Modul Komunikasi Organisasi dan Kepemimpinan [TM5]

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
KOMUNIKASI
ORGANISASI
Struktur, Sistem Organisasi,
dan Formal Communication
Fakultas
Program Studi
Tatap Muka
PASCASARJANA
MAGISTER ILMU
KOMUNIKASI
05
Kode MK
Disusun Oleh
MK52004
Dr. Dadan Anugrah, M.Si
Abstract
Kompetensi
Salah satu ciri organisasi,
terutama dalam aliran klasik
adalah adanya struktur, bahkan
struktur sengaja diciptakan
untuk efektivitas dan efisiensi
organisasi. Kelangsungan hidup
sebuah organisasi sebenarnya
berkaitan erat dengan proses
perilaku manusianya yang dapat
memperkuat roh atau jiwa bagi
kedinamisan sebuah struktur
organisasi.
Setelah mempelajari modul ini,
mahasiswa diharapkan dapat
mengerti dan memahami tentang:
1. Pengertian struktur
organisasi
2. Pembagian struktur
organisasi
3. Komunikasi formal
MODUL 5
STRUKTUR, SISTEM ORGANISASI,
DAN FORMAL COMMUNICATION
A. Pendahuluan
Salah satu ciri organisasi, terutama dalam aliran klasik adalah adanya
struktur, bahkan struktur sengaja diciptakan untuk efektivitas dan efisiensi
organisasi. Kelangsungan hidup sebuah organisasi sebenarnya berkaitan erat
dengan proses perilaku manusianya yang dapat memperkuat roh atau jiwa bagi
kedinamisan sebuah struktur organisasi. Gibson menyatakan bahwa struktur
organisasi merupakan pola formal kegiatan dan hubungan di antara berbagai
sub-unit dalam sebuah organisasi. Menurut pandangan Gibson, kita dapat
melihat struktur organisasi sebagai:
1. Bagan dari susunan kotak-kotak yang berarti struktur yang bersifat statis.
2. Hubungan kegiatan yang merupakan struktur yang besifat dinamis.
Fungsi struktur dalam sebuah organisasi adalah memberikan informasi
kepada seluruh manusia yang menjadi anggotanya untuk mengetahui kegiatan
atau pekerjaan yang harus ia kerjakan, berkonsultasi atau bertanggung jawab
kepada siapa, sehingga proses kerjasama menuju pencapaian tujuan organisasi
dapat terwujud sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Kejelasan gambaran struktur organisasi akan memberikan kemudahan bagi
pimpinan untuk mendistribusikan jabatan kepada seseorang yang tepat,
sehingga daya guna dan hasil guna dapat terwujud.
2012
2
Komunikasi Organisasi dan
Kepemimpinan
Dr. Dadan Anugrah, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Fungsi atau kegunaan struktur dalam sebuah organisasi dapat dijelaskan
sebagai berikut1:
1. Kejelasan
Tanggung
Jawab.
Setiap
anggota
organisasi
harus
bertanggung jawab dan apa yang harus dipertanggung jawabkan. Setiap
anggota organisasi harus bertanggung jawab kepada pimpinan
atau
atasan yang memberikan kewenangan, karena pelaksanaan kewenangan
itu yang harus dipertanggungjawabkan.
2. Kejelasan Kedudukan. Kejelasan kedudukan seseorang dalam struktur
organsisasi sebenarnya mempermudah dalam melakukan koordinasi
maupun hubungan karena adanya keterkaitan penyelesaian suatu fungsi
yang dipercayakan kepada seseorang.
3. Kejelasan Uraian Tugas. Kejelasan uraian tugas dalam struktur
organisasi
sangat
membantu
pihak
pimpinan
untuk
melakukan
pengawasan dan pengendalian, dan bagi bawahan akan dapat
berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu pekerjaan karena uraiannya
yang jelas.
4. Kejelasan Jalur Hubungan. Dalam rangka pelaksaan tugas dan tanggung
jawab setiap karyawan atau pegawai dalam sebuah organisasi, maka
dibutuhka kejelasan hubungan yang tergambar dalam struktur, sehingga
jalur penyelesaian pekerjaan akan semakin efektif dan dapat saling
menguntungkan.
Pola dasar struktur organisasi sebaiknya tersusun relatif permanen,
artinya tidak perlu selamanya mengalami perubahan. Dalam aktivitas yang
dilakukan harus ada jaminan fleksibilitas, artinya aktivitas itu senantiasa dapat
diperluas jangkauannya, namun pola dasar struktur organisasi tidak perlu
1
Lihat http://luffybersahabat.blog.com/2011/01/19/struktur-organisasi/
2012
3
Komunikasi Organisasi dan
Kepemimpinan
Dr. Dadan Anugrah, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
mengalami perubahan. Yang perlu mendapat perhatian dalam mengisi struktur
organisasi adalah manusia yang memiliki kompentensi yang sesuai dengan jenis
tugas dalam bagian-bagian tugas atau pekerjaan pada struktur tersebut.
Penggolongan aktivitas dalam struktur dapat kita bagi menjadi empat unsur:
1. unsur pimpinan
2. unsur pembantu pimpinan
3. unsur pelakasana tugas pokok
4. unsur pelaksana tugas-tugas fungsional.
B. Struktur Organisasi
Berdasarkan pola hubungan kerja dan aktivitas, wewenang serta
tanggungjawab, maka bentuk-bentuk organisasi dibedakan sebagai
berikut2:
1. Struktur Organisasi Lini
Organisasi bentuk garis di ciptakan oleh Henry Fayol. Pada struktur
organisasi ini, wewenang dari atasan disalurkan secara vertikal kepada
bawahan. Begitu juga sebaliknya, pertanggungjawaban dari bawahan secara
langsung di tujukan kepada ataan yang memberi perintah. Umumnya organisasi
yang memakai struktur ini adalah organisasi yang masih kecil, jumlah
karyawannya sedikit dan spesialisasi kerjanya masih sederhana
Ciri-Ciri:
Kesatuan
perintah
terjamin;
Pembagian
kerja
dilaksanakan; Organisasi tergantung pada satu pimpinan
2
Lihat Sutarto, 1991. Lihat juga Manulang, 1992.
2012
4
Komunikasi Organisasi dan
Kepemimpinan
Dr. Dadan Anugrah, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
jelas
dan
mudah
2. Struktur Organisasi Fungsional
Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor. Struktur ini
berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang
jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap
bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut. Setiap
pegawai mempunyai pengawas lebih dari satu orang atasan yang berberdabeda.
Ciri-Ciri Struktur organisasi fungsional:
1. Tidak menjamin adanya kesatuan perintah
2. Keahlian para pengawas dan pegawai berkembang menuju spesialisasi
3. Penghematan waktu dapat dilakukan karena mengerjakan pekerjaan yang
sama
3. Struktur Oranisasi Garis dan Staf
Struktur organisasi ini merupakan struktur organisasi gabungan yang di
kembangkan oleh Harrington Emerson. Struktur ini umumnya di gunakan oleh
organisasi yang besar, daerah kerja luas, bidang tugas yang beraneka ragam
dan jumlah bawahan yang banyak sehingga pimpinan tidak bisa bekerja sendiri,
melainkan memerlukan bantuan staf. Staf adalorang ahli dalam bidang tertentu
yang bertugas memberi nasihat dan saran kepada pimpinan dalam organisasi
tersebut.
4. Struktur Organisasi Fungsional dan Staf
2012
5
Komunikasi Organisasi dan
Kepemimpinan
Dr. Dadan Anugrah, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Struktur organisasi ini merupakan gabungan dari bermacam-macam
struktur organisasi.dengan memakai sistem gabungan ini
di mungkinkan
memilih, yang menguntungkan di pakai yang merugikan di tinggalkan.
Struktur organisasi di buat dengan maksud Memperlihatkan pola
hubungan antara anggota organisasi dan sarana yang dimiliki agar setiap
anggota organisasi mengerti dengan jelas tugasnya, kewajiban, hak dan
tanggung jawab.
C. Tipe Struktur Organisasi
Ada beberapa jenis struktur organisasi dan perusahaan harus memilih
mana yang terbaik sesuai dengan kebutuhannya.
Struktur Tradisional
Struktur ini berdasarkan fungsi divisi dan departemen. Ini adalah jenis
struktur yang mengikuti aturan dan prosedur organisasi. Dicirikan dengan
memberikan garis otoritas yang jelas di seluruh level manajemen. Jenis struktur
dibawah struktur tradisional adalah :
1. Struktur Lini – adalah jenis struktur yang memiliki lini perintah yang
sangat spesifik. Persetujuan dan perintah dari jenis struktur ini berasal dari atas
ke lini yang bawah. Struktur ini sesuai untuk organisasi yang kecil seperti kantor
akunting atau kantor hukum. Jenis struktur seperti ini memudahkan pengambilan
keputusan, dan bersifat informatif. Mereka memiliki departemen yang lebih
sedikit, yang membuat seluruh organisasi sangat desentralisasi.
2. Struktur Lini dan Staff – meskipun struktur lini sesuai untuk kebanyakan
organisasi, khususnya organisasi yang kecil, tapi tidak efektif untuk organisasi
yang lebih besar. Dimana struktur organisasi lini dan staff memainkan perannya.
Lini dan struktur menggabungkan struktur lini dimana informasi dan persetujuan
berasal dari atas ke bawah, dengan dukungan dan spesialisasi staf departemen.
2012
6
Komunikasi Organisasi dan
Kepemimpinan
Dr. Dadan Anugrah, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Stuktur organisasi lini dan staff lebih terpusat. Manajer lini dan staff memiliki
otoritas pada bawahannya. Pada jenis stuktur organiasai ini, proses pengambilan
keputusan menjadi lebih lambat karena lapisan dan panduan yang tipikal, dan
jangan melupakan formalitas didalamnya.
3. Struktur fungsional – jenis struktur organisasi ini mengelompokkan
orang berdasarkan fungsi yang mereka lakukan dalam kehidupan profesional
atau menurut fungsi yang dilakukan dalam organisasi. Bagan organisasi untuk
organisasi berbasis fungsional terdiri dari Vice President, Sales department,
Customer
Service
Department,
Engineering
atau
departemen
produksi,
departemen Akunting dan Administratif .
Struktur Divisional.
Ini adalah jenis struktur yang berdasarkan divisi yang berbeda dalam
organisasi. Struktur-struktur ini dibagi ke dalam:
1. Struktur produk – struktur sebuah produk berdasarkan pada
pengelolaan karyawan dan kerja yang berdasarkan jenis produk yang berbeda.
Jika perusahaan memproduksi tiga jenis produk yang berbeda, mereka akan
memiliki tiga divisi yang berbeda untuk produk tersebut .
2. Struktur pasar – struktur pasar digunakan untuk mengelompokkan
karyawan berdasarkan pasar tertentu yang dituju oleh perusahaan. Sebuah
perusahaan bisa memiliki 3 pangsa pasar yang digunakan dan berdasarkan
struktur ini, maka akan membedakan divisi dalam struktur.
3. Struktur geografis – organisasi besar memiliki kantor di tempat yang
berbeda, misalnya ada zona utara, zona selatan, barat, dan timur. Struktur
organisasi mengikuti struktur zona wilayah.
Struktur Matrix
2012
7
Komunikasi Organisasi dan
Kepemimpinan
Dr. Dadan Anugrah, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Merupakan struktur, yang menggabungkan struktur fungsi dan produk.
Kedua gabungan ini merupakan gabungan terbaik untuk membuat struktur
organisasi yang efisien. Ini adalah struktur organisasi yang paling kompleks.
Penting untuk menemukan struktur organisasi yang terbaik untuk organisasi,
karena penetapan yang keliru akan merusak fungsi organisasi
Menurut pendapat Keith Davis ada enam (6) bagan bentuk struktur
organisasi yaitu :
1. Bentuk Vertikal
2. Bentuk Mendatar / horizontal
3. Bentuk Lingkaran / circular
4. Bentuk Setengah lingkaran / semi Sircular
5. Bentuk Elliptical
6. Bentuk Piramida terbalik (Invented Piramid)
Bagan organisasi adalah suatu upaya dengan tulisan atau lisan untuk
menunjukan tingkatan organisasi.
1. Bagan
mendatar
ialah
bentuk
bagan
organisasi
yang
saluran
wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi
atau pejabat yang terendah disusun dari kiri ke arah kanan atau
sebaliknya.
2. Bagan
Lingkaran
ialah
bentuk
bagan
organisasi
yang
saluran
wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi
atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke arah bidang
lingkaran.
3. Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran
wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau
2012
8
Komunikasi Organisasi dan
Kepemimpinan
Dr. Dadan Anugrah, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah
lingkaran atau sebaliknya.
4. Bagan Elips ialah bentuk bagan satuan organisasi yang saluran
wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi
atau pejabat yang terendah disusun dari pusat Elips ke arah bidang elips
Setiap bentuk bagan organisasi yang ada menggambarkannya dapat
dibalik, kecuali bagan lingkaran, bagan elips dan bagan sinar. Bagan pyramid
dapat disusun dari bawah kea rah atas, bagan mendatar dapat disusun dari
kanan kea rah kiri, bagan menegak (Vertikal) dapat disusun dari bawah ke atas,
bagan setengah lingkaran dapat di susun dari pusat lingkaran ke arah bidang
atas lingkaran, bagan setengah elips dapat disusun dari pusat elip kea rah
bidang atas elip. Dalam bagan lingkaran, bagan elip dapat pula digambar satuan
organisasi atau pejabat yang lebih rendah kedudukannya terletak di atas, tetapi
ini semua tidak mengubah jenjang ataupun kedudukan yang sesungguhnya.
Hal ini dikemukakan pula oleh Keith Davis sebagai berikut ;
“Perubahan-perubahan penggambaran bagan kadang-kadang diterima
untuk menggalakan pertalian kedudukan atasan bawahan dari kebiasaan
bagan-bagan organisasi, tetapi perubahan-perubahan ini tidak mengubah
keadaan kedudukan yang sebenarnya. Termasuk di dalamnya
perubahan-perubahan bagan mendatar, lingkaran, setengah lingkaran,
elips dan piramida terbalik.”
D. Struktur Organisasi (Organizational Structure) dan Functional
Organization (Organisasi Fungsional)
Stuktur organisasi pada setiap perusahaan berbeda-beda bergantung
pada budaya dan jenis industri dimana mereka berusaha. Contohnya saja
perusahaan konsultan dan perusahaan pertambangan. Struktur organisasi
mereka bisa sangat berbeda. Umumnya pada perusahaan konsultan, jabatan
tertinggi adalah “partner” sedangkan pada perusahaan tambang bisa CEO.
2012
9
Komunikasi Organisasi dan
Kepemimpinan
Dr. Dadan Anugrah, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Umumnya stuktur organisasi dapat digolongkan menjadi tiga jenis: Fungsional,
Project, dan Organisasi Matrix. Tipe struktur organisasi berpengaruh pada
bagaimana komunikasi didalam perusahaan.
Organisasi fungsional umum ditemui pada perusahaan-perusahaan yang
memproduksi suatu barang. (Kebanyakan perusahaan di Indonesia mungkin
menggunakan Functional Organization tapi Saya belum mendapatkan hasil
survey tentang ini).
Pada functional organization, semakin besar organisasi, semakin dalam
pula hirarkinya dan semakin terspesialisasi pekerjaannya. Semua orang melapor
kepada hirarki diatasnya, seterusnya hingga mencapai puncak hirarki (CEO).
Keuntungan dari Functional Organization adalah kesederhanaan dalam
komunikasi dan efisiensi proses yang berulang. Kerugiannya bila menghadapi
sebuah proyek antar divisi, pergerakan dari tiap anggota tim akan terbatasi oleh
sekat-sekat divisi dan manajer proyek dapat merangkap menjadi manajer salah
satu divisi yang mengakibatkan keputusannya terpengaruh kedudukannya pada
divisi. Kerugian lain dari sistem ini adalah komunikasi menjadi sangat terbatas
(umumnya top down) dan kreativitas terbatasi oleh rangkaian persetujuan
birokratis.
Organisasi proyek seperti ini berfokus hanya saja proyek daripada
fungsionalitas. Saya sendiri belum pernah menemukan organisasi besar yang
menggunakan tipe organisasi proyek ini. Mungkin tipe organisasi ini ada pada
beberapa kelompok konsultan freelancer yang bekerja secara lepas tetapi
memiliki seorang koordinator. Manajer proyek memiliki kuasa yang besar selama
sebuah proyek berlangsung.
Keuntungan
dari
tipe
organisasi
ini
adalah
kemudahan
untuk
memasukkan seorang konsultan luar, efisiensi dalam mengerjakan proyek,
kemudahan untuk membagikan sumber daya antar proyek, fleksibilitas dan
independensi yang besar dari tiap karyawannya.
2012
10
Komunikasi Organisasi dan
Kepemimpinan
Dr. Dadan Anugrah, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Kekurangan yang dapat muncul adalah setiap karyawan harus cukup
memiliki motivasi, bertanggung jawab, dan terbiasa untuk mengambil inisiatif.
Struktur ini tidak terlalu cocok bila perusahaan memiliki banyak aspek
administrasi atau operasi.
Organisasi Matrix merupakan peleburan dari kedua tipe organisasi diatas.
Organisasi Matrix menca ri keseimbangan antara operasional/administrasi dan
proyek. Contohnya adalah seorang manajer proyek yang ingin mengerjakan
proyek inventory. Tim proyek akan terdiri dari bagian purchasing dan finance.
Organisasi Matrix mempunyai tiga buah sub Organisasi berdasarkan kekuatan
manajer proyek dan manajer fungsional.
Keuntungan yang diberikan tipe organisasi matrix adalah pemanfaatan
sumber daya manusia yang efisien, anggota tim mempunyai pekerjaan
operasional tetap setelah proyek selesai, sharing pengetahuan antar divisi yang
lebih baik dari pada tipe fungsional, dan adanya keterlibatan stakeholder yang
kuat.
Kekurangan yang dapat muncul adalah dengan adanya dua buah atasan,
karyawan bawah harus melapor pada dua atasan dan hal ini dapat
membingungkan. Atasan-atasan dapat memperebutkan karyawan sehingga
membingungkan mereka dalam membuat prioritas kerja dan memahami
perannya. Prosedur komunikasi dan pemanfaatan sumber daya harus ada dan
jelas untuk menghindari kekacauan ini3.
E. Komunikasi Formal
Di dalam organisasi dikenal beberapa istilah komunikiasi, seperti
komuniksi formal, dan informal. Menurut Masmuh4, dasar penggolongan kedua
komunikasi ini adalah gaya, tata karma,
dan pola aliran informasi di dalam
perusahaan. Komunikasi formal terjadi bila pesan-pesan atau informasi
dikirimkan, ditransfer dan diterima melalui pola hierarki kewenangan organisasi
3
4
Lihat http://luffybersahabat.blog.com/2011/01/19/struktur-organisasi/
Lihat Masmuh, 2013, hal. 14.
2012
11
Komunikasi Organisasi dan
Kepemimpinan
Dr. Dadan Anugrah, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
yang telah ditetapkan dalam struktur organisasi; biasanya disebut sebagai rantai
komando. Miftah Thoha mendefinisikan komunikasi formal merupakan proses
komunikasi yang mengikuti jalur hubungan formal yang tergambar dalam
susunan atau struktur organisasi.
Komunikasi formal adalah suatu proses komunikasi yang bersifat resmi
dan biasanya dilakukan di dalam lembaga formal melalui garis perintah atau
sifatnya
instruktif,
berdasarkan
struktur
organisasi
oleh
pelaku
yang
berkomunikasi sebagai petugas organisasi dengan status masing-masing yang
tujuannya menyampaikan pesan yang terkait dengan kepentingan dinas. Suatu
komunikasi juga dapat dikatakan formal ketika komunikasi antara dua orang atau
lebih yang ada pada suatu organisasi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip dan
struktur organisasi5.
Sedangkan komunikasi informal yaitu proses komunikasi dimana arus
informasinya sesuai dengan kepentingan dan kehendak kepentingan masingmasing
pribadi yang ada dalam organisasi tersebut. Proses hubungan
komunikasi inforamal tidak mengikuti jalur-jalur struktural, sehingga bisa saja
terjadi seseorang yang mempunyai struktur formal berada
di bawah,
berkomunikasi dengan seseorang ditingkat pimpinan.
Komunikasi informal adalah komunikasi antara orang yang ada dalam
suatu organisasi, akan tetapi tidak direncanakan atau tidak ditentukan dalam
struktur organisasi. Fungsi komunikasi informal adalah untuk memelihara
hubungan sosial persahabatan kelompok informal , penyebaran informasi yang
bersifat pribadi dan privat seperti isu, gossip, atau rumor. Tentang komunikasi
informal sebaiknya tidak dilakukan berdasarkan informasi yang masih belum
jelas dan tidak akurat, carilah sumber informasi yang dapat dipercaya , selalu
gunakan akal sehat dan bertindak berdasarkan pikiran yang positif. Informasi
dalam komunikasi informal biasanya timbul melalui rantai kerumunan di mana
seseorang menerima informasi dan diteruskan kepada seseorang atau lebih dan
5
Lihat http://afmalovelydiamond.blogspot.co.id/2012/11/seminar-9-hubungan-internalkomunikasi.html
2012
12
Komunikasi Organisasi dan
Kepemimpinan
Dr. Dadan Anugrah, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
seterusnya sehingga informasi tersebut tersebar ke berbagai kalangan.
Implikasinya adalah kebenaran informasi tersebut menjadi tidak jelas atau kabur.
Meski demikian komunikasi informal akan untuk memenuhi kebutuhan sosial,
mempengaruhi orang lain, dan mengatasi kelambatan komunikasi formal yang
biasanya cenderung kaku dan harus melalui berbagai jalur terlebih dahulu6.
Miftah Thoha (1983), membagi komunikasi formal ini ke dalam tiga
dimensi, yaitu:
1. Dimensi vertical (komunikasi vertical)
2. Dimensi horizontal (komunikasi horizontal)
3. Dimensi luar organisasi (komunikasi eksternal)7.
Argiyris mengemukakan empat bidang utama dimana bidang organisasi
formal dan informal berbeda:
1. Hubungan-hubungan antar pribadi. Hubungan-hubungan antar pribadi
didalam
organisasi
formal
digambarkan
jelas,
sedangkan
dalam
organisasi informal tergantung pada kebutuhan-kebutuhan mereka.
2. 2 Kepemimpinan. Para pemimpin dirancang dan ditentukan dalam formal
serta muncul dan dipilih dalam informal.
3. Pengendalian
perilaku.
Organisasi formal mengendalikan
perilaku
karyawan melalui penghargaan dan hukuman, sedangkan kelompok
informal mengendalikan para anggota dengan pemenuhan kebutuhan.
4. Ketergantungan. Karena kapasitas pemimpin formal terletak pada
penghargaan dan hukuman, bawahan-bawahan lebih tergantung dari
pada para anggota suatu kelompok informal.
Walaupun ada perbedaan tersebut adalah suatu kesalahan bila menganggap
kelompok formal dan informal sebagai dua kesatuan organisasi yang terpisah.
Keduanya hidup bersama dan tidak dapat dipisahkan setiap organisasi formal
6
7
Lihat http://afmalovelydiamond.blogspot.co.id/2012/11/seminar-9-hubungan-internalkomunikasi.html
Lihat Masmuh, 2013, hal 16.
2012
13
Komunikasi Organisasi dan
Kepemimpinan
Dr. Dadan Anugrah, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
selalu mempunyai organisasi informal dan setiap organisasi informal brkembang
dalam berbagai tinkatan formal.
__________________________
Referensi:
Manulang, M., 1992. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Masmuh, Abdullah, 2013. Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan
Praktek. Malang: UMM Press.
Sutarto, 1991. Dasar-Dasar Organisasi. Yogyakarta: UGM Press.
http://afmalovelydiamond.blogspot.co.id/2012/11/seminar-9-hubungan-internalkomunikasi.html
http://luffybersahabat.blog.com/2011/01/19/struktur-organisasi/
2012
14
Komunikasi Organisasi dan
Kepemimpinan
Dr. Dadan Anugrah, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download