 2015 MADIC 2015 pasar dan penggunaan teknologi baru mempengaruhi kinerja . adalah orientasi konsumen, dimana Penelitian ini juga di dukung Avlonitis dan Salavou (2007); AlZyadaat dkk., (2012); Killa (2014); Hoonsopon, Ruenrom (2012)yang menyatakan bahwa inovasi produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pemasaran. Sedang kontra hasil penelitian antara inovasi produk dan kinerja pemasaran yang tidak sigifikan di dukung penelitian dari Yalcinkaya dkk., (2007) dan Fu dkk., (2008). Maka untuk mengisi gap dari inovasi produk dan kinerja pemasaran di mediasi oleh keunggulan produk modifikatif, yang di dukung dengan kapabilitas penginderaan pasar. bagian orientasi konsumen dari dengan budaya misi konsumen merupakan perusahaan terhadap dan pasar, kompetitorsebagai modus operandi terhadap perusahaan (Greenley, 1995) Orientasi pasar juga merupakan kumpulan perilaku yang memberi efek pada implementasi strategi, bagaimana orang berinteraksi dengan lingkungan menyesuiakan (Dobni, dengan 2010). dan perubahan Orientasi pasar menurut Narver dan Slater (1990) dan Sin dkk., (2005) merupakan bagian 2. Landasan Teori dari budaya organisasi yang bekerja 2.1. Kapabilitas Penginderaan Pasar dan Inovasi Produk Pemasaran merupakan ilmu pengetahuan obyektif yang diperoleh menggunakan secara efektif dan efisien dalam berperilaku untuk menciptakan nilai superior dan kelanjutan kinerja superior terhadap kinerja bisnis. instrumen-instrumen Sensing capability menurut tertentu sebagai pengukur kinerja Zhang, aktivitas bisnis yang menguntungkan. kapabilitas unik untuk melakukan Sebagai strategi bisnis, pemasaran kesempatan pengideraan dengan cara merupakan scanning, tindakan penyesuaian Wu (2012) searching merupakan dengan suatu organisasi yang berorentasi mengekplorasi teknologi dan pasar pasar perubahan untuk pengembangan produk baru. lingkungan bisnis baik mikro maupun Esensi kapabilitas pengideraan adalah makro. Maka salah satu instrumen untuk pemasaran untuk mengukur kinerja perusahaan Seminar yang mengikuti and call for paper merealisasikan 2015 Strategic Agility: Thrive in Turbulent Environment (Research and Practices) Hotel Grasia, Semarang 7 Oktober 2015 dalam potensi menghadapi MADIC 2015 perubahan lingkungan yang cepat Beberapa penelitian dalam pengembangan produk baru menyatakan bahwa orientasi pasar yang akan meningkatkan keunggulan merupakan anteceden dari inovasi bersaing produk yang mempunyai pengaruh perusahaan. Sensing capability dengan SEM berperan positif meningkatkan kecepatan pasar secara inovasi, seperti penelitian Akman dan positif dan signifikan. Penelitian ini Yilmaz (2008);Augusto dan Coelho juga di dukung Akgun dkk (2014) (2009);Baker dan Sinkula (2007); dengan SEM AMOs bahwa sensing Bozic (2006); Nasution dkk., (2011) capability berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap produk yang khas. Orientasi menurut Eris1 dan Ozmen (2012)merupakan bagian dari budaya organisasi yang mendukung keterbukaan inovasi dan ide inovasi maka jika perusahaan mempunyai sumber memungkinkan daya inovasi difasilitasi dengan perusahaan yang yang baik akan dan mempunyai kapabilitas inovasi yang tinggi akan lebih sukses dalam mengembangkan kapabilitas baru karena perusahaan akan lebih cepat memberi respon terhadap lingkungan. Orientasi pasar merupakan basis dari inovasi karena inovasi merupakan hasil dari orientasi pasar, dimana orientasi pasar merupakan respon untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Seminar and call for paper dan signifikan terhadap Hypothesis 1: Semakin tinggi kapabilitas penginderaan pasar semakin tinggi inovasi produk 2.2. Inovasi Produk dan Kinerja Pemasaran Inovasi produk menurut Hortinha dkk., (2011) sebagai sesuatu yang yang unik. Inovasi produk merupakan alat pembelajaran organisasi yang menghasilkan strategi pembaharuan sebagai hasil ekplorasi dan proses asimilasi pengetahuan baru yang siap untuk dipelajari. Inovasi produk menurut Prajogo (2006) mempunyai hasil korelasi yang kuat industri, dengan dimana kinerja inovasi pada produk dilihat dari aspek kebaruan dan novelty produk, kecepatan perusahaan mengenalkan produk baru ke pasar, konsistensi dan kontinuitas dalam 2015 Strategic Agility: Thrive in Turbulent Environment (Research and Practices) Hotel Grasia, Semarang 7 Oktober 2015 MADIC 2015 berinovasi serta untuk strategi pengenalan produk baru. Verhees dan meningkatkan kinerja perusahaan. Hasil riset Hurley, Hult (1998) bahwa Meulenberg kapabilitas inovasi berpengaruh (2004) menyatakan bahwa inovasi signifikan terhadap kinerja. Inovasi produk kecil sebagai cara perusahaan membangun dibawah kendali pemiliknya, dan suatu kebaruan produk-jasa dengan perusahaan kecil biasanya melakukan berkreatifitas dan berekperimen untuk inovasi produk dengan memodifikasi mendapatkan produk baru, menurut produk sebagai kebaharuannya, ini Phromket dikarenakan biaya untuk melakukan (2009) dengan hasil analisis inovasi inovasi produk sangat mahal. Inovasi berpengaruh positif terhadap kinerja produk pada penelitian Veerhees dan perusahaan pada perusahaan Meulenberg menggunakan indikator ekperimen dengan sesuatu yang baru dan menerima tantangan terhadap produk sebagai suatu pembentuk kebaruan. Walaupun dalam perusahaan kecil, inovasi produk menurut Veerhees dan Meulenberg juga mempengaruhi kinerja secara signifikan. dan Ussahawanitchak Lau dkk (2010) menyatakan bahwa Inovasi produk merupakan sumber produktivitas produk agen perubahan organisasi perusahaan untuk membutuhkan bertahan, dan maka inovasi karena hanya perusahaan dengan inovasi produk yang kuat mempunyai kinerja yang baik, dimana inovasi produk akan Inovasi sebagai kemampuan membuka peluang lebih besar untuk organisasi untuk mengadopsi dan membedakan mengimplementasikan baik ide baru, dengan kompetitor. Dengan analisis proses atau produknya.Kombinasi dari inovasi sumberdaya indikator kebaruan produk untuk perusahaan inovasi dan organisasi menciptakan bagi perusahaan strategi yang produk produk konsumen dan positif dan terhadap kinerja. inovasi Seminar and call for paper dan ada menggunakan kebaruan produk untuk industri mempunyai pengaruh mempengaruhi keunggulan bersaing kompetitor yang 2015 Strategic Agility: Thrive in Turbulent Environment (Research and Practices) Hotel Grasia, Semarang 7 Oktober 2015 signifikan produk terhadap terhadap MADIC 2015 kinerja pemasaran berpengaruh positif dan signifikan di dukung oleh penelitian-penelitian dari Projogo (2006), Akman, Yilmaz (2008), Rosli dan Sidek (2010), Lin (2011), Hoonsopon, Ruenroom (2012) Hypothesis2: Semakin tinggi inovasi produk semakin tinggi kinerja pemasaran 2.3 Inovasi Produk dan Keunggulan Produk Modifikatif Inovasi terjadi karena adanya pelatihan dan pembelajaran dengan invensi dan komersialisasi. Dengan kata lain inovasi merupakan organisasi yang mengintegrasikan teknologi, organisasi dan perubahan pasar untuk tetap bisa eksis dan berkembang. Beberapa penelitian membagi inovasi sebagai sebuah inovasi proses, inovasi produk, inovasi manajerial dan inovasi pemasaran, inovasi teknologi (Dibrell, dkk 2008). Keunggulan bersaing merupakan indikator kompetisi dengan kompetitor pada industri yang sama dengan memanfaatkan aset perusahaan dan kompetensi perusahaan yang diukur dengan profitabilitas perusahaan dan kompetensi untuk meniru. Kekhasan produk merupakan keunikan produk yang dinyatakan dalam Barney (1991) bahwa perusahaan yang mampu mempunyai keunggulan bersaing harus mempunyai ciri khas yang unik. Pengembangan produk baru akan mempengaruhi keunggulan produk yang dihasilkan sehingga produk mempunyai nilai keistimewaan yaitu produk yang berbeda daripada produk pesaing yang mempunyai indikator adanya keunikan produk, kualitas produk dan harga produk yang kompetitif. Hasil penelitian Song, Parry (1997) menghasilkan bahwa inovasi produk atau pengembangan produk baru akan meningkatkan nilai kekhasan nilai produk. Waranantakul dkk., (2009) analisis menghasilkan kapabilitas inovasi berpengaruh positif signifikan terhadap keunggulan produk jasa. Lages dkk., (2009) mengatakan inovasi produk menghasilkan produk berkualitas tinggi mengarah pada keunggulan produk. Ini diikuti Chailom dan Mumi (2010); Hult dan Ketchen (2001); Lee dan Hsieh (2010). Hypothesis 3 :Semakin tinggi Inovasi Produk, semakin tinggi Keunggulan Produk Modifikatif 2.4 Keunggulan Produk Modifikatif dan Kinerja Pemasaran Keunggulan produk menurut McNally dkk., (2010) merupakan superioritas produk atau perbedaan produk yang kompetitor Seminar and call for paper 2015 Strategic Agility: Thrive in Turbulent Environment (Research and Practices) Hotel Grasia, Semarang 7 Oktober 2015 ditawarkan dengan oleh dimensi MADIC 2015 keunggulan produk inovasi sebagai berpengaruh terhadap kinerja produk berikut .Keunggulan yaitu produk adanya relatif, kompleksitas, keunggulan kompatibilitas, observasi produk menurut Langerak (2004), Hsieh dkk (2008) sebagai dan Yang dkk (2014) dengan dimensi penawaran keunggulan produk yang keunggulan produk mempunyai nilai signifikan dengan keunikan produk inovasi, mempunyai manfaat unik dibanding bagi kompetitor. McNally dkk Penelitian menghasilkan konsumen, meningkatkan mampu kualitas produk, keunggulan produk inovasi sebagai solusi bagi konsumen dan berpengaruh signifikan terhadap produk yang ada, serta sebagai kinerja bisnis.Li dan Calantone (1998) menghasilkan bahwa keunggulan produk baru sebagai kemampuan produk penganti produk inferior. Keunggulan produk menurut Leonidou dkk., (2011) dengan memenuhi kebutuhan konsumen dan meningkatkan kualitas produk, desain sebagai alternatif pembeda pentingnya produk, pengemasan, garansi dan atribut keunggulan produk dengan atribut lainnya berpengaruh positif peningkatan kualitas produk baru, dan signifikan terhadap kinerja ekport reliabilitas, kebaruan dan keunikan yang terdiri dari kinerja pemasaran produk akan meningkatkan kinerja dan pemasaran . Langerak, Hsieh, Yang, Leonidou Keunggulan produk menurut keuangan. dan analisis regresi sebagai level yang pemasaran. design produk, atribut produk, signifikan terhadap (1991) bahwa modifikasi produk meliputi yang dipengaruhi teknologi akan memperbaiki fitur meningkatkan memperbaiki corak pemasaran. kinerja Menurut Stanton dan Lamarto kualitas relatif untuk berkompetisi kinerja penelitian mempunyai pengaruh yang positif Hua dan Wemmerlov (2006) dengan diterima dari produk melalui dimensi Hasil perbaikan kualitas, produk, atau dan ragam Penelitian lain dari (Rijsdijk dkk.,, produk. Modifikasi produk digunakan 2011) keunggulan untuk menjaring konsumen baru dan produk superioritas dan meaningful mempengaruhi konsumen lama untuk Seminar menghasilkan and call for paper 2015 Strategic Agility: Thrive in Turbulent Environment (Research and Practices) Hotel Grasia, Semarang 7 Oktober 2015 MADIC 2015 mengunakan produk perusahaan sebaiknya perusahaan dengan semaksimal mungkin, yaitu melakukan dengan memodifikasi kualitas produk kreativitas produknya. dengan meningkatkan daya tahan produk serta meningkatkan keandalan produk.Modifikasi produk menurut Kotler dan Keller (2009) sebagai cara penjualan untuk dengan karakteristik merangsang memodifikasi produk melalui perbaikan kualitas, perbaikan fitur dan perbaikan gaya Dengan melakukan modifikatif produk mempunyai harga yang jauh lebih murah daripada pesaing dengan kualitas yang lebih baik, dengan melakukan modifikatif perusahaan pada skala UKM tidak perlu mempunyai departemen research and development seperti perusahaan besar, sehingga produk modifikasi lebih baik daripada produk aslinya, karena perusahaan sudah melakukan perbaikanatau modifikasi dari produk sebelumnya. Sehingga bila perusahaan mau Hypothesis modifikasi 4 keunggulan : juga terhadap Semakin produk tinggi modifikatif, semakin tinggi kinerja pemasaran 2. Metodologi Penelitian 3.1. Sampel Data and Pengumpulan Pengumpulan data fokus pada industri pakaian jadi di Jawa Tengah yaitu di Klaten, Pekalongan, Kudus, Surakarta sebagai populasi. Teknik pengambilan sampel mengunakan purposive. Pengumpulan data dengan 200 responden pemilik atau pengelola perusahaan. Lalu data dianalisis dengan SEM program AMOS 22 3.2 Data Analysis Validasi data dikoleksi dengan dengan 200 dataresponden industry pakaian jadi di Jawa Tengah yang telah diuji, Maka hasil analisis hipotesis diformulasikan setelah data modifikasi sebagai berikut melakukan modifikatif produk maka Seminar and call for paper 2015 Strategic Agility: Thrive in Turbulent Environment (Research and Practices) Hotel Grasia, Semarang 7 Oktober 2015 di MADIC 2015 Dari hasil perhitungan dengan SEM sebesar 220,678 dan nilai probabilitas Amos maka di dapatkan hasil setelah 0,000. Nilai Chi-Square hitung yang di modifikasi bahwa nilai Chi-square lebih besar dari nilai Chi-Square tabel dengan probabilitas bernilai marginal, (220,678> CMIN/DF bernilai baik, GFI Bernilai probabilitas yang lebih kecil dari baik 0,910 lebih besar dari 0,900. alpha 5% (0,000<0,050) menyatakan AGFI 0,839 bahwa hipotesis H0 ditolak yaitu mendekati 0,900 .TLI bernilai 0,975 matriks kovarians sampel berbeda dan CFIbernilai 0,985 bernilai baik . dengan matriks kovarians estimasi Untuk uji normalitas dengan metode atau dapat dikatakan bahwa model pendugaan Likelihood yang digunakan adalah cukup fit atau (ML) karena data ada dikisaran 100- marginal fit.Terpenuhinya normalitas 200 (Ferdinand, 2014).Pada gambar di data dapat menghindari bias dan atas ketidakefisienan bernilai marginal Maximum didapatkan nilai Chi-Square 143,246) hasil. atau nilai Berdasarkan hasil olahan data penelitian dibandingkan hitung dengan kriteria tersebut maka dapat Seminar and call for paper 2015 Strategic Agility: Thrive in Turbulent Environment (Research and Practices) Hotel Grasia, Semarang 7 Oktober 2015 MADIC 2015 disimpulkan bahwa distribusi data adalah ditolak, normal. penginderaan 4. Untuk mengetahui tingkat signifikan dan tidak signifikan maka berhubungan dengan evaluasi koefisien-kofisien parameter-parameter atau yang menunjukkan hubungan kausal atau pengaruh satu variabel laten terhadap laten lainnya. Sebuah hubungan kausal dinyatakan tidak oleh memiliki (C.R.) berada diantara rentang -1.96 dan 1.96 dengan tingkat signifikansi penelitian Akman (2008), Nasution (2011), Eris (2012).bahwa orientasi pasar sebagai anteseden inovasi perusahaan agar perusahaan mampu meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan di mana semakin tinggi inovasi produk maka akan meningkatkan keunggulan produk secara modifikatif. Studi ini menemukan hasil signifikan jika nilai critical ratio yang positif dan signifikan antara inovasi produk dan kinerja pemasaran, seperti hasil analisis yang 0.05. Penelitian ini menemukan bahwa kapabilitas penginderaan pasar berpengaruh terhadap inovasi produk, ini pasar Inovasi Produk. Hasil ini di dukung a. Diskusi variabel kapabilitas pengaruh yang Signifikan terhadap DISKUSI terhadap artinya berarti semakin tinggi level kapabilitas penginderaan pasar pada industri pakaian jadi maka akan meningkatkan inovasi produk. Ini dibuktikan dari hasil kapabilitas penginderaan analisis pasar memiliki nilai CR sebesar 21,736. Karena nilai CR lebih besar dari critical value (21,736 > 1,96), maka hipotesis statistik menyatakan H0 Seminar and call for paper menyatakan variabel Inovasi Produk memiliki nilai CR sebesar 9,762. Karena nilai CR lebih besar dari critical value (9,762 > 1,96), maka hipotesis statistik menyatakan H0 ditolak, artinya Inovasi Produk memiliki pengaruh yang Signifikan terhadap Kinerja Pemasaran, ini berarti semakin tinggi perusahaan melakukan inovasi produk, maka akan semakin tinggi kinerja pemasaran. Hasil ini mengkonfirmasi bahwa inovasi produk mempunyai 2015 Strategic Agility: Thrive in Turbulent Environment (Research and Practices) Hotel Grasia, Semarang 7 Oktober 2015 MADIC 2015 konsekuensi untuk meningkatkan yang dilakukan perusahaan ukm kinerja perusahaan, di mana indikator adalah dengan modifikatif. Hasil ini inovasi di sini bagaimana perusahaan di dukung penelitian Song, Parry mampu melakukan pengembangan (1997) menghasilkan bahwa inovasi produk produk atau pengembangan produk baru, menyempurnakan produk yang ada, mendaur ulang baru desain produk lama, mengembangkan kekhasan nilai produk.Lages dkk., variasi bahan dan motif produk (2009) mengatakan inovasi produk sehingga menghasilkan kinerja mampu meningkatkan pemasaran (Sandvik dan akan meningkatkan produk nilai berkualitas tinggi mengarah pada keunggulan Sandvik, 2003; Wang dan Wang, posisional 2012). permintaan akhir dan kemampuan Inovasi produk juga memberi pengaruh positif dan yang menggerakan membayar harga premium. signifikan Analisis ini juga memberi terhadap keunggulan produk imitatif , pengaruh sesuai hasil analisis Inovasi Produk keunggulan memiliki nilai CR sebesar 20,561. terhadap kinerja pemasaran yaitu Karena nilai CR lebih besar dari variabel. critical value (20,561 > 1,96), maka modifikatif memiliki nilai CR sebesar hipotesis statistik menyatakan H0 2,828. Karena nilai CR lebih besar ditolak, Produk dari critical value (2,828 > 1,96), memiliki pengaruh yang Signifikan maka hipotesis statistik menyatakan terhadap Produk H0 bahwa Produk artinya Inovasi Keunggulan modifikatif,ini berarti positif dan signifikan produk modifikatif Keunggulan ditolak, Produk artinya Keunggulan modifikatif memiliki perusahaan yang melakukan inovasi pengaruh yang signifikan terhadap produk maka akan meningkatkan Kinerja Pemasaran. Hasil ini seperti keunggulan produk dengan cara penelitian Li dan Calantone (1998) modifikatif, karena industri ukm menghasilkan bahwa keunggulan merupakan industri kecil dengan produk baru sebagai kemampuan modal terbatas sehingga salah cara memenuhi kebutuhan konsumen dan Seminar and call for paper 2015 Strategic Agility: Thrive in Turbulent Environment (Research and Practices) Hotel Grasia, Semarang 7 Oktober 2015 MADIC 2015 sebagai alternatif pentingnya pembeda atribut keunggulan pengembangan produk menyempurnakan produk baru, yang ada, produk dengan peningkatan kualitas variasi bahan produk, variasi motif produk baru, reliabilitas, kebaruan produk, sehingga pencapaian ini mampu dan keunikan meningkatkan produk kinerja akan pemasaran. Hua dan Wemmerlov (2006) dengan analisis regresi sebagai level yang meningkatkan kinerja pemasaran yang tinggi. Secara praktis perusahaan dalam industri pakaian jadi yang selalu mengalami perputaran mode, tren yang tinggi maka harus bisa mengelola lebih diterima dari produk melalui dimensi terhadap design produk, melakukan penginderaan terhadap produk kualitas relatif untuk berkompetisi pesaing, memasarkan cara baru dengan yang dipengaruhi teknologi akan memanfaatkan internet dengan online meningkatkan shop sehingga mampu meningkatkan produk, atribut kinerja pemasaran. selera pelanggan, Penemuan ini memperlihatkan bahwa kinerja pemasaran. orientasi Penelitian Mendatang pasar melalui inovasi aktif produk, keunggulan produk imitatif mampu meningkatkan pemasaran. Selain menunjukkan kinerja itu bahwa juga keunggulan Penelitian akan mampu memberi kontribusi terhadap penelitian yang akan datang, Dengan menambahkan kontruk kewirausahaan dan kreativitas untuk lebih produk imitatif mampu memediasi menggali produk. Keterbatasan kuesioner inovasi dan banyaknya keluhan dari pengusaha produk dan kinerja pemasaran. UKM akan modal maka diharapkan b. penelitian Implikasi manajerial Hasil penelitian memberi dua alternatif terhadap pengelola dan pemilik perusahaan kecil menengah pada industri pakaian jadi di Indonesia. Pertama, inovasi produk dapat ditingkatkan dengan mengembangkan modifikatif Seminar keunggulan yang produk terdiri and call for paper dari ini pemangku menggugah kepentingan memberikan sehingga mampu kredit akan yang untuk terjangkau meningkatkan kinerja perusahaan kelas UKM. Dan untuk masa mendatang bisa diterapkan pada industri lainnya seperti pada industri mainan anak, industri makanan atau industri kreatif 2015 Strategic Agility: Thrive in Turbulent Environment (Research and Practices) Hotel Grasia, Semarang 7 Oktober 2015 MADIC 2015 Referensi Akman, G.dan Yilmaz, C. 2008. Innovative Capability, Innovation Strategy And Market Orientation: An Empirical Analysis In Turkish Software Industry. International Journal of Innovation Management, 12(1): 69111. Al-Zyadaat, M. A., dkk. 2012. The Relationship Between Innovation and Marketing Performance in Business Organizations: An Empirical Study on Industrial Organizations in the Industrial City of King Abdullah II. International Business and Management, 5(2): 7684. Alpay, G., dkk. 2012. How does innovativeness yield superior firm performance? The role of marketing effectiveness. INNOVATION: MANAGEMENT, POLICY & PRACTICE, 14(1). Augusto, M.dan Coelho, F. 2009. Market orientation and new-to-the-world products: Exploring the moderating effects of innovativeness, competitive strength, and environmental forces. Industrial Marketing Management, 38(1): 94108. Avlonitis , G. J.dan Salavou, H. E. 2007. Entrepreneurial orientation of SMEs, product innovativeness, and performance. Journal of Business Research 60: 566-575. Seminar and call for paper Baker, W. E.dan Sinkula, J. M. 2007. Does Market Orientation Facilitate Balanced Innovation Programs? An Organizational Learning Perspective. Journal Product innovation Management, 24: 316-334. Barney, J. 1991. Firm Resource and Sustained Competitive Advantage. Jounal of Management, 17(1): 99120. Bozic, L. 2006. The Effects of Market Orientation on Product Innovation*. Economic Trends and Economic Policy(107): 45-46. Chailom, P.dan Mumi, A. 2010. The Effects Of Information Technology Capability, Network Competency And Organizational Learning On Logistics Innovation, Competitive Advantage And Performance Of Food Businesses In Thailand. International Journal Of Business Strategy, 10(3): 74-90. Dibrell, C., dkk. 2008. Fueling Innovation through Information Technology in SMEs*. Journal of Small Business Management 46(2): 203–218. Dobni, C. B. 2010. The Relationship between an Innovation Orientation and Competitive Strategy. International Journal of Innovation Management, 14(02): 331-357. 2015 Strategic Agility: Thrive in Turbulent Environment (Research and Practices) Hotel Grasia, Semarang 7 Oktober 2015 MADIC 2015 Eris1, E. D.dan Ozmen, O. N. T. 2012. The Effect of Market Orientation, Learning Orientation and Innovativeness on Firm Performance: A Research from Turkish Logistics Sector. International Journal of Economic Sciences and Applied Research 5 (1): 77-108, 5(1): 77-108. Fu, F. Q., dkk. 2008. Product Innovativeness, Customer Newness, and New Product Performance : A Time-Lagged Examination of Impact of Salesperson Selling Intentions On New Product performance. Journal of Personal Selling & Sales Management, XXVIII(4): 351-364. Greenley, G. E. 1995. Market Orientation and Company Performance: Empirical Evidence From UK Companies. British Journal of Management, 6: 1-13. Hortinha, P., dkk. 2011. The Trade-Off Between Customer and Technology Orientations: Impact on Innovation Capabilities and Export Performance. Journal of International Marketing, 19(3): 36-58. Hua, S. Y.dan Wemmerlov, U. 2006. Product Change Intensity, Product Advantage, and Marketn Performance: An Empirical Investigation of the PC Industry. Journal product innovation management, 23: 316-329. Seminar and call for paper Hult, G. T. M.dan Ketchen, D. J. 2001. Does market orientation matter?: a test of the relationship between positional advantage and performance. Strategic Management Journal, 22(9): 899-906. Jime´nez-Jime´nez, D.dan Sanz-Valle, R. 2008. Could HRM support organizational innovation? The International Journal of Human Resource Management, 19(7): 1208– 1221. Killa, M. F. 2014. Effect of Entrepreneurial Innovativeness Orientation, Product Innovation, and Value Co-Creation on Marketing Performance. Journal of Research in Marketing, 2(3). Kotler, P.dan Keller, K. L. 2009. Manajemen Pemasaran (B. Sabran, Trans.) (13 ed.). Jakarta: Erlangga. Lages, L. F., dkk. 2009. Relationship Capabilities, Quality, and Innovation as Determinants of Export Performance. Journal of International Marketing, 17(4): 4770. Lee, J.-S.dan Hsieh, C.-J. 2010. A Research In Relating Entrepreneur ship, Marketing Capability, Innovative Capability And Sustained Competitive Advantage. Journal of Business & Economics Research 8(9). Leonidou, L. C., dkk. 2011. National Export-Promotion Programs as 2015 Strategic Agility: Thrive in Turbulent Environment (Research and Practices) Hotel Grasia, Semarang 7 Oktober 2015 MADIC 2015 Drivers of Organizational Resources and Capabilities: Effects on Strategy, Competitive Advantage, and Performance. Journal of International Marketing, 19(2): 1-29. Li, T.dan Calantone, R. J. 1998. The Impact of Market Knowledge Competence on New Product Advantage: Conceptualization and Empirical Examination. Journal of Marketing, 62: 13-29. Lin, R.-J., dkk. 2013. Market demand, green product innovation, and firm performance: evidence from Vietnam motorcycle industry. Journal of Cleaner Production 40: 101-107. McNally, R. C., dkk. 2010. Product Innovativeness Dimensions and Their Relationships with Product Advantage, Product Financial Performance, and Project Protocol. Journal Product Innovation Management, 27: 991-1006. Narver, J. C.dan Slater, S. F. 1990. The Effect of a Market Ortentatton on Business Profrtabitity. Joumai of Marketing Nasution, H. N., dkk. 2011. Entrepreneurship: Its relationship with market orientation and learning orientation and as antecedents to innovation and customer value. Industrial Marketing Management, 40: 336-345. Seminar and call for paper Phromket, C.dan Ussahawanitchak, P. 2009. Effects Of Organizational Learning Effectiveness On Innovation Outcomes And Export Performance Of Garments Business In Thailand. International Journal Of Business Research, 9(7). Prajogo, D. I. 2006. The Relationship between Innovation and Business Performance—A Comparative Study between Manufacturing and Service Firms. Knowledge and Process Management, 13(3): 218-225. Rijsdijk, S. A., dkk. 2011. Understanding a Two-Sided Coin: Antecedents and Consequences of a Decomposed Product Advantage . Journal Product Innovation Management, 28: 33-47. Rosli, M. M.dan Sidek, S. 2010. Innovation and Firm Performance: Evidence from Malaysian Small and Medium Enterprises. Entrepreneurship Vision 2020: Innovation, Development Sustainability, and Economic Growth. Sandvik, I. L.dan Sandvik, K. 2003. The impact of market orientation on product innovativeness and business performance. International Journal of Research in Marketing, 20(4): 355-376. Sin, L. Y. M., dkk. 2005. Market Orientation, Relationship Marketing Orientation, and Business 2015 Strategic Agility: Thrive in Turbulent Environment (Research and Practices) Hotel Grasia, Semarang 7 Oktober 2015 MADIC 2015 Performance: The Moderating Effects of Economic Ideology and Industry Type. © Journal of International Marketing, 13(1): 3657. Stanton, W. J.dan Lamarto, Y. 1991. Prinsip Pemasaran (Ketujuh ed.). Jakarta: Erlangga. Verhees, F. J. H. M.dan Meulenberg, M. T. G. 2004. Market Orientation, Innovativeness, Product Innovation, and Performance in Small Firms*. Journal of Small Business Management 42(2): 134-154. Academy of Management Journal, Vol. 37, No. 3, pp: 580-607 Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Est im ate Inovasi_Prod uk Keunggulan_ Produk_modif ikatif Kinerja_Pema saran S C . . E R . . ,04 21,7 0 36 ** * <-- Orientasi_Pa sar ,878 <-- Inovasi_Pro duk 1,027 ,05 20,5 0 61 ** * <-- Inovasi_Pro duk Keunggulan _Produk_mo difikatif ,992 ,10 9,76 2 2 ** * ,246 ,08 2,82 ,00 7 8 5 Kinerja_Pema <-saran - Wang, Z.dan Wang, N. 2012. Knowledge sharing, innovation and firm performance. Expert Systems with Applications, 39(10): 8899-8908. Waranantakul, O., dkk. 2009. Service Innovation Creation Capability Of Spa Businesses In Thailand: An Empirical Investigation Of The Antecedents And Consequences. Yalcinkaya, G., dkk. 2007. An Examination of Exploration and Exploitation Capabilities: Implications for Product Innovation and Market Performance. Journal of International Marketing, 15(4): 6393. Scott, S. G., & Bruce, R. A. 1994. Determinants of Innovative Behavior: a Path Model of Individual Innovation in the Workplace. Seminar and call for paper 2015 Strategic Agility: Thrive in Turbulent Environment (Research and Practices) Hotel Grasia, Semarang 7 Oktober 2015 P MADIC 2015 L a b e Seminar and call for paper 2015 Strategic Agility: Thrive in Turbulent Environment (Research and Practices) Hotel Grasia, Semarang 7 Oktober 2015 MADIC 2015