membangun kapabilitas penginderaan pasar, inovasi - E

advertisement
MEMBANGUN KAPABILITAS PENGINDERAAN PASAR,
INOVASI PRODUK, KEUNGGULAN PRODUK
MODIFIKATIF TERHADAP KINERJA PEMASARAN
Herning Indriastuti
Universitas Mulawarman
Abstract
The aim of this study is to analyse the effect of market sensing capability, product innovation, and
modificative product advantage on marketing performance. Clothing convection firms in Central
Java used as a sample. Sampling was done using purposive sampling technique. Data were collected
using a questionnaire given directly to the respondents. The total data that can be further analysed as
much as 200 respondents. Data analysing using Structural Equation Modelling-SEM with the AMOS
program assistance. The result showed that the market orientation has significant effect on product
innovation. In addition, imitative product advantage to be mediator in relatioship product innovation
have significant effect on marketing performance.
Keywords :market sensing capability; product innovation; modificative product advantage;
marketing performance
Seminar
and call for
paper
2015
Strategic Agility: Thrive in Turbulent Environment
(Research and Practices)
Hotel Grasia, Semarang 7 Oktober 2015
MADIC 2015
1. Latar Belakang Masalah
Inovasi dikatakan sebagai salah satu
kunci kesuksesan dalam penciptaan
produk baru, industri baru dan pasar
baru, oleh karena itu perusahaan di
tuntut untuk mampu menghadapi
inovasi atau perusahaan akan mati dan
tidak
berkelanjutan
bila
tidak
melakukan inovasi, maka bila
perusahaan ingin tetap berkelanjutan,
inovasi merupakan pilihan perusahaan
untuk bertahan. (Alpay dkk.,, 2012).
Pada era persaingan sekarang ini
inovasi dianggap sebagai sumber daya
paling penting dalam keunggulan
bersaing yang berkelanjutan sehingga
perusahaan mampu tumbuh jadi lebih
cepat
dan
efisien,
juga
menguntungkan. Inovasi menurut
Akman dan Yilmaz (2008) sebagai
kunci sukses dalam kompetisi global,
di mana globalisasi deregulasi
teknologi
dan
perdagangan
membutuhkan
inovasi
untuk
menciptakan pertumbuhan dan kinerja
berkelanjutan yang dinamis dalam
perubahan lingkungan. Inovasi juga
sebagai strategi keunggulan bersaing
pada lingkungan yang komplek, maka
inovasi merupakan strategi yang
dibutuhkan (necessity) bukan strategy
pilihan (choice).Inovasi juga sebagai
kunci kompetisi pada berbagai pasar
karena sumberdaya dari inovasi
merupakan sesuatu yang krusial untuk
meningkatkan daya saing perusahaan
dan kinerja perusahaan.
Seminar
and call for
paper
Inovasi menurut Jime´nez-Jime´nez
dan Sanz-Valle (2008) juga Dibrell
dkk., (2008) terbagi dari beberapa
type yaitu inovasi proses, inovasi
produk, inovasi organisasi, inovasi
administrasi, inovasi radikal, inovasi
inkremental, dan inovasi teknologi.
Menurut Dibrell (2008) jenis inovasi
yang dikembangkan oleh perusahaan
kecil biasanya inovasi produk dan
inovasi proses. Inovasi produk
merupakan perubahan produk akhir
yang ditawarkan perusahaan, sedang
inovasi proses merupakan proses
perubahan
dalam
memproduksi
produk. Inovasi merupakan cara
perusahaan
untuk
meningkatkan
kapabilitas dan kapasitas perusahaan.
Lin
dkk.,
(2013)
menyatakan
kemampuan
perusahaan
untuk
memenuhi permintaan pasar adalah
dengan inovasi produk, sebagai cara
perusahaan untuk mempertahankan
pasar kompetitif. Inovasi produk akan
membantu
perusahaan
untuk
meningkatkan posisioning pasar,
menegaskan nama merk, persaingan,
penciptaan
terobosan
pasar,
meningkatkan varietas produk, desain
ulang untuk meningkatkan produk,
dan
meningkatkan
penggunaan
teknologi baru. Inovasi produk juga
berguna untuk menarik pelanggan.
Penelitian Lin dkk menemukan
pengaruh inovasi produk dengan
aspek
peningkatan
keberagaman
produk, peningkatan kualitas dengan
desain ulang, memperluas pangsa
2015
Strategic Agility: Thrive in Turbulent Environment
(Research and Practices)
Hotel Grasia, Semarang 7 Oktober 2015
MADIC 2015
pasar dan penggunaan teknologi baru
mempengaruhi kinerja .
adalah orientasi konsumen, dimana
Penelitian ini juga di dukung
Avlonitis dan Salavou (2007); AlZyadaat dkk., (2012); Killa (2014);
Hoonsopon, Ruenrom (2012)yang
menyatakan bahwa inovasi produk
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja pemasaran. Sedang
kontra hasil penelitian antara inovasi
produk dan kinerja pemasaran yang
tidak sigifikan di dukung penelitian
dari Yalcinkaya dkk., (2007) dan Fu
dkk., (2008). Maka untuk mengisi gap
dari inovasi produk dan kinerja
pemasaran
di
mediasi
oleh
keunggulan produk modifikatif, yang
di
dukung dengan
kapabilitas
penginderaan pasar.
bagian
orientasi
konsumen
dari
dengan
budaya
misi
konsumen
merupakan
perusahaan
terhadap
dan
pasar,
kompetitorsebagai
modus operandi terhadap perusahaan
(Greenley, 1995)
Orientasi
pasar
juga
merupakan kumpulan perilaku yang
memberi efek pada implementasi
strategi, bagaimana orang berinteraksi
dengan
lingkungan
menyesuiakan
(Dobni,
dengan
2010).
dan
perubahan
Orientasi
pasar
menurut Narver dan Slater (1990) dan
Sin dkk., (2005) merupakan bagian
2. Landasan Teori
dari budaya organisasi yang bekerja
2.1. Kapabilitas
Penginderaan
Pasar dan Inovasi Produk
Pemasaran
merupakan ilmu
pengetahuan obyektif yang diperoleh
menggunakan
secara efektif dan efisien dalam
berperilaku untuk menciptakan nilai
superior
dan
kelanjutan
kinerja
superior terhadap kinerja bisnis.
instrumen-instrumen
Sensing capability menurut
tertentu sebagai pengukur kinerja
Zhang,
aktivitas bisnis yang menguntungkan.
kapabilitas unik untuk melakukan
Sebagai strategi bisnis, pemasaran
kesempatan pengideraan dengan cara
merupakan
scanning,
tindakan
penyesuaian
Wu
(2012)
searching
merupakan
dengan
suatu organisasi yang berorentasi
mengekplorasi teknologi dan pasar
pasar
perubahan
untuk pengembangan produk baru.
lingkungan bisnis baik mikro maupun
Esensi kapabilitas pengideraan adalah
makro. Maka salah satu instrumen
untuk
pemasaran untuk mengukur kinerja
perusahaan
Seminar
yang mengikuti
and call for
paper
merealisasikan
2015
Strategic Agility: Thrive in Turbulent Environment
(Research and Practices)
Hotel Grasia, Semarang 7 Oktober 2015
dalam
potensi
menghadapi
MADIC 2015
perubahan lingkungan yang cepat
Beberapa
penelitian
dalam pengembangan produk baru
menyatakan bahwa orientasi pasar
yang akan meningkatkan keunggulan
merupakan anteceden dari inovasi
bersaing
produk yang mempunyai pengaruh
perusahaan.
Sensing
capability dengan SEM berperan
positif
meningkatkan kecepatan pasar secara
inovasi, seperti penelitian Akman dan
positif dan signifikan. Penelitian ini
Yilmaz (2008);Augusto dan Coelho
juga di dukung Akgun dkk (2014)
(2009);Baker dan Sinkula (2007);
dengan SEM AMOs bahwa sensing
Bozic (2006); Nasution dkk., (2011)
capability berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap produk yang
khas.
Orientasi menurut Eris1 dan
Ozmen (2012)merupakan bagian dari
budaya organisasi yang mendukung
keterbukaan inovasi dan ide inovasi
maka
jika
perusahaan
mempunyai
sumber
memungkinkan
daya
inovasi
difasilitasi
dengan
perusahaan
yang
yang
baik
akan
dan
mempunyai
kapabilitas inovasi yang tinggi akan
lebih sukses dalam mengembangkan
kapabilitas baru karena perusahaan
akan lebih cepat memberi respon
terhadap lingkungan. Orientasi pasar
merupakan basis dari inovasi karena
inovasi merupakan hasil dari orientasi
pasar,
dimana
orientasi
pasar
merupakan respon untuk memenuhi
kebutuhan konsumen.
Seminar
and call for
paper
dan
signifikan
terhadap
Hypothesis
1:
Semakin
tinggi
kapabilitas
penginderaan
pasar
semakin tinggi inovasi produk
2.2. Inovasi Produk dan Kinerja
Pemasaran
Inovasi
produk
menurut
Hortinha dkk., (2011) sebagai sesuatu
yang
yang unik. Inovasi produk
merupakan
alat
pembelajaran
organisasi yang menghasilkan strategi
pembaharuan sebagai hasil ekplorasi
dan proses asimilasi pengetahuan
baru yang siap untuk dipelajari.
Inovasi
produk
menurut
Prajogo
(2006) mempunyai hasil korelasi
yang
kuat
industri,
dengan
dimana
kinerja
inovasi
pada
produk
dilihat dari aspek kebaruan dan
novelty produk, kecepatan perusahaan
mengenalkan produk baru ke pasar,
konsistensi dan kontinuitas dalam
2015
Strategic Agility: Thrive in Turbulent Environment
(Research and Practices)
Hotel Grasia, Semarang 7 Oktober 2015
MADIC 2015
berinovasi
serta
untuk
strategi
pengenalan produk baru.
Verhees
dan
meningkatkan
kinerja
perusahaan.
Hasil riset Hurley, Hult (1998) bahwa
Meulenberg
kapabilitas
inovasi
berpengaruh
(2004) menyatakan bahwa inovasi
signifikan terhadap kinerja. Inovasi
produk
kecil
sebagai cara perusahaan membangun
dibawah kendali pemiliknya, dan
suatu kebaruan produk-jasa dengan
perusahaan kecil biasanya melakukan
berkreatifitas dan berekperimen untuk
inovasi produk dengan memodifikasi
mendapatkan produk baru, menurut
produk sebagai kebaharuannya, ini
Phromket
dikarenakan biaya untuk melakukan
(2009) dengan hasil analisis inovasi
inovasi produk sangat mahal. Inovasi
berpengaruh positif terhadap kinerja
produk pada penelitian Veerhees dan
perusahaan
pada
perusahaan
Meulenberg menggunakan indikator
ekperimen dengan sesuatu yang baru
dan
menerima tantangan terhadap
produk sebagai suatu pembentuk
kebaruan.
Walaupun
dalam
perusahaan kecil, inovasi produk
menurut Veerhees dan Meulenberg
juga mempengaruhi kinerja secara
signifikan.
dan
Ussahawanitchak
Lau dkk (2010) menyatakan
bahwa Inovasi produk merupakan
sumber produktivitas produk
agen perubahan organisasi
perusahaan
untuk
membutuhkan
bertahan,
dan
maka
inovasi
karena
hanya
perusahaan dengan inovasi produk
yang kuat mempunyai kinerja yang
baik, dimana inovasi produk akan
Inovasi sebagai kemampuan
membuka peluang lebih besar untuk
organisasi untuk mengadopsi dan
membedakan
mengimplementasikan baik ide baru,
dengan kompetitor. Dengan analisis
proses atau produknya.Kombinasi dari
inovasi
sumberdaya
indikator kebaruan produk untuk
perusahaan
inovasi
dan
organisasi
menciptakan
bagi
perusahaan
strategi
yang
produk
produk
konsumen
dan
positif
dan
terhadap
kinerja.
inovasi
Seminar
and call for
paper
dan
ada
menggunakan
kebaruan
produk
untuk industri mempunyai pengaruh
mempengaruhi keunggulan bersaing
kompetitor
yang
2015
Strategic Agility: Thrive in Turbulent Environment
(Research and Practices)
Hotel Grasia, Semarang 7 Oktober 2015
signifikan
produk
terhadap
terhadap
MADIC 2015
kinerja
pemasaran
berpengaruh
positif dan signifikan di dukung oleh
penelitian-penelitian
dari
Projogo
(2006), Akman, Yilmaz (2008), Rosli
dan Sidek (2010),
Lin (2011),
Hoonsopon, Ruenroom (2012)
Hypothesis2: Semakin tinggi inovasi
produk
semakin
tinggi
kinerja
pemasaran
2.3
Inovasi
Produk
dan
Keunggulan Produk Modifikatif
Inovasi
terjadi
karena adanya
pelatihan dan pembelajaran dengan
invensi dan komersialisasi. Dengan
kata
lain
inovasi
merupakan
organisasi yang mengintegrasikan
teknologi, organisasi dan perubahan
pasar untuk tetap bisa eksis dan
berkembang. Beberapa penelitian
membagi inovasi sebagai sebuah
inovasi proses, inovasi produk,
inovasi manajerial dan inovasi
pemasaran, inovasi teknologi (Dibrell,
dkk 2008). Keunggulan bersaing
merupakan
indikator
kompetisi
dengan kompetitor pada industri yang
sama dengan memanfaatkan aset
perusahaan
dan
kompetensi
perusahaan yang diukur dengan
profitabilitas
perusahaan
dan
kompetensi untuk meniru. Kekhasan
produk merupakan keunikan produk
yang dinyatakan dalam Barney (1991)
bahwa perusahaan yang mampu
mempunyai
keunggulan bersaing
harus mempunyai ciri khas yang unik.
Pengembangan produk baru akan
mempengaruhi keunggulan produk
yang dihasilkan sehingga produk
mempunyai nilai keistimewaan yaitu
produk yang berbeda daripada produk
pesaing yang mempunyai indikator
adanya keunikan produk, kualitas
produk dan harga produk yang
kompetitif. Hasil penelitian Song,
Parry (1997) menghasilkan bahwa
inovasi produk atau pengembangan
produk baru akan meningkatkan nilai
kekhasan nilai produk. Waranantakul
dkk., (2009) analisis menghasilkan
kapabilitas
inovasi
berpengaruh
positif signifikan terhadap keunggulan
produk jasa. Lages dkk., (2009)
mengatakan
inovasi
produk
menghasilkan produk berkualitas
tinggi mengarah pada keunggulan
produk. Ini diikuti Chailom dan Mumi
(2010); Hult dan Ketchen (2001); Lee
dan Hsieh (2010).
Hypothesis 3 :Semakin tinggi Inovasi
Produk, semakin tinggi Keunggulan
Produk Modifikatif
2.4 Keunggulan Produk
Modifikatif dan Kinerja
Pemasaran
Keunggulan produk menurut
McNally dkk., (2010) merupakan
superioritas produk atau perbedaan
produk
yang
kompetitor
Seminar
and call for
paper
2015
Strategic Agility: Thrive in Turbulent Environment
(Research and Practices)
Hotel Grasia, Semarang 7 Oktober 2015
ditawarkan
dengan
oleh
dimensi
MADIC 2015
keunggulan produk inovasi sebagai
berpengaruh terhadap kinerja produk
berikut
.Keunggulan
yaitu
produk
adanya
relatif,
kompleksitas,
keunggulan
kompatibilitas,
observasi
produk
menurut
Langerak (2004), Hsieh dkk (2008)
sebagai
dan Yang dkk (2014) dengan dimensi
penawaran keunggulan produk yang
keunggulan produk mempunyai nilai
signifikan dengan keunikan produk
inovasi, mempunyai manfaat unik
dibanding
bagi
kompetitor.
McNally
dkk
Penelitian
menghasilkan
konsumen,
meningkatkan
mampu
kualitas
produk,
keunggulan
produk
inovasi
sebagai solusi bagi konsumen dan
berpengaruh
signifikan
terhadap
produk yang ada, serta sebagai
kinerja bisnis.Li dan Calantone (1998)
menghasilkan
bahwa
keunggulan
produk baru
sebagai
kemampuan
produk penganti produk inferior.
Keunggulan produk menurut
Leonidou
dkk.,
(2011)
dengan
memenuhi kebutuhan konsumen dan
meningkatkan kualitas produk, desain
sebagai alternatif pembeda pentingnya
produk, pengemasan, garansi dan
atribut keunggulan produk dengan
atribut lainnya berpengaruh positif
peningkatan kualitas produk baru,
dan signifikan terhadap kinerja ekport
reliabilitas, kebaruan dan keunikan
yang terdiri dari kinerja pemasaran
produk akan meningkatkan kinerja
dan
pemasaran .
Langerak, Hsieh, Yang, Leonidou
Keunggulan produk menurut
keuangan.
dan
analisis regresi sebagai level yang
pemasaran.
design
produk,
atribut
produk,
signifikan
terhadap
(1991) bahwa modifikasi produk
meliputi
yang dipengaruhi teknologi akan
memperbaiki
fitur
meningkatkan
memperbaiki
corak
pemasaran.
kinerja
Menurut Stanton dan Lamarto
kualitas relatif untuk berkompetisi
kinerja
penelitian
mempunyai pengaruh yang positif
Hua dan Wemmerlov (2006) dengan
diterima dari produk melalui dimensi
Hasil
perbaikan
kualitas,
produk,
atau
dan
ragam
Penelitian lain dari (Rijsdijk dkk.,,
produk. Modifikasi produk digunakan
2011)
keunggulan
untuk menjaring konsumen baru dan
produk superioritas dan meaningful
mempengaruhi konsumen lama untuk
Seminar
menghasilkan
and call for
paper
2015
Strategic Agility: Thrive in Turbulent Environment
(Research and Practices)
Hotel Grasia, Semarang 7 Oktober 2015
MADIC 2015
mengunakan
produk
perusahaan
sebaiknya
perusahaan
dengan semaksimal mungkin, yaitu
melakukan
dengan memodifikasi kualitas produk
kreativitas produknya.
dengan meningkatkan daya tahan
produk
serta
meningkatkan
keandalan produk.Modifikasi produk
menurut Kotler dan Keller (2009)
sebagai
cara
penjualan
untuk
dengan
karakteristik
merangsang
memodifikasi
produk
melalui
perbaikan kualitas, perbaikan fitur
dan perbaikan gaya
Dengan
melakukan
modifikatif produk mempunyai harga
yang jauh lebih murah daripada
pesaing dengan kualitas yang lebih
baik, dengan melakukan modifikatif
perusahaan pada skala UKM tidak
perlu
mempunyai
departemen
research and development
seperti
perusahaan besar, sehingga produk
modifikasi
lebih
baik
daripada
produk aslinya, karena perusahaan
sudah
melakukan
perbaikanatau
modifikasi dari produk sebelumnya.
Sehingga
bila
perusahaan
mau
Hypothesis
modifikasi
4
keunggulan
:
juga
terhadap
Semakin
produk
tinggi
modifikatif,
semakin tinggi kinerja pemasaran
2. Metodologi Penelitian
3.1. Sampel
Data
and
Pengumpulan
Pengumpulan data fokus pada
industri pakaian jadi di Jawa
Tengah
yaitu
di
Klaten,
Pekalongan, Kudus, Surakarta
sebagai
populasi.
Teknik
pengambilan sampel mengunakan
purposive. Pengumpulan data
dengan 200 responden pemilik atau
pengelola perusahaan. Lalu data
dianalisis dengan SEM program
AMOS 22
3.2 Data Analysis
Validasi data dikoleksi dengan dengan
200 dataresponden industry pakaian
jadi di Jawa Tengah yang telah diuji,
Maka
hasil
analisis
hipotesis
diformulasikan
setelah
data
modifikasi
sebagai
berikut
melakukan modifikatif produk maka
Seminar
and call for
paper
2015
Strategic Agility: Thrive in Turbulent Environment
(Research and Practices)
Hotel Grasia, Semarang 7 Oktober 2015
di
MADIC 2015
Dari hasil perhitungan dengan SEM
sebesar 220,678 dan nilai probabilitas
Amos maka di dapatkan hasil setelah
0,000. Nilai Chi-Square hitung yang
di modifikasi bahwa nilai Chi-square
lebih besar dari nilai Chi-Square tabel
dengan probabilitas bernilai marginal,
(220,678>
CMIN/DF bernilai baik, GFI Bernilai
probabilitas yang lebih kecil dari
baik 0,910 lebih besar dari 0,900.
alpha 5% (0,000<0,050) menyatakan
AGFI
0,839
bahwa hipotesis H0 ditolak yaitu
mendekati 0,900 .TLI bernilai 0,975
matriks kovarians sampel berbeda
dan CFIbernilai 0,985 bernilai baik .
dengan matriks kovarians estimasi
Untuk uji normalitas dengan metode
atau dapat dikatakan bahwa model
pendugaan
Likelihood
yang digunakan adalah cukup fit atau
(ML) karena data ada dikisaran 100-
marginal fit.Terpenuhinya normalitas
200 (Ferdinand, 2014).Pada gambar di
data dapat menghindari bias dan
atas
ketidakefisienan
bernilai
marginal
Maximum
didapatkan
nilai
Chi-Square
143,246)
hasil.
atau
nilai
Berdasarkan
hasil olahan data penelitian dibandingkan
hitung
dengan kriteria tersebut maka dapat
Seminar
and call for
paper
2015
Strategic Agility: Thrive in Turbulent Environment
(Research and Practices)
Hotel Grasia, Semarang 7 Oktober 2015
MADIC 2015
disimpulkan bahwa distribusi data adalah
ditolak,
normal.
penginderaan
4.
Untuk
mengetahui
tingkat
signifikan dan tidak signifikan maka
berhubungan
dengan
evaluasi
koefisien-kofisien
parameter-parameter
atau
yang
menunjukkan hubungan kausal atau
pengaruh satu variabel laten terhadap
laten
lainnya.
Sebuah
hubungan kausal dinyatakan tidak
oleh
memiliki
(C.R.) berada diantara rentang -1.96
dan 1.96 dengan tingkat signifikansi
penelitian
Akman
(2008),
Nasution (2011), Eris (2012).bahwa
orientasi
pasar sebagai
anteseden
inovasi perusahaan agar perusahaan
mampu
meningkatkan
keunggulan
bersaing perusahaan di mana semakin
tinggi inovasi produk maka akan
meningkatkan
keunggulan
produk
secara modifikatif.
Studi ini menemukan hasil
signifikan jika nilai critical ratio
yang positif dan signifikan antara
inovasi
produk
dan
kinerja
pemasaran, seperti hasil analisis yang
0.05.
Penelitian
ini
menemukan
bahwa kapabilitas penginderaan pasar
berpengaruh terhadap inovasi produk,
ini
pasar
Inovasi Produk. Hasil ini di dukung
a. Diskusi
variabel
kapabilitas
pengaruh yang Signifikan terhadap
DISKUSI
terhadap
artinya
berarti
semakin
tinggi
level
kapabilitas penginderaan pasar pada
industri pakaian jadi maka akan
meningkatkan inovasi produk. Ini
dibuktikan
dari
hasil
kapabilitas
penginderaan
analisis
pasar
memiliki nilai CR sebesar 21,736.
Karena nilai CR lebih besar dari
critical value (21,736 > 1,96), maka
hipotesis statistik menyatakan H0
Seminar
and call for
paper
menyatakan variabel Inovasi Produk
memiliki nilai CR sebesar 9,762.
Karena nilai CR lebih besar dari
critical value (9,762 > 1,96), maka
hipotesis statistik menyatakan H0
ditolak,
artinya
Inovasi
Produk
memiliki pengaruh yang Signifikan
terhadap
Kinerja
Pemasaran,
ini
berarti semakin tinggi perusahaan
melakukan inovasi produk, maka
akan
semakin
tinggi
kinerja
pemasaran. Hasil ini mengkonfirmasi
bahwa inovasi produk mempunyai
2015
Strategic Agility: Thrive in Turbulent Environment
(Research and Practices)
Hotel Grasia, Semarang 7 Oktober 2015
MADIC 2015
konsekuensi
untuk
meningkatkan
yang
dilakukan
perusahaan
ukm
kinerja perusahaan, di mana indikator
adalah dengan modifikatif. Hasil ini
inovasi di sini bagaimana perusahaan
di dukung penelitian Song, Parry
mampu melakukan pengembangan
(1997) menghasilkan bahwa inovasi
produk
produk atau pengembangan produk
baru,
menyempurnakan
produk yang ada, mendaur ulang
baru
desain produk lama, mengembangkan
kekhasan nilai produk.Lages dkk.,
variasi bahan dan motif produk
(2009) mengatakan inovasi produk
sehingga
menghasilkan
kinerja
mampu
meningkatkan
pemasaran
(Sandvik
dan
akan
meningkatkan
produk
nilai
berkualitas
tinggi mengarah pada keunggulan
Sandvik, 2003; Wang dan Wang,
posisional
2012).
permintaan akhir dan kemampuan
Inovasi produk juga memberi
pengaruh
positif
dan
yang
menggerakan
membayar harga premium.
signifikan
Analisis ini juga memberi
terhadap keunggulan produk imitatif ,
pengaruh
sesuai hasil analisis Inovasi Produk
keunggulan
memiliki nilai CR sebesar 20,561.
terhadap kinerja pemasaran yaitu
Karena nilai CR lebih besar dari
variabel.
critical value (20,561 > 1,96), maka
modifikatif memiliki nilai CR sebesar
hipotesis statistik menyatakan H0
2,828. Karena nilai CR lebih besar
ditolak,
Produk
dari critical value (2,828 > 1,96),
memiliki pengaruh yang Signifikan
maka hipotesis statistik menyatakan
terhadap
Produk
H0
bahwa
Produk
artinya
Inovasi
Keunggulan
modifikatif,ini
berarti
positif
dan
signifikan
produk
modifikatif
Keunggulan
ditolak,
Produk
artinya
Keunggulan
modifikatif
memiliki
perusahaan yang melakukan inovasi
pengaruh yang signifikan terhadap
produk maka akan meningkatkan
Kinerja Pemasaran. Hasil ini seperti
keunggulan
produk
dengan
cara
penelitian Li dan Calantone (1998)
modifikatif,
karena
industri
ukm
menghasilkan
bahwa
keunggulan
merupakan industri kecil dengan
produk baru sebagai kemampuan
modal terbatas sehingga salah cara
memenuhi kebutuhan konsumen dan
Seminar
and call for
paper
2015
Strategic Agility: Thrive in Turbulent Environment
(Research and Practices)
Hotel Grasia, Semarang 7 Oktober 2015
MADIC 2015
sebagai
alternatif
pentingnya
pembeda
atribut
keunggulan
pengembangan
produk
menyempurnakan
produk
baru,
yang
ada,
produk dengan peningkatan kualitas
variasi bahan produk, variasi motif
produk baru, reliabilitas, kebaruan
produk, sehingga pencapaian ini mampu
dan
keunikan
meningkatkan
produk
kinerja
akan
pemasaran.
Hua dan Wemmerlov (2006) dengan
analisis regresi sebagai level yang
meningkatkan kinerja pemasaran yang
tinggi. Secara praktis perusahaan dalam
industri
pakaian
jadi
yang
selalu
mengalami perputaran mode, tren yang
tinggi maka harus bisa mengelola lebih
diterima dari produk melalui dimensi
terhadap
design
produk,
melakukan penginderaan terhadap produk
kualitas relatif untuk berkompetisi
pesaing, memasarkan cara baru dengan
yang dipengaruhi teknologi akan
memanfaatkan internet dengan online
meningkatkan
shop sehingga mampu meningkatkan
produk,
atribut
kinerja
pemasaran.
selera
pelanggan,
Penemuan ini memperlihatkan bahwa
kinerja pemasaran.
orientasi
Penelitian Mendatang
pasar
melalui
inovasi
aktif
produk, keunggulan produk imitatif
mampu
meningkatkan
pemasaran.
Selain
menunjukkan
kinerja
itu
bahwa
juga
keunggulan
Penelitian
akan
mampu
memberi
kontribusi terhadap penelitian yang akan
datang, Dengan menambahkan kontruk
kewirausahaan dan kreativitas untuk lebih
produk imitatif mampu memediasi
menggali produk. Keterbatasan kuesioner
inovasi
dan banyaknya keluhan dari pengusaha
produk
dan
kinerja
pemasaran.
UKM akan modal maka diharapkan
b.
penelitian
Implikasi manajerial
Hasil penelitian memberi dua alternatif
terhadap
pengelola
dan
pemilik
perusahaan kecil menengah pada industri
pakaian jadi di Indonesia. Pertama,
inovasi produk dapat ditingkatkan dengan
mengembangkan
modifikatif
Seminar
keunggulan
yang
produk
terdiri
and call for
paper
dari
ini
pemangku
menggugah
kepentingan
memberikan
sehingga
mampu
kredit
akan
yang
untuk
terjangkau
meningkatkan
kinerja
perusahaan kelas UKM. Dan untuk masa
mendatang bisa diterapkan pada industri
lainnya seperti pada industri mainan anak,
industri makanan atau industri kreatif
2015
Strategic Agility: Thrive in Turbulent Environment
(Research and Practices)
Hotel Grasia, Semarang 7 Oktober 2015
MADIC 2015
Referensi
Akman, G.dan Yilmaz, C. 2008. Innovative
Capability, Innovation Strategy And
Market Orientation: An Empirical
Analysis In Turkish Software
Industry. International Journal of
Innovation Management, 12(1): 69111.
Al-Zyadaat, M. A., dkk. 2012. The
Relationship Between Innovation
and Marketing Performance in
Business
Organizations:
An
Empirical Study on Industrial
Organizations in the Industrial City
of King Abdullah II. International
Business and Management, 5(2): 7684.
Alpay,
G., dkk. 2012. How does
innovativeness yield superior firm
performance? The role of marketing
effectiveness.
INNOVATION:
MANAGEMENT,
POLICY
&
PRACTICE, 14(1).
Augusto, M.dan Coelho, F. 2009. Market
orientation and new-to-the-world
products: Exploring the moderating
effects
of
innovativeness,
competitive
strength,
and
environmental forces. Industrial
Marketing Management, 38(1): 94108.
Avlonitis , G. J.dan Salavou, H. E. 2007.
Entrepreneurial orientation of SMEs,
product
innovativeness,
and
performance. Journal of Business
Research 60: 566-575.
Seminar
and call for
paper
Baker, W. E.dan Sinkula, J. M. 2007. Does
Market
Orientation
Facilitate
Balanced Innovation Programs? An
Organizational Learning Perspective.
Journal
Product
innovation
Management, 24: 316-334.
Barney, J. 1991. Firm Resource and
Sustained Competitive Advantage.
Jounal of Management, 17(1): 99120.
Bozic, L. 2006. The Effects of Market
Orientation on Product Innovation*.
Economic Trends and Economic
Policy(107): 45-46.
Chailom, P.dan Mumi, A. 2010. The Effects
Of
Information
Technology
Capability, Network Competency
And Organizational Learning On
Logistics Innovation, Competitive
Advantage And Performance Of
Food Businesses In Thailand.
International Journal Of Business
Strategy, 10(3): 74-90.
Dibrell, C., dkk. 2008. Fueling Innovation
through Information Technology in
SMEs*. Journal of Small Business
Management 46(2): 203–218.
Dobni, C. B. 2010. The Relationship
between an Innovation Orientation
and
Competitive
Strategy.
International Journal of Innovation
Management, 14(02): 331-357.
2015
Strategic Agility: Thrive in Turbulent Environment
(Research and Practices)
Hotel Grasia, Semarang 7 Oktober 2015
MADIC 2015
Eris1, E. D.dan Ozmen, O. N. T. 2012. The
Effect of Market Orientation,
Learning
Orientation
and
Innovativeness
on
Firm
Performance: A Research from
Turkish
Logistics
Sector.
International Journal of Economic
Sciences and Applied Research 5 (1):
77-108, 5(1): 77-108.
Fu,
F.
Q.,
dkk.
2008.
Product
Innovativeness, Customer Newness,
and New Product Performance : A
Time-Lagged Examination of Impact
of Salesperson Selling Intentions On
New Product performance. Journal
of Personal Selling & Sales
Management, XXVIII(4): 351-364.
Greenley, G. E. 1995. Market Orientation
and
Company
Performance:
Empirical Evidence From UK
Companies. British Journal of
Management, 6: 1-13.
Hortinha, P., dkk. 2011. The Trade-Off
Between Customer and Technology
Orientations: Impact on Innovation
Capabilities and Export Performance.
Journal of International Marketing,
19(3): 36-58.
Hua, S. Y.dan Wemmerlov, U. 2006.
Product Change Intensity, Product
Advantage,
and
Marketn
Performance:
An
Empirical
Investigation of the PC Industry.
Journal
product
innovation
management, 23: 316-329.
Seminar
and call for
paper
Hult, G. T. M.dan Ketchen, D. J. 2001. Does
market orientation matter?: a test of
the relationship between positional
advantage
and
performance.
Strategic Management Journal,
22(9): 899-906.
Jime´nez-Jime´nez, D.dan Sanz-Valle, R.
2008.
Could
HRM
support
organizational
innovation?
The
International Journal of Human
Resource Management, 19(7): 1208–
1221.
Killa, M. F. 2014. Effect of Entrepreneurial
Innovativeness Orientation, Product
Innovation, and Value Co-Creation
on Marketing Performance. Journal
of Research in Marketing, 2(3).
Kotler,
P.dan Keller, K. L. 2009.
Manajemen Pemasaran (B. Sabran,
Trans.) (13 ed.). Jakarta: Erlangga.
Lages, L. F., dkk. 2009. Relationship
Capabilities, Quality, and Innovation
as
Determinants
of
Export
Performance.
Journal
of
International Marketing, 17(4): 4770.
Lee, J.-S.dan Hsieh, C.-J. 2010. A Research
In Relating Entrepreneur ship,
Marketing Capability, Innovative
Capability
And
Sustained
Competitive Advantage. Journal of
Business & Economics Research
8(9).
Leonidou, L. C., dkk. 2011. National
Export-Promotion
Programs
as
2015
Strategic Agility: Thrive in Turbulent Environment
(Research and Practices)
Hotel Grasia, Semarang 7 Oktober 2015
MADIC 2015
Drivers of Organizational Resources
and Capabilities: Effects on Strategy,
Competitive
Advantage,
and
Performance.
Journal
of
International Marketing, 19(2): 1-29.
Li, T.dan Calantone, R. J. 1998. The Impact
of Market Knowledge Competence
on New Product Advantage:
Conceptualization and Empirical
Examination. Journal of Marketing,
62: 13-29.
Lin, R.-J., dkk. 2013. Market demand, green
product innovation, and firm
performance: evidence from Vietnam
motorcycle industry. Journal of
Cleaner Production 40: 101-107.
McNally, R. C., dkk. 2010. Product
Innovativeness Dimensions and
Their Relationships with Product
Advantage,
Product
Financial
Performance, and Project Protocol.
Journal
Product
Innovation
Management, 27: 991-1006.
Narver, J. C.dan Slater, S. F. 1990. The
Effect of a Market Ortentatton on
Business Profrtabitity. Joumai of
Marketing
Nasution,
H.
N.,
dkk.
2011.
Entrepreneurship: Its relationship
with market orientation and learning
orientation and as antecedents to
innovation and customer value.
Industrial Marketing Management,
40: 336-345.
Seminar
and call for
paper
Phromket, C.dan Ussahawanitchak, P. 2009.
Effects Of Organizational Learning
Effectiveness
On
Innovation
Outcomes And Export Performance
Of Garments Business In Thailand.
International Journal Of Business
Research, 9(7).
Prajogo, D. I. 2006. The Relationship
between Innovation and Business
Performance—A Comparative Study
between Manufacturing and Service
Firms. Knowledge and Process
Management, 13(3): 218-225.
Rijsdijk, S. A., dkk. 2011. Understanding a
Two-Sided Coin: Antecedents and
Consequences of a Decomposed
Product
Advantage
.
Journal
Product Innovation Management, 28:
33-47.
Rosli, M. M.dan Sidek, S. 2010. Innovation
and Firm Performance: Evidence
from Malaysian Small and Medium
Enterprises. Entrepreneurship Vision
2020: Innovation, Development
Sustainability,
and
Economic
Growth.
Sandvik, I. L.dan Sandvik, K. 2003. The
impact of market orientation on
product innovativeness and business
performance. International Journal
of Research in Marketing, 20(4):
355-376.
Sin,
L. Y. M., dkk. 2005. Market
Orientation, Relationship Marketing
Orientation,
and
Business
2015
Strategic Agility: Thrive in Turbulent Environment
(Research and Practices)
Hotel Grasia, Semarang 7 Oktober 2015
MADIC 2015
Performance:
The
Moderating
Effects of Economic Ideology and
Industry Type. © Journal of
International Marketing, 13(1): 3657.
Stanton, W. J.dan Lamarto, Y. 1991. Prinsip
Pemasaran (Ketujuh ed.). Jakarta:
Erlangga.
Verhees, F. J. H. M.dan Meulenberg, M. T.
G. 2004. Market Orientation,
Innovativeness, Product Innovation,
and Performance in Small Firms*.
Journal
of
Small
Business
Management 42(2): 134-154.
Academy of Management Journal,
Vol. 37, No. 3, pp: 580-607
Regression Weights: (Group number 1 - Default
model)
Est
im
ate
Inovasi_Prod
uk
Keunggulan_
Produk_modif
ikatif
Kinerja_Pema
saran
S
C
.
.
E
R
.
.
,04 21,7
0 36
**
*
<--
Orientasi_Pa
sar
,878
<--
Inovasi_Pro
duk
1,027
,05 20,5
0 61
**
*
<--
Inovasi_Pro
duk
Keunggulan
_Produk_mo
difikatif
,992
,10 9,76
2
2
**
*
,246
,08 2,82 ,00
7
8
5
Kinerja_Pema <-saran
-
Wang, Z.dan Wang, N. 2012. Knowledge
sharing, innovation and firm
performance. Expert Systems with
Applications, 39(10): 8899-8908.
Waranantakul, O., dkk. 2009. Service
Innovation Creation Capability Of
Spa Businesses In Thailand: An
Empirical Investigation Of The
Antecedents And Consequences.
Yalcinkaya, G., dkk. 2007. An Examination
of Exploration and Exploitation
Capabilities:
Implications
for
Product Innovation and Market
Performance.
Journal
of
International Marketing, 15(4): 6393.
Scott, S. G., & Bruce, R. A. 1994.
Determinants
of
Innovative
Behavior: a Path Model of Individual
Innovation in the Workplace.
Seminar
and call for
paper
2015
Strategic Agility: Thrive in Turbulent Environment
(Research and Practices)
Hotel Grasia, Semarang 7 Oktober 2015
P
MADIC 2015
L
a
b
e
Seminar
and call for
paper
2015
Strategic Agility: Thrive in Turbulent Environment
(Research and Practices)
Hotel Grasia, Semarang 7 Oktober 2015
MADIC 2015
Download