MEMBANGUN KAPABILITAS PENGINDERAAN PASAR, INOVASI PRODUK, KEUNGGULAN PRODUK MODIFIKATIF TERHADAP KINERJA PEMASARAN Herning Indriastuti Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur, Indonesia The aim of this study is to analyse the effect of market sensing capability, product innovation, and modificative product advantage on marketing performance. Clothing convection firms in Central Java used as a sample. Sampling was done using purposive sampling technique. Data were collected using a questionnaire given directly to the respondents. The total data that can be further analysed as much as 200 respondents. Data analysing using Structural Equation Modelling-SEM with the AMOS program assistance. The result showed that the market orientation has significant effect on product innovation. In addition, imitative product advantage to be mediator in relatioship product innovation have significant effect on marketing performance. Keywords :market sensing capability; product innovation; modificative product advantage; marketing performance inovasi dianggap sebagai sumber daya 1. INTRODUCTION paling Inovasi dikatakan sebagai salah satu kunci kesuksesan penting dalam keunggulan bersaing yang berkelanjutan sehingga dalam perusahaan mampu tumbuh jadi lebih penciptaan produk baru, industri baru cepat dan efisien, juga menguntungkan. dan pasar baru, oleh karena itu perusahaan di tuntut untuk mampu menghadapi inovasi atau perusahaan akan mati dan tidak berkelanjutan bila tidak melakukan inovasi, maka bila perusahaan ingin tetap berkelanjutan, inovasi merupakan pilihan perusahaan untuk bertahan. (Alpay dkk.,, 2012). Pada era persaingan sekarang ini Inovasi menurut Akman dan Yilmaz (2008) sebagai kunci sukses dalam kompetisi global, di mana globalisasi deregulasi teknologi dan perdagangan membutuhkan inovasi untuk menciptakan pertumbuhan dan kinerja berkelanjutan yang dinamis dalam perubahan lingkungan. Inovasi juga sebagai strategi keunggulan bersaing pada lingkungan yang Lin dkk., (2013) menyatakan komplek, maka inovasi merupakan kemampuan strategi yang dibutuhkan (necessity) memenuhi permintaan pasar adalah bukan strategy pilihan (choice).Inovasi dengan inovasi produk, sebagai cara juga sebagai kunci kompetisi pada perusahaan berbagai pasar karena sumberdaya dari pasar kompetitif. Inovasi produk akan inovasi merupakan sesuatu yang krusial membantu untuk meningkatkan meningkatkan daya saing perusahaan dan kinerja perusahaan. Inovasi menurut dkk., (2008) Jime´nez- terbagi dari beberapa type yaitu inovasi proses, inovasi produk, inovasi organisasi, inovasi administrasi, inovasi radikal, inovasi inkremental, dan inovasi teknologi. Menurut Dibrell (2008) jenis inovasi yang perusahaan dikembangkan kecil biasanya oleh inovasi produk dan inovasi proses. Inovasi produk merupakan perubahan produk akhir yang ditawarkan perusahaan, sedang inovasi proses merupakan proses perubahan dalam memproduksi produk. Inovasi perusahaan untuk merupakan untuk untuk mempertahankan perusahaan untuk posisioning pasar, menegaskan nama merk, persaingan, Jime´nez dan Sanz-Valle (2008) juga Dibrell perusahaan cara meningkatkan kapabilitas dan kapasitas perusahaan. penciptaan terobosan pasar, meningkatkan varietas produk, desain ulang untuk meningkatkan produk, dan meningkatkan penggunaan teknologi baru. Inovasi produk juga berguna untuk menarik pelanggan. Penelitian Lin dkk menemukan pengaruh inovasi produk dengan keberagaman kualitas aspek produk, dengan memperluas penggunaan peningkatan peningkatan desain pangsa pasar teknologi ulang, dan baru mempengaruhi kinerja . Penelitian ini juga di dukung Avlonitis dan Salavou (2007); Al- Zyadaat dkk., (2012); Killa (2014); Hoonsopon, Ruenrom (2012)yang menyatakan bahwa inovasi produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pemasaran. Sedang kontra hasil penelitian antara inovasi konsumen dan kompetitorsebagai produk dan kinerja pemasaran yang modus operandi terhadap perusahaan tidak sigifikan di dukung penelitian (Greenley, 1995) dari Yalcinkaya dkk., (2007) dan Fu Orientasi pasar juga merupakan dkk., (2008). Maka untuk mengisi gap kumpulan perilaku yang memberi efek dari kinerja pada implementasi strategi, bagaimana pemasaran di mediasi oleh keunggulan orang berinteraksi dengan lingkungan produk modifikatif, yang di dukung dan menyesuiakan dengan perubahan dengan kapabilitas penginderaan pasar. (Dobni, 2010). Orientasi pasar menurut inovasi produk dan Narver dan Slater (1990) dan Sin dkk., 2. PENGEMBANGAN DAN HIPOTESIS KONSEP organisasi yang bekerja secara efektif 2.1 Kapabilitas Penginderaan Pasar dan Inovasi Produk Pemasaran merupakan ilmu pengetahuan obyektif yang diperoleh menggunakan tertentu (2005) merupakan bagian dari budaya dan efisien dalam berperilaku untuk menciptakan pengukur kinerja superior dan kelanjutan kinerja superior terhadap kinerja bisnis. Sensing instrumen-instrumen sebagai nilai Zhang, capability Wu (2012) kapabilitas Sebagai kesempatan pengideraan dengan cara bisnis, pemasaran untuk merupakan aktivitas bisnis yang menguntungkan. strategi unik menurut melakukan merupakan tindakan penyesuaian suatu scanning, organisasi yang berorentasi pasar yang mengekplorasi teknologi dan pasar mengikuti perubahan lingkungan bisnis untuk pengembangan produk baru. baik mikro maupun makro. Maka salah Esensi kapabilitas pengideraan adalah satu untuk instrumen pemasaran untuk searching dengan merealisasikan potensi perusahaan dalam konsumen, dimana orientasi konsumen perubahan lingkungan merupakan budaya dalam pengembangan produk baru perusahaan dengan misi terhadap pasar, yang akan meningkatkan keunggulan mengukur kinerja bagian adalah dari orientasi menghadapi yang cepat bersaing perusahaan. Sensing dengan SEM AMOs bahwa sensing berperan capability berpengaruh secara positif meningkatkan kecepatan pasar secara dan signifikan terhadap produk yang positif dan signifikan. Penelitian ini khas. capability dengan SEM juga di dukung Akgun dkk (2014) Orientasi menurut Eris1 dan (2008);Augusto Coelho Sinkula (2007); Ozmen (2012)merupakan bagian dari (2009);Baker budaya organisasi yang mendukung Bozic (2006); Nasution dkk., (2011) keterbukaan inovasi dan ide inovasi maka jika perusahaan yang mempunyai sumber daya memungkinkan inovasi akan difasilitasi dengan baik dan perusahaan yang mempunyai dan dan Hypothesis 1: Semakin tinggi kapabilitas penginderaan pasar semakin tinggi inovasi produk 2.2 Inovasi Produk dan Kinerja kapabilitas inovasi yang tinggi akan Pemasaran lebih sukses dalam mengembangkan Inovasi produk menurut kapabilitas baru karena perusahaan Hortinha dkk., (2011) sebagai sesuatu akan lebih cepat memberi respon yang terhadap lingkungan. Orientasi pasar merupakan merupakan basis dari inovasi karena organisasi yang menghasilkan strategi inovasi merupakan hasil dari orientasi pembaharuan sebagai hasil ekplorasi pasar, pasar dan proses asimilasi pengetahuan baru merupakan respon untuk memenuhi yang siap untuk dipelajari. Inovasi kebutuhan konsumen. produk dimana orientasi Beberapa penelitian menyatakan bahwa orientasi merupakan anteceden dari yang unik. Inovasi produk alat menurut pembelajaran Prajogo (2006) mempunyai hasil korelasi yang kuat pasar dengan kinerja pada industri, dimana inovasi inovasi produk dilihat dari aspek produk yang mempunyai pengaruh kebaruan dan positif dan signifikan terhadap inovasi, kecepatan perusahaan seperti penelitian Akman dan Yilmaz produk baru ke pasar, konsistensi dan novelty produk, mengenalkan kontinuitas dalam berinovasi serta untuk strategi pengenalan produk baru. Verhees dan Meulenberg kompetitor dan meningkatkan kinerja perusahaan. Hasil riset Hurley, Hult (1998) bahwa kapabilitas (2004) menyatakan bahwa inovasi berpengaruh produk pada perusahaan kecil dibawah kinerja. Inovasi sebagai cara perusahaan kendali pemiliknya, dan perusahaan membangun suatu kebaruan produk-jasa kecil dengan berkreatifitas dan berekperimen biasanya melakukan inovasi produk dengan memodifikasi produk untuk sebagai menurut kebaharuannya, ini signifikan inovasi mendapatkan terhadap produk Phromket baru, dan dikarenakan biaya untuk melakukan Ussahawanitchak (2009) dengan hasil inovasi produk sangat mahal. Inovasi analisis inovasi berpengaruh positif produk pada penelitian Veerhees dan terhadap kinerja perusahaan Meulenberg menggunakan indikator ekperimen dengan sesuatu yang baru dan menerima tantangan terhadap produk sebagai suatu pembentuk kebaruan. Walaupun dalam perusahaan kecil, inovasi Veerhees produk dan menurut Meulenberg mempengaruhi kinerja juga secara signifikan. bahwa Inovasi produk merupakan sumber produktivitas produk dan agen perubahan organisasi maka perusahaan membutuhkan inovasi untuk bertahan, karena hanya perusahaan dengan inovasi produk yang kuat mempunyai kinerja yang baik, dimana inovasi produk akan membuka peluang lebih Inovasi organisasi Lau dkk (2010) menyatakan sebagai untuk kemampuan mengadopsi dan besar untuk membedakan produk yang ada dengan kompetitor. Dengan mengimplementasikan baik ide baru, analisis inovasi produk menggunakan proses atau produknya.Kombinasi dari indikator sumberdaya dan organisasi perusahaan konsumen dan kebaruan produk untuk menciptakan strategi inovasi bagi industri mempunyai pengaruh positif perusahaan yang mempengaruhi dan signifikan terhadap kinerja. inovasi keunggulan bersaing terhadap kebaruan produk untuk produk terhadap kinerja pemasaran berpengaruh positif dan signifikan di Kekhasan produk merupakan keunikan dukung oleh penelitian-penelitian dari produk yang dinyatakan dalam Barney Projogo Yilmaz (1991) bahwa perusahaan yang mampu (2008), Rosli dan Sidek (2010), Lin mempunyai keunggulan bersaing harus (2011), Hoonsopon, Ruenroom (2012) mempunyai ciri khas yang unik. (2006), Akman, Hypothesis2: Semakin tinggi inovasi produk semakin tinggi kinerja pemasaran Pengembangan akan produk produk mempengaruhi yang baru keunggulan dihasilkan sehingga produk mempunyai nilai keistimewaan 2.3 Inovasi Produk dan Keunggulan yaitu produk yang berbeda daripada produk Produk Modifikatif pesaing yang mempunyai Inovasi terjadi karena adanya indikator adanya keunikan produk, pelatihan dan pembelajaran dengan kualitas produk dan harga produk yang invensi dan komersialisasi. Dengan kompetitif. Hasil penelitian Song, Parry kata lain inovasi merupakan organisasi (1997) menghasilkan bahwa inovasi yang teknologi, produk atau pengembangan produk organisasi dan perubahan pasar untuk baru akan meningkatkan nilai kekhasan tetap bisa eksis dan berkembang. nilai Beberapa penelitian membagi inovasi (2009) sebagai sebuah inovasi proses, inovasi kapabilitas inovasi berpengaruh positif produk, inovasi manajerial dan inovasi signifikan terhadap keunggulan produk pemasaran, inovasi teknologi (Dibrell, jasa. Lages dkk., (2009) mengatakan dkk inovasi produk menghasilkan produk mengintegrasikan 2008). Keunggulan bersaing produk. Waranantakul analisis menghasilkan merupakan indikator kompetisi dengan berkualitas kompetitor pada industri yang sama keunggulan produk. Ini diikuti Chailom dengan memanfaatkan aset perusahaan dan Mumi (2010); Hult dan Ketchen dan (2001); Lee dan Hsieh (2010). kompetensi perusahaan yang diukur dengan profitabilitas perusahaan dan kompetensi untuk meniru. tinggi dkk., mengarah pada Keunggulan Hypothesis 3 :Semakin tinggi Inovasi produk menurut Produk, semakin tinggi Keunggulan Hua dan Wemmerlov (2006) dengan Produk Modifikatif analisis regresi sebagai level yang diterima dari produk melalui dimensi 2.4 Keunggulan Produk Modifikatif relatif dan Kinerja Pemasaran Keunggulan McNally dkk., produk (2010) design produk, atribut produk, kualitas menurut merupakan untuk berkompetisi yang teknologi akan dipengaruhi meningkatkan kinerja pemasaran. superioritas produk atau perbedaan Penelitian lain dari (Rijsdijk dkk.,, produk 2011) yang ditawarkan oleh menghasilkan keunggulan kompetitor dengan dimensi keunggulan produk superioritas dan meaningful produk inovasi sebagai berikut yaitu berpengaruh terhadap kinerja produk adanya relatif, .Keunggulan produk menurut Langerak kompatibilitas, kompleksitas, observasi (2004), Hsieh dkk (2008) dan Yang sebagai penawaran keunggulan produk dkk (2014) dengan dimensi keunggulan yang produk mempunyai keunggulan signifikan produk produk dengan dibanding keunikan kompetitor. mempunyai nilai inovasi, manfaat bagi Penelitian McNally dkk menghasilkan konsumen, keunggulan produk inovasi berpengaruh kualitas produk, sebagai solusi bagi signifikan terhadap kinerja bisnis.Li dan konsumen dan produk yang ada, serta Calantone (1998) menghasilkan bahwa sebagai keunggulan inferior. kemampuan konsumen produk baru memenuhi dan sebagai sebagai kebutuhan alternatif mampu unik produk Keunggulan Leonidou dkk., meningkatkan penganti produk produk menurut (2011) dengan pembeda pentingnya atribut keunggulan meningkatkan kualitas produk, desain produk dengan peningkatan kualitas produk, produk baru, reliabilitas, kebaruan dan atribut lainnya berpengaruh positif dan keunikan produk akan meningkatkan signifikan terhadap kinerja ekport yang kinerja pemasaran . terdiri dari kinerja pemasaran dan pengemasan, garansi dan keuangan. Hasil penelitian Langerak, pada Hsieh, Yang, Leonidou mempunyai mempunyai departemen research and pengaruh yang positif dan signifikan development seperti perusahaan besar, terhadap kinerja pemasaran. sehingga produk modifikasi lebih baik Menurut Stanton dan Lamarto (1991) bahwa meliputi modifikasi perbaikan memperbaiki fitur produk kualitas, produk, skala daripada UKM produk perusahaan tidak perlu aslinya, sudah karena melakukan perbaikanatau modifikasi dari produk dan sebelumnya. Sehingga bila perusahaan memperbaiki corak atau ragam produk. mau melakukan modifikatif produk Modifikasi produk digunakan untuk maka menjaring melakukan konsumen baru dan mempengaruhi konsumen lama untuk mengunakan produk perusahaan dengan semaksimal mungkin, yaitu dengan memodifikasi kualitas produk dengan meningkatkan daya tahan sebaiknya perusahaan modifikasi juga terhadap kreativitas produknya. Hypothesis keunggulan 4 : Semakin produk tinggi modifikatif, semakin tinggi kinerja pemasaran produk serta meningkatkan keandalan produk.Modifikasi produk menurut Kotler dan Keller (2009) sebagai cara untuk merangsang penjualan dengan 3. METODE PENELITIAN 3.1 Sampel and Pengumpulan Data Pengumpulan data fokus pada produk industri pakaian jadi di Jawa Tengah melalui perbaikan kualitas, perbaikan yaitu di Klaten, Pekalongan, Kudus, fitur dan perbaikan gaya Surakarta sebagai populasi. Teknik memodifikasi karakteristik pengambilan Dengan melakukan modifikatif produk mempunyai harga yang jauh lebih murah daripada pesaing dengan kualitas yang lebih melakukan baik, modifikatif dengan perusahaan sampel mengunakan purposive. Pengumpulan data dengan 200 responden pemilik atau pengelola perusahaan. Lalu data dianalisis dengan SEM program AMOS 22 3.2 Data Analysis Validasi data dikoleksi dengan dengan 200 dataresponden industry pakaian jadi di Jawa Tengah yang telah diuji, Maka hasil analisis hipotesis diformulasikan setelah data di modifikasi sebagai berikut : Dari hasil perhitungan dengan SEM CFIbernilai 0,985 bernilai baik . Untuk Amos maka di dapatkan hasil setelah di uji modifikasi bahwa nilai Chi-square pendugaan Maximum Likelihood (ML) dengan probabilitas bernilai marginal, karena data ada dikisaran 100-200 CMIN/DF bernilai baik, GFI Bernilai (Ferdinand, 2014).Pada gambar di atas baik 0,910 lebih besar dari 0,900. AGFI didapatkan nilai Chi-Square hitung bernilai sebesar 220,678 dan nilai probabilitas 0,900 marginal .TLI 0,839 bernilai mendekati 0,975 dan normalitas dengan metode 0,000. Nilai Chi-Square hitung yang lebih besar dari nilai Chi-Square tabel dikatakan bahwa model yang digunakan (220,678> adalah 143,246) atau nilai cukup fit atau marginal probabilitas yang lebih kecil dari alpha fit.Terpenuhinya normalitas data dapat 5% (0,000<0,050) menyatakan bahwa menghindari bias dan ketidakefisienan hipotesis H0 ditolak yaitu matriks hasil. Berdasarkan hasil olahan data kovarians dengan penelitian dibandingkan dengan kriteria matriks kovarians estimasi atau dapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sampel berbeda distribusi data adalah 4. DISKUSI meningkatkan 4.1 Diskusi dibuktikan dari hasil analisis kapabilitas Untuk mengetahui inovasi normal. produk. Ini tingkat penginderaan pasar memiliki nilai CR signifikan dan tidak signifikan maka sebesar 21,736. Karena nilai CR lebih berhubungan dengan evaluasi terhadap besar dari critical value (21,736 > 1,96), koefisien-kofisien maka hipotesis statistik menyatakan H0 atau parameter- parameter yang menunjukkan hubungan ditolak, kausal atau pengaruh satu variabel laten penginderaan pasar memiliki pengaruh terhadap variabel laten lainnya. Sebuah yang hubungan tidak Produk. Hasil ini di dukung oleh signifikan jika nilai critical ratio (C.R.) penelitian Akman (2008), Nasution berada diantara rentang -1.96 dan 1.96 (2011), Eris (2012).bahwa orientasi dengan tingkat signifikansi 0.05. pasar kausal Penelitian dinyatakan ini menemukan artinya Signifikan sebagai kapabilitas terhadap anteseden Inovasi inovasi perusahaan agar perusahaan mampu bahwa kapabilitas penginderaan pasar meningkatkan berpengaruh terhadap inovasi produk, perusahaan di mana semakin tinggi ini inovasi berarti semakin tinggi level keunggulan produk kapabilitas penginderaan pasar pada meningkatkan industri secara modifikatif. pakaian jadi maka akan maka keunggulan bersaing akan produk Studi ini menemukan hasil yang terhadap keunggulan produk imitatif , positif dan signifikan antara inovasi sesuai hasil analisis Inovasi Produk produk dan kinerja pemasaran, seperti memiliki nilai CR sebesar 20,561. Karena hasil analisis yang menyatakan variabel nilai CR lebih besar dari critical value Inovasi Produk memiliki nilai CR (20,561 > sebesar 9,762. Karena nilai CR lebih statistik menyatakan besar dari critical value (9,762 > 1,96), artinya maka hipotesis statistik menyatakan H0 pengaruh yang Signifikan terhadap ditolak, Keunggulan artinya Inovasi Produk 1,96), Inovasi maka hipotesis H0 ditolak, Produk Produk modifikatif,ini memiliki pengaruh yang Signifikan berarti terhadap Kinerja Pemasaran, ini berarti melakukan inovasi produk maka akan semakin tinggi perusahaan melakukan meningkatkan keunggulan produk inovasi produk, maka akan semakin dengan modifikatif, karena tinggi kinerja pemasaran. Hasil ini industri ukm merupakan industri kecil mengkonfirmasi bahwa inovasi produk dengan modal terbatas sehingga salah mempunyai untuk cara yang dilakukan perusahaan ukm meningkatkan kinerja perusahaan, di adalah dengan modifikatif. Hasil ini di mana sini dukung penelitian Song, Parry (1997) konsekuensi indikator inovasi di bahwa memiliki cara perusahaan yang bagaimana perusahaan mampu menghasilkan bahwa inovasi produk melakukan pengembangan produk atau pengembangan produk baru akan baru, menyempurnakan produk yang meningkatkan ada, mendaur ulang desain produk produk.Lages dkk., (2009) mengatakan lama, mengembangkan variasi bahan inovasi produk menghasilkan produk dan motif produk sehingga mampu berkualitas meningkatkan keunggulan kinerja pemasaran nilai tinggi kekhasan mengarah posisional nilai pada yang (Sandvik dan Sandvik, 2003; Wang dan menggerakan permintaan akhir dan Wang, 2012). kemampuan membayar harga premium. Inovasi produk juga memberi pengaruh positif dan signifikan Analisis pengaruh ini positif juga dan memberi signifikan keunggulan terhadap produk kinerja variabel. modifikatif pemasaran meningkatkan kinerja pemasaran. Produk Selain itu juga menunjukkan bahwa modifikatif memiliki nilai CR sebesar keunggulan produk imitatif mampu 2,828. Karena nilai CR lebih besar dari memediasi inovasi produk dan kinerja critical value (2,828 > 1,96), maka pemasaran. hipotesis Keunggulan yaitu keunggulan produk imitatif mampu statistik menyatakan H0 ditolak, artinya Keunggulan Produk modifikatif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Pemasaran. Hasil ini seperti penelitian Li dan Calantone (1998) menghasilkan bahwa keunggulan produk kemampuan konsumen baru memenuhi dan pembeda sebagai kebutuhan sebagai alternatif pentingnya keunggulan atribut produk peningkatan kualitas dengan produk baru, reliabilitas, kebaruan dan keunikan produk akan meningkatkan kinerja pemasaran. Hua dan Wemmerlov (2006) dengan analisis regresi sebagai level yang diterima dari produk melalui dimensi design produk, atribut produk, kualitas relatif untuk berkompetisi yang dipengaruhi meningkatkan teknologi kinerja akan pemasaran. Penemuan ini memperlihatkan bahwa orientasi pasar melalui inovasi produk, 4.2 Implikasi manajerial Hasil penelitian memberi dua alternatif terhadap pengelola dan pemilik perusahaan kecil menengah pada industri pakaian jadi di Indonesia. Pertama, inovasi produk dapat ditingkatkan dengan mengembangkan keunggulan produk modifikatif yang terdiri dari pengembangan produk baru, menyempurnakan produk yang ada, variasi bahan produk, variasi motif produk, sehingga pencapaian ini mampu meningkatkan kinerja pemasaran yang tinggi. Secara praktis perusahaan dalam industri pakaian jadi yang selalu mengalami perputaran mode, tren yang tinggi maka harus bisa mengelola lebih terhadap melakukan selera pelanggan, penginderaan aktif terhadap produk pesaing, memasarkan cara baru dengan memanfaatkan internet dengan online shop sehingga mampu meningkatkan kinerja pemasaran. 5. Penelitian Mendatang Penelitian akan mampu memberi kontribusi terhadap penelitian yang akan datang, Dengan menambahkan kontruk kewirausahaan dan kreativitas untuk lebih menggali produk. Keterbatasan kuesioner dan banyaknya keluhan dari pengusaha UKM akan modal maka diharapkan penelitian ini mampu menggugah pemangku kepentingan untuk memberikan kredit yang terjangkau sehingga akan meningkatkan kinerja perusahaan kelas UKM. Dan untuk masa mendatang bisa diterapkan pada industri lainnya seperti pada industri mainan anak, industri makanan atau industri kreatif. REFERENSI Akman, G.dan Yilmaz, C. 2008. Innovative Capability, Innovation Strategy And Market Orientation: An Empirical Analysis In Turkish Software Industry. International Journal of Innovation Management, 12(1): 69-111. Al-Zyadaat, M. A., dkk. 2012. The Relationship Between Innovation and Marketing Performance in Business Organizations: An Empirical Study on Industrial Organizations in the Industrial City of King Abdullah II. International Business and Management, 5(2): 76-84. Alpay, G., dkk. 2012. How does innovativeness yield superior firm performance? The role of marketing effectiveness. INNOVATION: MANAGEMENT, POLICY & PRACTICE, 14(1). Augusto, M.dan Coelho, F. 2009. Market orientation and new-to-the-world products: Exploring the moderating effects of innovativeness, competitive strength, and environmental forces. Industrial Marketing Management, 38(1): 94-108. Avlonitis , G. J.dan Salavou, H. E. 2007. Entrepreneurial orientation of SMEs, product innovativeness, and performance. Journal of Business Research 60: 566-575. Baker, W. E.dan Sinkula, J. M. 2007. Does Market Orientation Facilitate Balanced Innovation Programs? An Organizational Learning Perspective. Journal Product innovation Management, 24: 316334. Barney, J. 1991. Firm Resource and Sustained Competitive Advantage. Jounal of Management, 17(1): 99120. Bozic, L. 2006. The Effects of Market Orientation on Product Innovation*. Economic Trends and Economic Policy(107): 45-46. Chailom, P.dan Mumi, A. 2010. The Effects Of Information Technology Capability, Network Competency And Organizational Learning On Logistics Innovation, Competitive Advantage And Performance Of Food Businesses In Thailand. International Journal Of Business Strategy, 10(3): 74-90. Dibrell, C., dkk. 2008. Fueling Innovation through Information Technology in SMEs*. Journal of Small Business Management 46(2): 203– 218. Dobni, C. B. 2010. The Relationship between an Innovation Orientation and Competitive Strategy. International Journal of Innovation Management, 14(02): 331-357. Eris1, E. D.dan Ozmen, O. N. T. 2012. The Effect of Market Orientation, Learning Orientation and Innovativeness on Firm Performance: A Research from Turkish Logistics Sector. International Journal of Economic Sciences and Applied Research 5 (1): 77-108, 5(1): 77-108. Fu, F. Q., dkk. 2008. Product Innovativeness, Customer Newness, and New Product Performance : A Time-Lagged Examination of Impact of Salesperson Selling Intentions On New Product performance. Journal of Personal Selling & Sales Management, XXVIII(4): 351-364. Greenley, G. E. 1995. Market Orientation and Company Performance: Empirical Evidence From UK Companies. British Journal of Management, 6: 1-13. Hortinha, P., dkk. 2011. The Trade-Off Between Customer and Technology Orientations: Impact on Innovation Capabilities and Export Performance. Journal of International Marketing, 19(3): 36-58. Hua, S. Y.dan Wemmerlov, U. 2006. Product Change Intensity, Product Advantage, and Marketn Performance: An Empirical Investigation of the PC Industry. Journal product innovation management, 23: 316-329. Hult, G. T. M.dan Ketchen, D. J. 2001. Does market orientation matter?: a test of the relationship between positional advantage and performance. Strategic Management Journal, 22(9): 899906. Jime´nez-Jime´nez, D.dan Sanz-Valle, R. 2008. Could HRM support organizational innovation? The International Journal of Human Resource Management, 19(7): 1208–1221. Killa, M. F. 2014. Effect of Entrepreneurial Innovativeness Orientation, Product Innovation, and Value CoCreation on Marketing Performance. Journal of Research in Marketing, 2(3). Kotler, P.dan Keller, K. L. 2009. Manajemen Pemasaran (B. Sabran, Trans.) (13 ed.). Jakarta: Erlangga. Lages, L. F., dkk. 2009. Relationship Capabilities, Quality, and Innovation as Determinants of Export Performance. Journal of International Marketing, 17(4): 47-70. Lee, J.-S.dan Hsieh, C.-J. 2010. A Research In Relating Entrepreneur ship, Marketing Capability, Innovative Capability And Sustained Competitive Advantage. Journal of Business & Economics Research 8(9). Leonidou, L. C., dkk. 2011. National Export-Promotion Programs as Drivers of Organizational Resources and Capabilities: Effects on Strategy, Competitive Advantage, and Performance. Journal of International Marketing, 19(2): 1-29. Li, T.dan Calantone, R. J. 1998. The Impact of Market Knowledge Competence on New Product Advantage: Conceptualization and Empirical Examination. Journal of Marketing, 62: 13-29. Lin, R.-J., dkk. 2013. Market demand, green product innovation, and firm performance: evidence from Vietnam motorcycle industry. Journal of Cleaner Production 40: 101-107. McNally, R. C., dkk. 2010. Product Innovativeness Dimensions and Their Relationships with Product Advantage, Product Financial Performance, and Project Protocol. Journal Product Innovation Management, 27: 9911006. Narver, J. C.dan Slater, S. F. 1990. The Effect of a Market Ortentatton on Business Profrtabitity. Joumai of Marketing Nasution, H. N., dkk. 2011. Entrepreneurship: Its relationship with market orientation and learning orientation and as antecedents to innovation and customer value. Industrial Marketing Management, 40: 336345. Phromket, C.dan Ussahawanitchak, P. 2009. Effects Of Organizational Learning Effectiveness On Innovation Outcomes And Export Performance Of Garments Business In Thailand. International Journal Of Business Research, 9(7). Prajogo, D. I. 2006. The Relationship between Innovation and Business Performance—A Comparative Study between Manufacturing and Service Firms. Knowledge and Process Management, 13(3): 218225. Rijsdijk, S. A., dkk. 2011. Understanding a Two-Sided Coin: Antecedents and Consequences of a Decomposed Product Advantage . Journal Product Innovation Management, 28: 33-47. Rosli, M. M.dan Sidek, S. 2010. Innovation and Firm Performance: Evidence from Malaysian Small and Medium Enterprises. Entrepreneurship Vision 2020: Innovation, Development Sustainability, and Economic Growth. Sandvik, I. L.dan Sandvik, K. 2003. The impact of market orientation on product innovativeness and business performance. International Journal of Research in Marketing, 20(4): 355-376. Sin, L. Y. M., dkk. 2005. Market Orientation, Relationship Marketing Orientation, and Business Performance: The Moderating Effects of Economic Ideology and Industry Type. © Journal of International Marketing, 13(1): 36-57. Stanton, W. J.dan Lamarto, Y. 1991. Prinsip Pemasaran (Ketujuh ed.). Jakarta: Erlangga. Verhees, F. J. H. M.dan Meulenberg, M. T. G. 2004. Market Orientation, Innovativeness, Product Innovation, and Performance in Small Firms*. Journal of Small Business Management 42(2): 134154. Wang, Z.dan Wang, N. 2012. Knowledge sharing, innovation and firm performance. Expert Systems with Applications, 39(10): 8899-8908. Waranantakul, O., dkk. 2009. Service Innovation Creation Capability Of Spa Businesses In Thailand: An Empirical Investigation Of The Antecedents And Consequences. Yalcinkaya, G., dkk. 2007. An Examination of Exploration and Exploitation Capabilities: Implications for Product Innovation and Market Performance. Journal of International Marketing, 15(4): 63-93. Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Estimate Inovasi_Produk <--Keunggulan_Produk_mod <--ifikatif Kinerja_Pemasaran <--Kinerja_Pemasaran <--- Orientasi_Pasar ,878 Inovasi_Produk 1,027 Inovasi_Produk Keunggulan_Produk_mo difikatif S.E C.R. P Labe . ,040 21,736 *** ,050 20,561 *** ,992 ,102 9,762 *** ,246 ,087 2,828 ,005